Anda di halaman 1dari 19

BAB 1 PENDAHULUAN Infeksi HIV pada manusia dianggap sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO).

Dari penemuan pada tahun 19 1 sampai !""#$ %ID& telah membunuh lebih dari !' (uta orang. HIV menginfeksi sekitar "$#) dari populasi dunia. *ada tahun !""' sa(a$ penderita %ID& lebih dari '+".""" adalah anak,anak. Dengan pertumbuhann-a -ang semakin pesat$ perlu untuk kita mengetahui apa sa(a komplikasi neurologis -ang dapat ter(adi. Dampak %ID& terhadap sel saraf -aitu dimana .irus tampakn-a tidak men-erang sel saraf se/ara langsung tetapi membaha-akan fungsi dan kesehatan sel saraf. *eradangan -ang diakibatkan dapat merusak otak dan saraf tulang belakang. *enelitian menun(ukkan bah0a infeksi HIV se/ara bermakna dapat mengubah struktur otak tertentu -ang terlibat dalam proses bela(ar dan pengelolaan informasi. HIV mungkin (uga se/ara langsung menginfeksi sel,sel saraf$ men-ebabkan kerusakan neurologis. 11,#") pasien %ID& memiliki kelainan neurologis. 2elainan ini mengenai &&* dan sedikit ke sistem saraf tepi. Infeksi -ang mengenai &&* pada %ID& ada dua (enis -aitu infeksi opportunis sekunder atas imunosupresi -ang diinduksi oleh hilangn-a imunitas sel,3$ dan infeksi HIV langsung -ang tampil sebagai meningitis atau kompleks dementia %ID&$ manifestasi ensefalitis HIV -ang se/ara klinis dan biologis ber(angkauan luas. Infeksi oportunistik dapat ter(adi akibat penurunan kekebalan tubuh pada penderita HIV4%ID&$ akibatn-a mudah terkena pen-akit,pen-akit lain seperti pen-akit infeksi disebabkan oleh .irus$ bakteri$ protozoa dan (amur dan (uga mudah terkena pen-akit keganasan. Dalam referat ini$ akan dibahas se/ara singkat mengenai beberapa (enis infeksi oportunistik susunan saraf pusat pada pasien %ID& -ang disebabkan oleh patogen .iral 5 ensefalitis sitomegalo.irus dan leukoensefalopati multifokal progresif$ serta -ang disebabkan oleh patogen non,.iral 5 ensefalitis toksoplasma dan meningitis kriptokokus.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA SISTEM SARAF PUSAT %. Otak a. *erkembangan Otak Otak manusia men/apai !) dari keseluruhan berat tubuh$ mengkonsumsi !') oksigen dan menerima 1$') /urah (antung. 6agian /ranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran (.esikel) -ang berdiferensiasi untuk membentuk otak 5 otak depan$ otak tengah dan otak belakang. Otak depan (proensefalon) terbagi men(adi dua subdi.isi 5 telensefalon dan diensefalon. 7 3elensefalon merupakan a0al hemisfer serebral atau serebrum dan basal ganglia serta korpus striatum (substansi abu,abu) pada serebrum. Diensefalon men(adi thalamus$ hipotalamus dan epitalamus. Otak tengah (mesensefalon) terus tumbuh dan pada orang de0asa disebut otak tengah. Otak belakang (rombensefalon) terbagi men(adi dua subdi.isi 5 metensefalon dan mielensefalon. 7 8etensefalon berubah men(adi batang otak (pons) dan serebelum. 8ielensefalon men(adi medulla oblongata. 9ongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang men(adi .entrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis. b. :apisan *elindung Otak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan (aringan ikat -ang disebut meninges. :apisan meningeal terdiri dari pia meter$ lapisan araknoid dan durameter. *ia meter adalah lapisan terdalam -ang halus dan tipis$ serta melekat erat pada otak. :apisan araknoid terletak di bagian eksternal pia meter dan mengandung sedikit pembuluh darah. 9uang araknoid memisahkan lapisan araknoid dari piameter dan mengandung /airan /erebrospinalis$ pembuluh darah serta (aringan penghubung serta selaput -ang mempertahankan posisi araknoid terhadap piameter di ba0ahn-a. Durameter$ lapisan terluar adalah lapisan -ang tebal dan terdiri dari dua lapisan. :apisan ini biasan-a terus bersambungan tetapi terputus pada beberapa sisi spesifik. :apisan periosteal luar pada durameter melekat di permukaan dalam kranium dan berperan sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak. :apisan meningeal dalam

