Anda di halaman 1dari 25

DAMPAK MONITOR CRT ( Terhadap Kesehatan Penggunanya)

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

oleh RIO PANGESTU NIM 1100016 Pendidikan Ilmu Komputer A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang telah memberikan kudrat dan iradat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak Monitor CRT terhadap kesehatan penggunanya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Makalah ini membahas tentang sejarah monitor CRT, membahas juga tentang komponen apa saja yang ada pada monitor CRT sehingga dapat mengetahui kenapa monitor CRT lebih berbahaya dibanding dengan monitor LCD dan LED, serta solusi dari permasalahan tersebut. Penulis pun sebagai manusia biasa menyadari benar akan kesalahankesalahan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran sebagai pedoman perubahan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis menghaturkan maaf atas segala kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang membaca umumnya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penulis. Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut penulis sampaikan kepada :
i

1. Bapak Damanhuri selaku dosen mata kuliah yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini, 2. Rekan-rekan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini, dan 3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu persatu. Dalam makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan dan kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Bandung, 14 Juni 2012

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Latar Belakang ................................................................................................ 1 Batasan Masalah ............................................................................................ 3 Masalah .......................................................................................................... 3 Tujuan ............................................................................................................ 3 Manfaat .......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 5 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 Sejarah dan Komponen monitor CRT............................................................. 5 Kelebihan dan Kekurangan monitor CRT ..................................................... 10 Dampak dari monitor CRT ............................................................................ 14 Penyakit yang ditimbulkan akibat penggunaan monitor CRT ...................... 15 Solusi ............................................................................................................ 16

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 19 3.1 3.2 Kesimpulan ................................................................................................... 19 Saran ............................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 21

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sudah semakin pesat. Bidang komunikasi merupakan bidang yang paling banyak diciptakan barang-berang elektronik yang dapat memudahkan manusia untuk menyelesaikan pekerjaanya. Perkebangan tersebut seiring dengan berjalannya waktu, barang-barang elektronik tersebut telah kini telah memilki bentuk yang lebih lebih praktis namun dengan fungsi yang lebih canggih lagi. Sehingga pengguna teknologi sekarang semakin dimudahkan dengan barang-barang elektronik yang semakin berkembang. Namun dari perkembangan tersebut, masih saja ada yang menggunakan barang-barang elektronik baik dari perorangan, institusi, ataupun perusahaan padahal barang-barang tersebut memiliki efek bahaya lebih tinggi. Salah satu barang tersebut adalah monitor CRT. Perkembangan monitor untuk saat ini sudah semakin maju, dibuktikan dengan telah diciptakannya monitor yang lebih bagus lagi seperti monitor Plasma, LCD, dan LED. Namun dari perkembangan tesebut, masyarakat masih saja banyak yang menggunakan monitor CRT. Kebanyakan pengguna monitor CRT itu adalah untuk lab ataupun perorangan. Padahal bagi karyawan di lab dengan jam kerja yang relatif tinggi, sebagian besar waktu kerja mereka dihabiskan didepan komputer. Tentunya akan lebih berbahaya

lagi jika mereka menggunakan komputer yang menggunakan monitor CRT. Kebanyakan dari mereka beralasan menggunakan monitor CRT karena lebih awet bila dibandingkan dengan monitor yang lain, padahal alasan tersebut tidak sepenuhnya benar dibandingkan dengan resiko yang mungkin ditimbulkan dari monitor CRT tersebut yang lebih besar dibandingkan dengan monitor yang lebih moderen. Karena resiko itu, jelaslah para pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan monitor CRT. Pengguna harus mengetahui bagaimana radiasi yang ditimbulkan oleh monitor CRT, serta harus mengetahui juga bagaimana dampaknya bagi mata dan kesehatan bagi penggunannya. Dengan mengetahui semua hal yang menyangkut monitor CRT ini, diharapkan penggunya lebih sadar tentang resiko yang mungkin ditimbulkan sehingga dapat terhindar dari masalah-masalah yang dapat mengganggu kesehatan. Karena hal itulah, perlu disusun makalah yang mampu menjadi panduan bagi pengguna komputer dengan monitor CRT untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan konsep penggunaan alat nirkabel dengan baik. Oleh sebab itu, penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk Pengaruh Monitor CRT Terhadap Kesehatan Penggunanya.

1.2

Batasan Masalah Yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai sejarah monitor CRT, komponen, cara kerja monitor CRT dengan monitor lain seperti LCD dan LED sehingga dapat mengetahui dampak dari penggunaan monitor CRT.

