Anda di halaman 1dari 244

Kata Pengantar Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat

kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian. Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.

DAFTAR ISI Kata Pengantar DAFTAR ISI BAB I PENDAHULIAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Landasan Hukum BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik B. Penilaian Autentik BAB III ANALISIS KOMPETENSI A. Prosedur Analisis B. Hasil Analisis BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Lampiran Contoh RPP 10 16 35 36 37 5 8 1 2 2 3 i ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar dan Proses disebutkan agar bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan inspiratif, berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap pembelajaran berlangsung secara interaktif,

sistematis

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan

pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat. Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan. Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. B. Tujuan Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata ada. Secara khusus naskah ini bertujuan: Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar 1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata pelajaran 2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik 3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian 4. Merancang penilaian otentik C. Ruang Lingkup Ruang lingkup naskah ini terdiri atas: 1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik 2. Langkah-langkah analisis kompetensi; pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang

3. Penilaian otentik; dan 4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) D. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor . Tentang Silabus

BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSI


Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar Kompetensi ranah Lulusan, sasaran pembelajaran memiliki melalui mencakup lintasan aktivitas pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga perolehan diperoleh menanya, proses. (proses psikologis) melalui mencoba, aktivitas menalar, kompetensi Sikap tersebut diperoleh yang berbeda.

menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, Keterampilan menyaji, diperoleh melalui aktivitas dan mencipta. Karaktersitik mengamati, kompetensi mengevaluasi, dan mencipta.

beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis learning). Untuk mendorong kemampuan penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry

peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan pembelajaran pembelajaran menekankan parsial jawaban proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran terpadu; berbasis kompetensi; (5) (6) pembelajaran yang berbasis konten menjadi tunggal menjadi

pembelajaran

menjadi pembelajaran dengan jawaban yang

kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif;

(8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan

fisikal

(hardskills) dan

keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. A. Pendekatan Pembelajaran saintifik Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998). Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator

yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992). Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990). Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. (1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak. (2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir

metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah. (3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini. (4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif. (5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya. Tantangan baru dinamika kehidupan yang makin kompleks menuntut aktivitas pembelajaran bukan sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga situasi baru yang tak terduga. Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa, kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut 1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut 2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori

3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen 4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran dan memprediksi fenomena 5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga. B. Penilaian Autentik Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai sebagai proses evaluasi berikut: (1) American Library Association mendefinisikan

untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lainlain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA. Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan

khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. 1. Pengamatan Sikap Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik. Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan

curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal. Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb: Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran makna ganda/berbeda Indikator menunjukkan sebenarnya Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid) memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah sampai kemampuan tertinggi. 2. Tes tertulis. Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau

dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks. 3. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya sendiri. disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek. 4. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.

Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.

Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

5. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik, Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)

Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

6. Penilaian Proyek Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Orisinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis. Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria keseluruhan atas produk yang dihasilkan. 7. Penilaian Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara

adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

BAB III ANALISIS KOMPETENSI


(1) Prosedur Analisis Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan. Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar. Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut. Dimensi Sikap Kualifikasi Kemampuan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan Memiliki pengetahuan dalam faktual, konseptual, prosedural, dan dan metakognitif dan Keterampilan ilmu pengetahuan, teknologi,seni,

budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut. Kompetensi Sikap Spiritual Sikap Sosial Deskripsi Kompetensi 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, faktual, menerapkan, dan menganalisis dan pengetahuan metakognitif konseptual, prosedural,

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai masalah Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut. dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut (1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa Materi Pokok Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4) (Dalam Silabus) 3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep berdasarkan konsep dengan pendekatan berkarya dengan budaya setempat dan pendekatan budaya lainnya setempat dan lainnya Dan seterusnya (2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur (3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. (4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.

(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan (6) Merancang penilaian sikap. Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini. Materi Pokok (Silabus) Penillaian (Silabus)

Materi Pembelajara n Fakta, Konsep, Prinsip, dan Prosedur

Alternatif Kegiatan Pembelajaran: Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, dan Mengomunikasi kan

Indikator Sikap, Pengethuan, dan Keterampilan untuk Penilaian

Lulusan yang : Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Bertanggung jawab

1. Pengembangkan Materi pembelajaran Pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan (Silabus) kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu: (1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati. Contoh fakta adalah produksi hasil kerajinan, hasil panen, atau kolam budi daya ikan hias. (2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh produk kemasan, hotikultura, atau mesin otomatis. (3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan. Contoh prinsip adalah perbedaan antara pengolahan dan budidaya; atau pemasaran yang efektif. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas. (4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan.. Contoh prosedur Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia.

2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan. 3. Merumuskan indikator pencapaian Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini (1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan) (2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus (3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya (4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan (5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi (6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta (7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan 4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik) a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik. b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang

digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran. c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik. Hasil Analisis Kompetensi a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan Kompetensi Dasar (KI 3)
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1

Kompetensi Dasar (KI 4)


Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (Dalam Silabus)


Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi : 1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll) 2. Aneka karya kerajinan tekstil 3. Fungsi karya kerajinan tekstil 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil 5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil 6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) 7. Pengemasan karya kerajinan tekstil. 8. Desain dan pengemasan produk tekstil Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi : 1. Pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil. 2. Proses produksi

3.3

Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2

Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi : 1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil 3. Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll) 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil 5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil Konsep kewirausahaan, meliputi : 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil 2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi. 3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis 4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan

3.2

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber

4.3

Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

3.4

Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil

4.4

Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)

3.5

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5

3.7

Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber.

4.6

seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan 5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif Mendesain produk dan Mengenal produk pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah limbah tekstil berdasarkan tekstil dan desain konsep berkarya dengan pengemasannya, pendekatan budaya setempat meliputi : dan lainnya 1. Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) 2. Aneka karya kerajinan limbah tekstil 3. Fungsi karya kerajinan limbah tekstil 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil 5. Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil 6. Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) 7. Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil Mendesain proses produksi Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi berdasarkan standar kebutuhan sumberdaya dan isi dan standar kerja, prosedur berkarya dengan meliputi : pendekatan budaya setempat 1. Proses produksi dan dan lainnya sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


produksi. 2. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya. Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi : 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil 2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan) Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi : 1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) 2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji 4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri 6. Langkah keselamatan kerja 7. Klaim asuransi kerja dan produk

3.6

Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil

4.7

Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

3.8

Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8

Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

b)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa Kompetensi Dasar (KI 3)


3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1

Kompetensi Dasar (KI 4)


Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (Dalam Silabus)


Produk dan pengemasannya, meliputi: 1. Pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. 2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja 5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , meliputi: 1. Pengertian produksi 2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan

3.3

Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2

Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan) Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi: 1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan) 4. Standar produk dan proses kierja Konsep kewirausahaan, meliputi: 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa 2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi. 3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha

3.2

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4.3

Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

3.4

Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

4.4

Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif. Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain kemasan produk, meliputi: 1. Dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik 2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi: 1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak

3.5

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5

Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.7

Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6

Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan) Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik meliputi: 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemas an) 3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk. 1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

3.6

Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

4.7

Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

3.8

Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam

4.8

Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Kompetensi Dasar (KI 3)


menjalankan sebuah usaha

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji 4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri 6. Langkah keselamatan kerja 7. Claim asuransi kerja dan produk

c)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya Kompetensi Dasar (KI 3)


3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1

Kompetensi Dasar (KI 4)


Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (Dalam Silabus)


Produk budidaya tananman hias dan pengemasannya, meliputi: 1. Pengertian tanaman hias. 2. Aneka jenis produk budidaya tanaman hias 3. Manfaat tanaman hias 4. Eco-system budidaya tanaman hias 5. Standar produk dan langkah keselamatan kerja 6. Teknik pengemasan hasil budidaya tanaman hias 7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman hias Mendesain proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi: 1. Pengertian produksi 2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman

3.3

Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2

Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan) Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi: 1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias 3. Praktek budidaya tanaman hias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan) 4. Standar produk dan proses kierja Konsep kewirausahaan, meliputi: 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya 2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi. 3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha 5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Penerapan sikap dan perilaku kerja

3.2

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman hias

4.3

Mempraktikan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

3.4

Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias

4.4

Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi: 1. Dasar-dasar menanam tanaman pangan 2. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan) 3. Manfaat tanaman pangan 4. Ekosistem budidaya tanaman pangan 5. Standar produk hasil tanaman pangan 6. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan 7. Menetapkan desain dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi: 1. Proses produksi pada sentra/usaha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 2. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan) Sumberdaya usaha budidaya tanaman pangan meliputi: 1. Identifikasi kebutuhan

3.5

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.5

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.7

Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6

Mendesain prosesproduksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.6

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi budidaya tanaman pangan

4.7

Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) budidaya tanaman pangan Praktek budidaya tanaman pangan berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan) Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman pangan sesuai dengan standar produk. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri Langkah keselamatan kerja Claim asuransi kerja dan produk

2.

3.

3.8

Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

3.8

Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan

1.

2. 3.

4.

5.

6. 7.

d)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan Kompetensi Dasar (KI 3)


3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1

Kompetensi Dasar (KI 4)


Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (Dalam Silabus)


Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 1. Pengertian pengawetan bahan nabati dan hewani 2. Aneka jenis produk pengawet-an bahan nabati dan hewani 3. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengawetan bahan nabati dan hewani 4. Penyajian dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani 5. Menetapkan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 1. Manajemen umum (POAC) 2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 3. Menetapkan desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan) Perusahaan dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 1. Pengertian sumberdaya perusahaan dikenal dengan istilah 6M, yakni Man

3.3

Memahami proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.2

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.2

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani

4.3

Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


(manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/perusaha-an produk pengawetan bahan nabati dan hewani 3. Pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan) Konsep kewirausahaan, meliputi: 1. Pengertian kewirausahaan 2. Manfaat berwirausaha sebagai motivasi 3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausahaan 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha 5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif Desain produk dan pengemasan karya

3.4

Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

4.4

Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani

3.5

Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan

4.5

Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan

Kompetensi Dasar (KI 3)


karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar (KI 4)


bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (Dalam Silabus)


pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih 1. Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih 2. Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shampo,sab un lerak) 3. Manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih 4. Pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani Menetapkan desain dan pengemasan produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani Mendesain proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi: 1. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan pengemasan) Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 1. Identifikasi kebutuhan

3.7

Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber

4.6

Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.6

Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

4.7

Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Kompetensi Dasar (KI 3)

Kompetensi Dasar (KI 4)

Materi Pokok (Dalam Silabus)


sumberdaya pada sentra/perusahaan (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani Pembuatan karya/produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/pengemasan) Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

2.

3.8

Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha

4.8

Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

1.

2. 3.

4.

5.

1. a)

Hasil Analisis Kompetensi Dasar Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Materi Pokok Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi : 1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, tapestry, dll) 2. Aneka karya kerajinan tekstil 3. Fungsi karya kerajinan tekstil 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil Materi Pembelajaran Fakta: Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini. Konsep: Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer) Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer) Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, prosedur pembuatan karya, dan penyajian/pengemasan produk kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat Sikap Indikator Penilaian Menunjukkan Observasi: sikap positip Mengamati (individu dan karya sosial) dalam kerajinan diskusi tekstil kelompok melalui media cetak Menunjukkan dan internet sikap ilmiah pada saat Presentasi melaksanaka kelompok n percobaan Diskusi Menunjukkan kelompok perilaku dan Sikap individu: sikap Sikap santun, menerima, jujur, cinta menghargai, damai. dan Sikap kejujuran, responsif dan ketelitian, pro-aktif, disiplin dan peduli tanggung terhadap jawab lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaskan Definisi konsep desain produk dan produk dalam pengemasan kerajinan karya tekstil dengan kerajinan berbagai teknik tekstil konstruksi Macam(jahit, jahit macam aplikasi, , produk dan makrame, pengemasan tenun, karya tapestry, dll) kerajinan tekstil Menjelaskan aneka karya Presentasi kerajinan tentang tekstil produk dan Menjelaskan pengemasan fungsi karya karya kerajinan kerajinan tekstil tekstil tekstil Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil. Menjelaskan

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan

Keterampilan Indikator Penilaian Tugas: Bereksperimen Membuat kar dengan beragam media kerajinan tekstil. dan teknik Produk: dalam Gambar atau membuat desain produ produk dan dan pengemasan karya kerajinan pengemasan kerajinan tek tekstil. Menghubungkan dengan obye obyek yang data-data yang berbeda. diperoleh Portofolio: dengan membuat ske kegiatan dari obyek berkarya. mahluk hidup Membuat dan benda m produk dan produk dan pengemasan karya kerajinan pengemasan karya kerajin tekstil tekstil

Kompetensi Dasar pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok 5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil 6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) 7. Pengemasan karya kerajinan tekstil 8. Desain dan pengemasan produk tekstil

Materi Pembelajaran Prinsip: Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Penggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil Prosedur: Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis

Alternatif Pembelajaran mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan tekstil dan usaha kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara.

