Anda di halaman 1dari 6

3.

2 Pengaruh terhadap kesehatan Parfum sering digunakan untuk mewangikan tubuh dan memberi kesegaran bagi para penggunanya, tetapi banyak orang yang tidak tahu bahwa pemakaian parfum bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Banyak di tempat-tempat pusat pertokoan yang menyuguhi aroma parfum yang menyengat. Hal ini dimaksudkan agar orang lain di sekitarnya merasa nyaman dan tidak terganggu dengan bau-bau yang tidak sedap, tetapi mendapat keharuman dari parfum walau itu mungkin mengandung racun. Bahan kimia parfum tidak hanya memberikan aroma harum, tetapi juga memberikan banyak efek racun. Saat ini, sejumlah kantor, klub kesehatan, studio yoga, dan tempat umum dibuat peraturan harus bebas wewangian. Tidak hanya asap rokok, ternyata tempat-tempat ini juga melarang orang yang masuk memakai parfum dan wewangian lainnya. Hasil penelitian menyatakan ternyata parfum pun dapat menciptakan polusi udara atau populer dikenal sebagai polusi parfum. Menurut penelitian tersebut, tidak sedikit orang yang menderita asma, gangguan pernapasan lainnya, penyakit lingkungan, atau kelelahan berlebihan yang disebabkan terpapar wewangian parfum yang bertahan di udara meski telah lama disemprotkan. Menurut Michelle Schoffro Cook, ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus penulis buku kesehatan populer mengatakan, Terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian di parfum. Mayoritas berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah atau syaraf otak) dan terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap sebagai penyebab kanker). Beberapa bahan kimia yang paling umum pada parfum adalah etanol, asetaldehida, benzaldehida, benzyl asetat, a-pinene, aseton, benzyl alcohol, etil asetat, linalool, aterpinene, metilen klorida, oksida stirena, sulfat dimenthyl, a-terpineol, kapur barus, dan limonene. Sebagian dari bahan ini memang tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi sebagian lagi bisa menyebabkan otot tubuh tegang, lebih mudah marah, asam, sakit persendian, kelelahan, tenggorokan gatal, sakit kepala, batuk, dan iritasi kulit. Asetaldehida merupakan karsinogen bagi manusia. Dalam penelitian pada hewan, zat ini mampu melintasi plasenta menuju janin.

Industri kimia sendiri mencatat sebagai sakit kepala, tremor, kejang, dan bahkan kematian sebagai efek yang mungkin terjadi dari paparan asetonitril, bahan lain yang umum. Dalam penelitian hewan, oksida stirena menyebabkan depresi. Toluena (juga dikenal sebagai metil benzena) adalah neurotoksin yang dapat menyebabkan hilangnya kontrol otot, kerusakan otak, sakit kepala, kehilangan memori, masalah dengan berbicara, mendengar, dan visi. Musk tetralin (AETT) telah terbukti menyebabkan degenerasi sel otak dan sumsum tulang belakang. Penelitian ini menegaskan bahwa banyak bahan dalam parfum adalah neurotoksin yang berarti bahwa mereka memiliki efek racun pada otak dan sistem syaraf. Penelitian lain menghubungkan gejala emosi negatif, mental, dan fisik lainnya pada berbagai bahan parfum. Para ilmuwan percaya bahwa otak dilindungi oleh sebuah mekanisme kedap yang dikenal sebagai blood-brain barrier. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistem ini

memungkinkan racun lingkungan, termasuk yang ditemukan pada parfum dan produk beraroma lain mampu mengakses ke otak halus dan pernah ditemukan di otak. Membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menghilangkan racun itu dan dengan pengobatan intensif. Dimana dapat mengakibatkan kerusakan substansial dalam bentuk peradangan dan plak yang menumpuk di otak, dua gangguan otak yang serius seperti Alzheimer dan Parkinson disebabkan oleh racun. Aroma parfum bisa tercium karena bahan molekul sintetis yang beracun dari parfum masuk lewat saluran pernapasan yang langsung memberikan jalan menuju otak yang juga berbahaya meskipun tidak mencium aromanya, namun tetap menghirup bahan kimia dari paparan parfum. Akibat itulah otak atau organ tubuh paling vital ini bisa terganggu akibat aroma parfum ini. Efek keracunan dapat diidentifikasi melalui reaksi seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dicurigai mengandung bahan pewangi sintetik yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Walaupun pada tahap ini hanya sebagian orang yang sensitif yang

