Anda di halaman 1dari 15

Meditasi

Meditasi Buddhis merupakan inti dari Ajaran Sang Buddha. Karena subjek ini amat padat, saya mengusulkan untuk membicarakan beberapa segi saja, khususnya yang bertalian denganSatipatthana, yaitu cara pengembangan perhatian terpusat atau terarah. Di zaman sekarang, bukan zaman setengah abad yang silam, pendapat tentang kebaikan dan kejahatan berubah-ubah dengan cepat, usaha kearah perkembangan akhlak dan yang tidak baik berbeda-beda; begitu juga cara pendekatan dan pandangan umum tentang manusia serta benda juga amat berbeda-beda. Kita hidup di zaman serba tergesa-gesa dan menuntut kecepatan. Dimana-mana ada ketegangan. ika anda berdiri di ujung jalan dan memandang pada muka mereka yang sedang le!at maka terlihat bah!a mereka semua dihinggapi demam ketergesaan. Sebagian besar mereka sedang gelisah. Mereka mengantungi ketegangan. "ampir semuanya menggambarkan ketergesaan di !ajah mereka. Seperti itulah kehidupan dunia m#dern. Dunia sekarang ditandai dengan kesibukan dan ketergesaan yang menghasilkan keputusan cepat dan kelakuan yang tak bijak. Mereka berteriak di saat mereka dapat bicara secara biasa dan yang lain bicara disertai ketegangan dan tekanan yang berlebihan untuk !aktu yang lama dan mengakhiri segala ucapannya dengan kelelahan yang menghabiskan tenaga. Semua ketegangan merupakan tekanan dalam pandangan keji!aan, dan ketegangan mempercepat ausnya pr#ses jasmani. $ak jarang tampak se#rang pengendara sepeda dengan cepat melarikan sepedanya begitu melihat lampu persimpangan ber!arna hijau. %rang yang gelisah memandang suatu pers#alan bahkan yang kecil seperti suatu krisis sebagai suatu ancaman. Sebagai akibatnya ia tidak bahagia dan tidak tenang. Segi lain dari kehidupan m#dern ini adalah terlalu bising. &Musik mengandung kelembutan', kata mereka, namun de!asa ini bahkan musik yang lembut tak lagi disenangi karena kurang bising; bertambah bising dan nyaring musiknya maka bertambah disukai. Bagi #rang yang hidup di k#ta besar takkan punya !aktu untuk menilai kebisingan karena sudah terbiasa. Suara, tekanan yang ditimbulkan, banyak membuat kerugian berupa penyakit jantung, kanker, bisul, gangguan syara(, dan sulit tidur. Sebagian besar penyakit kita disebabkan #leh keadaan batin, ketegangan yang diba!a serta kehidupan m#dern, kegelisahan ek#n#mi dan ketidaktenangan batin. Kelesuan syara( pada manusia semakin meningkat dengan cara hidup yang selalu tegang. Acapkali #rang pulang dari pekerjaan dengan menunjukkan tanda kehabisan tenaga karena gelisah. K#nsekuensinya adalah daya k#nsentrasi semakin menurun dan e(ekti)itas kerja jasmaniah dan batin mer#s#t. %rang cepat marah dan suka mencari kesalahan #rang lain. *a menjadi pemurung dan eg#is serta menderita tekanan darah tinggi dan susah tidur. +ejala kelesuan menunjukkan bah!a #rang m#dern memerlukan istirahat yang cukup secara batin maupun jasmani. ,erlu diperhatikan bah!a menjauhkan diri secara tertentu, yakni penarikan batin dan pikiran dari keru!etan hidup amat perlu bagi kesehatan batin. Di manapun dan kapanpun ada

kesempatan, pergilah keluar k#ta dan libatkan dirimu untuk menyendiri dan merenung, katakanlah sebagai y#ga yaitu k#nsentrasi atau meditasi. Belajarlah merasakan keheningan yang amat berguna dan memba!a kebaikan bagi kita. Salah sama sekali untuk berpendapat bah!a hanya yang suka keributan dan kesibukan yang mempunyai kemampuan. Diam itu emas, dan kita baru berbicara jika mampu meningkatkan keadaan diam. Memperhatikan keheningan amatlah penting. Daya kreati( dan agung bekerja dalam hening. Dan kita lakukan keheningan ini dalam latihan meditasi kita. Sang Buddha bersabda &%h para bhikkhu, jika kalian sedang berkumpul, ada dua hal yang harus dilakukan, berbincang-bincang tentang Dhamma atau mengamati keheningan nan agung'. NILAI DARI MENYENDIRI Manusia terbiasa dengan keributan dan berbicara dan mereka merasa kesepian jika tidak berbicara dan dikucilkan. .amun jika kita melatih diri dalam seni berdiam diri, maka pasti kita akan menyenanginya. ,isahkanlah dan jauhkanlah dirimu dari kebisingan dan ketergesaan dan ingatlah bah!a ada kedamaian dalam kesunyian. Sekali !aktu kita harus menjauhi kesibukan agar mendapatkan keheningan. *ni merupakan suatu keadaan damai dan tenang di saat menyendiri, kita akan mengalami hakekat yang berguna dari /mengheningkan cipta0. Kita melakukan perjalanan ke dalam diri kita. ika kita memasuki keadaan diam maka kita samasekali sendirian untuk mampu memeriksa diri kita sendiri dan mampu melihat diri sendiri sebagaimana adanya, kemudian kita mampu mengatasi kelemahan diri dan keterbatasan kemampuan diri dalam pengalaman yang sederhana. 1aktu yang dipakai untuk menyendiri sesungguhnya bukan suatu pemb#r#san, malahan membentuk pribadi kuat. 2ang ini merupakan suatu simpanan yang berharga kelak bagi pekerjaan kita sehari-hari dan kemajuannya, jika kita setiap hari mampu menyediakan !aktu untuk menyendiri dan melakukan perenungan di keheningan. Sesungguhnya hal ini sama sekali bukan pelarian atau hidup berkhayal, namun cara terbaik untuk menguatkan pikiran dan menumbuhkan si(at-si(at baik pada pikiran3batin. Dengan menyelami pikiran sendiri serta perasaan yang timbul maka #rang dapat mengetahui arti dan guna sesuatu dengan sebenarnya dan menemukan kekuatan yang terletak dalam diri. Manusia m#dern mencari kebahagiaan di luar dirinya yang seharusnya dicari di dalam dirinya sendiri. *a menjadi 4kstr#)ert. Kebahagiaan tidak terletak di luar dirinya. ,eradaban m#dern bukan merupakan suatu berkah yang tidak campur aduk. .ampaknya manusia memba!a dunia luar ke dalam kekuasaannya. *lmu pengetahuan dan tekn#l#gi seakan menjanjikan kesanggupannya membuat dunia menjadi suatu surga. Kini di mana-mana #rang sibuk tanpa henti berusaha di dalam memperbaiki dunia. ,ara ahli mengejar met#de dan hasil perc#baannya tanpa rasa jemu dan penuh keyakinan. 5saha dan perjuangan manusia untuk dapat mengungkap rahasia alam berlangsung terus. ,enemuan baru dan met#de k#munikasi serta hubungan memberikan hasil yang mempes#na. Semua perbaikan ini !alaupun berman(aat dan bersi(at khusus di bidang materi dan untuk luar batin manusia. Sekalipun begitu, manusia tidak mampu mengendalikan pikirannya sendiri, ia tidak menjadi lebih baik dari ilmunya. Bagaimanapun di dalam gerak batin dan jasmani manusia nyatanya terdapat

