Anda di halaman 1dari 91

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. 2. 3. 4. Latar Belakang ............................................ Tujuan.......................................................... Ruang Lingkup............................................. Landasan Hukum....... .................................

I ii

1 2 3 3

BAB II

PEMBELAJARAN KOMPETENSI 1. 2. Pendekatan Pembelajaran Saintifik............. Penilaian Autentik........................................ 5 22

BAB III

ANALISIS KOMPETENSI 1. 2. Prosedur Analisis.. ......................................... Hasil Analisis Kompetensi.............................. 30 33

BAB IV

PENUTUP

43

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

45

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan secara suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan serta sistematis agar pembelajaran ruang berlangsung bagi dan secara interaktif, prakarsa, inspiratif, dan serta menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan sesuai yang cukup kreativitas, fisik kemandirian psikologis dengan bakat, minat, perkembangan

peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. 1

Sedangkan

Strategi

penilaian

disiapkan

untuk

memfasilitasi

guru

dalam

mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih instruktur nasional (master teacher), guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya), mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk silabus menyiapkan sebagai kemampuan perlu guru dalam merancang operasional dan antara melaksanakan lain dalam

pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik dan menggunakan acuan, penjabaran mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.

B.

Tujuan Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan: Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar 1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran 2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian 4. Merancang penilaian autentik 2

C.

Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah ini terdiri atas: 1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik 2. Langkah-langkah analisis kompetensi; 3. Penilaian autentik; dan 4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

D.

Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. Karakteristik Standar memberikan pembelajaran pada Lulusan kerangka konseptual setiap satuan Isi. pendidikan Standar terkait erat yang pada harus

Kompetensi

dan

Standar tentang

Kompetensi

Lulusan

sasaran

pembelajaran

dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran memiliki melalui mencakup lintasan aktivitas

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga perolehan diperoleh menanya, beserta standar (proses psikologis) melalui mencoba, perbedaan proses. aktivitas menalar, lintasan ranah kompetensi Sikap tersebut diperoleh yang berbeda.

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi serta mempengaruhi karakteristik saintifik perlu diterapkan pembelajaran learning). Untuk mendorong mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, perolehan turut

Penguatan pendekatan

berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry

kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1)

peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satusatunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai konten penguatan penggunaan pendekatan menjadi pembelajaran berbasis ilmiah; (4) pembelajaran berbasis

kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran 4

yang

menekankan

jawaban

tunggal

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan kreativitas peserta didik (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan dalam proses pembelajaran (tut wuri

handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu 5

pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990). 1. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ilmu-ilmu sosial (social science) Sebelum membicarakan mengenai pendekatan ilmiah (scientific), perlu dipahami terlebih dahulu mengenai metode ilmiah. Pada umumnya seseorang 6

selalu

ingin

memperoleh

pengetahuan.

Pengetahuan

dapat

merupakan

pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak ilmiah. Suatu pengetahuan ilmiah hanya dapat diperoleh dari metode ilmiah. Metode ilmiah pada dasarnya memandang fenomena khusus (unik) dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan pada simpulan. Dengan demikian diperlukan adanya penalaran dalam rangka pencarian (penemuan). Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah umumnya memuat rangkaian kegiatan koleksi data atau fakta melalui observasi dan eksperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. Sebenarnya apa yang kita bicarakan dengan metode ilmiah merujuk pada: (1) adanya fakta, (2) sifat bebas prasangka, (3) sifat objektif, dan (4) adanya analisa. Selanjutnya secara sederhana pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Ada juga yang mengartikan pendekatan ilmiah sebagai mekanisme untuk memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis. Pendekatan ilmiah ini memerlukan langkahlangkah pokok: a) Mengamati b) Menanya c) Menalar d) Mencoba e) Membentuk jejaring

Langkah-langkah di atas boleh dikatakan sebagai pembelajaran terhadap pengetahuan ilmiah yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis dalam ilmu-ilmu sosial. Karena yang dikehendaki adalah jawaban mengenai faktafakta sosial, maka pendekatan dengan langkah-langkah tersebut dikatakan sangat erat dengan metode ilmiah. Proses pembelajaran dan pada Kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan berbasis

pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan. Dalam proses pembelajaran pendekatan ilmiah, ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi 7

ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan

menggamit

transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

1) Mengamati Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Dalam pembelajaran contoh: Proses terbentuknya negara interaksi sosial Situs sejarah ilmu-ilmu sosial, pengamatan dapat dilakukan terhadap hal- hal sebagai berikut,

Sedangkan dalam pembelajaran di kelas, mengamati dapat dilakukan melalui berbagai media yang dapat diamati siswa, misalnya: video, gambar, grafik, bagan, dsb. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini. Menentukan objek apa yang akan diobservasi Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut tingkatannya. Catatan anekdot dapat berupa catatan 9

yang dibuat oleh peserta didik dan guru mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi. Alat mekanik dapat berupa berupa alat mekanik yang dapat dipakai untuk memotret atau merekam peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh subjek atau objek yang diobservasi.

2) Menanya Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong siswa untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Artinya guru dapat menumbuhkan sikap ingin tahu siswa, yang diekspresikan dalam bentuk pertanyaan. Misalnya: Mengapa terjadi kasus pelanggaran HAM? Apakah seni bangun candi itu asli Indonesia atau ada pengaruh dari luar? Dalam hukum permintaan dinyatakan ketika harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, namun kenyataannya setiap menjelang hari raya walaupun harga cenderung naik tetapi permintaan juga ikut naik. Mengapa demikian?, dsb. Diusahakan setelah ada pengamatan, yang bertanya bukan guru, tetapi yang bertanya peserta didik. Berikut manfaat / fungsi bertanya: Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya. Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan peserta memberi sikap, didik keterampilan, dalam dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan. Membangkitkan mengajukan keterampilan dan berbicara, logis, pertanyaan, jawaban secara

sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 10

Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan. Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.

Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.

Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini. Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan Apa... Siapa... Kapan... Di mana... Sebutkan... Jodohkan atau pasangkan... Persamaan kata... Golongkan... Berilah nama... Dll. Pemahaman (comprehension) Terangkahlah... Bedakanlah... Terjemahkanlah... Simpulkan... Bandingkan... Ubahlah... Berikanlah interpretasi... Penerapan (application Gunakanlah... Tunjukkanlah... Buatlah... Demonstrasikanlah... Carilah hubungan... Tulislah contoh... 11

Kognitif yang lebih Pengetahuan rendah (knowledge)

Tingkatan

Subtingkatan

Kata-kata kunci pertanyaan Siapkanlah... Klasifikasikanlah...

Kognitif yang lebih Analisis (analysis) tinggi

Analisislah... Kemukakan bukti-bukti Mengapa Identifikasikan Tunjukkanlah sebabnya Berilah alasan-alasan

Sintesis (synthesis)

Ramalkanlah Bentuk Ciptakanlah Susunlah Rancanglah... Tulislah Bagaimana kita dapat memecahkan Apa yang terjadi seaindainya Bagaimana kita dapat memperbaiki Kembangkan

Evaluasi (evaluation)

Berilah pendapat Alternatif mana yang lebih baik Setujukah anda Kritiklah Berilah alasan Nilailah Bandingkan Bedakanlah

12

3) Menalar Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.

3.1 Cara menalar Seperti telah dijelaskan di muka, terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau pengalaman empirik. Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Pola penalaran deduktif dikenal dengan pola silogisme. Cara kerja menalar secara deduktif adalah menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk kemudian dihubungkan ke dalam bagianbagiannya yang khusus. Ada tiga jenis silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Pada penalaran deduktif tedapat premis, sebagai proposisi menarik simpulan. Penarikan simpulan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Simpulan secara langsung ditarik dari satu premis, sedangkan simpulan tidak langsung ditarik dari dua premis. Contoh: Akuntan publik adalah akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu, atau disebut juga akuntan ekstern.

13

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah atau negara. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja sebagai pengajar atau dosen di perguruan tinggi. Akuntan Intern atau Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertugas khusus di bidang akuntansi intern untuk membantu pengelola perusahaan. Simpulan Akuntan publik, Akuntan pemerintah, Akuntan pendidik, Akuntan Intern merupakan jabatan-jabatan dalam lapangan akuntansi pada berbagai lingkup kegiatan dan bidang garapannya.

3.2 Analogi dalam Pembelajaran Selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik sering kali menemukan fenomena yang bersifat analog atau memiliki persamaan. Dengan demikian, guru dan peserta didik adakalanya menalar secara analogis. Analogi adalah suatu proses penalaran dalam pembelajaran dengan cara membandingkan sifat esensial yang mempunyai kesamaan atau persamaan. Berpikir analogis sangat penting dalam pembelajaran ilmu-ilmu sosial, karena hal itu akan mempertajam daya nalar peserta didik. Seperti halnya penalaran, analogi terdiri dari dua jenis, yaitu analogi induktif dan analogi deklaratif. Kedua analogi itu dijelaskan berikut ini. Analogi induktif disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena atau gejala. Atas dasar persamaan dua gejala atau fenomena itu ditarik simpulan bahwa apa yang ada pada fenomena atau gejala pertama terjadi juga pada fenomena atau gejala kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode menalar yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu simpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua fenomena atau gejala khusus yang diperbandingkan Contoh:

14

Hakekat Pergerakan Nasional bagi peserta didik adalah jiwa nasionalisme dan ketekunan dalam belajar. Peserta didik adalah generasi muda yang harus memiliki jiwa nasionalisme dan harus giat belajar. Analogi deklaratif merupakan suatu metode menalar untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu fenomena atau gejala yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Analogi deklaratif ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru, fenomena, atau gejala menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahui secara nyata dan dipercayai. Contoh: Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dapat dilaksanakan karena adanya sinergitas, saling menghargai, sikap pantang menyerah antara golongan muda dan golongan tua. Begitu pula tercapainya suatu prestasi disekolah tidak terlepas dari sinergitas, saling menghargai, sikap pantang menyerah dari dewan guru, peserta didik, dan seluruh stake holder sekolah.

