1 LATAR BELAKANG Dalam makalah ini anda akan mempelajari tentang operasi pada bilangan real meliputi: operasi pada bilangan bulat dan pecahan, operasi pada bilangan berpangkat, menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar), operasi pada logaritma. Sistem bilangan real, operasi pada bilangan bulat dan pecahan, konversi bilangan-bilangan bulat dan bilangan pecahan ke atau dari bentuk persen, pecahan desimal, pecahan campuran. Pada modul ini juga mempelajari masalah perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen, serta yang terakhir adalah penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan. 1.2 Tujuan Setelah mempelajari makalah ini diharapkan dapat: . !emahami tentang sistem bilangan real dan operasinya meliputi: operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan. ". !emahami tentang konversi bilangan, perbandingan, skala, dan persen serta dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan konversi bilangan, perbandingan, skala, dan persen. #. !enerapkan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan. $. !enerapkan konsep skala, perbandingan, perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. %. !enerapkan pangkat tak sebenarnya untuk memecahkan masalah. &. !enerapkan konsep ligaritma untuk memecahkan masalah. '. !enggunakan tabel logaritma untuk mencari nilai suatu logaritma suatu bilangan. (. !enggunakan tabel logaritma untuk mencari nilai suatu anti logaritma suatu bilangan.
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Sistem Bilangan Real )ilangan real mempunyai arti mentah yaitu bilangan nyata. )ilangan nyata yang dimaksud di sini adalah semua bilangan yang secara tertulis dapat dipelajari dan diajarkan secara aksiomatik )ilangan real tersusun dari bilangan-bilangan lainnya,yaitu sebagai berikut :
a. Bilangan asli
)ilangan asli adalah suatu bilangan yang di a*ali dengan angka . bilangan asli mempunyai si+at sebagai berikut: . )ilangan asli terkecil adalah ,tetapi tidak ada bilangan yang terbesar ". ,pabila terdapat dua bilangan asli,misalnya a dan b,maka berlaku tiga keadaan,yaitu : a-b, a.b, a/b. #. 0perasi-operasi pada matematika pada bilangan asli seperti pada penjumlahan,perkalian,dan perpangkatan akan menghasilkan bilangan asli juga.si+at seperti ini di sebut si+at tertutup.
b. Bilangan a a!
)ilangan cacah adalah gabungan antara bilangan asli dan nol.bilangan ini di lambangkan dengan huru+ 1 atau dapat di tulis dalam bentuk 1.23, ,",#,$,%.....4. Si+at-si+at bilangan cacah : . )ilangan cacah terkecil adalah nol dan tidak ada bilangan cacah yang terbesar.
2. )ilangan nol pada bilangan cacah di artikan sebagai banyaknya anggota
. 3.
. Bilangan bulat
)ilangan bulat adalah gabungan dari bilangan cacah dan bilangan negati+. Pada bilangan bulat berlaku si+at 5 si+at sebagai berikut: . )ilangan bulat tidak memiliki bilangan terkecil dan terbesar. ". )ilangan bulat terdiri dari bilangan negati+, bilangan nol, dan bilangan positi+.
2
) dan b
serta b bukan +aktor dari a. )ilangan a dan b disebut penyebut. Dalam matematika, bilangan rasional dilambangkan dengan huru+ 6 dan dapat ditulis dalam bentuk 6 . 2 7a, b ), dan b 3 4.
e. Bilangan i#asi$nal
dengan a, b
dan
0. Dalam matematika, bilangan irasional dilambangkan dengan huru+ 8. " . ,$ $" #%&", . #,
$ %9"&%$, log ' . 3,($%39(3$, e . ",' ("( ("( merupakan contoh 5 contoh bilangan irasional.
%. Bilangan #eal
)ilangan real adalah gabungan antara bilangan rasional dan irasional. Dalam matematika, bilangan real dilambangkan dengan huru+ :. )erdasarkan de+inisi bilangan real, maka bilangan irasional dapat dinotasikan 8 . 2 ; ( ; 7 ( : 5 6 ) 4.