pada durameter tertanam sampai ke dalam fisura otak dan terlipat kembali di arahn-a untuk membentuk falks serebrum$ falks serebelum$ tentorium serebelum dan sela diafragma. 9uang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia /ranial dan medulla spinalis. 9uang epidural adalah ruang potensial antara perioteal luar dan lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis. /. ;airan ;erebrospinalis ;airan serebrospinalis mengelilingi ruang sub araknoid di sekitar otak dan medulla spinalis. ;airan ini (uga mengisi .entrikel dalam otak. ;airan /erebrospinalis men-erupai plasma darah dan /airan interstisial$ tetapi tidak mengandung protein. ;airan serebrospinalis dihasilkan oleh plesus koroid dan sekresi oleh sel,sel ependimal -ang mengitari pembuluh darah serebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. <ungsi /airan /erebrospinalis adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan medulla spinalis$ (uga berperan sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis. d. &erebrum &erebrum tersusun dari dua hemisfer serebral$ -ang membentuk bagian terbesar otak. 2oterks serebral terdiri dari # lapisan sel dan serabut saraf. Ventrikel I dan II (.entrikel lateral) terletak dalam hemisfer serebral. 2orpus kolosum -ang terdiri dari serabut termielinisasi men-atukan kedua hemisfer. <isura dan sulkus. &etiap hemisfer dibagi oleh fisura dan sulkus men(adi = lobus (frontal$ paritetal$ oksipital dan temporal) -ang dinamakan sesuai tempat tulangn-a berada. <isura longitudinal membagi serebrum men(adi hemisfer kiri dan kanan. <isura trans.ersal memisahkan hemisfer serebral dari serebelum. &ulkus pusat 4 fisura 9olando memisahkan lobus frontal dari lobus parietal. &ulkus lateral 4 fisura &-l.ius memisahkan lobus frontal dan temporal. &ulkus parieto,oksipital memisahkan lobus parietal dan oksipital. >irus merupakan permukaan hemisfer serebral memiliki sema/am kon.olusi -ang disebut girus. e. %rea <ungsional 2orteks &erebri %rea motorik primer pada korteks %rea primer terdapat dalam girus presentral. Disini neuron mengendalikan kontraksi .olunteer otot rangka. %rea pramotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral. ?euron mengendalikan akti.itas motorik -ang terlatih dan berulang seperti mengetik. %rea bro/a terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi ba0ahn-a. %rea sensorik korteks
3

3erdiri dari area sensorik primer$ area .isual primer$ area auditori primer. %rea olfaktori primer dan area penge/ap primer (gustator-). %rea asosiasi traktus serebral 3erdiri area asosiasi frontal$ area asosiasi somati/$ area asosiasi .isual$ area 0i/ara Werni/ke. >anglia basal &ubstansi abu,abu -ang terletak (auh di dalam substansi putih serebrum. f. Diensefalon 3erletak di antara serebrum dan otak tengah serta tersembun-i di balik hemisfer serebral$ ke/uali pada sisi basal. 3alamus terdiri dari dua massa o.al (lebar 1 @ /m dan pan(ang 1 A /m) substansi abu,abu -ang sebagian tertutup substansi putih. 8asing,masing massa menon(ol ke luar untuk membentuk sisi dinding .entrikel ketiga. Hipotalamus terletak di didi inferior thalamus dan membentuk dasar serta bagian ba0ah sisi dinding .entrikel ketiga. Hipotalamus berperan penting dalam pengendalian akti.itas &&O -ang melakukan fungsi .egetatif penting untuk kehidupan$ seperti pengaturan frek0ensi (antung$ tekanan darah$ suhu tubuh$ keseimbangan air$ selera makan$ saluran pen/ernaan dan akti.itas seksual. Hipotalamus (uga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan$ n-eri$ kegembiraan dan kemarahan. Hipotalamus memproduksi hormon -ang mengatur pelepasan atau inhibisi hormon kelen(ar hipofise sehingga mempengaruhi keseluruhan sistem endokrin. Bpitalamus membentuk langit,langit tipis .entrikel ketiga. &uatu massa berukuran ke/il$ badan pineal -ang mungkin memiliki fungsi endokrin$ men(ulur dari u(ung posterior epitalamus. g. &istim :imbik 3erdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon -ang terlibat dalam akti.itas emosional dan terutama akti.itas perilaku tak sadar. >irus singulum$ girus hipokampus dan lobus pitiformis merupakan bagian sistem limbi/ dalam korteks serebral. h. Otak 3engah 8erupakan bagian otak pendek dan terkontriksi -ang menghubungkan pons dan serebelum dengan serebrum dan berfungsi sebagai (alur penghantar dan pusat refleks. Otak tengah$ pons dan medulla oblongata disebut sebagai batang otak. i. *ons Hampir semuan-a terdiri dari substansi putih. *ons menghubungkan medulla -ang pan(ang dengan berbagai bagian otak melalui pedunkulus serebral. *usat respirasi terletak
4