menunjukkan tanda-tanda keracunan, sama bentuknya seperti seseorang yang alergi terhadap debu sedangkan sebagian individu yang lain bisa jadi tidak menunjukkan reaksi apapun pada tahap awal pemakaian produk, namun pada pemakaian produk yang sama dalam jangka waktu lama dan berulang-ulang barulah terlihat gejala keracunan dengan kondisi yang akut dan sulit disembuhkan seperti kanker atau penyakit berat lainnya. Produk yang dapat memberikan efek langsung kepada pemakai sehingga dapat diidetifikasi tanda keracunan adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem pernafasan, seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray, kuteks, dan lain-lain. Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian yang bersifat semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas sehingga terjadi kontak langsung pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung, faring, laring, paru-paru dan seterusnya ke anggota tubuh bagian lain yang disalurkan melalui sistem peredaran darah. Produk yang digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti sabun, shampoo, krim pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan lain sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap pada pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada bagian anggota tubuh bagian dalam.

Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu. Bahan Yang di Kandung , Fruity-fragrance 86-173 Lavenderfragrance 93-054 Tomato Oil 010

Aroma Jeruk lemon Lavender

(% Berat Bersih)

Tanda Keracunan kanker, peradangan pada mata dan kulit

Limonin > 50%

Linalool 10-50% Gangguan pernafasan Propilin glikol > Peradangan pada mata dan kulit, 50% jika tertelan dan terhirup dapat

Tomat

menyebabkan pingsan sadar Pepermint Musim bunga Spearmint oil 660 Karvon > 50% Spring Flowers Karbitol 50% 10 Menyebabkan mata dan kulit.

dan tak

peradangan

pada

Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata. Lesu lemah mual, muntah, sakit

Fragrance 5975

Pepermint

Peppermint 501

1-Menthol 10 perut, 50%

vertigo,

hilang

keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma

Buahbuahan Bungabungaan

Bergamont 100 Bouquet 3881

Oil

Linalil 10 50%

asetat,

lomonin, linalool,

Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit.

Floral Benzal asetat 10 Kanker pankreas, peradangan mata, 50% saluran pernafasan dan batuk. Peradangan sistem pernafasan dan

Kulit Kayu Cinnamon Manis 950

Oil Sinamik Aldehid kulit, mengantuk. Jika tertelan > 50% menyebabkan muntah, sakit perut dan diare. Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, jantung vertigo, meningkat,

Wangi Cemara

Alpha Pinene P & F

denyutan a-Pinen 97.5%

pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit,

konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan. Peradangan lapisan mucus padaLila Alpha Terpineol a-Terpineol P & F, FCC 88.5% paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota

badan, sakit kepala.

Berikut ini tabel bahan kimia dan efek samping yang biasa di rasakan oleh manusia yang terkandung dalam produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung parfum atau pewangi seperti minyak wangi, deodorant, colone, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detergent dan lain sebagainya. Kandungan Tanda keracunan / Efek samping Bahan Kimia 3-Butane-2-one Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan Aseton tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma. Siklopentana(g)-2benzopiran Peradangan pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Lesu, Peradangan pada mata dan bagian atas sistem pernafasan, Etanol pusing, penglihatan yang kabur, hilang keseimbangan,

kesemutan.. Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah, kekurangan darah, Etil asetat kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada mata dan saluran pernafasan Fenol, Ester Hidrosinamaldehid, tert-butil-alfa-metil Metilen Klorida Phenol, 2,60bis(1,1pGangguan sistem saraf, kanker Pingsan, sulit bernafas, gangguan sistem reproduktif pada pria kanker, sesak nafas (karena dimetabolisme karbon monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitive Gangguan pada janin dan sistem reproduksi. Mengganggu sistem saraf pusat, peradangan pada mulut, Benzaldehid tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit perut dan kerusakan ginjal. Kamper (kapur barus) Alergi pada kulit, Peradangan pada mata, hidung dan

dimetileti)-4-metil

tenggorokkan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri. Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu, muntah, Benzil alkohol tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan bernafas. Karbitol Peradangan pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai