Anda di halaman 1dari 27

Page |1

DAFTAR ISI

Halaman SISTEMATIKA LAPORAN A. Sistematika Laporan Secara Umum B. Sistematika Artikel Hasil Penelitian C. Sistematika Artikel Nonpenelitian D. Sistematika Makalah E. Sistematika Laporan Penelitian F. Sistematika Laporan Evaluasi G. Sistematika Laporan Analisis CARA MEMBUAT LAPORAN A. Daily Report B. Weekly Report C. Monthly Report D. Quarterly Report E. Summary Report F. Progress Report G. Executive Summary report H. Annual Report I. Analysis Report J. Press Release FORMAT PENILAIAN LAPORAN DAFTAR ACUAN 2 4 6 7 8 11 13 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27

Page |2

SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. Secara garis besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas: bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Namun demikian, setiap laporan memiliki sistematika yang khas. Berikut akan disajikan sistematika laporan secara umum, sistematika artikel hasil penelitian, sistematika artikel nonpenelitian, sistematika makalah, sistematika laporan penelitian, sistematika laporan evaluasi, dan sistematikan laporan analisis.

A. Sistematika Laporan Secara Umum Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap sistematika laporan itu memiliki 3 bagian utama dan di antara 3 bagian utama itu ada bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub bagian yang pasti ada di setiap jenis laporan. Judul Dalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang telah menulis/membuat laporan, dan tanggal saat laporan tersebut ditulis/disampaikan. Kata Pengantar Dalam lembar kata pengantar, didalamnya berisi ucapan terima kasih kepada orangorang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan. Daftar Isi Seperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus menyertakan daftar isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan. Abstrak/ringkasan Abstrak adalah bagian yang paling penting dari laporan dan juga (mungkin) satu-satunya bagian yang dibaca secara rinci oleh pengguna laporan. Karenanya, abstrak harus hati-hati ditulis dan harus berisi gambaran lengkap dari pesan dalam laporan tersebut, dengan ringkasan yang jelas tentang rekomendasi yang akan diberikan.

Page |3

Ruang Lingkup dan Tujuan Bagian ini harus mendefinisikan ruang lingkup dan keterbatasan penyelidikan dan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai. Metodologi Bagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah tersebut. Bagaimana

mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa banyak (misalnya jika menggunakan survei, bagaimana survei dilakukan, bagaimana memutuskan pada kelompok sasaran, berapa banyak yang disurvei, bagaimana mereka disurvei -? Oleh wawancara atau kuesioner) Pendahuluan/Latar Belakang Hal ini akan membantu untuk menyempurnakan pembaca ke dalam latar belakang laporan Anda. Berisi secara detail mengenai latar belakang laporan-tapi ingat untuk tetap relevan, faktual dan singkat. Analisa/Pembahasan Ini adalah tubuh utama laporan, di mana ide-ide dikembangkan. Pastikan bahwa yang dikembangkan terstruktur, judul yang jelas, dan bahwa pembaca/pengguna dapat menemukan informasi dengan mudah. Sifat bagian ini akan tergantung pada ruang lingkup laporan. Bagian harus berurusan dengan topik utama yang dibahas - harus ada urutan logis, bergerak dari deskriptif ke analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang cukup untuk membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti. Pemilihan informasi yang tepat sangat penting di sini: jika informasi penting untuk membantu memahami, maka harus dimasukkan; informasi yang tidak relevan harus dihilangkan. Kesimpulan Kesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan ringkas. Mereka juga harus berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi acuan. Pada tahap ini, tidak ada informasi baru dapat dimasukkan. Rekomendasi Pastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang pembaca/pengguna ingin tahu dan apa yang harus mereka lakukan sebagai hasil dari membaca laporan, karena tujuan mereka membaca laporan BUKAN untuk menggali informasi. Jadi usahakan, jangan menggunakan kata

Page |4

disarankan. Seperti Kesimpulan, rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh utama laporan dan informasi baru juga harus disertakan. Daftar Pustaka Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut, namun yang pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti. Apendiks Gunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang pembaca/pengguna mungkin perlu untuk referensi. Lampiran harus relevan dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa disebut dalam tubuh utama. Glossari Glossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata baru yang sekiranya belum dimengerti oleh pembaca/pengguna.

