Anatomi Spesial Senses Cavum Orbita

Dibimbing Oleh dr. Yusnam Syarief, PAK Bang Iskandar Disusun Oleh Setiani Imaningtias

Sutura Maxillozygomaticus

Lamina Ossis Maxillaris

Os Zygomatycus

Os Zygomatycus

Alla Mayor Ossis Sphenoidalis

Dilewati : 1. N. Maxillaris

Fissura Orbitalis Inferior

Langsung berhubungan dgn Sinus Maxillaris

Note : Fissura Orbitalis Inferior adalah celah yang dibentuk oleh Lamina Ossis Maxillaris dengan Alla Mayor Ossis Sphenoidalis

Fissura Orbitalis Superior

Dilewati : 1. N. Abdusen 2. N. Lakrimal 3. N. Okulomotorius 4. N. Frontalis 5. N. Troklearis 6. V. Oftalmicus

Note : Fissura Orbitalis Superior adalah celah yang dibentuk oleh

Alla Minor Ossis Sphenoidalis dengan Alla Mayor Ossis Sphenoidalis

Fossa Cranii Media

Foramen Rotundum Foramen Ovale Foramen Laseratum

Os Petrosa Ossis Temporalis

Dilewati : 1. N. Optikus 2. A. Oftalmicus

Canalis Opticus

Note : Canalis Opticus adalah tempat origo semua otot-otot ekstra okuler membentuk Annulus Fibrosus Comunis. Lihat selanjutnya!

Berorigo Canalis Opticus

Os Maxillaris Ethmoidalis

Fossa Hipofisialis (Sela Tursika)

Jaras Saraf Optikus

Kiasma Optikus

Single Blind R/L

Hemianopsia Bitemporal Hemianopsia Homonis

Quadranopsia Homonis

Notes
Kedua N. Opticus sisi nasal akan bertemu tepat di atas fossa hipofisialis/sela tursika membentuk Kiasma Optikus. Ia menjalar secara kontralateral. Kedua N. Opticus sisi temporal akan menjalar secara ipsilateral. Saraf Simpatis : Midriasis M. Dilator Pupillae Saraf Para Simpatis : Miosis M. Constrictor Pupillae

Aplikasi Klinis
Jika ada kerusakan pada N. Optikus mata kanan, maka yang terganggu adalah penglihatan kedua sisi mata. Jika kerusakan terjadi pada penjalaran dari Edinger Westfall penglihatan yang terganggu hanya di mata yang rusak saja.

Aspek Klinis
Visible Light 400700 nm

Panjang Gelombang ~

Mata bagian nasal, lapang pandangnya ke arah temporal Mata bagian temporal, lapang pandangnya ke arah nasal Lapang pandang yang bagian tengah adalah yang paling terang dan paling jelas Keracunan Organik akan menstimulasi saraf simpatis Midriasis Total

Okuli

Aspek Klinis
Uvea
Choroid Proc. Silliaris Iris

Pada korpus siliaris

M. Sirkular M. Meridional

Saat berkontraksi, M. Meridional memendek Cahaya yang datang dari jarang dekat akan lebih direfraksikan ke belakang retina, maka mata akan cenderung cepat lelah

Aspek Klinis
Aquosus Humour dihasilkan di proc. Silliaris dari Chamber Posterior menuju Pupil dan Chamber Anterior, berakhir di Angulus Iridocornealis, disaring di Trabekula. Jika aliran ini tidak lancar Glaukoma sudut terbuka Jika terjadi Uveitis Anterior, muskulur pada iris akan melemas dan menempel pada kornea Sinekia Anterior, menimbulkan Glaukoma Sudut Tertutup

Aspek Klinis
Saraf Parasimpatis menyebabkan M. Siliaris berkontraksi (reseptor muskarinik M3) Trabekula lebih besar, Glaukoma sudut terbuka diberikan Pilokarpin C/D Ratio (Cover of Discus)
Normal < 0.5 Kalau meningkat Glaukoma

Penekanan pada N. Optikus yang bahkan menimbulkan atrofi kebutaan

M. Rectus Oculi Superior

N IV Troklear

M. Rectus Oculi Lateralis

N VI Abdusen

M. Obliquus Oculi Inferior

N III Okulomotorius Menggerakkan mata ke atas

M. Rectus Oculi Superior

M. Obliquus Oculi Inferior

M. Rectus Oculi Medialis

M. Rectus Oculi Lateralis

M. Rectus Oculi Inferior

M. Rectus Oculi Superior

M. Obliquus Oculi Inferior M. Rectus Oculi Medial N III Okulomotorius Menggerakkan mata ke bawah N. IV Troklearis

Origo Insertio

Adneksa

Troklea

Plica Iridis

Limbus Corneae

Selamat Belajar
Saat ujian jangan lupa untuk menuliskan bagian dextra atau sinistra dari struktur anatomi yang dimaksud yah!