dalam pons dan mengatur frek0ensi dan kedalaman pernapasan. ?u/lei saraf /ranial V$ VI dan VII terletak dalam pons$ -ang (uga menerima informasi dari saraf /ranial VIII (. &erebelum 3erletak di sisi inferior pons dan merupakan bagian terbesar kedua otak. 3erdiri dari bagian sentral terkontriksi$ .ermis dan dua massa lateral$ hemisfer serebelar. &erebelum bertanggung (a0ab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. 6agian ini memastikan bah0a gerakan -ang di/etuskan di suatu tempat di &&* berlangsung dengan halus bukann-a mendadak dan tidak terkordinasi. &erebelum (uga berfungsi untuk mempertahankan postur. k. 8edulla Oblongata *an(angn-a sekitar !$' /m dan men(ulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus meman(ang. 6agian ini berakhir pada area foramen magnum tengkoral. *usat medulla adalah nu/lei -ang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frek0ensi (antung$ tekanan darah$ pernapasan$ batuk$ menelan dan muntah. ?u/lei -ang merupakan asal saraf /ranial IC$ C$ CI dan CII terletak di dalam medulla. l. <ormasi 9etikular <ormasi retukular atau sistem akti.asi reti/ular adalah (arring,(aring serabut saraf dan badan sel -ang tersebar di keseluruhan bagian medulla oblongata$pons dan otak tengah. &istem ini penting untuk memi/u dan mempertahankan ke0aspadaan serta kesadaran. 6. 8edulla &pinalis a. <ungsi 8edulla &pinalis 8edulla spinalis mengendalikan berbagai akti.itas refleks dalam tubuh. 6agian ini mentransmisi impuls ke dan dari otak melalui traktus asenden dan desenden. b. &truktur Dmum 8edulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipih. Walaupun diameter medulla spinalis ber.ariasi$ diameter struktur ini biasan-a sekitar ukuran (ari kelingking. *an(ang rata,rata =! /m. Dua pembesaran$ pembesaran lumbal dan ser.iks menandai sisi keluar saraf spinal besar -ang mensuplai lengan dan tungkai. 3iga puluh satu pasang (11) saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina inter.ertebral. /. &truktur Internal 3erdiri dari sebuah inti substansi abu,abu -ang diselubungi substansi putih. 2anal sentral berukuran ke/il dikelilingi oleh substansi abu,abu bentukn-a seperti huruf H. 6atang atas dan ba0ah huruf H disebut tanduk atau kolumna dan mengandung badan sel$ dendrite asosiasi dan neuron eferen serta akson tidak termielinisasi. 3anduk dorsal adalah batang
5

.erti/al atas substansi abu,abu. 3anduk .entral adalah batang .erti/al ba0ah. 3anduk lateral adalah protrusi di antara tanduk posterior dan anterior pada area toraks dan lumbal sistem saraf perifer. 2omisura abu,abu menghubungkan substansi abu,abu di sisi kiri dan kanan medulla spinalis. &etiap saraf spinal memiliki satu radiks dorsal dan satu radiks .entral. d. 3raktus &pinal &ubstansi putih korda -ang terdiri dari akson termielinisasi$ dibagi men(adi funikulus anterior$posterior dan lateral. Dalam funikulus terdapat fasiukulus atau traktus. 3raktus diberi nama sesuai dengan lokasi$ asal dan tu(uann-a. EPIDEMIOLOGI HIV/ AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) pertama kali diidentifikasi pada tahun 19 1$ dan Human Immunodefi/ien/- Virus (HIV) telah diketahui sebagai pen-ebab pada tahun 19 =. Desember !""!$ WHO (World Health Organization) memperkirakan seban-ak =! (uta penduduk mengidap HIV. Dari penemuan pada tahun 19 1 sampai !""#$ %ID& telah membunuh lebih dari !' (uta orang. HIV menginfeksi sekitar "$#) dari populasi dunia. Di Indonesia$ kasus pertama HIV4%ID& ditemukan pada tahun 19 +. Hingga 8aret !"1" ter/atat ter(adi !".'#= kasus %ID& dengan 1.91# orang korban meninggal dunia. Eumlah tersebut semakin bertambah seiring dengan ban-akn-a faktor dan sarana penularan HIV4%ID& -aitu penggunaan narkotika (enis suntik (In(e/tion Drug Dser4IDD). INFEKSI VIRUS HIV HIV (Human Immunodefi/ien/- Virus) adalah retro.irus -ang tergolong .irus 9?% (9ibonu/lei/ %/id)$ -aitu .irus -ang menggunakan 9?% sebagai molekul pemba0a informasi genetik. HIV mempun-ai enzim re.erse trans/riptase -ang terdapat di dalam inti HIV dan akan mengubah informasi genetika dari 9?% .irus men(adi deoF-,ribonu/leid a/id (D?%). Bnzim ini adalah polimerase D?% -ang mampu bergabung dengan kromosom tubuh. &ekali berintegrasi$ ia digunakan sebagai pemba0a pesan transkripsi untuk sintesis .irus. HIV se/ara signifikan berdampak pada kapasitas fungsional dan kualitas kekebalan tubuh. HIV mempun-ai target sel utama -aitu sel limfosit 3=$ -ang mempun-ai reseptor ;D=. 6eberapa sel lain -ang (uga mempun-ai reseptor ;D= adalah 5 sel monosit$ sel makrofag$ sel folikular dendritik$ sel retina$ sel leher rahim$ dan sel langerhans. Infeksi limfosit ;D= oleh HIV dimediasi oleh perlekatan .irus ke permukaan sel reseptor ;D=$ -ang men-ebabkan kematian sel dengan meningkatkan tingkat apoptosis pada sel -ang terinfeksi
6

