Anda di halaman 1dari 4

Bab II Tinjauan Kasus

A. Identitas Pasien Nama : Ny. N Umur : 42 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Nomor RM : = Tanggal masuk : 10 Januari 2011 jam 17.05 WIB Alamat : gnosa Medis : asma B. Pengkajian 1. Pengkajian Primer Airway Tidak ada sumbatan jalan nafas Breathing Ada nafas, nafas cepat RR: 30x/m Circulation Ada nadi Disability GCS 15 2. Pengkajian Sekunder a) b) c) d) Tingkat Kesadaran : CM GCS : E4M6V5 Tanda-tanda vital : TD = 130/70 mmHg, N = 92 x/menit, RR =30x/menit Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien baru dating bersama keluarga dengan keluhan sesak nafas.

e) Riwayat Kesehatan Dahulu : f) Pemeriksaan Fisik 1) Kepala Muka : Sianonis (-), konjunctiva anemis, ukuran pupil kanan/kiri: 3 mm/ 3 mm, rangsang cahaya pupil kanan / kiri: +/+ Hidung : bersih, napas cuping hidung (-) Telinga : simetris, bersih, serumen (-) Leher : JVP (-), pembesaran kelenjar toiroid (-) 2) Dada : simetris(+),retraksi dinding dada(+),otot bantu (+),whezeng(+)

3) Punggung 4) Abdomen 5) Ekstremitas Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah C. Analisa data No Data Fokus 1. a. b. c. d. e.

: bersih : datar (+), peristaltik 8 x/menit : CRT < 2 detik, edema (-) : edema (-)

Masalah keperawatan

Etiologi Kelelahan otototot pernapasan

DS: Ketidakefektivan DO: Pola Napas Retraksi dinding dada (+) Penggunaan otot bantu napas (+) Napas cuping hidung (-) RR = 30 x/menit Sianosis (-)

D. Intervensi NIC dan NOC No 1. NIC Posisikan pasien head up 30 derajat Pertahankan jalan napas Perhatikan pergerakkan dada, amati penggunaan otot-otot bantu Pertahankan oksigen sesuai advis dokter Pantau jumlah respirasi Berikan nebu, sesuai advice dokter E. Implementasi Waktu No. Dx 1 1 Implementasi 10-/03/2011 17.05 17.06 Memposisikan nyamanpasien Posisi semi fowler Memberikan terapi oksigen sesuai advis dokter Oksigen kanul 3 L/menit Respon NOC Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan masalah akan berkurang, dengan kriteria: pergerakan dada normal, penggunaan otot-otot bantu berkurang

17.08 17.10

1 1

Mengauskultasi bunyi paru Memberikan terapy sesuai program Nebu ventolin 1:1 Mengobservasi status respyratory

Terdengar whezeng Ps. kooperatif

17.30

RR = 24 x/menit Retraksi dan penggunaan otot bntu berkurang

F. Evaluasi Waktu 10/03/2011 Jam 17.40 No. Dx 1 a. b. c. d. e. SOAP S:O: Retraksi dinding dada berkurang Penggunaan otot bantu napas berkurang Napas cuping hidung (-) RR = 24 x/menit Sianosis (-) A: Ketidakefektivan Pola Napas teratasi P: Anjurkan control dokter

a.

Bab III Pembahasan Kasus Ny. N, 42 tahun yaitu pasien baru datang bersama keluarga dengan keluhan sesak nafas dengan keadaan KU lemah, CM, diagnose yang didap[atkan yaitu asma diagnose yang muncul yaitu pola nafas b.d bronkospasme Intervensi dari masalah (1) menurut Wilkinson (2007), yaitu: Pantau adanya pucat dan sianosis Pantau jumlah respirasi Pertahankan jalan napas Perhatikan pergerakkan dada, amati penggunaan otot-otot bantu Pertahankan oksigen sesuai advis dokter Pantau hasil pemeriksaan enzim jantung

a. b. c. d. e. a.

Berdasarkan implementasi yang dilakukan bersama dengan tindakan kolaborasi pemberian ventolin, pola nafas pasien teratasi dan dianjurkan kontrol dahulu serta rawat jalan.

Anda mungkin juga menyukai