3.3 Hubungan Antarfenomena Seperti halnya penalaran dan analogi, kemampuan menghubungkan antarfenomena atau gejala sangat penting dalam proses pembelajaran, karena hal itu akan mempertajam daya nalar peserta didik. Disinilah esensi bahwa guru dan peserta didik dituntut mampu memaknai antarfenomena atau gejala, khususnya hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat diambil dengan menghubungkan satu atau hubungan

beberapa fakta yang satu dengan satu atau beberapa fakta yang lain. Suatu simpulan yang menjadi sebab dari satu atau beberapa fakta itu atau dapat juga menjadi akibat dari satu atau beberapa fakta tersebut. Penalaran sebab-akibat ini masuk dalam ranah penalaran induktif, yang disebut dengan penalaran induktif sebab-akibat. Penalaran induktif sebab akibat terdiri dari tiga jenis. Hubungan sebabakibat. Pada penalaran hubungan sebab-akibat, hal-hal yang menjadi sebab dikemukakan terlebih dahulu, kemudian ditarik simpulan yang berupa akibat. 15

Contoh: Sehubungan adanya pembuatan jalan oleh Belanda yang melewati makam leluhur Diponegoro, maka pecahlah perang Diponegoro melawan Belanda 1825 1830 (mapel Sejarah). Nilai suatu barang ditentukan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Oleh karena untuk menentukan nilai suatu barang tidak berasal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang (mapel Ekonomi). Hubungan akibatsebab. Pada penalaran hubungan akibat-sebab, hal-hal yang menjadi akibat dikemukakan terlebih dahulu, selanjutnya ditarik simpulan yang merupakan penyebabnya. Contoh (Mata pelajaran Sejarah): Perang Diponegoro 1825 1830 melawan Belanda, sampai-sampai Belanda mengalami kerugian besar, dan nyaris dikalahkan, disebabkan Belanda membuat jalan yang melewati makam leluhur Diponegoro. Perjuang bangsa Indonesia melalui Pergerakan Nasional, mengakibatkan diproklasikan kemerdekaan. Akibat proklamasi kemerdekaan datanglah Sekutu yaitu Inggris dan Belanda datang ke Indonesia . Kedatangan Sekutu yang berkeinginan menjaga status quo, tentu tidak diharapkan oleh pemuda Indonesia, terjadilah perang. Contoh (Mata pelajaranEkonomi) Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut. Semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnya akan semakin tinggi. Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, hidupnya terisolasi. Keterisolasian itu menyebabkan mereka kehilangan akses untuk melakukan aktivitas ekonomi, sehingga muncullah kemiskinan keluarga yang akut. Kemiskinan keluarga yang akut menyebabkan anak-anak mereka tidak berkesempatan menempuh pendidikan yang baik. Dampak lanjutannya, bukan tidak mungkin terjadi kemiskinan yang terus berlangsung secara siklikal. 16

Hubungan sebabakibat 1 akibat 2. Pada penalaran hubungan sebabakibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat yang pertama menjadi penyebab, sehingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi penyebab sehingga menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya.

3.4 Mencoba/mengeksplorasi Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang digunakan adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan yang menerapkan strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang dapat peserta didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer untuk menggambarkan kegiatan ini adalah explorative learning. Pendekatan belajar yang eksploratif tidak hanya berfokus pada bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman, dan interpretasi, namun harus diimbangi dengan peningkatan mutu materi ajar. Informasi tidak hanya disusun oleh guru. Perlu ada keterlibatan peserta didik untuk memperluas, memperdalam, atau menyusun informasi atas inisiatifnya. Dalam hal ini peserta didik menyusun dan memvalidasi informasi sebagai input bagi kegiatan belajar. Peta Konsep yang dikembangkan menunjukan kompleksitas kegiatan eksplorasi dalam proses pembelajaran yang mengharuskan adanya proses dialog yang : (1) interaktif (2) adaptif, interaktif dan reflektif (3) menggambarkan tingkat-tingkat penguasaan pokok bahasan (4) menggambarkan level kegiatan yang berkaitan dengan meningkatkan keterampilan menyelesaikan tugas sehingga memperoleh pengalaman yang bermakna. Mengintegrasikan pendekatan ini dengan lima faktor yang menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna, yaitu belajar aktif, belajar konstruktif, belajar intens, belajar autentik, dan kolaboratif yang menegaskan pernyataan bahwa pembelajaran eksploratif lebih menekankan pada pengalaman belajar dari pada pada materi pelajaran. Eksplorasi merupakan proses kerja dalam memfasilitasi proses belajar peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu. Peserta didik menghubungkan 17

pikiran

yang

terdahulu

dengan

pengalaman

belajarnya.

Mereka

menggambarkan pemahaman yang mendalam untuk memberikan respon yang mendalam juga. Bagaimana membedakan peran masing-masing dalam kegiatan belajar bersama. Mereka melakukan pembagian tugas seperti dalam tugas merekam, mencari informasi melalui internet serta memberikan respon kreatif dalam berdialog. Di samping itu peserta didik menindaklanjuti penelusuran informasi dengan membandingkan hasil telaah. Secara kolektif, mereka juga dapat mengembangkan hasil penelusuran informasi dalam bentuk grafik, tabel, diagram serta mempresentasikan gagasan yang dimiliki. Pelaksanaan kegiatan mencoba/eksplorasi pada mata pelajaran ilmu-ilmu sosial dapat dilakukan melalui kerja sama dalam kelompok kecil. Bersama teman sekelompoknya peserta didik dalam menelusuri informasi yang mereka butuhkan, merumuskan masalah dalam kehidupan nyata, berpikir kritis untuk menerapkan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan yang nyata dan bermakna. Melalui kegiatan mencoba/eksplorasi peserta didik dapat mengembangkan pengalaman belajar, meningkatkan penguasaan ilmu-ilmu sosial, serta menerapkannya untuk menjawab fenomena yang ada. Peserta didik juga dapat mengeksploitasi informasi untuk memperoleh manfaat tertentu sebagai produk belajar. 3.5 Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama. Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru lebih bersifat direktif

atau manajer belajar, sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif. Jika pembelajaran kolaboratif diposisikan sebagai satu falsafah peribadi, maka ia menyentuh tentang identitas peserta didik terutama jika mereka berhubungan atau berinteraksi dengan yang lain atau guru. Dalam situasi kolaboratif itu, peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing. 18

Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama. Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan

keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut 2. Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum, dan teori 3. Mendorong siswa aktif mencoba melalui kegiatan eksperimen 4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena 5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru yang terduga sampai tak terduga Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif Banyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini: JP = Jigsaw Proscedure. Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok. STAD = Student Team Achievement Divisions. 19

Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok peserta didik CI = Complex Instruction Titik tekan metode ini berorientasi matematika, pada dan ilmu adalam pelaksanaan suatu proyek yang khususnya dalam bidang sains, adalah pengetahuan sosial. Fokusnya

penemuan,

menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta didik sebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok. TAI = Team Accelerated Instruction. Metode ini merupakan dengan kombinasi antara pembelajaran Secara

kooperatif/kolaboratif

pembelajaran

individual.

bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soalsoal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilaksanakan penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil belajar individual maupun kelompok. CLS = Cooperative Learning Stuctures. Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban 20

tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran. LT = Learning Together. Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok. TGT = Teams-Games-Tournament. Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik. GI = Group Investigation. Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk

merencanakan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan melaksanakannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok. AC = Academic-Constructive Controversy. Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota sekelompok kualitas maupun dengan masalah, anggota kelompok kritis, lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan pengembangan pemecahan pemikiran pertimbangan, hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya.

21

CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition. Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode

pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya Siswa dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan menginformasikan/ berbagi tentang media. hasil penugasan, proyek atau makalah melalui berbagai

B. Penilaian Autentik Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitasaktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen asesmen yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, 22

keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. 1. Pengamatan Sikap Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. 23

Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal. Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi adalah sbb: Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman

24

Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau sebenarnya Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi.