&elain men-erang sistem kekebalan tubuh$ infeksi HIV (uga berdampak pada sistem saraf dan dapat mengakibatkan kelainan pada saraf. Infeksi oportunistik dapat ter(adi akibat penurunan kekebalan tubuh pada penderita HIV4%ID&. Infeksi tersebut dapat men-erang sistem saraf -ang membaha-akan fungsi dan kesehatan sel saraf. *er(alanan alamiah infeksi HIV dapat dibagi dalam tahapan sebagai berikut5 Infeksi .irus (!,1 minggu) &indrome retro.iral akut (!,1 minggu) >e(ala menghilang G serokon.ersi Infeksi kronis HIV asimptomatik (rata,rata pendek) Infeksi HIV4%ID& simptomatik (rata,rata 1$1 tahun) 2ematian 6erdasarkan hasil pemeriksaan ;D=$ infeksi HIV dapat dibedakan men(adi beberapa fase5 <ase I , Infeksi HIV primer ( infeksi HIV akut ) <ase II , *enurunan imunitas dini ( sel ;D= H '""4 Il ) <ase III , *enurunan imunitas sedang ( sel ;D= '"",!"" 4Il ) <ase IV , *enurunan imunitas berat ( sel ;D= J!"" 4Il ) Infeksi HIV primer dapat bersifat asimptomatik$ atau pada '",+") penderita mun/ul dalam bentuk akut$ self-limiting mononucleosis-like illness dengan demam$ n-eri kepala$ mialgia$ malaise$ lethargi$ sakit tenggorokan$ limfadenopati$ dan bintik makulopapular. Infeksi akut ditandai dengan .iremia$ di(umpai angka replikasi .irus -ang tinggi$ mudahn-a isolasi .irus dari limfosit darah perifer dan le.el serum antigen .irus -ang tinggi. %ID& (%/Kuired Immuno Defi/ien/- &-ndrome) didefinisikan sebagai suatu sindrome atau kumpulan ge(ala pen-akit dengan karakteristik defisiensi imun -ang berat$ dan merupakan manifestasi stadium akhir infeksi HIV.
7

tahun$ di negara berkembang lebih

2riteria diagnosis presumtif untuk indikator %ID& a. 2andidiasis esophagus5 n-eri retrosternal saat menelan ber/ak putih di atas dasar kemerahan. b. 9etinitis /itomegalo .irus /. 8ikobakteriosis d. &arkoma 2aposi5 ber/ak merah atau ungu pada kulit atau selaput mukosa. e. *neumonia pnemosistisis karini5 sesak nafas4batuk non produktif dalam 1 bulan terakhir. f. Bnsefalitis 3oksoplasmosis.

KELAINAN NEUROLOGI PADA INFEKSI HIV *en-akit saraf sering ter(adi pada seseorang -ang terinfeksi HIV$ seban-ak 11,#"). *enelitian di Eakarta mendapatkan hasil bah0a 9") penderita HIV4%ID& mengalami kelainan pada sistem sarafn-a. 2egagalan fungsi tubuh men-ebabkan kerentanan seluruh sistem organ$ termasuk sistem saraf sentral$ perifer dan otot. 2eterlibatan sistem saraf dapat sebagai akibat infeksi primer oleh .irus atau infeksi oportunistik$ efek imunosupresif atau keduan-a. 2elainan neurologi -ang timbul pada penderita %ID& se/ara umum dapat dikelompokkan men(adi5 a) Infeksi HIV *rimer 2omplikasi langsung terlibat pada sistem saraf -ang terinfeksi HIV dengan perubahan patologi diakibatkan langsung oleh HIV itu sendiri. Harus diingat bah0a lesi &&* pada %ID& dapat disebabkan proses neoplastik. :imfoma &&* primer ditemukan sekitar 1 ) dari pasien %ID&$ dan limfoma sistemik (uga bisa men-ebar pada mening. 6eberapa sarkoma 2aposi -ang metastase ke otak pernah dilaporkan. ;ontoh lainn-a adalah %ID& Dementia dan neuropati perifer. b) Infeksi Oportunistik &&* &ekunder4komplikasi tidak langsung sebagai akibat dari proses immunosupresi konkomitan berupa infeksi opportunistik dan neoplasma. *atogen .iral Bnsefalitis sitomegalo.irus :eukoensefalopati multifokal progresif *atogen non,.iral Bnsefalitis toksoplasmas
8

8eningitis kriptokokus HIV merupakan .irus -ang bersifat imunotropik dan neurotropik -ang berarti organ targetn-a selain sel imun (uga men-erang sistem saraf. HIV mele0ati sa0ar darah otak melalui aksis makrofagmonosit. 8ekanisme -ang memungkinkan men/akup transport intraseluler mele0ati blood,brain barrier dalam makrofag -ang terinfeksi$ penempatan .irus bebas pada leptomeningens$ atau .irus bebas setelah replikasi dalam pleksus khoroideus atau epithelium .askular. Infeksi .irus herpes sering terlihat pada pasien %ID&. *ada orang -ang terpa(an dengan herpes zoster$ .irus dapat tidur di (aringan saraf selama bertahun,tahun hingga mun/ul kembali sebagai ruam. 9eakti.asi ini umum pada orang -ang %ID& karena sistem kekebalann-a melemah. ?eurosifilis$ akibat infeksi sifilis -ang tidak diobati se/ara tepat$ tampak lebih sering dan lebih /epat berkembang pada orang terinfeksi HIV. ?eurosifilis dapat men-ebabkan degenerasi se/ara perlahan pada sel saraf dan serat saraf -ang memba0a informasi sensori ke otak &eperti haln-a pen-akit infeksi -ang lainn-a$ tuberkulosis pada pen-akit %ID& (uga infeksius ada indi.idu sehat. >e(ala klinisn-a ber.ariasi tergantung pada tahap pen-akit HIV, n-a. *ada stadium a0al$ dimana relatif ada kekebalan dalam sel (/ell mediated immunit-)$ maka pen-akit tuberkulosisn-a akan menun(ukkan gambaran pen-akit primer klasik seperti pada orang de0asa -akni dengan adan-a infiltrat di lobus atas dan adan-a ka.itasiL dimana tes tuberkulin biasan-a akan positif. 6ila pen-akit HIV,n-a melan(ut maka /ell mediated immunit- akan rusak disertai ge(ala non spesifik$ -aitu demam$ turunn-a berat badan dan fatigue (kelelahan)$ dengan atau tanpa adan-a ge(ala batuk. PENATALAKSANAAN HIV/AIDS *enatalaksanaan HIV4%ID& terdiri dari pengobatan$ pera0atan4rehabilitasi dan edukasi. *engobatan pada pengidap HIV4penderita %ID& ditu(ukan terhadap5 .irus HIV (obat antiretro.iral)$ infeksi opportunistik$ kanker sekunder$ status kekebalan tubuh$ simptomatis dan suportif. Obat,obat antiretro.iral dapat memperbaiki morbiditas pada HIV dan dapat memperpan(ang sur.i.al. &esuai perkembangan pada terapi HIV terdapat tiga kelas obat antiretro.iral -ang telah diakui penggunaann-a -aitu5 nucleoside reverse transcriptase inhibitors (N !Is)" nonnucleoside reverse transcriptase inhibitors (NN !Is)" dan protease inhibitors (#Is)$ %gar ter/apain-a penggunaan obat se/ara potensial maka digunakan paling
9