keanehan yang tidak mampu diungkapkan sekalipun para ahli ilmu pengetahuan telah menyibukkan dirinya selama bertahun-tahun. %rang selalu mencari jalan keluar bagi berbagai pers#alannya, namun selalu gagal, sebab met#de dan pendekatannya keliru. Mereka mengira bah!a seluruh pers#alan bisa diatasi dari segi luar. Sebagian besar pr#blema sebenarnya berada di dalam. *a timbul dari dunia di dalam, #leh sebab itu pemecahannya harus dicari ke dalam juga. Kita dengar bah!a #rang yang memperhatikan pencemaran lingkungan telah memperdengarkan keberatannya terhadap pencemaran udara, laut dan darat. .amun bagaimana dengan pencemaran batin kita6 Sebagaimana Sang Buddha menunjukkan- /Sejak lama batin manusia dik#t#ri #leh keserakahan, kebencian dan keb#d#han batin. Kek#t#ran batin membuat manusia tidak suci, pembersihan batin membuat mereka suci0. "idup secara Buddhis merupakan pr#ses yang terus menerus dari pembersihan atas perbuatan, perkataan dan pikiran. *ni berupa usaha mengembangkan pemurnian diri sendiri di dalam menyucikan penyadaran diri. ,enekanan ada pada hasil-hasil praktis dan bukan pada spekulasi keji!aan atau analisa l#gika yang tidak nyata, #leh karena itulah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk berlatih meditasi sebentar yang bagaikan seek#r induk ayam yang sedang mengerami tel#rnya, sebab hampir seluruh !aktu kita hanya dihabiskan bagai seek#r tupai dalam kandang yang berputar terus. Meditasi bukan merupakan pelaksanaan kemarin atau kini. Sejak dahulu kala #rang telah melakukannya dengan berbagai cara; para y#gi, #rang suci dan pencari ,enerangan Sempurna dari tiap zaman telah melakukannya dan telah memper#leh hasilnya dan mencapainya melalui meditasi. $ak pernah ada dan tak mungkin ada suatu pembentukan akhlak atau pembersihan batin tanpa melalui meditasi adalah jalan yang dipergunakan #leh Sang Buddha Sidharta +#tama untuk mencapai tingkat tertinggi dari Kebijaksanaan Mutlak. Meditasi bukan hanya bagi *ndia atau hanya untuk zaman Sang Buddha, namun untuk semua manusia pada situasi dan k#ndisi yang bagaimanapun. Batas kesukuan, agama, batas !aktu ataupun ruang tidaklah menjadi halangan untuk melakukan meditasi. Semua agama mengajarkan semacam meditasi untuk mengembangkan batin manusia yang bisa berupa berd#a diam atau membaca sendirian atau bersama-sama ,aritta atau d#a tertentu atau berk#nsentrasi pada suatu #bjek yang suci, baik #bjek #rang ataupun ide. Dan diyakini bah!a latihan batin seperti itu kadangkala membuat #rang mampu melihat bayangan #rang suci atau sedang terlibat berbicara dengan mereka atau mendengar suara atau penampilan yang gaib. Apakah semua itu khayal, ilusi, halusinasi belaka atau sekedar pr#yeksi ba!ah sadar atau gejala yang sungguh tak dapat dikatakan dengan pasti. Batin merupakan kekuatan tersembunyi yang mampu menghasilkan gejala demikian. Keadaan tak sadarkan diri sejauh ini dikembangkan #leh para y#gi dan ahli mistik tertentu hingga menjadi sesuatu yang tidak baik dipandang. .amun mereka sendiri tidak merasakan apa-apa sama sekali. Kita telah menyaksikan #rang dalam sikap meditasi yang terjatuh ke dalam keadaan k#ma dan tampaknya kehilangan daya pikir. 2ang menyaksikan menjadi salah terka, jika berpendapat bah!a itu adalah suatu jenis meditasi 7bha)ana8.

Kitab suci Buddhis memberi tahu bah!a dengan melalui kedalaman meditasi 7 hana atau dhyana8, dengan mengembangkan kemampuan batin maka #rang akan mampu memperkembangkan kekuatan batin. .amun amat penting untuk diingat, bah!a hana Buddhis sama sekali bukan suatu keadaan menghipn#tis keadaan diri sendiri atau suatu keadaan penciptaan dengan k#ma 7lupa diri8. hana Buddhis merupakan keadaan batin yang bersih; gangguan berupa keinginan dan d#r#ngan hati telah mereda hingga batin menyatu untuk selanjutnya memberi keadaan kesadaran dan perhatian yang sempurna. Amat menarik untuk mengamati gejala demikian, para ahli penyelidik dan ahli ji!a dapat menerima dan membenarkannya. ,erhatian terhadap pandangan ba!ah sadar 7kemampuan atau daya serap indra keenam8, pada terapan ilmu ji!a secara perlahan memper#leh dukungan dan hasil yang diper#leh di luar dari dugaan semula. Semuanya ini sebenarnya hanya berupa hasil sampingan yang tidak begitu berarti jika dibandingkan dengan kebebasan akhir sese#rang yang terbebas dari segala na(su dan ikatan dunia!i dan akhirnya berhasil mencapai kebebasan mutlak. Meditasi yang diajarkan di dalam Agama Buddha tidak bertujuan untuk menyatukan diri dengan mahluk super ataupun untuk memper#leh pengalaman mistik ataupun untuk menghipn#tis diri sendiri. $ujuan meditasi adalah untuk mencapai ketenangan batin 7 samatha8 dan ,andangan $erang 7)ipassana8, dengan tujuan akhir satu-satunya untuk memper#leh keadaan batin yang tidak terg#yahkan 7akuppa cet# )imutti8, jaminan tertinggi untuk terbebas dari semua belenggu batin dengan mengikis habis semua kek#t#ran batin. $idak semua #rang mampu mencapai tingkatan yang tertinggi ini yang merupakan kebebasan t#tal dari batin, namun segala kegagalan tidak berarti, asal kita tetap tekun dan bersungguhsungguh serta bertekad baik. Mari kita usahakan dan jangan ragu-ragu. 9ukup berharga untuk terus diusahakan. ,ada suatu saat, !alau tidak dalam kehidupan yang sekarang, jika tetap tekun maka akan mencapai tingkat yang tertinggi. Sekalipun kita gagal mencapai tingkat kebijaksanaan yang tertinggi, kita akan tetap mendapatkan pahala dari usaha kita. Masyarakat yang bergerak cepat memerlukan meditasi !alaupun sedikit untuk melenyapkan ketegangan dan tekanan serta untuk bertahan terhadap perubahan yang diba!a kehidupan. Dengan meditasi kita dapat mengatasi pers#alan kita yang bersi(at keji!aan ataupun pr#blema yang berkenaan dengan keji!aan seperti kegelisahan, em#si dan d#r#ngan hati; meditasi akan meningkatkan kedamaian dan ketenangan yang kita dambakan.

