Anda di halaman 1dari 8

Hairur Rahman dan Soeparna Darmawijaya, Kekonvergenan Integral Henstock

21

KEKONVERGENAN INTEGRAL HENSTOCK-PETTIS
PADA RUANG EUCLIDE
n
R
(Henstock-Pettis Integral Convergence in Euclidean Space)


Hairur Rahman
1
dan Soeparna Darmawijaya
2

1
Universitas Muhamadiyah Malang
2
Jurusan Matematika FMIPA UGM, Sekip Utara Yogyakarta


ABSTRAK

Dalam paper ini dibicarakan integral Henstock-Pettis pada ruang Euclide
n
R .
Pembahasannya meliputi beberapa sifat fungsi terintegral Henstock-Pettis pada ruang
Euclide
n
R , fungsi primitif, lemma Henstock, dan beberapa teorema kekonvergenannya.

Kata kunci: Integral Henstock, Ruang Euclide
n
R , fungsi terintegral Henstock Pettis

ABSTRACT

Henstock-Pettis Integral on the Euclide an Space is discussed in this paper. Dis cussions
cover some properties of Henstock-Pettis integrable function on the Euclide an Space
n
R ,
primitive function, Henstock lemma, and some convergence theorems.

Makalah diterima tanggal 12 Maret 2006


1. PENDAHULUAN

Pada tahun 1914, Perron
mengembangkan perluasan lain integral
Lebesgue dan menunjukkan bahwa
integralnya mempunyai sifat bahwa setiap
derivatifnya terintegral pada garis
lurus.Selanjutnya Hanstock dan Kurzweil
secara terpisah mengitlakkan integral
Riemann dengan mengubah konstanta
positif menjadi fungsi positif dan
ternyata integral yang disusun keduanya
ekuivalen. Oleh karena itu, integral yang
mereka susun terkenal dengan nama
Henstock-Kurzweil.
Dari kajian tentang integral Henstock
banyak sifat-sifatnya yang telah
diungkapkan baik dalam R maupun ruang
R
n
. Menurut penelitian, masalah mengenai
sifat-sifat pada integral Henstock
kemungkinan dapat dikembangkan menjadi
masalah yang lebih luas dalam integral
henstock-Pettis, khususnya sejauh mana
sifat-sifat integral Henstock dari fungsi
bernilai real dapat dikembangkan ke dalam
integral Henstock-Pettis pada ruang Euclide
R
n
.
Himpunan semua bilangan real
dinotasikan dengan R. Untuk bilangan asli
n, R
n
menyatakan himpunan semua
pasangan atas n bilangan real, yaitu :

R R R R
n
... . ( n faktor )

( ) { } n i R x x x x x
i n
1 , : ,..., ,
2 1


Untuk setiap R dan
n
R y x , . Jika
A himpunan bagian tak kosong didalam
n
R ,
diameter himpunan A didefinisikan

diam(A) = sup { } y x y x , :

Untuk
n
R x , persekitaran
(neighborhood) titik x dengan jari-jari r >0
dinotasikan dengan ( ) r x B , , didefinisikan

Berkala MIPA, 16(2), Mei 2006
22

( ) { } r y x R y y r x B
n
< dan : , .

Definisi 1.1 Diberikan sel E R
n
.
(1) Divisi pada sel E adalah koleksi sel
berhingga D yang tidak saling tumpang
tindih sehingga

. E D
D D

U


(2) Segmentasi pada koleksi sehingga sel-sel C
adalah koleksi berhingga sel D yang tidak
saling tumpang tindih sehingga memenuhi
(a) Untuk setiap D D terdapat sel
C C sehingga C D
(b) Untuk setiap C C koleksi
{ } C D D D : adalah partipasi
pada C

Definisi 1.2. Diberikan fungsi volume pada
R
n
, sel
n
R E dan E ruang Banach. Fungsi f :
E? X dikatakan terintegral- Henstock pada
E terhadap , ditulis singkat f H (E, , X)
jika terdapat vektor sehingga untuk
setiap bilangan 0 > terhadap fungsi positif
pada E dan untuk setiap partisi Perron -fine
( ) ( ) ( ) { }
n n
x D x D x D D , ,... , , ,
2 2 1 1
pada E
berlaku

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) <

1
1
1 1
D x f D A x f D A
n
i


Definisi 1.3. Diberikan X ruang Banach dan
X
*
ruang dualnya, volume pada R
n
, dan E
R
n
. Fumgsi f : E ? X dikatakan terintegral-
Henstock-Pettis pada E, ditulis singkat
dengan f HP(E, ), jika untuk setiap x
*
f
terintegral- Henstock pada A terdapat vektor
x(f, A, ) X sehingga

( ) ( ) ( )

A
fd x H A f x x , ,

Selanjutnya vektor ( ) , , A f x di atas
disebut nilai Integral Henstock-Pettis fungsi f
pada A dan ditulis

( ) ( )

A
fd H A f x , , ,

khususnya

( ) ( )

E
fd HP E f x . , ,

Jadi

( ) ( ) ( )

A A
fd x H fd HP x .




