ISI MATERI
1. Sejarah Pekerjaan
2. Deskripsi Lokasi
3. Studi Identifikasi Potensi Waduk
4. Kondisi Topografi
5. 6. 7. Kondisi Geologi Kondisi Hidrologi Kondisi Sosial Ekonomi
11.
12.
13.
Bendungan Material Konstruksi Rencana Pemanfaatan Rencana Angaran Biaya Metode Pelaksanaan Konstruksi Data Teknis Bendungan
1
S E J A RAH P E K ER JAAN
2
D E S KR IP SI LOK ASI P E K ER JAAN
Terletak di Perbatasan Desa Ganten dan Gempolan Perbatasan Kecamatan Kerjo-Ngargoyoso, Kabupaten Kranganyar
Lokas Waduk
Hilir
Hulu
3
S T U D I I D E NTI FI KASI P OT ENSI LOK ASI WA D UK
DED
Alternatif 2, Lokasi Dsn Gondang Alternatif 3, Lokasi Dsn Munduk Alternatif 4, Lokasi Dsn Candi
4
K ON DIS I TOP OGRAF I
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
520.00
515.00 510.00
Elevasi (m)
505.00 500.00
Volume Luas
495.00
490.00 485.00 480.00 475.00
470.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
510.00
505.00
Volume Luas
Elevasi (m)
500.00 495.00
490.00
460.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
Kondisi Sungai
Hulu Sungai Garuda/Sragen/ Melikan : didaerah Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Lebar sungai : 10 m Morfologi sungai : Meander Terdapat endapan sedimen Terdapat bangunan bendung Padasmalang dan bendung Kedung Koplak
5
K ON DIS I GE OLOGI
Parameter Tanah Hasil Pengujian Laboratorium untuk Tiap Test Pit (TP)
Keterangan SG
g wet g dry g sat g sub angka pori (e) Permeability (K)
C total C eff
f total f eff dispersive pin hole (dispersive grade) Swelling pressure (P)
Satuan gr / cm3 gr / cm3 gr / cm3 gr / cm3 cm / det kg / cm2 kg / cm2 degree degree % kg/cm2
TP1 2,635 1,610 1,142 1,709 0,709 1,308 5,62E-07 0,283 0,267 12 14' 14 34' -
TP2 2,616 1,567 1,105 1,683 0,683 1,368 4,33E-07 0,293 0,277 12 07' 14 20' -
TP3 2,685 1,669 1,199 1,752 0,752 1,240 6,21E-07 0,245 0,236 14 08' 16 41' -
TP4 2,674 1,638 1,170 1,733 0,733 1,285 5,94E-07 0,234 0,221 13 14' 15 45' -
TP5 TP6 2,698 2,559 1,673 1,554 1,211 1,147 1,762 1,699 0,762 0,699 1,227 1,232 6,54E-07 5,47E-08 0,214 0,262 0,203 0,244 14 57' 14 12' 17 48' 16 50' 27,74 ND3-ND2 0,059
TP 7 2,673 1,679 1,265 1,792 0,792 1,112 1,63E-07 0,237 0,220 15 13' 18 08' 24,38 ND3 0,054
6
K ON DIS I H I D R OLOGI
Sumber : Perhitungan
Peta Isohit PMP di Daerah Studi = 500 ~ 550 mm/hari Hersfield PMP = 646,154 mm/hari
50 40 30 20 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
waktu ( jam )
Distribusi Hujan
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
44.0
16.0 6.0 2.0 2.0 7.0 8.0 7.0 2.0 2.0 2.0 2.0
10
11
12
waktu ( jam )
Koefisien Pengaliran
Berdasarkan analisa kondisi tata guna lahan, koefisien pengaliran kondisi saat ini berkisar antara 0,60 hingga 0,74
Debit (m3/det)
20
22
Waktu (jam)
Hidrograf Banjir Metode Gama I di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 12 jam
700
2 Tahun
600 500
Debit (m3/det)
400 300
200
100 0 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Waktu (jam)
200
100 0 0 2 4 6 8 10 12 t (jam) 700.00 600.00 500.00 Q (m3/det) 400.00 300.00 14 16 18
20
22
24
200.00
100.00 0.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 22.00 24.00 t (jam)
Hidrograf Banjir Rancangan Metode HSS SCS di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 6 jam
Q 1.01 th Q 2 th Q 5 th Q 10 th Q 25 th Q 50 th Q 100 th Q 200 th Q 1000 th Q PMF
Debit Q (m3/dt)
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu t (jam)
Hidrograf Banjir Rancangan Metode HSS SCS di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 12 jam
Q 1.01 th Q 2 th Q 5 th Q 10 th Q 25 th Q 50 th
Debit Q (m3/dt)
22
24
Waktu t (jam)
= = =
= = =
Ketiga metode tersebut menunjukkan hasil yang berbeda-beda yang masih masuk dalam rentang debit banjir maksimum metode Creager. Dengan pertimbangan keamanan perencanaan, maka dalam analisis selanjutnya hasil yang dipakai adalah hasil analisis Hidrograf Satuan Sintetik Metode Nakayasu dengan pola distribusi hujan 6 jam, dengan pertimbangan hasil flood routing spillway memberikan outflow yang lebih besar.
