Anda di halaman 1dari 10

BAB IV.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan


1. Umum : 1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dibiayai oleh negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional efektif. 2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukann secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. 3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. 4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati. 2. Latar Belakang : 1. Kegiatan Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda adalah merupakan lingkup kegiatan pada Program Peningkatan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang. 2. Pengawasan teknis diperlukan untuk mengawasi/ monitoring pelaksanaan konstruksi fisik tersebut diatas. 1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas Kegiatan Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda yang berisi masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan. 2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini. Untuk melakukan pengawasan teknis pada kegiatan Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda . Jalan Ir. H. Juanda Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Kas Daerah/APBD Perubahan Kota Bontang Tahun Anggaran 2011 dan merupakan kegiatan kontrak tahun jamak (multi years) Nama Pejabat Pembuat Komitmen/Pengguna Anggaran : Ir. M. Taufiq Fauzi Proyek/Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

3. Maksud dan Tujuan

4. Sasaran

5. Lokasi Kegiatan 6. Sumber Pendanaan

: :

7. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen/Pengguna Anggaran

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

1 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

Data Penunjang 8. Lingkup Kegiatan : 1. Kegiatan adalah Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda yang merupakan pekerjaan dengan kontrak tahun jamak Pengawasan Teknis Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda yang mencakup pengawasan teknis untuk pekerjaan pelapisan ulang (over lay) lapis pondasi AC- WC sebagai pekerjaan utama, pekerjaan lapis pondasi AC - BC untuk lokasi-lokasi yang perlu perbaikan setempat (patching) dan pelebaran bahu jalan, perbaikan dan pembuatan drainase jalan pada titik-titik yang diperlukan, dan pekerjaan minor pemasangan kerb pracetak. 2. Lingkup pekerjaan adalah pengawasan pekerjaan mobilisasi, pengawasan pekerjaan tanah, pengawasan pekerjaan drainase, pengawasan pekerjaan perkerasan berbutir, dan pengawasan perkerjaan aspal, pengawasan pekerjaan struktur, dan pengawasan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor pada Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda . Pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan dalam waktu 330 (tiga ratus tiga puluh) hari kalender. Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas harus berpedoman kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kegiatan pengawasan yang harus dilakukan penyedia jasa antara lain sebagai berikut: 1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan. 2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi. 3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik. 4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi. 5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan, Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pemborong. 6. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan Pekerjaan, Serah Terima Sementara (PHO) dan Serah Terima Akhir (PHO) pekerjaan konstruksi. 7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop drawings) yang diajukan oleh Pelaksana. 8. Meneliti dan menyetujui gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawings) sebelum Serah Terima Sementara (PHO). 9. Menyusun daftar cacat/ kekurangan sebelum serah terima sementara, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan Laporan Akhir Pengawasan. 10. Menyusun Laporan Akhir Pengawasan.

9. Waktu Pelaksanaan

10. Kegiatan Pengawasan

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

2 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

11. Tanggung Jawab Pengawas

1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan ketentuan dan tata laku yang berlaku. 2. Hasil pengawasan harus mengikuti standar operasional dan prosedur yang berlaku, serta memenuhi peraturan, standard, dan pedoman teknis pekerjaan aspal pada umumnya. 3. Pengawasan harus mengakomodir batasan-batasan yang diberikan oleh kegiatan di dalam KAK dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat dengan memperhatikan dari segi pembiayaan pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaa dengan mutu konstruksi yang akan dilakukan. Konsultan Pengawas akan membentuk suatu organisasi kerja sesuai dengan personil yang disyaratkan di dalam KAK ini. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut: a. Persyaratan Umum Pekerjaan Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas. b. Persyaratan Obyektif Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku. c. Persyaratan Fungsional Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan. d. Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. e. Persyaratan Teknis Lainnya Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dsn peraturan yang berlaku, antara lain Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya. Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasn pelaksanaan yang dihadapi di lapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Persiapan a. Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan. b. Memeriksa time schedule/bar chart, S-curve dan Net Work Planning yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk diteruskan kepada Pengelola kegiatan.