Sikap Indikator Penilaian Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian motif ragam hias pada kerajinan tekstil Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis Membuat desain dan pengemasan produk tekstil Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Merekonstruksi model

karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi,

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya. Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar 3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.2 Mendesain proses produksi karya kerajinan tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi : 1.Pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil. 2.Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Materi Pembelajaran Fakta: 1. Proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dilihat dari kebutuhan sumberdaya 2. Prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat. Konsep: 1. Proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: 1. Menentukan

Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa

Sikap Indikator Penilaian Menunjukkan Observasi: sikap positip Mengamati (individu dan karya sosial) dalam kerajinan diskusi tekstil kelompok melalui media cetak Menunjukkan dan internet sikap ilmiah pada saat Presentasi melaksanaka kelompok n percobaan Diskusi Menunjukkan kelompok perilaku dan Sikap individu: sikap Sikap santun, menerima, jujur, cinta menghargai, damai. dan Sikap kejujuran, responsif dan ketelitian, pro-aktif, disiplin dan peduli tanggung terhadap jawab lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaskan Definisi pengertian proses proses produksi produksi dan dan sumber sumber yang yang dibutuhkan dibutuhkan dalam dalam mendukung mendukung proses proses produksi produksi kerajinan kerajinan tekstil tekstil Menjelaskan Macamproses produksi macam pembuatan proses kerajinan produksi tekstil dengan pembuatan berbagai teknik kerajinan pembuatan tekstil benda kerajinan dengan tekstil : jahit, berbagai jahit aplikasi, teknik sulam, ikat pembuatan celup, batik, benda makrame, kerajinan tenun, tekstil : tapestry, dll) jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Keterampilan Indikator Penilaian Tugas: Bereksperimen Membuat kar dengan proses kerajinan produksi dan tekstil. sumber yang Produk: dibutuhkan Gambar atau dalam desain produ mendukung proses produksi dan pengemasan kerajinan kerajinan tek tekstil. Menghubungkan dengan obye obyek yang macam-macam proses produksi berbeda. Portofolio: pembuatan membuat ske kerajinan dari obyek tekstil dengan berbagai teknik mahluk hidup dan benda m pembuatan produk dan benda pengemasan kerajinan karya kerajin tekstil : jahit, tekstil jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prosedur: 1. Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Percobaan

Alternatif Pembelajaran ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Alternatif Pembelajaran prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya. Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi dari berbagai sumber 4.3 Membuat karya kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi : 1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil 3. Praktek

Fakta: Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). Konsep: 1.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil 2. Desain prosedur

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan.

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan unsur estetika dan

Observasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah

Menjelaskan pengertian pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar) Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan tesktil. Menjelaskan standar produk

Definisi proses produksi dan sumber yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil Macammacam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil :

Praktek pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll). Menghubungkan macam-macam proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame,

Tugas: Membuat kar kerajinan tekstil. Produk: Gambar atau desain produ dan pengemasan kerajinan tek dengan obye obyek yang berbeda. Portofolio: membuat ske dari obyek mahluk hidup dan benda m produk dan pengemasan karya kerajin tekstil

Kompetensi Dasar

Materi Pokok pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll) 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil 5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil

Materi Pembelajaran berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: 1.Menentukan pembuatan kerjainan tekstil dengan berbagai teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, dll) dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prosedur: 1.Langkah kerja proses produksi kerajinan tekstil yang

Alternatif Pembelajaran Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan tekstil dan

Sikap Indikator ergonomis karya kerajinan tekstil Penilaian setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian dan proses jahit, jahit kerja kerajinan aplikasi, tekstil sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll)

Keterampilan Indikator Penilaian tenun, tapestry, dll)

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran berkembang saat ini dengan melibatkan perangkat lunak grafis untuk menunjang kebutuhan sumberdaya 2.Percobaan penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Alternatif Pembelajaran pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan tesktil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan wirausaha dan kewirausahaan, tujuan, dan manfaat wirausaha agar terbangun rasa ingin tahu. Mengamati karakteristik wirausahawan berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media dengan cermat dan teliti serta penuh rasa ingin tahu. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil

Konsep kewirausahaan, meliputi : 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil 2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi. 3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur,

Fakta: Kewirausahaan bidang kerajinan tekstil. Konsep: 1.Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil 2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi Prinsip: 1.Karakteris-tik wirausaha-wan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Observasi: Mengamati karya kerajinan tekstil melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi. Menjelaskan faktor-faktor penyebab kegagalan seseorang berdasarkan karakteristik

Definisi dasar-dasar kewirausaha an bidang kerajinan tekstil Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi Faktorfaktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil. Mencari tokohtokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet

Tugas: Membuat kar wirausaha kerajinan tekstil. Produk: Gambar toko tokoh wiraus kerajinan tek di internet. Portofolio: Membuat biografi toko tokoh wiraus kerajinan tek di internet

Kompetensi Dasar

Materi Pokok kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis 4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan 5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif

Materi Pembelajaran yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis 2. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan 3. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif

Alternatif Pembelajaran pengalaman menjalankan usaha kerajinan tekstil dan mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan

Sikap Indikator Penilaian tekstil yang Menunjukkan ada di perilaku wilayah kerja setempat prestatif agar (selalu ingin terbangun maju) rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian wirausahawan berdasarkan karakteristik Menjelaskan wirausahaw faktor-faktor an penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran gagasan dalam bentuk tertulis/gambar skets untuk kegiatan pembuatan usaha kerajinan tekstil berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat usaha kerajinan tekstil dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan sikap bekerjasama, toleransi, disiplin, tanggung jawab dan peduli akan kerapihan dan kebersihan lingkungannya Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji hasil analisa usaha kerajinan tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tesktil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya

Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain pengemasannya, meliputi : 1.Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) 2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil 3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil 4.Unsur estetika

Fakta: Kerajinan limbah tekstil dan desain Aneka karya kerajinan limbah tekstil Konsep: Teknik konstruksi kerajinan limbah tekstil dan desain Prinsip: Fungsi karya kerajinan limbah tekstil Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif Prosedur: Teknik

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap

Menjelaskan pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) Menjelaskan aneka karya kerajinan limbah tekstil. Menjelaskan fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Definisi kerajinan limbah tekstil dan desain dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame, tenun, tapestry, dll) Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil. Definisi fungsi karya kerajinan limbah tekstil

Gagasan dalam mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah tekstil

Tugas: Membuat kerajinan dan desain aneka karya kerajinan limbah teksti Produk: Rancangan gagasan da bentuk gambar skets/tertu untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah teks Pembuatan karya dan pengemasa karya kerajinan limbah tesk

Kompetensi Dasar dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok dan ergonomis karya kerajinan limbah tekstil 5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil 6.Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, tapestry, dll) 7.Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil

Materi Pembelajaran pembuatan benda kerajinan limbah tekstil dan pengemasan karya kerajinan limbah tekstil dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi.

Alternatif Pembelajaran dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Sikap Indikator Penilaian prestatif lingkungan (selalu ingin dan sesama maju) menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian dengan cara/teknik dan prosed yang tepat Portofolio: Membuat laporan berbagai ben seperti tulisa foto dan gam yang mendeskripsi pengetahuan bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap kar kerajinan limbah teksti yang dibuatn

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan limbah tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran mempresentasikan di kelas

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.6 Mendesain proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan standar kerja, meliputi : 1.Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi. 2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.

Fakta: Produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan proses produksi kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati dan menyimak dari kajian literatur/me dia tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu:

Menjelaskan proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi Menjelaskan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya. Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Definisi proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi Definisi aneka karya kerajinan limbah tekstil. Desain roses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil

Tugas: Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajin limbah teksti dengan cara/teknik d prosedur yan tepat. Produk: Rancangan gagasan da bentuk gambar skets/tertu untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah teks Pembuatan karya dan pengemasa karya kerajinan limbah tesk dengan cara/teknik dan prosed

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Alternatif Pembelajaran setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi pembuatan kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan proses produksi berkarya dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan

Sikap Indikator Penilaian Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian yang tepat Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk sep tulisan, fot dan gamba yang mendeskrip an pengetahua bahan, alat teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah teks yang dibuatnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran budaya setepat dan lainnya dengan.orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil 4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi : 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil 2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang

Fakta: Sumber daya dan karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur Konsep: Proses produksi karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan kerajinan limbah tekstil, jenis bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Melakukan diskusi tentang aneka karya yang berkaitan dengan fungsi karya, bahan dasar, alat, teknik, dan prosedur pembuatan kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu sehingga

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja

Observasi: Mengamati dan menyimak dari kajian literatur/me dia tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi

Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) kerajinan limbah tekstil Mempraktekkan kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan,

Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usah a Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumberdaya

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan

Tugas: Pembuatan gambar skets/tertuli untuk kegiata pembuatan karya kerajin dari bahan buatan. Produk: Rancangan gagasan da bentuk gambar skets/tertu untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah teks Pembuatan karya dan pengemasa karya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/pen ge-masan)

Materi Pembelajaran budaya setempat Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Alternatif Pembelajaran dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Menggali informasi yang berkaitan dengan kerajinan limbah tekstil dan usaha kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan motif ragam hias daerah, bahan, alat , teknik dan prosedur pembuatan karya kerajinan limbah tekstil serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan limbah tekstil yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja kerajinan limbah tekstil. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan, bahan, alat , teknik, dan proses

Sikap Indikator Penilaian prestatif internal (selalu ingin Presentasi maju) kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian dan penyajian/peng e-masan)

Keterampilan Indikator Penilaian kerajinan limbah tesk dengan cara/teknik dan prosed yang tepat Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk sep tulisan, fot dan gamba yang mendeskrip an pengetahua bahan, alat teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah teks yang dibuatnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran yang digunakan pada pembuatan karya kerajinan limbah tekstil yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengamati dan merekonstruksi model karya kerajinan tekstil dan mengidentifikasi bahan yang digunakannya untuk melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah kepandaian dari Tuhan yang diberikan oleh pengrajin Melakukan ekprerimen terhadap berbagai bahan dan teknik yang akan digunakan sebagai karya dan menampilkan semua hasil temuan dalam buku rancangan (ditempel dan diberi komentar, peserta didik, kawan, dan guru). Membuat rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah tekstil dan pengemasannya berdasarkan orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat karya kerajinan limbah tekstil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dan pengemasannya dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat dengan menunjukkan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif serta memperhatikan kerapihan dan kebersihan lingkungannya Mengkomunikasikan Melakukan konsultasi dalam berkarya dengan guru san sumber belajar lainnya terhadap rencana karya yang akan dibuat. Mengevaluasi/menguji hasil pembuatan karya kerajinan limbah tekstil untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya dan pengemasannya dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah tekstil yang dibuatnya sebagai pemahaman akan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengetahuan/ konseptual dan prosedural, serta mempresentasikan di kelas. Menyusun bahan presentasi kerajinan limbah tesktil sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang kerajinan tekstil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil

Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi : 1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) 2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji 4. Penerapan kepedulian

Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil Konsep: analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil Prinsip: Analisis dan desain proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi

Mengamati: Menugaskan untuk mengunjungi/melihat dari media rekam/buku tentang tokoh usahawan di wilayah setempat dan mengamati bagaimana pelaku usaha menerapkan waktu, janji, dan kepedulian terhadap mutu hasil kerja, serta komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, bangga akan produk tradisi setempat dan mensyukuri anugerah Tuhan agar terbangun rasa ingin tahu. Mengamati dan mewawancarai wirausahawan/narasumb er atau mencari

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanaka n percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja

Observasi: Mengamati dan menyimak dari kajian literatur/me dia tentang pengetahuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pembuatan karya kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi

Menjelaskan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi Menjelaskan langkah keselamatan kerja Menjelaskan klaim asuransi kerja dan produk

Faktorfaktor yang menunjukka n komitmen tinggi Langkah keselamata n kerja Klaim asuransi kerja dan produk

Gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan dari bahan buatan

Tugas: Pembuatan gambar skets/tertuli untuk kegiata pembuatan karya kerajin dari bahan buatan. Produk: Rancangan gagasan da bentuk gambar skets/tertu untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan limbah teks Pembuatan karya dan pengemasa karya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok terhadap mutu hasil kerja 5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri 6. Langkah keselamatan kerja 7. Klaim asuransi kerja dan produk

Materi Pembelajaran kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Alternatif Pembelajaran informasi/referensi pada sumber bacaan atau media sosial tentang halhal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan bekerjasama. Menanya: Menyebutkan berbagai sikap dalam membangun semangat wirausaha Mengamati dan mengidentifikasi faktorfaktor yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berwirausaha berdasarkan buku teks dan sumber bacaan/media/contoh melalui diskusi agar terbangun rasa ingin tahu sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Mewawancarai wirausahawan/nara sumber atau mencari informasi/referensi pada sumber bacaan atau media sosial tentang halhal yang mendukung keberhasilan usaha di daerah setempat dengan sikap santun dan melatih tanggung jawab, kemandirian dan

Sikap Indikator Penilaian prestatif internal (selalu ingin Presentasi maju) kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian kerajinan limbah tesk dengan cara/teknik dan prosed yang tepat Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk sep tulisan, fot dan gamba yang mendeskrip an pengetahua bahan, alat teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya kerajinan limbah teks yang dibuatnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bekerjasama. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengetahuan wirausaha, keberhasilan dan kegagalan wirausaha kerajinan tekstil di lingkungan wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan dan membuat laporan hasil pengamatan/kajian literatur tentang pengetahuan sikap wirausaha dari tokoh wirausahawan kerajinan limbah tekstil yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengumpulkan dan menyiapkan sumber bahan dari surat kabar/ majalah yang ada di wilayah setempat yang diperlukan untuk membuat skenario pentas/drama tentang aktualisasi sikap dan perilaku wirausahawan Mengkomunikasikan Mengevaluasi/menguji

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hasil analisa usaha kerajinan limbah tekstildan sikap wirausahawan untuk memperlihatkan kejujuran dalam berkarya. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan sikap wirausaha kerajinan limbah tekstil dengan tampilan menarik terhadap sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual dan prosedural.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

b)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Materi Pembelajaran Fakta: Desain produk dan pengemasan karya rekayasa dengan sumber arus listrik DC. Konsep: Desain produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka Sikap Indikator Penilaian Observasi: Menunjukkan sikap positip Mengamati (individu dan desain produk sosial) dalam dan diskusi pengemasan kelompok karya rekayasa Menunjukkan sebagai alat sikap ilmiah komunikasi pada saat sederhana melaksanakan dengan percobaan sumber arus Menunjukkan listrik DC perilaku dan berdasarkan sikap konsep menerima, berkarya menghargai, dengan dan pendekatan kejujuran, budaya ketelitian, setempat disiplin dan melalui media tanggung cetak dan jawab internet Presentasi kelompok Diskusi Pengetahuan Indikator Penilaian Menjekaskan Definisi pengertian pengertian alat alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan dengan sumber arus sumber arus listrik DC. listrik DC Menjekaskan Macamaneka jenis macam produk pengertian rekayasa alat sebagai alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan dengan sumber arus sumber arus listrik DC listrik DC Presentasi Memanfaatka tentang n alat pengertian komunikasi alat sederhana komunikasi dengan sederhana sumber arus dengan listrik DC sumber arus listrik DC Menjelaskan Keterampilan Indikator Penilaian Bereksperimen Tugas: Membuat alat dengan komunikasi beragam sederhana media dan dengan sumber teknik dalam arus listrik DC. membuat Produk: produk dan Gambar atau pengemasan desain produk alat dan komunikasi pengemasan sederhana dengan sumber alat arus listrik DC. komunikasi Menghubungka sederhana dengan sumber n data-data yang diperoleh arus listrik DC. Portofolio: dengan Membuat kegiatan laporan dalam berkarya. berbagai Membuat bentuk seperti produk dan tulisan, foto pengemasan dan gambar alat yang komunikasi mendeskripsik sederhana dengan sumber an

Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya karya rekayasa

Materi Pokok Produk dan pengemasanny a, meliputi: 1.Pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. 2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Kompetensi Dasar sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok 4. Standar produk dan langkah keselamata n kerja 5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Materi Pembelajaran desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran jenis rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, manfaat dan pengemasann ya yang berkembang di sentra usaha rekayasa daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk untuk menemukan konsep.

Sikap Indikator Penilaian kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian standar produk dan langkah keselamatan kerja Menjelaskan teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC Mempraktekk an pengemasan hasil rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC

Keterampilan Indikator Penilaian arus listrik DC pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk di sentra usaha rekayasa atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/k ajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an pengetahuan, jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha rekayasa di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.2 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DCberdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan

Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi: 1.Pengertian produksi 2.Proses produksi pada sentra/perus ahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 3.Menetapkan desain

Fakta: Proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat. Konsep: Desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa

Alternatif Pembelajaran listrik DC untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Menjelaskan pengertian proses produksi Menjelaskan proses produksi pada sentra/perus ahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan

Definisi pengertian produksi Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perus ahaan produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan)

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Produk: Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya

Kompetensi Dasar budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

Materi Pembelajaran sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain)

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

Keterampilan Indikator Penilaian dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat atau nusantara. Membuat laporan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.2 Mengidentifikasi sumber daya

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat

Fakta: Proses produksi

Alternatif Pembelajaran komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya Mengamati: Melakukan pengamatan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan

Observasi: Mengamati desain proses

Pengelelolaa n sumberdaya

Definisi pengertian produksi

Bereksperimen dengan beragam

Tugas: Membuat alat komunikasi

Kompetensi Dasar yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. 4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Materi Pokok komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi: 1.Pengelelolaa n sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 2.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC 3.Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Materi Pembelajaran rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di wilayah setempat. Konsep: Desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan

Alternatif Pembelajaran dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Sikap Indikator Penilaian sosial) dalam produksi diskusi rekayasa kelompok sebagai alat komunikasi Menunjukkan sederhana sikap ilmiah dengan pada saat sumber arus melaksanakan listrik DC percobaan melalui media Menunjukkan cetak dan perilaku dan internet sikap Presentasi menerima, kelompok menghargai, dan Diskusi kejujuran, kelompok ketelitian, Sikap individu: disiplin dan Sikap santun, tanggung jujur, cinta jawab damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian usaha dikenal Presentasi dengan tentang istilah 6M, proses yakni Man produksi (manusia), pada Money sentra/perus (uang), ahaan produk Material rekayasa (bahan), sebagai alat Machine komunikasi (peralatan), sederhana Method (cara dengan kerja) dan sumber arus Market listrik DC (pasar) (teknik Identifikasi pemilihan kebutuhan bahan, sumberdaya penyiapan pada usaha bahan, rekayasa teknik sebagai alat pemrosesan) komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan

Keterampilan Indikator Penilaian media dan sederhana teknik dalam dengan sumber membuat arus listrik DC. proses Produk: produksi Gambar atau rekayasa desain proses sebagai alat produk alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik DC. arus listrik DC. Menghubungka Portofolio: Membuat n data-data yang diperoleh laporan dalam berbagai dengan bentuk seperti kegiatan tulisan, foto berkarya. dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampila n bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan) 4.Standar produk dan proses kierja

Materi Pembelajaran pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan) Standar produk dan proses kierja

Keterampilan Indikator Penilaian dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran memprakteka n rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang ada di lingkungan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC , yang ada di daerah setempat, dan pengemasann ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Membuat rancangan gagasan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Merekonstruks i kinerja rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC berdasarkan standar kerja dan standar hasil Mengkomunika sikan Menyusun bahan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran presentasi hasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC . Memaparkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.4 Memahami konsep kewirausahaan dalam

Konsep kewirausahaan , meliputi: 1. Dasar-dasar kewirausaha

Fakta: Konsep kewirausahaa n dalam menjalankan

Alternatif Pembelajaran /menguji hasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC dengan cara mempromosik an produknya atau menjualnya di lingkungan/ke giatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaa n Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

Observasi: Mengamati konsep kewirausahaa n dalam

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaa n bidang rekayasa

Definisi dasar-dasar kewirausahaa n bidang rekayasa

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam

Tugas: Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber

Kompetensi Dasar menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC.

Materi Pokok an bidang rekayasa 2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi. 3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan ciri) kewirausaha an 4. Faktorfaktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha 5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas

Materi Pembelajaran sebuah wirausaha rekayasa. Konsep: Desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa dengan perangkat komputer Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan

Alternatif Pembelajaran menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif di sentra penjualan alat komunikasi sederhana daerah setempat sehingga dapat mensyukuri

Sikap Indikator Penilaian kelompok menjalankan sebuah Menunjukkan wirausaha sikap ilmiah rekayasa pada saat sebagai alat melaksanakan komunikasi percobaan sederhana Menunjukkan dengan perilaku dan sumber arus sikap listrik DC menerima, melalui media menghargai, cetak dan dan internet kejujuran, Presentasi ketelitian, kelompok disiplin dan tanggung Diskusi jawab kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan dengan sumber arus sumber arus listrik DC listrik DC Menjelaskan Stimulasi dan stimulasi dan motivasi motivasi wirausaha wirausaha berdasarkan berdasarkan sifat dan sifat dan karakter isi, karakter isi, bentuk dan bentuk dan kerja kerja produksi produksi. Faktor-faktor Menjelaskan penyebab faktor-faktor kegagalan penyebab dan kegagalan keberhasilan seseorang seseorang berdasarkan berdasarkan karakteristik karakteristik wirausahawa wirausahawa n n Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawa n

Keterampilan Indikator Penilaian membuat arus listrik DC. proses Produk: produksi Gambar atau rekayasa desain proses sebagai alat produk alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik DC. arus listrik DC. Menghubungka Portofolio: Membuat n data-data yang diperoleh laporan dalam berbagai dengan bentuk seperti kegiatan tulisan, foto berkarya. dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas - Prinsip cara kerja prestatif

Materi Pembelajaran perangkat komputer Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya rekayasa sumber arus listrik DC dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaa n dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep. Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang keberhasilan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi rekayasa daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n untuk melatih sikap jujur, kerja

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran keras, dan tanggung jawab Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsik an pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Merumuskan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha Mengkomunika sikan Mempresentas ikan hasil pengamatan/k ajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya Mempresentas ikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain kemasan produk, meliputi: 1. Dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik 2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana

Materi Pembelajaran Fakta: Desain produk dan pengemasan karya rekayasa. Konsep: Pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya dengan perangkat komputer Desain pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prinsip:

Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Sikap Indikator Penilaian Observasi: Menunjukkan sikap positip Mengamati (individu dan desain produk sosial) dalam dan diskusi pengemasan kelompok karya rekayasa Menunjukkan sebagai alat sikap ilmiah pengatur pada saat gerak melaksanakan sederhana percobaan dengan Menunjukkan sumber arus perilaku dan listrik sikap berdasarkan menerima, konsep menghargai, berkarya dan melalui media kejujuran, cetak dan ketelitian, internet disiplin dan Presentasi tanggung kelompok jawab Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaskan Definisi dasar-dasar dasar-dasar merangkai merangkai alat dengan alat dengan sumber arus sumber arus listrik listrik Menjelaskan Definisi aneka jenis aneka jenis hasil hasil rekayasa rekayasa sebagai alat sebagai alat pengatur pengatur gerak gerak sederhana sederhana dengan dengan sumber arus sumber arus listrik listrik Manfaat alat Pengemasan pengatur hasil gerak rekayasa sederhana sebagai alat dengan pengatur sumber arus gerak listrik sederhana dengan Menjelaskan sumber arus teknik listrik. pengemasan hasil Hasil desain rekayasa dan sebagai alat pengemasan pengatur produk gerak rekayasa sederhana sebagai alat dengan pengatur sumber arus gerak listrik sederhana dengan Menetapkan sumber arus desain dan listrik pengemasan produk

Keterampilan Indikator Penilaian Bereksperimen Tugas: Membuat alat dengan komunikasi beragam sederhana media dan dengan sumber teknik dalam arus listrik DC. membuat Produk: proses Gambar atau produksi desain proses rekayasa produk alat sebagai alat komunikasi komunikasi sederhana sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik DC. arus listrik DC. Menghubungka Portofolio: Membuat n data-data yang diperoleh laporan dalam berbagai dengan bentuk seperti kegiatan tulisan, foto berkarya. dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok dengan sumber arus listrik 5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Materi Pembelajaran Menentukan desain pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Percobaan membuat desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran listrik, manfaat dan pengemasann ya yang berkembang di sentra usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk rekayasa sebagai alat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Keterampilan Indikator Penilaian pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di sentra usaha alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingin

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pelaksananaa

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran n rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan pengamatan/k ajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an pengetahuan, jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sederhana dengan sumber arus listrik yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.7 Memahami proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.6 Mendesain proses produksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar isi dan proses kerja, meliputi: 1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik

Fakta: Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana. Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain karya rekayasa

Alternatif Pembelajaran rancangan gagasan (desain) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu:

Menjelaskan proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Definisi dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik Definisi aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik Pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Produk: Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi

Kompetensi Dasar berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkaryadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan)

Materi Pembelajaran sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer Percobaan membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di tempat produksi rekayasa setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan

Sikap Indikator Penilaian Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian sederhana sumber arus dengan listrik. sumber arus Hasil desain listrik dan berdasarkan pengemasan prosedur produk berkarya rekayasa (jenis, sebagai alat manfaat, pengatur teknik gerak rekayasa, sederhana dan dengan pengemasan) sumber arus listrik

Keterampilan Indikator Penilaian produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/k

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain) proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik. 4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik meliputi: 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik 2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa. Konsep: Karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain karya rekayasa

Alternatif Pembelajaran sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli

Mengidentifik asi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik Membuat rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan

Definisi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur Pengemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik. Hasil desain dan pengemasan sumber daya yang dibutuhkan dalam

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik. Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik Produk: Gambar atau desain proses produk alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok listrik berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampila n bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, teknik pengolahan, dan penyajian/p engemasan) 3. Pemeliharaa n dan peningkatan program intensifikasi dan ekstensifikas i alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

Materi Pembelajaran sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer Percobaan membuat karya rekayasa

Alternatif Pembelajaran dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik agar terbangun rasa ingin

Sikap Indikator Penilaian terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian prosedur mendukung yang proses ditetapkanny produksi a (jenis, rekayasa manfaat, sebagai alat teknik pengatur pengolahan, gerak dan sederhana penyajian/pe dengan ngemasan) sumber arus listrik Memeliharaan dan meningkatan program intensifikasi dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar produk.

Keterampilan Indikator Penilaian yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam mempraktekk an rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik Mengasosiasi Menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik, yang ada di daerah setempat, dan pengemasann

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatan rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Merekonstruks i kinerja rekayasa sebagai alat pengatur gerak

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan standar kerja dan standar hasil Mengkomunika sikan Menyusun bahan presentasi hasil rekayasa dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik. Memaparkan hasil pengamatan/k ajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentas ikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan cara mempromosik

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik

1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) 2. Faktorfaktor yang menunjukka n komitmen tinggi 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji 4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 5. Penerapan komitmen tinggi

Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa. Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak

Alternatif Pembelajaran an produknya atau menjualnya di lingkungan/ke giatan sekolah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaa n Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/medi a tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan

Menjelaskan sikap membangun semangat usaha Menyebutkan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi Menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji Menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri Menjelaskan langkah keselamatan kerja

Definisi sikap membangun semangat usaha Faktorfaktor yang menunjukka n komitmen tinggi. Perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja, komitmen tinggi terhadap pengendalia n diri, langkah keselamatan kerja, klaim asuransi kerja dan produk

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik. Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat tulisan tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha. Produk: Gambar atau sketsa penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil

Kompetensi Dasar

Materi Pokok terhadap pengendalia n diri 6. Langkah keselamatan kerja 7. Claim asuransi kerja dan produk

Materi Pembelajaran sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana sumber arus listrik dengan perangkat komputer

Alternatif Pembelajaran terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep. Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha,

Sikap Indikator Penilaian pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian Menjekaskan klaim asuransi kerja dan produk.

Keterampilan Indikator Penilaian kerja dan semangat membangun usaha. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan/k ajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsik an sikap yang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual. Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran kerja dan semangat membangun usaha Mengkomunika sikan Mempresentas ikan hasil pengamatan/k ajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya Mempresentas ikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha Melaporkan hasil pemasaran berdasarkan neraca positif dan laporan nilai jual.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

c)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran Sikap Indikator Penilaian Menunjukkan Observasi: sikap positip Mengamati (individu dan hasil sosial) dalam budidaya diskusi tanaman kelompok hiasmelalui Menunjukkan media cetak sikap ilmiah dan internet pada saat Presentasi melaksanakan kelompok percobaan Diskusi Menunjukkan kelompok perilaku dan Sikap individu: sikap Sikap santun, menerima, jujur, cinta menghargai, damai. dan kejujuran, Sikap ketelitian, responsif dan disiplin dan pro-aktif, tanggung jawab peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaska Definisi n konsep produk dan Aneka jenis pengemasan produk budidaya budidaya tanaman hias tanaman Macamhias macam Menjelaska produk dan n Manfaat pengemasan tanaman budidaya hias tanaman hias Menjelaska Presentasi n Ecotentang system produk dan budidaya pengemasan tanaman budidaya hias tanaman hias Menjelaska n Standar produk dan langkah keselamata n kerja Menjelaska n teknik Keterampilan Indikator Penilaian Bereksperimen Tugas: Membuat dengan budidaya beragam tanaman hias media dan sederhana teknik dalam Produk: produk dan Gambar atau pengemasan desainproduk budidaya dan budidaya tanaman hias Menghubungka tanaman hias pengemasan . n data-data yang diperoleh Portofolio: Membuat dengan laporan dalam kegiatan berbagai budidaya bentuk seperti tanaman hias tulisan, foto . dan gambar yang mendeskripsik an pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk budidya

Kompetensi Dasar 3.1 Mengident ifikasi desain produk dan pengemas an hasil budidaya tanaman hias berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya 4.1 Mendesain produk dan pengemas an hasil budidaya tanaman

Materi Pokok Produk budidaya tananman hias dan pengemasanny a, meliputi: 8. Pengertian tanaman hias. 9. Aneka jenis produk budidaya tanaman hias 10. Manfaat tanaman hias 11. Ecosystem budidaya tanaman hias 12. Standar produk dan

Fakta
Produksi budidaya tanaman hiasyang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tanamanhias di daerah saat ini. Konsep: produksibudid aya tanaman hias Desain pengemasan budidaya tanaman hias Prinsip: Menentukan desain produksi dan pengemasan

Mengamati:
Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/media tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal

Menanya:
MenggaMendesa in proses

Kompetensi Dasar hias berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok langkah keselamat an kerja 13. Teknik pengemasa n hasil budidaya tanaman hias 14. Menetapka n desain dan pengemasa n produk budidaya tanaman hias

Materi Pembelajaran budidaya tanaman hias pengemasan tanaman hias Prosedur: Langkah kerja desain dan pengemasan budidaya tanaman hias Percobaan membuat desain dan pengemasan budidaya tanaman hias

Alternatif Pembelajaran produksi budidaya tanaman hias, meliputi: 1. Pengertian produksi 2. Proses produksi pada sentra/peru sahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan ) 3. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengem asan) Mendesain proses produksi

Sikap Indikator Penilaian Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian pengemasa n hasil budidaya tanaman hias Menjelaska n Menetapka n desain dan pengemasa n produk budidaya tanaman hias

Keterampilan Indikator Penilaian tanaman hias diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran budidaya tanaman hias, meliputi: 4. Pengertian produksi 5. Proses produksi pada sentra/peru sahaan produk budidaya tanaman hias(teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan ) 6. Menetapkan desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengem asan) informasi dan diskusi yang berkaitan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dengan aneka jenis tanaman hias, manfaat dan pengemasann ya yang berkembang di sentra usaha budidaya daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya tanaman hias untuk menemukan konsep.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk budidaya tanaman hias di sentra usaha budidaya atau penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya tanaman hias di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk desain produk budidaya tanaman hias dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengetahuan, jenis, bahan,danpe ngemasan produk budidaya tanaman hias yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan /konseptual. Mengkomunikasi kan Memaparkan hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha budidaya di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman hias untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.3 Memahami

Mendesain

Fakta:

Mengamati:

Menunjukkan

Observasi:

4.

Menjelaska

Pengertian

Bereksperimen

Tugas:

Kompetensi Dasar proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamat an dari berbagai sumber 4.2 Mendesain proses produksi usaha budidaya tanaman hias berdasark an identifikas i kebutuhan sumberda ya dan prosedur berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok proses produksi budidaya tanaman hias, meliputi: 1. Pengertian produksi 2. Proses produksi pada sentra/per usahaan produk budidaya tanaman hias(tekni k pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesa n) 3. Menetapka n desain proses produksi budidaya tanaman hias berdasark an prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpenge

Materi Pembelajaran 3. Proses produksi budidaya tanaman hias, yang berkembang saat ini dilihat dari berbagai sumber 4. Prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat. Konsep: 3. Proses produksi budidaya tanaman hias, yang berkembang saat ini 4. Desain prosedur budidaya tanaman hias, dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: 3. Menentukan proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembang

Alternatif Pembelajaran

Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang berkembang

Sikap Indikator Penilaian sikap positip Melakukan (individu dan observasi dan sosial) dalam menyimpulkan diskusi proses produksi kelompok budidaya tanaman hias Menunjukkan sikap ilmiah Mengamati pada saat desain proses melaksanakan produksi percobaan budidaya Menunjukkan tanaman hias perilaku dan melalui media sikap cetak dan menerima, internet menghargai, Presentasi dan kejujuran, kelompok ketelitian, Diskusi disiplin dan kelompok tanggung jawa Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian n produksi Pengertian Proses Proses produksi produksi pada pada sentra/peru sentra/per sahaan usahaan produk produk budidaya budidaya tanaman tanaman hias(teknik hias(teknik pemilihan pemilihan bahan, bahan, penyiapan penyiapan bahan, bahan, teknik teknik pemrosesan pemrosesan ) ) Menetapkan Menjelaskan desain Pengertian proses produksi produksi Menjelaskan budidaya Proses tanaman produksi hias pada berdasarka sentra/perus n prosedur ahaan berkarya produk (jenis, budidaya manfaat, tanaman teknik hias(teknik budidaya, pemilihan danpengem bahan, asan) penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menjelaskan Menetapkan desain proses

Keterampilan Indikator Penilaian budidaya Penilaian tanaman hias Kinerja/ berdasarkan Pembuatan kebutuhan Karya, sumberdaya tentang: (bahan, 1. Laporan peralatan, portofoliod keterampilan an dalam bekerja & berbagai pasar) dan bentuk prosedur yang seperti ditetapkannya tulisan, (jenis, foto dan manfaat, gambar teknik yang budidaya dan mendeskrip pengemasan) sikan Aspek yang proses dinilai produksi a. Proses produk kegiatan budidaya pembuatan tanaman desain proses hias yang produksi diperolehn budidaya 50% ya dengan - Ide tampilan gagasan menarik - Kreativitas sebagai - Kesesuaian pemahama materi, n akan teknik dan pengetahua prosedur n/ b. Produk konseptual, jadinya 35% serta - Uji hasil dipresentas desain ikan proses 2. Pembuatan produksi dan - Kreativitas pengujian bentuk rancangan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok masan)

Materi Pembelajaran saat ini 4. Penggunaan perangkat lunak desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prosedur: 3. Langkah kerja proses produksi budidaya tanaman hiasyang berkembang saat ini dengan kebutuhan sumberdaya 4. Percobaan penggunaan berkarya dengan pendekatan budaya setempat

Alternatif Pembelajaran di tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias untuk menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian produksi budidaya tanaman hias berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, danpengema san)

Keterampilan Indikator Penilaian laporan gagasan - Presentasi (desain) c. Sikap 15% dalam - Mandiri bentuk - Tekun gambar - Disiplin skets/tertu - Tanggung lis untuk jawab proses produksi budidaya tanaman hias

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman hias, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain)prose s produksi budidaya tanaman hias untuk memperlihatk an kejujuran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar 3.2 Mengident ifikasi sumber daya yang dibutuhka n dalam mendukun g proses produksi budidaya tanaman hias Memprakti kan budidaya tanaman hias yang berkemba ng di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Materi Pokok

Materi Pembelajaran Fakta: Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar). Konsep: 3.Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha tanaman hias 4. Desain prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: 3. Menentukan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya

4.3

Sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, meliputi: 5. Pengelelol aan sumberday a usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan ), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 6. Identifikas i kebutuhan sumberday a pada usaha budidaya tanaman hias 7. Praktek budidaya tanaman hias

Alternatif Pembelajaran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usahabudiday a tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias yang berkembang

Sikap Indikator Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. usaha budidaya tanaman hias. Penilaian Observasi: Mengamati proses produksi budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan wawancara tentang pengetahuan sumber daya dan proses produksi budidaya tanaman hias yang ada di wilayah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa Sikap individu: Sikap santun,

Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaskan pengertian pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market (pasar) Menjelaskan identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha budidaya tanaman hias Menjelaskan standar produk dan proses kerja budidaya tanaman hias

Keterampilan Indikator Penilaian Tugas: Membuat karya budidaya tanaman hias Produk: Mempraktikan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur Portofolio: Mencari budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan teknik dan prosedur secara terinci

Definisi Praktek proses budidaya produksi dan tanaman hias sumber yang berdasarkan dibutuhkan kebutuhan dalam sumberdaya mendukung (bahan, proses peralatan, budidaya keterampilan tanaman hias bekerja & pasar) dan prosedur Macamyang macam ditetapkannya proses (jenis, manfaat, produksi teknik budidaya, pembuatan dan pengebudidaya tanaman hias masan) dengan sesuai dengan berbagai teknik

Kompetensi Dasar

Materi Pokok berdasarka n kebutuhan sumberday a (bahan, peralatan, keterampil an bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkan nya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan pengemasan) 8. Standar produk dan proses kerja

Materi Pembelajaran (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan) 4. penggunaan pembuatan usaha budidaya tanamanhias berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan penge-masan) Prosedur : 1. Langkah kerja proses budidaya tanaman yang berkembang saat ini 2. Percobaan

Alternatif Pembelajaran di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam memprakteka n budidaya tanaman hias sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi Mengumpulkan Data

Sikap Indikator Penilaian jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran budidaya tanaman hias dengan pendekatan budaya setempat.

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Melakukan

kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mencatat dan menyusun standar produk dan standar proses kerja budidaya tanaman hias

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias yang ada di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias, yang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ada di daerah setempat, dan pengemasann ya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets tertulis untuk kegiatanbudi daya tanaman hias berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Merekonstruk si kinerja budidaya tanaman hias berdasarkan standar kerja dan standar hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengkomunika sikan Menyusun bahan presentasi hasil budidaya dan langkah kerja sesuai dengan standar proses dan fasilitas penunjang budidaya tanaman hias. Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya usaha budidaya tanaman hias di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hasil praktek budidaya tanaman hias untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil praktek budidaya tanaman hias dengan cara mempromosik an produknya atau menjualnya di lingkungan/k egiatan sekolah untuk menumbuhka n jiwa kewirausahaa n Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.4 Memaha
mi konsep kewiraus ahaan dalam menjalan kan sebuah wirausah a budidaya tanaman hias

Konsep kewirausahaan , meliputi: 7. Dasardasar kewirausa haan bidang budidaya 8. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarka

Fakta: Kewirausah aan bidang budidaya tanaman hias Konsep: 1.Dasar-dasar kewirausahaan bidang budidaya tanaman hias

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap

Observasi: Mengamati karya budidaya tanaman hias melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Melakukan kegiatan

Menjelaskan dasar-dasar kewirausahaa n bidang budidaya tanaman hias Menjelaskan stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan

Definisi dasar-dasar kewirausahaa n bidang budidaya tanaman hias Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja

Praktek kewirausahaan dalam menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman hias. Mencari tokohtokoh wirausaha kerajinan tekstil di internet

Tugas: Membuat karya wirausaha budidaya tanaman hias.. Produk: Gambar tokohtokoh wirausaha budidaya tanaman hias di internet. Portofolio:

Kompetensi Dasar 4.4 Menyajika n konsep kewirausa haan berdasark an pengalam an keberhasil an tokohtokoh wirausaha budidaya tanaman hias

Materi Pokok n sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi. karakter dan karakterist ik (watak, nilai dan ciri) kewirausa haan aktorfaktor penyebab keberhasil an dan kegagalan wirausah Pengertian , tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja ikhlas - kerja mawas ><emos

9.

10.

11.

12.

Materi Pembelajaran 2.Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produksi Prinsip: 4.Karakteris-tik wirausahawan yang meliputi : displin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis 5. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan 6. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif Prosedur: Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi:

Alternatif Pembelajaran n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif di sentra penjualan pengolahan pangan daerah setempatsehi ngga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat,

Sikap Indikator Penilaian menerima, wawancara menghargai, tentang dan pengetahuan kejujuran, sumber daya ketelitian, dan proses disiplin dan produksi tanggung pembuatan jawab. budidaya tanaman hias Menunjukkan yang ada di perilaku kerja wilayah prestatif setempat (selalu ingin agar maju) terbangun rasa ingin tahu, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian kerja produksi produksi. Faktor-faktor Menjelaskan penyebab faktor-faktor kegagalan penyebab dan kegagalan keberhasilan seseorang seseorang berdasarkan berdasarkan karakteristik karakteristik wirausahawa wirausahawa n n Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawa n

Keterampilan Indikator Penilaian Membuat biografi tokohtokoh wirausaha budidaya tanaman hias.di internet

Kompetensi Dasar

Materi Pokok ional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

7.

Materi Pembelajaran - kerja ikhlas - kerja mawas >< emosional - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

Alternatif Pembelajaran karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaa n dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk memahami konsep. Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran n untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsi kan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha Mengkomunika sikan Mempresenta sikan hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya Mempresenta sikan laporan penggalian informasi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

a.

Mengident ifikasi desain produk dan pengemas an hasil budidaya tanaman pangan berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

4.5 Mendesain produk dan pengemas an hasil budidaya tanaman

Mengenal produk hasil budidaya tanaman pangan dan Desain kemasan produk, meliputi: 8. Dasardasar menanam tanamanpa ngan 9. Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan) 10. Manfaat tanaman

Fakta: desain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan Aneka jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan Konsep: Teknik hasil budidaya tanaman pangan dan desain Prinsip: Fungsi budidaya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi dan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. Menunjukkan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju)

Observasi: Mengamati dari kajian literatur/med ia tentang pengetahuan, jenis produk, manfaat dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif,

Menjelaskan pengertian Dasar-dasar menanam tanamanpan gan Membedakan jenis hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan Menjelaska n Manfaat tanaman pangan Menjelaska n Ekosistem budidaya tanaman pangan Menjelaska n Standar produk hasil

Definisi dasar menanam tanamanpan gan perbedaan hasil budidaya tanaman pangan (umbi umbian, serealia dan kacang kacangan manfaat tanaman pangan Ekosistem budidaya tanaman pangan Standar produk hasil tanaman pangan

Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Tugas: Membuat produk hasil budidaya tanaman pangan dan desain . Produk: Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertuli s untuk kegiatan pembuatan karya budidaya tanaman. Pembuatan karya dan pengemasan budidaya tanaman pangan dengan

Kompetensi Dasar pangan berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok pangan 11. Ekosistem budidaya tanaman pangan 12. Standar produk hasil tanaman pangan 13. Teknik ngemasan hasil budidaya tanaman pangan 14. Menetapka n desain dan pengemasa n produk budidaya tanaman pangan

Materi Pembelajaran tanaman pangan Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif Prosedur: Standar produk hasil tanaman pangan Teknik ngemasa n hasil budiday a tanaman pangan Menetap kan desain dan pengem asan produk budiday a tanaman pangan

Alternatif Pembelajaran diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis tanaman pangan, manfaat dan pengemasann ya yang berkembang di sentra usaha budidaya tanaman pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dan terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk budidaya

Sikap Indikator Penilaian peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Tolera

Pengetahuan Indikator Penilaian tanaman Teknik pangan ngemasan Menjelaska hasil n Teknik budidaya ngemasan tanaman hasil pangan budidaya Mengurutka tanaman n desain pangan dan Mengurutka pengemasa n desain n produk dan budidaya pengemasa tanaman n produk pangan budidaya tanaman pangan

Keterampilan Indikator Penilaian cara/teknik dan prosedur yang tepat Portofolio: Membuat laporan berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap budidaya tanaman pangan yang dibuatnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tanaman pangan untuk menemukan konsep. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan di sentra usaha penanaman tanaman pangan atau penjualan di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pelaksananaa n budidaya tanaman pangan dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengetahuan, jenis, bahan,danpe ngemasan produk budidaya tanaman pangan yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan /konseptual. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran kajian literatur tentang jenis, bahan, dan pengemasan produk budidaya tanaman pangan,di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain) budidaya tanaman pangan untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar 3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.6 Mendesain prosesprodu ksibudidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkabn stndar isi dan proses kerja, meliputi: 3. Proses produksi pada sentra/usa ha budidaya tanaman pangan (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesa n) 4. Menetapka n desain proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarka n prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik budidaya, dan

Materi Pembelajaran Fakta: Produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat Konsep: Proses produksi budidaya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat Prinsip: Analisis dan desain proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat Prosedur: Teknik identifikasi dan proses produksi budidaya tanaman pangan

Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian produksi dan

Sikap Indikator Penilaian Observasi: Menunjukkan Mengamati sikap positip Menyimak dari (individu dan kajian sosial) dalam literatur/media diskusi tentang proses kelompok produksi Menunjukkan (teknik, bahan, sikap ilmiah alat) pada saat melaksanakan pengolahan bahan pangan percobaan nabati dan Menunjukkan hewani menjadi perilaku dan produk sikap pembersih menerima, melalui media menghargai, cetak dan dan internet kejujuran, Presentasi ketelitian, kelompok disiplin dan tanggung Diskusi jawab kelompok

Pengetahuan Indikator Penilaian 3. menjelaska Definisi nProses proses produksi produksi pada sentra/perus sentra/peru ahaan produk sahaan bahan produk pangan bahan nabati dan pangan hewani nabati dan (teknik hewani pemilihan (teknik bahan, pemilihan penyiapan bahan, bahan, penyiapan teknik bahan, pemrosesan) teknik Menetapka pemrosesan n desain ) proses 4. Menetapka produksi n desain produk proses pembersih produksi dari bahan produk pangan pembersih nabati dan dari bahan hewaniberd pangan asarkan nabati dan prosedur hewaniberd berkarya asarkan (jenis, prosedur manfaat, berkarya kandungan, (jenis, teknik manfaat, pengolahan, kandungan, dan teknik pengemasan pengolahan ) , dan pengemasa n)

Keterampilan Indikator Penilaian Bereksperimen Tugas: Membuat dengan proses beragam produksibudida media dan ya teknik dalam tanaman membuat pangan proses berdasarkan produksi identifikasi rekayasa kebutuhan sebagai alat sumberdaya komunikasi dan sederhana prosedur dengan sumber berkarya arus listrik DC. Menghubungka dengan pendekata n data-data n budaya yang diperoleh setempat dengan dan lainnya kegiatan Produk: berkarya. Mempresentasika Gambar atau desain n dengan tujuan proses untuk produksibudida mengevaluasi/m ya enguji hasil tanaman rancangan pangan gagasan berdasarkan (desain)proses identifikasi produksi kebutuhan pengolahan sumberdaya bahan pangan dan nabati dan prosedur hewani menjadi berkarya produk pembersih untuk dengan pendekata memperlihatkan n budaya kejujuran dalam setempat berkarya. dan lainnya Portofolio:

Kompetensi Dasar

Materi Pokok pengemasa n)

Materi Pembelajaran berdasarkan kebutuhan sumber daya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat.

