SpF
Pengertian :
HUKUM :
PENGHENTIAN KEHAMILAN SEBELUM KELAHIRAN JANIN KELAHIRAN.
MEDIS :
KLINIS : < 16 MGG ABORTUS 16 28 MGG IMMATURE 28 38 MGG PREMATURE > 38 MGG MATURE FORENSIK : < 28 MGG. .TERKAIT DG KEMAMPUAN HIDUP SEC.WAJAR .PENGETRAPAN PASAL-2 HUKUMNYA.
MACAM-2 :
1.Abortus spontaneous. Terjadi dengan begitu saja tanpa sebab yg jelas Ttp pada umumnya habitual,kondisi si calon Ibu 2.Abortus akb kecelakaan. Ada faktor ketidak kesengajaan akibat kecelaka an mis : olah raga,terjatuh dll. 3.Abortus provokatus. Memang sengaja dilakukan tindakan Abortus.
1.Tujuan penyelamatan Ibu dan atau Janin. 2.a.Indikasi medis. b.tenaga medis yg berkompeten dan per timbangan tim ahli. c.persetujuan Ibu / Suami /keluarga. d.disarana kesehatan tertentu.
Kehamilan tua :
- Merobek amnion.
- Irigasi -- > cairan yg iritatif. - dikorek-korek.
SEGERA :
Pemeriksaan dalam :
. Didapatkan tanda kekerasan tidak wajar di genetalia int.
. Organ-2 pucat dengan pooling darah di viscera. . Tidak dapat ditemukan sebab kematian pasti.
Perdarahan :
Pemeriksaan Luar :
- nampak pucat. - Lebam mayat tidak nampak jelas. - Tanda kekerasan di genetalia externa dan sekitarnya.
Pemeriksaan dalam :
-
Organ-2 pucat. Pd pengambilan / pemotongan jantung tidak keluar darah. Adanya subendocardial haemorhage diseptum interventricular kiri. Hepar berwarna kekuningan. Limpa pucat dan berkerut.
- Genetalia interna :
. robekan dan memar. . potongan benda / alat yg dipakai mengorek. . Perdarahan dalam rongga panggul. . Sisa-2 kehamilan. makros dan mikros.
- Pemeriksaan tambahan / laborat. :