B. Sistematika Artikel Hasil Penelitian Artikel hasil penelitian merupakan salah satu bentuk tanggung jawab peneliti untuk mendiseminasikan/menyebarluaskan hasil penelitiannya. Artikel bisa dikatakan sebagai sebuah laporan, namun biasanya media penyampaiannya adalah jurnal. Penulisan artikel menggunakan sistematika TANPA angka maupun abjad. Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif dan kualitatif. Judul Judul hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang, ataupun terlalu pendek, yaitu antara 5 15 kata. Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti. Nama Penulis Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Ada beberapa model yang dapat diikuti untuk menuliskan nama lembaga asal penulis. Model pertama ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika lebih dari dua penulis, hanya

Page |5

nama penulis utama saja yang dicantumkan di bawah judul; nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki. Ada juga model dengan menuliskan nama lembaga langsung di bawah nama penulis, dan ada pula penulisannya (semua nama-nama lembaga penulis) sebagai catatan kaki. Abstrak dan Kata Kunci Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Panjang abstrak 75 100 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1.2 cm) Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3 5 buah kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi system informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya. Pendahuluan Bagian ini berisi kajian pustaka yang mencakupi sedikitnya tiga gagasan, yaitu: 1) latar belakang atau rasional penelitian, 2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah, dan 3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian). Metode Pada prinsipnya, bagian ini berisi bagaimana penelitian itu dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraph tanpa subbagian atau dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya hal-hal pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan. Materi pokok dalam bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa/apa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.

Page |6

Daftar Rujukan Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh juga harus disajikan dalam daftar rujukan.

C. Sistematika Artikel Nonpenelitian Istilah artikel nonpenelitian mengacu pada semua jenis artikel ilmiah yang tidak merupakan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori ini antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan sebagainya. Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), hanya saja dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada. Penulisan artikel menggunakan sistematika TANPA angka dan abjad. Sebuah artikel nonpenelitian memuat hal-hal yang sangat esensial; Karen aitu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (sekitar 10 20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah: 1) judul, 2) nama penulis, 3) abstrak dan kata kunci, 4) pendahuluan, 5) bagian inti, 6) penutup, dan 7 ) daftar rujukan/pustaka Berhubung sistematika dalam artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian hampir sama, maka yang akan dijabarkan berikut adalah bagian yang memeiliki perbedaan dari keduanya saja.

Pendahuluan Berbeda dengan isis pendahuluan dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topic utama yang akan dibahas. Oleh karena itu, bagian ini berisi hal-hal yang dapat menarik minat pembaca sehingga mereka tergiring untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian ini hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1 2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang dibahas.

Page |7

Penutup istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari sebuah artikel nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau sejenisnya. Jika pada bagian akhir berisi simpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, uraian itu perlu dimasukkan pda bagian simpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan simpulan. Ada beberapa artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya saran ditempatkan dalam bagian tersendiri.

D. Sistematika Makalah Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah meyakinkan pembaca bahwa topic yang ditulis dengan dilengkapi dengan penalaran logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahui dan diperhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karya ilmiah memiliki cirri-ciri: 1) objektif, 2) tidak memihak, 3) berdasarkan fakta, 4) sistematis, dan 5) logis. Berdasarkan ciri ini, baik tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasannya. Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran. Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam pelaksanaannya, jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan. Dari segi jumlah halaman, dapat dibedakan makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah halamannya lebih dari 20 halaman. Bagian berikut ini menyajikan ketentuan tentang makalah panjang, sedangkan ketentuan tentang penulisan makalah pendek pada dasarnya sama dengan ketentuan penulisan artikel nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak harus ada.

Page |8

Secara garis besar, makalah panjang terdiri atas tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

Bagian Awal : Halaman Sampul, Daftar Isi, dan Daftar Tabel dan Gambar (jika ada) Bagian Inti : Pendahuluan (Latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan, dan tujuan penulisan makalah), teks utama (berisi pembahasan topik-topik makalah), penutup (berisi penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan tanpa diikuti dengan simpulan atau bisa juga dengan menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah) Bagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran (jika ada)

E. Sistematika Laporan Penelitian Format laporan adalah bentuk susunan atau organisasi suatu laporan, yaitu bagaimana bagian-bagian laporan itu diurutkan dan disusun. Biasanya format laporan penelitian ditentukan oleh lembaga pemberi dana. Peneliti harus menggunakan format penulisan laporan penulisan laporan sesuai dengan permintaan lembaga pemberi dana atau sesuai dengan jenis penelitian yang disetujui untuk didanai. Ada dua macam laporan penelitian, yaitu: laporan hasil penelitian kuantitatif dan laporan hasil penelitian kualitatif.

