erjonplg@gmail.com
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
erjonplg@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Pedoman CPOB ----------- terbit thn. 1988 Petunjuk Operasional CPOB ------ 1989 Revisi I --------------- 2001 Revisi II --------------- 2006 Revisi 2006 mengacu pada : - WHO Technical Report Series (TRS) - GMP for Med. Prod. PIC/S (Pharmaceutical Inspection Convention/Scheme)
2
erjonplg@gmail.com
Sertifikasi I
Op. Manual Op. Manual In process
CPOB ed 2
WH0-GMP voluntary
1971
1989
1990
1990
1990
2001
2001
2006 2007
erjonplg@gmail.com
Tujuan CPOB
Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu
erjonplg@gmail.com
Aspek Umum CPOB ......... Otoritas Pengawasan Obat (BPOM) hendaknya menggunakan pedoman CPOB sbg acuan dlm penilaian penerapan CPOB. Industri farmasi juga harus menggunakan pedomanCPOB dlm menyusun aturan-aturan internalnya. Pedoman CPOB berlaku terhadap pembuatan obat & produk sejenis yg digunakan manusia.
erjonplg@gmail.com
SANKSI
1. 2. 3. 4. Peringatan; Peringatan keras; Penghentian sementara kegiatan; Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB (Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik ) 5. Pencabutan Sertifikat CPOB/CPBBAOB; dan 6. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi.
erjonplg@gmail.com
Bermutu Berkhasiat
Industri Farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dg tujuan penggunaannya, memenuhi syarat yg tercantum dlm dokumen izin edar (registrasi) & tdk menimbulkan resiko yg membahayakan karena tdk aman, mutu rendah atau tdk efektif. Manajemen bertanggung jwb utk pencapaian tujuan ini melalui suatu Kebijakan Mutu .
erjonplg@gmail.com
Sistem Mutu
erjonplg@gmail.com
Struktur Organisasi
Sumber Daya
erjonplg@gmail.com
Pemastian Mutu
Tindakan sistematis yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian dan konsistensi yang tinggi sehingga produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
erjonplg@gmail.com
10
erjonplg@gmail.com
11
2.
3. 4.
12
5. 6.
7. 8.
Pelatihan yang memadai terhadap semua personil Pencatatan terhadap semua tahap proses produksi dan pengawasan mutu terdokumentasi dengan lengkap dan baik. Tersedia sistem penarikan kembali bets obat manapun dari peredaran Keluhan terhadap produk yg beredar dikaji, penyebab cacat mutu diinvestigasi serta dilakukan tindakan perbaikan yg tepat dan pencegahan pengulangan kembali keluhan.
erjonplg@gmail.com
13
14
erjonplg@gmail.com
14
Proses kaji ulang meliputi kajian terhadap : 1.Bahan awal & Bahan Pengemas 2.Pengawasan selama proses yg kritis & hasil pengujian obat jadi 3.Penyimpangan/ketidaksesuaian yg signifikan & efektifitas tindakan perbaaikan/pencegahan 4.Perubahan metoda analisis 5.Dokumen registrasi yg disetujui/ditolak 6.Produk kembalian, keluhan dan penarikan obat termasuk investigasi yg telah dilakukan 7. Komitmen pasca pemasaran 8.Status kualifikasi peralatan & sarana prasarana
erjonplg@gmail.com
III. PERSONALIA
Industri farmasi bertanggung jawab utk menyediakan personil yg terkualifikasi dlm jumlah yg memadai Setiap personil harus memahami tanggung jawab masing2 dan dicatat Setiap personil harus memahami prinsip CPOB & memperoleh pelatihan awal & berkesinambungan Industri farmasi harus memiliki struktur organisasi yg jelas Tugas spesifik & kewenangan dari personil harus dicantumkan dalam uraian tugas tertulis.
erjonplg@gmail.com
PERSONIL KUNCI
1. Kepala Bagian Produksi 2. Kepala Bagian Penagawasan Mutu 3. Kepala Bagian Pemastian Mutu
erjonplg@gmail.com
erjonplg@gmail.com
Tenaga listrik, lampu penerangan, suhu, kelembaban & ventilasi hendaklah terkondisi dg baik. Desain & tata letak ruang hendaklah memastikan pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas umum bagi personil, bahan atau produk atau sbg tempat penyimpanan bahan atau produk selain yg sdg diproses. Area produksi, area penyimpanan & area pengawasan mutu tidak boleh digunakan sbg jalur lalu lintas bg personil yg tidak bekerja di area tsb.
erjonplg@gmail.com
AREA PRODUKSI
Untuk memperkecil risiko bahaya medis yg serius akibat tjdnya pencemaran silang, suatu sarana khusus utk produksi obat tt yg dpt menimbulkan sensitisasi tinggi hendaklah diproduksi di bangunan terpisah.