Hasil perhitungan penelusuran banjir (flood routing) : Dimensi terowongan Tinggi dan Lebar = Q 20 Th Inflow = Q 20 Th Outflow = H maks dari inlet terowongan = Flood Water level, Q 20 Th = Luas genangan waduk Q 20 Th = Kecepatan aliran maksimum di terowongan = Bilangan Froude di outlet = Bilangan Froude di Sungai = Kedalaman aliran di Sungai =
3,00 m 223,68 m3/det 106,37 m3/det 18,93 m 489,93 m 11,45 ha 14,77 m/det 2,72 super kritis 0,49 sub kritis 4,90 m
H maks
Tinggi jagaan
Hf = TDL-FWL
Hf aman
Keterangan
(m)
(%)
(m)
(m)
(m)
Tinjauan Q 1000 th 25 30 35 40 45 503,83 503,83 503,83 503,83 503,83 387,11 414,43 435,13 450,65 462,13 3,92 3,59 3,31 3,08 2,89 116,71 89,39 68,70 53,17 41,70 23,17% 17,74% 13,63% 10,55% 8,28% 518,92 518,59 518,31 518,08 517,89 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 1,08 1,41 1,69 1,92 2,11 2,05 2,05 2,05 2,05 2,05 tdk memenuhi tdk memenuhi tdk memenuhi tdk memenuhi memenuhi
desain aman
Tinjauan Q PMF 25 30 35 40 45 639,22 639,22 639,22 639,22 639,22 504,01 539,26 564,80 582,43 596,12 4,62 4,22 3,89 3,61 3,37 135,21 99,96 74,42 56,79 43,10 21,15% 15,64% 11,64% 8,88% 6,74% 519,62 519,22 518,89 518,61 518,37 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 0,38 0,78 1,11 1,39 1,63 0,75 0,75 0,75 0,75 0,75 tdk memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
Catatan : Elev.crest pelimpah = 515,00 m Elev.puncak bendungan ditetapkan berdasarkan kondisi topografi Keamanan tinggi jagaan dari hasil perhitungan empiris, Q 1000 th = Keamanan tinggi jagaan dari hasil perhitungan empiris, Q PMF =
2,05 0,75
m m
No.
Lebar Q inflow Q outflow H maks pelimpah maks maks (m) ( m /det ) ( m /det )
3 3
Tinggi jagaan
Hf = TDL-FWL
(m)
(%)
(m)
(m)
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7
K ON DIS I S OS IAL E K ONOMI
2 3 4
Back
8
P E R E NCANAAN TU B U H B E N DUNGAN
Tubuh bendungan/bendungan
Bangunan pelimpah/spillway Bangunan pengelak banjir
Bangunan pengambilan
Panjang Saluran Transisi : 40,00 m Lebar Saluran Peluncur : 20,00 m Panjang Saluran Peluncur : 320,00 m Lebar Peredam Energi : 20,00 m Panjang Peredam Energi : 43,00 m Elevasi lantai Peredam Energi : El. 441,00 m
2,00
1,80 1,60
1,40
1,20 1,00
25
30
35
40
45
50
Lebar pelimpah ( m )
: 223,68 m3/dt
: 106,37 m3/dt (hasil flood routing) : El. 471,00 m : El. 451,00 m : 343,00 m
bendung
3 0.674 m /dt 7.50E+06 m3 604 m 3 4.14E-06 m /dt 3 2.50E-03 m /dt 3 216.205 m 3 0.0067 m /dt 3 0.0135 m /dt 3 0.0337 m /dt 3 3,750.00 m
0.0025
= = Fkpiping = = =
0,752
0,752 0,15
5,015 > 4
Aman!!!