2. Tes tertulis. Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebabakibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks. 3. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: 25

Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

4. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. 26

Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen 27

daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis. Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan. 7. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. 28

Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

29

BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur analisis 1. Mengembangkan Materi pembelajaran Guru harus menyusun RPP, tetapi silabus yang ada masih sulit untuk dijabarkan langsung kedalam penyusunan RPP. Hal tersebut dikarenakan Materi Pokok yang ada belum menjabarkan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. a. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; (standar proses hal 5:f) b. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; (standar proses hal 6: h) Berikut contoh mengembangkan materi pembelajaran. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi Materi Pokok Konsep Ekonomi 1. Pengertian Ilmu ekonomi 2. Pembagian Ilmu ekonomi 3. Prinsip ekonomi Materi Pembelajaran Fakta 1. Kondisi ekonomi secara umum 2. Sumber daya ekonomi yang ada 3. Ilmu ekonomi menurut beberapa ahli 4. prinsip ekonomi dalam kehidupan Konsep 1. konsep ekonomi marjinalisme 2. pengertian ilmu ekonomi 3. pembagian ilmu ekonomi 4. prinsip ekonomi Prinsip 1. memahami ilmu ekonomi 2. memahami pembagian ilmu ekonomi 3. menerapkan prinsip ekonomi Prosedur: 30

4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran 1. Langkah kerja ilmiah 2. penyajian informasi 3. menerapkan prinsip ekonomi Metakognitif: 1. Menerapkan prinsip ekonomi 2. Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi

2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan: a. Mengamati fakta, fenomena dengan cara melihat, mendengar, membaca, dan/atau menyimak b. Menanya konsep, prinsip, dan hukum dalam diskusi c. Menalar / Mengasosiasi (mengelompokan beragam ide, menghubungkan beragam peristiwa, membuat kategori ide / peristiwa, menyimpulkan ide yang bersifat umum dan memprediksi / mengestimasi yang bersifat umum ke dalam bagian-bagian yang khusus) d. Mengeksplorasi /pengumpulan data (merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh , menyajikan, dan mengolah data) e. Mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi, membuat laporan, dan atau mempresentasikan laporan.

31

Berikut contoh alternatif kegiatan pembelajaran. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskr ipsikan konsep ilmu ekonomi Materi Pokok Konsep Ekonomi 4. Pengertian Ilmu ekonomi 5. Pembagian Ilmu ekonomi 6. Prinsip ekonomi Materi Alternatif Pembelajaran Pembelajaran Fakta Mengamati: 1. Kondisi 1. Mencari informasi ekonomi tentang kondisi secara umum ekonomi secara umum 2. Sumber daya 2. Melihat video atau ekonomi gambar beberapa yang ada contoh sumber daya 3. Ilmu ekonomi yang ada ekonomi 3. Mencari literatur menurut mengenai ilmu beberapa ekonom dari beberapa ahli tokoh ahli 4. prinsip 4. mencari literatur ekonomi tentang pembagian dalam ilmu ekonomi kehidupan 5. mengamati tentang perilaku pelaku Konsep ekonomi dalam 1. konsep menerapkan prinsip ekonomi ekonomi arjinalisme Menanya 2. pengertian 1. Diskusi kelompok ilmu mengenai kondisi ekonomi ekonomi saat tersebut 3. pembagian 2. Diskusi kelas tentang ilmu suatu konsep ekonomi ekonomi 3. Diskusi kelas 4. prinsip pengertian ilmu ekonomi ekonomi 4. Diskusi Kelas tentang Prinsip pembagian ilmu ekonomi 1. memahami 5. Diskusi tentang ilmu prinsip ekonomi dan ekonomi penerapan prinsip 2. memahami ekonomi dalam pembagian kehidupan ilmu Mencoba/mengeksplorasi ekonomi 1. Menafsirkan salah 3. menerapkan satu definisi ilmu prinsip ekonomi dari seorang ekonomi ahli 4. menerapkan 2. mengkaji bidang prinsip ekonomi yang sesuai ekonomi dengan pembagian ilmu ekonomi Prosedur: 3. menyelesaikan kasus 1. Langkah dengan meggunakan 32

4.1 Menyajikan konsep ilmu ekonomi

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran kerja ilmiah 2. penyajian informasi 3. menerapkan prinsip ekonomi Metakognitif: 1. Menerapkan prinsip ekonomi 2. Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi

Alternatif Pembelajaran prinsip ekonomi Mengasosiasi 1. menganalisis hubungan antara pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi 2. Menyimpulkan konsep dasar ilmu ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 3. membuat hubungan antara konsep dasar ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi Mengomunikasikan 1. membuat laporan tertulis 2. mempresentasikan kesimpulan tentang hubungan antara konsep dasar ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik) b. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes c. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk d. Aspek sikap melalui pengamatan Berikut contoh mengembangkan penilaian autentik. B. Hasil Analisis Kompetensi

Sikap Indikator Penilaian Menunjuk Studi an sikap literature positip (kemampuan (individu siswa dalam

Pengetahuan Keterampilan Indikator Penilaian Indikator Penilaian Menjelask Observasi 1. mencari Observasi an konsep 1. sistemati informasi dan Keg.Relevansi ekonomi ka laporan data yang aspek: menjelask 2. Aspek: relevan 1. sistematika

33

dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjuk kan sikap ilmiah pada saat melaksan akan studi literatur atau pencarian informasi Menunjuk kan perilaku dan sikap menerima , mengharg ai, dan melaksan akan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab menunjuk an sikap toleransi dan saling mengharg ai

mencari an sumber pengertia relevan n ilmu secara benar, ekonomi menghargai mengiden pendapat tifikasi orang lain pembagia dengan n ilmu pemikirannya ekonomi ) menjelask Presentasi an prinsip kelompok ekonomi Menjelask Sikap an individu yang hubungan dinilai:kejujur antara an, disiplin, konsep bekerjasama, ekonomi tanggungjaw melalui ab, toleransi pengertia n sikap ilmiah : ekonomi, kritis, rasa pembagai ingin tahu, n ilmu objektif ekonomi dan penerapa n prinsip ekonomi

3. sistemati 2. kemampua penulisan ka n dalam 2. penggunaan penulisan diskusi bahasa laporan 3. Membuat 3. kemampuan 4. penyajia laporan tertulis berkomunikasi n laporan 4. Memprese 4. presentasi dalam ntasikan kelompok bentuk informasi 5. penyajian presentasi mengenai laporan 5. jawaban materi 6. penguasaan pertanyaan materi dari diskusi 7. teknik dan bertanya dan presentasi menjawab 8. metode penyajian Kelengkap an Tes Keg.hasil aspek: laporan/ 1. UH portofolioaspe (bentuk k: uraian) 1. laporan 2. UTS 2. rubric (bentuk penilaian diskusi PG) 3. rubric penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. Tanya jawab dalam presentasi

34

ANALISIS KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Mata Pelajaran : EKONOMI Kelas/Semester : X/Ganjil Kompetensi Inti : 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompeten si Dasar

Materi Pokok Konsep Ekonomi 7. Penge rtian Ilmu ekono mi 8. Pemb agian Ilmu ekono mi

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengamati: 6. Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum 7. Melihat video atau gambar beberapa contoh sumber daya ekonomi yang ada

Sikap Indikator 1. Menunj ukan sikap positip (individ u dan sosial) dalam diskusi kelomp ok 2. Menunj Penilaian Studi literature (kemam puan siswa dalam mencari sumber relevan secara benar, mengha

Pengetahuan Indikator Penilaian 1. Menjel askan konsep ekonom i 2. menjel askan pengert ian ilmu ekonom i Observas i 6. siste matik a lapor an 7. Aspek : 8. siste mati

Keterampilan Indikator Penilaian 1. mencari informas i dan data yang relevan 2. kemamp uan dalam diskusi 3. Membuat laporan Observasi Keg.Relevansi aspek: 9. sistematik a penulisan 10. penggunaa n bahasa 11. kemampu an berkomuni kasi

3.2 Mend eskri psika n kons ep ilmu ekon omi 4.1 Menyajik

Fakta 5. Kondisi ekonomi secara umum 6. Sumber daya ekonomi yang ada 7. Ilmu ekonomi menurut beberapa ahli 8. prinsip ekonomi dalam kehidupan

Kompeten si Dasar an konsep ilmu ekonomi

Materi Pokok 9. Prinsi p ekono mi

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran 8. Mencari literatur mengenai ilmu ekonom dari beberapa tokoh ahli 9. mencari literatur tentang pembagian ilmu ekonomi 10. mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi Menanya 6. Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut 7. Diskusi kelas tentang suatu konsep ekonomi 8. Diskusi kelas pengertian ilmu ekonomi 9. Diskusi Kelas

Sikap Indikator ukkan sikap ilmiah pada saat melaksa nakan studi literatu r atau pencari an informa si 7. Menunj ukkan perilaku dan sikap meneri ma, mengha rgai, dan melaksa nakan kejujur an, kerja keras, disiplin dan tanggun Penilaian rgai pendapa t orang lain dengan pemikir annya) Presentasi kelompok Sikap individu yang dinilai:k ejujuran , disiplin, bekerjas ama, tanggun gjawab, tolerans i sikap ilmiah : kritis, rasa ingin tahu, objektif

Pengetahuan Indikator Penilaian 3. mengid entifika si pemba gian ilmu ekonom i 4. menjel askan prinsip ekonom i 5. Menjel askan hubung an antara konsep ekonom i melalui pengert ian ekonom i, pemba gain ilmu ekonom i dan penera pan ka penul isan lapor an 9. peny ajian lapor an dala m bentu k prese ntasi 10. jawa ban perta nyaa n dari disku si dan prese ntasi Kelengka pan Tes aspek: 1. UH (bentuk uraian)

