Anda di halaman 1dari 17

ANOTASI BIBILIOGRAFI

MASA REVOLUSI INDONESIA

Judul

: Sejarah revolusi Kemerdekaan (1945-1949) Di Daerah Istimewa

Yogyakarta
Penulis

: Drs. Tashadi, Drs. Suratmin, Mulyono. B.A, Poliman. B.A.

Penerbit

: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta

Tahun

: 1991
Buku yang berjudul Sejarah revolusi Kemerdekaan (1945-1949) Di Daerah

Istimewa Yogyakarta

ini,

sangat

detail

seklai

dalam

menjelaskan

serta

mendeskripsikan bagaimana keadaan daerah Istimewa Yogyakarta dari masa


pendudukan Jepang samapi Revolusi fisik yang terjadi didaerah tersebut. Seperti
halnya daerah lain, daerah Yogyakarta pada masa kedudukan Jepang, sama-sama
menderita dan mengkhawatirkan. Namun setelah Jepang kalah oleh Sekutu dan
Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya, Suasana senang dan haru
etrjadi diberbagai daerah termasuk di Yogyakarta sendiri. Selain itu, berita proklamsi
yang menyebar secara sertentak keseluruh pelosok Indonesia, terjadi pula di
Yogyakarta.
Namun setelah Indonesia merdeka, ternyata perjuangan belum selesai ternyata
masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintahan yang masih bayi tersebut,
belum lagi datangnya rong-rongan dari Sekutu dan NICA, maka seluruh daerah di
Indonesia harus tetap waspada dan bertahan. Di Yogyakarta pun suasana Revolusi
fisik terjadi diberbagai daerah serta banyak peristiwa yang dilalui daerah ini. Namun
semua itu mereka lalui dengan penuh kesetiakawanaan dan perjuangan demi
kemerdekaan RI.
2

Judul

: Sejarah TNI angkatan Darat 1945-1965

Penulis

: Disusun Oleh Pusat Sejarah Militer Angkatan Darat Bandung

Penerbit

: PUSSEMAD Bandung

Tahun

: 1965

Seperti kita lihat dari judul serta penerbitnya, bahwa buku ini dibuat oleh
Pusat Sejarah Militer Angkatan Darat. Sehingga tujuannya tidak lain untuk
menumbuhkan semangat perjuangan para militer Indonesia. Dengan melihat semua
peristiwa serta perjuangan tentara Indonesia masa revolusi maka diharapkan kaderkader baru militer indonesia akan tumbuh menjadi Militer yang kuat dan tangguh
dalam berjuang demi NKRI.
Buku ini menjelaskan bagaimana sejarah serta perkembangan ketentaraan
Indonesia dari mulai bentukan Jepang, samapi masa revolusi, serta perubahanperubahan yang terjadi pada tubuh militer Angakatan Darat itu sendiri. Begitu lengkap
jika kita baca, karena semua peristiwa yang terjadi pada masa revolusi 1945-1949
tidak lepas dari peran serta Militer Indonesia, sehingga peristiwa-peristiwa revolusi
dikupas tuntas dalam buku ini, namun terlihat sekali Subjektifitas dalam buku ini.
Namun mungkin kesubjektif-an ini menjadikan para tentara Indonesia semakin
semangat dan selalu belajar dari sejarah.
3

Judul

: Siliwangi Dari Masa Kemasa

Penulis

: Dissejarah Kodam IV Siliwangi

Penerbit

: PT. Granesia

Tahun

: 1979
Buku yang berjudul Di Daerah Istimewa Yogyakarta Siliwangi Dari Masa

Kemasa ini, sangat detail seklai dalam menjelaskan serta mendeskripsikan bagaimana
keadaan TNI dari masa pendudukan Jepang samapi Revolusi fisik yang terjadi. Pada
buku tersebut menjelaskan pula menggenai aktifitas TNI pada masa Revolusi tersebut
seperti peristiwa APPRA, Agresi Militer I dan II yang bertepatan kejadian tersebut
berada di bandung.
Buku ini menjelaskan bagaimana sejarah serta perkembangan Divisi Siliwangi
dari mulai bentukan Jepang, samapi masa revolusi, serta perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuh militer Angakatan Darat itu sendiri. Begitu lengkap jika kita baca,
karena semua peristiwa yang terjadi pada masa revolusi 1945-1949 tidak lepas dari
peran serta Militer Indonesia, sehingga peristiwa-peristiwa revolusi dikupas tuntas
dalam buku ini.
4

Judul

: Pemahaman Sejarah Indonesia sebelum dan sesudah Revolusi

Penulis

: William H. Frederick dan Soeri Soeroto

Penerbit

: LP3ES Jakarta

Tahun

: 1982
Dalam buku ini penulis mencoba memaparkan dulu mengenai pengertian

sejarah atau menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan sejarah itu sendiri,
sehingga membawa pembaca untuk dapat memahami ilmu sejarah terlebih dahulu
sebelum

mempelajari

peristiwa-peristiwa

sejarah

selanjutnya.