1.3

Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah: 1. Apa latar belakang pembuatan monitor CRT? 2. Apa kelebihan dan kekurangan monitor CRT? 3. Bagaimana resiko monitor CRT bagi kesehatan penggunanya? 4. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh monitor CRT? 5. Bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?

1.4

Tujuan 1. Menjelaskan latar belakang pembuatan monitor CRT. 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan monitor CRT. 3. Menjelaskan resiko monitor CRT bagi kesehatan penggunanya. 4. Memaparkan penyakit apa saja yang disebabkan oleh monitor CRT. 5. Menjelaskan solusi dari permasalahan tersebut.

1.5

Manfaat 1. Mengetahui sejarah dan komponen monitor CRT dibuat. 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari monitor CRT. 3. Mengetahui resiko dari penggunaan monitor CRT bagi kesehatan penggunanya. 4. Mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan resiko penyakit dari pemakaian monitor CRT.

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Sejarah dan Komponen monitor CRT a. Sejarah Monitor CRT Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun. Pengembangannya masih tetap berlangsung sampai saat ini. Tahap perkembangan monitor computer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geiler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat

inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi atau layar radar. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung. Istilah "mod paparan" merujuk kepada ciri-ciri paparan komputer, khususnya bilangan warna maksimum dan peleraian imej maksimum (dalam piksel lintang dan piksel lajur). Terdapatnya banyak mod paparan yang boleh di dapati dalam sistem komputer peribadi pada hari ini.

Paparan komputer peribadi

yang terawal

merupakan Monitor

monokrom yang digunakan untuk pemproses kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekad 1970-an. Pada tahun 1981, IBM

memperkenalkan sistem paparan Penyesuai Grafik Warna (CGA). Sistem paparan ini berupaya memberikan empat warna, dan mempunyai peleraian maksimum 320 piksels datar dan 200 piksel tegak. Walaupun CGA mencukupi untuk kegunaan permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan permainan dam, ia tidak mencukupi untuk pemprosesan kata, penerbitan atas meja ataupun penggunaan grafik yang canggih.

Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan sistem paparan Penyesuai Grafik Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan sehingga 16 warna yang berlainan dan peleraian sehingga 640 x 350. Ini memperbaiki kelihatannya berbanding paparan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan mudah. Bagaimanapun, EGA tidak memberikan peleraian imej yang

mencukupi untuk kegunaan-kegunaan tahap tinggi seperti reka bentuk grafik dan penerbitan atas meja. Mod ini kini sudah usang, walaupun ia kekadang masih boleh didapati di pemprosesan lama dan komputer peribadi di rumah kediaman.

Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan sistem paparan Tatasusunan Grafik Video (VGA). Kini, ini telah merupakan piawai minimum yang dapat diterima untuk komputer peribadi. Peleraian maksimum tergantung kepada bilangan warna yang dipaparkan. Pengguna boleh memilih antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.

Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan sistem paparan Tatasusunan Grafik Terluas (XGA) sebagai waris untuk paparan 8514/A. Versi yang berikut, iaitu XGS-2, memberikan peleraian 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan peleraian 1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua-dua tahap peleraian imej ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan perniagaan kecil pada hari ini.

Persatuan Piawai-Piawai Elektronik Video (VESA) telah mengasaskan antara muka pengaturcaraan piawai untuk paparan Tatasusunan Grafik Video Super (SVGA) yang digelarkan Sambungan BIOS VESA ("VESA BIOS Extension"). Lazimnya, paparan SVGA dapat mendukung palet sehingga 16 juta warna, tergantung kepada jumlah ingatan video yang tersedia dalam sesuatu komputer yang akan menghadkan bilangan warna yang dapat dipaparkan. Spesifikasi peleraian imej berbeza-beza. Pada

umumnya, lebih besar skrin Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat dipaparkan secara datar dan tegak.

Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru telah muncul. Ini termasuk Tatasusunan Grafik Terluas Super (SXGA) dan Tatasusunan Grafik Terluas Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk kepada skrin-skrin yang mempunyai peleraian 1280 x 1024; UXGA merujuk kepada peleraian 1600 x 1200. Pada hari ini, spesifikasi yang lama (VGA and SVGA) sering digunakan untuk rujukan kepada keupayaan peleraian tipikal.

b. Komponen Monitor CRT

Bagian Luar Monitor Monitor yang dengan istilah lain disebut juga dengan VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian yang terpenting pada suatu unit komputer. Seperti yang telah disebutkan diatas, monitor merupakan output dan yang paling sering dipandang bila kita sedang mengoperasikan sebuah komputer.

