Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KIMIA AIR

PERANAN AIR DALAM TUBUH MAKHLUK HIDUP

Oleh KELOMPOK III NUR SYAMSIH BB. (H311 10 267) SHINTA JUWITA PUTRI (H311 10 270) REZKY NOVRIDHA (H31110271) SUKMAWATI USMAN (H311 10 272)

Universitas Hasanuddin Makassar 2013

BAB I PENDAHULUAN

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air yang sangat penting bagi kehidupan manusia memiliki beberapa sifat kimiawi yang cukup istimewa, di mana setiap molekul air terbentuk dari penggabungan antara atom hidrogen dan atom oksigen yang keduanya jika dalam keadaan bebas merupakan dua unsur yang memiliki sifat sangat berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan air (Ilmiawan, 2009). Jika kita melihat air secara molekuler, maka akan terlihat bahwa ketika terdapat lebih dari dua molekul air bergabung maka muatan positif dan negatif yang ada pada masing-masing atom oksigen dan hidrogen akan saling tarikmenarik (komponen oksigen molekul air memiliki muatan yang sedikit negatif dan komponen hidrogennya bermuatan sedikit positif) membentuk sebuah ikatan yang dinamakan ikatan hidrogen. Ikatan ini bersifat sangat lemah dan berusia sangat pendek, artinya ikatan ini mudah terlepas (pecah) dan kekuatan ikatannya hanya bertahan kira-kira satu per seratus-milyar detik. Tetapi begitu satu ikatan pecah, ikatan yang lain akan terbentuk, begitu seterusnya. Itulah sebabnya mengapa bentuk air berubah-ubah menurut tempatnya (Ilmiawan, 2009). Ikatan hidrogen memungkinkan air menahan perubahan temperatur. Sekalipun suhu udara di sekelilingnya mengalami peningkatan dengan cepat, suhu air tidak serta merta mengikuti cepatnya perubahan suhu di sekitarnya, adanya ikatan hidrogen menyebabkan air tidak mengalami peningkatan suhu dengan

cepat. Begitupun sebaliknya manakala suhu di sekitarnya mengalami penurunan dengan tiba-tiba, air tidak begitu saja mengikuti perubahan suhu yang terjadi, ikatan hidrogen menahan perubahan suhu yang terjadi secara mendadak. Dibutuhkan perubahan suhu yang besar untuk menyebabkan terjadinya perubahan suhu dalam air. Energi yang tersimpan dalam air untuk menahan perubahan suhu yang terjadi secara cepat dan mendadak ini disebut dengan energi termal air. Energi yang tinggi ini memiliki fungsi penting dalam hidup kita. Sebagai contoh, terdapat sejumlah besar air dalam tubuh kita. Bila air beradaptasi sesuai dengan perubahan suhu yang tiba-tiba terjadi di sekitarnya, maka kita akan menjadi demam atau beku secara tiba-tiba, namun dengan adanya energi termal ini akan memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat melakukan penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang terjadi (Ilmiawan, 2009). Air juga memerlukan energi termal yang tinggi untuk menguap. Karena air menggunakan energi termal cukup banyak saat menguap, suhunya menjadi turun. Sebagai contoh, kembali ke tubuh manusia, suhu tubuh normal manusia adalah 36oC, dan suhu tertinggi yang dapat ditolerir tubuh adalah 42oC. Intervalnya 6 derajat, dengan bekerja di bawah terik matahari selama berjam-jam dapat meningkatkan suhu badan setinggi itu. Tetapi, tubuh kita mengeluarkan banyak energi termal dengan berkeringat, yaitu menguapkan air di dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan suhu tubuh menjadi turun. Bila tubuh kita tidak memiliki mekanisme seperti itu, bekerja di bawah sinar matahari beberapa jam saja akan fatal akibatnya (Ilmiawan, 2009).