Penulis

juga

menjelaskan bagaimana sebenarnya sejarah tersebut, yakni menurutnya dalah sejarah


m,erupakan sebuah pemikiran dan juga sebagai suatu hasil rekonstruksi masa lampau
bangsa Indonesia oleh para sejarawan atau penulis sejarah.
Dalam pembahasan Revolusi atau masa dimana rakyat Indonesia
mepertahankan kemerdekaanya, penulis menggambarkan suasana revolusi dengan
suatu bab yang diberi judul wajah Revolusi, disini terlihat bagaimana penulis begitu
piawai dalam menggambarkan serta mendeskripsikan suasan revulusi di Indonesia.
Penulispun menjelaskan bagaimana masa revolusi menuntut rakyat indonesia menjadi
seorang revoluisoner, sehingga masa itu terjadi pula perubahan sosial pada
masyarakat Indonesia. Namun dibalik semua itu, mungkin terdapat subjektivitas
penulis yang terlalu mengagung-agungkan sosok seoranmg Tan Malaka yang begitu
berperan pada masa tersebut.
5

Judul

: Perjuangan Rakyat Revolusi dan hancurnya Kerajaan di Sumatra

Penulis

: Anthony Reid

Penerbit

: Pustaka Sinar Harapan Jakarta

Tahun

: 1987
Kesetian orang Melayu terhadap rajanya telah dikenal sepanjang sejarah, tidak

banyak negeri modern didunia ini, dimana kerajaan begitu diagung-agungkan seperti
dikesultanan Melayu. Tetapi setelah penjajahan Belanda, Belanda berhasil memecah
belah kesultanan Melayu khusunya di Aceh dan beberapa kerajaan di Sumatera. Lain
lagi ketika masa revolusi, masyarakat kesultanan dilanda dilema diantara
mempertahankan kesultanannya dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Ternyata para pemuda Sumatera dan khusunya Aceh, ikut pula berjuangan
mengusir penjajah dan sekuat tenaga mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang
baru saja merdeka itu. Namun sebelum itu, rakyat Aceh sempat berpikir tentang
pembentukan Republik Aceh, sebelum mereka bersatu berjuangan demi Republik
Indoneisa, tetapi seiring berjalan waktu, pudarnya pamor Uleebalang, menjadikan

semangat rakyat Aceh untuk mendirikan Republik Aceh menjadi surut sehingga
timbulah rasa persatuan untuk berjuang sepenuh hati demi bnagsa Indonesia.
6

Judul

: Menggali Api Revolusi dari 11 Amanat Bung Karno

Penulis

: Hadji Achmad Notosoetardjo

Penerbit

:Lembaga Penggalian dan Penghimpunan Sedjarah Revolusi Indonesia


Endang Djakarta.

Tahun

: 1964
Buku

inimerupakan

sebuah

hasil

kerja

dari

lembaga

penelitiandan

Perhimpunan sejarah Revolusi Indonesia, yang dimaksudkan sebagai bahan kenagan,


bahan pemikiran, renungan, tolak ukur untuk bekerja, bahan untuk berjuang bagi
bangsa Indonesia, juga sebagai pemnyemangat bagi kader-kader angkatan baru militer
angkatan darat republik Indonesia.
Seperti halnya yang dikutip oleh penulis dari berbagai pidato atau perkataan
Soekarno Revolusi Nasional kita memang belum selesai, semoga tidak seorang pun
dari bangsa Indoensia melupakan itu.