1. Laporan Penelitian Kuantitatif Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, objektif, dan apa adanya. Isi pokoknya adalah apa yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan, hasil yang diperoleh, dan simpulan penelitian. Bagian awal : Halaman sampul, halaman judul, abstrak, prakata, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran, daftar lain

Page |9

Bagian inti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Penelitian (jika ada) E. Kegunaan Penelitian F. Asumsi G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian BAB II KERANGKA TEORITIS A. .. B. .. C. .. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Instrumen Penelitian D. Pengumpulan data E. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Hipotesis BAB V PEMBAHASAN A. .. B. .. C. .. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran

P a g e | 10

Bagian akhir : Daftar rujukan dan lampiran

2. Laporan Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan kontekstual, laporan penelitian kualitatif haruslah mampu memberikan gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topic yang diteliti. Ada tiga model format yang dapat digunakan dalam menulis laporan penelitian kualitatif, yaitu format tetap 1, format tetap 2, dan format bebas. a. Format Tetap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Landasan Teori E. Kegunaan Penelitian BAB II Metode Penelitian A. Pendekatan dan Jenis Penelitian B. Kehadiran Peneliti C. Lokasi Penelitian D. Sumber Data E. Prosedur Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data G. Pengecekan Keabsahan Data H. Tahap-tahap Penelitian BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP

P a g e | 11

b. Format Tetap 2 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP

c. Format Bebas BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Metode Penelitian E. Landasan Teori BAB II Bab ini dan bab-bab selanjutnya memuat hasil-hasil penelitian yang diperolehnya. Judul dan isi tiap-tiap bab disesuaikan dengan topic dan hasil penelitiannya, termasuk pembahasannya.

F. Sistematika Laporan Evaluasi Ringkasan Eksekutif (executive summary) Memberikan informasi lugas sehingga dapat cepat dipahami dan dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan yang dilakukan oleh para eksekutif. Oleh karenanya, yang diperlukan adalah pokok-pokok permasalahan kebijakan dan alternative rekomendasi

P a g e | 12

kebijakannya dengan dukungan kuat dari informasi empiria yang akurat serta nilai normatif yang tajam, sehingga diketahui tingkat kelayakannya dan peluang keberhasilannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Evaluasi D. Manfaat Evaluasi E. Batasan Pengertian BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian Pustaka diperlukan untuk: mempertajam permasalahan evaluasi; mendasari pengembangan strategi, rancangan, dan model evaluasi; mendasari instrumentasi dan penafsiran makna dari data yang akan diperoleh; dan mendasari analisis dan perumusan alternatif kebjakan. BAB III METODOLOGI EVALUASI A. Cakupan Wilayah Evaluasi B. Rancangan Evaluasi C. Pengumpulan Data D. Triangulasi E. Analisis Data BAB IV HASIL EVALUASI A. Deskripsi Data B. Analisis Data dan Pembahasan C. Analisis Rekomendasi BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA

P a g e | 13

G. Sistematika Laporan Analisis Eksekutif :

Bagian ini menyajikan ikhtisar temuan analisis dalam format yang memungkinkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan penting efektif dan efisien.

Pendahuluan : Bagian ini memperkenalkan bagian utama laporan serta orang-orang utama yang terlibat dalam melakukan analisis dan menghasilkan laporan. Klien juga jelas diidentifikasi.

Latar Belakang: Bagian ini menjelaskan informasi yang diperlukan untuk menyediakan pembaca dengan pemahaman tentang latar belakang untuk analisis, misalnya mengapa hal tersebut perlu dianalisis. Tujuan :

Bagian ini menjelaskan tujuan dari analisis. Misalnya, penilaian kebutuhan mungkin dilakukan untuk mendeteksi kebutuhan pelatihan atau pendidikan yang tidak dipenuhi oleh program yang ada. Atau mungkin penilaian kebutuhan dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya kebutuhan atau mengklarifikasi sifat kebutuhan yang lain telah dirasakan. Sebuah analisis pekerjaan atau tugas mungkin dilakukan untuk mengumpulkan informasi secara langsung berkaitan dengan sifat produk multimedia interaktif dalam pengembangan. Keterbatasan : Bagian ini merinci setiap keterbatasan interpretasi dan generalisasi analisis. Hal ini juga harus menjelaskan tentang reliabilitas dan validitas instrumen (misalnya, kuesioner, pedoman wawancara, atau Focus Group Discussion) yang digunakan dalam analisis. Pertanyaan :

Pertanyaan yang diajukan akan terkait dengan data yang dijaring untuk dianalisis. Metode :

Bagian ini menjelaskan teknik analisis digunakan seperti pengamatan dan survei. Instrumentasi : Bagian ini menjelaskan semua instrumen dan alat-alat yang digunakan selama analisis. Salinan dari alat harus disertakan dalam Lampiran.

