Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUAN

Identifikasi adalah usaha pengenalan terhadap seseorang baik masih hidup dan utuh ataupun telah meninggal dan tinggal sisa jaringan. Dalam bidang kedokteran forensic dikenal juga antropologi forensic yang berbasis pada osteologi dan anatomi manusia yang merupakan terapan menuju identifikasi individu.

Dokter forensic memeriksa mayat basah saat identitas individu masih bisa dikenali, baik dari sidik jari maupun wajah korban karena jaringan lunak belum banyak mengalami dekomposisi.

Antropolog forensic mengindentifikasi rangka manusia untuk individuasi (penentuan individu) yang meliputi identifikasi tulang manusia atau hewan, jumlah minimal individu, jenis rasnya, seks (jenis kelamin), tinggi badan dan ada atau tidaknya trauma postmortem yang menyebabkan kematian.

TUJUAN IDENTIFIKASI TULANG


Untuk membedakan tulang manusia dari tulang hewan. Untuk mengetahui apakah tulang berasal dari satu individu yang sama. Untuk menentukan jenis kelamin individu dari tulang. Untuk menentukan umur individu dari tulang. Untuk menentukan umur tulang itu sendiri. Untuk menentukan tinggi badan individu dari tulang. Untuk menentukan RAS. Untuk menentukan lamanya kematian individu dari tulang. Untuk menentukan apakah fraktur yang dijumpai antemortem atau postmortem. Untuk menentukanpenyebab kematian dari tulang.

MEMBEDAKAN TULANG MANUSIA DAN HEWAN. Tulang tengkorak Tulang tulang panjang Tulang panggul

Adapun test yang dilakukan


Presipitin test

TULANG BERASAL DARI SATU INDIVIDU/ LEBIH


Dinilai dari : kesamaan bentuk; warna dan kekompakan tulang, kesamaan besar dan panjang tulang yang sejenis Jumlah tulang yang ditemukan (kanan dan kiri) Dengan pemeriksaan serologis (misalnya golongan darah ) Pemeriksaan genetic (misalnya sidik jari DNA).

JENIS KELAMIN DARI TULANG


Os coxae dan os sacrum (95 %)

Os Cranium (92 %)
Os Sternum Os Atlas Tulang tulang panjang (80 85 %)

IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN PADA KRANIUM


Karakter tulang Laki-laki Perempuan

Kranium dan wajah

Secara umum besar

lebih Secara umum lebih kecil

Kapasitas kranium Rigi supraorbitalis Batas tepi orbita atas

Cenderung > 1450 cc Lebih menonjol atap Tumpul

Cendrung < 1300 cc Lebih halus/datar Tajam

Krista temporalis, garis Lebih berkembang dan Halus, lebih tegak dan nuchale, dan menonjol membulat protuberancia occipitales eksterna

Krista mastoideus, Lebih besar, lebih Halus, lebih tegak dan processus lebar dan kasar membulat supramastoideus, processus zygomasticus

Tulang zygomasticus

Lebih besar, lebar dan Kecil, ramping kasar halus

dan

Mandibula : bodi, Lebih lebar, besar, Kecil dan halus ramus, symphisis tinggi, kuat dan dan condylus kasar

Sudut gonion

Tajam, kuat, kasar, Cendrung < 1250 cendrung eversi


Cendrung segi empat, Lebih runcing berproyeksi ke depan

Dagu/gnathion

PENENTUAN JENIS KELAMIN DARI TULANG TULANG PANJANG


a. Bentuk anatomis

Os. Humerus

Laki - laki Lebih besar Lebih kasar Tub. Del. Lebih besar Tub. Mayus lebih kasar

Perempuan Lebih ringan Lebih halus Lebih halus Lebih kecil Lebih dangkal

Sulcus intestubecularis lebih dalam

Os.Femur

Laki-laki
Lebih berat Lebih kasar menonjol

Perempuan
Lebih ringan Lebih halus Mm kurang menonjol

Trochanter Mm lebih Trochanter

Fossa

Trochasilerica Fossa
Trochasilerica lebih dangkal lebih Fovea capitis lebih kecil aspera lebih Linea aspera kurang menonjol

lebih dalam Fovea besar Linea menonjol capitis

PERKIRAAN UMUR DARI TULANG PANJANG


Epiphysis dari os, femur, tibia, fibula
Diaphysis masih terpisah dari tulang Diaphysis masih terlihat seperty garis Diaphysis sudah bersatu sempurna :< 18 thn :17 18 thn :> 18 thn