KANTOR
SEFALOSPORIN KARBAPENEM KARBASEFEM BETALAKTAM HORMON SEKS (PENISILIN) PRODUK DARAH PRODUK BIOLOGIS SITOTOKSIK
NON-BETA-LAKTAM
erjonplg@gmail.com
Permukaan dinding, lantai & langit2 bagian dalam ruangan dimana trdpt bhn baku, bhn pengemas primer, produk antara, atau produk ruahan hendak lah halus, tahan air, bebas retak dan sambungan terbuka, tdk melepaskan partikulat shg mudah dibersihkan. Pipa, fiting lampu, titik ventilasi & instalasi lain harus dirancang & dipasang sedemikian rupa shg tdk terbentuk ceruk yg sulit dibersihkan. Utk perawatan, sarana penunjang tsb hendaklah dijangkau dr luar area pengolahan.
erjonplg@gmail.com
Daerah Kegiatan
Koridor sempit, gang Gudang utk wadah berukuran besar, koridor utk lalu lintas orang Koridor utk lalu lintas orang, forklift, ruang istirahat, ruang ganti pakaian, ruang sarana penunjang, tangga, ruang penerima tamu Bengkel, gudang Laboratorium Kantor ruang produksi, ruang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) Ruang gambar Ruang pemeriksaan visual
SARANA PENDUKUNG
Ruang istirahat & kantin harus dipisahkan dr area produksi dan laboratorium pengawasan mutu. Ruang ganti pakaian, membersihkan diri & toilet hendaklah dlm jumlah yg cukup & mudah diakses. Toilet tdk boleh berhubungan langsung dg area produksi atau area penyimpanan. Ruang ganti pakaian hendaklah berhubungan langsung dg area produksi namun letaknya terpisah.
erjonplg@gmail.com
AS PICs FDA EA N
At rest
0,5 m 5 m 0 0 2 000 20 000 Not defined
In operation
0,5m 3 500 350 000 3 500 000 Not defined Not defined 5 m 0 2000 20 000 Not defined Not defined
I I II III IV
A B C D NC
(LAF/UDAF) = laminar air flow or uni-directional air flow (Turb.) = turbulent or non-uni-directional air flow erjonplg@gmail.com
40Pa 50Pa
B/C
30Pa
Material Airlock
B
B COMPONENT PREP A/L 40Pa Ruang Formulasi Produk tanpa Flitrasi CHANGE
A/L
STERILE STAGING
C/B
20Pa
C/D
D
STER. OVEN
C
Ruang Formulasi Produk dengan flitrasi 40Pa
Ruang inspeksi visual
Pass Box
A B
Pass Box
H E P A
15Pa CHANGE
Ruang staging bahan baku
B A
AUTOCLAVES
FILLING
A
E/F
60Pa
25Pa
D
A/L
30Pa
Pass Box
D
Material Airlock untuk Komponen
30Pa
D/E
PERSONIL
20Pa
D/E
10Pa
A/L
MAT A/L
Personil Airlock
10Pa
20Pa
erjonplg@gmail.com
Lihat Aneks 1 butir 19 dan 20
erjonplg@gmail.com
Source : WHO
V. PERALATAN
Permukaan peralatan yg bersentuhan dg bahan awal, produk antara atau produk jadi tidak boleh menimbulkan reaksi, adisi atau absorbsi yg dpt mempengaruhi identitas, mutu atau kemurnian bhn tsb. Bahan yg diperlukan utk pengoperasian alat khusus spt. pelumas atau pendingin tdk boleh bersentuhan dg bahan yg diolah. Peralatan hendaklah didesain sedemikian rupa shg mudah dibersihkan. Prosedur tertulis utk perawatan peralatan hendaklah dibuat dan dipatuhi.
erjonplg@gmail.com
(a) baja tahan karat AISI 304 (American Iron and Steel Institute 304) yang mengandung antara lain krom 18-20 % dan nikel 8-12 % (b) baja tahan karat AISI 316 atau 316 L (L=low carbon) mengandung antara lain krom 16 - 18 %, nikel 10 - 14 % dan molibdenum 2 3 % dengan atau tanpa elektropolis (c ) gelas (juga untuk pelapis) (d) lain-lain, misalnya politetrafluoroetilen (PTFE); polypropylene (PP); polyvinylidenedifluoride (PVDF); dan perfluoroalkoxy. (e) uPVC (unplasticized polyvinylchloride)
- peralatan atau bagian peralatan yang tidak bersentuhan langsung dengan bahan atau produk - produk kering atau serbuk yang tidak bereaksi dengan logam/baja tahan karat. - pengolahan dan pengisian produk steril dan non steril; - sistem pemipaan untuk air murni dan air untuk injeksi.
- pengolahan bahan baku yang bereaksi terhadap baja tahan karat -pengolahan bahan baku yang bereaksi dengan bahan di butir (a), (b), (c) tersebut di atas, tetapi tidak bereaksi dengan PTFE, PP, PVDF dan perfluoroalkoxy -untuk peralatan pengolahan air yang belum dimurnikan misal : tabung penukar kation-anion dan pelunak air.
erjonplg@gmail.com
erjonplg@gmail.com