adat resepsi pernikahan ,sebelum pelaksanakan pongotv terlebih dulu didahului dengan
acara perpisahan (man Pasir) dengan teman-teman para pemuda- pemudi di desa tempat
tinggal yang mengadakan resepsi penikahan.
Setelah bercengkrama panjang lebar , sambil membuka cerita lama di sertai
permintaan maaf selama bergaul bersama-sama , tidak pula para undangan , man pasir di
suguhi dengan hidangan malam, calon pengantin wanita diharapkan mengambil sedikit
demi sedikit nasi yang ada di piring teman-temannya sambil menangis (pongot) ini biasa
di adakan malam hari dari jam 20 22 Wib, inilah yang di sebut pongot man pasir.
Selanjutnya di beri nama Pongot beguru pongot ini biasa diadakan sebelum akat
nikah , calon pengatin wanita sebelum melangsungkan akat nikat , di harapkan untuk
pongot terlebih dahulu, dengan duduk diatas nampang (tikar kecil) yang di kelilingi para
saudara . pongot yang ketiga disebut pongot mah bayi
Sebelum pongot terlebih dahulu pengatin laki-laki yang baru datang kerumah
penganting wanita di tepung tawari ,setelah itu melanjutkan dengasn akat nikah yang
diadakan di rumah, setelah akat nikah pengating laki-laki dan wanita di beri nasehat oleh
orang tua namun jika akat nikah di lakukan di mesjid pengating laki-laki dan wanita yang
sudah melansungkan akat nikah baru di tepung tawari, jika ingin masuk ke dalam rumah,
nasehat agama dadn adat istiadat terus di berikan , sampai kemudian pengatin laki-laki
pulang ketika pengantin laki-laki sudah pulang , barulah pengatin wanita menangis
(pongot) , yang di lakukan sambil berpelukan dan terus menangis (pongot)
Pongot Besine diartikan dengan pamitan , di harapkan pengatin wanita , untuk
pergi pamitan atau meminta izin, ketempat saudara dekat , sambil menangis , dengan
bermodalkan kain kerawang atau kain panjang , dan yang terakhrir masyarakat Gayo
Lues biasanya menyebutkannya dengan Pongot Mahberu \ tangon pongot yang terakhir
ini , pongot dimana pengatin wanita akan di antarkan kerumah pengantin laki-laki setelah
pesta diadakan di rumah wanita . pengatin wnita terus pongot (menangis) sambil
memeluk orang tua dan saudara dekatnya.
Inilah sedikit gambaran tentang adat pepongoten yang di laksanakan pada resepsi
pernikahan di Gayo Lues, kemudian selain pepongoten pada acara pernikahan
pepongoten juga diadakan pada festival kesenian Gayo, dan ini biasanya di
perlombakan .kesenian yang lain muisalnya, tari saman , bines dan didong.
Dengan begitu indahnya , kesenian dan adat istiadat kita ., akankah kita rela orang
lain mengambilnya ? Budyakan kebudayaan daerah, karena yang seperti kita
ketahui, demikian derasnya arus budaya asing yang masuk ke Aceh , sehingga tanopa kita
sadari banyak genarasi muda sekarang ini kurang mengenal apa lagi mengerti dan
memahami khasanah kesenian tradisional.
Penulis ;
Jumarayani.
Pepongoten Mah beru biasanya , dilakukan saat hendak mengantar, pengatin wanita
ketempat pentin laki-laki.
Teks
Wo ine ineku
Lo si serloni nge sunguh sareh I turuni ine brus putus ku
Wo ine ine ku
Lo si serloni nge sunguh sareh I turuni ine pecah belah ku
Sikarna ine nge nungeren kiset taluku ruesku
Ine kase nge sunguh sareh nge berubah pinah kain baju ku
Pentalunme le pedihne nti berubah pinah ku rues ku
Kati nti terjauh tu kekireku ine ku.
Artinya.
Oh. Ibu. Ibuku
Sekarang sudah nyata aku berpisah
Oh . Ibu ibuku
Sekarang sudah nyata kau berikan
Peralatan rumah tangga kepada ku
Kerena, perasaan i9bu sudah malas
Memanggil anak kepadaku
Ibu sungguh sudah berpindah kehidupan ku.
Ibu sungguh sudah berpindah tempat tinggal ku
Panggilan mu jangan pernah berubah untuk ku
Biar tidak jauh pikiranku kepada mu .