PENAKLUKAN DIRI DAN NARKOTIK Sang Buddha bersabda- /Sekalipun sese#rang menaklukan seribu la!an, namun bila ia mampu menundukan dirinya sendiri ia adalah #rang besar0. *ni tidak lain adalah penaklukan diri sendiri. *ni berarti menguasai isi batin dan em#si yang kita sukai atau yang tidak kita sukai. Milt#n, se#rang penyair, mengumandangkan kata-kata Sang Buddha sebagai berikut/,enaklukan diri sendiri merupakan kerajaan terbesar yang dapat diper#leh sese#rang dan sebaliknya, bila kita memperturutkan keinginan akan menjadi budak yang menyedihkan0.

,engendalian batin sendiri adalah kunci kebahagiaan. *ni merupakan kekuatan di balik semua pencapaian. Setiap perbuatan yang tidak terkendali adalah sia-sia. Bila kita tidak mampu menguasai diri, maka berbagai k#n(lik akan timbul di dalam batin. ika semua k#n(lik harus dikendalikan, jika tidak dihilangkan maka sese#rang harus mengekang keinginan, kecenderungan dan usahanya untuk hidup terkendali dan murni. $iap #rang menyadari man(aat latihan jasmaniah. 1alaupun demikian kita tidak hanya sekedar jasmani belaka, kita juga punya pikiran yang memerlukan latihan. Kebahagiaan tergantung padanya. Dari segala kekuatan maka kekuatan pikiranlah yang paling hebat. *a merupakan kekuatan sendiri. 5ntuk dapat mengerti si(at kehidupan sebenarnya, sese#rang harus menyelidiki semua gerak batin yang terdalam, yang hanya dapat diselami dengan instr#peksi mendalam berdasarkan kemurnian kelakuan dan meditasi. Menyadari kenyataan ini, bertambah banyak #rang dari dunia Barat yang mempelajari Dhamma, Ajaran Sang Buddha. $elah dicapai suatu kesepakatan di antara kaum terpelajar Barat bah!a Agama Buddha merupakan agama ilmu ji!a tertinggi, dan bah!a Agama Buddha paling mampu meny#r#ti dan menangani gerak yang rumit dari batin manusia dibanding dengan sistem pendekatan dan pandangan yang lain. ,andangan Agama Buddha adalah batin atau keadaan kita itu merupakan p#k#k keberadaan kita. Semua pengalaman keji!aan, seperti sedih dan senang, susah dan bahagia, baik dan buruk, hidup dan mati:: tidak disebabkan #leh sesuatu di luar diri. Semua ini merupakan hasil batin dan pikiran serta perbuatan kita sendiri. Akhir-akhir ini sese#rang telah menyelidiki gejala-gejala yang bersi(at keji!aan, suatu penyelidikan yang nampaknya mengungkapkan kekuatan tersembunyi batin manusia. D#r#ngan dalam diri untuk mencari bimbingan batin, sedang meningkat. *ni merupakan pertanda yang baik. ,erhatian #rang Barat terhadap cara ber(ikir ahli y#ga dan pemeditasi *ndia telah meningkat secara mengagetkan. Alasannya tidak perlu jauh untuk dicari. .ampaknya ada perasaan gelisah yang menumpuk pada manusia dimana-mana. ,erasaan itu lebih tampak pada remaja. Mereka menghendaki jalan pintas yang cepat untuk mengatasi kekeruhan dalam dunia yang bersi(at materi ini. Mereka mendambakan kedamaian dan ketenangan. ,r#blema remaja tidak dapat dipecahkan dengan cara d#gmatis dari pelajaran agama bertahun-tahun. ,ernyataan-pernyataan yang menyangkut batin 7ke dalam diri8 tetap tidak terja!ab. .ilai yang dilekatkan pada aspek materi kehidupan amat dihargai #leh manusia m#dern tampaknya tidak mampu dan tidak berguna untuk menyelidiki batin. ,r#blema kehidupan dunia Barat pada dasarnya bersi(at keji!aan. .yatanya pengetahuan, ilmu dan kemampuan tekn#l#gi di bidang materi tidak mampu memberi ja!aban bagi pr#blema dunia dan manusia. enis pengetahuan begitu hanyalah melipatgandakan pr#blema yang ada. ;emaja yang menjadi pecandu #bat bius merasa yakin untuk menemukan ja!aban atas (rustrasi batin mereka, kini mengarahkan diri mereka pada latihan y#ga dan meditasi. elaslah #bat bius tidak mampu berbuat apapun dibanding dengan hasil meditasi yang dapat kita capai. %bat bius bukan merupakan pengganti meditasi yang benar di dalam mencari ketenangan batin dibanding menguatkannya.