Alternatif Pembelajaran proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang berkembang di tempat produksi budidaya setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan untuk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses produksibudida ya tanaman pangan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan, pengertian produksi dan proses

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan yang ada di daerah setempat, serta pengemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) budidaya tanaman pangan, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran rancangan gagasan (desain)prose s produksi budidaya tanaman pangan untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.6 Mengident ifikasi sumber daya yang dibutuhka n dalam mendukun g proses produksi pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 3. Identifikas i kebutuhan sumberday a pada sentra/per usaha-an (dikenal

Fakta: Sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih . Konsep: Karya

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih agar terbangun rasa ingin

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media

Mengidentifik asi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha (dikenal dengan istilah 6M) rekayasa sebagai alat pengatur produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Definisi karyapengolah an bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. Pengemasan hasil

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Menghubungka n data-data

Tugas:

Membuat pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah

Kompetensi Dasar produk pembersih 4.7 Membuat karya pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkemba ng di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Materi Pembelajaran dengan pengolaha istilah 6M) n bahan produk pangan pembersih nabati dari bahan dan pangan hewani nabati dan menjadi hewani produk 4. Pembuata pembersih n yang karya/pro berkemba duk ng di pembersih wilayah dari bahan setempat pangan dan nabati dan lainnya hewani sesuai berdasarka teknik n dan kebutuhan prosedur. sumberday Prinsip: a (bahan, Menentukan peralatan, desainkar keterampil ya an bekerja pengolaha & pasar) n bahan dan pangan prosedur nabati yang dan ditetapkan hewani nya (jenis, menjadi manfaat, produk kandungan pembersih , teknik yang pengolaha berkemba n, dan ng di penyajian/ wilayah pengesetempat masan) dan lainnya Materi Pokok

Alternatif Pembelajaran tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan

Sikap Indikator kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab Penilaian cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian rekayasa Membuat sebagai alat karya/produk pengatur pembersih gerak dari bahan sederhana pangan dengan nabati dan sumber arus hewani listrik. berdasarkan kebutuhan Hasil desain sumberdaya pengolahan (bahan, bahan peralatan, pangan keterampilan nabati dan bekerja & hewani pasar) dan menjadi prosedur produk yang pembersih ditetapkanny yang a (jenis, berkembang manfaat, di wilayah kandungan, setempat teknik dan lainnya pengolahan, sesuai dan teknik dan penyajian/pe prosedur. nge-masan)

Keterampilan Indikator Penilaian yang diperoleh setempat dengan dan lainnya kegiatan sesuai teknik berkarya.

dan prosedur.
Produk:

Gambar atau desainproses produk proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendesk ripsikan proses produksi proses

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran sesuai teknik dan prosedur. Prosedur: Langkah kerja desain karya pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkemba ng di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. Percobaan membuat karya rekayasa pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk

Alternatif Pembelajaran nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersi h yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran pembersih yang berkemba ng di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Alternatif Pembelajaran pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih bahan pangan nabati dan hewani, yang ada di tempat produksi pengolahan pangan, serta penyajian/pe ngemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Membuat

rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri.

Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dengan cara mempromosik an produknya atau menjualnya di lingkungan/k egiatan sekolah untuk menumbuhka n jiwa kewirausahaa n Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang berbagai sikap membangun semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya:

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.8 Menganali sis sikap dan perilaku wirausaha pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukun g keberhasil an dalam menjalank an sebuah usaha 4.8 Menyajikan hasil

8. Berbagai sikap membangu n semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas , Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) 9. Faktorfaktor yang menunjukk an komitmen tinggi 10. Bagaimana menerapka n perilaku tepat waktu, tepat janji

Fakta: Sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih. Konsep: Hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip: Menentukan desainhasil analisa sikap dan perilaku

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta

Menjelask an sikap membang un semangat usaha Menyebut kan faktorfaktor yang menunjuk kan komitme n tinggi Menerapk an perilaku tepat waktu, tepat janji Menerapa n kepedulia n

Definisi sikap membangun semangat usaha Faktorfaktor yang menunjukka n komitmen tinggi. Perilaku tepat waktu, tepat janji. kepeduli an terhadap mutu hasil kerja komitme n tinggi terhadap pengend alian diri

Bereksperime n dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Tugas: Membuat tulisan tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha. Produk: Gambar atau sketsapenerap an perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi

Kompetensi Dasar analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolaha n bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Materi Pokok 11. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 12. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendali an diri 13. Langkah keselamat an kerja 14. Claim asuransi kerja dan produkBer bagai sikap membangu n semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas , Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)

Materi Pembelajaran wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Prosedur: Langkah kerja hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Menggali

informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep.

Pengetahuan Indikator Penilaian terhadap mutu hasil kerja Menerapa n komitme n tinggi terhadap pengenda lian diri

Keterampilan Indikator Penilaian terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulka n hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsi kan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengetahuan / konseptual. Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha Mengkomunika sikan Mempresenta sikan hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya Mempresenta sikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

d)

Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Materi Pokok Desain produk dan pengawasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 6. Pengertian pengaweta n bahan nabati dan hewani 7. Aneka jenis produk pengawet- an bahan nabati dan hewani 8. Manfaat dan kandungan bahan pada produk pengaweta Materi Pembelajaran Fakta: Desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Konsep: Desain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep Alternatif Pembelajaran Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan serta penyajian/pe ngemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Sikap Indikator Penilaian Observasi: Menunjukkan Mengamati sikap positip desain desain (individu dan produk dan sosial) dalam pengemasan diskusi karya kelompok pengawetan Menunjukkan bahan nabati sikap ilmiah dan hewani pada saat melaksanakan berdasarkan konsep percobaan berkarya Menunjukkan dengan perilaku dan pendekatan sikap budaya menerima, setempat dan menghargai, lainnya melalui dan kejujuran, media cetak ketelitian, dan internet disiplin dan tanggung jawab Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Pengetahuan Indikator Penilaian Menjelaskan Definisi pengertian desain desain produk dan produk dan pengemasan pengemasan karya karya pengawetan pengawetan bahan nabati bahan nabati dan hewani. dan hewani. Macam Menjelaskan macam aneka jenis pengertian produk desain produk produk dan pengawet-an pengemasan bahan nabati karya dan hewani pengawetan 11. Memanfaat bahan nabati kan dan hewani. kandungan Presentasi bahan pada tentang produk desain produk pengaweta dan n bahan pengemasan nabati dan karya hewani pengawetan Menjelaskan bahan nabati standar dan hewani. Keterampilan Indikator Penilaian Bereksperimen Tugas: Membuat dengan desain produk beragam dan media dan pengemasan teknik dalam karya membuat pengawetan produk dan bahan nabati pengemasan dan hewani. desain produk Produk: dan Gambar atau pengemasan desainproduk karya dan pengawetan pengemasan bahan nabati desain produk dan hewani. Menghubungka dan pengemasan n data-data yang diperoleh karya pengawetan dengan bahan nabati kegiatan dan hewani. berkarya. Portofolio: Membuat Membuat produk dan laporan dalam pengemasan berbagai desain produk bentuk seperti dan tulisan, foto pengemasan

Kompetensi Dasar 3.1 Mengident ifikasi desain produk dan pengemas an karya pengawet an bahan nabati dan hewani berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya 4.1 Mendesain produk dan pengemas

Kompetensi Dasar an pengawet an bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasark an konsep berkarya dengan pendekata n budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok n bahan nabati dan hewani 9. Penyajian dan pengemasa n produk pengaweta n bahan nabati dan hewani 10. Menetapka n desain dan pengemasa n produk pengaweta n bahan nabati dan hewani

Materi Pembelajaran berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Prinsip: Menentukan desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani Prosedur: Langkah kerja desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani Percobaan membuat desain produk dan pengemasan karya pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani

Alternatif Pembelajaran Menanya: Menggali informasi dan diskusi yang berkaitan dengan aneka jenis produk, manfaat dan kandungan pada produk, serta penyajian ataupun pengemasan dari produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di sentra penjualan pengolahan pangan daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan dam terbangun rasa ingin tahu, bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi

Sikap Indikator Penilaian Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian produk dan langkah keselamatan kerja Menjelaskan teknik pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani Menetapkan desain dan pengemasan produk produk pengawetan bahan nabati dan hewani

Keterampilan Indikator Penilaian karya dan gambar pengawetan yang bahan nabati mendeskripsik dan hewani. an pengetahuan, jenis, bahan, pengemasan produk desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani.yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengawetan bahan nabati dan hewani untuk menemukan konsep. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk di

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran sentra penjualan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran produk di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengetahuan, jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan /konseptual. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengawetan bahan nabati dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain)produ k pengawetan bahan nabati dan hewani untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.3 Memahami proses produksi pengaweta n bahan nabati dan hewani di wilayah setempat

Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 4. Manajeme n umum

Fakta: Proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat

Observasi: Mengamati desain proses pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui

Menjelaskan pengertian proses produksi Manajemen umum (POAC) Menjelaskan proses produksi

Definisi pengertian produksi Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perus

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi pengawetan

Tugas: Membuat Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan

Kompetensi Dasar melalui pengamata n dari berbagai sumber. 4.1 Mendesain proses produksi pengaweta n bahan nabati dan hewani berdasarka n identifikasi kebutuhan sumberday a dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok (POAC) 5. Proses produksi pada sentra/per usahaan produk pengaweta n bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesa n) 6. Menetapka n desain proses produksi pengaweta n bahan nabati dan hewaniber dasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan , teknik pengolaha n, dan penyajian/ pengemasan)

Materi Pembelajaran dari berbagai sumber. wilayah setempat. Konsep: Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. Desain pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. Prinsip: Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat

Alternatif Pembelajaran manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di tempat

Sikap Indikator Penilaian melaksanakan pengamatan percobaan dari berbagai Menunjukkan sumber. perilaku dan melalui media sikap cetak dan menerima, internet menghargai, Presentasi dan kejujuran, kelompok ketelitian, Diskusi disiplin dan kelompok tanggung jawab Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian pada ahaan produk sentra/perus (teknik ahaan produk pemilihan pengawetan bahan, bahan nabati penyiapan dan hewani bahan, (teknik teknik pemilihan pemrosesan) bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Menetapka n desain proses produksi produk pengawet an bahan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesa n) berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, teknik

Keterampilan Indikator Penilaian bahan nabati identifikasi dan hewani kebutuhan Menghubungka sumberdaya n data-data dan prosedur yang diperoleh berkarya dengan dengan kegiatan pendekatan berkarya. budaya setempat dan lainnya Produk: Gambar atau Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran melalui pengamatan dari berbagai sumber. Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumbe.

Alternatif Pembelajaran produksi pengolahan pangan setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat)pengawe tan bahan nabati dan hewani untuk menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian rekayasa, danpengemas an)

Keterampilan Indikator Penilaian produksi produk Mendesain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani,serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengetahuan manajemen umum, pengertian

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pe ngemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengetahuan manajemen umum, pengertian produksi dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengawetan bahan nabati dan hewani, serta tentang keberhasilan dan kegagalan serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi tersebut

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil rancangan gagasan (desain)prose s produksi pengawetan bahan nabati dan hewani untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya.

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.2Mengidentifi kasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengaweta n bahan nabati dan hewani 4.3 Membuat karya

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 4. Pengertian sumberday a perusahaa n dikenal dengan

Fakta: Proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani wilayah setempat. Konsep: Desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan agar

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan sikap menerima,

Observasi: Mengamati desain proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani melalui media cetak dan internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu:

Pengelelolaa n sumberdaya usaha dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara

Definisi pengertian produksi Presentasi tentang proses produksi pada sentra/perus ahaan produk rekayasa (teknik pemilihan bahan, penyiapan

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC. Menghubungka

Tugas: Membuat karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur Produk:

Kompetensi Dasar pengolahan pengaweta n bahan nabati dan hewani yang berkemban g di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

Materi Pokok istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan ), Method (cara kerja) dan Market (pasar). 5. Identifikas i kebutuhan sumberday a pada sentra/per usaha-an produk pengaweta n bahan nabati dan hewani 6. Pembuata n karya/pro duk pengaweta n bahan nabati dan hewani berdasarka n kebutuhan sumberday a (bahan, peralatan,

Materi Pembelajaran dan hewani dengan perangkat komputer Prinsip: Menentukan desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani Percobaan membuat desain proses produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani

Alternatif Pembelajaran terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan

Sikap Indikator Penilaian menghargai, Sikap santun, dan kejujuran, jujur, cinta ketelitian, damai. disiplin dan Sikap tanggung jawab responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian kerja) dan bahan, Market teknik (pasar) pemrosesan) Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha produk pengawetan bahan nabati dan hewani Praktek karya/produk pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkanny a (jenis, manfaat, kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/pe nge-masan)

Keterampilan Indikator Penilaian n data-data Gambar atau yang diperoleh desainproses dengan produk kegiatan pengawetan berkarya. bahan nabati dan hewani Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an proses produksi produk pengawetan bahan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok keterampil an bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkan nya (jenis, manfaat, kandungan , teknik pengolaha n, dan penyajian/ pengemasan)

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pengawetan bahan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bahan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani yang ada di lingkungan wilayah setempat atau

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani, yang ada di daerah setempat, serta penyajian/pe ngemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang pengertian dan kebutuhan sumberdaya perusahaan pengawetan bahan nabati dan hewani di lingkungan wilayah setempat atau

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani untuk memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil pembuatan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dengan cara mempromosik an produknya atau menjualnya di lingkungan/k egiatan sekolah untuk menumbuhka n jiwa kewirausahaa n Mengamati:

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.4 Memahami konsep

Konsep kewirausahaan

Fakta: sebuah

Menunjukkan sikap positip

Observasi: Mengamati

Menjelaskan dasar-dasar

Definisi dasar-dasar

Bereksperimen :

Tugas: Membuat

Kompetensi Dasar kewirausah aan dalam menjalanka n sebuah wirausaha pengaweta n bahan nabati dan hewani 4.4 Menyajikan konsep kewirausa haan berdasark an pengalam an keberhasil an tokohtokoh wirausaha pengawet an bahan nabati dan hewani.