Keterampilan Indikator Penilaian tertulis 4. Mempres entasika n informas i mengena i materi 12. presentasi kelompok 13. penyajian laporan 14. penguasaa n materi 15. teknik bertanya dan menjawab 16. metode penyajian Keg.hasil laporan/ portofolioasp ek: 5. laporan 6. rubric penilaian diskusi 7. rubric penilaian presentasi atau penyajian laporan 8. Tanya jawab dalam presentasi

Konsep 5. konsep ekonomi arjinalisme 6. pengertian ilmu ekonomi 7. pembagian ilmu ekonomi 8. prinsip ekonomi Prinsip 4. memahami ilmu ekonomi 5. memahami pembagian ilmu ekonomi 6. menerapkan prinsip ekonomi 7. menerapkan prinsip ekonomi Prosedur: 4. Langkah kerja ilmiah 5. penyajian informasi 6. menerapkan prinsip ekonomi Metakognitif: 3. Menerapkan prinsip ekonomi

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tentang pembagian ilmu ekonomi 10. Diskusi tentang prinsip ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan Mencoba/mengeks plorasi 4. Menafsirkan salah satu definisi ilmu ekonomi dari seorang ahli 5. mengkaji bidang ekonomi yang sesuai dengan pembagian ilmu ekonomi 6. menyelesaikan kasus dengan meggunakan prinsip ekonomi Mengasosiasi 4. menganalisis hubungan

Sikap Indikator g jawab 8. menunj ukan sikap tolerans i dan saling mengha rgai Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian prinsip ekonom i 2. UTS (bentuk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian

4. Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran antara pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi 5. Menyimpulka n konsep dasar ilmu ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 6. membuat hubungan antara konsep dasar ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi Mengomunikasik an 3. membuat laporan tertulis 4. mempresentas ikan kesimpulan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tentang hubungan antara konsep dasar ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mengamati 1. Mencari informasi tentang kondisi ekonomi secara umum berkenaan dengan kelangkaan 2. Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambark an kelangkaan 3. Mencari informasi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3,2 Masalah mengana Ekonomi dan cara lisis mengatasi masalah nya ekonomi i. Inti dan cara masal mengatas ah ekono inya mi/Ke langka an ii. Piliha 4,2 n Melapork iii. Biaya an hasil pelua analisis ng masalah iv. Skala ekonomi priorit dan cara as mengatasi v. Penge

Fakta 1. kondisi ekonomi secara umum 2. kelangkaan menjadi masalah ekonomi 3. manusia dihadapkan pada keadaan untuk membuat pilihan ekonomi 4. Skala prioritas sangat penting untuk menentukan pilihanyang paling rasional yang diambil dari beberapa alternatif

1. Menunj ukan sikap positip (individ u dan sosial) dalam diskusi kelomp ok 2. Menunj ukkan sikap ilmiah pada saat melaksa nakan studi literatu

Observasi 1. Studi literatur 2. Present asiKelo mpok Sikap Individu 1. kejujura n 2. bekerjas ama, tolerans i 3. Disiplin 4. Tanggun g jawab

Menjelaska n konsep kelangkaan /scarcity menjelaska n pengertian biaya peluang Menjelaska n pengertian skala prioritas mengidenti fikasi masalah

Tugas/As pek yang dinilai 1. siste matik a penul isan lapor an 2. peny ajian lapor an 6. dala Kelompok m bentu k prese ntasi

mencari informasi dan data yang relevan kemampuan dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literatur

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan Presentasi 7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab

Kompeten si Dasar nya

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran mengenai keadaan yang menggambark an keadaan dengan beberapa pilihan 4. mencari literatur tentang masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) 5. mengamati tentang perilaku pelaku ekonomi dalam menerapkan prinsip ekonomi 6. mencari informasi mengenai sistem ekonomi yang ada

Sikap Indikator r atau pencari an informa si 3. Menunj ukkan perilaku dan sikap meneri ma, mengha rgai, dan melaksa nakan kejujur an, kerja keras, disiplin dan tanggun g jawab 4. menunj ukan sikap tolerans i dan saling mengha rgai Penilaian Sikap Ilmiah 1. Kritis 2. Objektif 3. rasa ingin tahu

Pengetahuan Indikator Penilaian pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) menjelaska n sistem ekonomi yang ada menjelaska n hubungan antara konsep kelangkaan , biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahk an masalah pokok ekonomi dengan 3. jawa ban perta nyaa n dari disku si dan prese ntasi 4. kelen gkap an tes : UH (bent uk uraia n) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian Mempresent asikan informasi dari materi mencari informasi dan data yang relevan kemampuan dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan studi literature Mempresent asikan informasi dari materi

lolaan keuan gan vi. Perma salaha n pokok ekono mi (apa, bagai mana, untuk siapa) Sistem ekonomi

pilihan 5. masalah ekonomi meliputi Barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa di produksi 6. untuk memecahkan masalah ekonomi dibutuhkan sistem ekonomi Konsep 1. kelangkaan / scarcity 2. opportunity cost 3. berpikir rasional berdasarkan skala prioritas kebutuhan 4. sistem ekonomi yang dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi Prinsip

9. Metode Penyajian

Portofolio/Pro duk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. tanya dan jawab pertanyaa n

Tugas/As pek yang dinilai 1. siste matik a penul

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai kondisi ekonomi saat tersebut yang berkaitan dengan kelangkaan 2. Diskusi kelas tentang suatu konsep kelangkaan 3. Diskusi kelas mengenai opportunity cost 4. Diskusi Kelas mengenai skala prioritas dan pengelolaan keuangan 5. Diskusi tentang masalah pokok ekonomi dan penerapan sistem ekonomi dalam

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian sistem ekonomi tertentu isan lapor an 2. peny ajian lapor an dala m bentu k prese ntasi 3. jawa ban perta nyaa n dari disku si dan prese ntasi 4. kelen gkap an tes : UH (bent uk uraia

Keterampilan Indikator Penilaian

1. memahami konsep kelangkaan/scar city 2. memahami opportunity cost 3. mampu berpikir rasional berdasarkan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan 4. mampu memahami penerapan sistem ekonomi dalam memecahkan permasalahan ekonomi 5. mampu mengelola keuangan secara rasional Prosedur 1. langkah kerja ilmiah 2. Penyajian informasi 3. menerapkan

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran memecahkan masalah ekonomi Mencoba/Mengek splorasi 1. Menafsirkan konsep kelangkaan, biaya peluang dan alternatif pilihan yang diambil berdasarkan skala prioritas 2. mengkaji masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) 3. menyelesaika n masalah ekonomi dengan menerapkan sistem ekonomi yang sesuai

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian n) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian

skala prioritas dalam pengelolaaan keuangan Metakognitif 1. menerapkan skala prioritas dalam pengelolaan keuangan dan mampu memecahkan masalah ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengasosiasi 1. menganalisis hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu 2. Menyimpulka n konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pemecahan masalah pokok ekonomi dengan menggunakan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 3. membuat hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Mengomunikasik an 1. membuat laporan tertulis 2. mempresenta sikan kesimpulan tentang hubungan antara konsep kelangkaan, biaya peluang, skala prioritas, dan berpikir rasional dalam mengelola keuangan dan memecahkan masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi tertentu dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

10

Kompeten si Dasar 3,3 menganali sis peran pelaku kegiatan ekonomi 4,3 Menyajika n peran pelaku kegiatan ekonomi

Materi Pokok "Pelaku Kegiatan Ekonomi Pelakupelaku kegiatan ekonomi : Rumah Tangga Konsumsi (konsumen ), Rumah Tangga Produksi (produsen), Pemerintah , dan Masyarakat Luar Negeri. Peran pelaku kegiatan ekonomi Model diagram interaksi antar pelaku ekonomi/ci rculair flow

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengamati 1. Mencari informasi tentang kegiatan ekonomi secara umum 2. Melihat video atau gambar beberapa contoh kegiatan ekonomi yang ada (konsumsi, produksi, dan distribusi) 3. Mencari literatur mengenai para pelaku kegiatan ekonomi 4. mencari literatur tentang peran dari masingmasing pelaku ekonomi 5. mengamati tentang perilaku pelaku 1.

Sikap Indikator Menunju kan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompo k Menunju kkan sikap ilmiah pada saat melaksa nakan studi literatur atau pencaria n informas i Menunju kkan perilaku dan sikap Penilaian Observasi 1. 2. Studi literatur Presenta siKelomp ok 1.

Pengetahuan Indikator Penilaian menjela skan kegiatan ekonom i (konsu msi, produks i, dan distribus i) mengid entifikas i para pelaku kegiatan ekonom i menjela skan peran para pelaku kegiatan ekonom i mengga mbarka n model diagram interaksi Tugas/Asp 1. ek yang dinilai 1. siste matik a 2. penuli san lapora 3. n 2. penya jian 4. lapora n dalam bentu k prese ntasij awab 5. an 3. perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi 4. kelen gkapa n tes :

Keterampilan Indikator Penilaian mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamat an dan studi literatur Mempres entasikan informasi dari materi Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi Kelompok 7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab 9. Metode Penyajian Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 10. Laporan 11. Rubrik penilaian diskusi

Fakta 1. kegiatan ekonomi secara umum 2. kegiatan ekonomi yang dilakukan para pelaku kegiatan ekonomi 3. para pelaku kegiatan ekonomi (RTK, RTP, Pemerintah, dan Masyarakat LN) 4. para pelaku kegiatan ekonomi sangat berperan dalam kegiatan ekonomi 5. interaksi antar pelaku ekonomi 6. model interaksi para pelaku kegiatan ekonomi Konsep 1. perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka 2. pelaku-pelaku kegiatan ekonomi 3. peran pelaku

Sikap Individu 1. 2. kejujuran bekerjas ama, toleransi 3. Disiplin 4. Tanggun g jawab Sikap Ilmiah 1. 2. 3. kritis objektif rasa ingin tahu

2.

