Anda di halaman 1dari 14

Fisika SMP Kelas7 : Sifat Asam, Basa dan Garam Kali ini kita akan membahas Sifat Asam,

basa dan garam, pokok pembahasan ini terdapat pada kelas 7 semester 1. Sebenarnya materi ini lebih cocok masuk dalam kategori kimia dasar, akan tetapi kebanyakan sekolah tingkat SMP hanya membagi materi IPA dalam dua bidang studi, yaitu Fisika dan Biologi. Dan jika ditinjau dari kedua bidang ini, maka materi sifat asam, basa dan garam lebih cocok masuk dalam bidang fisika/

Sifat Asam, Basa dan Garam


1. Asam
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Beberapa asam yang dikenal
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama asam Asam asetat Asam askorbat Asam sitrat Asan karbonat Asan karbonat Asam klorida Asam nitrat Asam fosfat Asam sulfat Asam tatrat Asam malat Asam formiat Terdapat dalam Larutan cuka Jeruk, tomat, sayuran Jeruk Larutan pencuci mata Minuman berkarbonasi Asam lambung, obat tetes mata Pupuk, peledak ( TNT ) Deterjen, pupuk Baterai mobil, pupuk Anggur Apel Sengatan lebah

13. 14.

Asam laktat Asam benzoat

Keju Bahan pengawet makanan

2. Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel 2.2 berikut ini! Tabel 2.2 Beberapa basa yang dikenal
No. 1 2 3 4 Nama basa Aluminium hidroksida Kalsium hidroksida Magnesium hidroksida Natrium hidroksida Terdapat dalam Deodoran, antasid Mortar dan plester Obat urus-urus, antasid Bahan sabun

Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam dan basa dapat kamu lihat pada tabel 2.3 berikut ini. Tabel 2.3 Perbedaan sifat asam dan sifat basa
No. 1 Asam Senyawa asam bersifat korosif. Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2 Senyawa asam memiliki rasa asam. Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa). Menghasilkan ion H+ dalam air. Basa Senyawa Basa bersifat merusak kulit (kaustik )

Terasa licin di tangan, seperti sabun.

3 4 5

Senyawa Basa terasa pahit. Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam). Menghasilkan ion OH- dalam air.

3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan seharihari

tentu kamu tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh? Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja. HCl + NaOH Asam Basa NaCl + Garam dapur H 2O Air

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain: Asam + basa menghasilkan garam + air Basa + oksida asam menghasilkan garam + air Asam + oksida basa menghasilkan garam + air Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam Logam + asam menghasilkan garam + H2 Tabel 2.4 Beberapa garam yang dikenal No. 1 2 3 4 5 Nama garam Natrium klorida Natrium bikarbonat Kalsium karbonat Kalium nitrat Kalium karbonat Rumus NaCl NaHCO3 CaCO3 KNO3 K2CO3 Nama Dagang Garam dapur Baking soda Kalsit Saltpeter Potash Manfaat Penambah rasa makan Pengembang kue Cat tembok dan bahan karet Pupuk, bahan peledak Sabun dan kaca

6 7

Natrium fosfat Amonium klorida

Na3PO4 NH4Cl

TSP Salmiak

Deterjen Baterai kering

Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut. Kata Kunci : asam basa dan garam,asam basa garam,sifat asam,Sifat asam dan basa,sifat asam basa dan garam,sifat asam basa garam,sifat sifat garam,perbedaan asam dan garam,rumus kimia dari baking soda air kapur dan asam cuka,Rumus kimia ipa pisika sam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Garam dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tidak bermuatan).

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Asam
o

o o o

1.1 Jenis asam 1.1.1 Asam organik 1.1.2 Asam anorganik 1.2 Sifat asam 1.3 Hujan asam 1.4 Reaksi asam 1.4.1 Reaksi asam dengan logam 1.4.1.1 Asam nonoksidator 1.4.1.2 Asam oksidator

1.4.1.3 Aqua regia 1.4.2 Reaksi asam dengan oksida basa

2 Basa 2.1 Sifat-sifat basa 3 pH dan pOH o 3.1 Alat pengukur o 3.2 Tingkat keasaman o 3.3 Warna standar indikator
o

Asam[sunting]
Definisi asam:

