Anda di halaman 1dari 55

Dr. Mudatsir, M.

Kes
Koordinator Blok Research I Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Rabu, 6 Pebruari 2014

1. 2. 3.

Perumusan Masalah Hipotesis Pengembangan Kerangka Konsep

1. 2. 3. 4. 5.

Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis

1.Alasan rasional dan esensial yg membuat peneliti tertarik melakukan penelitian berdsarkan fakta-fakta, data referensi dan penelitian sebelumnya 2.Gejala kesenjangan yg terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran utk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi celah kekosongan/kesenjangan berkaitan dgn topik yang diteliti

3. Kompleksitas masalah apabila masalah itu dibiarkan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam 4. Pendekatan utk mengatasi dari sisi kebijakan dan teori 5. Penjelasan singkat tentang posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi atau topik yg diteliti

Permasalahan muncul karena ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is). Kenyataan sering dijumpai fenomena-fenomena kedokteran biologik, klinik, maupun sosial yang bertentangan atau tidak dapat diterangkan dengan teori kedokteran yang ada atau fakta empirik temuan penelitian terdahulu

Adanya kesenjangan tsb menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu mengapa kesenjangan tsb terjadi dan dari pertanyaan inilah permasalahan penelitian dapat dikembangkan

Apakah semua setiap kesenjangan dapat dikembangkan menjadi masalah penelitian?

Tiga prasyarat agar suatu agar permasalahan penelitian dapat diidentifikasi dan dirumuskan: 1. Adanya kesenjangan antara yang seharusnya (teori maupun fakta empiris temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan medik yang dihadapi 2. Kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa kesenjangan itu terjadi 3. Pertanyaan tsb memungkinkan untuk dapat dikembangkan jawaban lebih dari satu kemungkinan

Permasalahan Penelitian
Pertanyaan tentang suatu problematik yang timbul dari kesenjangan antara kenyataan dengan teori atau fakta empirik penelitian terdahulu yang memungkinkan untuk dijawab dan terdapat lebih dari satu kemungkinan jawaban

Adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan terjadinya depresi pada usila? 2. Adakah perbedaan status gizi anak yang dibina di Posyandu dengan anak yang tidak dibina di Posyandu? 3. Apakah minyak atsiri kemangi hutan (Ocimum sanctum L.) dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli? 4. Apakah konsentrasi minyak atsiri kemangi hutan (Ocimum sanctum L.) bepengaruh dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli?
1.

1. 2. 3.

Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti

Masalah harus mempunyai nilai keaslian Masalah harus menyatakan suatu hubungan Masalah harus merupakan hal yang penting Masalah harus dapat diuji Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

Data serta motode harus tersedia Equipment dan kondisi harus mengizinkan Biaya dan hasil harus seimbang Didukung oleh sponsor yang kuat Tidak bertentangan dengan hukum dan adat

Masalah harus sesuai dengan kualifikasi Menarik bagi si peneliti

Signifikansi Masalah Penelitian


1. Perumusan masalah merupakan langkah awal yang menentukan bagi penyusunan matarantai metodologik selanjutnya 2. Dengan perumusan masalah yang baik seorang peneliti dapat mengetahui prognosis penelitian yang akan dilakukan 3. Dari rumusan permasalahan dapat dilakukan konfirmasi ketetapan judul dan tujuan penelitian yang ditetapkan. 4. Dari rumusan masalah dapat diketahui seberapa jauh penelitian yang akan dilakukan cukup berbobot dan oisrinal

Rumusan Permasalahan Penelitian yang bagaimana yang dianggap baik/adekuat? Tiga aspek kriteria permaslahan adekuat: 1. Aspek substansi 2. Aspek formulasi 3. Aspek teknis

Isi permasalahan dari aspek substansi : 1. Masalah bobot dan 2. Masalah orisinalitas

1. 2. 3.

Tidak ada patokan baku alat pengkuran mengenai bobot suatu penelitian Namun, setidaknya aktualitas dan bobot suatu permasalahan dari 3 hal: Mempunyai arti bagi perkembangan ilmu (kegunaan teoritik), atau Mempunyai arti dalam perkembangan metodologi baru (bidang preventif, diagnostik, kuratif atau rehabilitatif), atau Mempunyai kegunaan praktis dalam dalam praktek sehari-hari.

3.