No
Kondisi
Hitungan
1 Selesai Konstruksi Hulu Hilir 2 Aliran Langgeng Hulu Hilir Surut Cepat EL. MA Normal s/d EL. Minimum (80 hari) Hulu 1.98 2.16 1.56 1.81 1.44
FK ijin
Hitungan
1.30 1.30
1.43 1.35
1.2 1.2
1.50 1.50
1.58 1.48
1.2 1.2
1.30
1.15
1.1
Kebutuhan Instrumentasi
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Tipe Alat Foundation Pneumatic Piezometer Embankment Pneumatic Piezometer Multi Layer Settlement Combained Inclinometer Crest Settlement Survey Point Crest Settlement Survey Point (U/S) Crest Settlement Survey Point (D/S) Surface Settlement Survey Point (U/S) Surface Settlement Survey Point (D/S) Seepage Water Measuring Device Automatic Water Level Recorder Total Stess Cell Strong Motion Accelerograph Observation Well 1 1 2 3 7 SD AWLR TSC SMA OW Kaki Bendungan (D/S) Intake Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26 Sta. 15 di kaki Bendungan Kaki Bendungan (D/S) 24 SSD Lereng Bendungan (D/S) 13 11 13 8 CSP CSU CSD SSU Jumlah 12 25 4 Simbol FPP PP IMS Keterangan Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26 Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26 Sta. 6-5, Sta. 15+5 dan Sta. 26-5 Puncak Bendungan Puncak Bendungan (U/S) Puncak Bendungan (D/S) Lereng Bendungan (U/S)
Sumur Observasi
No. Label x 1 2 3 4 5 6 7 OW-1 OW-2 OW-3 OW-4 OW-5 OW-6 OW-7 Koordinat y Elevasi (m) 280.40 345.86 220.98 218.12 228.21 253.20 282.61 Hilir Bendungan Hilir Bendungan Hilir Bendungan Hilir Bendungan Hilir Bendungan Hilir Bendungan Hilir Bendungan Lokasi
508.748.03 9.163.683.60 508.666.99 9.163.669.86 508.518.04 9.163.678.64 508.492.58 9.163.658.51 508.470.51 9.163.624.85 508.446.31 9.163.516.98 508.277.42 9.163.390.56
9
MA T E RIAL K ONST RUKSI
Rip-rap
0,09
Jumlah
1,92
Alternatif 1
Desa Jatirejo & Ngargoyoso Gunung ilo ilo Kec. Ngargoyoso Kab.Kr Anyar (4 km)
Lokasi Quarry
Alternatif 2
Gunung Jabal Kanil Di Desa Bandar Dawung & Wukir Sawit, Kec, T.Mangu, Kab. Kr.Anyar. (10 km)
Alternatif 3
Di Desa Giri Wono, Kec.Wonogiri , Kab.Wonogiri (40 km)
Jabal Kanil
Gunung Jabal Kanil Di Desa Bandar Dawung & Wukir Sawit, Kec, T.Mangu, Kab. Kr.Anyar. (10 km)
10
R E N CANA P E MA NFAATAN
Kabupaten Sragen
2. Suplesi Air baku air bersih ke Kab Karanganyar 200 liter/detik 3.Mikro hidro 4.Wisata Air
DI Jetis wd botok cs : 1647 ha DI Krikilan :979 ha DI Balekambang : 89 ha DI Terban : 89 ha DI Tritis : 190 ha DI Wonorejo : 65 ha DI Tempel : 56 ha DI Sirap : 219 DI Sidowayah : 547 ha DI Pakel Krapyak : 50 ha
Ringkasan Komparasi Kriteria Ekonomi Komponen Keuntungan dari Pertanian, Air Baku, Perikanan, Pariwisata dan Mikrohidro, Komponen Biaya terdiri dari: 1. Biaya konstruksi langsung dan tak langsung 2. Biaya Pembebasan lahan, tanaman dan pemukiman belum diperhitungkan 3. Biaya PLTA belum diperhitungkan