sedikit tiga (enis obat dari paling sedikit dua kelas obat antiretro.iral. &e/ara khusus meliputi dua obat ?93Is dan lainn-a satu ??93Is atau *Is. *engobatan untuk infeksi oportunistik dan kanker sekunder bergantung pada pen-akit infeksi atau kanker apa -ang ditimbulkan. *engobatan status kekebalan tubuh dengan menggunakan immune restoring agents$ diharapkan dapat memperbaiki fungsi sel limfosit$ dan menambah (umlah limfosit. INFEKSI OPORTUNISTIK SUSUNAN SARAF PUSAT PADA PASIEN AIDS ;D= adalah sebuah marker atau penanda -ang berada di permukaan sel,sel darah putih manusia$ terutama sel,sel limfosit. &el ini berfungsi dalam memerangi infeksi -ang masuk ke dalam tubuh. *ada orang dengan sistem kekebalan -ang baik$ (umlah ;D= berkisar antara 1="",1'"" sel4 :. *ada penderita HIV4%ID& (umlah ;D= akan menurun dan dapat men-ebabkan ter(adin-a infeksi oportunistik. Dmumn-a mun/ul (ika di(umpai keadaan immunodefisiensi berat ((umlah limfosit ;D= J !"" sel4mm1). Hubungan infeksi oportunistik dan (umlah sel ;D= pada penderita HIV (se/ara umum) 5

10

INFEKSI OPORTUNISTIK SSP AKIBAT PATOGEN VIRAL B?&B<%:I3I& &I3O8B>%:OVI9D& a) Btiologi dan *enularan &itomegalo.irus merupakan .irus D?% -ang tergolong famili herpeto.iridae. ;8V merupakan patogen opportunistik. 9esiko ;8V tertinggi adalah pada saat (umlah ;D= di ba0ah '"4m/l. 8anusia adalah satu, satun-a inang -ang diketahui untuk /-tomegalo.irus. *enularan memerlukan kontak langsung dari orang ke orang. Virus mungkin dikeluarkan dalam urin$ air liur$ air susu$ dan sekresi ser.ikal dan diba0a dalam sel darah putih -ang bersirkulasi. *en-ebaran se/ara oral dan pernapasan kemungkinan merupakan (alur utama penularan sitomegalo.irus. Virus ini dapat men-ebar melalui pla/enta$ melalui transfusi darah$ melalui transplantasi organ$ dan melalui kontak seksual. b) 3anda dan >e(ala Demam akut dengan kerusakan (aringan parenkim sistem saraf pusat -ang menimbulkan ke(ang$ kesadaran menurun$ atau tanda,tanda neurologis fokal. >e(ala -ang timbul pada sistem saraf tepi termasuk lemas pada lengan dan kaki$ masalah pendengaran dan keseimbangan$ tingkat mental -ang berubah$ demensia$ neuropati perifer$ koma dan pen-akit retina -ang dapat mengakibatkan kebutaan. Infeksi ;8V pada urat saraf tulang belakang dan saraf dapat mengakibatkan lemahn-a tungkai bagian ba0ah dan beberapa
11

