Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Latar Belakang Masalah Pupuk organik sudah lama dikenal para petani, jauh sebelum revolusi Hijau berlangsung di Indonesia pada tahun 1960-an. Sedangkan pupuk hayati dikenal para petani sejak proyek intensifikasi kedelai pada tahun 1980-an. Namun sejak Revolusi Hijau petani mulai banyak menggunakan pupuk buatan karena praktis penggunaannya dan sebagian besar varietas unggul memang membutuhkan hara makro (NPK) yang tinggi dan harus cepat tersedia. Bangkitnya kesadaran sebagian masyarakat akhir-akhir ini akan dampak penggunaan pupuk buatan terhadap lingkungan dan terjadinya penurunan kesuburan tanah mendorong dan mengharuskan penggunaan pupuk organic. Kondisi ini membuat saya tertarik untuk meneliti tentang penggunaan pupuk organik tanaman padi khususnya. Oleh karena itu saya akan membahas masalah tentang penggunaan pupuk organik pada masyarakat pedesaan.Penggunaan pupuk sangat penting untuk meningkatkan hasil panen. Penggunaan pupuk yang tetap akan menghasilkan panen yang baik. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pupuk organik? 2. Apa saja jenis-jenis pupuk organik? 3. Bagaimana cara membuat dan cara menggunakan pupuk organik? 4. Bagaimana dampak pupuk organic bagi lingkungan ? C. Tujuan Penulisan 1. Menerangkan tentang pengertian dan jenis-jenis pupuk organik. 2. Mengetahui cara membuat dan penggunaan pupuk organik. 3. Mengetahui dampak pupuk organic bagi lingkungan.
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pupuk Organik Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). B. Macam macam pupuk organik 1. Pupuk Hijau Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah). Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara. Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain: 1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air 2. Mencegah adanya erosi 3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero 4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai pupuk anorganik Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu:
Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada pola tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama ataupun penyakit dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok dalam hal tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari 2. Pupuk Kompos Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai pupuk kompos. Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos. Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercampur logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan sampah yang menggunung serta mengurangi polusi dan pencemaran di perkotaan. 3. Pupuk Kandang Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian. Pupuk kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang merupakan humus banyak mengandung unsurunsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak mengandung oksigen. Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro dalam
keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak mengandung mikroorganisme yang dapat membanru pembetukan humus di dalam tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain. 4. Pupuk Seresah Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan, tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya : a. Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan pengairan b. Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan terbawa air c. Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan d. Menjaga tekstur tanah tetap remah e. Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan f. Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan tanah dan sumber humus. 5. Pupuk Cair Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsurunsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga
manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair. Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsurunsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair. Berikut gambar jenis-jenis pupuk organik:
Pupuk Hijau
Pupuk Kompos
Pupuk Kandang
Pupuk Seresah
Pupuk Cair
C. Pembuatan Pupuk Organik 1. Cara Pembuatan Pupuk Organik (Bokashi) secara sederhana : - Bahan : 1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian) atau 20 kg 2. Dedak (1 bagian) atau 1 kg
5
3. Sekam (20 bagian) atau 20 kg 4. Gula pasir (5 sendok makan) atau sekitar 50 s/d 75 gram 5. EM4 (5 sendok makan) atau 75 ml 6. Air (20 liter) - Cara Pembuatan : 1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air 2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata 3. Siram adonan dengan larutan EM4 sampai kandungan air adonan mencapai 50 % atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan merekah/megar. 4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari. 5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50o C, bila suhu lebih
dari 50o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik, kemudian ditutup kembali.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai pupuk.