1.1 Peranan Air dalam Tubuh Tumbuhan Dalam siklus hidup tanaman, mulai dari perkecambahan sampai panen, tanaman selalu membutuhkan air. Proses metabolisme tanaman tidak dapat berlangsung tanpa adanya air. Besarnya kebutuhan air setiap fase pertumbuhan selama siklus hidupnya tidak sama. Hal ini berhubungan langsung dengan proses fisiologis, morfologis dan kombinasi kedua faktor di atas dengan faktor-faktor lingkungan. Kebutuhan air pada tanaman dapat dipenuhi melalui penyerapan oleh akar. Besarnya air yang diserap oleh akar tanaman sangat bergantung pada kadar air dalam tanah yang ditentukan oleh kemampuan partikel tanah menahan air dan kemampuan akar untuk menyerapnya. Air merupakan faktor yang penting bagi tanaman, karena berfungsi sebagai pelarut hara, berperan dalam translokasi hara dan fotosintesis. Translokasi melalui xylem berupa unsur hara yang dimulai dari akar terus ke organ-organ, seperti daun untuk diproses dengan melalui kegiatan fotosintesis. proses Stress air

memperlihatkan

pengaruhnya

terhambatnya

translokasi.

Pengaruhnya tidak langsung terhadap produksi adalah berkurangnya penyerapan hara dari tanah. Berkurangnya penyerapan unsur hara akan menghasilkan laju sintesis bahan kering, antara lain protein yang rendah pula. Air merupakan komponen utama dalam kehidupan tanaman, sekitar 70-90 % berat segar tanaman berisi air. Pada tubuh tanaman, air dapat masuk ke jaringan tanaman melalui proses difusi. Proses ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya: perbedaan konsentrasi air dan adanya faktor lingkungan yang berperan dalam proses keseimbangan air yang ada pada tanah, tanaman, dan udara. Proses transport hara dari tanah ke tubuh tanaman dengan proses difusi

osmosis, hara yang berada dalam tanah diangkut melalui air yang terserap oleh tanaman. Air yang diserap akar tanaman berasal dari dalam tanah. Air ini mutlak dibutuhkan tanaman untuk mempertahankan hidupnya dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar. air yang diabsorbsi tanaman sekitar < 1% dipergunakan dalam reaksi-reaksi metabolisme. sebagian besar air yang diserap melalui akar tanaman ditranspirasikan dari daun (stomata). Bila penyerapan air tidak seimbang dengan tingginya penguapan air dari daun dapat menyebabkan kandungan air daun rendah. Laju pertumbuhan tanaman menurun seiring dengan menurunnya air dalam tanah dari kapasitas lapang sampai titik layu permanen. Mekanisme penyerapan air salah satunya dipengaruhi oleh osmosis. Ada dua mekanisme yang berperan dalam penyerapan air. Sistem perakaran tanaman yang hidup di tanah yang lembab dan beraerasi baik berfungsi sebagai osmometer bila transpirasi berjalan lambat, hal itu mengakibatkan timbulnya tekanan akar dan gutasi. Namun, bila transpirasi cepat menurunkan tekanan atau menghasilkan tegangan dalam cairan xylem, maka air akan trtarik masuk ke dalam akar, dan pergerakan osmotik dapat diabaikan. Jadi pada tanaman yang melakukan proses transpirasi, sebagian besar atau semua air masuk secara pasif, sedangkan akar bertindak sebagai permukaan penyerapan. Mekanisme stomata dalam menyerap air dimulai dari sel penutup mengontrol diameter stomata dengan cara mengubah bentuk yang akan melebarkan dan menyempitkan celah di antara kedua sel tersebut. Ketika sel penutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Perubahan tekanan turgor yang menyebabkan