P a g e | 14

Hasil

Bagian ini merinci temuan. Rekomendasi : Bagian ini menyajikan rekomendasi berdasarkan laporan temuan pada bagian sebelumnya. Ringkasan :

Bagian ini menyajikan secara singkat dan "mudah dicerna" yang berisi tentang sinopsis laporan. Referensi :

berisi daftar sumber ditinjau atau konsultasi selama analisis.

P a g e | 15

CARA MEMBUAT LAPORAN

Sebagaimana sistematika, cara membuat laporan pun berbeda-beda tergantung skup (ruang lingkup)nya dan untuk siapa laporan tersebut diberikan. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkah cara membuat laporan: daily report (laporan harian/laphar), weekly report (laporan mingguan/laming), monthly report (laporan bulanan/labu), quarterly report (laporan triwulan), summary report (laporan ringkasan), progress report (laporan kemajuan), executive summary report (laporan ringkasan eksekutif), Annual report (laporan tahunan), analysis report (laporan analisis), dan Press Release.

A. DAILY REPORT Laporan harian bisa dikatakan sebagai laporan kemajuan yang bersifat relatif informal untuk audiens internal. Biasanya laporan harian disajikan dalam bentuk salah satu format memo (seperti e-mail) atau bentuk lain yang telah disiapkan oleh lembaga. Hal ini terkait dengan kapasitas laporan yang tidak banyak. Laporan harian bertujuan untuk menginformasikan tentang fokus dari suatu pekerjaan/kepentingan. Selain itu, laporan harian juga bertujuan untuk melihat apakah sebuah pekerjaan sudah dilakukan secara baik atau belum dalam kurun waktu satu hari. Laporan harian yang baik akan mengilhami pembaca untuk tetap fokus dan bekerja keras untuk mencapai tujuan, atau setidaknya mau terus membaca laporan. Laporan harian tidak terlalu mempedulikan topik apa yang disampaikan, yang jelas laporan harian akan lebih inspiratif jika fokus dengan apa yang disampaikan, mampu menemukan dan menangkap minat objek kerja, tingkat akurasi laporan yang tinggi, memenuhi unsure keindahan, dan kreativitas. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Kumpulkan informasi yang diperlukan, seperti fakta, angka, nama, dan tanggal dari kegiatan (terkait dengan program) yang telah dilaksanakan hari itu. 2. Gunakan format yang telah disiapkan (jika ada), kemudian isilah setiap bagian secara ringkas tetapi utuh.

P a g e | 16

3. Bila tidak format yang telah disediakan, maka anda harus membuat laporan sendiri dengan menggunakan format memo. Jangan lupa untuk menyertakan tanggal, nama

pembaca/pengguna laporan, nama pembuat, dan baris subjek (misalnya, Laporan Harian). Anda juga dapat mengirimkan informasi dalam sebuah e-mail, yang merupakan bentuk elektronik memo. 4. Jelaskan pekerjaan yang Anda lakukan hari itu. Sampaikan informasi sesuai kronologis kejadian atau dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatan. Gunakan judul, agar mempermudah pembaca/pengguna untuk mengetahui apa yang akan disampaikan dalam laporan secara secara singkat. 5. Sebutkan masalah-masalah yang dihadapi dan jelaskan pula bagaimana Anda

menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika masalah tetap belum terpecahkan, jelaskan bagaimana cara Anda akan mengatasinya dan kapan kira-kira permasalahan tersebut bisa terselesaikan. 6. Tentukan apa yang akan Anda capai pada hari kerja berikutnya; disesuaikan dengan plan op (planning of operation) yang telah disepakati sebelumnya. 7. Laporan harus disampaikan secara ringkas dan jelas. 8. Lakukanlah pengecekan sebelum laporan tersebut diserahkan kepada pihak terkait.

B. WEEKLY REPORT Laporan mingguan membantu program tetap berada di jalur. Sebuah laporan mingguan memungkinkan untuk melacak kemajuan setiap personil di semua tingkat/divisi. Laporan mingguan dapat membantu pelaksanaan program agar selesai sesuai dengan jadwal dan semua personil terkait telah menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu, laporan mingguan juga bisa digunakan koordinator pelaksana untuk melihat kualitas dari kinerja dari para personil yang berada di bawah koordinasinya. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Sertakan judul "Laporan Mingguan", nama personil, dan tanggal laporan dibuat. item lain yang perlu dipertimbangkan untuk dimasukkan adalah nama atasan Anda atau tim Anda (seperti "Cihuy Team").