Nilai Netto Sekarang ( Juta Rupiah ) FS 2011 RAB MEI 2013 163.482,36
94.831,12 112.808,50 44.157,26 82.925,58 214.156,22 11.125,24 -87.997,42 -39.548,61 -138.671,28 -52.088,21 61.799,10
11
P E R K IR AAN R E N CANA A N GGARAN B I A YA P E LAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN JALAN KERJA PEKERJAAN BENDUNGAN PENGELAK/ COVERDAM HULU DAN HILIR PEKERJAAN TEROWONGAN PENGELAK PEKERJAAN BENDUNGAN UTAMA PEKERJAAN PELIMPAH/SPILLWAY PEKERJAAN M & E BENDUNGAN DAN VALVE PLTM PEKERJAAN INSTRUMENTASI DAN METEOROLOGI PEK. PEMINDAHAN DAN PELEBARAN JALAN, PEMINDAHAN SALURAN IRIGASI DAN PIPA AIR MINUM PEKERJAAN BANGUNAN FASILITAS DAN KENDARAAN PEK. LANSEKAP DAN PEMBERSIHAN GENANGAN
4.840.500.000,00 79.352.763.422,81 43.641.479.711,67 279.426.777.587,61 137.739.917.508,81 11.550.930.877,11 2.547.500.000,00 4.901.784.740,00 3.800.750.000,00 3.636.950.000,00
TERBILANG :
Enam Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah
12
ME T OD E P E LA KSANAAN
Metode Pelaksanaan
Tahap pelaksaan pekerjaan waduk gondang dibagi dalam 4 tahap yang nantinya disesuaikan dengan pekerjaan pengelakan sungai yaitu :
1. Tahap Pertama diprioritaskan pada pekerjaan persiapan dalam pelaksanaan yang meliputi pembebasan tanah, penyiapan kantor lapangan, barak kerja, penyediaan air bersih dan sanitasi, penyediaan sarana penerangan, sarana telekomunikasi, dan laboratorium lapangan. Dan sebelumnya, pekerjaan galian harus diselesaikan untuk pembuatan jalan masuk yang akan dilewati oleh alat berat untuk pelaksanaan selanjutnya. Tahap Kedua, sementara pekerjaan jalan dilanjutkan, pekerjaan konstruksi harus sudah dimulai, meliputi galian dan steel support pada terowong pengelak, galian pada cofferdam, pekerjaan dewatering, pekerjaan galian pada bendungan utama, pekerjaan galian pada pelimpah, dilanjutkan dengan grouting, drainasi, dan shotcrete, serta pekerjaan tulangan dan bekisting, ruang operasional, rock bolt dan drainasi pada bangunan pengambilan (intake).
Tahap Ketiga, melanjutkan pembangunan bendungan pengelak dan bendungan utama, pembetonan dan urugan kembali pada bangunan pengambilan (intake), pekerjaan pipa pesat dan melaksanakan pekerjaan hidromekanikal yang meliputi pengadaan dan fabrikasi. Tahap Keempat, melanjutkan pembangunan bendungan utama yang meliputi pekerjaan timbunan, pemasangan instrumentasi, dan perkerasan puncak bendungan, melanjutkan pekerjaan hidromekanikal, pembangunan bangunan penunjang, pekerjaan listrik, pelaksanaan plugging pada terowong pengelak, dan pembuatan powerhouse. Dan terakhir adalah impounding/penggenangan waduk.
2.
3.
4.
13
D A T A TE K NI S
Sekian Terimakasih