KETERANGAN& A . )ilangan asli yaitu 2 ,",#,<4 ' ( )ilangan cacah yaitu 23, ,",#,<4 B . )ilangan bulat yaitu 2 <,-",- ,3, ,",<4 ) ( )ilangan rasional misal * ( )ilangan irasional bukan bilangan rasional misal: 3, $#9&$3#"< R ( )ilangan real terdiri dari bilangan asli, cacah, bulat, rasional dan irasional M ( bilangan imajiner bukan bilangan real misal: = 2.2 Si%at+si%at $,e#asi "asa# ,a"a bilangan #eal A. Pa"a ,enjumla!an& . a>b . b>a, untuk setiap a,b bilangan real disebut si+at komutati+ pada penjumlahan. ". (a>b)>c . a>(b>c), untuk setiap a,b,c bilangan real disebut si+at asosiati+ pada penjumlahan. #. ,da bilangan nol yang merupakan bilangan real sedemikian hingga 3>a . a>3 . a? untuk setiap a bilangan real disebut si+at identitas, di mana sebagai elemen identitas penjumlahan. $. @ntuk setiap a bilangan real terdapat 5a anggota bilangan real sedemikian hingga a>(-a) . (-a) > a . 3 disebut si+at invers. B. Pa"a ,e#-alian& . a.b . b.a, untuk setiap a,b bilangan real disebut si+at komutati+ pada perkalian. ". (a.b).c . a.(b.c), untuk setiap a,b,c bilangan real disebut si+at asosiati+
4
pada perkalian. #. ,da a yang tidak sama dengan nol, bilangan real maka ada hingga. a. . .a. untuk setiap a bilangan real disebut si+at identitas, di mana sedemikian
elemen identitas sedangkan adalah invers perkalian dari a. $. a.(b>c) . a.b > a.c dan (b>c) a . b.a > c.a untuk setiap a,b,c bilangan real disebut si+at distributi+. 2.. /PERAS* PADA B*LANGAN BULAT Si+at-si+at operasi pada bilangan bulat : . 0perasi penjumlahan pada himpunan bilangan bulat ,memiliki si+at sebagai berikut : a. Aertutup @ntuk setiap a,b b. Bomutati+ @ntuk setiap a,b c. ,ssosiati+ @ntuk setiap a,b,c d. Clemen identitas Clemen identitas dari penjumlahan adalah 3, sehingga setiap a berlaku a>3.3>a.a. e. 8nvers tambah (la*an) @ntuk setiap a a).(-a)>a.3
2. 0perasi pengurangan pada himpunan bilangan bulat,memiliki si+at
) di dapat c
) akan
a. Aertutup @ntuk setiap a,b b. Bomutati+ @ntuk setiap a,b c. ,ssosiati+ @ntuk setiap a,b,c d. Clemen identitas @ntuk elemen identitas perkalian,yaitu , sehingga setiap a berlaku a; . ;a.a e. Distributi+ terhadap penjumlahan @ntuk setiap a,b,c ) berlaku a;(b>c).(a;b)>(a;c).3 ) akan ) akan berlaku (a;b);c.a;(b;c) ) akan berlaku a;b.b;a ) di dapat c ), akan berlaku a;b.c
$. 0perasi pembagian pada himpunan bilangan bulat,tidak memiliki si+at-si+at tertentu.secara umum operasi pembagian dari bilangan bulat di berikan sebagai berikut. !isal : a,b,c
'$nt$!
1.1
(-") . -&,dengan #,-",-& )
1. #
2. ($
&)
(-#) . $
(&
(-#))
"$
(- ()
#. &
&
$. "
(-#))
2.0 /,e#asi ,a"a Bilangan Pe a!an Pada pembahasan sebelumnya, kalian pelajari bah*a bilangan rasional merupakan salah satu penyusun bilangan real. )ilangan rasional dinyatakan dalam bentuk dengan a,b ) dan b D 3.
Dalam matematika ada bentuk bilangan yang menyerupai bilangan rasional, yaitu dapat dinyatakan dengan dengan ), D 3,dan D bentuk bilangan yang disebut
penyebut. Sama halnya dengan bilangan bulat, pada bagian ini kalian akan mempelajari si+at 5 si+at operasi pada bilangan pecahan.
