Anda di halaman 1dari 11

MATERI PENDALAMAN

AHLUSSUNNAH WALJAMAAH
PC NU KOTA PEKALONGAN

WASIAT KH HASYIM ASYARI

Kaum Nahdliyyin agar menghindari ajaran beberapa tokoh yang menurut beliau tidak layak untuk dijadikan panutan, karena banyak hal yang bertentangan dengan apa yang diyakini dan diamalkan dalam tradisi nahdliyyah

WASIAT KH HASYIM ASYARI

Kaum muslimin di Indonesia sejak dulu menganut satu pendapat dan satu madzhab, satu sumber, Kemudian tahun 1330 H muncul berbagai kelompok dan pendapat yang bertentangan serta tokoh yang kontroversial.

WASIAT KH HASYIM ASYARI

Antaralain Muhammd Abduh dan Rasyid Ridla. Mereka juga mengadopsi bidah yang dimunculkan Muhammad Bin Abdul Wahhab An-Najdi, Ahmad bin Taimiyah dan dua muridnya, Ibnu Al-Qayyim dan Ibnu Abdu al-Hadi

WASIAT KH HASYIM ASYARI

Wasiat KH. Hasyim Asyari ; (1) agar kaum Nahdliyyin dalam mengamalkan ajaran Islam, selalu berpegang kepada madzhab mutabarah, yang telah disepakati para ulama,

WASIAT KH HASYIM ASYARI

(2) menjaga akidah umat Islam agar tidak terpengaruh atau dimasuki faham yang bertentangan dengan ajaran ulama salaf yang sudah turun temurun diamalkan oleh Umat Islam Indonesia khusunya kaum Nahdliyyin

SYAIKH ABDULLAH AL-HARARI


mengutip dari Waliyuddin al-Iraqi menyatakan bahwa ada banyak pendapat Ibnu Taimiyyah yang menyalahi ijma para ulama. Bahkan ada yang mengatakan sampai 60 masalah, baik dalam masalah ushul ataupun furu. (Al-Maqalat AsSunniyyah, )

SYAIKH ABDULLAH AL-HARARI


Diantara pendapat Ibnu Taimiyah ; (1) Alam itu qadim sama dengan Allah SWT, (2) Dalam Dzat Allah SWT terdapat sisi-sisi kehaditsan (sama dengan mahluk), (3) Allah SWT memiliki jisim (fisik), (4) Allah SWT berbicara dengan menggunakan huruf dan suara (seperti manusia),

SYAIKH ABDULLAH AL-HARARI


(5) Allah SWT naik dan turun (sebagaimana naik turunnya manusia dari mimbar), (6) Dzat Allah SWT memiliki keterbatasan, (7) Allah SWT bisa ditunjuk arah dan tempatnya, (8) Tawassul dianggap syirik (9)Dan lain sebagainya. (Al-Maqalat As-Sunniyyah, )

SYAIKH ABDULLAH AL-HARARI


Ibnu Taimiyah menolak pendapat kaum muslimin yang sepakat bahwa alam ini adalah baru (hadits), yakni berbeda dengan Allah SWT Yang Qadim (dahulu tanpa permulaan). Dia menolak keterangan Ibn Hazm yang mengatakan bahwa Allah SWT itu Maha Esa dan tidak Ada sesuatu yang bersama dengan-Nya.

PENUTUP
Itulah sebabnya kenapa KH. Hasyim Asyari sejak lama sudah mewanti-wanti agar warga NU menjauhi pemikiran, apalagi menokohkan Ibnu Taimiyah dan para pengikutnya. Karena jika itu dibiarkan, apalagi dengan mengabaikan figur yang mutabar, bisa jadi NU kelak hanya akan tinggal nama.

Anda mungkin juga menyukai