P a g e | 17

2. Tulis ringkasan singkat. Dahului bagian ini dengan judul "Ringkasan", dan termasuk beberapa kalimat yang berisi ringkasan pekerjaan Anda untuk seminggu. Ringkasan ini akan memberikan gambaran kepada atasan tentang tugas Anda dalam kurun waktu seminggu. 3. Daftar pencapaian tugas. Sorot pekerjaan yang telah dicapai selama seminggu di bawah. Di sini, Anda dapat menyertakan pertemuan penting yang terjadi atau keputusan yang telah Anda buat. Sebagai contoh, jika Anda seorang public relations profesional, Anda akan ingin menyertakan jumlah siaran pers Anda didistribusikan selama seminggu dan perhatian media yang klien Anda diterima. Fokus pada pencapaian yang berkontribusi terhadap tujuan perusahaan atau memindahkan proyek ke arah penyelesaian. 4. Jelaskan dalam proses tugas. Termasuk berapa banyak tugas yang sudah diselesaikan, bila tugas belum bisa diselesaikan secara sempurna, sampaikan pula perkiraan tugas tersebut dapat diselesaikan. Bila sampai tenggat waktu yang telah ditetapkan tugas belum juga dapat diselesaikan, antisipasi apa yang akan dilaksanakan. 5. Mengidentifikasi tujuan yang akan diraih minggu selanjutnya. Tujuan Anda untuk minggu berikutnya harus mencakup setiap item yang ada dalam daftar "In Progress" pada setiap bagian. Identifikasi pula setiap pertemuan atau acara yang dijadwalkan untuk minggu berikutnya juga.

C. MONTHLY REPORT Laporan bulanan sangat dibutuhkan jika pimpinan proyek menangani lebih dari sebuah proyek. Sebuah laporan bulanan adalah laporan yang berisi tentang laporan kegiatan dalam kurun waktu satu bulan, yang penyerahannya setelah akhir bulan. Sebuah laporan bulanan biasanya membutuhkan satu atau dua halaman, kecuali jika Anda menyerahkan dokumen tambahan, seperti grafik atau diagram untuk menggambarkan kemajuan upaya tim Anda. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Tulis "Laporan Bulanan" di bagian atas halaman dan nama proyek. Sertakan bulan dan tanggal laporan.

P a g e | 18

2. Jelaskan jam kerja anggota proyek, termasuk nama anggota proyek dan jumlah jam kerja selama satu bulan terakhir bagi setiap personil. Tuliskan pula jumlah kumulatif jam kerja dari setiap personil. 3. Memecah jam yang dihabiskan, seperti perencanaan proyek selama 10 jam, manajemen selama 30 jam atau spesifikasi 10 jam. Pastikan setiap daerah terdaftar dengan jumlah jam dan bahwa mereka cocok dengan jumlah jam kerja pada bulan tersebut. 4. Outline apa yang grup Anda lakukan selama bulan lalu. Sertakan pembaruan yang berlaku pada proyek, seperti anggota proyek berhenti pada tanggal x atau Anda menyewa seorang manajer proyek baru. 5. Diskusikan setiap masalah yang berkaitan dengan manajemen. Bagian ini harus dalam katakata Anda sendiri. Anda mungkin memiliki sebuah klien pasif atau karyawan proyek yang kehilangan beberapa hari kerja. Diskusikan masalah manajemen yang berpengalaman dan garis besar rencana untuk memecahkan masalah. 6. Garis Besar peristiwa utama dari proyek ini, seperti apa yang telah Anda capai dan apa strategi tim untuk melanjutkan proyek ini. Diskusikan potensi risiko proyek atau komplikasi yang dihadapi. 7. Tuliskan batas waktu untuk proyek di bagian bawah laporan bulanan. 8. Review dan lakukan revisi (jika diperlukan), sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang.

D. QUARTERLY REPORT Menulis laporan triwulanan memberikan update pada suatu proyek tertentu atau program setiap tiga bulan. Laporan kuartalan harus ringkas dan setiap kalimat harus memberikan kontribusi untuk memahami perkembangan dan kesulitan yang dialami, sambil memberikan pandangan tentang proyek di masa depan. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Buat halaman judul yang mencantumkan nama perusahaan, nama pembuat laporan, nama proyek, dan tanggal. Anda dapat mempertimbangkan termasuk jumlah laporan. Sebagai