Dunia telah dicengkram #leh gangguan baru berupa penyakit yang tidak tersembuhkan bagi mereka yang disentuhnya, bahkan mencelakakan mereka, serta keterjangkitan yang menjanjikan mimpi ke alam yang indah, menuju suatu kehidupan yang tanpa arti dan tujuan, suatu penyakit yang mengancam anak-anak kita atau dunia tekn#l#gi atau abad m#dern- #bat bius. Berjuta-juta remaja telah dihinggapinya, beribu-ribu dari mereka tidak dapat diselamatkan dari kematian, ratusan ribu telah kecanduan dan hanya tergantung serta terperangkap pada #bat-#batan seperti /hasis0 yang menyebabkan kerusakan #tak dan berlanjut pada keruntuhan akhlak. $erdapat bukti yang tidak dapat dibantah bah!a meditasi mampu merubah batin yang secara keji!aan, pada gilirannya mempunyai e(ek sampingan yang berguna sekali. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menilai e(ek-e(ek ini. Dr. "erbert Bens#n yang melakukan penyelidikan terhadap meditasi selama satu dasa!arsa terutama sangat tertarik saat mengetahui bah!a (akt#r<(akt#r keji!aan alamiah mampu mempengaruhi jantung, tekanan darah dan segi yang lain dari peredaran darah dan (ungsinya. ,endapat dan penyelidikannya dibukukan dengan judul- /$he ;ela=ati#n ;esp#nse0. ,enyelidikan yang dilakukan dalam 5ni)ersitas "a)ard, 9ambridge, Amerika Serikat mengungkapkan bah!a ratusan remaja yang menelan >.S.D. dan mengisap ganja telah menghentikan semua itu setelah melakukan meditasi beberapa bulan. MEDITASI DAN MISTIK Meditasi pasti bukan pengasingan sukarela dari kehidupan, atau suatu usaha untuk hari depan 7setelah mati8. Meditasi harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan hasilnya didapatkan saat ini dan di sini juga. *a tidak terpisah dari apa yang dilaksanakan dalam kehidupan seharihari, ia merupakan bagian dari kehidupan kita. Kenyataan ini menjadi jelas jika kita mempelajari empat #bjek meditasi, atau penerapan dari ,erhatian Benar 7Satipatthana8. ika kita terbebas dari keributan kehidupan k#ta, bebas dari cengkraman kesibukan dunia!i maka kita tak begitu kehilangan k#ntr#l diri. Dan ini hanya mungkin bagi masyarakat yang berusaha untuk memeriksa kekeliruan seperti itu. Meditasi yang kita lakukan merupakan bantuan yang berarti agar kita mampu menghadapi semua ini dengan tabah. Dan jika kita mengabaikan meditasi maka hidup kehilangan arti, tujuan dan ilhamnya. Ada suatu !aktu di mana banyak #rang berpendapat bah!a meditasi hanya bagi pertapa, para y#gi dan penghuni hutan. Kini pendapat itu berubah. De!asa ini tampak meningkat minat atas meditasi. ika meditasi ini diartikan sebagai disiplin dan pembudayaan batin maka tak usah dikatakan lagi bah!a semua #rang harus melaksanakannya, tanpa memandang jenis kelamin, bangsa, keturunan atau perbedaan yang lain. Masyarakat m#dern dalam bahaya dilanda pes#na dan g#daan yang hanya mampu diatasi dengan usaha yang berat dan mantap dalam melatih batin kita. Memang diakui amat sulit untuk meninggalkan kebiasaan berpikir dan berkelakuan, namun meditasi mampu membantu kita untuk mengatasi beban dari segala kesulitan hidup ini. $ujuan

akhir dari meditasi Buddhis adalah untuk mencapai Kebijaksanaan Mutlak, ,enguasaan diri sendiri dan .ibbana melalui penguasaan atas semua k#t#ran batin. .amun terlepas dari tujuan utama tadi, ada keuntungan dan man(aat lain yang mampu diraih dengan meditasi. *a mengilhami kita untuk menemukan kecerdasan, keluhuran alamiah kita dan bah!a kita berharga. Meditasi mampu meredakan syara(, mengendalikan atau menurunkan tekanan darah, membuat kita santai dengan mengend#rkan pemb#r#san tenaga akibat ketegangan syara(, memperbaiki kesehatan dan menyegarkan badan. *a juga dapat merangsang kekuatan yang tersembunyi dari batin, membantu berpikir jernih, berpengertian mendalam, mempunyai batin yang seimbang dan tenang. Bahkan beberapa penyakit syara( pun dapat disembuhkan. Kita dapat mempergunakan meditasi untuk mengatasi keadaan dalam em#si. $ekanan batin kebal akan e(ek sampingan dari #bat-#batan. Meditasi menenangkan diri dan beberapa peng#batan yang lain dapat dipergunakan dengan berhasil terhadap beberapa penyakit kr#nis. Meditasi merupakan suatu pr#ses kreati( yang bertujuan merubah perasaan yang kalut dan pikiran yang tidak baik menjadi harm#nis dan murni. *a merupakan cara peng#batan yang sangat berguna bagi pr#blema dunia m#dern. ika batin terlatih dengan meditasi maka ia akan mampu menangkap sesuatu yang berada di luar jangkauan pencerapan biasa. Semua man(aat ini dapat diper#leh dengan meditasi, tentu saja tidak langsung, namun bertahap melalui sistem yang sistematis. Meditasi adalah cara hidup. *a merupakan cara hidup yang menyeluruh, bukan hanya sebagian. $ujuannya adalah mengembangkan manusia seutuhnya. Marilah kita berusaha keras untuk menjadi sempurna dan tak usah menunggu zaman emas yang akan datang. Bukan tidak mungkin bagi kita untuk memper#leh apa yang benar-benar kita kehendaki dengan kemampuan batin yang ada pada diri kita yakni kekuatan yang luar biasa dari batin kita. Meditasi adalah gejala istime!a kehidupan manusia dan #leh sebab itu, harus didekati dari sudut pandang manusia!i dengan perasaan manusia!i dan pengertian manusia!i. ,r#blema kehidupan dan jalan keluarnya pada dasarnya bersi(at keji!aan. Meditasi yang sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali dengan mistik. Mereka sangat berbeda. Sementara mistik memba!a kita pergi dari kenyataan kama, meditasi mendekatkan kita pada kenyataan; sebab dengan meditasi kita akan mampu melihat khayalan dan halusinasi kita secara langsung. *ni memba!a perubahan yang menyeluruh pada !atak kita. *ni lebih merupakan suatu yang tidak dipelajari. Kita harus meninggalkan banyak hal yang telah kita pelajari dan anut dengan menyadari bah!a mereka hanya merupakan penghalang yang mengg#da kita. Semua pr#blema keji!aan berakar dari keb#d#han dan pandangan salah. Ketidaktahuan adalah mahk#ta kemalangan 7a)ijja paramam malam8. *rihati, kebencian, kep#ngahan dan setumpuk k#t#ran batin yang lain berjalan bersamaan dengan keb#d#han batin. ,emecahannya harus ditemukan di dalam pr#blema itu sendiri dan seharusnya kita tidak lari darinya. 9#ba periksa dan selidiki dan anda akan menemukan bah!a semuanya itu adalah pr#blema kehidupan. %leh karena itu janganlah menyalahkan semua ini disebabkan #leh mahluk lain. ,ers#alan kita yang sebenarnya hanya bisa dipecahkan dengan meninggalkan semua k#nsep palsu dan bayangan khayal dan memba!a hidup kita ke dalam keserasian dengan kenyataan dan ini hanya dapat diper#leh dengan melalui bermeditasi.