2. HASIL DAN PEMBAHASAN

Akan dibahas sifat-sifat lanjut dari
integral Henstock-Pettis pada ruang Euclide
R
n
, beberapa kekonvegenan dari integral
Henstock-Pettis pada ruang Euclide R
n
.


Teorema 2.1. ( Kriteria Cauchy) Fungsi
( ) , E HP f jika dan hanya jika untuk
setiap bilangan > 0 terdapat fungsi
positif pada E sehingga jika E A sel
dan ( ) ( ) { }
p p
x x D
, 1 1 1
,..., , dan
( ) ( ) { }
q q
x C x C D , ,..., ,
1 1 2
masing-masing
partisi Perron -fine pada A memenuhi

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) <



p
i
k
q
k
i
C k y f x D B x f x D
1 1
2 1 1



untuk setiap

X x .

Teorema 2.2. Jika ( ) , E HP f maka
( ) , A HP f untuk setiap sel bagian A
E.

Bukti : Cukup jelas, berdasarkan Definisi
1.3.

Definisi 2.3. Jika ( ) , E HP f dan J (E)
koleksi semua sel bagian di dalam E maka
fungsi F : J (E) ? X dengan rumus

( ) ( ) ( ) , , ,


A
fd HP A f x A F

dan ( ) , 0 0 / F untuk setiap ( ) E F A disebut
primitif-Hp fungsi f .

Hairur Rahman dan Soeparna Darmawijaya, Kekonvergenan Integral Henstock
23

Teorema 2.4. Diberikan fungsi volume di
dalam R
n
dan sel E R
n
. Jika ( ) , E HP f
dengan f sebagai primitif-HP nya dan E
1
,
E
2
, ..., E
p
sel-sel di dalam E yang tak saling
tumpang tindih dan
U
p
k
k
E E
1
maka

( ) ( ) ( )



p
k
p
k
k
A f x E F E F
1 1
, ,

Bukti: Karena ( ) , E HP f dengan
primitif-HP fungsi f pada E,
U
p
k
k
E E
1

dengan 0
0 0
/
I j i
E E untuk setiap j i ,
diperoleh

( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
( )
( ). , ,
...
, , ... , ,
, ,
1
1
1
1
1
1

+ +
+ +

,
_

p
k
p
k
k
p
p
p
k
k
p
k
k
A f x
E F
E F E F
E f x E f x
E f x
E F E F

U
U


Selanjutnya berdasarkan Definisi 1.3. maka
integral Henstock-Pettis terhadap pada E
dapat juga dinyatakan seperti dalam
teorema berikut.

Teorema 2.5. Fungsi ( ) , E HP f jika
dan hanya jika terdapat fungsi adiktif
sehingga untuk setiap bilangan > 0 yang
diberikan dan

X x dapat ditemukan
fungsi positif pada E sehingga jika E A
sel dan ( ) { } x D D , partisi Perron -fine
pada A berlaku

( ) ( ) ( ) ( ) . <


D F D x f x

Teorema 2.6. ( Lemma Henstock )
Diberikan X ruang Banach dan

X ruang
dualnya, volume pada R
n
dan sel
n
R E .
Jika ( ) , E HP f dengan primitif F, yaitu
untuk setiap bilangan 0 > dan

X x
terdapatlah fungsi positif pada E
sehingga jika E A sel dan ( ) { } x D D ,
partisi Perron -fine pada A berlaku

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) <


D F D x f x D

maka untuk setiap jumlahan bagian
1
dan ( ) D berlaku

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) <


1
D F D x f x D

Teorema 2.7. ( Teorema Kekonvergenan
Seragam ) Diberikan fungsi volume pada
R
n
, sel
n
R E dan ( ) , E HP f
n
untuk
setiap n. Jika untuk setiap sel E A
barisan fungsi { }
n
f konvergen lemah
seragam ke suatu fungsi f pada A, maka
( ) , E HP f dan

( ) ( ) , , lim , , A f x A f x
n
n
.

Bukti : Diberikan E A sel sebarang.
Barisan fungsi { }
n
f konvergen lemah
seragam ke f pada A jika untuk setiap
bilangan 0 > dan terdapat bilangan asli
( )

x m m , sehingga jika m n berlaku



( ) ( )
1 4 +

<

x f x x f x
n
.