12. Struktur Organisasi 13. Kriteria

: :

14. Proses Pekerjaan Pengawasan

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

3 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan konstruksi agar pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan Serah Terima Akhir (FHO). b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen konstruksi, peralatan atau perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya. c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. d. Memberikan masukan atau pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas. e. Memberi petunjuk, perintah, sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidakmenyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Kontraktor Pelaksana, dengan pemberitahuan terltulis kepada Pemberi Tugas. 3. Konsultasi a. Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan. b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan Pemberi Tugas, Perencana, dan Kontraktor Pelaksana dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian membuat risalah dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian. 4. Laporan a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada Pemberi Tugas, mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana. b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui. c. Melaporkan bahan-bahan material koonstruksi yang dipakai, tenaga kerja dan alat yang digunakan. d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana terutama yang mengakibatkan tambahan atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor pelaksana (Shop 15. Masukan : A. Informasi 1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

4 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/ kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas. 3. Informasi pengawasan antara lain: a. Dokumen Pelaksanaan, yaitu: - Gambar-gambar pelaksanaan. - Rencana Kerja dan syarat-syarat - Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Kontraktor Pelaksana. - Dokumen Kontrak Pelaksanaan. b. Bar Chart/ S-Curve/Time schedule dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor pelaksana (setelah disetujui). c. Kerangka acuan Kerja (KAK) Pengawasan. d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan, dll B. TENAGA Konsultan pengawasan harus menyediakan tenaga yang memenuhi kriteria, ketentuan kegiatan dengan memperhitungkan segi kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli dan penunjang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini terdiri dari: 1. Tenaga Professional - Site Engineer : 1 (satu) orang, Min S1 Teknik Sipil, pengalaman professional dalam bidang pengawasan teknis bidang jalan dan jembatan minimal 8 tahun dan memiliki SKA Ahli Madya Pengawas Jalan. - Chief Inspector : 1 (satu) orang, Min S1 Teknik Sipil, pengalaman professional 5 tahun, memiliki SKA Ahli Muda Pengawas Jalan. 2. Tenaga Teknik - Inspector : 2 (dua) orang, Min D3 Teknik Sipil,Minimal D3 Teknik Sipil, dengan pengalaman professional pada pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan minimal 7 tahun atau S1 dengan pengalaman professional pada pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan minimal 3 tahun, memiliki SKA minimal Ahli Muda Pengawas Jalan

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

5 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

Material Technician

1 (satu) orang, Minimal D3 Teknik Sipil,Minimal D3 Teknik Sipil, dengan pengalaman professional 7 tahun atau S1 Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 tahun, memiliki SKA minimal Ahli Muda Teknik Sipil

3. Tenaga Penunjang - Administrasi

1 (satu( orang, Min D1/SMK dibidang administrasi/sekretaris atau akuntansi, pengalaman minimal 2 tahun

16. Uraian Tugas Personil

1. Site Engineer. Site Engineer bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Peningkatan Jalan Juanda. Site Engineer harus sarjana Tenik Sipil atau lulusan Perguruan tinggi negeri atau disamakan, mempunyai pengalaman professional pekerjaan pengawasan dibidang pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan fasilitasnya (drainase, dinding penahan, jembatan, dan sebagainya) minimum 10 tahun bidang yang berkaitan dengan perencanaan, pengawasan di bidang jalan dan jembatan. Dan telah mengikuti Program Sertifikasi Tenaga Inti Konsultan Supervisi. Site Engineer akan berkedudukan ditempat berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan dengan : Inspeksi secara teratur ke lokasi pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikanperbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Pengertian yang benar tentang Spesifikasi. Metode peleksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Metode pengukur volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas material dan produk pekerjaan. c. Melakukan pengawasan dan memberi pengarahan kepada kontraktor didalam pengambilan data lapangan serta kaitannya dengan rekayasa lapangan. d. Mengadakan penyesuaian dilapangan terhadap desain asli yang ada kontrak fisik.
6 dari 10