1. Penjumla!an "an Pengu#angan Bilangan Pe a!an
Pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanakan berlaku hal 5 hal berikut.
(i)
Eika
(ii)
'$nt$!
1.2
a.
>
b.
>&
7 Jawab
Eika dan
dan
'$nt$!
1..
Fitunglah dari operasi perkalian untuk pembagian dari bilangan pecahan berikutG
a.
c. ( :
b.
'
d. % : -"
Jawab
a.
2.1
K$n2e#si Bilangan Seperti yang telah kalian pelajari dan pahami, suatu pecahan dapat ditulis dalam tiga macam cara, yaitu pecahan biasa, desimal, dan bentuk persen. !isalnya, yang merupakan pecahan biasa memiliki nilai yang sama dengan 3,$ dan juga $3H. ,tau dapat ditulis dalam bentuk Perubahan bentuk
menjadi bentuk 3,$ dan juga dalam bentuk $3H ini dikenal dengan istilah konversi bilangan pecahan. Pada bagian ini, kalian akan mempelajari konversi bilangan pecahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
1. K$n2e#si Bentu- Pe a!an -e "alam Bentu- Desimal "an Pe#sen
yang telah dihasilkan dikalikan dengan 33H , maka akan menjadi bentuk persen.
a. Jawab Bentuk Desimal:
b.
a.
I dengan cara
3,$
",3 "3 3
Eadi,
b.
I dengan cara
#,"
% 9
& % 3
!engubah bentuk desimal menjadi bentuk pecahan hanya dapat dilakukan pada keadaan berikut. )ilangan dengan angka dibelakang koma terbatas 3,...dan seterusnya. Perseribu Perseratus Persepuluh
.. Bilangan Desimal "engan Ban3a-n3a Ang-a K$ma Ta- Te#batas Te#ulang
a. Eika banyaknya angka yang berulang satu angka, pecahannya adalah angka yang berulang dibagi dengan 9. b. '$nt$! Eika banyaknya 1.1 angka yang berulang dua angka, pecahannya adalah dua angka yang berulang tersebut dibagi dengan 99. c. Eika banyaknya angka yang berulang tiga angka, pecahannya adalah tiga
a.angka0!30 b. 6!20 d. yang berulang tersebut dibagic. dengan 0!425425... 999. 0!444... Tulislah desimal dibawah ini ke dalam pecahan dan persen
b.
6!20 # 6 $
#6$ #6 # 10
c.
0!425425... #
Pengubahan bentuk persen menjadi bentuk pecahan dapat dilakukan dengan menggantikan tanda persen (H) menjadi perseratus kemudian dibuat
menjadi bentuk yang paling sederhana. Sedangkan untuk mengubah persen menjadi bentuk desimal dapat dilakukan dengan menjadikan desimal dari pecahan yang telah dihasilkan.
11
'$nt$!
1.4
Aulislah bentuk persen di ba*ah ini ke dalam bentuk pecahan dan desimalG a.
"(H
b.
"
"(H . "(
b.
"
2.4
Pe#ban"ingan5 S-ala5 "an Pe#sen Balian tentu pernah melihat pameran perumahan buku= Pada pameran tersebut, tentu terlihat model-model rumah dengan ukuran kecil yang menggambarkan bentuk sesungguhnya dari rumah. !odel rumah ini dikenal dengan istilah market. !arket sebuah gedung bertingkat merupakan bentuk tiruan gedung bertingkat tersebut, tetapi dalam ukuran yang jauh lebih kecil. Pada market tersebut, akan tertulis perbandingan ukuran gedung bertingkatsebenarnya dengan ukuran gedung bertingkat pada market.