Mempunyai kegunaan praktis dalam dalam praktek sehari-hari. Satu atau dua dari tiga kriteria di atas harus terpenuhi suatu permasalahan mendekati kriteria berbobot

Masalah yang diajukan belum terjawabkan oleh teori maupun penelitian yang pernah dilakukan Dalam kaitan dengan orisinalitas sering muncul tentang penelitian yang bersifat replikasi yang sama tapi dilakukan ditempat lain

Ada yang berpendapat orisinalitas tetap ada karena dilakukan di tempat yg berbeda harus hati-hati lihat latar belakang permasalahan yang ada Tanpa ada faktor spesifik yg berbeda dgn daerah penelitian terdahulupenelitian perulangan belaka

1.

Dua aspek formulasi rumusan masalah penelitian: Rumusan hendaknya diajukan dalam bentuk pertanyaan (Kalimat interogratif) yang jelas, tajam dan akurat menyangkut inti permasalahan yang dikehendaki. Pertanyaan yang disusun dengan baik adalah pertanyaan yang mengandung setengah jawaban.

2. Rumusan mempermasalahkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kriteria ini memang tdk mutlak sifatnya, namun formulasi permasalahan penelitian yang baik biasanya memperhatikan hal tersebut.

Masalah kelayakan penelitian itu sendiri Memungkinkan permasalahan yang dirumuskan dapat dijawab secera empirik

1.

2.

3.

Peneliti (latar belakang pengetahuan dengan objek yang akan diteliti, motivasi, waktu, dan ketrampilan peneliti) Pertimbangan metodologik (sejauh mana pemahaman teoritik dan kemampuan praktis di bidang metodologik yang telah dikuasai peneliti) Tersedianya fasilitas dan prasarana penelitian (bahan, biaya, peralatan, dsb)

Bagaimana

seorang peneliti menemukan masalah penelitian? bagi peneliti pemula? Permasalahn penelitian tidak akan datang sendirinya kecuali pada penelitianpesanan Sikap mandiri sangat diperlukan dalam mengolah permasalah penelitian Sikap mandiri baru dapat dicapai apabila seorang peneliti aktif mencari dan menemukan masalah

a.

fenomena problematik yang terjadi dalam praktek, baik laboratorium, klinik, maupun masyarakat. b. Kesiapan penelitiPengetahuan teori dan informasi penelitian-penelitian terdahulu bidang ilmu yang ditekuninya c. Ketekunan peneliti mengikuti perkembangan mutakhir bidang ilmu yang ditekuninya

Kepekaan penelitimenangkap

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Profesi Spesialisasi Akademis Kebutuhan dan praktek kehidupan seharihari Pengalaman lapangan Bahan bacaan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Masih baru Aktual Praktis Memadai Sesuai dengan kemampuan peneliti Sesuai dengan kebijakan pemerintah Ada yang mendukung

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kepustakaan Forum ilmiah Pengalaman praktek Ulangan serta perluasan penelitian Cabang studi yang sedang dikerjakan Pengalaman serta catatan pribadi dll

Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan Rumusan masalah harus jelas dan padat Rumusan harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian

HYPOTHESIS

Lat. hypo: dibawah

thesis: teori

1. Pernyataan terdiri atas unsur-unsur yang dinyatakan dalam sistem yang teratur mengenai relasi yang dicari untuk menerangkan suatu kejadian yang belum dikukuhkan oleh fakta-fakta (V. Dalen, 1962) 2. Penjelasan tentatif untuk perilaku, fenomena atau kejadian yang telah atau akan terjadi (R.Gay, 1962)

3. Pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan antara 2/> variabel (F. Kerlinger, 1973)
4. Penjelasan sementara yang diajukan untuk

menerangkan fenomena yang diobservasi (Trelease, 1960)

5. Dugaan/referensi (acuan) yang dirumuskan dan diterima untuk sementara yang dapat menerangkanfakta2/keadaan yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk langkah2 penelitian selanjutnay (Good & Scates, 1954)

FUNGSI HIPOTESIS MENGARAHKAN PENELITIAN


(cara)

Menunjukkan adanya masalah Menentukan relevansi fakta Menentukan rancangan penelitian Memberikan penjelasan Memberikan kerangka konklusi Memacu/memicu penelitian lebih lanjut

HIPOTESIS (HPT))
HPT KERJA (WORKING HPT) MENYATAKAN MACAM HUBUNGAN ANTARVAR. SECARA OPERASIONAL HPT STATISTIS (STATISTICAL HPT) MENYATAKAN CARA PENGUJIAN STATISTIS YANG AKAN DITEMPUH
(timbul setelah data terkumpul, pd saat dilakukan analisis satatistik)

(Jika ., maka ) HPT ALTERNATIF (H1) ADA HUBUNGAN/ PENGARUH ANTARVAR.