paralisis$ n-eri bagian ba0ah -ang berat dan kehilangan fungsi kandung kemih. Infeksi ini (uga dapat men-ebabkan pneumonia dan pen-akit lambung, usus. /) Diagnosis *emeriksaan tambahan -ang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis ensefalitis ;8V 5 1. *ungsi :umbal dan pemeriksaan /airan serebrospinal Hasil pemeriksaan /airan menun(ukkan /airan -ang (ernih$ tekanann-a tinggi$ ban-ak mengandung sel darah putih dan protein$ kadar gulan-a normal. !. Blektroensefalografi (BB>) Hasil BB> -ang abnormal$ kemungkinan adalah suatu ensefalitis$ tetapi hasil BB> -ang normal tidak bisa men-ingkirkan diagnosis ensefalitis. 1. ;3 &/an dan 89I ;3 &/an dan 89I diker(akan untuk memastikan bah0a pen-ebab dari timbuln-a ge(ala bukan karena abs/ess otak$ stroke$ atau kelainan struktural (tumor$ hematoma$ aneurisma) Eika diduga suatu ensefalitis$ ;3 &/an 4 89I ini diker(akan sebelum pungsi lumbal untuk mengetahui adan-a peningkatan intrakranial. =. 6iopsi otak '. *emeriksaan darah 5 *emeriksaan serologis untuk mengukur kadar antibodi terhadap .irus. d) *enatalaksanaan *engobatan ensefalitis sitomegalo.irus pada pasien dengan %ID& membutuhkan obat khusus terhadap ;8V dan pemulihan fungsi kekebalan melalui penggunaan terapi anti retro.iral (%93). Dntuk .irus ;8V n-a dapat diberikan asiklo.ir ('mg4kg66 ! kali sehari parenteral selama 1=,!1 hari$ selan(utn-a 'mg4kg66 sekali sehari dian(urkan sampai ;D=H1"" sel4ml). &edangkan pengobatan kausatif dapat diberikan diazepam 1",!" mg i. untuk mengatasi ke(ang$ dan dapat pula diberikan manitol !") untuk anti udem serebri. :BD2OB?&B<%:I3I& 8D:3I<O2%: *9O>9B&I< a) Btiologi Disebabkan oleh papo.irus E;$-ang +") populasin-a ada di tubuh manusia dalam masa laten dan men-ebabkan pen-akit pada han-a sistem
12

kekebalan sangat lemah. &istem kekebalan tubuh -ang sehat dapat mengendalikan .irus E; agar tidak men-ebabkan pen-akit. b) 3anda dan >e(ala 3idak menun(ukkan ada penampakan patognomonik$ multifokal. tetapi *asien pasien (uga sering dapat

hilangn-a

neurologi

memperlihatkan perubahan status mental -ang parah$ termasuk delirium$ hilangn-a kemampuan kognitif$ sikap -ang labil atau psikosis$ dan perubahan kepribadian. /) *emeriksaan *enun(ang *ada pen/itraan ;3 s/an terdapat lesi ber0arna putih pada parenkim otak. 3erdapat demielinisasi pada 89I$ dan mendeteksi .irus E; melalui pol-merase /hain rea/tion (*;9) dalam /airan serebrospinal. *ada pasien -ang *;9,negatif$ biopsi otak umumn-a dian(urkan bila *8: di/urigai. d) *enatalaksanaan 3idak ada pengobatan -ang men-embuhkan$ tetapi pengobatan dengan %93 umumn-a dian(urkan. 6ukti mengesankan bah0a %93 mungkin merupakan pengobatan untuk dan (uga melindungi terhadap *rogresif 8ultifokal :eukoensefalopati$ tetapi (uga ada bukti -ang bertentanganL pasien dengan *rogresif 8ultifokal :eukoensefalopati -ang mengalami perbaikan kekebalan dengan %93 tidak mengalami perbaikan se/ara neurologi. *enatalaksanaan ini bersifat mengurangi ge(ala. INFEKSI OPORTUNISTIK OLEH PATOGEN NON VIRAL B?&B<%:I3I& 3O2&O*:%&8% (3O2&O*:%&8O&I& O3%2) a) Btiologi dan *enularan Disebabkan oleh parasit !o%oplasma gondii$ -ang diba0a oleh ku/ing$ burung dan he0an lain -ang dapat ditemukan pada tanah -ang ter/emar oleh tin(a ku/ing dan kadang pada daging mentah atau kurang matang. 6egitu parasit masuk ke dalam sistem kekebalan$ ia menetap di sanaL tetapi sistem kekebalan pada orang -ang sehat dapat mela0an parasit tersebut hingga
13

tuntas$ men/egah pen-akit. 3ransmisi pada manusia terutama ter(adi bila memakan daging babi atau domba -ang mentah -ang mengandung oo/-st (bentuk infektif dari 3.gondii). 6isa (uga dari sa-ur -ang terkontaminasi atau kontak langsung dengan feses ku/ing. &elain itu dpat ter(adi transmisi le0at transplasental$ transfusi darah$ dan transplantasi organ. Infeksi akut pada indi.idu -ang immunokompeten biasan-a asimptomatik. *ada manusia dengan imunitas tubuh -ang rendah dapat ter(adi reakti.asi dari infeksi laten. Mang akan mengakibatkan timbuln-a infeksi opportunistik dengan predileksi di otak. b) 3anda dan >e(ala >e(ala termasuk ensefalitis$ demam$ sakit kepala berat -ang tidak respon terhadap pengobatan$ lemah pada satu sisi tubuh$ ke(ang$ kelesuan$ kebingungan -ang meningkat$ masalah penglihatan$ pusing$ masalah berbi/ara dan ber(alan$ muntah dan perubahan kepribadian. 3idak semua pasien menun(ukkan tanda infeksi. ?-eri kepala dan rasa bingung dapat menun(ukkan adan-a perkembangan ensefalitis fokal dan terbentukn-a abses sebagai akibat dari ter(adin-a infeksi toksoplasma. 2eadaan ini hampir selalu merupakan suatu kekambuhan akibat hilangn-a kekebalan pada penderita, penderita -ang semasa mudan-a telah berhubungan dengan parasit ini. >e(ala, ge(ala fokaln-a /epat sekali berkembang dan penderita mungkin akan mengalami ke(ang dan penurunan kesadaran. /) Diagnosis *emeriksaan &erologi Didapatkan seropositif dari anti,3.gondii Ig> dan Ig8. Deteksi (uga dapat dilakukan dengan indire/t fluores/ent antibod- (I<%)$ aglutinasi$ atau enz-me linked immunosorbent assa(B:I&%). 3iter Ig> men/apai pun/ak dalam 1,! bulan setelah terinfeksi kemudian bertahan seumur hidup. *emeriksaan /airan serebrospinal 8enun(ukkan adan-a pleositosis ringan dari mononuklear predominan dan ele.asi protein