sehingga jelaslah bahwa buku ini

dimaksudkan sebagai pendorong generasi muda, khusunya para militer untuk


mempunyai jiwa nasionalis serta selalu berjuang demi bangsa Indonesia serta
melanjutkan revolusi-revolusi Indoensia yang belum selesai. Kutipan perkataan
Soekarno dalam buku ini yang begitu menarik perhatian saya adalah Djadilah abdi
Rakjat dan Janganlah Bedil-bedil yang engkau miliki diarahkan kepada rakyatmu
sendiri, dari sana kita bisa lihat bagaimana seharusnya peranan militer Indonesia
antara harapan dan kenyataan, semoga militer Indonesia selalu berjuang demi bangsa
Indonesia.
7

Judul

: Kronik Revolusi Indonesia jilid I (1945)

Penulis

: Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer, Editi Kamil

Penerbit

: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) IKAPI, Jakarta

Tahun

: 1999
Seperti judulnya yang diawali dengan kata kronik, yang berarti (tarikh,

riwayat, babad) adalah catatan tentang rentetan peristiwa yang disusun menurut
urutan kejadiannya. Buku ini bercerita tentang peristiwa atau kejadian masa lalu
dengan demikian buku ini adalah buku sejarah, minus opini dan semata-mata
mengemukakan fakta. Namun fakta sendidri tidak identik dengan semata-mata

mengemukakan fakat dan fakta sendiri tidak identik dengan peristiwa atau kejadian
karena peristiwa atau kejadian mustahil digambarkan secar secra utuh dalam bentuk
apapun. Jika kita disini berbicara tentang subjektivitas, yaitu bahwa kronik
sebagaimana pun objektifnya, namun selalu saja ada unsur subjektifnya, apalagi
dalam penulisan Sejarah.
Penulis, dalam buku ini menceritakan peristiwa-peristiwa masa lalu, namun penulis
memadukannya dengan kalimat-kalimat atau tulisan-tulisan sastra yang mungkin, jika
kita baca kita akan mendapatkan kesulitan dalam menginterfretasikannya karena kita
seakan membaca sebuah karangan yang fiksi bukan seperti membaca sebuah peristiwa
sejarah, sehingga diperlukan kejelian
8

Judul

: Kronik Revolusi Indonesia jilid II (1946)

Penulis

: Pramoedya Ananta Toer, Koesalah Soebagyo Toer, Editi Kamil

Penerbit

: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) IKAPI, Jakarta

Tahun

: 1999
Sama dengan karangan buku Kronik Revolusi Indonesia bagian I (1945)

dengan lanjuatan nya yaitu Kronik Revolusi Indonesia bagian II (1946) yang
merupakan rentetan peristiwa yang disusun menurut urutan kejadiannya yang
memberikan suatu peristiwa yang berkaitan pada tahun 1946. Buku ini bercerita
tentang peristiwa atau kejadian masa lalu dengan demikian buku ini adalah buku
sejarah, minus opini dan semata-mata mengemukakan fakta. Namun fakta sendidri
tidak identik dengan semata-mata mengemukakan fakat dan fakta sendiri tidak identik
dengan peristiwa atau kejadian karena peristiwa atau kejadian mustahil digambarkan
secar secra utuh dalam bentuk apapun. Jika kita disini berbicara tentang subjektivitas,
yaitu bahwa kronik sebagaimana pun objektifnya, namun selalu saja ada unsur
subjektifnya, apalagi dalam penulisan Sejarah.
Penulis, dalam buku ini menceritakan peristiwa-peristiwa masa lalu, namun penulis
memadukannya dengan kalimat-kalimat atau tulisan-tulisan sastra yang mungkin, jika
kita baca kita akan mendapatkan kesulitan dalam menginterfretasikannya karena kita
seakan membaca sebuah karangan yang fiksi bukan seperti membaca sebuah peristiwa
sejarah, sehingga diperlukan kejelian. Juga pada buku ini kurang menjelaskan tentang
rentetan peristiwa tersebut jadi buku ini hanya memberikan informasi saja mengenai
suatu peristiwa penting yang tiap terjadi setiap harinya.

Judul

: Sejarah Indonesia Modern

Penulis

: M.C. Ricklefs

Penerbit

: Gadjah Mada University Pres, 2005

Sejarah Indonesia Modern karang Ricklefs memaparkan sejarah Indonesia


sejak awal mula datangnya atang masuknya pengaruh Islam sampai pada kekuasaan
orde baru. Disini sangat jelas sekali waktu yang begitu panjang yang dibahas dan di
jelaskan oleh si pengarang. Namun dari sinilah keunikan buku ini, karena pemaparan
yang begitu panjang denagn waktu yang begitu panjang juga, namun terkadang
penulis kurang detail dalam menjelaskan kejadian demi kejadian sehingga kita sebagai
pembaca kurang memahami inti permasalahnya tapi banyak tahu tentang semua
kejadian
Pengarang pun dalam segi tulisan sangat objektif sekali dilihat dari pemaparan
materi yang didasarkan pada sumber yang tidak hanya berasal dari sumber Indonesia
saja tetapi sumber yang berasal dari Belanda juga, sehingga disinilah kemampuan
seorang sejarawan di uji, pengarang berhasil memberikan ke objektifitasan yang baik
dengan memakai kedua sumber tersebut.

