Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Periodonsia Dengan Kedokteran Gigi Restoratif Pada satu sisi hasil pekerjaan kedokteran gigi restoratif bisa

mempengaruhi kesehatan periodonsium, namun pada sisi lain perawatan restoratif adalah merupakan bagian integral dari terapi periodontal pada beberapa kasus. Sebaliknya, terapi periodontal diperlukan sebagai perawatan pendahuluan sebelum prosedur restoratif. P !G"R#H R S$%R"$&' ("!G &!"D K#"$ $ RH"D"P P R&%D%!S&#) *erperannya restorasi yang inadekuat sebagai etiologi pendorong pada penyakit periodontal tidak dibahas lagi, dan dipersilahkan merujuk ke *uku +Periodonsia+ bab,. P R"-"$"! R S$%R"$&' S *"G"& *"G&"! D"R& $ R"P& P R&%D%!$". Pengembalian fungsi oklusal yang optimal merupakan salah satu sasaran terapi periodontal se/ara komprehensif. %leh sebab itu pada kasus penyakit periodontal dengan beberapa gigi yang hilang atau terpaksa di/abut karena prognosis jelek, ren/ana perawatannya men/akup pembuatan gigi tiruan. Demikian juga pada gigi dengan karies, ren/ana perawatan periodontalnya men/akup penumpatan karies. Penumpatan ini bisa bertujuan untuk pengembalian fungsi yang dikemukakan tadi, dan bisa juga menyingkirkan tempat0tempat penumpukan plak bila kariesnya berada dekat ke gingi1a. Prosedur restoratif yang bertujuan untuk penyingkiran tempat penumpukan plak adalah termasuk terapi fase & pada perawatan periodonal, sedangkan untuk tujuan pengembalian fungsi termasuk terapi fase &&&. $ R"P& P R&%D%!$". S *"G"& P R"-"$"! P !D"H#.#"! S * .#) PR%S D#R R S$%R"$&' Pada kasus dimana diindikasikan prosedur restoratif tetapi periodonsiumnya masih terinflamasi, perawatan periodontal harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur restoratif dengan alasan2 3. Gigi yang mobiliti disertai nyeri sakit akibat penyakit periodontal akan mengalangi pengunyahan dan berfungsinya gigi yang direstorasi se/ara maksimal apabila tidak dilakukan terapi periodontal lebih dahulu. 4. Kemampuan gigi yang dijadikan gigi sandaran untuk menerima tekanan oklusal berkurang akibat terlibat penyakit periodontal. Pembuatan restorasi yang semula dimaksudkan untuk pengembalian fungsi oklusal, pada kasus yang demikian justru akan men/ederai gigi sandaran. 5. Gigi yang terlibat penyakit periodontal sering mengalami perubahan posisi. "pabila pembuatan restorasi didahulukan dari pada perawatan periodontal, maka setelah penyembuhan periodonsiumnya gigi biasanya akan kembali ke posisi semula. Pada keadaan yang demikian periodonsium dari gigi yang telah dirawat tersebut akan menderita tarikan dan tekanan dari restorasi. ,. "pabila gigi tiruan sebagian dibuat lebih dulu sebelum terapi periodontal, maka gigi tiruan yang telah dibuatkan tidak pas lagi, karena adanya penyusutan gingi1a dan mukosa sekitarnya pada waktu penyembuhan inflamasi. Penyusutan tersebut menyebabkan terbukanya ruangan di bawah pontik suatu jembatan dan daerah sadel gigi tiruan sebagian lepasan. Hal ini akan menyebabkan penumpukan plak dengan akibat terinflamasinya kembali gingi1a dari gigi sandaran.

6. "pabila pengasahan gigi dan pemasangan mahkota tiruan dilakukan sebelum perawatan periodontal, maka akibat penyusutan gingi1a pas/a perawatan periodontal batas restorasi0gigi yang tadinya tersembunyi pada daerah subgingi1al akan tersingkap. *edah periodontal pra0prostetik. Pada beberapa kasus, bedah periodontal pra0prostetik perlu dilakukan untuk mendapatkan restorasi yang baik. Prosedur bedah periodontal pra0prostetik dimaksud adalah2 bedah mukogingi1al dengan /angkok gusi, prosedur pemanjangan mahkota 7/rown0lenghtening pro/edures8 dan prosedur penambahan linggir 7ridge augmentation pro/edures8.

Anda mungkin juga menyukai