Untuk setiap E A x .
Fungsi ( ) , E HP f
n
jika untuk setiap
bilangan > 0 tersebut dan

X x
terdapat fungsi positif
n
-fine pada A
berlaku

( )
( ) ( ) ( ) ( ) <


D x f x D x x
n A fn

, ,


dan

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
4

<


D x f x D D x f x P
n n



Jika ( ) { } ( ) { } x D D x D P , , , sebarang partisi
Perron -fine pada A berlaku

Berkala MIPA, 16(2), Mei 2006
24

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) <
+

+
+

<
+
+









A A
D x f x D D x f x D
D x f x D D x f x P
D x f x P D x f x P
D x f x D D x f x P
m
m m
m





1 4 4 1 4


Hal ini menunjukkan bahwa f x

terintegral
Henstock pada A dan untuk E A sel di
atas jadi terdapat vektor ( ) X A f x , ,
sehingga

( )
( ) ( )

A
A f
fd x H x x
, ,


Dengan kata lain, ( ) , E HP f .
Selanjutnya, karena ( ) , E HP f . Jadi
terdapat fumgsi positif
1
pada E sehingga
untuk E A sel dan jika ( ) { } x D, partisi
Perron
1
-fine pada A berlaku

( )
( ) ( ) ( ) ( ) <


D x f x Q x x
A f

, ,


Untuk setiap n tetap dan n m, dipilih
( ) ( ) ( ) { } x x x
n
, min
1
untuk setiap E x .
Untuk A E sel di atas dan jika J sebarang
partisi Perron pada A, diperoleh

( )
( )
( )
( )
( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
( ) <

+
+

<
+
+





4 1 4 4
, ,
, ,
, , , ,
A
A
x x D x f x J
D x f x J D x f x J
D x f x J x x
x x x x
A f n
n
A f
A f A f
n
n




Dengan kata lain terbukti

( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x x




Teorema 2.8. (Teorema kekonvergenan
Monoton) Diberikan fungsi volume pada
R
n
, sel E R
n
, dan ( ) , E HP f
n
untuk
setiap n, dan { }
n
f monoton lemah pada E.
Jika untuk setiap sel A E barisan fungsi
{ }
n
f konvergen lemah ke f pada A dan
untuk setiap

X x ,
( )
( )
, ,
lim
A f n
n
x x


ada
maka ( ) , E HP f dan

( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x f

.

Bukti : Diambil sebarang bilangan 0 >
dan

X x . Cukup dibuktikan untuk kasus
barisan fungsi { }
n
f yang naik monoton
lemah pada A untuk setiap A E caranya
sama. Menurut yang diketahui terdapat
( )
( )
, ,
lim
A f n
n
x x a


. Karena barisan fungsi
{ }
n
f naik monoton lemah pada A, maka
barisan
( )
{ }
, ,A f
n
x naik monoton lemah
dengan a sebagai batas atas terkecilnya.
Jadi untuk bilangan > 0 tersebut dan x
*

X
*
, dapat dipilih bilangan asli n
0
= n
0
(,
x
*
) sehingga jika n n
0
berlaku

( )
( )
4
, ,

<

A f
x x a

Karena barisan fungsi { }
n
f konvergen
lemah f pada A, maka untuk setiap bilangan
> 0 di atas,

X x dan E A x .
Terdapat bilangan asli ( ) x x m m
o o
, ,


sehingga jika nm
o
berlaku

( ) ( )
( ) 1 4 +

<

A
x f x x f x
n



Karena f
n
HP(E,) untuk setiap n, maka
untuk setiap bilangan > 0 di atas dan
x
*
X
*
terdapat fungsi positif
n
pada E
sehingga untuk A E. sel di atas dan untuk
setiap partisi Perron
n
-fine ( ) { } x D D
n
,
pada A berlaku

( ) ( ) ( )
( )
( )
1 , ,
2
+


<
n A f n
x x D x f x D



Dibentuk fungsi positif pada E dengan
rumus

( )
( ) x x m
x

,


untuk setiap E x dan x
*
X
*
dengan
( ) ( ) ( ) { } x x m x n x x m
o o
, , , , max , ,

. Jadi
Hairur Rahman dan Soeparna Darmawijaya, Kekonvergenan Integral Henstock
25
untuk A E sel di atas dan jika
( ) ( ) ( ) { }
p p
x D x D x D D , ,... , , ,
1 2 1 1
Partisi Perron
-fine pada A berlaku
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )
( ) ( ) { }
( )
( ) ( )
( )
( )
( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
( )

