Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Contoh Hipotesa 1

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Contoh Hipotesa 2 TINJAUAN PUSTAKA Neraca Bank Penulis mengutip dari suplemen kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal oleh Soedijono yang menguraikan bahwa untuk memenuhi ketentuan hukum, sarana pengambilan keputusan manajerial, dan sarana kegiatan perencanaan dan pengawasan, semua badan usaha menyelenggarakan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, minimal terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal. Inflasi dan Kurs Beberapa pengertian inflasi yang penulis kutip dari berbagai sumber,

diantaranya adalah: 1. Menurut artikel Pengertian Inflasi, Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial Inflasi dari Organisasi.Org, Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barangbarang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus. 2. Menurut Wikipedia, inflation is a rise in the general level of prices of goods and services in an economy over a period of time. 3. Menurut Investopedia, the rate at which the general level of prices for goods and services is rising, and, subsequently, purchasing power is falling. Bank Indonesia dan Inflasi serta Kurs Rupiah Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank

Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan.

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerja sama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Suku Bunga Beberapa pengertian tentang suku bunga, diantaranya adalah: 1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi Dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang dapat dilakukan dengan mengunakannya, banyak pula yang diberikan dengan mengunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer mengangap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang di masa datang, dan menganggap bunga adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan permintaan akan dana yang dipinjam. 2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama. 3. Menurut M. Farid M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literatur ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga adalah harga yang terjadi dipasar uang dan modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu yang ditentukan bersama. 4. Menurut Nopirin dalam bukunya pengantar ilmu ekonomi makro-mikro

menguraikan bahwa dalam pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definisi kaum lasik tersebut hanya mencakup aktivitas fiskal. Berbeda dengan pengertian suku bunga yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang.

PERUMUSAN HIPOTESA Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut: H01: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri.

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

H02: H03:

Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri. Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

H04:

Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Contoh Hipotesa 3 Pengaruh Indeks CG terhadap Kinerja Perusahaan Indeks CG merupakan ukuran tingkat penerapan CG di suatu perusahaan. Indeks CG berusaha mengakomodasi berbagai aspek CG sehingga diharapkan dapat merefleksikan tingkat penerapan CG di perusahaan secara komprehensif. Aspek CG yang terkandung dalam indeks tersebut adalah perlindungan hak pemegang saham, perlakuan adil terhadap semua pemegang saham, peran stakeholders, pengungkapan dan transparansi informasi, dan tanggung jawab dewan, terutama dewan komisaris. Efektivitas penerapan CG diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional dan kinerja pasar perusahaan. Oleh karena itu kenaikan indeks CG diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Hasil studi terdahulu yang menunjukkan hubungan positif indeks CG terhadap kinerja perusahaan adalah studi yang dilakukan Black (2003) dan Klapper dan Love (2002) yang menemukan hubungan positif antara GCG dengan kinerja yang diukur dari Return on Assets (ROA) dan nilai perusahaan yang diukur dengan nilai Tobins Q. Hasil penelitian Darmawati (2005) menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara indeks CG dan kinerja operasional yang diukur dari Return on Equity (ROE) namun tidak menemukan hubungan yang signifikan antara indeks CG dengan kinerja pasar yang diukur dengan nilai Tobins Q. Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini mengajukan hipotesis pertama sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara indeks CG terhadap kinerja operasional perusahaan H1 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara indeks CG terhadap kinerja operasional perusahaan Ho : Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara indeks CG terhadap kinerja pasar perusahaan H2 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara indeks CG terhadap kinerja pasar perusahaan

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Contoh hipotesa 4 Perbedaan Pengaruh Indeks CG terhadap Reaksi Pasar Indeks CG adalah sebuah ukuran yang mencerminkan tingkat penerapan CG di perusahaan. Oleh karena itu informasi mengenai indeks CG sebuah perusahaan diharapkan menjadi informasi yang bernilai sehingga kelompok perusahaan yang dinyatakan memiliki indeks CG tinggi atau memperoleh penghargaan GCG Award akan direaksi oleh pasar dalam bentuk abnormal return yang lebih tinggi daripada kelompok perusahaan yang dinyatakan memiliki indeks CG yang lebih rendah atau tidak memperoleh penghargaan. Penelitian tentang perbedaan pengaruh indeks CG perusahaan yang diumumkan terhadap reaksi pasar pernah diteliti oleh Almilia dan Sifa (2005) serta Susanto dan Shanti (2007). Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan reaksi pasar antara perusahaan yang masuk sepuluh besar dan non sepuluh besar CGPI. Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu maka penulis mengajukan

hipotesis ketiga sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada periode sekitar tanggal publikasi GCG Award antara perusahaan yang memperoleh penghargaan dengan perusahaan yang tidak memperoleh penghargaan H3 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada periode sekitar tanggal publikasi GCG Award antara perusahaan yang memperoleh penghargaan dengan perusahaan yang tidak memperoleh penghargaan