Bahan-bahan organik lainnya dapat dibuat bokashi dengan campuran bahan serta cara membuat seperti di atas. Dapat pula dibuat bokashi ekspres (matang dalam 24 jam) dengan komposisi bahan sbb : - Bokashi jadi (20 bagian) atau 20 kg - Jerami/daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan lain yang dapat difermentasi (20
6
bagian) atau 20 kg - Dedak (2 bagian) atau 2 kg - Gula pasir (5 sendok makan) atau sekitar 50 s/d 75 gram - Air (20 liter) (Cara membuat sama dengan di atas) 2. Cara membuat pupuk organik cair 1. Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya. 2. Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor. 3. Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata. 4. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk. 5. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air. 6. Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong. 7. Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
8. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat. 9. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
D. Cara Penggunaan Pupuk Organik 1. Pupuk Organik (Bokashi) Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam/meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untuk mencampurkan bokashi. Pada tanah sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman berumur 14 hari dan 1 bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah. Seminggu kemudian bibit siap ditanam. Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman dengan EM4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.
8
*EM4 adalah suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan untuk proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. 2. Penggunaan pupuk organik cair Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun, bunga atau batang. Caranya dengan mengencerkan pupuk dengan air bersih terlebih dahulu kemudian disemprotkan pada tanaman. Kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Pada kebanyakan produk, pengenceran dilakukan hingga seratus kalinya. Artinya, setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air. Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang dan daun. Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot. E. Dampak Pupuk Organik Bagi Lingkungan Aspek Lingkungan : 1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah 2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan Aspek bagi tanah/tanaman: 1. Meningkatkan kesuburan tanah 2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah 4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah 5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen) 6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman 7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman 8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
10
A. Kesimpulan Berdasrkan dari uraian uraian di atas, dapat kita ketahui ada 5 jenis pupuk organic dan cara-cara pembuatan pupuk organic bokashi dan pupuk organic cair serta cara penggunaannya,selain itu kita juga mengetahui bahwa penggunaan pupuk organik sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan karena pupuk organic terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. B. Saran Oleh karena itu, sudah saatnya masyarkat beralih menggunakan pupuk organik. Dengan menggunakan pupuk organik yang tentunya lebih memberikan untung lebih banyak dibandingkan jika mereka menggunakan pupuk non-organik. Kita juga sudah dimudahkan dengan adanya produksi pupuk organik oleh para produsen pupuk besar di Indonesia yang mulai giat untuk memproduksi pupuk organik. Hal itu tentunya bisa dijadikan alasan untuk beralih ke pupuk organik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN Hasil wawancara tentang pupuk organik: Penanya Narasumber : Menurut anda apa pengertian pupuk organik? : Pupuk organik adalah pupuk yang digunakan untuk menyuburkan tanah yang dibuat dari bahan alami. : Menurut anda ada berapa macam pupuk organik? : Pupuk organik ada du macam yaitu kotoran hewan (pupuk kandang) dan pupuk kompos. : Bagaimana cara untuk membuat pupuk kompos? : Cara membuat pupuk kompos yaitu: Membuat lubang terlebih dahulu, lalu masukkan bahannya (yang sering dipakai yaitu pelepah pisang dan karinyuh), lalu beri MOL (air bekas cucian beras atau cairan organik lainnya), tunggu sampai membusuk. : Lebih sulit mana membuat pupuk kompos atau kandang? : Pupuk kompos karena membutuhkan waktu yang lama dan ketelatenan. : Berapa Biaya yang di butuhkan untuk membuat pupuk organik? : Tergantung kebutuhan. :Apa dampak positif dari pupuk organik? : Tanah menjadi subur, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (misal: musim ini membuat pupuk organik 1 ton, tetapi musim yang akan datang tidak perlu 1 ton karena yang musim lalu masih bisa dipakai) dan hemat air. : Apa dampak negatif dari pupuk organik? : Tidak ada dampak negatif kecuali susah membuatnya. : Bahan organik apa yang kurang baik untuk di jadikan pupuk organik? : Kotoran kerbau karena memiliki sifat panas pada tumbuhan. : Waktu yang di butuhkan untuk membuat pupuk kompos? : Paling cepat adalah antara 15-20 hari.
Penanya Narasumber
Penanya Narasumber
13
: Didi : Kp. Sukasari desa Sundawenang Kec. Salawu Kab. Tasikmalaya : Sariwangi : Ketua Kelompok Tani Sariwangi : Petani
14