P a g e | 19

contoh, jika update keempat, anda harus mencantumkan nomor laporan empat pada halaman judul. 2. Tulis ringkasan eksekutif menyoroti prestasi dari tiga bulan terakhir, hasil yang didapat, dan kesimpulan yang telah ditarik. Ringkasan eksekutif untuk laporan triwulanan tidak melebihi satu halaman panjang. 3. Memberikan pengantar ke dalam proyek dalam laporan triwulanan, termasuk ringkasan dari proyek, rencana kerja dan hasilnya. Anda harus menyertakan pernyataan tujuan proyek, membahas masalah yang ingin Anda memecahkan dan pertanyaan yang Anda ingin jawab atau selesaikan (terkait dengan tujuan yang akan diraih dalam rentang waktu triwulan). 4. Diskusikan hasil di bagian utama dari laporan triwulanan. Pilih hasil yang khas dan apa yang telah menuntun Anda untuk melakukan kesimpulan atau hasil sampai saat ini. Menyajikan hasilnya dalam bentuk tabel atau angka-angka agar pembaca/pengguna laporan dapat dengan mudah menginterpretasikan hasilnya. 5. Garis Besar kesimpulan yang diambil akan menunjukkan bahwa Anda dapat menggunakan keterampilan berpikir kritis dengan menempatkan hasil dalam konteks dengan tujuan keseluruhan proyek Anda. 6. Jelaskan apa yang akan diselesaikan selama tiga bulan ke depan, termasuk apa tujuan atau sasaran Anda (berdasarkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh selama tiga bulan sebelumnya).

E.

SUMMARY REPORT Ringkasan laporan akan sering muncul di akhir laporan, terutama jika informasi dalam

laporan ini rinci, kompleks atau teknis. Dalam ringkasan, berisi ide, kesimpulan dan rekomendasi. Pikirkan laporan sebagai puzzle dengan masing-masing bagian menjadi bagian dari laporan; ringkasan ditulis dari perspektif seseorang berdiri di atas puzzle sekarang-selesai, melihat ke bawah dan meninjau pengalaman.

P a g e | 20

Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Tuliskan tujuan dibuatnya laporan. Misalnya, rincian laporan ini hasil tinjauan Konsultan ABC tentang sistem informasi Perusahaan XYZ dari 1 Juli - 6 Juli. 2. Jelaskan secara singkat lingkup laporan. Masalah apa yang akan diselesaikan atau masalah apa yang akan ditangani? Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan bahwa akses terhadap informasi XYZ melalui jaringan, internet dan sistem telekomunikasi diuji untuk kelemahan keamanan. 3. Memberikan gambaran metode penelitian yang digunakan. Bagaimana informasi untuk laporan yang dikumpulkan? Contoh: Pengujian dilakukan melalui penilaian terhadap kebijakan sistem informasi XYZ, evaluasi dari kontrol pada sistem yang ada, dan wawancara dengan pengguna dan sistem manajemen. 4. Tuliskan yang menjadi temuan penting yang hasilnya sudah dituliskan secara rinci dalam laporan. 5. Tuliskan kesimpulan utama dan rekomendasi. Apa yang harus pembaca lakukan? Contoh: Kami sarankan XYZ Perusahaan menetapkan kebijakan penggunaan yang dapat diterima dan memerlukan perlindungan karyawan password. 6. Pastikan masing-masing point yang disampaikan di atas mencerminkan urutan bagian dalam laporan.

F.

PROGRESS REPORT Laporan ini biasanya ditulis untuk memberikan update tentang status proyek yang

belum selesai. Proyek-proyek yang membutuhkan laporan kemajuan umumnya jangka panjang dibandingkan dengan proyek yang dapat diselesaikan dalam beberapa minggu. Jenis proyek dapat bervariasi. Proyek-proyek yang memiliki laporan kemajuan bisa proyek konstruksi, proyek perbaikan utama, pendanaan proyek-proyek atau proyek pengujian. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Menulis judul untuk laporan kemajuan Anda. Sertakan nama proyek, nama penulis, dan periode waktu yang dicakup oleh laporan itu.

P a g e | 21

2. Ikuti judul dengan bagian pengantar. Sertakan tujuan proyek, termasuk deskripsi proyek, dan tujuan laporan. Sebutkan laporan kemajuan sebelumnya dan tanggalnya jika ada. 3. Sertakan bagian tentang kemajuan. Ini adalah tubuh utama laporan ini. Memberikan gambaran umum tentang pekerjaan yang telah diselesaikan dalam periode pelaporan. Laporan masalah dan bagaimana hal tersebut diatasi. Menyediakan persentase kasar dari jumlah pekerjaan yang telah selesai. 4. Tambahkan bagian pada ekspektasi. Jelaskan bagaimana sisa proyek ini diharapkan dapat dilanjutkan dan sampaikan pula (jika ada) kesulitan yang akan berpotensi menghalangi penyelesaian proyek. Jika ada kebutuhan untuk menambah personil kerja, juga ditambahkan di sini. 5. Menyelesaikan laporan kemajuan dengan kesimpulan. Ini harus berisi ringkasan singkat dari apa yang telah ditulis dalam laporan kemajuan. Hal ini berfungsi untuk menyatukan berbagai titik yang dibuat dalam laporan (jika perlu).

