Anda di halaman 1dari 8

SMF/Lab.

Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

Tutorial Klinik

PSO I!SIS "UL#! IS

Disusun Oleh: Ste$anni Sanni !n%el &'('(')*'++, M. Tau$ik !dh-atma &'('(')*'+., /elsa 0ldatarina &'('(')*'+1, ahimatul Fadillah &'('(')*'*),

Pembimbing: dr. !%nes Kartini2 S3.KK

4ibawakan 4alam an%ka Tu%as Ke3aniteraan Klinik SMF/Laboratorium Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

5')+ 6!6 I P074!/ULU!7 ).) Latar 6elakan% Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan; disertai fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan Kobner ! Psoriasis merupakan penyakit hiperproliferatif dan inflamasi kronis pada kulit dengan manifestasi klinis serupa pada tiap etnik Penyakit ini berhubungan dengan penyakit hiperproliferatif kulit dera"at ringan sampai dengan berat dan peradangan sendi Onset penyakit dan dera"at penyakit dipengaruhi oleh usia dan genetik, dan dicetuskan oleh berbagai faktor internal dan eksternal, seperti cedera fisik pada kulit, pengobatan sistemik, infeksi, dan stres emosional # Kasus psoriasis makin sering di"umpai $eskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian tetapi menyebabkan gangguan kosmetik, terlebih-lebih mengingat bah%a per"alanannya menahun dan residif ! &nsidens psoriasis tersebar di seluruh dunia, namun pre'alensinya ber'ariasi pada etnik dan dareah geografisnya (erapi psoriasis memiliki 'ariasi minimal pada tiap etnik # ).5 Tu8uan (u"uan dari penulisan tutorial kasus ini adalah untuk menambah pengetahuan serta penatalaksanaan psoriasis 'ulgaris

6!6 II L!PO !7 K!SUS 5.) Status Pasien (anggal Pemeriksaan : ) *anuari #+!, Poli kulit dan kelamin -./D A0. .amarinda

Identitas Pasien 1ama *enis kelamin /mur .tatus Alamat .uku Agama Pendidikan Peker"aan : (n $A : 2aki-laki : !, (ahun : 3elum menikah : *l .indang .ari -( #4, Kel Anggana, .amarinda : *a%a : &slam : .$P : Pela"ar

5.5 !namnesis9 Keluhan Utama 9 5atal iwa-at 3en-akit sekaran% 9 5atal dirasakan pasien hampir di seluruh tubuh 5atal yang dirasakan "uga muncul terus menerus, utamanya saat berkeringat dan sangat mengganggu akti'itasnya seharihari, serta terasa sangat perih setelah digaruk terus menerus A%alnya keluhan dirasakan se"ak 4 bulan yang lalu 5e"ala yang dirasakan berupa gatal yang disertai dengan munculnya penebalan kulit yang berukuran kecil dan digaruk terasa bersisik Keluhan muncul pertama kali pada punggung ba%ah, kemudian menyebar ke badan dan tangan Pasien pernah berobat ke dokter spesilis kulit kurang lebih satu setengah bulan lalu dan mendapatkan salep serta obat minum 6pasien lupa nama obat7 5e"ala sempat menghilang sebagian, namun pasien berhenti berobat, kemudian muncul kembali
3

.e"ak satu bulan terakhir ini, gatal semakin bertambah sepan"ang hari, dan menggaruknya hingga sulit untuk beraktifitas dan beristirahat, kemudian pasien memeriksakan diri ke poli kulit dan kelamin iwa-at 3en-akit dahulu: tidak ada Pasien mempunyai ri%ayat alergi makanan terhadap telur iwa-at 3en-akit keluar%a: (idak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa Ayah dan kakak pasien mempunyai ri%ayat biduran saat udara dingin 5.: Pemeriksaan Fisik Keadaan /mum: (ampak sakit ringan Kesadaran: 58. !4 69,:4$;7 (anda :ital : 1adi: << =>menit Pernafasan: ## =>menit 2okalisasi 9flurosensi : leher, punggung, dada, perut, lengan atas : plak eritematosa multipel, berbentuk bulat, berukuran #-< cm; skuama tipis, putih, kering

.tatus dermatologis :

- Pemeriksaan fisik

o ?enomena Kars'lek 6@7

o Austpitz sign 6@7

5.+ 4ia%nosa 6andin% Psoriasis :ulgaris Pitiriasis rosea (inea korporis

5.* 4ia%nosa Ker8a Psoriasis 'ulgaris 5.. Penatalaksanaan A 1on medikamentosa - $en"elaskan penyakit pasien, faktor penyebab dan faktor yang - Aindari hal-hal yang dapat menyebabkan stres - *angan menggaruk bagian tubuh yang gatal - Pasien seharusnya tidak menggunakan pakaian yang terlalu sempit 3 $edikamentosa - 2oratadin tab ! = !+ mg - 3etametason krim # = sehari 5.; Pro%nosis ?unctionam .anationam 8osmeticam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad malam mempengaruhi timbulnya penyakit, terapi dan aturan penggunaan, komplikasi dan prognosis