Materi Pokok , meliputi: 7. Pengertian kewirausa haan 8. Manfaat berwirausa ha sebagai motivasi 9. Karakter dan karakterist ik (watak, nilai dan ciri) kewirausa haan 10. Faktorfaktor penyebab keberhasil an dan kegagalan wirausaha 11. Pengertian , tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif 12. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: - kerja

Materi Pembelajaran wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani. keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani. Konsep: kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani. Prinsip: Menentukan tokoh-tokoh keberhasilan wirausahawan pengawetann abati dan hewani Prosedur: Langkah kerja desain proses produk dan pengemasan karya Percobaan membuat desain proses tokoh-tokoh

Alternatif Pembelajaran

Melakukan

pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal.

Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif di sentra penjualan

Sikap Indikator Penilaian (individu dan konsep sosial) dalam kewirausahaan diskusi dalam kelompok menjalankan sebuah Menunjukkan wirausaha sikap ilmiah pengawetan pada saat melaksanakan bahan nabati dan hewani percobaan melalui media Menunjukkan cetak dan perilaku dan internet sikap menerima, Presentasi menghargai, kelompok dan kejujuran, Diskusi ketelitian, kelompok disiplin dan Sikap individu: tanggung jawab Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian kewirausahaa kewirausahaa n bidang n bidang pengawetan pengawetan bahan nabati bahan nabati dan hewani dan hewani Menjelaskan Stimulasi dan stimulasi dan motivasi motivasi wirausaha wirausaha berdasarkan berdasarkan sifat dan sifat dan karakter isi, karakter isi, bentuk dan bentuk dan kerja kerja produksi produksi. Faktor-faktor Menjelaskan penyebab faktor-faktor kegagalan penyebab dan kegagalan keberhasilan seseorang seseorang berdasarkan berdasarkan karakteristik karakteristik wirausahawa wirausahawa n n Menjelaskan faktor-faktor penyebab keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawa n

Keterampilan Indikator Penilaian mewawancara hasil tokoh-tokoh wawancara wirausaha tokoh tokoh pengawetan wirausaha bahan nabati pengawetan dan hewani. bahan nabati dan hewani. Menghubungka Produk: n data-data yang diperoleh Gambar atau dengan tokoh kegiatan wirausaha berkarya. pengawetan bahan nabati dan hewani. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok ikhlas - kerja mawas >< emosio nal - kerja cerdas - kerja keras - kerja tuntas Prinsip cara kerja prestatif

Materi Pembelajaran wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani.

7.

Alternatif Pembelajaran pengolahan pangan daerah setempatsehi ngga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n, serta perilaku kerja prestatif agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan kewirausahaa n dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif untuk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran memahami konsep. Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha dan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif yang ada di tempat produksi pengolahan daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran dan menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung jawab Mengaitkan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran mendeskripsi kan pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha Mengkomunika sikan Mempresenta sikan hasil pengamatan/ kajian literatur dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran diskusi tentang pengertian, manfaat, karakter dan karakteristik kewirausahaa n yang diperolehnya Mempresenta sikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif dengan keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.5Mengidentifik asi desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan

Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih 5. Pengertian bahan

Fakta: Desain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih. Konsep:

Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang pengertian, jenis produk, manfaat dan kandungan

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan perilaku dan

Observasi: Mengamati desain produk dan pengemasan pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan

Menjelaskan Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih Menjelaskan aneka jenis hasil Beberapa jenis bahan

Definisi Pengertian bahan pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih Definisi aneka jenis hasil jenis bahan pangan

Bereksperime n aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,shamp o,sabun lerak) Menghubungka n data-data

Tugas: aneka jenis hasil jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,sha mpo,sabun

Kompetensi Dasar konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok

6.

7.

8.

9.

pangan nabati dan hewani, serta produk pembersih Beberapa jenis bahan pangan nabati dan hewani yang dapat dibuat produk pembersih (sabun,sha mpo,sabun lerak) Manfaat dan kandungan Prinsip: bahan Menentukan pangan desainpengem nabati dan asan karya hewani rekayasa sebagai perangkat produk komputer pembersih Prosedur: Pengemasa Langkah kerja n produk desain karya pembersih rekayasa dari bahan sebagai alat pangan pengatur nabati dan gerak hewani sederhana Menetapka dengan n desain Percobaan dan membuat pengemasa desain karya

Materi Pembelajaran Pengemasan karya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budayadenga n perangkat computer Desain pengemasan karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Alternatif Pembelajaran serta penyajian/pe ngemasan produk pembersih dari pengolahan bahan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan jenis, manfaat dan kandungan, serta penyajian ataupun pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang ada di daerah setempat sehingga dapat

Sikap Indikator Penilaian sikap konsep menerima, berkarya menghargai, melalui media dan kejujuran, cetak dan ketelitian, internet disiplin dan Presentasi tanggung jawab kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian pangan nabati dan nabati dan hewani yang hewani yang dapat dapat dibuat dibuat produk produk pembersih pembersih (sabun,sham (sabun,sham po,sabun po,sabun lerak) lerak) Manfaat dan Pengemasan kandungan hasil Hasil bahan desain dan pangan pengemasan nabati dan produk hewani produk sebagai pembersih produk dari bahan pembersih pangan nabati dan Pengemasan hewani produk pembersih Menetapkan dari bahan desain dan pangan pengemasan nabati dan produk hewani pembersih dari bahan Menetapkan pangan desain dan nabati dan pengemasan hewani produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Keterampilan Indikator Penilaian yang diperoleh lerak) dengan . kegiatan Produk: berkarya. Gambar atau desainproses Pengemasan produk bahan hasil Hasil pangan nabati desain dan dan hewani, pengemasan serta produk produk pembersih. produk pembersih Portofolio: dari bahan Membuat pangan nabati laporan dan hewani dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskrip sikan proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani produk yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan/ konseptual,

Kompetensi Dasar

Materi Pokok n produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani

Materi Pembelajaran rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dengan perangkat kompute

Alternatif Pembelajaran mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang aneka jenis, manfaat dan kandungan, serta penyajian ataupun pengemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) produk pengolahan bahan pangan nabati dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran hewani menjadi produk pembersih untuk menemukan konsep. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,se rta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang ada di daerah setempat agar

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,se rta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan pengetahuan, jenis, bahan, dan penyajian/pe ngemasan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih dan pengemasann ya berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang jenis, bahan, dan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.7 Memahami proses produksi

Mendesain proses produksi

Fakta: Proses produksi

Alternatif Pembelajaran penyajian/pe ngemasan produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,se rta tentang keberhasilan dan kegagalan wirausaha pengolahan produk tersebut yang ada dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mengevaluasi/m enguji hasil rancangan gagasan (desain)produk pengolahan bahan pangan nabati dan hewani untuk memperlihatka n kejujuran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan

Observasi: Mengamati desain produk

Menjelaskan proses produksi

Definisi Proses produksi

Bereksperimen desain karya Mendesain

desain karya Mendesain proses

Kompetensi Dasar pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 4.6 Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

Materi Pokok produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi: 1. Proses produksi pada sentra/perus ahaan produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) 2. Menetapkan desain proses produksi produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewaniberda sarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat, kandungan,

Materi Pembelajaran pada sentra/usaha produk bahan pangan nabati dan hewani (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan, teknik pemrosesan) Konsep: desain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Prinsip: Menentukan desainkarya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrikdengan perangkat komputer Prosedur: Langkah kerja desain karya

Alternatif Pembelajaran dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan

Sikap Indikator Penilaian sosial) dalam pembersih diskusi dari kelompok pengolahan bahan pangan Menunjukkan nabati dan sikap ilmiah hewani, pada saat melaksanakan Presentasi percobaan kelompok Menunjukkan Diskusi perilaku dan kelompok sikap Sikap individu: menerima, Sikap santun, menghargai, jujur, cinta dan kejujuran, damai. ketelitian, Sikap disiplin dan responsif dan tanggung jawab pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian pada pada sentra/usaha sentra/perus perusahaan ahaan produk produk bahan bahan pangan pangan nabati dan nabati dan hewani hewani (teknik (teknik pemilihan pemilihan bahan, bahan, penyiapan penyiapan bahan, teknik bahan, pemrosesan). teknik Menetapkan pemrosesan desain proses Definisi produksi karya Menetapka pengolahan n desain bahan pangan proses nabati dan produksi hewani produk menjadi pembersih produk dari bahan pembersih pangan berdasarkan nabati dan identifikasi hewaniber kebutuhan dasarkan sumberdaya prosedur dan prosedur berkarya berkarya (jenis, dengan manfaat, pendekatan kandungan budaya , teknik setempat dan pengolaha lainnya . n, dan pengemasa n)

Keterampilan Indikator Penilaian proses produksi karya produksi karya pengolahan pengolahan bahan pangan bahan pangan nabati dan nabati dan hewani hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Bereksperimen Menghubungka n data-data yang diperoleh dengan kegiatan berkarya.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok teknik pengolahan, dan pengemasan )

Materi Pembelajaran Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Percobaan membuat karya Mendesain proses produksi karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Alternatif Pembelajaran nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di daerah setempat sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan, terbangun rasa ingin tahu dan bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat rancangan gagasan (desain) proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pembersih untuk menemukan konsep proses produksi. Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih,se rta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi didaerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan manajemen umum proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih di daerah setempat serta penyajian/pe ngemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran untuk kegiatan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang manajemen umum dan proses produksi (teknik, bahan, alat) pengolahan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

3.6Mengidentifi kasi sumber daya yang

Sumberdaya perusahaa dan pembuatan

Fakta: Sumber daya yang

Alternatif Pembelajaran bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih, serta tentang keberhasilan dan kegagalan proses produksi di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresentasik an dengan tujuan untuk mengevaluasi/ menguji hasil rancangan gagasan (desain)proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih untuk memperlihatka n kejujuran dalam berkarya. Mengamati: Melakukan pengamatan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Menunjukkan sikap positip (individu dan

Observasi: Mengamati desain produk

Mengidentifik asi kebutuhan sumberdaya

Definisi karya rekayasa sebagai alat

Bereksperimen Membuat karya pengolahan

Tugas: Membuat Pembuatan

Kompetensi Dasar dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih 4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Materi Pokok karya pengolahan pengawetan bahan nabati dan hewani, meliputi: 1. Identifikasi kebutuhan sumberday a pada sentra/per usaha-an (dikenal dengan istilah 6M) produk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani 2. Pembuata n karya/pro duk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarka n kebutuhan sumberday a (bahan, peralatan, keterampil an bekerja & pasar) dan

Materi Pembelajaran dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani. Konsep: Karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. Prinsip: Menentukan desainkarya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. Prosedur: Langkah kerja

Alternatif Pembelajaran dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat sehingga dapat

Sikap Indikator Penilaian sosial) dalam dan diskusi pengemasan kelompok karya proses produksi Menunjukkan pengolahan sikap ilmiah bahan pangan pada saat nabati dan melaksanakan hewani percobaan menjadi Menunjukkan produk perilaku dan pembersih sikap konsep menerima, berkarya menghargai, melalui media dan kejujuran, cetak dan ketelitian, internet disiplin dan tanggung jawab Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian pada pengatur sentra/usaha gerak (dikenal sederhana dengan istilah dengan 6M) Membuat sumber arus proses listrik yang produksi berkembang pengolahan di wilayah bahan pangan setempat nabati dan dan lainnya hewani sesuai teknik menjadi dan prosedur produk Pengemasan pembersih. hasil proses rekayasa produksi sebagai alat pengolahan pengatur bahan pangan gerak nabati dan sederhana hewani dengan menjadi sumber arus produk listrik. pembersih Hasil desain berdasarkan dan kebutuhan pengemasan sumberdaya sumber daya (bahan, yang peralatan, dibutuhkan keterampilan dalam bekerja & mendukung pasar) dan proses prosedur produksi yang rekayasa ditetapkanny sebagai alat a (jenis, pengatur manfaat, gerak teknik sederhana pengolahan, dengan dan sumber arus penyajian/pe listrik

Keterampilan Indikator Penilaian bahan pangan karya/produ nabati dan k pembersih hewani dari bahan menjadi pangan produk nabati dan pembersih hewani yang berdasarkan berkembang di kebutuhan wilayah sumberdaya setempat dan (bahan, lainnya sesuai peralatan, teknik dan keterampila prosedur. n bekerja & pasar) dan Menghubungka prosedur n data-data yang yang diperoleh ditetapkann dengan ya (jenis, kegiatan manfaat, berkarya. kandungan, teknik pengolahan, dan penyajian/p engemasan) 3. Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskri psikan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok prosedur yang ditetapkan nya (jenis, manfaat, kandungan , teknik pengolaha n, dan penyajian/ pengemasan)

Materi Pembelajaran desain karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Alternatif Pembelajaran mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani agar terbangun rasa ingin tahu sehingga bangga/cinta pada tanah air. Melakukan konsultasi dengan guru dan sumber belajar lainnya dalam membuat produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani sesuai dengan sumberdaya dan proses produksi

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian ngemasan) Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.