12
Pada bagian ini kalian akan mempelajari perbandingan, skala, dan pesen yang sangat berman+aat dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penge#tian Pe#ban"ingan
Sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, baik masyarakat kota maupun pedesaan, secara sengaja maupun tidak disengaja, akan membandingkan sesuatu benda dengan benda yang lain. Misalnya: a. Penduduk Surakarta lebih padat daripada penduduk Jonogiri. b. @mur Kuda lebih muda daripada umur Barim. c. @ang Jahyu lebih banyak daripada uang Dian. Dalam membandingakan suatu besaran dengan besarn lainnya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berdasarkan selisih dan pembagian(hasil bagi). @ntuk memperjelas cara membandingkan dua besaran, mari kita perlihatkan tabel di ba*ah iniG Tabel 1.1 @pah Barya*an Lama !ulyono Samidi @pah :p %.333,33 :p ".333,33
)erdasarkan Aabel . , bila kita mengatakan upah !ulyono besar :p. #.333,33 daripada Samidi,ini berati kita telah membandingkan hasilnya dengan cara mencari selisih, yaitu :p %.333,33-:p ".333,33. Bemudian, bila ita menyatakan upah !ulyono adalah kali upah Samidi, maka cara tersebut adalah membandingkan hasilnya dengan mencari hasil baginya, yaitu atau % : " . % : $.
13
,pabila kita memperoleh dua besaran yang sejenis, maka kita dapat menentukan perbandingangannya yang mempunyaiarti pembagian dari dua besaran tersebut. @ntuk lebih jelasnya, coba perhatikan ilustrasi berikut ini! Misalnya: @ang , adalah :p 3.333,33 dan uang ) :p %.333,33, maka perbandingan antara uang , dan ) dapat dinyatakan dalam bentuk , : ) . 3.333 : %.333 . " : (dibaca M , berbanding ) sama dengan " banding N) . .
@ntuk menentikan perbandingan dua besaran yang sejenis kita gunakan penyederhanaan pecahan. @ntuk lebih jelasnya coba perhatikan ilustrasi berikut iniG
Misalnya: Ainggi badan , . %3 cm dan tinggi badan ) . (3 cm, maka , : ) . %3 : (3 . % : (, dapat ditulis , dengan % sebagai pembilang dan (
adalah % : &.
14
Eika perbandingan dua pesaran , dan ) yang sejenis, yaitu , : ) . a : b, maka akan memiliki arti sebagai berikut. , : ) . a : b artinya b ,.a
, : ) . a : b artinya , .
, : ) . a : b artinya ) .
'$nt$!
1.8
%ua&u lapan'an sepak b(la mempun)ai ukuran pan*an' 110 m dan lebar 60 m. +erapakah perbandin'an dari pan*an' dan lebarn)a, Jawab -an*an' . lebar # 110 m . 60 m # 11 . 6
Pada bagian sebelumnya, telah ,mempelajari perbandingan suatu besaran berdasarkan selisih dan hasil bagi. Selain itu, talah kalian pelajari juga penyederhanaan dalam perbandingan hasil bagi. Dalam bagian ini, akan kalian pelajari dua macam perbandingan lainnya, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan barbalik nilai.
15
a. Pe#ban"ingan Senilai
Dalam perbandingan senilai , banyak contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan masyarakat. !isalnya, apabila kita pergi ke SP)@ untuk membeli bensin, harga tiap ini... liter bensin di sajikan pada tabel di ba*ah
Tabel 1.2 Farga per Oiter )anyak )ensin (O) " # $ % & :p $.%33,33 :p 9.333,33 :p G#.333,33 :p (.333,33 ... ... Farga )ensin
,pabila kita perhatikan Aabel ." terlihat bah*a semakin banyak bensin yang kita beli, maka semakin besar pula uang yang kita bayarkan. Sealain itu bisa dikatakan bah*a perbandingan harga untuk tiap liter bensin selalu sama, yaitu : $%33 . " : 9333 . # : #%33 ...., dan seterusnya. Beadaan ini dapat dikatakn sebagai perbandingan senilai. @ntuk perhitungan perbandingan senilai, ada dua perhitungan yang dapat dilakukan, yaitu perhitungan nilai satuan dan perhitungan perbandingan. 1) Perhitungan perbandingan senilai melalui perhitungan nilai satuan Dari uraian perbandingan senilai, dapat diambil pengertian bah*a jika banyak bensin bertambah, maka harganya bertambah pula. Dari tabel diketahui bah*a liter bensin harganya :p $.%33,33,sehingga dapat diketahui harga #3 liter bensin, yaitu: :p $.%33,33 #%.333,33. #3 . :p
16
'$nt$!
