wb
Anatomi Ginjal..
Fungsi Ginjal..
Definisi..
Suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal yang terjadi akibat kerusakan parenkim ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut.
Kriteria GGK..
Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan,
berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi: - kelainan patologis - terdapat tanda kelainan ginjal dalam komposisi darah atau urin atau kelainan dlm imaging test.
Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari
Klasifikasi..
Adapun 2 macam pembagian klasifikasi yang ada : 1. Atas dasar derajat (stage) 2. Atas dasar diagnosis etiologi
(140-umur) x BB (Kg)
Penyakit glomerular ( penyakit autoimun,infx sistemik,neoplasia) Penyakit vascular ( hipertensi, mikroangiopati,penyakit pembuluh darah besar) Penyakit tubulointerstitial ( pielonefritis kronik,batu,obstruksi) Penyakit kistik ( ginjal polikistik)
Keracunan obat ex: siklosporin/takrolimus Penyakit recurrent (glomerular) Transplantasi glomerulophaty
Patofisiologi..
Nefropati
Cont..
*Patofisiologi dari hipertensigagal ginjal kronis Hipertensi lama Sklerosis Iskemia Kerusakan nefron GFR turun macula densa member sinyal ke sel jukstaglomerular untuk melepaskan rennin hipertensi *Patofisiologi dari DM gagal ginjal kronis Penimbunan glikoprotein mikroangiopati di glomerulus *Patofisiologi dari Gout gagal ginjal kronis Asam urat tinggi Penumpukan dan kristalisasi
Etiologi...
Penyebab gagal ginjal kronik dibedakan menjadi 2 : a. Penyakit parenkim ginjal 1. Penyakit ginjal primer : Glomerulonefritis, pielonefritis, penyakit ginjal polikistik. 2. Penyakit ginjal sekunder : Nefritis lupus, nefropati, hipertensi, diabetes melitus. b. Penyakit ginjal obstruktif Benigna Prostate Hipertropi, batu saluran kemih, refluks ureter.
Pendekatan Diagnostik..
Gambaran klinis..
a. Sesuai penyakit yang mendasari ex : DM, infx traktus urinarius, batu traktus urinarius, HT, hiperurikemi, lupus eritomatosus sistemik (LES), dll. b. Syndrome uremia ex : lemah, letargi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer, pruritus, perikarditis, kejang-kejang sampai koma. c. Gejala komplikasi ex : hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis metabolic, gangguan keseimbangan elektrolit (sodium,kalium,khlorida)
Gambaran Laboratorium..
Sesuai penyakit yang mendasarinya b. Penurunan fungsi ginjal (kadar ureum & kreatinin serum , LFG ) c. Kelainan biokimiawi darah ( HB , asam urat , hiper/hipokalemi, hiponatremia, hiper/hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik). d. Kelainan urinalisa ( proteinuria, hematuri, leukosuria, isostenuria
a.
Gambaran radiologis..
Foto polos abdomen >> untuk menilai bentuk dan besar ginjal,bisa tampak batu radio opak b. USG ginjal >> untuk melihat ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis, ada tidaknya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, klasifikasi c. EKG >> untuk melihat kemungkinan hipertrofi ventrikel kiri,tanda-tanda perikarditis, aritmia dan gangguan elektrolit ( hiperkalemia,hipokalsemia) d. Foto thorax >> bisa terlihat fluide overload, efusi pleura, kardiomegali, efusi perikardial, infex spesifik karena imun
a.
Cont..
e. Pemeriksaan radiologi tulang >> mencari osteodistrofi dan kalsifikasi metastasik. f. Pielografi intravena untuk menilai sistem pelviokalises dan ureter sudah jarang dilakukan, dan pielografi retrogard hanya dilakukan bila curiga obstruksi reversibel.
therapi, prognosis dan mengevaluasi hasil therapi yang diberikan. Indikasi : Pasien dengan ginjal yang masih berukuran mendekati normal Kontraindikasi : - Pasien dengan ukuran ginjal yang sudah mengecil ( contracted kidney). - Ginjal polikistik. - Hipertensi uncontrol. - Infx perinefrik - Gangguan pembekuan darah. - Gagal nafas - Obesitas
Penatalaksanaan..
1. Therapi spesifik terhadap penyakit dasarnya. (dilakukan sebelum penurunan LFG ) 2. Pencegahan & therapi terhadap kondisi komorbid/superimposed factors (Gangguan keseimbangan cairan, hipertensi uncontrol, infx traktus urinarius, obstruksi traktus urinarius, obat-obat nefrotoksik, bahan radiokontras, atau peningkatan penyakit dasarnya. 3. Memperlambat perburukan fungsi ginjal/hiperfiltrasi glomerulus (ada 2 cara : Pembatasan asupan protein & pemberian anti hipertensi untuk mengurangi hipertensi intraglomerulus)
Cont...
4. Pencegahan dan therapi terhadap penyakit kardiovaskuler (meliputi : pengendalian DM, HT, dislipidemia, anemia, hiperfosfatemia, kelebihan cairan dan gangguan elektrolit). 5. Pencegahan dan therapi terhadap komplikasi 6. Therapi pengganti fungsi ginjal berupa dialisis ataupun transplantasi ginjal.
Peritoneal Dialysis
HEMODIALYSIS
INDIKASI :
KONTRAINDIKASI :
Cardiovascular disease Hipotensi Stroke hemoragik
ureum > 125 mg kreatinin > 10 mg bicarbonat< 15 meq Kalium > 7 mg % SCO2 > 5 meq / L dan ph urin < 7,1 pericarditis uremic overhidrasi edema paru akut ensefalopati uremik uremic lung Gangguan atau tanpa astenia saluran cerna dengan
Gangguan koagulasi
Lack of vascular access
PERITONEAL DIALYSIS
INDIKASI
Bila cenderung
KONTRA INDIKASI
Masalah2 di perut dan
mengalami perdarahan bila HD Anak-anak Poor cardiac function Bila penggunaan antikoagulan merupakan kontraindikasi Adanya kesulitan membuat AV shunting
post-op abdomen
B. Tranplantasi GinjaL..
INDIKASI
Pasien yang kesulitan
KONTRA INDIKASI
Masalah psikiatri Tidak patuh Usia > 70 tahun
Keganasan
Penyakit
Komplikasi..
Cont..