Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI Skripsi, 16 Oktober 2013 Prasetya Ade Setiawan Xv + 60 Halaman + Lampiran Perbedaan Efek Pemberian

Getah Pisang Raja (Musa paradisiaca var sapientum) Dan Ekstrak Pekat Biji Kopi Robusta (Coffea robusta) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Insisi Pada Punggung Mencit Jantan (Mus musculus albinus) ABSTRAK
Obat tradisional masih banyak digunakan sebagai penanganan alternatif terhadap luka insisi yang terjadi sehari-hari. Obat tradisional yang masih sering ditemukan penggunaannya untuk hal tersebut salah satunya getah pisang raja dan olahan biji kopi robusta. Getah pisang raja mengandung saponin, flavonoid, tannin, kuinon dan antrakuinon, sedangkan biji kopi robusta mengandung asam chlorogenik dan zat anti bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Perlu dilakukan pengujian untuk membandingkan efek kedua obat tradisional tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek pemberian getah pisang raja (Musa paradisiaca var sapientum) dan ekstrak pekat biji kopi robusta (Coffea robusta) terhadap kecepatan penyembuhan luka insisi pada punggung mencit jantan (Mus musculus albinus). Dua puluh lima ekor mencit jantan berumur 2-3 bulan digunakan sebagai hewan percobaan dan diaklimatisasi selama 14 hari. Luka insisi yang diberikan adalah partial thickness sepanjang 1 cm. Seluruh mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan. Normalitas dan variasi data diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk dan Homogeneity of Variance, dilanjutkan uji statistik parametrik Oneway ANOVA dengan statistik Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan uji Shapiro-Wilk seluruhnya didapatkan hasil p>0,05 dan uji Homogeneity of Variance didapatkan p=0,968 yang berarti distribusi data dan variasi antar kelompok normal. Uji hipotesis menggunakan Oneway ANOVA didapatkan p=0,024 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok. Pada rata-rata waktu penyembuhan luka didapatkan P2 menjadi yang tercepat dengan 4,2 hari disusul oleh P1 dengan 4,8 hari yang bernilai sama dengan P4. Uji Analisis Post Hoc LCD didapatkan hasil P0 dan P1 dengan p=0,020, P0 dan P2 dengan p=0,002, P0 dan P3 dengan p=0,042, P0 dan P4 dengan p=0,020, P1 dan P2 dengan p=0,289, P1 dan P3 dengan p=0.721, P1 dan P4 dengan p=1,000, P2 dan P3 dengan p=0,162, P2 dan P4 dengan p=0,289, dan P3 dan P4 dengan p=0,721. Berdasarkan hasil di atas disimpulkan bahwa ada perbedaan efek pemberian antara getah pisang raja (Musa paradisiaca var sapientum) dan ekstrak pekat biji kopi robusta (Coffea robusta) terhadap kecepatan penyembuhan luka insisi pada punggung mencit jantan (Mus musculus albinus). Kata kunci Kepustakaan : Getah pisang raja, Ekstrak pekat biji kopi robusta, Penyembuhan luka : 25 (2004-2012) viii

MEDICAL FACULTY MALAHAYATI UNIVERSITY A script, October 16, 2013 Prasetya Ade Setiawan Xv + 60 Pages + Attachment The Effect Difference of Raja Banana Stem Sap (Musa paradisisaca var sapientum) and Robusta Coffee Beans (Coffea robusta) Concentrated Extracts Granting Toward Insicion Wound Healing Speed on Male Mice Back (Mus musculus albinus) ABSTRACT
Traditional medicines often used as alternatif treatment of insicion wound happened in daily life. One of traditional medicines that still used for the reason are raja banan stem sap and robusta coffee beans products. Raja banana stem sap contains saponin, flavonoid, tannin, kuinon and antrakuinon, while robusta coffee beans contains Chlorogenic Acid and Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) anti bacterial. Testing needs to be done to compare the effects of both traditional medicine. The research objective is to know the effect differences of raja banana stem sap (Musa paradisisaca var sapientum) and robusta coffee beans (Coffea robusta) concentrated extracts granting toward insicion wound healing speed on male mice back ( Mus musculus albinus). Twenty five male mices aged 2-3 weeks were used for animal model and aclimated for 14 days. Insicion wound used is partial thickness wound with a centimeter length. All mices divided into five treatment groups. Normality and variance of datas tested using Shapiro-Wilk Test and Homogeneity of Variance, then statistic parametric Oneway ANOVA Test with Post Hoc. The result indicated whole Shapiro-Wilk Test indicated p>0,05 and Homogeneity of Variance Test indicate p=0,968 where mean data distribution and variation between groups are normal. Hipotesis test using Oneway ANOVA Test indicate p=0,024 where mean significant differences between groups are exist. Wound healing speed data show P2 to be the fastest with 4,2 days next after P1 with 4,8 days that has a same value with P4. Post Hoc LCD analisis test shows P0 and P1 with p=0,020, P0 and P2 with p=0,002, P0 and P3 with p=0,042, P0 and P4 with p=0,020, P1 and P2 with p=0,289, P1 and P3 with p=0.721, P1 and P4 with p=1,000, P2 and P3 with p=0,162, P2 and P4 with p=0,289, and P3 and P4 with p=0,721. The conclution taken based on the result, there is different effect between raja banana stem sap (Musa paradisiaca var sapientum) and robusta coffee beans (Coffea robusta) concentrated extracts granting toward insicion wound healing speed on male mice back (Mus musculus albinus). Keywords References : Raja banana stem sap, Robusta coffee beans concentrated extracts, Wound healing : 25 (2004-2012)

ix

Anda mungkin juga menyukai