Adapun fungsi dari monitor adalah untuk memperagakan data atau proses yang terjadi dalam CPU (Central Procecing Unit) secara visual. Proses yang terjadi dalam Cpu dikonversikan oleh suatu adapter video/video

board dari data berbentuk digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.

Bagian-bagiandari sebuah monitor dapat dibedakan menjadi 2 bagian (Yus,1994) yaitu :

bagian luar dari monitor serupa dengan bagian layar televisi. Bagian luar monitor terdiri atas beberapa komponen antara lain : casing monitor, layar dan front control yang terdiri atas :

power switch power indicator horizontal phase control vertikal phase control bright control contras control horizontal size control vertikal size control

Bagian Dalam Monitor Jika kita pernah membuka sebuah monitor, maka akan kita lihat suatu rangkaian elektronik yang terdiri dari komponen elektronik maupun IC-IC. Kesemua komponen elektronik tersebut bekerja untuk suatu bagian yang disebut tabung hampa udara. Dibagian depan dari tabung hampa udara

akan dijumpai sebuah lapisan fosfor. Fosfor digunakan karena isinya dapat berpendar jika terkena elektron. Lapisan fosfor ini berguna untuk menampilkan titik-titik seperti yang terlohat pada layar.

Sementara itu di belakang lapisan fosfor dijumpai sebuah bagian lain yang disebut sebagai penutup bayangan (shadow mask). Penutup bayangan ini dilengkapi pula dengan lubang-lubang kecil. Fungsi lubang-lubang yang sangat kecil ini adalah untuk jalan fang yang akan dilewati elektron. Dapat pula ditambahkan bahwa jarak enter lubang-lubang ini akan menentukan jarak antar pixel di monitor komputer kita. Di bagian belakang dari tabung hampa udara akan dijumpai satu bagian untuk penembak elektron kearah depan tabung. Bagian ini dikelilingi oleh suatu medan magnet elektrik yang berfungsi untuk membelokkan elektron. Pada monitor jenis monokrom hanya ada satu penembak elektron, sedang pada monitor yang berwarna terdapat tiga buah penembak elektron.

2.2

Kelebihan dan Kekurangan monitor CRT Segala macam barang-barang elektronik pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Monitor juga demikian. Monitor mempunyai dua sisi dilihat dari beberapa segi. Berikut adalah paparan dari kelebihan monitor CRT:

1.

Warna lebih akurat dan tajam.

10

Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karena alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi. 2. Resolusi monitor fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer paspasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan. 3. Perawatan muda jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya. 4. Bebas dead pixel ghosting dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang

11

bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

5. Harga lebih murah Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.

Sedangkan kekurangannya adalah:

1.

Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!

2.

Bergantung pada refreshrate Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.

3.

Radiasi lebih besar

12

Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif. 4. Rentan distorsi glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik dari monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Jika kita menggunakan refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedipkedip (flicker) dan glare (over brightness).

5.

Dimensi besar dan berat Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.

6.

Monitor CRT dan kesehatan Monitor CRT (Cathode Ray Tube) atau Monitor Tabung sering dituduh sebagai penyebab kerusakan mata. Dan orang-orang beralih

menggunakan Monitor LCD (Liquid Crystal Display). Benarkah tuduhan tersebut? Apakah Kita sering merasa lelah saat berlama-lama di depan computer. Saat buat tugas, browsing , Facebookan atao bahkan lagi enak-enaknya nonton video. Apalagi mata kita yang sering capek karena terlalu focus ke layar monitor. Hal ini dikarenakan efek radiasi

13

dari monitor ke mata kita. Dan memang sangat banyak sekali pengaruh monitor CRT terhadap kesehatan mata kita. Disini saya akan coba sedikit sharing mengenai pengaruh monitor CRT terhadap kesehatan mata dan bagaimana cara mengatasinya. 2.3 Dampak dari monitor CRT Monitor atu dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit), merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian monitor inilah yang paling sering kita pandang bila kita memakai komputer. Fungsi monitor adalah memperagakan data atu proses yang terjadi dalam CPU secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikan oleh suatu Adapter Vide / Video board dari data yang digital menjadi sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor. Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray tube) bekerja dengan cara memancarkan elektron-elektron . Elektron-elektron ini menyapu layar dari kiri ke kanan dengan jalur-jalur dari atas ke bawah dalam pola yang disebut raster CRT atau yang lebih umum disebut Tabung Sinar Katoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinardengan gelombang yang lebih panjang. Pancaran pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung

14

intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan banyangan yang terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau refresh layar. Monitro umumnya memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik. Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip-kedip. Hal ini akan cepat melelahkan mata kita, maka sebaliknya kita memakai monitor dengan vertical scan rate 70 hertz ke atas sudah cukup baik untuk digunakan. 2.4 Penyakit yang ditimbulkan akibat penggunaan monitor CRT Efek Radiasi Monitor CRT / Monitor Tabung Terhadap Kesehatan Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara lain : 1. Katarak, dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi. Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet. 2. Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang operator bekerja selama 2-6 jam dan pada tempat yang tingkat

15

kelembabannya

rendah.