pembukaan dan penutupan stomata terutama disebabkan oleh pengambilan dan kehilangan ion kalium (K) secara reversibel oleh sel penutup. Adanya faktor luar seperti ketersediaan air tanah menyebabkan tumbuhan menyerap air tersebut bila kandungannya terletak antara kapasitas lapang dengan titik layu bIla air berada di atas kapasitas lapang, penyerapan akan terhambat karena akar berada dalam lingkungan anaerob. Pergerakan air dalam tubuh tanaman pada daun dimulai dari pengangkutan air oleh tulang daun, sel mesofil, dan epidermis. Pengangkutan air menuju epidermis lebih tinggi melalui palisade daripada spons. Apabila air berkurang, mereka mendapat air dari jaringan penyimpan air, sel penyimpan air berdinding tipis dan sel kembali tidak mengkerut apabila pasokan air baik. Pengurangan kecepatan transpirasi pada daun memungkinkan pengurangan ukuran daun. Kehilangan air dalam bentuk uap atau gas terjadi beberapa proses, yaitu melalui intersepsi, evaporasi, transpiras, dan evapo transpirasi. Intersepsi adalah apabila sebagian air presipitasi tidak sampai ke tanah karena tertahan oleh daun, kemuian megalami evaporasi tanpa sama sekali mampu mencapai permukaan tanah. Evaporasi adalah sejumlah air yang hilang karena proses penguapan dari prmukaan tanah. Transpirasi adalah air yang hilang melalui proses penguapan dari permukaan daun tanaman. Proses tersebut menyebabkan adanya transport air dalam tubuh tanaman. Sedangkan evapotranspirasi merupakan gabungan dari keduanya, penguapan dari daun dan dari tanah. Tanaman hutan lebih banyak membutuhkan air karena untuk memenuhi kebutuhan, terutama sebagai pasokan bagi proses transpirasi. Umumnya terjadi aliran air pada DAS disebabkan karena terjadi penurunan transpirasi oleh vegetasi.

Transpirasi mengandung pengertian tentang proses penguapan air dari sel-sel yang hidup pada jaringan tumbuh-tumbuhan. Sel hidup tanaman berhubungan langsung dengan atmosfer melalui stomata dan lenti sel sehingga transpirasi terjadi melalui kutikula pada daun tanaman. Akar tanaman memproleh air dengan cara mengabsorbsi melalui permukaan yang berhubungan dengan air di dalam tanah. Seluruh proses ini digerakkan oleh energi yang diberikan pada daun dan batang tanaman tersebut. Tambahan energi ini meningkatkan transpirasi dari lapisan tipis air, mendifusikan uap air melalui stomata dan melepaskan uap air tersebut dengan jalan turbulent mixing. Kehilangan air itu menimbulkan keadaan defisit air di dalam sel-sel tanaman. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi pertumbuhannya secara umum terangkum sebagaimana berikut: Merupakan 90 95% penyusun tubuh tanaman Dibutuhkan dalam fotosintesis

Pelarut dan pembawa berbagai senyawa Mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti) Pemacu respirasi Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh.

1.2 Peranan Air dalam Tubuh Hewan Air merupakan komponen sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Tanpa air, kemungkinan tidak akan berlangsung kehidupan. Beberapa fungsi air, khususnya pada binatang ternak antara lain: Air berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Air berperan besar dalam membantu proses pencernaan. Air berfungsi untuk mengeluarkan bahan-bahan tak berguna di dalam tubuh, baik dalam bentuk keringat, urine, maupun feses (80% air). Air berfungsi sebagai pelumas persendian. Pada umumnya komposisi tubuh hewan ternak lebih dari 50% terdiri dari air. Sebagian besar jaringan tubuh hewan ternak mengandung air sebanyak 7090%. Mahluk hidup yang mengalami kekurangan air akan lebih cepat mati dari pada kekurangan pakan. Hal tersebut membuktikan bahwa peran air sangat vital bagi kehidupan. Oleh karena itu, peternak atau pembudidaya sapi harus betulbetul memperhatikan kebutuhan air pada ternak sapi peliharaannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada hewan ternak, antara lain jenis ternak, umur, ternak, suhu lingkungan, jenis pakan yang diberikan, volume pakan ternak yang diberikan, serta aktivitas yang dilakukan. Bagi sapi pekerja, kebutuhan airnya akan lebih tinggi daripada sapi potong. Pada umumnya hewan ternak dapat mencukupi kebutuhan air dari air minum, air dalam nutrisi pakan serta air metabolik yang berasal dari glukosa, lemak dan protein. Bagi sapi pekerja dewasa, kebutuhan air minum yang harus disediakan kurang lebih 35 liter per hari, sedangkan bagi sapi dewasa lain cukup 25 liter per hari.