10

Judul

: Orang-orang dipersimpangan kiri jalan

Penulis

: Soe Hok Gie

Penerbit

: PT. Bnetang Pusaka

Tahun

: 2005
Seperti yang kita athu bahwa buku ini merupakan sebuah skripsi sang penulis

untuk emndapatkan gelar sarjana sejarahnya. Didalam buku ini terasa sekali bahwa
penulis benar-benar idealis seklai, terutama idealisme kemanusiaan, karyanya ini
banyak bercerita tentang PKI Madiun yang dibuat sedemikian rupa sehingga kita yang
membacanya seperti membaca sebuah novel saja. Namun, walaupun demikian,
penulis sangat hati-hati untuk tetap bersikap objektif dalam analisisnya sehingga fakta
sebagai sesuatu yangsangat suci dalam peristiwa sejarah masih ditempatkan pada
posisi terhormat.
Pada masa revolusi pun penulis banyak menceritakan tentang pertarungan
ideologidi indonesia yang memang banyak memakan korban, secara kasar ideologi-

ideologi tersebut adalah: Islamisme, nasionalisme, dan marxisme/sosialisme. Pada


saat meletusnya pemberontakan PKI Madiaun, ideologi Islam berhadapan dengan
nasionalisme yang berdiri dibelakang Hatta. Dan tidak hatta tidak puny apilihan
kecuali haru smnumpas FDR.
Judul

11

: Suka Duka Masa Revolusi

Penulis

: Hamid ALgadri

Penerbit

: Universitar Indonesia Press, Jakarta

Tahun

: 1991
Buku ini merupakan tulisan seorang tokoh yang ikut dalam pergerakan

melawan penjajahan Belanda sebagai mahasiswa tahun 1930 dan mengikuti


berbagai organisasi politik gerakan anti penjajah serta badan negara
Indonesia sampai tahun 1978 ketika dia diangkat sebagai perintis
kemerdekaan.
Buku ini banyak menceritakan gerakan-gerakan yang pernah diikuti
oleh penulis dan lebih mendalam membahas tokoh Indonesia Sutan Syahrir
yang penulis juga merupakan orang yang dekat dengan Syahrir. Dijelaskan
alasan mengapa Syahrir tiba-tiba menjadi ketua Badan Pekerja KNIP dan
membentuk kabinet Parlementer, alasan Sjahrir melancarkan diplomasi beras,
dan

perhitungan

politik

Sjahrir

dalam

penandatanganan

perjanjian

Linggardjati. Begitu banyak yang diketahui oleh penulis tentang sosook


seorang Sjahrir beserta alasan-alasan dari segala kebijakan-kebijakan Sjahrir
ksusunya pada masa Revolusi.

12

Judul

: Sejarah Revolusi Kemerdekaan (1945-1949) Daerah Jawa

Timur
Penulis

: Heru Sukardi K., Soewarno, Ny. Umiati RA

Penerbit

: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta

Tahun

: 1991
Buku ini menceritakan tentang keadaan daerah Jawa Timur pada masa Jepang

(1942-1945), dilihat dari aspek sosial budaya, seperti halnya keadaan daerah-daerah

lain di Jawa maupun sebagaian daerah di Sumatra, bahwa ketika Jepang berkuasa di
Indonesia, keadaan Indonesia khususnya keadaan daerah-daerah di Indonesia begitu
sangat memprihatinkan, keadaan sosial budaya masyarakat Indonesia diibaratkan
sebagai budak, menderita dan tak seperti manusia.
Namun

setelah

Jepang

kalah

oleh

sekutu

dan

Indonesia

berhasil

memproklamasikan kemerdekaannya, ternyata penderitaan tersebut belum benarbenar berakhir, masyarakat Jawa Timur pun merasakan bagaimana ikut serta dalam
mempertahankan kemerdekaan tersebut setalah adanya rong-rongan kembali dari
sekutu yang ingin mengembalikan kekuasaan indonesia ke tangan Belanda.
Bagaimana rakyat dan masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya pada saat itu
berjuang dan bertahan demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ketika para
pasukan sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jendral A.W.S Mallaby. Maka dimulailah
pertarungan anatara masyarakat Surabaya dengan tentara Sekutu yang puncaknya
pada tgl 10 november 1945.
13