14

*emeriksaan *ol-merase /hain rea/tion (*;9) 8endeteksi D?% 3.gondii. *;9 untuk 3.gondii dapat (uga positif pada /airan bronkoal.eolar dan /airan .itreus atau aKuos humor dari penderita toksoplasmosis -ang terinfeksi HIV. %dan-a *;9 -ang positif pada (aringan otak tidak berarti terdapat infeksi aktif karena tissue /-st dapat bertahan lama berada di otak setelah infeksi akut. ;3 s/an 8enun(ukkan fokal edema dengan ber/ak,ber/ak hiperdens multiple disertai dan biasan-a ditemukan lesi berbentuk /in/in atau pen-engatan homogen dan disertai edema .asogenik pada (aringan sekitarn-a. Bnsefalitis toksoplasma (arang mun/ul dengan lesi tunggal atau tanpa lesi. 6iopsi otak Diagnosis pasti ditegakkan melalui biopsi otak d) *enatalaksanaan 3oksoplasmosis otak diobati dengan kombinasi pirimetamin dan sulfadiazin. 2edua obat ini dapat melalui sa0ar,darah otak. 3oFoplasma gondii membutuhkan .itamin 6 untuk hidup. *irimetamin menghambat pemerolehan .itamin 6 oleh tokso. &ulfadiazin menghambat penggunaann-a. Dosis normal obat ini adalah '",+'mg pirimetamin dan !,=g sulfadiazin per hari. 2edua obat ini mengganggu ketersediaan .itamin 6 dan dapat mengakibatkan anemia. Orang dengan toksoplasmosis biasan-a memakai kalsium folinat (sema/am .itamin 6) untuk men/egah anemia. 2ombinasi obat ini sangat efektif terhadap toksoplasmosis. :ebih dari ") orang menun(ukkan kebaikan dalam !,1 minggu. Orang -ang pulih dari toksoplasmosis seharusn-a terus memakai obat antitokso dengan dosis rumatan -ang lebih rendah. Eelas bah0a orang -ang mengalami toksoplasmosis sebaikn-a mulai terapi antiretro.iral (%93) se/epatn-a. 6ila ;D= naik men(adi di atas !"" selama lebih dari tiga bulan$ terapi rumatan toksoplasmosis dapat dihentikan. 8B?I?>I3I& 29I*3O2O2D& a) Btiologi
15

*en-akit ini disebabkan oleh (amur &ryptococcus neoformans$ -ang umum ditemukan pada tanah dan tin(a burung. Eamur ini pertama men-erang paru dan men-ebar ke otak dan saraf tulang belakang$ men-ebabkan peradangan. 9isiko infeksi paling tinggi (ika (umlah ;D= di ba0ah '". b) 3anda dan >e(ala >e(ala meningitis termasuk demam$ kelelahan$ leher pegal$ sakit kepala$ mual dan muntah$ kebingungan$ penglihatan kabur$ dan kepekaan pada /aha-a terang. >e(ala ini mun/ul se/ara perlahan. 3anda,tanda seperti meningismus$ termasuk kuduk kaku$ timbul J =") penderita. 2e(ang dan defisit neurologik fokal sering timbul dan merupakan tanda koma kriptokokosis dan tromboflebitis sinus .enosus. 8anifestasi ekstraneural$ dapat ter(adi dengan4tanpa meningitis$ termasuk infiltrasi pulmoner$ lesi di kulit$ abses prostat dan hepatitis. /) *emeriksaan *enun(ang 3es laboratorium dipakai untuk menentukan diagnosis meningitis. 3es laboratorium ini memakai darah atau /airan sumsum tulang belakang. Darah atau /airan sumsum tulang belakang dapat dites untuk kriptokokus dengan dua /ara. 3es -ang disebut ;9%> men/ari antigen (sebuah protein) -ang dibuat oleh kriptokokus. 3es biakan men/oba menumbuhkan (amur kriptokokus dari sampel. 3es biakan membutuhkan satu minggu atau lebih untuk menun(ukkan hasil positif. ;airan sumsum tulang belakang (uga dapat dites se/ara /epat bila di0arnai dengan tinta India (+") positif) dan ditemukan antigen kriptokokus dalam darah dan :;& (9',1"") positif). :;& (umlah sel$ glukosa$ protein dapat ter(adi tetapi tidak selalu. 2ultur darah dan urin (G). d) *enatalaksanaan 8eningitis kriptokokus diobati dengan obat anti(amur. 6eberapa klinisi memakai flukonazol namun ada (uga -ang memilih kombinasi amfoterisin 6 dan kapsul flusitosin. %mfoterisin 6 adalah -ang paling man(ur$ tetapi obat ini dapat merusak gin(al. Walau (arang$ meningitis kriptokokus tampakn-a dapat kambuh atau men(adi lebih berat bila terapi antiretro.iral (%93) dimulai dengan (umlah ;D= -ang rendah. Hal ini disebabkan karena adan-a
16