HPT NIHIL (H0)

TIDAK ADA HUBUNGAN/PENGARU H ANTARVAR.

HPT KERJA

DIREKSIONAL

NONDIREKSIONAL

(1 TAIL/EKOR)
Arah hubungan/ perbedaan sudah tertentu (A >B ; A< B)

(2 TAILS/EKOR) Arah hubungan/ perbedaan tidak jelas (Ada hubungan/ perbedaan antara A dan B)

PERLU HPT?

RELASI

+
PENELITIAN * ANALITIK * EKSPERIMENTAL

PENELITIAN * EKSPLORATIF * DESKRIPTIF * HISTORIS * MANUSKRIP

CIRI2 HPT

Sebagai dasar penalaran Penjelasan sementara Perlu pengujian secara empiris Dapat dikaitkan dengan teori Menggambarkan relasi antara 2/> var.

Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) Sebagai dasar penalaran Perlu pengujian secara empiris Dapat dikaitkan dengan teori Menggambarkan relasi antar 2 variabel atau lebih Hipotesis harus sederhana dan terbatas

1. Konsisten dengan penelitian sebelumnya 2. Memberikan reasonable explanation 3. Menyatakan dengan jelas dan lengkap

hubungan/perbedaan/pengaruh atarvar.
4. Mendefinisikan var.2 secara operasional dan

terukur
5. Dapat diuji secara empiris

1. FAKTA2 YANG DIKETAHUI

OBSERVASI

UNSURUNSUR HPT
2. KONSEPTUAL

IMAJINASI/ SEREBRASI/ PIKIRAN

RANGKUMAN HPT

H I P O T E S I S

1. DASAR PENALARAN 2. DIRUMUSKAN SECARA SISTEMATIK + PENALARAN INDUKTIF 3. MENGGAMBARAKAN RELASI ANTARVAR. YANG DAPAT DIUKUR & DIPERBANDINGKAN 4. PENJELASAN SEMENTARA 5. MEMERLUKAN PENGUJIAN EMPIRIS

1. Hipotesis merupakan dasar penalaran 2. Dirumuskan secara sistematik ditambah dengan penalaran induktif 3. Menggambarkan relasi antar variabel yang dapat diukur & diperbandingkan 4. Penjelasan sementara 5. Memerlukan pengujian empiris 6. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement)

Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan terjadinya depresi pada usila 2. Terdapat perbedaan status gizi anak yang dibina di Posyandu dengan anak yang tidak dibina di Posyandu 3. Ekstrak etanol kemangi hutan (Ocimum sanctum L.) dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli? 4. Semakin tinggi konsentrasi bepengaruh dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli?
1.

Abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus Konsep merupakanan abstraksi, maka konsep tidak langsung diamatai atau diukur Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau variabel Variabel adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep Variabel adalah adalah sesuatu yang bervariasi

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas.

Kerangka konseptual didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan dibab tinjauan pustaka Dengan kata lain boleh dikatakan bahwa kerangka konseptual merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti

Tinjauan pustaka berisi semua pengetahuan (teori, konsep, prinsip, hukum maupun proposisi) yang nantinya bisa membantu untuk menyusun kerangka konsep dan operasional penelitian. Temuan hasil peneliti yang telah ada sangat membantu dan mempermudah peneliti membuat kerangka konseptual.

Sehat adalah konsep menunjukkan keragaman kondisi kesehatan seseorang Untuk mengetahui seseorang sehat atau tidak sehat, variabel yang dapat diukur adalah: - Tekanan darah - Denyut nadi - Hb darah - dsb

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsepkonsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan

Contoh Kerangka konsep


Faktor Prediposisi -Pendidikan -Pengetahuian -Sikap -Persepsi

Faktor Pendukung - Pendapatan keluarga - Ketersediaan waktu

Prilaku pemberian ASI

Faktor Pendorong - Sikap petugas - Orang tua

1. 2. 3. 4.

Rumusan masalah Tujian Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis

Harus selaras

Anda mungkin juga menyukai