Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: AMANDA DIANA
NPM
: 0903110042
KELAS
: III IKO A PAGI
PELAJARAN : pangantar jurnalistik

MASA DEPAN JURNALISTIK INDONESIA


Sebelum kita membahas tentang masa depan jurnalistik Indonesia ,
ada baiknya kita melihat dulu sejarah muncul dan pengertia jurnalistik
Jurnalistik berasal dari catatan.
Jurnalistik : kegiatan mengumpul berita , mencari fakta, dan melaporkan
peristiwa.
Sedangkan pengertian jurnalistik menurut mas daugall adalah.
Jurnalistik : krgiatan menghimpun beerita, mencari fakta dan melaporkan
peristiwa.
Sejarah jurnalistik :
1. masa firaun ( amen norep lll ) 3000 tahun yang lalu
2. masa romawi ( acta diurnal ) : sebuah papan pengumuman yang
diletakan dari sebuah kata yang berisi informasi.
3. revolusi industri : ditemukannya mesin cetak
4. tahun 1609 terbit surat kabar pertama di jerman ( aviso di waffen
buttol ) dan relation di stersbourg
5. selanjutnya berkembang kesejumlah Negara eropa
6. harian pertama einkommede zeitung (1605) di leipzing.

Sekarang ini , hidup masyarakat orang Indonesia banyak dipengaruhi


oleh media media baru , salah satu diantaranya yaitu adalah internet
dan ITTV. Sedangakan media yang konvesional ( lama ) yaitu Koran ,
sangat kurang diminati oleh masyarakat. Baik masyarakat Indonesia
maupun masyarakat dunia.
Bahkan , sekarang media Koran yang sangat strategis sudah banyak yang
beralih ke internet . salah satu diantaranya media cetak Koran sekarang

sudah ada yang online. Bahkan banyak pengunjung yang melihat lihat
kesitus online itu.
Mungkin, mereka beraggapan bahwa yang online lebih lengkap beritanya
dan lebih uptudete dan lebih cepat mencari berita dari internet. Akan tetapi ,
tidak sedikit orang juga yang masih mencari Koran sebagai sumber
pengetahuan mereka.
Mungkin, masyarakat bisa saja mencari berita dari internet , tetapi surat
kabar juga tidak akan putus dari dunia ini.
Di media cetak Koran , ada juga keuntugannya dari situ. 3 sumber
pendapatan dari Koran, yaitu :
1. distribusi
2. iklan
3. berbagi
4. even ( media relation )
penerimaan iklan yang turun praktis melanda semua surat kabar dan media
masa lainnya di Indonesia. Dan juga jumlah pembaca sudah beralih
keinternet.
Dari sejumlah koeferensi internasional tentang media muncul pandangan,
meski ada gelombang besar perubahan ( jurnalisme warga melalui jejaring
social ) , media koevensional khususnya bisnis Koran masih tetap memiliki
harapan untuk tetap eksis.

Yang harus dihindari untuk menyikapinya :


1. media cetak harus pintar-pintar merespon dinamika perubahan
yang ada.
2. fakta adanya jurnalisme warga menghilangkan pandangan editor
know best tidak tepat lagi.
3. merubah kebijakan redaksional berciri top down , satu arah.
Masa sepan media cetak :
1. diprediksi media cetak tidak lagi berkembang secara pesat atau
bahkan mungkin tidak ada lagi.

2. hal tersebut belum tentu terjadi dalam jangka waktu sepuluh tahun
dinegara berkembang , misalnya di Indonesia , dikarenakan masih ada
daerah yang belum terjangkau internet.
Tantangan kedepan
1. parktis jurnalisme dalam konteks bagaimana dengan kelanjutan dunia
bisnis media cetak.
2. tantangan ke depan , nyatanya grup industri pers yang lain bersosok
multimedia yang didukung oleh media cetak , televisi dan radio.
Lagipula, kalau bias kita lihat . di media elektronik bersifat hanya selintas
artinya ketika kita melihat berita di tv , dan selang beberapa menit ,setelah
melihat kita sudah lupa dengan apa yang kita dengar dan lihat lagi , begitu
juga dengan radio .
Bedanya dengan media cetak , bersifat tetap maksudnya , ketika kita
memmbaca suatu berita dan dalam beberapa menit bahkan jam ataupun hari
kita masih bisa membacanya. Karena berita itu masih ada tulisannya.
Pengertian Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam
menulis berita. Disebut juga Bahasa Komunikasi Massa (Language of Mass
Communication, disebut pula Newspaper Language), yakni bahasa yang
digunakan dalam komunikasi melalui media massa, baik komunikasi lisan
(tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupun komunikasi tertulis
(media cetak), dengan ciri khas singkat, padat, dan mudah dipahami
Ciri Bahasa Jurnalistik
komunikatif dan spesifik.
Komunikatif artinya langsung menjamah materi atau langsung ke
pokok persoalan (straight to the point), bermakna tunggal, tidak
konotatif, tidak berbunga-bunga, tidak bertele-tele, dan tanpa basabasi.
Spesifik artinya mempunyai gaya penulisan tersendiri, yakni
kalimatnya pendek-pendek, kata-katanya jelas, dan mudah dimengerti
orang awam

Kesimpulannya :
media cetak tidak akan pernah mati , walaupun sudah da dunia internet yang
lebih cepat dan mudah didaptkan daripada media cetak yang lainnya.
Bahkan peluang mediacetak sekarang sangat kecil untuk dipasang di iklan.
Maka dari itu , pemilik semua media cetak harus berputar otak untuk
mengambil cara ampuh agar media cetak tidak akan mati. Yaitu cara mereka
adalah dengan situs online yaitu media cetak online .
contohnya : waspada online.

Anda mungkin juga menyukai