pengembangan sindrom pemulihan kekebalan (immune re/onstru/tion inflammator- s-ndrome4I9I&). Hal ini karena obat anti,HIV dapat memulihkan kemampuan sistem kekebalan untuk menanggapi infeksi dan menghasilkan pemberantasan bakteri se/ara /epat. %93 sering ditunda hingga terapi a0al untuk mengobati infeksi sudah diselesaikan.

BAB 3 KESIMPULAN
17

8asalah HIV4%ID& adalah masalah besar -ang mengan/am Indonesia dan ban-ak negara di seluruh dunia. Infeksi HIV pada manusia dianggap sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Dengan pertumbuhann-a -ang semakin pesat$ perlu untuk kita mengetahui apa sa(a komplikasi neurologis -ang dapat ter(adi. 11,#") pasien %ID& memiliki kelainan neurologis. 2elainan ini mengenai &&* dan sedikit ke sistem saraf tepi. Infeksi -ang mengenai &&* pada %ID& ada dua (enis -aitu infeksi opportunis sekunder atas imunosupresi -ang diinduksi oleh hilangn-a imunitas sel,3$ dan infeksi HIV langsung -ang tampil sebagai meningitis atau kompleks dementia %ID&$ manifestasi ensefalitis HIV -ang se/ara klinis dan biologis ber(angkauan luas. Infeksi oportunistik dapat ter(adi akibat penurunan kekebalan tubuh pada penderita HIV4%ID&$ akibatn-a mudah terkena pen-akit,pen-akit lain seperti pen-akit infeksi disebabkan oleh .irus$ bakteri$ protozoa dan (amur dan (uga mudah terkena pen-akit keganasan. *engobatan untuk infeksi oportunistik bergantung pada pen-akit infeksi -ang ditimbulkan. *engobatan status kekebalan tubuh dengan menggunakan immune restoring agents$ diharapkan dapat memperbaiki fungsi sel limfosit$ dan menambah (umlah limfosit. *enatalaksanaan HIV4%ID& bersifat men-eluruh terdiri dari pengobatan$ pera0atan4rehabilitasi dan edukasi. *engobatan pada pengidap HIV4penderita %ID& ditu(ukan terhadap5 .irus HIV (obat %93)$ infeksi opportunistik$ kanker sekunder$ status kekebalan tubuh$ simptomatis dan suportif.

DAFTAR PUSTAKA 1. %ru W. &udo-o$ dkk. HIV4%ID& di Indonesia. 6uku %(ar Ilmu *en-akit Dalam. Eilid III. Bdisi IV. Eakarta5 Departemen Ilmu *en-akit Dalam <2DI$ !""#
18

!. &-l.ia *ri/e dan :orraine Wilson. Human Immunodefi/ien/- (HIV)4%/Kuired Immunodefi/ien/- &indrome). *atofisiologi 2onsep 2linis *roses,*roses *en-akit. Volume 1. Bdisi #. Eakarta5 B>;$!""# 1. *atri/ Da.e-. Infeksi HIV dan %ID&. %t a >lan/e 8edi/ine. Eakarta5 B8&. !""# *rofesor.dr.H.Eusf 8isba/h$ dkk. HIV,%ID& &usunan &araf *usat. ?eurologi. Eakarta5 *erhimpunan Dokter &pesialis &araf Indonesia !""#. =. >ilro- E. 6asi/ ?eurolog-. 8/ >ra0,Hill. 1rd edition. ?e0 Mork. !""" 5 = !,9". 6elman %nita :$8aleti/,&a.ati/ 8ir(ana. Human Immunodefi/ien/- Virus and %/Kuired Immunodefi/ien/- &-ndrome. In 3eFtbook ;lini/al ?eurolog-. >oetz. !""159'', 9. '. Harrington 9obert. Opportunisti/ Infe/tion in HIV Disease. 6est *ra/ti/e 8edi/ine. Eanuari !""1. #. Ho0ard :. Weiner$ dkk. %ID& dan s-stem saraf. 6uku &aku ?eurologi. Eakarta5 B>;. !""1 +. HIV and Hepatitis. !"" . Di unduh dari

http544000.hi.andhepatitis./om4re/ent4!"" 4"9/.html . HIV insite. !""1. Di unduh dari http544hi.insite.u/sf.edu4In&iteNpageOkb,"=,"1," Ma-asan &pirita.!""9. 9. ?europati *erifer. Diunduh dari http544spiritia.or.id4hatip4pdf4h"1111.pdf Ma-asan &pirita. !""+. Oleh ?ational institude of ?eurologi/al Disorders and &troke. Diunduh dari http544000.spirita.or.id 1". 8eningitis 2riptokokus. Di unduh dari http544spiritia.or.id4li4ba/ali.phpN.

19

Anda mungkin juga menyukai