Judul

: Sekitar Perang kemerdekaan Indonesia Jilid I Proklamasi

Penulis

: Dr. Abdul Haris Nasution

Penerbit

: Dinas Sejarah Militer TNI Angkatan Darat

Tahun

: 1989
Periode Indonesia masa Revolusi yakni pada tahun 1945-1949 merupakan satu

periode yang terpenting dalam sejarah bangsa dan tanah air kita, Indonesia. Karena
dalam periode inilah rakyat berjuangdan berkorban mati-matian dan habis-habisan
dan menderita tak terhingga untuk mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan
persatuan nasional kembali setelah penjajahan dan perpecahan berabad-abad lamanya.
Seperti buku-buku revoluis lainya, buku ini juga bertujuan untuk memberikan
semangat bagi generasi muda khususnya para kader militer baru, untuk mempunyai
jiwa besar dalam perjuangan bangsa indonesia. Sehingga dalam buku ini dijelaskan
pula bagaimana awal perjuangan militer indoneisa, bagaimana militer indonesia pada
saat itu berjuangan dengan segala keterbatasanya. Penulis mencoba menganalisis
perjuanagn militer Indoneisa pada masa revolusi ini dari berbagai sisi, yakni dari
segala keterbatasan ekonomi, senjata, makanan, ketertekanan politik, ketertekanan
psikologis dan sebagainya, namun mereka mampu bertahan dengan ulet dan penuh
semnagat hanya demi perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaannya dari serangan penjajahan.

14

Judul

: Peranan Desa dalam Perjuangan Kemerdekaan (Studi Kasus

keterlibatan beberapa Desa di daerah Istimewa Yogyakarta Periode 1945-1949)


Penulis: Tashadi, Drato Harnoko, Suratmin, Hiisbaron Muryantoro.
Penerbit

: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional
Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Jakarta

Tahun

: 1992
Buku ini bisa dimasukan kedalam urutan buku tentang sejarah Lokal, karena

buku ini memuat tentang peranan masyarakat pedesaan dalam perjuangan


kemerdekaan didaerah Istimewa Yogyakarta khususnya wilayah kabupaten Sleman,
Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, yang begitu sangat berperan pada masa revolusi
Indonesia khusunya untuk daerah Yogyakarta sendiri.
Bersamaan dengan jatuhnya kota Yogyakarta pada 19 Desember 1948, suasana
revolusi mulai mewarnai kehidupan di pedesaan. Setelah itu masyarakat pedesaan di
Yogyakarta sangat berperan aktif dalam mendukung perjuangan menentang
pendudukan kembali Belanda. Bukan hanya membantu dalam hal berperang atau
bertahan, tetapi masyarakat Yogyakarta pun sanagt berinisiatif dalam membantu
dalam bidang pengawasan, perbekalan, bantuan, perlindungan, dan persenjataan.
Semua itu mereka lakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab sebagai bentuk
rasa cinta mereka terhadap tanah air Indonesia, sehingga dari kerjasama antar
masyarakat pada masa tersebut, terjalinlah suatu hubungan yang akrab baik dengan
militer ataupun dengan para pengungsi lainnya.

15

Judul

: Gejolak Revolusi di Jakarta 1945-1949 (Pergulatan antara

Otonomi dan Higemoni)


Penulis

: Robert Bridson Cribb

Penerbit

: Jakarta Pustaka Utama Grafiti, Jakarta

Tahun

: 1990
Buku yang diangkat dari Desertasi Robert Bridson cridd merupakan suatu

upaya menulis suatu peristiwa sejarah yang rinci, meskipun hanya mengenai suatu
periode yang relatif singkat dan terbatas pada suatu wilayah tertentu, namun meskipun

dalam cakupan yang sangat sempit, penulis berusaha sedetail mungkin dalam
menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut.
Revolusi yang terjadi di Jakarta ini merupakan serangkaian peristiwa yang
sangat berkaitan dengan sejarah Indonesia, kecenderungan-kecenderungan yang
terjadi di Jakarta merupakan suatu sejarah yang sangat penting. Bagi Jakarta situasi
konflik ini mencapai puncaknya pada 1948 ketika Republik Indonesia secara formal
meninggalkan Jawa Barat, dan laskar-laskar Jakarta Raya membentuk pemerintahan
Republik di Jawa Barat dan menyatakan diri sebagai ahli waris yang sah dari
Proklamasi 1945 Indonesia.
16