<

+
+

<

,
_

,
_

+
+ <

,
_

'

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

,
_

4 2 4 4 2 1 4
1
1
1
1
, ,
1
, ,
, ,
1
, ,
1
, ,
1
, ,
, ,
1
, ,
1
, ,
, ,
, ,
, ,
,
n
n
p
i
i
p
i
D f
p
i
D f
i x x m
p
i
i x x m i
p
i
D f
p
i
D f
i i x x m
p
i
i i x x m i i
p
i
i i
D
A
a x x
x x D x f x
D x f x x f x
a x x
x x D x f x
D x f D x f x
D x f x a D x f x D
i
i x x m
i
i x x m
i
i
i
i x x m
i
i x x m
i
i



Dari uraian di atas berarti x
*
f terintegral
Henstock pada E dan untuk sel A E di
atas terdapat vektor
( )
X x
A f

, ,
sehingga

( )
( ) ( )

A
A f
fd x H x x
, ,


Jadi ( ) , E HP f , dan

( )
( )
( )
( ) a x x x x
A f
n
A f n


, , , ,
lim

Dengan kata lain,

( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x x



Teorema 2.9. ( Lemma Fatou ) Diberikan
fungsi volume pada R
n
, dan sel E R
n

fungsi ( ) , E HP f
n
untuk setiap n. Jika
untuk setiap sel A E barisan fungsi { }
n
f
konvergen lemah ke fungsi f pada A dan
( ) 0

x f x
n
h.d pada A untuk setiap n maka

( )
( )
( )
( )
, , , ,
inf lim
A f A f
n
x x x x



Bukti : Diberikan A E sel sebarang.
Dibentuk fungsi h
n
untuk setiap n dengan
rumus

( )
i
n i
n
f x h

inf

untuk setiap E A x . Oleh karena itu
untuk setiap sel A E di atas diperoleh
barisan fungsi naik monoton lemah { }
n
h
pada A dan ( ) ( ) x f x x h x
n n

untuk setiap
E A x dan

X x . Selanjutnya ,

( )
( )
( )
( )
, , , ,
lim lim
A f
n
A h
n
n n
x x x x




dan barisan fungsi { }
n
h konvergen lemah ke
f. Karena
( )
( )
, ,
lim
A h n
n
x x


ada, maka
menurut Teorema Kekonvergenan
Monoton, ( ) , E HP f dan

( )
( )
( )
( )
( )
( )
, , , , , ,
inf lim lim
A f A h
n
A f n n
x x x x x x




dengan kata lain,

( )
( )
( )
( )
, , , ,
inf lim
A f A f
n
x x x x



Akibat dari Lemma Fatou ini diperoleh
Teorema Kekonvergenan Terdominasi
Lebesgue, disajukan berikut ini.

Teorema 2.10. ( Teorema Kekonvergenan
Terdominasi lebesgue ) Diberikan fungsi
volume pada R
n
, dan sel dan
n
R E
( ) , , 9 E HP f
n
. Jika untuk setiap sel A E
barisan { }
n
f konvergen lemah ke f pada A
dan ( ) ( ) x x x f x
n
9

untuk setiap n, x
*
X
*

dan A x maka, ( ) , E HP f dan

( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x x




Bukti : Diberikan A E sel sebarang. Karena
( ) ( ) x f x x f x
n

untuk setiap

X x E A x , dan ( ) ( ) x x x f x
n
9

untuk
Berkala MIPA, 16(2), Mei 2006
26

setiap n, diperoleh ( ) ( ) 0 9

x f x x x
n
dan
barisan ( ) { }
n
f x

9 konvergen ke ( 9 f ) pada
A. Oleh karena itu menurut Lemman Fatou,

( )
( )
( )
( )
, , 9 , , 9
inf lim
A f A f
n
x x x x



Karena ( ) ( ) ( ) x x x f x x x 9 9

utuk setiap
, ,

X x E A x dan ( ) , 9 E HP , maka
( ) , E HP f dan


( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ) { }
( ) ( ) { }
( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )





, , , , 9
, , , , 9
, , 9
, , 9 , , , , 9
sup lim
sup lim 9
inf lim 9
inf lim 9 inf lim
inf lim
inf lim
0
A f A
A
n
A
A
n
A
A A
n
A f A
A f
A f A f A
n
n
n
x x x x
d f x H d x H
d f x H d x H
d f x H d x H
x x x x
x x
x x x x x x






+
+








Dari sini diperoleh,

Lim sup
( )
( )
( )
( )
, , , , A f A f
x x x
n

(1)