Setelah

kemerahan,

kemudian

terjadi

pengelupasan kulit ari dan timbulnyabenjolan pada kulit.Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor dengan operator. Medan elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang melayang diudara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor. 3. Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat menimbulkannya.

2.5

Solusi Dan berikut beberapa cara mengantisipasi dan menanggulangi pengaruh dari radiasi monitor CRT : 1. Jaga jarak pandang dari monitor

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50100cm) dari mata. Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.

16

2.

Ganti Monitor CRT/ Tabung dan beralihlah ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD. Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter antiradiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.

3.

Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya

manfaatkan hal tersebut. Misal settingan seperti, text atau internet akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan game atau movie akan terlihat lebih terang saat digunakan.

4.

Gunakan kacamata anti radiasi

17

Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya. Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.

5.

Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala

Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 10 menit setiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.

6.

Perhatikan Pencahayaan Ruangan

Lampu yang terlalu terang ataupun gelap gampang menyebabkan mata lelah. Aturlah pencahayaan ruangan yang memadai sehingga mata tidak perlu bekerja keras saat berhadapan dengan monitor.

18

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Untuk saat ini, perkembangan teknologi sangat erat hubungannya dengan penciptaan benda-benda elektronik yang semakin canggih dan moderen. Kebutuhan akan teknologi untuk saat ini sangat dibutuhkan mengingat betapa pentingnya teknologi itu sendiri dalam membantu menyelesaikan pekerjaan manusia seperti halnya dengan monitor CRT. Monitor CRT tidak terlepas dari dua sisi yang dapat bepengaruh kepada penggunanya sperti kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh monitor CRT pada pengguna sendiri, yakni memiliki nilai ekonomis, serta tidak ada dead pixel. Sedangkan untuk kekurangannya sendiri, monitor CRT memiliki radiasi yang lebih besar diantara monitor lainnya. Apabila kita memutuskan untuk memakai monitor CRT maka kita harus memperhatikan bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan akibat radiasi dari monitor CRT itu sendiri serta memperhatikan penanggulan terhadap bahaya dari monitor CRT. 3.2 Saran Meskipun monitor CRT memiliki banyak kelebihan seperti harga yeng lebih ekonomis, perawatan yang mudah, tidak ada dead pixel dan sebagainya, sebaiknya pengguna harus lebih cermat dan bijak dalam memikirkan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh monitor tersebut karena

19

dari bahaya tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan manusia itu sendiri. Begitupun bagi calon pembeli monitor, diharapkan lebih

mempertimbangkan lagi jika ingin membeli monitor CRT.

20

DAFTAR PUSTAKA Juwindra, Ahmad. (2010, 10 30) sejarah dan cara kerja monitor dan cara kerja monitor lcd,crt, led . Dipetik 06 05, 2012. Dari 25succes92.blogspot.com: http://25succes92.blogspot.com/2010/10/sejarah-dan-cara-kerja-monitor-dancara.html Admin (31 Mei 2012) Monitor Komputer.Dipetik 06 05, 2012. Dari: http://ms.wikipedia.org: http://ms.wikipedia.org/wiki/Monitor_komputer Mustaqim (12 Mei 2009) Komponen Monitor CRT. Dipetik 06 05, 2012. Dari: http://www.mastaqim.web.id: http://www.mastaqim.web.id/2009/05/komponen-monitor-crt.html Ijaa (5 Juli 2009) Bagian-Bagian Monitor CRT. Dipetik 06 05, 2012. Dari: http://ijaa.wordpress.com: http://ijaa.wordpress.com/2009/07/05/257/ Admin (Januari 2012) Perbedaan Monitor LCD & Monitor CRT. Dipetik 06 05, 2012. Dari: http://tiara-pc.blogspot.com: http://tiara-pc.blogspot.com/2012/01/perbedaanmonitor-lcd-monitor-crt.html

21

Anda mungkin juga menyukai