Anda di halaman 1dari 2

Cara penularan infeksi CMV : o Ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya.

Sepertiga ibu hamil yang terinfeksi CMV sebelum dan selama kehamilan dapat menularkan CMV kepada bayi yang dikandungnya melalui plasenta. Kelainan yang dapat terjadi oleh karena infeksi CMV adalah cacat mental, tuli, buta, gangguan pertumbuhan, hepatomegali (hati membesar), splenomegali (limpa membesar), gangguan perdarahan. Setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 1 dari 750 anak dilahirkan dengan kecacatan sebagai akibat dari infeksi CMV. Gejala infeksi CMV dapat muncul saat lahir, tuli dan buta dapat muncul beberapa bulan atau tahun setelah infeksi. o Di tempat penitipan anak. Infeksi CMV sering terjadi di tempat penitipan anak. Karena anak usia 1 2,5 tahun yang menderita CMV dapat menjadi penular meskipun dirinya sendiri tidak menderita penyakit berbahaya. Sehingga Ibu yang sedang hamil dan memiliki anak kecil lain yang berada di penitipan, harus menjaga diri sendiri dari penularan infeksi CMV dengan cara menjaga kebersihan seperti mencuci tangan setelah menyentuh anak anak. o Melalui kontak personal : seperti berciuman, kontak seksual, percikan air liur, kencing yang tersentuh tangan, mata atau bagian dalam hidung atau mulut o Melalui transfusi darah dan transplantasi organ

Cara mencegah penularan infeksi CMV : o Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah kontak dengan air liur atau popok anak-anak yang terinfeksi CMV. Cuci tangan dengan baik selama 15 sampai 20 detik. o Jangan mencium anak-anak di bawah usia 6 tahun yang terinfeksi pada mulut atau pipi. Sebaliknya, cium mereka di kepala atau berikan pelukan saja. o Jangan berbagi makanan, minuman, atau sendok dan garpu dengan anak-anak atau orang dewasa yang terinfeksi CMV . o Bayi baru lahir dari ibu yang menderita infeksi CMV, perlu dideteksi IgM anti-CMV untuk mengetahui infeksi kongenital

Pengobatan untuk CMV : o o Untuk Ibu hamil yang janinnya terinfeksi dengan CMV tidak ada pengobatan Untuk bayi yang lahir dengan gejala infeksi CMV berat, pemberian gansiklovir merupakan pilihan. Tetapi perlu dikonsultasikan lebih dulu pada dokter anak Anda tentang pengobatan ini. o o Sampai saat ini vaksin untuk mencegah infeksi CMV masih dalam tahap penelitian dan pengembangan. Menjaga kebersihan bagi ibu hamil masih merupakan cara terbaik untuk melindungi bayi dalam kandungan terhadap infeksi CMV. o o Pemberian obat-obat infeksi virus yaitu acyclovir gancyclovir, dapat diberikan untuk infeksi CMV. Pemberian imunisasi dengan plasma hiperimun dan globulin dikemukakan telah memberi beberapa

keberhasilan untuk mencegah infeksi primer dan dapat diberikan kepada penderita yang akan menjalani 31 cangkok organ . o o Istirahat yang cukup , istirahat termasuk pengobatan terbaik untuk infeksi virus pada umumnya Infeksi CMV tidak menimbulkan keluhan apabila individu berada dalam kondisi kompetensi imun yang baik, oleh karena itu pola hidup sehat dengan makan minum yang sehat dan bergizi, sangat diperlukan agar sistem imun dapat bekerja dengan baik untuk meniadakan atau membasmi CMV

Budipradigdo Suromo, M.A. Lisyani: KEWASPADAAN TERHADAP INFEKSI CYTOMEGALOVIRUSSERTA KEGUNAAN DETEKSI SECARA LABORATORIK ,Cetakan pertama, Juli 2007 . Diterbitkan oleh Badan Penerbit Univers http://dokteranakku.net/articles/2011/01/infeksi-cytomegalovirus-cmv.html

Anda mungkin juga menyukai