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

Contoh hipotesis 5 Pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Penyebab sulitnya pelajaran matematika dapat dikarenakan oleh berbagai macam factor, diantaranya matematika merupakan suatu objek abstrak, cara mengajar guru, sajian buku yang kurang menarik maupun motivasi siswa yang rendah. Pembelajaran dengan Model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) selama kegiatan pembelajaran siswa bekerja secara bersama-sama, sehingga terjadi suatu interaksi baik

dengan siswa, guru maupun media belajar. Selama kegiatan belajar berlangsung sebagian besar aktivitas yang ada di dalam kelas dilakukan oleh siswa, guru hanya sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa. Sehingga konsep materi ditanamkan sendiri oleh siswa selama memecahkan masalah yang dihadapinya. Sedangkan, pembelajaran dengan model pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru di sekolah. Proses pembelajaran matematika yang berlangsung saat ini di sekolah biasanya dimulai dari teori kemudian diberikan contoh soal dan dilanjutkan dengan latihan soal. Didalam tembelajaran matematika di sekolah saat ini, masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari hanya digunakan sebagai aplikasi dari teori-teori yang sudah diberikan. Mengajar yang bersifat pembelajaran langsung lebih menekankan pada penyampaian pengetahuan kepada siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih berpusat pada guru. Selama kegiatan pembelajaran, guru cenderung lebih mendominasi kegiatan pembelajaran, dan hampir tidak ada interaksi antar siswa. Kebanyakan aktivitas siswa hanya mendengarkan dan menulis. Hanya sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru. Motivasi adalah perubahan pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Hasil yang akan diperoleh antar masing-masing individu sangat berbeda-beda, seseorang yang memiliki motivasi tinggi maka akan lebih gigih dalam mencapai tujuan yang diharapkan, dengan demikian hasil yang diperoleh akan lebih baik dibanding dengan seseorang yang motivasinya sedang maupun rendah. Demikian pula dengan orang yang memiliki motivasi sedang, maka hasil yang diperoleh akan lebih baik daripada orang yang motivasinya
Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

rendah. Dalam kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), siswa mencari pemecahan masalah dari seluruh masalah-masalah yang diberikan oleh guru dengan memanfaatkan media belajar yang ada. Oleh karena itu diperlukan suatu kreativitas, dan kemandirian dari siswa untuk belajar. Aktivitas yang dilakukan oleh siswa tidak seluruhnya sama. Dimungkinkan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sedang akan cenderung lebih aktif dibanding siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Sedangkan dengan model pembelajaran langsung siswa melakukan segala hal dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan perintah dari guru. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah melakukan kegiatan yang sama. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dalam pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) guru sebagai fasilitator bagi siswa. Sedangkan dalam pembelajaran pembelajaran langsung guru merupakan objek utama dalam pembelajaran, siswa berkecenderungan sebagai siswa yang pasif. Dengan demikian dalam pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) siswa dituntut untuk lebih aktif dibandingkan pembelajaran pembelajaran langsung. Oleh karena itu hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif akan lebih baik. 2. Motivasi belajar dari diri masing-masing siswa sangat berpengaruh terhadap intensitas siswa dalam belajar matematika. Siswa yang bermotivasi tinggi cenderung lebih semangat belajar bila dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang maupun rendah. Dengan demikian, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang motivasi belajarnya sedang, maupun rendah. 3. Siswa yang belajar dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT)

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

akan menjadi lebih kreatif dan lebih cerdas dibandingkan siswa dengan pembelajaran pembelajaran langsung. Akan tetapi motivasi belajar matematika juga berpengaruh ketika pembelajaran berlangsung. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sedang akan lebih cepat beradaptasi dengan model pembelajaran yang baru, sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar matematika rendah sama saja diberikan pembelajaran dengan model seperti apapun. Berdasarkan paparan di atas, maka model dalam pembelajaran motivasi belajar siswa dan serta interaksi keduanya berpengaruh terhadap tingkat hasil belajar siswa. Bahkan dapat dimungkinkan dengan model pembelajaran yang lama, siswa mendapatkan hasil yang lebih baik. Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Model pembelajaran 1. Kooperatif Tipe TGT 2. Langsung

Hasil Belajar Tingkat Motivasi Belajar 1. Tinggi 2. Sedang 3. Renadah

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games tournaments (TGT) memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung. 2. Siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Tugas Mata Kuliah Penulisan dan Presentasi

sedang dan rendah, siswa yang memiliki motivasi belajar matematika sedang memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika rendah. 3. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dan sedang lebih baik mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) daripada pembelajaran langsung, sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah sama saja dengan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun sedang.

Ahmad Syakir Amin (09520047) / Teknik Sipil

Anda mungkin juga menyukai