JALAN MULIA BERUNSUR DELAPAN Dengan menjauhi apa yang membuat mabuk serta meningkatkan ke!aspadaan, memantapkan kesabaran dan menjaga kebersihan batin, para bijak melatih dirinya. $idak seberapa sulit bagi yang menginginkan ketenangan jika lingkungannya menunjang, namun jika berada di lingkungan yang tidak sesuai amatlah sulitnya. ustru kesulitan seperti itu yang harus diatasi, sebab dengan demikian kita membangun karakter yang kuat. Dengan melatih pemusatan pikiran maka batin akan menjadi tenang. Dapatkah kita mencapinya6 a!abannya adalah - /,asti0 < namun bagaimana caranya6 Bukan dengan melakukan /sesuatu yang hebat0. Mengapa #rang suci itu hebat6 a!abannya adalah - mereka tetap bergembira pada saat yang sulit untuk bergembira, dan tetap bersabar pada saat sulit untuk bersabar. Mereka tetap bersemangat disaat mereka harus berusaha untuk berdiam diri dan justru berdiam diri pada saat ingin berbicara. *tulah semua. Amat sederhana tetapi maha sulit untuk dikerjakan. Suatu pers#alan pembersihan batin:..? Berusahalah terus dengan tanpa berhenti. $iada sese#rang dapat mencapai puncak gunung dengan seketika. Bagaikan se#rang pandai besi yang trampil mengeluarkan k#t#ran dari perak satu per satu, demikianlah kita berusaha demi keberhasilan batin kita sendiri. alan yang ditunjukan para Buddha dan yang berhasil dari segala jaman untuk menumbuhkan dan mengembangkan batin adalah meditasi dan alan Mulia Berunsur Delapan. alan mulia ini terbagi atas tiga bagian- Sila 7kem#ralan8, Samadhi dan ,a@@a 7kebijaksanaan8 yang merupakan satu-satunya cara. $idak ada jalan pintas lain untuk menuju ,enerangan Sempurna. alan ini sangat khas Buddhis. $idak ada satupun Ajaran Agama atau (ilsa(at lain yang mampu dipertandingkan dengannya. Semua bimbingan yang bersi(at praktis yang ditunjukkan #leh Sang Buddha untuk melenyapkan k#n(lik batin yang disebabkan #leh ketidakpuasan hidup, dapat ditemukan di dalam alan Mulia Berunsur Delapan ini. /Saya telah menyelidiki setiap cara dari semua agama yang dikenal di dunia ini, namun tidak saya temukan yang mampu menyamai baik dari segi keindahan maupun luasnya seperti alan Mulia ini. %leh sebab itu Saya bertekad untuk mengabdikan dan merubah diri Saya sesuai dengannya0 7$.1. ;hys Da)ids, ,residen dari ,ali $e=t S#ciety, >#nd#n8. alan Mulia Berunsur Delapan 7 alan $engah8 tersebut adalah A. C. D. E. F. G. H. I. ,andangan Benar 7sammaditthi8 B< ,a@@a 7kebijaksanaan8 ,ikiran Benar 7sammasankappa8 5capan Benar 7samma)aca8 ,erbuatan Benar 7samma Kamanta8 B< Sila 7kem#ralan8 Daya 5paya Benar 7samma aji)a8 5saha Benar 7samma)ayama8 ,erhatian Benar 7sammasati8 B< Samadhi 7K#nsentrasi8 K#nsentrasi Benar 7sammasamadhi8

DUA TINGKATAN DALAM MEDITASI ,enjelasan meditasi seperti apa adanya melalui kitab suci Buddhis a!al sedikit banyak berdasar atas met#de yang digunakan Sang Buddha untuk mencapai ,enerangan Sempurna dan .ibbana, dan dalam pengalaman Beliau sendiri disaat mengembangkan batin.ya. *stilah meditasi sebenarnya dapat disamakan dengan istilah /bha)ana0 yang arti hara(iahnya /pengembangan batin0 yakni usaha untuk menumbuhkan batin terpusat, tenang, mampu dengan jelas melihat si(at batin sesungguhnya gejala apapun yang dapat merealisir .ibbana, suatu keadaan batin ideal dari batin yang sehat. Meditasi yang dilakukan #leh Sang Buddha ada dua macam - ,emusatan Batin 7samatha atau samadhi8 yaitu penyatuan pemusatan batin 7cittekaggata Skrt. cittaikagrata8, dan ,andangan $erang 7Jipassana Skrt. Jipasyana atau Jidarsana8. Dari kedua istilah ini samatha atau k#nsentrasi, untuk alasan ini kata samatha atau samadhi, pada k#nteks tertentu dimaksudkan sebagai ketenangan atau keheningan. Menenangkan pikiran berarti menunggalkan pikiran yang diper#leh dengan menunjukan batin pada suatu #bjek pilihan dengan meninggalkan yang lain. Meditasi 7bha)ana8 dimulai dengan pemusatan pikiran3k#nsentrasi 7 samatha8 adalah suatu keadaan yang bebas dari kekalutan. Apa pemusatan itu6 Apa ciri-cirinya6 Dan bagaimana mengembangkannya6

/Apapun cara penyatuan pikiran, inilah pemusatan 7k#nsentrasi8; empat usaha terhadap perhatian benar adalah ciri-ciri pemusatan, merupakan syarat-syarat yang diperlukan dalam pemusatan; bagaimanapun cara melatihnya, mengembangkannya, akan meningkatkan kemampuan k#nsentrasi. *nilah yang membangun k#nsentrasi. ,ernyataan ini jelas menunjukkan bah!a ketiga (akt#r kel#mp#k samadhi yakni- 5saha Benar, ,erhatian Benar dan K#nsentrasi Benar bekerja sama dan saling menunjang. Ketiganya meliputi k#nsentrasi yang sesungguhnya.
,erlu ditunjukkan bah!a mengembangkan pemusatan pikiran 7samatha bha)ana8 seperti yang diajarkan #leh Sang Buddha bukan semata-mata Agama Buddha. ,ara 2#gi sebelum Sang Buddha telah melakukan berbagai cara meditasi yang berlainan yang sampai kini masih dilakukan. *ndia sejak dahulu sudah merupakan negara mistik, tetapi y#ga yang amat terkenal di *ndia tidak mampu melampaui sampai titik batas. Samatha seperti yang diajarkan di dalam Agama Buddha hanya berakhir pada pencapaian hana danJipassana mengarah kepada empat tingkat pencapaian kesucian batin atau emansipasi. Sis!a meditasi yang melanjutkan usahanya dengan tekun dan terus-menerus dengan Jipassana melenyapkan tahap demi tahap, k#t#ran batin yang membelenggu dirinya dalam putaran penderitaan 7Samsara, juga disebut r#da kehidupan dan kematian8 dan mencapai tingkat keempat dari kesucian batin Arahat. ,engertian yang detail tentang 4mpat kesucian ini dapat dibaca dalam buku / $he Buddha0s Ancient ,ath, karangan ,iyadasi $hera, B.,.S. hlm CAK0.

