Bahasa Rakitan
Bahasa Rakitan
"
Int 21h Service 02 !nt *h %uga merupakan salah satu dari DO' !nterrupt. !nt *h mempunyai banyak tugas, maka tugasnya dibagi0bagi men%adi beberapa bagian. (ntuk memanggil bagian0bagian itu, perlu disertakan nomor bagiannya yang disebut Service Number. (ntuk men%alankan 1ungsi !nt *h servi$e 0 harus dipenuhi beberapa syarat: - 2egister AH, harus berisi servi$e number dari !nt *h yang akan di%alankan "0 h# - 2egister DL, harus berisi bilangan he,a dari karakter A')!! yang akan di$etak & #&$'t% Bila kita mengetik 3 dan menekan 4nter, maka akan segera kembali ke DO' Prompt. Contoh A(DEB)* +& A( H #He,a% Perintah yang melaksanakan pen%umlahan dan pengurangan terhadap dua bilangan he,a. Bentuk (mum !nstruksi: H operand1 operand2 Contoh +H ""!- "!1" -"1. !1/" Pada perintah diatas terdapat dua bilangan. Bilangan sebelah kiri adalah penjumlahan kedua bilangan tersebut dan sebelah kanan adalah pengurangan kedua bilangan tersebut. R #Re0'1ter% Perintah ini adalah untuk mengetahui isi masing0masing register pada saat mengetik 2 dan menekan 4nter. Contoh +R A23!!!! B23!!!! C23!!!! D23!!!! SP3CE"E BP3!!!! SI3!!!! DI3!!!! DS3!/D4 ES3!/D4 CS3!/D4 IP3!1!! MV )P DI PL M5 MA PO NC !/D4 !1!! E.!6 O)T !6,AL
A #A11e789er% Perintah ini berguna untuk tempat menulis program Assembler. Contoh +A1!! !:D4 1!! Pada sebelah kiri ba/ah huru1 A terdapat angka yang merupakan pernyataan segment dan o11set dimana anda menempatkan program. N #Na7e% Perintah ini untuk memasukkan nama program setelah program dibuat. Bentuk (mum !nstruksi: N [Drive] [na!a progra!] Contoh +N B COBA;COM RC2 #Re0'1ter C2% Perintah untuk mengetahui dan memperbaharui isi register )5 yang merupakan tempat penampungan pan%ang program yang sedang akti1 sebelum di%alankan "running#. Contoh +RC2 C2 !!!! ; ; ; RIP #Re0'1ter IP% Peirntah yang memberitahu komputer untuk memulai proses program dari titik tertentu "selalu dimulai dari *00 he,a#. )ontoh: +RIP IP !1!! ; ; < #<r'te% 'etelah selesai membuat program dan menentukan 2)5 dan 2!P dari program yang dibuat, adalah menulis program itu dahulu sebelum memprosesnya.
Contoh +< <r't'n0 !!!4 8=te1 * #*o% (ntuk memproses di dalam D4B(& ketik huru1 & dan tekan 4nter, maka program yang ditulis akan di%alankan. )ontoh: +* A Pro0ra7 ter7'nated nor7a99= T #Tra>e% Perintah ini untuk memproses sebaris program sa%a. )ontoh: +T A23!"!! B23!!!! C23!!!4 D23!!!! SP3CE"E BP3!!!! SI3!!!! DI3!!!! DS3!/D4 ES3!/D4 SS3!/D4 CS3!/D4 IP3!1!" MV )P DI PL N5 NA PO NC !/D4 !1!" B"-1 MOV DI,-1 ) #)na11e789e% +ungsi ini sama dengan 1ungsi L!'. pada BA'!), yaitu untuk melihat ptogram yang sedang akti1 saat itu, maka yang ditampilkan adalah program sepan%ang *h. )ontoh: +) !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !/D4 !1!" B"-1 !1!- CD"1 !1!. CD"! !1!4 D?B?!6!! !1!C /6 !1!D A!1!E B!"! !11! AA !111 C6 !11" 6C4! !11- A"1!11. "C4! !114 1E !11? C6 !11A BE1E?1-" !11E CC1E!-!C MOV INT INT /STC< REP5 MOVSB MOV STOSB RET CMP BB S)B P)SH P)SH MOV LDS DI,-1 "1 "! [B2@DI@!!!6] AL,"! AL,4! !1"A AL,4! DS D2 DS [-"?1] B2,[!C!-]
(ntuk menentukan sendiri pan%ang program yang ingin dilihat dapat digunakan perintah L "Length# dibelakang (. Bentuk (mum !nstruksi: " [te!pat !e!ulai "nasse!#le] $ [panjang progra!] Contoh +)1!! L !D !/D4 !1!! B?1!!!! !/D4 !1!6 B-!" !/D4 !1!C B"-1 !/D4 !1!A CD"1 !/D4 !1!? E"/4 !/D4 !1!B CD"! MOV MOV MOV INT LOOP INT C2,!!1! AH,!" DL,-1 "1 !1!6 "!
)TILITD ASSEMBLER
-en%alankan Assembler (ntuk memulai pembuatan program, harus di%alankan D4B(&.)O- terlebih dahulu. Contoh A(De8$0 +A1!! !/D4 !1!! Pada saat mengetik A*00 berarti bah/a kita memulai sebuah program Assembler dengan byte pertama program yang diletakkan pada posisi *00 he,a.