G. EXECUTIVE SUMMARY REPORT Sebuah ringkasan eksekutif merupakan laporan yang berisi pokok-pokok laporan yang sudah dijabarkan dalam tubuh laporan. Ringkasan eksekutif ini biasanya ditujukan untuk orangorang non-teknis yang tidak mempunyai waktu untuk membaca seluruh isi laporan utama. Laporan eksekutif berisi informasi yang cukup bagi pembaca untuk mendapatkan inti dari apa yang dibahas, tanpa harus membacanya secara lengkap. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Tulis ringkasan setelah Anda menulis laporan utama, dan pastikan tidak lebih dari 1/10 panjang laporan utama. 2. Daftar poin dan urutan dalam ringkasan ekesekutif sama dengan urutan yang ada dalam laporan utama. 3. Menulis kalimat deklaratif sederhana untuk masing-masing titik utama. 4. Tambahkan kalimat penjelas yang diperlukan, hindari materi teknis dan jargon yang tidak perlu.

P a g e | 22

5. Baca ringkasan perlahan dan kritis, pastikan apa yang disampaikan telah menggambarkan tujuan Anda, pesan, dan rekomendasi kunci. Pastikan pembaca/pengguna memahami isi ringkasan utama tanpa kehilangan titik laporan utama. 6. Periksa kembali gaya, tata bahasa ejaan, dan tanda baca. Tanyakan pada sesama penulis untuk mengoreksi dan mengedit dokumen. 7. Mintalah orang non-teknis - misalnya, orang tua Anda atau pasangan Anda - untuk membaca dokumen. Jika membingungkan atau membosankan mereka, ringkasan mungkin akan memiliki efek yang sama pada pembaca non-teknis lainnya.

H. ANNUAL REPORT Laporan tahunan merupakan catatan kinerja keuangan perusahaan dan operasi tahun berjalan. Publik perusahaan yang diperdagangkan menghasilkan laporan tahunan untuk memberitahu pemegang saham, calon investor, pelanggan dan lainnya apa yang terjadi. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Pecah laporan menjadi lima bagian: ringkasan keuangan; surat kepada para pemegang saham, perusahaan operasi dan perkembangan yang signifikan, laporan keuangan, dan informasi tentang pejabat dan direksi. 2. Tulis ringkasan keuangan. Narasi ini umumnya mencakup pendapatan, laba bersih dan laba perdata saham. Biasanya itu termasuk bernilai tiga tahun data. 3. Sertakan surat kepada pemegang saham. Di sini, pejabat eksekutif kepala atau ketua membuat pernyataan resmi tentang kinerja perusahaan. 4. Tulis serangkaian artikel tentang usaha dan perkembangan yang signifikan. Anda mungkin mendiskusikan perubahan dalam produksi, produk baru, masuk ke pasar baru, merger dan akuisisi, penelitian dan pengembangan, perubahan dalam pemasaran dan penjualan, dan berita lainnya. 5. Tulis laporan keuangan. Bagian ini terdiri dari tabel menunjukkan sebagian besar pendapatan, biaya dan data pendapatan secara detail. Ini adalah jantung dari laporan, meskipun biasanya muncul di belakang publikasi.

P a g e | 23

6.

Sertakan ringkasan informasi tentang pejabat dan direksi. Foto biasanya menyertai bagian ini.

7.

Tanyakan pengacara dan akuntan untuk meninjau dokumen untuk memastikan akurasi dan kepatuhan peraturan.

I.

ANALYSIS REPORT Laporan analisis, kadang-kadang disebut juga dengan laporan rekomendasi. Pembuat

laporan berusaha untuk memecahkan masalah dengan mengevaluasi pilihan dan menyarankan solusi. Meskipun data objektif disajikan, sebagian besar dari laporan ini adalah analisa data untuk membantu pembaca membuat keputusan. Panjang laporan tergantung pada jenis dan cakupan analisis. Berikut adalah langkah-langkah cara pembuatannya: 1. Mulailah membuat laporan dengan data objektif yang disajikan secara jelas dan ringkas dalam bagian berjudul baik Pendahuluan atau Latar Belakang. Bagian ini harus menunjukkan pentingnya masalah dibahas, serta mengidentifikasi yang hal yang dianalisis dan mengapa. Jika informasi latar belakang sangat luas, pertimbangkan untuk menggunakan bagian Pendahuluan (menjelaskan mengapa Anda menulis laporan dan tujuannya) dan bagian Latar Belakang (yang menjelaskan metode dan sumber yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan membangun kredibilitas mereka). 2. Jelaskan masalah khusus yang akan dibahas dalam laporan. Pastikan bahwa pembaca/pengguna memahami pentingnya masalah dengan menyediakan informasi pendukung yang solid. 3. Menguraikan keterbatasan analisa atau rekomendasi yang akan datang dalam laporan. Jelaskan bagaimana data dikumpulkan dan dengan metode apa data tersebut dijaring. 4. Menarik kesimpulan (laporan disederhanakan atau cukup dideduksi dari data yang disajikan) di bagian Kesimpulan untuk selanjutnya dibuat implikasinya. 5. Buatlah rekomendasi yang jelas terkait dengan kesimpulan dan implikasi yang telah disampaikan.