Sang Buddha tidak puas dengan pencapaian hana dan pengalaman mistik; satu-satunya tujuan Beliau adalah pencapaian Kebijaksanaan Mutlak dan .ibbana. Setelah mencapai ketenangan yang mantap dan k#nsentrasi yang tidak terg#yahkan dengan Samatha bha)ana, Beliau mampu mengembangkan Jipassana yang membuat #rang mampu memandang apapun dalam keadaan sebagaimana adanya, dan tidak sebagaimana penampilannya. Dengan kata lain untuk mengerti bagaimana sesungguhnya diri kita ini. *stilah Jipassana 7)i L passana8 berasal dari asal katanya, /dilihat dengan cara istime!a0 dan kata /passati0 melihat dan tambahan /)i0 artinya - /khusus0. Maka Jipassana berarti melihat dari segi yang lebih jauh, bukan melihat kepermukaan ataupun bersi(at sepintas lalu melainkan melihatnya dalam perspekti( yang sebenarnya, yang dalam istilah dari ketiga si(at khas dari semua gejala kehidupan yaitu anicca, dukkha dan anatta. Meditasi ,andangan $erang ini mempunyai landasan ketenangan batin hasil Samatha Bha)ana yang meningkatkan kemampuan meditasi se#rang sis!a untuk membersihkan batinnya dari segala k#t#ran, melenyapkan khayalan keakuan dan mampu melihat kasunyataan dan merealisir .ibbana. Jipassana merupakan ajaran khas Sang Buddha sendiri yang sebelumnya tidak pernah Beliau dengar, suatu pengalaman langsung yang luar biasa dan khas dari Beliau sendiri, yang tidak akan ada seandainya tidak ada ,angeran Siddharta. BEBERAPA JENIS WATAK Batin manusia amat dipengaruhi jasmaninya. ika dibiarkan berperan semaunya dan melakukan pikiran yang tidak baik, maka akan mampu menciptakan kehancuran dan bahkan menyebabkan pembunuhan. Sebaliknya jika batin diliputi #leh pikiran yang baik dapat menyembuhkan jasmani yang sedang sakit. ika batin dipusatkan pada pikiran yang baik dengan mengembangkan usaha benar dan pengertian yang benar, maka hasilnya tidak terbatas. adi batin yang bersih dan pikiran yang baik membuat hidup menjadi sehat dan santai. Dr. Bernard +rad dari Mcgill 5ni)ersity di M#ntreal melakukan suatu perc#baan dengan susah payah yaitu jika sese#rang penyembuh jasmani memegang seb#t#l air yang tertutup rapat dan air ini disiramkan ke bibit jelai maka akan tampak meny#l#k bah!a bibit-bibit tersebut tumbuh melebihi yang lain. *ni merupakan (akta yang mengejutkan karena jika pasien penyakit ji!a atau syara( memegang seb#t#l air lalu menyiramkan ke bibit maka pertumbuhannya menjadi terganggu. Kesimpulan Dr. +rad adalah ada suatu (akt#r M atau energi yang mengalir dari badan manusia yang mampu mempengaruhi pertumbuhan tanaman atau binatang. Keadaan batin manusia mempengaruhi dirinya. /4nergi0 yang belum diakui tersebut mempunyai dampak luas bagi *lmu ,eng#batan, dari si(at-si(at penyembuhan sampai pada perc#baan lab#rat#rium, kata Dr. +rad. Sebagaimana ditemukan #lehnya bah!a batin mampu mempengaruhi benda, maka tidak sulit untuk menyimpulkan bah!a batinpun mampu mempengaruhi batin.

asmani kita bisa berada dalam kesehatan yang amat baik, namun batin sakit, diger#g#ti #leh penyakit yang berupa l#bha, d#sa dan m#ha serta berbagai pes#na yang menyesatkan. Sebagian besar penyakit manusia berasal dari batinnya. Batin tidak saja menjadi penyebab penyakit melainkan juga menyembuhkannya. ,asien yang #ptimis lebih banyak mempunyai harapan sembuh daripada pasien yang pesimis. 9atatan keyakinan pada penyembuhan menunjukan bah!a cara inilah yang menyembuhkan penyakit #rganis secara mendadak. Batin amat peka dan merupakan gejala yang ru!et sehingga tidaklah mungkin kita temukan dua #rang yang sama batinnya. ,ikiran manusia diterjemahkan melalui kata dan perbuatan. ,engulangan kata-kata dan perbuatan menumbuhkan kebiasaan dan akhirnya membentuk !atak. 1atak adalah hasil dari kegiatan yang dijuruskan #leh pikiran, #leh sebab itu !atak manusia berbeda-beda. Ahli *lmu i!a seperti 9arl +. 2ung mengatakan ada dua tipe, intr#)ert dan e=stra)ert, yaitu #rang yang lebih suka memperhatikan diri sendiri daripada #rang lain serta #rang yang lebih suka memperhatikan hal-hal yang ada di luar dirinya. alan ke arah pembersihan batin 7Jisudhi Magga8 menunjukan enam tipe !atak 7carita8 yang meliputi banyak hal yang tidak berarti. Ada beberapa yang c#nd#ng ke-na(su keinginan, kebencian, keb#d#han batin, keyakinan, kecerdasan dan keraguan. Karena adanya !atak yang berbeda-beda maka subyek meditasinya pun disesuaikan 7kammatthana8. %rang menjumpai kammatthana ini disebutkan satu demi satu pada Kitab Suci ,ali, khususnya mengenai k#tbah Sang Buddha. ,etunjuk tentang alan menuju ,embersihan Batin, 7Jisuddhi Magga8 ada empat puluh macam. Mereka benar-benar merupakan resep #bat bagi berbagai kekacauan batin manusia. Di dalam kitab Majjhima .ikaya, salah satu dari lima Kitab $ipitaka asli yang berisikan petunjuk-petunjuk Sang Buddha, ada dua di antaranya 7n# GA dan GC8 berisikan nasehat.ya kepada ;ahula se!aktu mengajarkan Dhamma. Semuanya berisikan tentang meditasi. ,ada !ejangan yang ke GC kepada ;ahula, yang saat itu baru berusia delapan belas tahun, menarik sekali untuk diperhatikan bah!a Sang Buddha memberikan tujuh macam meditasi, yang intinya sebagai berikut /Kembangkanlah meditasi cinta kasih 7metta8, maka itikad jahat akan lenyap. Kembangkanlah meditasi belas kasihan 7karuna8, maka kekejaman akan lenyap. Kembangkanlah meditasi simpati 7mudita8, maka antipati 7ketidak senangan terhadap keberhasilan #rang lain8 akan lenyap. Kembangkanlah meditasi keseimbangan batin 7upekkha8, maka kebencian akan lenyap. Kembangkanlah meditasi dengan #bjek yang menjijikan 7 asubha8, maka na(su keinginan akan lenyap. Kembangkanlah meditasi pada #bjek ketidakkekalan 7 anicca sa@@a8, ;ahula; dengan demikian maka kes#mb#ngan diri atau ke-Akuan 7asmi < mana8 akan lenyap.