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

e. Melakukan pemantapan atas prestasi Kontraktor Pelaksana. Segera melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Kegiatan apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15 % dari rencana. Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan. f. Melakukan pengecekan secara cermat pengukuran pekerjaan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan. g. Menyusun laporan bulanan dan kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepeda Pejabat Pelaksana Kegiatan. Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan dengan usulan perubahan kontrak. h. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monhtly Certificate). i. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan. 2. Chief Inspector Chief Inspector bertanggung jawab kepada Site Engineer dan berkedudukan di lokasi dimana kontraktor bekerja. Tanggung jawab utama Chief Inspector adalah pengendalian terhadap kuantitas bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan di dalam dokumen kontrak. Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta mengusahakan agar Site Engineer dan Pemimpin Bagian Proyek Fisik selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengawasan sesuai dengan design yang ditentukan. b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. c. Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi volume kontrak. d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificate). e. Melaporkan segera kepada Site Engineer atau Pemimpin Bagian Proyek Fisik apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampaunya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih. g. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga dengan tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran pekerjaan kepada kontraktor betulbetul didasarkan kepada ketentuan yang tercantum.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang 7 dari 10 Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

h. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan Memantau kemajuan fisik. i. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor j. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain. k. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment 3 Inspector Tugas dan tanggung jawab Inspector mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : a. Membantu Chief Inspector mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak. b. Bertanggung jawab pada chief inspector untuk mengawasi kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

c. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor. d. Mengawasi dan memberi pengarahan pada pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi e. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis. f. Membuat laporan harian mengenai aktifitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang datang (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian khusus. g. Memeriksa gambar terlaksana (as built drawing) h. membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap pelaksanaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

4 Material technician Tugas dan tanggung jawab Material technician mencakup, tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut : a. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung oleh tersedianya tenaga dengan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak. b. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan asphalt mixing plant, concrete mixer, concrete vibator atau peralatan lain yang diperlukan. c. Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemerikasaan mutu bahan dan pekerjaan, serta melaporkannya kepada qualiti engineer setiap permasalahan yang timbul 8 dari 10 Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda sehubungan dengan pengendalian mutu.

Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemerikasaan mutu bahan dan pekerjaan, serta melaporkannya kepada qualiti engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu.

d. Melakukan analisis semua pengendalian mutu, usulan komposisi campuran (Job Mix Formula) dan pemeriksaan mutu bahan baik untuk pekerjaan aspal, beton, lapis pondasi anggregate, timbunan tanah, serta semua unsur item pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan terhadap usulan tersebut. e. Membantu penyiapan data-data pengujian/penyelidikan bahan untuk penyusunan laporan. 17. Keluaran : 1. Laporan Bulanan Memuat laporan singkat yang dibuat sesuai bentuk standar yang dikeluarkan oleh Bina Marga, yang menunjukkan tingkat kemajuan fisik dan penyerapan dana serta masalah-masalah yang timbul dan langkah-langkah penanggulangannya. 2. Laporan Triwulan Laporan ini dikirim setiap tiga bulan atau waktu lain yang dipandang perlu oleh Konsultan karena adanya kelambatan yang disebabkan oleh hambatan teknis dan kesulitan kontrak lainnya. Isi laporan lebih lengkap dibanding kemajuan bulanan karena termasuk variasi kontrak dan perintah perubahan (Contract Change Order), status dari tuntunan kontraktor, penjelasan ringkas mengenai kesulitan teknis dari kontraktor yang ditemui serta informasi yang diperlukan. 3. Laporan Akhir Segera setelah Serah Terima Sementara (PHO), Konsultan harus mengirim laporan akhir ke Pejabat Teknis Kegiatan. Adapun isi dari laporan Akhir ini adalah: 1. Metode Pelaksanaan Fisik 2. Pelaksanaan Pengawasan Teknis 3. Saran-saran untuk pemeliharaan pekerjaan 4. Semua masalah teknis yang ditemui. 5. Masalah yang mungkin timbul serta saran penanggulangannya. 4. Bentuk Presentasi Buku Laporan. a. Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran A4 dengan ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca. b. Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar dapat dilipat sesuai ukuran yang ditetapkan.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

9 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

18. Penutup

Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan masukan bagi Konsultan Pengawasan untuk melaksanakan penawaran biaya/ nilai pekerjaan kepada pemberi tugas dan sekaligus sebagai pedoman untuk tugas nantinya apabila ditetapkan sebagai Konsultan Pengawas untuk Kegiatan Peningkatan Jalan Ir. H. Juanda.

Dibuat di Tanggal

: :

Bontang
Desember 2011

Pejabat Pembuat Komitmen,

Ir. Tavip Nugroho, MT NIP. 19641118 199603 1 001

Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang

10 dari 10

Pws Peningkatan Jl. Ir. H. Juanda

Anda mungkin juga menyukai