P a g e | 24

6. Sertakan informasi tambahan jika perlu di bawah judul seperti Metode Pengumpulan Data, Temuan, Penyajian Fakta, Analisis Fakta, Pilihan, Ringkasan dan Referensi.

J.

PRESS RELEASE Tujuan siaran pers (press release) adalah untuk menarik perhatian orang-orang yang

bertanggung jawab untuk memilih berita apa yang akan dilaporkan di media. Dalam hal ini, public relations lembaga terkait sering digunakan untuk mencari media yang relevan dengan berita yang akan disebarluaskan. Perhatikan bahwa penting untuk memberikan nama kontak dan alamat untuk informasi lebih lanjut. Berikut adalah formatnya: Untuk :

Tanggal release/ditayangkan : Subject :

--------------------------------------------------------------------Jabaran singkat tentang hal yang ingin ditayangkan/didiseminasikan

Untuk info lebih lanjut, hubungi: .

P a g e | 25

FORMAT PENILAIAN LAPORAN

Penilai Yang dinilai

: :

Waktu Pelaksanaan : Skor :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Petunjuk Pengisian: 1. Berilah tanda ceklist () pada salah satu kolom (ada atau tidak) sesuai dengan laporan yang sedang dinilai. 2. Penilaian yang bersifat kualitatif ataupun tidak ada dalam penilaian kuantitatif, dituliskan secara jelas dalam kotak Penilaian/komentar tambahan 3. Sistem penskoran yang digunakan adalah dikotomi biner, ada mendapat skor 1 dan tidak mendapat skor 0 4. Nilai kuantitatif didapat dari jumlah skor yang didapat dibagi total skor semestinya, kemudian dikalikan 100

No 1 2. 3.

Pernyataan

Ada

Tidak

Tujuan Apakah tujuan yang disampaikan sudah jelas? Apakah karakteristik/kebutuhan pembaca sudah diidentifikasi? Apakah tujuan sudah dipertimbangkan sebelum membuat laporan? Informasi 4. Apakah informasi yang disampaikan merupakan bahasan utama? 5. Apakah informasi yang disampaikan didukung dengan bukti? 6. Apakah informasi yang ada relevan dengan tujuan? Akurasi/Ketepatan 7. Apakah ada kesalahan ejaan? 8. Apakah referensi yang digunakan telah sesuai? 9. Apakah semua referensi yang digunakan tercantum dalam daftar pustaka? 10. Apakah singkatan (jika ada) digunakan secara konsisten? Gambar 11. Apakah gambar yang disajikan jelas terlihat? Format 12. Apakah format antar bagian seimbang?

P a g e | 26

13. Apakah bagian yang penting memiliki porsi yang cukup besar dari seluruh laporan? 14. Apakah laporan yang dibuat mudah untuk diikuti? 15. Apakah mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dalam laporan? 16. Apakah judul dan penomoran jelas? 17. Apakah argumen yang disampaikan mudah untuk dipahami? 18. Apakah isi laporan dapat dicerna oleh logika? Bahasa 19. Apakah jelas, lugas, dan mudah dibaca? 20. Apakah pembaca/pengguna akan mudah untuk memahaminya? 21. Apakah tata bahasa yang digunakan sudah benar? 22. Apakah ada pengulangan kata dalam laporan? Presentasi 23. Apakah tata letak yang disajikan dalam laporan sudah menarik? 24. Apakah hal-hal yang penting dalam laporan sudah tersoroti? Penilaian/komentar tambahan:

P a g e | 27

DAFTAR ACUAN

Disarikan dan diramu dari: 1. Bambang Dwiloka & Rati Riana. Teknik Menulis Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005. 2. David Cotton, David Falvey, & Simon Kent. Market Leader. Spain: Pearson Education Limited, 2005. 3. Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2004. 4. www.ehow.com 5. www.surrey.ac.uk

Anda mungkin juga menyukai