6!6 III P0M6!/!S!7

Pada kasus ini, dari anamnesis didapatkan keluhan utama dari pasien adalah gatal hampir di seluruh tubuh 5atal yang dirasakan "uga muncul terus menerus, utamanya saat berkeringat dan sangat mengganggu akti'itasnya sehari-hari, serta terasa sangat perih setelah digaruk terus mener 5e"ala psoriasis 'ulgaris adalah timbulnya rasa gatal disertai dengan rasa panas disekitar lesi ) A%alnya keluhan dirasakan se"ak 4 bulan yang lalu, pasien mengaku pernah berobat ke dokter spesialis kulit sekitar satu setengah bulan yang lalu, keluhan menghilang, namun satu bulan terakhir keluhan muncul kembali Pasien mengaku kedua orang tua serta saudara kandungnya tidak ada keluhan yang serupa 1amun ayah dan kakak kandung pasien mempunyai ri%ayat timbul biduran saat udara dingin 3erdasarkan teori dikatakan bah%a psoriasis 'ulgaris bersifat kronik dan residif
)

Kecenderungan timbulnya psoriasis 'ulgaris


,

dipengaruhi oleh faktor genetik Dikatakan bah%a penurunannya secara autosomal dominan

3ila orang tuanya tidak menderita psoriasis risiko mendapat psoriasis !#B .edangkan "ika salah satu orang tuanya menderita psoriasis risikonya mencapai ),-)CB .elaian faktor genetik psoriasis 'ulgaris "uga di pengaruhi oleh stres psikis, infeksi fokal, trauma, endokrin, gangguan metabolik,obat, alkohol dan merokok .tres psikis merupakan faktor pencetus utama Puncak insiden psoriasis pada %aktu pubertas dan menopause berukuran #-< cm; skuama
)

2esi yang ditemukan pada pasien adalah plak eritematosa multipel, berbentuk bulat, tipis, putih, kering pada daerah leher, punggung, dada, perut, lengan atas Predileksi utama psoriasis 'ulgaris adalah scalp, perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut dan daerah lumbosakral Kelainan kulit terdiri atas bercak-bercak eritema yang meninggi 6plak7 dengan skuama diatasnya 3esar kelainan ber'ariasi: lentikuler, numular atau plakat dapat berkonfluensi Pada pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap
)

pasien didapatkan fenomena

Kars'lek 6@7, Austpitz sign 6@7 3erdasarkan teori dikatakan bah%a pada psoriasis terdapat fenomena kars'lek , austpitz sign dan fenomena koebner ?enomena kars'lek 6penomena bercak lilin7 yaitu skuama psoriasis yang dikerok akan terlihat %arna keruh seperti kerokan lilin ?enomena austpitz yaitu bila cara mengerok tadi diteruskan akan terlihat titik-titik perdarahan oleh karena terkena papila dermis pada u"ung-u"ung yang meman"ang ?enomena koebner yaitu bila pada kulit yang masih normal terkena trauma atau garukan maka akan
7

timbul lesi baru yang bersifat sama dengan yang telah ada 4 Diagnosis banding pada pasien ini adalah pitiriasis rosea dan tinea korporis Pitiriasis rosea merupakan penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan dan paha atas Pada anamnesis didaptkan bah%a lesi muncul banyak secara bersamaan dan ukuran tiap lesi hampir sama sehingga diagnosis pitiriasis rosea dapat disingkirkan 5ambaran klinis pitiriasis rosea dapat menyerupai psoriasis 'ulgaris dimana disebutkan efloresensinya berupa makula, papula eritematus berbentuk o'al tertutup skuama tipis (inea korporis merupakan dermatofitosis pada kulit tubuh yang tidak berambut 6glabrous skin7 Kelainan yang dapat dilihat dalam klinik berupa makula eritematus berbatas "elas, tepi polisiklik, aktif 6meninggi, ada papula, 'esikula dan meluas7, sembuh pada bagian tengah dan tertutup skuama Pada stadium penyembuhan psoriasis bah%a eritema pada bagian tengah menghilang dan hanya terdapat di pinggir sehingga menyerupai dermatofitosis Perbedaannya ialah keluhan pada dermatofitosis sangat gatal dan pada sediaan langsung ditemukan "amur, sehingga diagnosa banding tinea korporis dapat disingkirkan Penatalaksanaan pada pasien ini dibagi men"adi dua yaitu terapi medikamentosa dan nonmedikamentosa Pada terapi medikamentosa diberikan krim kortikosteroid topikal Kortikosteroid dberikan karena mempunyai efek antiinflamasi dan antimitosis sehingga dapat mengobati dan mencegah peradangan yang lebih luas .elain kortikosteroid, pasien "uga diberikan obat antihistamin !+ mg sekali sehari sebagai pengobatan simptomatik oleh karena pasien mengeluhkan gatal Apabila gatal berkurang, maka infeksi sekunder dapat dicegah karena pasien tidak menggaruk tempat yang gatal (erapi nonmedikamentosa "uga penting diberikan kepada pasien yaitu diberikan edukasi mengenai penyakit pasien, faktor penyebab dan faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit, terapi dan aturan penggunaan, komplikasi dan prognosis,menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan stres,"angan menggaruk bagian tubuh yang gatal dan pasien sebaiknya tidak menggunakan pakaian yang terlalu sempit

Anda mungkin juga menyukai