1.9
Farga $ m bahan pakaian seragam adalah :p &(.333,33. )erapakah harga 9 m bahan seragam tersebut= 6a7ab Bita tentukan harga satuan, yaitu :p &(.333,33 : $ m . :p$".333,33 m . :p $".333,33 (harga satuan) Eadi, harga 9 m bahan pakain seragam adalah 9 m :p#'(.333,33. :p $".333,33 .
17
2) Perhitungan mengenai perbandingan senilai melalui perhitungan perbandingan Perhatikan Aabel .# di ba*ah iniG Tabel 1.3 Farga per Bilogram Eeruk )anyak Eeruk (kg) " # $ % :p $.333,33 :p (.333,33 :p ".333,33 ... ... Farga
Dari Aabel .# terlihat bah*a perbandingan banyaknya jeruk baris ketiga dan kedua adalah serta perbandingan harga adalah
)erdasarkan tabel tersebut,tampak bah*a harga untuk $ kg jeruk tidak diberikan. )agaimana cara mendapatkan harga jeruk sebanyak $ kg= @ntuk menyelesaikan hal tersebut dilakukan dengan cara mengalikan +aktor :p ".333,33 . :p &.333,33?atau dengan memisahkan
(dikali silang)
#; . $
".333
#; . $(.333
18
;.
1.:
)ayu berjalan "%3 langkah, maka jarak yang ditempuh adalah #33 m. )erapakah jarak yang ditempuhnya bila ia berjalan '33 langkah= 6a7ab "%3 langkah . #33 m, misalnya '33 langkah .
Perbandingan senilai:
(dikali silang)
"%3; . '33
#33
;.
; . ($3 m
19
b. Pe#ban"ingan Be#bali- Nilai Perbandingan berbalik nilai juga sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, perhatikan Aabel .$ yang menunjukan hubungan antara banyak pekerja bangunan sebuah rumah ba*ah ini.
Pada tabel tersebut tampak bah*a dengan bertambahnya jumlah pekerja, *aktu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Dengan kata lain , *aktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih sedikit. Persoalan seperti ini dikenal dengan istilah perbandingan berbalik nilai. Selain itu, dari tabel tersebut, kita dapat menentukan *aktu yang dibutuhkan bila pekerjanya " orang, & orang, "3 orang, dan seterusnya. @ntuk perhitungan berbalik nilai ada dua macam cara yang kalian pelajari, yaitu melalui hasil kali dan perbandingan. ) !enghitung perbandingan berbalik nilai melalui hasil kali
20
,gar kalian lebih paham perbandingan berbalik nilai melalui hasil kali ini, perhatikan diagram diba*ah ini yang diperoleh dari Aabel .$ diatasG )erdasarkan diagram diba*ah, untuk mencari ;, kita gunakan hasil kali:
+an)ak -eker*a 8 12
/ari 72 0
hari
'$nt$!
1.1;
)erapa harikah ( orang dapat menyelesaikan suatu pekerjaan jika "' orang dapat menyelesaikan pekerjaan itu selama #3 hari= 6a7ab "' orang dapat menyelesaikan itu selama #3 hari, maka hasilnya adalah ."' #3 . ( 3 orang . hari.
21
") !enghitung perbandingan berbalik nilai melalui perbandingan )erdasarkan data pada Aabel .$ dapat diringkas dalam diagram berikut. @ntuk menghitung nilai ;, dengan perbandingan adalah sebagai berikut.
+an)akn)a sapi /ari 12 15 48 0
"
1.11
;. % ekor sapinya. Eika datang 3 ekor sapi lagi ke dalam kandang, berapa
kalikah makanan yang dapat disediakan untuk semua sapi=
25x # 150 0# 22
0#6
'$nt$! .
