Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang tepat dalam menangani
administrasi kantor sehingga dapat mendukung aktivitas usaha.
MANFAAT
Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan pimpinan dalam menangani kegiatan administrasi
kantor dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat melalui koordinasi kerja yang baik dan
supply informasi yang akurat, serta semangat berprestasi yang tinggi.
PENDAHULUAN
Dalam era persaingan global antar korporasi saat ini, kebutuhan akan Good Corporate Governance
(GCG) semakin meningkat. Implementasi yang mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan berbasis
stakeholders semakin mutlak diperlukan. Salah satu fungsi vital dalam perusahaan adalah auditor
internal. Profesi auditor internal memiliki standar dan kode etik profesi yang harus dijalankan secara
konsekuen dan konsisten. Auditor internal memiliki fungsi sebagai pelindung asset perusahaan,
sehingga posisinya sangatlah strategis dan memegang peranan penting dalam setiap tahap langkah
perubahan dan perkembangan yang berlangsung. Auditor internal juga termasuk salah satu dari pilar-
pilar GCG.
Dalam peranannya tersebut, maka seorang auditor internal harus dapat menganalisa dengan benar
setiap temuan dalam proses audit agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi yang sesuai dengan
kebijakan perusahaan. Setelah proses penganalisaan dilanjutkan dengan pembuatan laporan yang
sistematis agar dapat dipahami oleh manajemen perusahaan sebelum melangkah dalam melakukan
pengambilan keputusan. Salah atu tugas audior internal adalah melakukan audit kecurangan (fraud
audit) apabila terjadi kasus kecurangan di peusahaan, termasuk kasus Korupsi Kolusi & Nepotisme
(KKN).
Sebagai seorang lawyer, yang menangani kasus-kasus dalam korporasi, haruslah dibekali dengan
keilmuan yang lengkap. Salah satu keilmuan yang dapat menunjang adalah pemahaman keilmuan
tentang auditor internal. Dengan memiliki kemampuan pengetahuan tentang auditor internal, maka
akan memudahkan tugas lawyer ketika berhadapan dengan klien. Cara membaca Laporan Hasil Audit
(LHA) dari auditor internal akan memudahkan lawyer dalam mencari perspektif baru dari
permasalahan yang terjadi di perusahaan.
TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat :
1. Memahami dan memperluas wawasannya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan profesi
auditor internal.
2. Memahami langkah - langkah yang optimal sebagai seorang auditor internal (proses audit,
temuan audit, pelaporan hasil audit, monitoring tindak lanjut)
3. Mengetahui paradigma baru peran dan fungsi auditor internal
4. Mengetahui dan memahami hasil audit atas kasus-kasus kecurangan (fraud) yang terkait dengan
aspek hukum.
5. Mengetahui langkah-langkah kerjasama antara auditor internal dengan lawyer.
PESERTA PELATIHAN
Corporate Lawyer, Pengacara, Divisi Legal/ Hukum di Perusahaan, Internal Auditor, Komite Audit,
Corporate Secretary, Divisi Kepatuhan & Manajemen Resiko, Komite GCG & Unit Kerja Trekait
Lainnya.
METODE PELATIHAN
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah lektur, workshop, studi kasus dan konsultasi
interaktif.
MATERI PELATIHAN
1. Overview Internal Auditing
Definisi Internal Auditing
Standar & Kode Etik Profesi
Value Added Internal Auditing for strategic business partner
Auditor Internal sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance (GCG)
2. Risk Based Internal Auditing (RBIA)
Pendekatan RBIA
Proses RBIA
Manfaat RBIA
3. Temuan audit dan Tehnik-teknik & Prosedur Dalam Audit (Audit Finding and Audit Procedure
& Techniques)
Kriteria temuan audit
Prosedur & teknik audit
4. Pelaporan Hasil Audit (Reporting the Audit)
Kriteria Laporan Hasil Audit (LHA)
Pelaporan LHA
Manfaat LHA
5. Monitoring Tindak Lanjut
Tindak Lanjut Hasil Audit dalam rangka perbaikan (improvement) bagi auditee
Cara, ukuran dan proses monitoring tindak lanjut
6. Paradigma Baru Auditor Internal (The New Paradigm of Internal Auditor)
Peran Auditor Internal sebagai Konsultan Internal (Internal Consultant)
Peran Internal Auditor sebagai Katalisator (Catalist)
7. Audit Kecurangan (Fraud Audit)
Employee & management fraud
Fraudulent Financial Reporting
8. Studi Kasus (Case Study)
Studi kasus tentang forensic audit terkait dengan aspek hukum serta langkah-langkah
kerjasama antara auditor internal dengan lawyer.