Judul

: Perjuangan Politik Bangsa Indonesia K.M.B

Penulis

: K.M.L Tobing

Penerbit

: CV. Haji Masa Agung, Jakarta

Tahun

: 1987
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada masa Revolusi

1945-1949 tidak hanya dilakukan dengan cara berperang secara langsung ataupun
bergriliya, namun cara-cara diplomasi pun terus-terusan dilakukan demi mendapatkan
kedaulatan yang seutuhnya dari pihak Belanda dan diakui oleh seluruh negara di
dunia.
Buku ini mengupas tuntas bagaimana politik bangsa Indonesia dalam
melaksanakan politik luar negrinya demi mencapai kadaulatan tersebut. Berbagai
diplomasi dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia. Salah satui negosiasi yang
cukup penting saat itu adalah KMB yakni Konferensi Meja Bundar. KMB yang
dilakukan pada tgl 23 Agustus 1949 yang dilaksanakan di Den Haag yang selesai pada
tgl 2 November 1949 dalam diplomasi di konferensi KMB mengalami sukses besar.
17

Judul
Penulis

: Denyut Nadi Revolusi sejarah


: Panitia Konferensi Internasional Revolusi Nasional: Kajian,

Kenangan, dan Renungan


Penerbit

: PT. Gramedia

Tahun

: 1997
Buku yang yang berjudul Denyut Nadi Revolusi sejarah merupakan kumpulan

dari makalah-makalah yang ditulis mengenai sekitaran revolusi indonesia hanya


mengenai suatu periode yang relatif singkat dan terbatas pada suatu wilayah tertentu,

namun meskipun dalam cakupan yang sangat sempit, penulis berusaha sedetail
mungkin dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa tersebut.
dalam buku ini menceritakan peristiwa-peristiwa masa lalu, namun penulis
memadukannya dengan kalimat-kalimat atau tulisan-tulisan sastra yang mungkin, jika
kita baca kita akan mendapatkan kesulitan dalam menginterfretasikannya karena kita
diperlukan kejelian.
18

Judul

: Surabaya Bergejolak

Penulis

: R.S Achmad

Penerbit

: CV. HaJI Masa Agung, Jakarta

Tahun

: 1990
Masa Revolusi 1945-1949 merupakan masa dimana semua masyarakat

Indonesia bersatu demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.hampir diseluruh


pelosok daerah Indonesia merasakan masa-masa ini. Begitupun dengan daerah
Surabaya yang memang sanagt berperan pada masa revolusi tersebut.
Pada tanggal 25 Oktober 1945 Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadir jendral
A.W.S Mallaby mendarat di surabaya. Mereka datang mulanya hanya untuk melucuti
serdadu Jepang dan menyelamatkan interniran Serikat. Walaupun kesepakatan dengan
Gubernur jawa Timur telah disepakati, namun ternyata para tentara Sekutu ingkar
janji dan malah mencoba menduduki berbagai tempat-tempat strategis di jawa Timur,
sehingga warga masyarakat khususnya merasa perlu untuk melakukan perlawanan
hingga terjadinya beberapa pertempuran-pertempuran. Sampai pada puncaknya yakni
tgl 10 November terjadi pertempuran yang dasyat dan dari pertempuran-pertempuran
di surabaya tersebut, Brigadir jendral Mallaby mati terbunuh.
19

Judul

: Nasionalisme Dan Revolusi Di Indonesia

Penulis

: Geoge Mc Turnan Kahin

Penerbit

: Pustaka Sinar Harapan

Tahun

: 1995
Buku yang berjudul Nasionalisme Dan Revolusi Di Indonesia karangan Geoge

Mc Turnan Kahin menjelaskan sejak pendudukan Jepang sampai berakhirnya


pendudukan belanda di indonesia. Buku ini di tulis oleh beliau menggunakan

persfektif sendiri dalam penulisannya karena beliau menulis buku ini ketika datang ke
indonesia pada masa revolusi indonesia.
Pda buku ini menyediakan pengetahuan faktual serta bersifat deskriptif naratif
pada penulisanya menggenai proses perkembangan pergerakan nasiaonal, pendudukan
jepang dan pergolakan serta perjuangan bangsa indonesia pada masa revolusi.
20

Judul

: Negara dan revolusi Sosial, pokok-pokok pikiran Tan MAlaka

Penulis

: Fahsin M. Faal

Penerbit

: Resist book, Yogyakarta

Tahun

: 2005
Buku ini memang menkaji sejarah kaum kiri (sosialis/komunis) di Indonesia.