Kembangkanlah meditasi pada #bjek yang keluar masuknya na(as 7anapana sati8, ;ahula, perhatian pada keluar masuknya na(as ini bila dilatih dengan sungguh-sungguh dan teratur banyak memberi man(aat. Sang Buddha tidak hanya menganjurkan kepada #rang lain untuk melatih meditasi, akan tetapi Beliau sendiri telah terbiasa melakukannya untuk menciptakan suasana damai, tentram 7ditthadhamma sukha )ihari8. ,ada suatu !aktu Sang Buddha bersabda - /1ahai para Bhikkhu, Aku akan menyendiri selama tiga bulan. 2ang menemuiKu hanyalah yang mengantarkan makanan dan minumKu0. /Baik 2ang Mulia0, ja!ab para Bhikkhu. Setelah tiga bulan Sang Buddha bersabda sebagai berikut /1ahai para Bhikkhu, jika ada sese#rang dari ajaran lain bertanya kepadamu Meditasi apa yang sering dilakukan #leh Samana +#tama selama musim hujan, maka ja!ablah dengan mengatakan /Sang Buddha sering menghabiskan !aktu selama musim hujan dengan meditasi keluar dan masuknya napas0. /Dengan meditasi ini Aku mengeluarkan dan menarik napas dengan penuh perhatian. %rang yang berkata benar harus mengatakan; perhatian benar terhadap keluar dan masuknya napas merupakan cara hidup Sang $athagata0. Kita tidak perlu dan tidak mungkin menguasai empat puluh subjek meditasi. 2ang penting adalah memilih salah satu di antaranya yang sesuai dengan dirinya. Akan sangat membantu jika mendapat bimbingan dari #rang yang sudah terlatih dalam meditasi, buku-buku tentang meditasi juga akan dapat membantu. Sesungguhnya dalam hal ini kita harus dengan jujur mengenali !atak sendiri, sebab bila tidak, kita tidak akan mampu memilih subjek meditasi yang tepat. Begitu pilihan telah diambil, kita harus tekun melatih diri dengannya. Meditasi adalah suatu /usaha yang dilakukan diri sendiri0. ika sibuk dengan urusan dunia!i, kita tidak akan mudah memisahkan diri dan menyendiri di tempat yang sepi untuk !aktu tertentu melakukan meditasi dengan serius setiap hari. .amun jika ada kemauan maka akan terdapat jalan. ,ada !aktu pagi hari atau sesaat menjelang tidur atau kapan saja jika batin telah siap, !alaupun sebentar, kita menyatukan pikiran dan meningkatkan k#nsentrasi. ika kita mengembangkan perenungan yang tenang setiap hari maka kita akan mampu mengerjakan tugas kita dengan baik, dan lebih e(isien. Kita mempunyai keberanian untuk menghadapi kesulitan, mudah puas dan lebih mudah berhasil. 9ukup berharga untuk dic#ba, namun kita harus cukup sabar, percaya diri dan mantap. ika memungkinkan, meditasi harus dilakukan dengan teratur dan cukup, dan hendaknya jangan mengharapkan hasilnya dengan cepat. ,erubahan keji!aan tibanya perlahan-lahan. LATIHAN TIGA UNSUR Diperlukan disiplin bagi kita di dalam berkata dan berbuat sebelum melatih batin dengan meditasi yang bertujuan menumbuhkan dan memperbaiki m#ral. *ni disebut latihan kebajikan 7sila sikha8. $iga (akt#r alan Mulia Berunsur Delapan merupakan k#de hidup 7sila8 Agama Buddha, yaitu 5capan Benar, ,erbuatan Benar dan Daya 5paya Benar. Sis!a meditasi yang berusaha dengan tekun mentaati sedikitnya >ima ,antangan 7,ancasila8 yang terdiri dari

tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzina, tidak berb#h#ng dan tidak makanan dan minuman yang memabukkan. ,ada latihan meditasi sis!a diharapkan tidak melibatkan diri pada hubungan seks dan memelihara kemurnian diri. M#ralitas 7sila8 ini merupakan batu l#ncatan pertama, pangkal berpijak umat Buddha, merupakan (#ndasi untuk mengembangkan batin. %rang yang ingin menekuni meditasi harus mengembangkan cinta kasih dan kebersihan batin yang mempengaruhi kehidupan batin dan membuatnya tenang. ,encari ketenangan batin selalu berusaha menjauhkan diri dari keterlibatan na(su atau melenyapkannya. *nilah sikap pertapa yang benar. *a berpikir /Biarlah #rang berbuat jahat, saya tidak akan terpengaruh, saya tidak akan mencelakakan #rang lain, biarpun #rang lain berbuat sebaliknya. Biarlah #rang lain mencuri tetapi saya tidak; biarlah #rang lain berkehidupan tidak suci, namun saya harus hidup suci, biarlah #rang lain terlibat kata-kata yang kasar, mem(itnah dan membuat g#sip, namun saya hanya akan berbicara yang memba!a kebaikan, dapat diterima #leh telinga, penuh kasih, menyenangkan untuk didengar, tidak ada kesalahan, berharga untuk diingat, tepat pada !aktunya, tepat mengenai pers#alannya, saya tidak mau berkeinginan, biarlah #rang lain bergairah pada sesuatu yang tidak berharga3pantas, namun saya akan mendambakan secara batin apa yang baik. ,enuh semangat, rendah hati, tidak ragu terhadap apa yang benar, jujur, damai, berguna, pemurah, selalu benar dan adil dalam berhubungan dengan apapun juga. Saya akan selalu sadar dan bijak terhadap semua kenyataan sepanjang masa, dan tidak akan g#yah terhadap sesuatu yang mudah lenyap dan tidak akan melekat padanya. %rang seperti itu tidak akan pernah berlaku sebagai budak atau seek#r d#mba yang tidak mempunyai pikiran. Sila, k#de m#ral yang dikemukan #leh Sang Buddha bukan suatu urutan lapangan yang bersi(at kaku tetapi lebih tepat merupakan suatu anjuran untuk berlaku baik < suatu sikap hidup penuh tekat baik demi kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. ,rinsip m#ral ini mengarah kepada suatu sikap masyarakat yang aman dengan menganjurkan persatuan, keharm#nisan dan saling pengertian antar manusia. Kelakuan yang baik akan membantu membentuk k#nsentrasi. $iga (akt#r terakhir dari alan Mulia yakni 5saha Benar, ,erhatian Benar, dan K#nsentrasi Benar merupakan bagian dari Samadhi. *ni disebut latihan berk#nsentrasi 7samadhi sikha8. Dengan selalu meningkatkan kebajikan, ia melatih mengembangkan batin. Dengan duduk dalam ruangan tertutup, di ba!ah p#h#n, di alam terbuka, atau di manapun, sis!a meditasi memantapkan perhatiannya kepada suatu #bjek meditasi dan dengan usaha yang tiada hentinya membersihkan diri dari segala kek#t#ran batin sehingga dengan bertahap akan memper#leh kedalaman k#nsentrasinya. K#nsentrasi yang tinggi dan dalam merupakan alat untuk mendapatkan kebijaksanaan dan ,andangan $erang. Kebijaksanaan terdiri dari ,andangan Benar dan ,ikiran Benar, kedua (akt#r dari alan Mulia Berunsur Delapan. *ni disebut latihan kebijaksanaan 7 pa@@a sikkha8. alan $engah yang terdiri dari Sila, Samadhi dan ,anna di dalam kitab Ajaran Sang Buddha disebut />atihan $iga 5nsur0 7$i)idha-sikkha8. $idak satupun dari mereka merupakan akhir dari diri sendiri, setiap bagian merupakan satu tujuan pencapaian. $idak satupun dapat ber(ungsi tanpa tergantung pada (akt#r lain. Bagaikan sebuah p#t yang berkaki tiga yang