2.

3.

3.

4.

11

Kompeten si Dasar

Materi Pokok diagram

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ekonomi dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai kegiatan ekonomi yang ada 2. Diskusi kelas tentang kegiatan ekonomi yang ada 3. Diskusi kelas para pelaku kegiatan ekonomi 4. Diskusi Kelas tentang peran masing-masing dari pelaku ekonomi 5. Diskusi tentang model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Sikap Indikator menerim a, menghar gai, dan melaksa nakan kejujura n, kerja keras, disiplin dan tanggun g jawab menunju kan sikap toleransi dan saling menghar gai Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian antar pelaku ekonom i mempre sentasik an kesimpu lan tentang kegiatan ekonom i, para pelaku kegiatan ekonom i dan peran para pelaku kegiatan ekonom i tersebut dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonom UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian

kegiatan ekonomi model diagram interaksi antar pelaku ekonomi Prinsip 1. memahami kegiatan ekonomi 2. memahami siapasiapa yang menjadi pelakukegiatan ekonomi 3. memahami peran masing-masing pelaku ekonomi 4. memahami model interaksi antar pelaku ekonomi 5. menerapkan peran masingmasing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi Prosedur 1. langkah kerja ilmiah 2. Penyajian informasi 3. menerapkan peran masing4.

5.

12. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 13. tanya dan jawab pertanyaa n

4.

12

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mencoba/Mengeks plorasi 1. Mengkaji para pelaku kegiatan ekonomi 2. Mengkaji peran masing-masing pelaku kegiatan ekonomi 3. menggambarka n model diagram interaksi antar pelaku ekonomi Mengasosiasi 1. menganalisis kegiatan ekonomi 2. menganalisis hubungan antar pelaku kegiatan ekonomi 3. Menyimpulkan peran masingmasing pelaku kegiatan ekonomi dalam

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian i

Keterampilan Indikator Penilaian

masing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi Metakognitif 1. menerapkan peran masingmasing pelaku ekonomi dalam mengatasi masalah ekonomi yang pada akhirnya dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu negara

13

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bentuk media (lisan dan tulisan) membuat hubungan antara kegiatan ekonomi, para pelaku kegiatan ekonomi dan peran para pelaku kegiatan ekonomi tersebut dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

4.

Mengomunikasika n 1. membuat laporan tertulis 2. mempresentasi kan kesimpulan tentang kegiatan ekonomi, para pelaku kegiatan

14

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ekonomi dan peran para pelaku kegiatan ekonomi tersebut dalam model diagram interaksi antar pelaku ekonomi dengan bentuk media (lisan dan tulisan) Mengamati 2. Mencari informasi tentang bentuk-bentuk pasar secara umum 3. Melihat video atau gambar beberapa contoh jenisjenis pasar yang ada 4. Mencari literatur mengenai bentuk-bentuk pasar,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.4 Mendesk ripsikan konsep pasar dan terbentu knya harga pasar dalam perekon omian

Pasar dalam perekono mian Pengertia n pasar Peran pasar dalam perekono mian Bentukbentuk

Fakta 1 kondisi pasar secara umum 2 Jenis-jenis pasar yang ada 3 pasar berperan dalam perekonomian 4 bentuk-bentuk pasar 5 struktur pasar dan cirinya 6 adanya permintaan terhadap suatu barang tertentu 7 adanya penawaran terhadap suatu barang tertentu 8 adanya

1.

2.

3.

4.

mencari informas i dan data yang relevan kemamp uan dalam diskusi Membua t laporan tertulis Membua t laporan tertulis hasil pengam

Kinerja 1. relevans i 2. sistemat ika penulisa n 3. penggun aan bahasa 4. kemamp uan berkom unikasi 5. penyajia n laporan 6. Present

Menjela skan pengerti an pasar dari berbaga i pendap at

menjela skan bentukbentuk pasar berdasa rkan

Tugas/Asp ek yang dinilai 1. siste matik a penuli san lapora n 2. penya jian lapora n dalam bentu k prese

1.

2.

3.

4.

mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamat an dan studi

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi Kelompok 7. Penguasaa n Isi

15

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran strukturnya, dan ciri-cirinya mencari literatur tentang hukum permintaan dan penawaran mengamati tentang keberlakuan hukum permintaan dan penawaran dalam kegiatan ekonomi mengamati tentang perubahan harga dan jumlah barang yang diminta/ditawa rkan dalam bentuk kurva mengamati terbentuknya harga dan jumlah dalam keseimbangan pasar mengamati

Sikap Indikator atan dan studi literatur Mempre sentasik an informas i dari materi Penilaian asi Kelomp ok 7. Penguas aan Isi 8. Teknik Bertany a/ Menjaw ab 9. Metode Penyajia n Portofolio/Pr oduk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaia n diskusi 3. rubrik penilaia n present asi atau penyajia n laporan 4. tanya

Pengetahuan Indikator Penilaian sturktur pasar dengan ciricirinya ntasi jawab an perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi kelen gkapa n tes : UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian literatur Mempres entasikan informasi dari materi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab 9. Metode Penyajian Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. tanya dan jawab pertanyaa n

4.4 Melakuk an penelitia n tentang pasar dan terbentu knya harga pasar dalam perekon omian

dan struktur pasar dan ciri-cirinya


Perminta an dan penawara n Pengertia n perminta an dan penawara n Faktorfaktor yang memenga ruhi perminta an dan penawara n Kurva perminta an dan

perubahan harga dan jumlah barang tertentu 9 faktor yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran 10 harga dan jumlah dalam keseimbangan pasar Konsep 1. pasar berdasarkan struktur pasar 2. hukum permintaan 3. hukum penawaran 4. faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 5. keseimbangan pasar 6. kurva fungsi permintaan 7. Kurva fungsi penawaran 8. Pergeseran dan pergerakan kurva

3.

5.

5.

5.

6.

menjela skan hukum permint aan dan penawa ran

4.

7.

8.

Mengid entifikas i faktorfaktor yang mempe ngaruhi permint aan dan penawa ran

9.

menjela

16

Kompeten si Dasar

Materi Pokok penawara n Pergerak an di sepanjan g kurva dan pergesera n kurva (perminta an dan penawara n) Hukum perminta an dan penawara n serta asumsiasumsiny a Proses terbentu knya harga keseimba ngan

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 10. mengamati terbentuknya harga dan jumlah dalam keseimbangan pasar dalam berbagai bentuk pasar 11. mengamati peran pasar dalam perekonomian Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai jenis atau bentukbentuk pasar yang ada 2. Diskusi kelas tentang struktur pasar dan ciri-cirinya 3. Diskusi kelas peran pasar dalam

Sikap Indikator Penilaian dan jawab pertany aan

Pengetahuan Indikator Penilaian skan terbent uknya harga dan jumlah dalam keseimb angan pasar

Keterampilan Indikator Penilaian

permintaan dan penawaran Prinsip 1. memahami bentuk pasar 2. memahami struktur pasar 3. memahami ciriciri pasar 4. memahami konsep permintaan dan penawaran 5. memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 6. memahami kurva fungsi permintaan dan penawaran 7. memahami arti dari pergeseran dan pergerakan kurva permintaan dan penawaran 8. memahami konsep harga dan jumlah keseimbangan terbentuk

menjela skan kurva permint aan dan penawa ran mempre sentasik an kesimpu lan tentang permint aan dan penawa ran

17

Kompeten si Dasar

Materi Pokok Pengertia n elastisita s dan macammacam elastisita s Faktorfaktor yang memenga ruhi elastisita s perminta an dan penawara n

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran perekonomian Diskusi kelompok tentang permintaan dan penawaran Diskusi kelompok tentang faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Diskusi kelas tentang pergeseran dan pergerakan kurva permintaan dan penawaran Diskusi kelas tentang bagaimana harga keseimbangan terbentuk Diskusi Kelas tentang permintaan dan penawaran sebagai proses

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian sebagai proses terbent uknya harga dan jumlah keseimb angan dalam berbaga i bentuk pasar berdasa rkan struktur dan ciricirinya

Keterampilan Indikator Penilaian

Prosedur 1. langkah kerja ilmiah 2. Penyajian informasi 3. menerapkan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciricirinya Metakognitif 1. menerapkan prinsip ekonomi untuk memecahkan suatu

4.

5.

6.

7.

8.

18

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mencoba/Mengeks plorasi 1. Menafsirkan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya 2. mengkaji permintaan dan penawaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

19

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya menyelesaikan persoalan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.

Mengasosiasi 1. menganalisis hubungan antara permintaan dan penawaran

20

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya Menyimpulkan konsep permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan) membuat hubungan antara permintaan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

2.