Menurut Boyle: asam adalah zat yang dapat memerahkan lakmus biru Menurut Arrhenius: asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) Menurut Bronsted-Lowry: asam adalah pendonor proton (H+) Menurut Lewis: asam adalah akseptor elektron

Jenis asam[sunting]
Menurut keorganikannya, asam dapat dibedakan atas dua yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik[sunting] Asam organik adalah asam karboksilat atau asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa organik (misalnya hidrokarbon). Contoh asam organik:

Asam asetat (CH3COOH) Asam benzoat (C6H5COOH) Asam format (HCOOH)

Semua asam organik adalah asam lemah. Asam anorganik[sunting] Asam anorganik adalah asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa anorganik (misalnya hidrogen dengan klorin). Asam anorganik ada yang merupakan asam kuat, yaitu:

Asam sulfat (H2SO4) Asam klorida (HCl) Asam nitrat (HNO3) Asam bromida (HBr)

Asam iodida (HI) Asam klorat (HClO4)

Asam selain asam-asam di atas merupakan asam lemah, contoh:


Asam askorbat Asam karbonat Asam sitrat Asam etanoat Asam laktat Asam fosfat

Contoh bahan yang mengandung asam:


Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada Buah-buahan Minuman berkarbonat Jeruk Cuka Susu basi Cairan lambung Pupuk Cat antikarat Aki Semut

Asam askorbat Lemah Asam karbonat Lemah Asam sitrat Lemah

Asam etanoat Lemah Asam laktat Asam klorida Asam nitrat Asam fosfat Asam sulfat Asam format Lemah Kuat Kuat Lemah Kuat lemah

Sifat asam[sunting]
Asam memiliki sifat-sifat berikut:

Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah. Dapat menghantarkan arus listrik (untuk asam kuat). Bereaksi dengan logam (untuk asam kuat).

Hujan asam[sunting]
Akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam adalah:

Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan. Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur. Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain.

Reaksi asam[sunting]
Reaksi asam dengan logam[sunting]
Asam nonoksidator[sunting]

Asam nonoksidator bereaksi dengan logam menghasilkan garam dan gas hidrogen. Asam nonoksidator adalah semua jenis asam yang ada kecuali asam sulfat pekat, asam nitrat encer, dan asam nitrat pekat. Logam yang bereaksi dengan asam non-oksidator harus berada di sebelah kiri hidrogen pada deret Volta. Urutan deret volta: Li - K - Ba - Sr - Ca - Na - Mg - Al - Mn - Zn - Cr - Fe - Ni - Sn - Pb - H - Cu - Hg - Ag - Pt - Au Beberap reaksi asam non-oksidator:

Reaksi asam dengan logam alkali 2HA + 2L 2LA + H2

contoh reaksi:
2HCl + 2Na 2NaCl + H2

Reaksi asam dengan logam alkali tanah 2HA + M MA2 + H2

Contoh reaksi:
2HCl + Mg MgCl2 + H2 Asam oksidator[sunting] Logam + H2SO4 pekat garam(i) sulfat + SO2 + H2O Logam + HNO3 encer garam(i) nitrat + NO + H2O Logam + HNO3 pekat garam(i) nitrat + NO2 + H2O

Semua logam bisa bereaksi dengan asam oksidator kecuali Platina (Pt) dan Emas (Au). Contoh reaksi:
Sn + 8 HNO3 pekat Sn(NO3)4 + 4 NO2 + 4 H2O 3 Pb + 16 HNO3 encer 3 Pb(NO3)4 + 4 NO + 8 H2O 2 Fe + 6 H2SO4 pekat Fe2(SO4)3 + 3SO2 + 6 H2O Aqua regia[sunting]

Aqua regia adalah campuran antara HCl pekat dan HNO3 pekat dengan perbandingan 3:1. Semua logam tanpa kecuali dapat bereaksi dengan aqua regia menghasilkan garam klorida, gas nitrogen oksida dan air. Contoh reaksi:
Fe + 3 HCl + HNO3 FeCl3 + NO + 2 H2O 3 Cu + 6 HCl + 2 HNO3 3 CuCl2 + 2 NO + 4 H2O

Reaksi asam dengan oksida basa[sunting] Asam dapat bereaksi dengan oksida basa menghasilkan garam dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembaga(II) oksida akan menghasilkan tembaga(II) sulfat.

Basa[sunting]
Definisi basa:

Menurut Boyle: basa adalah zat yang dapat membirukan lakmus merah Menurut Arrhenius: basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-) Menurut Bronsted-Lowry: basa adalah akseptor proton (H+) Menurut Lewis: basa adalah donor elektron

Contoh basa kuat:


Litium hidroksida (LiOH) Natrium hidroksida (NaOH) Kalium hidroksida (KOH) Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Stronsium hidroksida (Sr(OH)2) Rubidium hidroksida (RbOH) Barium hidroksida (Ba(OH)2) Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)

Semua basa lainnya selain 8 macam basa ini merupakan basa lemah.

Sifat-sifat basa[sunting]

Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit. Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru. Menghantarkan arus listrik Dapat menetralkan asam

pH dan pOH[sunting]
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki oleh suatu larutan. dengan larutan. Nilai pH bergantung dengan konsentrasi asam/basa dan tetapan disosiasi asam, Ka. Untuk asam HA, adalah konsentrasi (molaritas) ion hidrogen (H+) dalam

dengan

Tingkat keasaman suatu zat yang tidak bergantung dengan konsentrasinya disebut pKa. Semakin rendah nilai pKa, zat tersebut semakin asam. Sebaliknya, pOH adalah derajat kebasaan yang digunakan untuk menyatakan tingkat kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Alat pengukur[sunting] Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter dan kertas lakmus. Skala pHnya adalah antara 0-14. Jika memakai kertas lakmus, maka zat yang bersifat asam mengubah lakmus biru menjadi merah dan zat yang bersifat basa mengubah lakmus merah menjadi biru. Tingkat keasaman[sunting] 0-6,9 = asam 7 = netral 7,1-14 = basa

Warna standar indikator[sunting]


pH 1 = Asam pH 2 = Asam pH 3 = Asam pH 4 = Asam pH 5 = Asam pH 6 = Asam pH 7 = Netral pH 8 = Basa pH 9 = Basa pH 10 = Basa pH 11 = Basa pH 12 = Basa pH 13 = Basa pH 14 = Basa

1. Asam Kata asam berasal dari bahasa latin acidum atau acid dalam bahasa inggris. Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidrogen (H+) (Syukri, 1999: 387). Dengan kata lain, pembawa sifat asam adalah ion H+. Asam Arhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut: HxZ(l) H+(aq) + Zx-(aq) Menurut Bronsted Lowry, asam adalah spesi yang member proton.

Zat yang bersifat asam contohnya asam klorida (HCl), asam asetat (HBr), cuka (CH3COOH) dan lain sebagainya. Sifat-sifat asam: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah. Menghantarkan arus listrik Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).

Di bawah ini adalah beberapa jenis asam :

Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organic dan asam anorganik. Asam organic umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Sedangkan asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat itulah, asamasam anorganik banyak digunakan diberbagai kebutuhan manusia.

Pengelompokan asam Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya). 2. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian). Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya adalah sebagai berikut:

1. 2. 3. 4. 5.

Proses dalam pembuatan pupuk Proses dalam Pembuatan obat-obatan Pembersih permukaan logam Proses pembuatan Bahan peledak Proses pembuatan Pengawet makanan.

2. Basa Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maagh (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa. Menurut Arhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH-. Basa arhenius merupakan hidroksida logam, dan dapat dirumuskan sebagai M(OH)x dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut M(OH)x (aq) M+(aq) + xOHJumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Menurut Bronsted Lowry, basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton. Basa dapat menetralisasi asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Beberapa basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,ditunjukkan dalam tabel berikut

Karakteristik basa Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7). Bersifat elektrolit. Mengubah lakmus merah menjadi biru Menetralkan sifat asam.

Pengelompokan basa Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida. 2. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.

Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari 1. Bahan dalam pembuatan semen. 2. Pembuatan deterjen/sabun. 3. Baking soda dalam pembuatan kue. 3. Garam Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi aam dan basa. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah garam dapur atau NaCl, CaCl2, ZnSO4. Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat basa maupun asam. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur. HCl + NaOH NaCl + H2O Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain 1. 2. 3. 4. 5. Asam + basa menghasilkan garam dan air Basa + oksida asam menghasilkan garam dan air Asam + oksida basa menghasilkan garam dan air Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam Logam + asam menghasilkan garam + H2

Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam. Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat. Beberapa garam diberikan pada tabel berikut ini

Anda mungkin juga menyukai