1.12
,pabila skala pada sebuah peta adalah : ".333.333, bila jarak antara Eakarta dan )ogor pada peta adalah # cm, tentukan jarak sebenarnyaG Jawab
0. S-ala ,pabila
terlihat pada bagian pojok kiri ba*ah. Dari uraian tersebut dapat diperolehhubungan sebagai. berikut: @kuran sebenarnya
Pada suatu peta,jika skala dan jarak dua tempat pada peta diberikan, maka
. # cm berdasarkan hubungan skala pada pembahasan sebelumnya kita dapat
menentukan jarak yang sebenarnya. Dengan cara yang sama, bila skala dan jarak sebenarnya dari dua tempat diketahui, kita dengan mudah pula dapat menentukan jarak dua tempat tersebut pada peta.
Eadi, jarak antara Eakarta dan )ogor sebenarnya adalah &3 km. ". skala pada peta : ".333.333. apabila jarak dari Solo ke Surabaya adalah "3 km, tentukan jarak23 pada petaG Jawab Skala . : ".333.333 . &3 km . &.333.333 cm
24
a. !enentukan salah satu ukuran yang belum diketahui dari +oto (model) objek sebenarnya yang sebangun Dalam gambar berskala, ukuran-ukuran tertentu pada gambar memiliki perbandingan yang sama untuk tiap-tiap ukuran yang sebenarnya. ,pabila kita ingin mengetahui tinggi rumah sebenarnya, maka ukuran yang lain diketahui. Dengan cara yang sama, untuk mengetahui ukuran sebenarnya dari market, terlebuh dahulu kita harus mengetahui skala market tersebut, dengan cara membandingkan dua objek dari kedua bangun tersebut. :umus perbandingannya adalah:
'$nt$!
1.1.
Ainggi maket sebuah rumah adalah ,$ cm. Eika tinggi jendela pada maket 3,$ cm dan tinggi jendela sebenarnya adalah ", m, maka tentukanlah tinggi rumah sebarnyaG Jawab
(dikalikan silang)
;. 25
2.8
Pene#a,an Bilangan Real "alam Men3elesai-an Pe#masala!a pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mempelajari bilangan real. )ilangan real banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
'$nt$!
1.10
,hmad memba*a uang :p $.333.333,33, lalu dari uang tersebut diberikan kepada ,nis
dan
Ea*ab @ang ,hmad :p $.333.333,33 26 @ang sisa . :p $.333.333,33 5 :p #.333.333,33 . :p .333.333,33 :p #.333.333,33
BAB . PENUTUP
27
..1
Kesim,ulan & Dalam makalah ini anda akan mempelajari tentang konsep Danoperasi pada bilangan real meliputi: operasi pada bilangan bulat dan pecahan, operasi pada bilangan berpangkat, menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar),operasi pada logaritma. Sistem bilangan real, operasi pada bilangan bulat dan pecahan, konversi bilangan-bilangan bulat dan bilangan pecahan ke atau dari bentuk persen, pecahan desimal, pecahan campuran. Pada modul ini juga mempelajari masalah perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen, serta yang terakhir adalah penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan.
..2
Sa#an : Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: !emahami tentang sistem bilangan real dan operasinya meliputi: operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan bulat dan pecahan. !emahami tentang konversi bilangan, perbandingan, skala, dan persen serta dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan konversi bilangan, perbandingan, skala, dan persen. !enerapkan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan. !enerapkan konsep skala, perbandingan, perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. !enerapkan pangkat tak sebenarnya untuk memecahkan masalah. !enerapkan konsep ligaritma untuk memecahkan masalah. !enggunakan tabel logaritma untuk mencari nilai suatu logaritma suatu bilangan. !enggunakan tabel logaritma untuk mencari nilai suatu anti logaritma suatu bilangan.
...
K#iti- & Demikianlah makalah ini kami buat secara bersama-sama (kelompok) untuk menyelesaikan tugas dari dosen yang mambahas tentang konsep bilangan real, apabila didalam penyusunan makalah ini ada kekurangan baik dalam tulisan maupun penyusunan kami mohon maPa+ sebesar-sebesarnya dan untuk
28
memperbaiki makalah ini agar lebih sempurna kami mohon kritikan dari pembaca, terima kasih.
29