3.

21

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Mengomunikasikan 1. 2. membuat laporan tertulis mempresentasi kan kesimpulan tentang hubungan antara menerapkan permintaan dan penawaran sebagai proses terbentuknya harga dan jumlah keseimbangan

22

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dalam berbagai bentuk pasar berdasarkan struktur dan ciri-cirinya dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 3. pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mengamati 1. Mencari informasi tentang pengertian bank, fungsi bank, jenis dan prinsip kegiatan usaha, dan produk bank 2. Melihat video/ gambar/

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3,5 Mend eskripsika n bank, lembaga keuangan bukan bank, bank sentral dan OJK 4,5 Meny ajikan peran dan produk

Bank Pengertia n bank Fungsi bank Jenis, prinsip kegiatan usaha,dan produk bank

Fakta 1. kondisi bank-bank yang ada secara umum 2. maraknya kegiatan ekonomi dengan mempergunakan fasilitas bank 3. munculnya Lembagalembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) 4. Adanya Bank Sentral yang

1.

2.

3.

4.

mencari informas i dan data yang relevan kemamp uan dalam diskusi Membua t laporan tertulis Membua t laporan tertulis

Kinerja 1. relevans i 2. sistemat ika penulisa n 3. penggun aan bahasa 4. kemamp uan berkom unikasi 5. penyajia n laporan

1.

2.

menjela skan pengerti an bank, fungsi bank, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk bank menjela skan pengerti

Tugas/Asp ek yang dinilai 1. siste matik a penuli san lapora n 2. penya jian lapora n dalam bentu

1.

2.

3.

4.

mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamat

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi Kelompok

23

Kompeten si Dasar bank, lembaga keuangan bukan bank, Bank Sentral dan Otoritas jasa Keuangan (OJK

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran berita beberapa contoh peran perbankan dalam perekono mian saat ini Mencari literatur mengenai pengertian LKBB, fungsinya, dan jenis, prinsip kegiatan usahanya, dan produknya mencari literatur tentang pengertian , fungsi, tugas, dan wewenang bank sentral mencari

Sikap Indikator hasil pengam atan dan studi literatur Mempre sentasik an informas i dari materi Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian an LKBB, fungsi LKBB, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk LKBB menjela skan pengerti an, fungsi, tugas, dan wewena ng bank sentral menjela skan pengerti an, fungsi, tugas, dan wewena ng OJK mempre sentasik k prese ntasi jawab an perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi kelen gkapa n tes : UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian an dan studi literatur Mempres entasikan informasi dari materi 7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab 9. Metode Penyajian Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. tanya dan jawab pertanyaa n

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Pengertia n lembaga keuangan bukan bank Fungsi lembaga keuangan bukan bank Jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk lembaga keuangan bukan

mengatur sistem keuangan dan perbankan di Indonesia 5. Munculnya Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengganti Bapepam LK 6. ada lembaga/badan yang mengatur sirkulasi keuangan agar perekonomian stabil Konsep 1. Bank 2. LKBB 3. Bank Sentral 4. OJK Prinsip 1. memahami pengertian, fungsi, jenis, produk, dan prinsip kegiatan usaha Bank 2. memahami pengertian, fungsi, jenis,

5.

3.

6. Present asi Kelomp ok 7. Penguas aan Isi 8. Teknik Bertany a/ Menjaw ab 9. Metode Penyajia n Portofolio/Pr oduk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaia n diskusi 3. rubrik penilaia n present asi atau penyajia n laporan

3.

5.

3.

4.

4.

4.

5.

5.

24

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran informasi hubungan antar peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai pengertian bank, fungsi bank, jenis, prinsip kegiatan usaha, dan produk bank 2. Diskusi kelas tentang LKBB 3. Diskusi kelas mengenai peran bank sentral 4. Diskusi Kelas tentang OJK 5. Diskusi kelas tentang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian an kesimpu lan tentang hubung an antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi ekonom i saat ini

Keterampilan Indikator Penilaian

bank
Bank sentral Pengertia n bank sentral Fungsi, tugas dan wewenan g Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia Stabilitas sistem keuanga n Otorita s Jasa Keuan gan 3.

4.

5.

6.

produk, dan prinsip kegiatan uasaha LKBB memahami pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang OJK memahami pengertian, fungsi, tugas, dan wewenang Bank Sentral membuat hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK 6 menerapkan hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK

4.

tanya dan jawab pertany aan

25

Kompeten si Dasar

Materi Pokok (OJK) Penger tian OJK Fungsi, tugas, dan wewen ang OJK

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hubungan antar peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK Mencoba/Mengeks plorasi 1. Menafsirkan peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi perekonomian saat ini 2. Mengkaji peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi perekonomian saat ini 3. menyelesaikan kasus dengan menerapkan peran bank, LKBB,Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

26

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran perekonomian yang ada

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Mengasosiasi 1. menganalisis hubungan antar peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK 2. menyimpulkan hubungan antara peran bank, LKBB,Bank Sentral, dan OJK dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 3. membuat hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentrl, adan OJK dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

27

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Mengomunikasikan 1. membuat laporan tertulis 2. mempresentasi kan kesimpulan tentang hubungan antara peran bank, LKBB, Bank Sentral, dan OJK dalam kondisi ekonomi saat ini Mengamati 1. Mencari informasi tentang jenisjenis alat pembayaran tunai dan non tunai 2. Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh alat pembayaran tunai dan non

3,6 Mendeskr ipsikan sistem pembayar an dan alat pembayar an 4,6 Meny imulasika n sistem pembayar an dan

Sistem Pembayar an Pengertia n Sistem Pembayar an Peran Bank Indonesia dalam

Fakta 1. sistem pembayaran sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi 2. Bank Indonesia sangat berperan dalam kelancaran sistem pembayaran 3. sistem pembayaran non tunai mulai ada dalam kegiatan

1.

2.

3.

4.

mencari informas i dan data yang relevan kemamp uan dalam diskusi Membua t laporan tertulis Membua t laporan

Kinerja 1. relevans i 2. sistemat ika penulisa n 3. penggun aan bahasa 4. kemamp uan berkom unikasi 5. penyajia n

1.

Menjela skan mengen ai sistem pembay aran mengid entifikas i peranan Bank Indonesi a dalam

2.

Tugas/Asp ek yang dinilai 1. siste matik a penuli san lapora n 2. penya jian lapora n dalam

1.

2.

3.

4.

mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi Kelompok

28

Kompeten si Dasar alat pembayar an

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tunai Mencari informasi mengenai penyelenggara an sistem pembayaran mencari literatur peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai mencari literatur tentang sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang mencari informasi mengenai masalah yang muncul akibat dari sistem pembayaran

Sikap Indikator tertulis hasil pengam atan dan studi literatur Mempre sentasik an informas i dari materi Penilaian laporan 6. Present asi Kelomp ok 7. Penguas aan Isi 8. Teknik Bertany a/ Menjaw ab 9. Metode Penyajia n Portofolio/Pr oduk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaia n diskusi 3. rubrik penilaia n present asi atau penyajia n

Pengetahuan Indikator Penilaian sistem pembay aran 3. 3. Menjela skan penyele nggaraa n sistem pembay aran non tunai oleh Bank Indonesi a bentu k prese ntasi jawab an perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi kelen gkapa n tes : UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian pengamat an dan studi literatur Mempres entasikan informasi dari materi

Sistem Pembayar an Penyeleng garaan sistem pembayar an nontunai oleh Bank Indonesia
Alat pembaya ran tunai (Uang) Sejarah uang Pengertia n uang Fungsi, jenis dan syarat uang

4.

5. 6.

7.

ekonomi saat ini uang merupakan alat pembayaran yang umum yang ada di masyarakat saat ini banyak beredar uang palsu tuntutan globalisasi dalam sistem pembayaran alat pembayaran non tunai mulai beredar di masyarakat

3.

5.

5.

4.

7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab 9. Metode Penyajian Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. tanya dan jawab pertanyaa n

4.

5. Konsep 1. Sistem pembayaran 2. peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran 3. sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang 4. jenis alat pembayaran non

4.

6.

menjela skan sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengam an uang

29

Kompeten si Dasar

Materi Pokok Pengelola an uang rupiah oleh Bank Indonesia Unsur pengama n uang rupiah

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran non tunai

Sikap Indikator Penilaian laporan 4. tanya dan jawab pertany aan 5.

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Alat pembayar an nontunai Jenisjenis alat pembayar an nontunai

tunai 5. peran Bank Indonesia dalam penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai Prinsip 1. memahami pengertian sistem pembayaran 2. memahami peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran 3. memahami penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai oleh Bank Indonesia 4. memahami sejarah uang, pengertian, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang 5. memahami pengelolaan uang rupiah oleh Bank

Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai sistem pembayaran 2. Diskusi kelompok mengenai sejarah, fungsi, jenis, syarat, dan unsur pengaman uang 3. Diskusi kelompok mengenai penyelenggara an sistem pembayaran non tunai oleh BI 4. Diskusi Kelas mengenai peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

menjela skan jenisjenis pembay aran non tunai mempre sentasik an hubung an antara penerap an sistem pembay aran tunai dan non tunai dengan peranan Bank Indonesi a dalam sistem

6.