Selanjutnya untuk ( ) ( ) 0 9 +

x f x x x
n
diperoleh

( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ) { }
( ) ( ) { }
( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
( )
( )





, , 9 , ,
, , 9 , ,
, , 9
, , 9 , , , , 9
inf lim
9 inf lim
9 inf lim
9 inf lim
inf lim
inf lim
0
A A f
A A
n
A A
n
A A
n
A A f
A f
A f A f A
x x x x
d x H d f x H
d x H d f x H
d x H d f x H
x x x x
x x
x x x x x x
n
n
n





+

+

+
+
+
+
+

+





atau

( )
( )
( )
( )
, , , ,
inf lim
A f A f
n
x x x

(2)


dari (1) dan (2) diperoleh

( )
( )
( )
( ) a x x x x
A f
n
A f n


, , , ,
lim


dengan kata lain,

( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x x



Teorema 2.11. ( Teorema Kekonvergenan
Terbatas ). Diberikan fungsi volime pada
R
n
, dan sel
n
R E dan ( ) , , 9 E HP f
n
.
Jika untuk setiap sel E A barisan { }
n
f
konvergen lemah ke f pada A dan
( ) M x f x
n

untuk setiap

X x n, dan
A x maka, ( ) , E HP f dan


( ) ( ) , , , ,
lim
A f
n
A f n
x x




4. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dalam bab-
bab sebelumnya kesimpulan bahwa
beberapa sifat integral Henstock masih
berlaku untuk integral Henstock-Pettis pada
ruang Euclide R
n
.
Demikian juga untuk teorema
kekonvergenan integral Henstock, yaitu
Teorema Kekonvergenan Seragam,
Teorema Kekonvergenan Monoton, Lemma
Fatau, Teorema Kekonvergenan
Tedominasi Lebesgue, dan Teorema
Kekonvergenan terbatas masih berlaku
untuk integral Henstock-Pettis pada ruang
Euclide R
n
.
Teori integral Henstock-Pettis dalam
tulisan ini dapat dikembangkan antara lain
kajian mengenai sifat-sifat primitif fungsi
terintegral Henstock-Pettis pada ruang
Euclide R
n
, dan aplikasi integral Henstock-
Pettis pada ruang Euclide R
n
serta aplikasi
pada ilmu-ilmu atau bidang fisika dan
kimia.


DAFTAR PUSTAKA

Dharmawidjaya, S., 2003, On The Bounded
Interval Functions, Proccedings of the
International Conference 2003 On
Mathematics And Its Application,
SEAMS-Gadjah Mada university,
Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Hairur Rahman dan Soeparna Darmawijaya, Kekonvergenan Integral Henstock
27
Indarti, Ch.R., 2002, Integral Henstock-
Kurzweil pada ruang Euclide R
n

berdimensi-n, Disertai, Universitas
Gadjah Mada, Indonesia.
Gordon, R.A., 1994, The Integral of
Lebesgue, Denjoy, Perron and
Henstock, Mathematical Society, USA.
Guoju, Ye dan Tianqing, 2001, On
Henstock-Dunford and Henstock-Pettis
Integral, IJMMS, 25:7, Hindawi
Publishing Corp. pp 467-478.
Guoju, Ye dan, Swabik.S, 2001, The
MacShane and The Weak. MacShane
Integral of Banach Space value
Funchen Define On R
n
, Mathematical
Notes, Miscole, Vol, 2., No, 2., pp127-
136.
Guoju, Ye, and Swabik.S, 2004, Topics in
Banach Space Integration, Manuscrip
in Preparation.
Indarti, Ch.R., 2002, Integral Henstock-
Kurzweil pada ruang Euclide R
n

berdimensi-n, Disertai, Universitas
Gadjah Mada, Indonesia.
Rahman, Hairur, 2005, Integral Henstock-
Pettis pada ruang Euclide R
n
, Tesis
Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Lee, P.Y., 1989, Lanzhou Lectures On
Henstock Integration, Word Scientific,
Singapore.
Lee, P.Y. dan Vborn, R., 2000, Integral : An
Easy Approach after Kurzweil and
Henstock , Cambridge University Press.
Preffer, W.F., 1993, The Riemann Approach
to Integration, Cambridge University
Press, New York, USA.
Royden, H.L., 1989, Real Analysis, third
edition, Macmillan Publishing
Company, New York, USA.
Swabik.S. dan Guoju. , Ye, 1991, The
macshe and The Pettis Integral of
Banach Space value Function defined
on R
n
, Chzech, Math Journal.
Berkala MIPA, 16(2), Mei 2006
28

Anda mungkin juga menyukai