Distal epiphysis dari os. Radius dan ulna Terpisah seluruhnya Sebagai terpisah, sebagian bersatu Bersatu membentuk garis Bersatu sempurna Head of humerus Diaphysis terpisah seluruhnya Sebagian terpisah, sebagian bersatu Bersatu membentuk garis Bersatu sempurna

: 18 19 thn : 18 19 thn : 19 20 thn : > 20 thn

: < 20 thn : 19 20 thn : 20 21 thn : > 21 thn

PERKIRAAN UMUR TULANG ITU SENDIRI 1. Penentuan kandungan nitrogen (N)


- N > 3,5 gr/cm berarti kurang 50 thn - N > 2,5 gr/cm berarti kurang 250 thn

2. Penentuan kandungan asam amino


- 7 atau lebih berarti < 70 -100 thn - Praline & hidroksi praline berarti < 500 thn

3. Reaksi benzidine 4. Fluoresensi dengan sinar ultar violet


- Fluoresensi (+) berarti baru 100 thn - Fluoresensi (-) berarti 500 800 thn

5. Immunologi

MENENTUKAN TINGGI BADAN


Berdasarkan panjang tulang belakang.
Menurut Topmaid dan Roller (1923) bahwa panjang tulang belakang adalah 35 % dari tinggi badan.

Berdasarkan panjang tulang tulang panjang


Trotter dan Glesser (1958)

Berdasarkan Tinggi Hidung


Formula G.S.KLER.

MENENTUKAN RAS INDIVIDU


N o 1 2 3 Yang Membedakan Arians Mongolian Negroes

Cranium Kening Muka

Bulat Raised Sempit

Persegi Inclined

Oval Kecil

Lebar, Tl. Pipi Rahang menonj Menonjol ol Lebih kecil Eks.atas relative lebih panjang, lengan bawah lebih besar

Ekstremitas

Normal

MENENTUKAN LAMANYA KEMATIAN


Perkiraan lama kematian Bau tulang, bau (+) < 5 bulan dan bau (-) > 5 bulan Warna tulang, Kekuningan < 7 bulan, agak keputihan > 7 bulan Kekompakan / kepadatan tulang, tampak mulai berpori < 1 tahun, pori merata dan rapuh > 3 tahun

FRAKTUR TULANG ANTE MORTEM ATAU POST MORTEM


Melihat perubahan warna yang timbul pada tulang Adanya stadium penyembuhan Pemeriksaan radiografi dari fraktur

Perwarnaan air tanah pada ujung fraktur

MENENTUKAN PENYEBAB KEMATIAN DARI TULANG


Suatu hal yang penting harus diingat didalam menentukan adatidaknya tindakan kekerasan adalah adanya kenyataan bahwasanya tidak selamanya kekerasan meninggalkan bekas. Jika benda tajam yang dipakai sedemikian tajamnya dan tenaga yang dipakai juga cukup besar maka pada tulang akan terdapat kerusakanyang berbentuk cela dengan tepi yang rata bahkan tidak jarang tulang sampai terpapas rata.

Anda mungkin juga menyukai

  • Perforasi
    Perforasi
    Dokumen26 halaman
    Perforasi
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • Diafragma
    Diafragma
    Dokumen15 halaman
    Diafragma
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • Schwabach Test
    Schwabach Test
    Dokumen6 halaman
    Schwabach Test
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • TSB Adri Blok 9 Bru
    TSB Adri Blok 9 Bru
    Dokumen52 halaman
    TSB Adri Blok 9 Bru
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • PLENO
    PLENO
    Dokumen68 halaman
    PLENO
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • PLENO
    PLENO
    Dokumen68 halaman
    PLENO
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • Pleno Skenario A Blok 17
    Pleno Skenario A Blok 17
    Dokumen40 halaman
    Pleno Skenario A Blok 17
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat
  • Referat Fraktur
    Referat Fraktur
    Dokumen25 halaman
    Referat Fraktur
    Nurfanida Natasya M
    Belum ada peringkat