30

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran 5. Diskusi kelas tentang masalah yang muncul akibat dari sistem pembayaran non tunai

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian pembay aran dan pengelol aan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Keterampilan Indikator Penilaian

6.

Indonesia memahami jenisjenis alat pembayaran non tunai

Prosedur 1. langkah kerja ilmiah 2. Penyajian informasi 3. menerapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi 4. mengkaji peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah Metakognitif 1. menganalisis dan memberikan masukan mengenai peranan Bank

Mencoba/Mengeks plorasi 1. Menafsirkan sistem pembayaran danpenyelengg araannya 2. mengkaji peranan Bank Indonesia dalam penyelenggara an sistem pembayaran tunai dan non tunai 3. menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggara an sistem pembayaran

31

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tunai dan non tunai

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

2.

Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan) menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggaraan sistem pembayaran tunai dan non tunai

Mengasosiasi 9. menganalisis penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi 10. menyimpulkan peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 11. membuat hubungan antara penerapan sistem pembayaran

32

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tunai dan non tunai dengan peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mengomunikasikan 1. 2. membuat laporan tertulis mempresentasi kan penerapan sistem pembayaran tunai dan non tunai dalam kegiatan ekonomi mempresentasi kan kesimpulan tentang peranan Bank Indonesia dalam sistem

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.

33

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pembayaran dan pengelolaan uang rupia dalam bentuk media (lisan dan tulisan) menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat penyelenggara an sistem pembayaran tunai dan non tunai 1.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

4.

3,7 Mend eskripsika n konsep manajem en 4,7 Mene rapkan konsep manajem en dalam kegiatan sekolah

Manajem en Pengertia n manajeme n Fungsifungsi manajeme n

Fakta 1. manajemen diperlukan dalam suatu kegiatan ekonomi 2. Unsur-unsur manajemen syarat keberhasilan suatu tujuan kegiatan 3. bidang-bidang manajemen dalam dunia

Mengamati 1 Mencari informasi tentang pentingnya manajemen dalam mengelola suatu kegiatan 2 Melihat video atau gambar atau berita beberapa contoh keadaan yang menggambarkan kegiatan

2.

3.

4.

mencari informas i dan data yang relevan kemamp uan dalam diskusi Membua t laporan tertulis Membua

Kinerja 1. relevans i 2. sistemat ika penulisa n 3. penggun aan bahasa 4. kemamp uan berkom unikasi 5. penyajia

1.

2.

Menjela skan manaje men sebagai ilmu dan sebagai seni menjela skan unsurunsur manaje

Tugas/Asp ek yang dinilai 1. siste matik a penuli san lapora n 2. penya jian lapora n

1.

2.

3.

4.

mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi

34

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran manajemen 3 Mencari informasi mengenai keadaan yang menggambarkanpe nerapan fungsi manajemen 4 mencari literatur tentang pengertian manajemen, fungsifungsi manajemen dan unsur-unsur manajemen 5 mengamati tentang penerapan manajemen dalam suatu kegiatan

Sikap Indikator t laporan tertulis hasil pengam atan dan studi literatur Mempre sentasik an informas i dari materi Penilaian n laporan 6. Present asi Kelomp ok 7. Penguas aan Isi 8. Teknik Bertany a/ Menjaw ab 9. Metode Penyajia n Portofolio/Pr oduk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaia n diskusi 3. rubrik penilaia n present asi atau penyajia

Pengetahuan Indikator Penilaian men menjela skan fungsifungsi manaje men Menjela skan bidangbidang manaje men menjela skan penerap an fungsifungsi manaje men dalam kegiatan menjela skan manfaat manaje men dalam kegiatan menjela dalam bentu k prese ntasi jawab an perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi kelen gkapa n tes : UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian hasil pengamat an dan studi literatur Mempres entasikan informasi dari materi Kelompok 7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/ Menjawab 9. Metode Penyajian Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 4. tanya dan jawab pertanyaa n

Unsurunsur manajeme n Bidangbidang manajeme n Penerapa n fungsi manajeme n dalam kegiatan sekolah

ekonomi 4. penerapan fungsi manajemen menjadi salah satu keberhasilan suatu kegiatan sekolah Konsep 1. manajemen sebagai ilmu dan seni 2. fungsi-fungsi manajemen 3. Unsur-unsur manajemen syarat keberhasilan suatu tujuan kegiatan 4. penerapan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan Prinsip 1. memahami manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni 2. memahami fungsi-fungsi

3.

3.

5.

5.

4.

5.

4.

Menanya 1 Diskusi kelompok mengenai pengertian manajemen, fungsifungsi manajemen dan unsur-unsur manajemen 2 Diskusi kelas

6.

7.

35

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tentang penerapan fungsi manajemen 3 Diskusi kelas mengenai penerapan manajemen dalam suatu kegiatan 4 Diskusi Kelas mengenai manfaat manajemen

Sikap Indikator Penilaian n laporan 4. tanya dan jawab pertany aan

Pengetahuan Indikator Penilaian skan hubung an antara pengerti an manaje men sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manaje men, bidang manaje men untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Keterampilan Indikator Penilaian

3.

4.

5.

manajemen memahami unsur-unsur manajemen mampu menerapkan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan mampu mengelola suatu kegiatan dengan mempraktekan ilmu manajemen

Prosedur 1 langkah kerja ilmiah 2 Penyajian informasi 3 menerapkan fungsi manajemen dalam suatu kegiatan Metakognitif 1 mampu mengelola suatu kegiatan dengan mempraktekan ilmu

Mencoba/Mengeks plorasi 1 Menafsirkan konsep manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni 2 mengkaji fungsi-fungsi manajemen 3 mengkaji unsur-unsur manajemen 4 menafsirkan manfaat manajemen dalam suatu kegiatan Mengasosiasi 1 menganalisis

36

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hubungan antara manajemen sebagai ilmu dan sebagai seni 2 Menyimpulkan konsep manajemen, fungsi, prinsip, dan unsur manajemen dalam bentuk media (lisan dan tulisan) 3 membuat hubungan antara pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manajemen untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mengomunikasikan 1 membuat laporan tertulis 2 mempresentasi kan kesimpulan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

manajemen

37

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hubungan antara pengertian manajemen sebagai ilmu dan seni, dengan prinsip, unsur, fungsi manajemen untuk suatu kegiatan dalam bentuk media (lisan dan tulisan) Mengamati 1. Mencari informasi tentang keberadaan koperasi saat ini 2. Melihat video atau gambar atau berita mengenai gambaran koperasi di Indonesia 3. Mencari informasi mengenai jenis-jenis koperasi, fungsi dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3,8 Mend eskripsika n konsep koperasi dan pengelola an koperasi 4,8 Mene rapkan konsep koperasi dan pengelola an koperasi sekolah

Koperasi Pengertia n koperasi Landasan dan asas koperasi Tujuan koperasi Ciri-ciri koperasi Prinsipprinsip koperasi Fungsi

Fakta 1 kondisi koperasi dalam kehidupan ekonomi secara umum 2 semangat berkoperasi mulai luntur 3 beberapa koperasi tidak beroperasi maksimal 4 Skala prioritas sangat penting untuk menentukan pilihanyang paling rasional yang diambil dari beberapa alternatif pilihan 5 tidak semua sekolah memeiliki

1.

2.

3.

4.

mencari informas i dan data yang relevan kemamp uan dalam diskusi Membua t laporan tertulis Membua t laporan tertulis hasil pengam atan dan studi

Kinerja 1. relevans i 2. sistemat ika penulisa n 3. penggun aan bahasa 4. kemamp uan berkom unikasi 5. penyajia n laporan 6. Present asi Kelomp

1.

2.

menjela skan pengerti an, asas, prinsip, jenis, tujuan, dan peran koperasi menjela skan prosedu r pendiria n koperasi /kopera si sekolah

Tugas/Asp ek yang dinilai 1. siste matik a penuli san lapora n 2. penya jian lapora n dalam bentu k prese ntasi 3. jawab

1.

2.

3.

4.

5.

mencari informasi dan data yang relevan kemampu an dalam diskusi Membuat laporan tertulis Membuat laporan tertulis hasil pengamat an dan studi literatur Mempres

Kinerja 1. relevansi 2. sistematik a penulisan 3. penggunaa n bahasa 4. kemampu an berkomuni kasi 5. penyajian laporan 6. Presentasi Kelompok 7. Penguasaa n Isi 8. Teknik Bertanya/

38

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran peranan koperasi mencari literatur tentang pengertian koperasi, landasan, asas, tujuan, ciriciri,dan prinsip koperasi mengamati fungsi dan peran koperasi mencari literatur tentang prosedur pendirian koperasi.koper asi sekolah

Sikap Indikator literatur Mempre sentasik an informas i dari materi Penilaian ok 7. Penguas aan Isi 8. Teknik Bertany a/ Menjaw ab 9. Metode Penyajia n Portofolio/Pr oduk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaia n diskusi 3. rubrik penilaia n present asi atau penyajia n laporan 4. tanya dan jawab 3.

