HIPOKSIA ISKEMIK ENCEPAHALOPATHY

DEFINISI Kerusakan atau cedera permanen pada sel-sel system saraf pusat, yg dapat mengakibatkan kematian neonatus ETIOLOGI Pra lahir Ibu hipotensi, penyakit jantung sianosis---oksigenisasi darah ibu ke janin berkurang, terjadi kompresi pada tali pusat, insufisiensi plasenta Setelah lahir Anemia akibat penyakit hemolitik/pendarahan yg berat, syok yang menggangu aktivitas pengangkutan oksigen ke sel-sel vital, penyakit jantung congenital, infeksi, defisiensi fungsi paru yang berat. FACTOR RESIKO

Maternal diabetes Pregnancy-induced hypertension Intrauterine growth retardation (IUGR) Maternal hypotension-shock Severe bleeding Placental insufficiency Abruptio placentae Cord prolapse Prolonged expulsive period Dystocia

Stadium HIE!!!! staging HIE.---SARNAT ( hanya bisa dipake untuk infant > 35 minggu, premature tidak dianjurkan )

Tanda- tanda

Stadium (RINGAN)

I Stadium (SEDANG) Lesu (letargi)

II Stadium (BERAT) Pingsan koma

III

Tingkat kesadaran

Sangat waspada

(stupor),

Tonus otot Postur Reflex tendo/klonus Mioklonus Reflex moro Pupil

Normal Normal Hiperaktif Ada Kuat Midriasis

Hipotonik Fleksi Hiperaktif Ada Lemah Miosis

Flasid Deserebasi Tidak ada Tidak ada Tidakada Tidak cahaya sama, reflex

kejang-kejang elektroensefalografi

Tidak ada Normal

Lazim Voltase berubah aktifitas kejang

Ya jelek rendah Deserebasi, menjadi ledakan kejang- isoelektrik Supresi sampai

Lamanya

<24

jam

jika yg

ada 24 jam sampai 14 hari lain

Bbrp hari sampai bbrp minggu

kemajuan,

mungkin tetp normal Hasil akhir Baik Bervariasi Kematian, berat MANIFESTASI KLINIS a. b. c. d. pH<7 afgar score 0-3 lebih dari 5 menit pucat, sianosis, apnu, frekuensi jantung lambat, tidak ada respon terhadap rangsangan gangguan neurologic neonates (kejang, koma, hipotonia) melibatkan banyak kerusakan organ lainny (ginjal, paru-paru, hati, usus) jantung : kontraktilitas jantung berkurang, hipotensi, dilatasi jantung paru-paru : severe hipertensi pulmonary ginjal : oliguria, imbalans air dan elektrolit hati : tes fungsi hati (SGOT/SGPT) meningkat, Defisit

e.

darah : neutropenia, trombositopenia PENEGAKAN DIAGNOSIS

pemeriksaan fisik pemeriksaan disesuaikan dengan stadium STARNAT, jadi ada pemeriksaan ting kat kesadaran, tonus otot, reflex-refleks (moro, tendo, mioklonus),pupil, denyut jantung

a.

pemeriksaan laboratorium serum elektrolit, seperti, sodium, potassium, klorida---menurun---indikasi kerusakan akut pada tubulus ginjal serum kreatinin, kreatinin klirens, BUNuntuk deteksi fungsi renal prothrotombin time, partial thrombhoplastin time, kadar fibrinogenuntuk evaluasi system koagulasi gas darahuntuk monitoring status asam basa, dan untuk menghindari hyperoksia/hypoxia

b. c.

d.

a.

pemeriksaan penunjang MRIuntuk mengetahui status mielinisasi, prognosis, follow up dan perkembangan defect yang ada di otak, biasanya memberikan gambaran :
o o o o o

Loss of cerebral gray and white matter differentiation Cortical highlighting (particularly in the parasagittal perirolandic cortex) Basal ganglia or thalamus injury Parasagittal cerebral injury Decreased signal in the posterior limb of the internal capsule (PLIC)

b. c.

Cranial USG---dapat mengetahui apakah trejadi pendarahan intracerebral atau intraventricular. EEG---untuk menentukan staging dari HIE TATA LAKSANA

Pencegahan adalah manajemen yng paling terbaik Pertahankan oksigenisasi (resusitasi) dan keseimbangan asam basa Jika perlu lakukan ventilasi mekanik Monitoring dan pertahankan suhu tubuh dalam kondisi yang normal Koreksi dan pertahnkan kalori, cairan dan kadar elektrolit serta glukosa (Dextrosa 10 % 60 cc/kg/hari)

Jika terjadi kejang pada bayi, berikan fenobarbital 20 mg/kg IV setelah 5 menit, dosis bias ditiingkatkan 5 mg/kg setiap 5 menit hingga kejang bias diatasi, maksimum dosis 40 mg/kg

Koreksi hipovolemia,,,;) PROGNOSIS Sangat bergantung pada durasi dan stadium, untuk HIE ringan, maka nurologic nya bias normal, sednagkan untuk yg stadium berat beresiko terjadi motor deficit atau kematian KOMPLIKASI

Terjadi gangguan Motorik yang parah Disfungsi berbgai organ tubuh seperti gagal ginjal, payah jantung kematian