Keterampilan Indikator Penilaian proses produksi produk Pembuata n karya/prod uk pembersih dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarka n kebutuhan sumberday a (bahan, peralatan, keterampil an bekerja & pasar) dan prosedur yang ditetapkan nya (jenis, manfaat, kandungan , teknik pengolaha n, dan penyajian/ pengemasan) yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran Mengumpulkan Data Melakukan kegiatan observasi dengan teknik wawancara tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di daerah setempat agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, bangga/cinta tanah air dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menyimpulka n hasil

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian pemahaman akan pengetahuan/ konseptual, serta dipresentasika n

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran pengamatan/ kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani di lingkungan wilayah setempat atau nusantara. Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsi kan kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih bahan pangan nabati dan hewani, yang ada di

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran tempat produksi pengolahan pangan, serta penyajian/pe ngemasannya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Membuat rancangan gagasan (desain) dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan proses produksi produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kesimpulan pengamatan/ kajian literatur, orisinalitas ide yang jujur, sikap

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran percaya diri dan mandiri. Mengkomunika sikan Memaparkan hasil pengamatan/ kajian literatur tentang kebutuhan sumberdaya perusahaan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dilingkungan wilayah setempat atau nusantara. Mempresenta sikan dengan tujuan untuk mengevaluasi /menguji hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani untuk

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran memperlihatk an kejujuran dalam berkarya. Memasarkan hasil pembuatan produk pembersih dari pengolahan bahan pangan nabati dan hewani dengan cara mempromosik an produknya atau menjualnya di lingkungan/k egiatan sekolah untuk menumbuhka n jiwa kewirausahaa n Mengamati: Melakukan pengamatan dengan cara membaca dan menyimak dari kajian literatur/med ia tentang berbagai sikap membangun

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat

6. Berbagai sikap membangu n semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas , Motivasi, Sikap bekerja efektif dan

Fakta: Sumber sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih Konsep:

Menunjukkan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan Menunjukkan

Observasi: Mengamati sikap dan perilaku wirausaha pengolahan bahan pangan berdasarkan konsep berkarya melalui media cetak dan

Mengidentifik asi sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) Menjelaskan

Definisi sikap membangun semangat usaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) Faktor-faktor yang

Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam membuat proses produksi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana

Tugas: Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji,

Kompetensi Dasar mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih

Materi Pokok efisien) 7. Faktorfaktor yang menunjukk an komitmen tinggi 8. Bagaimana menerapka n perilaku tepat waktu, tepat janji 9. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja 10. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendali an diri

Materi Pembelajaran sikap dan perilaku wirausaha karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani Prinsip: Menentukan Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja Prosedur: Langkah kerja Berbagai sikap membangun semangat usaha

Alternatif Pembelajaran semangat usaha dan faktor yang menunjukkan komitmen tinggi agar terbangun rasa ingin tahu dan menunjukkan motivasi internal. Menanya: Menggali informasi yang berkaitan dengan penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja sehingga dapat mensyukuri anugerah Tuhan. Melakukan diskusi tentang penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji agar terbangun rasa ingin tahu sehingga

Sikap Indikator perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab Penilaian internet Presentasi kelompok Diskusi kelompok Sikap individu: Sikap santun, jujur, cinta damai. Sikap responsif dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama menghargai Sikap ilmiah: Kritis Objektif Toleran

Pengetahuan Indikator Penilaian Faktor-faktor menunjukkan yang komitmen menunjukkan tinggi komitmen Penerapan tinggi perilaku Menjelaskan tepat waktu, Bagaimana tepat janji menerapkan pemeliharaa perilaku n dan tepat waktu, peningkatan tepat janji Penerapan Memeliharaan komitmen dan tinggi meningkatan terhadap Penerapan pengendalian kepedulian diri terhadap mutu hasil kerja menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

Keterampilan Indikator Penilaian dengan sumber kepedulian arus listrik. terhadap mutu hasil Menghubungka kerja dan n data-data komitmen yang diperoleh tinggi dengan terhadap kegiatan pengendalia berkarya. n diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa. Produk: Gambar atau rekaman Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran bangga/cinta pada tanah air. Melakukan diskusi tentang penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk memahami konsep. Mengumpulkan Data Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri agar terbangun rasa ingin tahu,

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian tinggi terhadap pengendalia n diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa. proses Portofolio: Membuat laporan dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsik an dipresentasika n Melakukan wawancara tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa. Mengasosiasi Menganalisis dan menyimpulka n hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri untuk melatih sikap jujur, kerja keras, dan tanggung

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalia n diri agar terbangun rasa ingin tahu, motivasi internal, bersikap santun, dan bersyukur sebagai warga bangsa.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran jawab Menganalisis kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha melalui penggalian informasi Membuat laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan yang mendeskripsi kan sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya dengan tampilan menarik sebagai pemahaman akan pengetahuan / konseptual. Merumuskan laporan dari penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha Mengkomunika sikan

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

Mempresenta

sikan hasil pengamatan/ kajian literatur dan diskusi tentang sikap yang membangun semangat usaha, penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, kepedulian terhadap mutu hasil kerja dan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri yang diperolehnya Mempresenta sikan laporan penggalian informasi tentang kaitan penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, dan komitmen tinggi terhadap pengendalian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Materi Pembelajaran

Alternatif Pembelajaran diri dengan mutu hasil kerja dan semangat membangun usaha

Sikap Indikator Penilaian

Pengetahuan Indikator Penilaian

Keterampilan Indikator Penilaian

BAB IV PENUTUP

Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal. Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses

pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.

Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.

DAFTAR PUSTAKA Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman. Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press. Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press. Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541. http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara Tambahan Lembar Negara) Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301), Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia. RI Tahun 2013 No. 71,

Lampiran: Contoh RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar 1.1. 2.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya 2.2. 2.3. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya : Prakarya Dan Kewirausahaan (Kerajinan) : X/Satu : Wajib B : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil : 4 X 2 Jp

kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha 3.1 Mengidentifikasi Indikator : 4.1. Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll) Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil. Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll) Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya Indikator : Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Membuat desain dan pengemasan produk tekstil Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil. desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.

Tujuan Pembelajaran Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat: Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat: Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil

Praktik

kelompok

menggunakan

perangkat

lunak

grafis

untuk

desain

dan

pengemasan karya kerajinan tekstil Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Membuat laporan tertulis Mempresentasikan hasil prakrik

Materi Pembelajaran Fakta Konsep Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Prinsip Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Prosedural Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi dan Eksperimen Dikusi kelompok Presentasi Penugasan Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini. Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

ALAT/MEDIA/BAHAN Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh gambar hasil produksi gambar

Bahan ajar

: Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan menyulam,

buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan) Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil. Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh tanggung jawab. Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan hasil tugas mandiri. Pertemuan Pertama RINCIAN KEGIATAN Pendahuluan Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah mendengar istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil) Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan materi kerajinan) Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan) Pemberian Acuan : (Garis besar materi tentang kerajinan tekstil) Pembentukan Kelompok diskusi 15 menit WAKTU

Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Mengamati Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian 60 menit

RINCIAN KEGIATAN tekstil Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil Guru menilai keterampilan siswa mengamati Menanya Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang digunakan Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai fungsi dari kerajinan tekstil tersebut Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang pengertian tekstil Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut Mencoba Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil Mengasosiasi Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5 orang Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli mengenai pengertian tekstil Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan) Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan) Mengomunikasikan Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil Penutup Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis

WAKTU

15 menit

RINCIAN KEGIATAN Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini Melaksanakan postes

WAKTU

Pertemuan Kedua RINCIAN KEGIATAN Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Kegiatan Inti Mengamati dan Menanya Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Mencoba Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja Mengasosiasi Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut. Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar Mengomunikasikan Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah 60 menit 15 menit WAKTU

RINCIAN KEGIATAN Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi Penutup Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang Melaksanakan postes

WAKTU

15 menit

Pertemuan Ketiga RINCIAN KEGIATAN Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Mengamati Siswa membaca kembali lembar kerja praktik Menanya Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil Mencoba Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang siswa Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar kerja. Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh data, serta kerjasama dalam kelompok Mengasosiasi Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta menyiapkan bahan presentasi kelompok 100 menit 20 menit WAKTU

RINCIAN KEGIATAN Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja kelompok Mengomunikasikan Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian. Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi Penutup Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada pertemuan yang akan datang

WAKTU

15 menit

Pertemuan Keempat RINCIAN KEGIATAN Pendahuluan Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi Kegiatan Inti Mengomunikasikan Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak diminta untuk mempresentasikan tugasnya 60 menit 15 menit WAKTU

RINCIAN KEGIATAN Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi presentasi Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi Penutup Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil. Penilaian 1. Mekanisme dan prosedur

WAKTU

15 menit

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis. 2. Aspek dan Instrumen penilaian Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan. Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda 3. Contoh Instrumen (Terlampir) Sumber/Referensi Buku Pegangan Kurikulum 2013 Buku teknik merajut Buku keterampilan menyulam http://forumguru.com http://e-dukasi.net http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013 Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan Kewirausahaan

.................................. NIP. Catatan Kepala Sekolah

.................................. NIP.

............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ...............................................................................................................

LAMPIRAN a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran Kelas/Program Kompetensi : Kerajinan Dan Kewirausahaan : X / Wajib B : Kd 3.1 Dan 4.1 Observasi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. Nama Siswa Langgeng Hadi P. Akt (1) 4 4 tgjwb (2) 3 Kerjsm (3) 4 Kinerja Presentasi Prnsrt (4) 3 Visual (5) Isi (6) 3

Jml Skor 21

NilaI

Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi 3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang 1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah No 1. 2. 3. 4. 5. menjadi sehelai kain Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait mengkait sehinga tebentuk sehelai kain Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai kain Contoh Tes Uraian 2. Jawablah petanyaan berikut ini a. b. c. b. Tugas 1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan. No. 1. 2. 3. Kain / tekstil Belacu Strimin Corak kotak kotak atau bulatan bulatan 4. Bercorak / polos Alat Teknik Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin Menyebutkan alat-alat menjahit Pernyataan Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai benang Benar Salah

5.

benang wool Alat:

a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit, kertas roti, rader Teknik a. Merubah corak b. Menyulam c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik d. Sulaman aplikasi e. Rajutan/ tricot 2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini. a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin b. Gambar aplikasi c. Mengubah corak d. Membuat rajutan e. Menyulam (macam-macam sulaman) Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar f

Gambar e

...................................................................................................... ...................................................................................................... ...................................................................................................... ...................................................................................................... ...................................................................................................... ......................................................................................................

FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM (PORTOFOLIO) Mata Pelajaran Kelas/Program Materi Pokok : Kerajinan Dan Kewirausahaan : X / Wajib B : Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan Tekstil Aspek Penilaian No Nama Siswa Jawaban Pertanyaan Skor ratarata 3,33 83 Nilai Kejujuran 4 Ketelitian Penyajian Data 3

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

Langgeng Hadi P.

Visual 3

24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Anda mungkin juga menyukai