Pengetahuan Indikator Penilaian menjela skan sumber permod alan koperasi menjela skan perangk at organisa si koperasi menjela skan konsep pembag ian SHU menjela skan hubung an antara peranan koperasi dan pendiria n koperasi sekolah serta an perta nyaan dari diskus i dan prese ntasi kelen gkapa n tes : UH (bent uk uraian ) UTS (bent uk PG)

Keterampilan Indikator Penilaian entasikan informasi dari materi Menjawab Metode Penyajian

dan peran koperasi Jenisjenis usaha koperasi Pengelola an koperasi Prosedur pendirian koperasi/k operasi sekolah Perangkat organisasi koperasi dan koperasi sekolah Sumber permodal

koperasi siswa 6 koperasi harus bersaing cukup keras dengan bentuk badan usaha lainnya

5.

9.

4.

4.

Portofolio/Prod uk (fokus penilaian pada 1. Laporan 2. Rubrik penilaian diskusi 3. rubrik penilaian presentasi atau penyajian laporan 5. tanya dan jawab pertanyaa n

Konsep 1 pengertian koperasi 2 peran koperasi dalam perekonomian 3 jenis-jenis koperasi 4 prosedur pendirian koperasi Prinsip 1 memahami pengertian, tujuan, prinsip, ciri-ciri koparesi 2 memahami peranan koperasi dalam perekonomian saat ini 3 mampu memahami prosedur pendirian koperasi sekolah 4 mampu

4.

5.

5.

6.

6.

Menanya 1. Diskusi kelompok mengenai jenis-jenis koperasi, fungsi dan peranan koperasi

39

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran 2. Diskusi kelas tentang jenisjenis koperasi Diskusi kelas mengenai fungsi dan peran koperasi Diskusi Kelas mengenai prosedur pendirian koperasi/koper asi sekolah Diskusi tentang masalah permodalan koperasi, perangkat organisasi koperasi, dan pengelolaan koperasi/koper asi sekolah

Sikap Indikator Penilaian pertany aan

Pengetahuan Indikator Penilaian pembag ian SHU

Keterampilan Indikator Penilaian

an koperasi dan koperasi sekolah Selisih Hasil Usaha (SHU) koperasi dan koperasi sekolah

memahami pengelolaan koperasi 5 mampu menghitung SHU

3.

Prosedur 1 langkah kerja ilmiah 2 Penyajian informasi 3 Menerapkan pengelolaan koperasi/koperasi sekolah Metakognitif 1 Menerapkan pengelolaan koperasi/koperasi sekolah 2 mendirikan koperasi/koperasi sekolah dan mengelolanya dengan baik

4.

5.

Mencoba/Mengeks plorasi 1. Menafsirkan asas, prinsip, fungsi dan peranana koperasi

40

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran 2. mengkaji masalah yang muncul dalam proses pendirian mapun setelah koperasi berdiri menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan koperasi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.

Mengasosiasi 1. menganalisis hubungan antara jenisjenis koperasi dan peranan koperasi 2. Menyimpulkan pengertian koperasi, asas, prinsip, jenis, tujuan, dan peran koperasi dalam bentuk media (lisan

41

Kompeten si Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dan tulisan) membuat hubungan antara peranan koperasi dan pendirian koperasi sekolah serta pembagian SHU 4. menganalisis sumbersumber permodalah koperasi dan perangkat organisasi koperasi Mengomunikasikan 3. 1. 2. membuat laporan tertulis 2 memprese ntasikan kesimpulan tentang koperasi dalam bentuk media (lisan dan tulisan)

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

42

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal. Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Pelaksanaan

pembelajaran

didahului

dengan

penyiapan

rencana

pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. 43

Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

44

DAFTAR PUSTAKA Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman. Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press. Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara) Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301), Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.

45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA SEMANGAT 49 TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

Mata Pelajaran

: Ekonomi

Kelas I Semester : X / Satu Pertemuan ke Alokasi Waktu : 1 (satu) : 3 x 45 menit (1 kali pertemuan)

1. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

2. Kompetensi Dasar dan Indikator : 3.1 Mendeskripsikan konsep dasar ilmu ekonomi Indikator : Menjelaskan konsep ekonomi
46

Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi. Mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi Menjelaskan prinsip ekonomi 4.1 Menyajikan konsep dasar ilmu ekonomi Mempresentasikan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi

3. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan konsep ekonomi Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi. Mengidentifikasi pembagian ilmu ekonomi Menjelaskan prinsip ekonomi Siswa mampu menjelaskan hubungan antara konsep ekonomi melalui pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan penerapan prinsip ekonomi 4. Materi Pembelajaran : Konsep Ekonomi Pengertian ilmu ekonomi Pembagian ilmu ekonomi Prinsip ekonomi 5. Metode Pembelajaran : 1. Two stay two stray (dua tinggal dan dua bertamu) 2. Diskusi 3. Pemberian tugas di kelas/luar kelas 6. Alat (Bahan) / Sumber Belajar: a. b. Alat / Bahan : Peta Konsep, Power point, Video, LCD, Laptop

Sumber Belajar : Buku Ekonomi Kemdikbud 2013 dan buku ekonomi lain yang relevan dan ber-isbn, internet dan nara sumber

G.

Langkah-Langkah Pembelajaran
47

Alokasi A. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal: a. Apersepsi (absensi, doa) b. Pemberian motivasi menggunakan berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan konsep ekonomi, pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan. c. Penyampaian tujuan pembelajaran d. Pre tes untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan. 2. Kegiatan Inti : a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 siswa, 2 siswa bertugas di rumah (two stay dan 2 siswa bertamu (two stray). Pembagian tugas keempat siswa adalah siswa 1 dengan materi pengantar ilmu ekonomi, siswa 2 dengan pengertian ilmu ekonomi, siswa 3 dengan materi pembagian ilmu ekonomi, siswa 4 dengan materi prinsip ekonomi. b. Masing-masing kelompok bertugas untuk mengamati, mencari dan menanya informasi tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan dengan pembagian tugas seperti yang dirinci pada nomor 1. c. Masing-masing kelompok bertugas untuk menentukan data dan mengumpulkan data tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan melalui studi pustaka dan sumber lain yang relevan. d. Masing-masing kelompok bertugas untuk melakukan klasifikasi, menganalisis dan Waktu

20 menit

100

48

menghubungkan pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan melalui metode two stay, two stray. e. Masing-masing kelompok membuat laporan pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan dalam bentuk matrik (Format disiapkan oleh guru). f. Perwakilan masing-masing kelompok melakukan presentasi, untuk ditanggapi kelompok lain. g. Masing-masing kelompok menyempurnakan laporan berdasarkan tanggapan dari kelompok lain dan mengumpulkan laporan. 3. Kegiatan Akhir : a. Guru bersama siswa membuat simpulkan tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan b. Guru memberikan tugas individu dan kelompok untuk melakukan penelitihan lebih dalam tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan berupa penugasan terstruktur. c. Post tes secara lisan tentang pengertian ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip ekonomi, dan penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan d. Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu kelangkaan, biaya peluang, dan contoh biaya peluang, masalah ekonomi dan system ekonomi

15

F. Penilaian 1. Prosedur :
49

a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru b. Penilaian hasil belajar (tes lisan dan tertulis berbentuk pilihan ganda) 2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Jakarta, 15 Juli 2013 Mengetahui, Pelajaran Kepala SMA Semangat 49 Jakarta Guru Mata Ekonomi

50

SOAL Pertemuan I Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda! 1. Bagaimana pengertian ilmu ekonomi menurut anda, setelah anda menelaah dari beberapa pendapat! 2. Jelaskan pembagian ilmu ekonomi berdasarkan referensi yang anda ambil! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi dari sudut para pelaku ekonomi 4. Bagaimanakah penerapannya dalam kehidupan?

Tugas: 1. Lakukan pengamatan terkait dengan ilmu ekonomi, pembagian ilmu ekonomi dan prinsip ekonomi! 2. Diskusikanlah dalam kelompok! 3. Buatlah laporan dan bahan presentasi kelompok! 4. Presentasikan hasil kerja kelompok. Sistematika laporan minimal terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup, lampirkan sumber dan dokumen pendukung yang anda miliki.

51

FORMAT PENGAMATAN

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Jujur Disipli n Tanggung jawab Peduli Kerja keras

No

Nama Siswa

a b c a b c a b c a b c a b c 1. 2. 3. 4. ... 31. 32.

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2 1. Jujur a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi 2. Disiplin a. Selalu hadir di kelas tepat waktu b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
52

c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok 3. Tanggung jawab a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguhsungguh b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya d. Partisipasi dalam kelompok 4. Peduli a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya 5. Kerja keras a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh b. Menunjukkan sikap pantang menyerah c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan PEDOMAN PENILAIAN: a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut. c. Penilaian dilakukan selama proses mengamati, menanya, menalar, mengeksplorasi dan mengomunikasikan, dengan menggunakan contoh format berikut ini; No 1. 2. Nama Siswa Menga mati Menan ya Menal ar Mengekspl orasi Mengomunik asikan

53

3. Keterangan : Skala penilaian proses dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5. 1 = sangat kurang; 2 = kurang konsisten; 3 = mulai konsisten; 4 = konsisten; dan 5 = selalu konsisten.

d. Contoh penilaian laporan Sistematika Penulisan Keakurat an Sumber Data / Informasi Kuantitas Sumber Data Analisis Data Simpulan laporan

No

Nama Siswa/Kelo mpok

1. 2. 3. Keterangan : Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4. 1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;

54

Anda mungkin juga menyukai