1.3 Peranan Air dalam Tubuh Manusia Tubuh manusia terdiri dari 73% air. Air merupakan komponen cairan utama yang terlibat dalam seluruh proses kehidupan. Setiap sel mengandung cairan, baik di dalam sel maupun di luar sel. Cairan ini selalu mengalami pergantian. Komposisi air di tiap bagian tubuh selalu dipertahankan konstan setiap saat. Fungsi air dalam tubuh antara lain: 1. Pelarut Air melarutkan zat-zat gizi lainnya dan membantu proses pencernaan makanan. Karena air merupakan zat anorganik, air tidak dicerna. Dengan mengonsumsi air yang cukup akan membantu kerja organ-organ pencernaan, seperti usus besar yang berfungsi untuk mencegah konstipasi (susah buang air besar). Hal ini disebabkan karena gerakan-gerakan usus menjadi lebih lancar, dan feses pun dikeluarkan dengan lebih lancar. Selain itu air juga membantu dalam pemecahan makanan secara kimiawi di mulut dengan air liur. 2. Mengatur suhu tubuh Air berperan penting dalam distribusi dan pengaturan suhu tubuh. Panas tubuh sendiri dihasilkan dari reaksi pembentukan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein. Panas digunakan untuk menjaga suhu tubuh sehingga proses kimia untuk tetap berlangsungnya kehidupan tetap berjalan. Bila panas yang dihasilkan melebihi kebutuhan tubuh, misalnya pada olah raga, suhu lingkungan tinggi, dan sakit yang menimbulkan demam, akan mestimulasi tubuh untuk menurunkan suhu tubuh, pembuluh darah di kulit akan melebar, dan kelenjar keringat akan menghasilkan keringat lebih banyak sehingga suhu tubuh akan menurun.

3. Pelindung dan bantalan organ tubuh tertentu Fungsi mekanis dari air adalah melindungi, seperti pelindung janin pada kehamilan. Cairan pada persendian akan menjaga pergerakan yang baik dari sendi yang bersangkutan. Air juga mempunyai fungsi membersihkan, seperti air mata yang menjaga lensa mata.

4. Air membantu pernapasan tubuh Organ tubuh kita yang berfungsi dalam pernapasan adalah paru-paru. Paru-paru di dalam tubuh manusia harus selalu basah dalam melakukan tugasnya, dikarenakan untuk memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompakan karbondioksida keluar dari tubuh. Paru-paru kita sangat membutuhkan air, ini bisa dibuktikan dengan cara menghembuskan napas ke kaca, dimana kita akan melihat uap air yang keluar lewat napas dan terlihat dalam bentuk embun yang menempel pada kaca. 5. Air sebagai pelumas sendi dan otot Air yang cukup di dalam tubuh akan melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Orang-orang yang beraktivitas tinggi, seperti olahragawan misalnya, sangat rawan mengalami cedera pada tulang sendi dan juga otot-ototnya. Oleh karenanya, air sangat dibutuhkan bagi olahragawan karena mereka mempunyai aktivitas tinggi. Untuk itulah, mengonsumsi air selama beraktivitas berguna untuk meminimalisasi risiko kejang otot. Perlu kita ketahui, jika otot-otot tubuh kekurangan cairan, maka otot-otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena kekurangan cairan. 6. Air sebagai media untuk pemulihan kondisi tubuh

Ketika sedang sakit, demam misalnya, cairan yang keluar dari dalam tubuh akan lebih banyak, maka sebaiknya dianjurkan untuk mengonsumsi air minum lebih banyak dari biasanya dikarenakan air berfungsi untuk menggantikan cairan yang telah terbuang dari dalam tubuh. Ketika sakit suhu tubuh juga meningkat. Meningkatnya suhu tubuh adalah reaksi yang normal, karena ini adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dalam menghadapi masuknya benda-benda asing seperti bakteri atau virus. Demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otak, dan juga kerusakan jantung. Itulah sebabnya mengapa orang sakit dianjurkan untuk selalu banyak minum air untuk membantu proses penyembuhan. 7. Pembentuk sel dan cairan tubuh Komponen utama sel, kecuali sel lemak, adalah air, yaitu 70-85 persen. Air berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh, seperti darah, cairan lambung, hormon, enzim dan sebagainya. Selain itu air juga terdapat dalam otot dan berguna menjaga tonus otot sehingga otot mampu berkontraksi. 8. Air dapat menyehatkan dan menghaluskan kulit tubuh Ketika kita jarang minum air, tubuh akan menyerap kandungan air di dalam kulit sehingga kulit akan menjadi tampak kering, kusam, kasar, berkerut, dan tidak segar. Kulit bukan hanya sekadar selubung yang membalut seluruh tubuh, tetapi juga organ vital yang sangat kuat. Melalui kulit kotoran-kotoran dari dalam tubuh kita dikeluarkan. Bila pori-pori kulit tersebut tertutup oleh partikel atau minyak kotor berukuran kecil (yang dihasilkan oleh tubuh kita) maka proses pembuangan menjadi menjadi terhalang atau terlambat akibatnya di kulit muncul jerawat serta bintik hitam. Air sangat penting untuk mengatur

struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air di dalam tubuh perlu untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elasistas kulit. 9. Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan lendir mengering. Salah satu teori yang paling populer mengenai jumlah air yang harus diminum disebut teori penggantian (replacement theory). Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia memerlukan masukan air setiap hari sejumlah air yang dikeluarkan dari tubuh setiap hari. Rata-rata orang dewasa mengeluarkan urin (air seni) sekitar 1,5 liter setiap hari. Kita juga kehilangan sekitar 1 liter air setiap hari melaui pernapasan, keringat, dan feses (kotoran). Makanan menyumbangkan 20% dari kebutuhan air harian, maka minum 2 liter air akan cukup untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh setiap hari. Meskipun secara ilmiah perhitungan tersebut sangat kasar, namun teori ini banyak digunakan karena dianggap mendekati jumlah konsumsi air rata-rata orang dewasa yang sehat. Teori delapan gelas air sehari menyarankan minum 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan air pada orang dewasa. Teori ini sebenarnya berbunyi Delapan gelas-8 ounce air setiap hari. Karena volume gelas-8 ounce hampir setara dengan 250 ml, maka 8 gelas air dianggap setara dengan 2 liter. Teori ini juga sangat populer sebagai saran jumlah konsumsi air minum setiap hari karena lebih mudah diingat dan diterapkan.

Jika orang menganggap bahwa 2 liter air sehari sepertinya terlalu banyak untuk diminum, maka minum 8 gelas air sehari kedengarannya lebih bisa diterima oleh orang banyak karena biasanya orang minum sekali minum segelas air.

BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan Air tidak hanya penting bagi manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia ini karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Pada tumbuhan, air digunakan untuk proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan proses tumbuhan dalam membuat makanan. Tumbuhan dikatakan sebagai produsen, karena manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan. Jika tidak ada air, tumbuhan pun tidak dapat membuat makanan sendiri. Jika di bumi ini tidak ada tumbuhan, manusia dan hewan akan kesulitan mencari makan. Air memiliki sejumlah peranan penting di dalam tubuh makhluk hidup.

2.2 Saran Agar pembaca mengimplementasikan ilmu yang dibahas dalam makalah ini, yakni memenuhi asupan air dalam tubuh setiap harinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, A., 2013, Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan (online), http://docbukanbasabasi.blogspot.com/2013/04/pengaruh-air-terhadappertumbuhan.html. Anonim, 2013, Air (online), http://id.wikipedia.org/wiki/Air. Anonim, 2011, Fungsi Air Bagi Tumbuhan (online), http://zonabawah.blogspot.com/2011/04/fungsi-air-bagi-tumbuhan.html Anonim, 2010, Fungsi dan Peran Air Bagi Kehidupan Manusia (Online), www.artikellingkunganhidup.com. Hakim, 2012, Keajaiban Perubahan Bentuk Kristal Air (Kristal Air Saat Diperdengarkan Musik dan Doa) (online), http://hakimwong.wordpress.com/2012/04/22/keajaiban-perubahan-bentukkristal-air-kristal-air-saat-diperdengarkan-musik-dan-doa/. Ilmiawan, 2009, Keistimewaan http://bankerling.blogspot.com/. Sifat Kimiawi Air (online),

Pranata, Destu, Transport Air dalam Tubuh Tanaman (online), www.destupranata.blogspot.com/2013/04/transport-air-dalam-tubuhtanaman_29.html www.etik-u-s-fst10.web.unair.ac.id/artikel_detail-82847-TIPSManfaat%20Air%20Putih.html

Anda mungkin juga menyukai