Dan sebenarnya buku ini sangat kiri sekali, salah satu tokoh kiri yang terdepan dan
terkontroversial adalah Tan Malaka. Pejuang kiri nasionalis yang sudah melegenda.
Yang penulis anggap adalah seorang pejuang yang kesepian. Menurut penulis, Tan
Malaka merupakan pribadi yang unik dan kontoversial, didalam buku ini pula penulis
menjelaskan

beberapa

pemikiran-pemikiran

Tan

Malaka

dan

penulis

berhasilmengungkap idealisme negara yang diinginkan Tan Malaka, dan penulis


menyimpulkan bahwa memang idealisme Tan Malaka tersebut berbeda dengan
konsep negara para pemimpin Indonesia yang lain.
Sebenarnya buku ini diambil dari penulisan skripsi penulis untuk
mendapatkan gelar SI pada jurusan Sejarah peradaban Islam fakultas Adab UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Namun saya rasa penulis begitu subjektif dalam
menganalisis sosok seorang tan Malaka yang begitu sempurna dimatanya, dan
mungkin menghindarkan fakta-fakta yang masih simpang siur tentang hal itu.
21

Judul

: Pemahaman Sejarah Indonesia, sebelum dan sesudah Revolusi

Penulis

: William H. Frederick dan Soeri Soeroto

Penerbit

: Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta

Tahun

: 2005
Penerbitan buku sejarah ini dimaksudkan untuk memberikan kepada para

peminat sejarah gambaran tentang sejarah sebagai buah pemikiran dan juga sejarah
sebagai hasil rekonstruksi masa lampau bangsa Indonesia oleh para penulis Indonesia
sendiri. Didalam buku ini juga dijelaskan tentang pemahaman sejarah yang keliru dan
kemudian penulis mencoba menjelaskan pemahaman sejarah yang sesungguhnya.

Apalagi dalam masa revolusi serta masa-masa sesudah itu, yang dianggap
bahwa sejarah seakan-akan sudah bukan lagi sebagai hasil rekonstruksi masa lampau
yang objektif melainkan peristiwa masa lampau yang sebagian besar ceritanya
dimanipulasi, sehingga perlu adanya pelurusan serta pemahaman sejarah yang
sesungguhnya. Penulis juga menjelaskan bahwa sebagian besar karya-karya sejarah
Indonesia masih perlu diuji kebenaranya, serta didalam tulisanya terdapat tingkat
subjektivitas yang tinggi, seperti karya sejarah sesudah dan sebelum revolusi
Indonesia.

22

Judul

: Sejarah Nasional Indonesia VI

Penulis

: Marwati Djoned Poesponegoro&Nugroho Notosusanto

Penerbit

: Depdikbud Balai Pustaka, JAkarta

Tahun

: 1993
Buku sejarah ini terbit untuk pertama kali pada tahun 1975 dan selanjutnya

mengalami perubahan sampul dan sebagainya, kehadiran buku ini dirasakan sudah
sangat mantap dan disebut juga sebagai buku standar dalam memahami berbagai
sejarah nasional indonesia. Namun walaupun sudah diakui kemantapan serta tidak
perlu diragukan lagi isi sejarahnya namun buku ini pun perlu adany revisi-revisi
seiring dengan hasil penelitian-penelitian yang paling uptudate lagi.
Pada jilid ke enam ini buku sejarah nasional membahas tentang Jaman jepang
dan jaman republik Indonesia dan ini pada masa penerbitanya merupakan jilid
terakhir sebelum adanya revisi yang baru, karena itulah karena edisi terakhir jadi sulit
kiranya untuk mensejarahkannya karena pelaku sejarah pada saat itu rata-rata masih
ada sehingga dalam menemukan fakta bisa lebih beragam namun membingungkan,
tetpai dibalik itu terdapat sumber sejarah dari sumber langsung yang melimpah
sehingga interpretasi bisa lebih cepat. Dalam masa revolusi, karena ini buku sejarah
nasional, sehingga segala kejadian diseluruh pelosok daerah tanah air, serta hal-hal
yang berhubungan dengan nasional dibahas dengan detail dalam buku ini, namun saya
rasa sudah seperlunya buku ini di revisi kembali seiring dengan penemuan baru serta
banyaknya interpretasi baru mengenai berbagai hal dan peristiwa.
23