langsung terbalik jika salah satu kakinya putus, maka demikianlah hubungan dari ketiga unsur di atas. Mereka selalu bekerja sama dan saling menunjang. Kelakuan baik akan menguatkan k#nsentrasi yang akan memba!a banyak man(aat. K#nsentrasi pada gilirannya pada kebijaksanaan yang akan membantu kita melenyapkan pandangan salah dan dapat memandang kehidupan sebagaimana adanya, artinya dapat melihat kehidupan dan segala yang ada bergerak timbul dan lenyap 7udaya-)aya8. Dengan pr#ses bertahap melalui pengalaman dan latihan dan pengalaman yang bertahap, ia membuang semua k#t#ran yang ada di dalam dirinya, mencabut seluruh akarnya dan memper#leh kebebasan yang baginya berarti pengalaman yang hidup dengan berakhirnya tiga akar kejahatan - l#bha, d#sa dan m#ha yang meng#t#ri batin manusia. Ketiga akar ini harus dilenyapkan dengan melatih diri dengan menjalankanSila, Samadhi dan ,a@@a. ,ada akhir pembersihan diri ia mencapai di mana cahaya .ibbana mulai terserap, keadaan hening di luar kata-kata, di luar perbuatan, namun damai mutlak, tidak akan g#yah #leh pikiran yang dik#t#ri #leh na(su, sesuatu yang pasti dan mantap, gemilang luar biasa, kebahagiaan dari keheningan yang mendalam, suatu kepuasan terlepas dari beban, kelegaan, kebahagiaan yang amat dan bersih yang tiada persamaannya, yaitu Kebenaran Mutlak. *tulah mahk#ta dari kehidupan meditasi, hasilnya sangat besar. Dengan hasil ini maka semua kelahiran, kelapukan dan kematian dihentikan dengan t#tal, kehidupan suci telah dicapai dan telah selesai apa yang harus dikerjakan, dan kata-kata tiada lagi punya arti. $ampaklah di sini bah!a Sila, Samadhi dan ,a@@a bukan merupakan si(at yang terpisah, namun justru merupakan bagian dari alan Mulia Berunsur Delapan yang merupakan alan Meditasi seperti terurai di atas. PELAKSANAAN PERHATIAN BENAR. Apakah meditasi itu6 5ntuk apa #rang bermeditasi dan apa man(aatnya6 ,ertanyaan ini telah dija!ab. Mari kita dekati pr#sedur khusus pelaksanaan meditasi. Saya anjurkan untuk membicarakan satu segi yang penting dari meditasi Buddhis, yaitu ,elaksanaan ,erhatian Benar atau Satipatthana. Kata patthana adalah singkatan dari upatthana yang arti har(iahnya /mendekatkan pada batin0, yaitu tetap sadar, tetap teguh, melaksanakan atau menumbuhkan. 5ntuk menumbuhkan daya kesadaran terhadap #bjek tertentu dan menghidupkan peranan dan mengarahkan kemampuan menga!asi, kemampuan kekuatan, (akt#r penerangan dan cara berkesadaran, semua ini merupakan pembentukan perhatian benar. ,etunjuk mengenai pembentukan ,erhatian Benar 7Satipatthana Sutta8 yang dapat dikatakan sebagai Ajaran paling penting yang pernah diberikan sekitar CFKK tahun yang lalu #leh Sang Buddha +#tama untuk melatih, menetapkan, memurnikan, dan menyeimbangkan batin, tampil sebanyak dua kali di Kitab Suci Buddhis. Sebagai pembukaan yang terdapat di buku tersebut tentang latihan ini, jelas sekali disebutkan bah!a Satipatthana merupakan satu-satunya cara3jalan 7ekayan# magg#8 untuk membersihkan batin, melenyapkan penderitaan, untuk mencapai alan yang benar serta .ibbana, itulah Satipatthana, pelaksanaan ,erhatian Benar0.

4mpat ,elaksanaan ,erhatian Benar.

1. asmani 7Kayanupassana8. 2. ,erasaan 7Jedananupasana8. 3. +erak pikiran 79ittanupassana8. 4. %bjek-#bjek batin 7Dhammanupassana8.
2ang paling p#k#k di sini adalah ,erhatian dan pengamatan 7anupassana8. Sebagaimana telah disebutkan keadaan perhatian yang tenang dilakukan bersama ketiga (akt#r terakhir dari alan Mulia Berunsur Delapan yaitu 5saha Benar, ,erhatian Benar dan K#nsentrasi Benar. *ni merupakan $iga alur dari kekuatan tali yang saling menjalin dan menunjang. ,erhatian Benar adalah terkuat sebab memegang peran utama dalam usaha mencapai ketenangan maupun ketajaman pandangan. ,erhatian Benar merupakan suatu kerja tertentu dari batin karena merupakan (akt#r batin. $anpa ada (akt#r dari perhatian yang bernilai tinggi maka #rang tidak dapat membedakan #bjek hasil pencerapan, tidak dapat melihat dan menyadari dengan jelas tingkah lakunya sendiri. Disebut ,erhatian Benar karena mampu menghindarkan kesalahan arah perhatian dan menghindarkan batin dari perhatian terhadap sesuatu yang tidak baik serta menjaga agar sis!a selalu berada pada jalan benar ke arah pembebasan, kedamaian dan kebersihan batin. ,erhatian Benar mempertajam kemampuan mengamati dan mendukung cara berpikir dan berpengertian benar. 9ara berpikir dan mempertimbangkan yang teratur #leh ,erhatian Benar. ,etunjuk-petunjuk latihan memperlihatkan bah!a sis!a meditasi menjadi sadar akan gerak pikirannya, siaga menga!asi dan menangkap setiap gerak pikiran, tidak perduli yang bersi(at baik ataupun buruk, terpuji atau tidak. Semua petunjuk mengingatkan kita kepada ketidakacuhan dan lamunan serta selalu mend#r#ng agar batin kita tetap siap. Sebenarnya sis!a yang rajin akan melihat dan menyadari bah!a sekedar membaca dan menyadari kembali segala petunjuk terkadang membuatnya sadar dan !aspada, rajin dan serius. $idak perlu dikatakan bah!a ,erhatian Benar selalu diusahakan #leh #rang yang berminat. Kesungguhan adalah amatlah penting untuk mengembangkan ,erhatian Benar ini justru pada zaman yang membingungkan ini banyak #rang menjadi k#rban dari ketidak-seimbangan batin. ,erhatian Benar merupakan alat yang tidak saja membuat k#nsentrasi menjadi tenang tetapi juga meningkatkan ,engertian Benar dan Daya 5paya Benar. *a merupakan (akt#r yang amat penting di dalam kegiatan dunia!i maupun spiritual. Kini kita telah melihat bah!a meditasi bukan suatu pelarian, dari kehidupan masyarakat, melainkan merupakan suatu bentuk batin yang diidam-idamkan.

Anda mungkin juga menyukai