Judul
Penulis

: Gelora Api Revolusi, Sebuah Antologi Sejarah


: Colin wild dan Peter Carey

Penerbit

: BBc seksi Indonesia dan PT Gramedia, jakarta

Tahun

: 1986
Buku gelora api revolusi yang disunting oleh Colin wild dan Peter Carey ini

semula berasal dari program siaran radio BBC London seksi Indonesia menyambut 40
tahun kemerdekaan Indonesia yang mulai disiarkan sejak April hingga Desember
1985. Program siaran ini sebagainnya merupakan naskah-naskah yang sudah
disiapkan secara tertulis oleh sejumlah ahlis ejarah yang telah diminta menuliskan
pengamatannya mengenai revolusi kemerdekaan Indonesia, dan sebagian lagi
merupakan hasil waawancara terhadap pelaku. Sehingga demi menjaga otensitas
ucapan atau pembicaraan dari para tokoh langsung, maka transkripsi rekaman
pembicaraan mereka yang kemudian dimuat dalam buku yang berjudul Glora Api
Revolusi tanpa sedikitpun mengubah susunan isi, sehingga masih sangat asli sesuai
hasil rekaman atau tulisan para pelaku.
Dan setelah saya baca, ternyata buku ini terdiri dari 36 judul yang merupakan
pembahasan masa revolusi Indonesia yang hanya berlangsung 4 tahun saja, dari tahun
1945-1949. Namun begitu banyak hal yang bisa diambil dari masa yang sangat
penting bagi perjalanan sejarah Indonesia ini. Dan jika kita baca satu persatu dari
setriap judul buku ini, betapa setiap penulis sangat detail dalam melaprkan setip
kejadian dan peristiwa, ditambah lagiu jikalau penulis merupakan pelaku langsung
ataupun seorang yang dekat dengan para tokoh revolusioner masa itu.
24

Judul

: Serangan Akhir Tahun

Penulis

: A.Soni Wibisono

Penerbit

: CV ROSDA BANDUNG

Tahun

: 1985
Buku Serangan Akhir Tahun

merupakan novel revolusi yang juga

didalammya meceritakan tentang keadaan indonesia pada masa revolusi yang masih
diduduki oleh belanda. Juga dalam novel revolusi ini berisikan peristiwa bagai mana
belanda melakukan agresi militernya.
Setelah membaca novel ini memang unsur dari subjektivitasnya kental akan tetapi
dari segi peristiwa tersebut merupakan fakta-fakta yang terjadi.

25

Judul

REOOLOESI

POEMOEDA pendudukan

Jepang

dan

perlawanan dijawa 1944-1946


Penulis

: Ben anderson

Penerbit

: Pustaka Sinar Harapan Jakarta

Tahun

: 1988
Buku REOOLOESI POEMOEDA pendudukan jepang dan perlawanan dijawa

1944-1946 merupakan perlawanan pada masa pendudukan Jepang sampai masa


berakhirnya pendudukan Belanda di indonesia. Buku ini terdiri dari 16 bab yang
mengupas peristiwa revolusi yang terjadi pada tahun 1944 sampai 1946 yang
didalamnya ada perlawanan-perlawanan dari pemuda yang berada di jawa.
dalam buku ini menceritakan peristiwa-peristiwa masa lalu, namun penulis
memadukannya dengan kalimat-kalimat atau tulisan-tulisan sastra yang mungkin, jika
kita baca kita akan mendapatkan kesulitan dalam menginterfretasikannya karena kita
diperlukan kejelian karena buku ini aslinya merupakan dalam terbitan bahasa inggris
yang di ulang kembali dalam bahasa indonesia.

ANOTASI BIBLIOGRAFI
Masa Revolusi Indonesia

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas mata kuliah Sejarah Revolusi Indonesia

Disusun oleh:
Robby Ilma F

0808389

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011

Anda mungkin juga menyukai