Anda di halaman 1dari 8

TUJUAN

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang tepat dalam menangani
administrasi kantor sehingga dapat mendukung aktivitas usaha.

MANFAAT
Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan pimpinan dalam menangani kegiatan administrasi
kantor dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat melalui koordinasi kerja yang baik dan
supply informasi yang akurat, serta semangat berprestasi yang tinggi.

BASIC SAFETY MANAGEMENT TRAINING


24 Jam
Rp. 2.600.000,- (discount 10%)
05 - 07 Oktober 2009
RISK MANAGEMENT TECHNIQUES TRAINING
16 Jam
Rp. 2.450.000,- (discount 10%)
05 - 06 Oktober 2009
OCCUPATIONAL SAFETY & HEALTH COMMITTEE TRAINING
32 Jam
Rp. 2.800.000,- (discount 10%)
12 - 15 Oktober 2009
OHSAS 18001 & AUDIT TRAINING
32 Jam
Rp. 3.000.000,- (discount 10%)
19 - 22 Oktober 2009
FIRE PREVENTION & FIGHTING TECHNIQUES TRAINING
24 Jam
Rp. 3.700.000,- (discount 10%)
12 - 14 Oktober 2009
CONFINED SPACE SAFETY TRAINING
24 Jam
Rp. 3.500.000,- (discount 10%)
19 - 21 Oktober 2009
SAFETY AND HEALTH INSPECTION TECHNIQUE TRAINING
24 Jam
Rp. 2.450.000,- (discount 10%)
12 - 15 Oktober 2009
ACCIDENT FIRST AID TRAINING
24 Jam
Rp. 2.600.000,- (discount 10%)
05 - 07 Oktober 2009
Pelatihan & Sertifikasi Ahli Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja Umum (AHLI K3 Umum)
120 Jam
Rp. 6.800.000,- (discount 10%)
12 - 23 Oktober 2009
BASIC SAFETY FOR TRAINER
32 Jam
Rp. 3.250.000,- (discount 10%)
26 - 29 Oktober 2009
INDUSTRIAL HEALTH & HYGIENE TRAINING
24 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
26 - 28 Oktober 2009
ELECTRICAL SAFETY TRAINING

WORKING AT HEIGHT TRAINING

JOB SAFETY ANALYSIS & JOB SAFETY OBSERVATION TRAINING

LOAD PLACEMENT AND SECURITY TRAINING

MANUAL LOAD LIFTING TRAINING

WELDING SAFETY TRAINING

INDUSTRIAL WATER TREATMENT TRAINING

INDUSTRIAL POLUTION CONTROL TRAINING

HAZARDOUS CHEMICAL HANDLING TRAINING

WORK PERMIT SYSTEM TRAINING

ACCIDENT INVESTIGATION TECHNIQUE TRAINING

SAFETY IN LABORATORY TRAINING

OFFICE SAFETY AND ERGONOMIC TRAINING


OCCUPATIONAL SAFETY & HEALTH COMMITTEE TRAINING

DISASTER MANAGEMENT TRAINING

RISK MANAGEMENT TECHNIQUES TRAINING

LOSS CONTROL MANAGAMENT TRAINING

SAFETY MANAGEMENT FOR SUPERVISOR TRAINING

SAFETY AND HEALTH INSPECTION TECHNIQUE TRAINING

JOB ANALYSIS TRAINING


24 Jam
Rp. 2.450.000,- (discount 10%)
05 - 07 Oktober 2009
SUPERVISOR MANAGEMENT TRAINING
32 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
05 - 08 Oktober 2009
COMPETENCE SUPERVISOR TRAINING
32 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
12 - 15 Oktober 2009
LOGISTIC MANAGEMENT TRAINING
32 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
26 - 29 Oktober 2009
ADMINISTRATION SKILL & FILING SYSTEM TRAINING
24 Jam
Rp. 2.450.000,- (discount 10%)
05 - 07 Oktober 2009
WEREHOUSE MANAGEMENT TRAINING
32 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
19 - 22 Oktober 2009
EFFECTIVE EXECUTIVE SECRETARY TRAINING
32 Jam
Rp. 2.700.000,- (discount 10%)
12 - 15 Oktober 2009
PROFESSIONAL MARKETER TRAINING
24 Jam
Rp. 2.450.000,- (discount 10%)
26 - 28 Oktober 2009
CUSTOMER SERVICE TECHNIQUES TRAINING
24 Jam
Rp. 2.550.000,- (discount 10%)
26 - 28 Oktober 2009

. MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN


Diterbitkan September 2, 2006 sistem informasi kesehatan 7 Comments
PRINSIP :
Program pelatihan sebaiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kelompok sasaran
LANGKAH-LANGKAH :
1. Lakukan Pelaksanaan penilaian kebutuhan pelatihan (Training Needs Assessment=TNA) untuk bagi
petugas data dan pengguna data. Ada 4 type pelatihan yang biasanya dilaksanakan :
• Pelatihan untuk Pelatih
• Pelatihan bagi petugas data di tingkat perifer tentang bagaimana mengisi formulir dengan benar.
• Pelatihan bagi operator komputer dalam menggunakan software dan hardware.
• Pelatihan bagi staf pada berbagai tingkatan mengenai penggunaan data. staf pengguna data pada
tingkat yang berbeda.
Penilaian kebutuhan pelatihan juga harus dilakukan untuk setiap tipe pelatihan. Beberapa variabel yang
perlu dikumpulkan kebutuhan yang pada saat penilaian kebutuhan pelatihan meliputi :
• Fungsi dasar dari setiap staf (TUPOKSI) terkait dengan Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan.
• Peningkatan pelatihan yang telah diperolehlaksanakan sesuai dengan kinerja masing-masing.
• Kapan pelatihan sebelumnya dilaksanakan
• Apakah pelatihan sebelumnya telah mampu meningkatkan kapasitas staf menjalankan fungsi
yang diharapkan
• Jenis pelatihan yang dibutuhan
2. Mengembangkan kurikulum untuk setiap tipe pelatihan berdasarkan hasil penilaian pengkajian
kebutuhan pelatihan. Beberapa aspek yang tercakup :
• Kelompok sasaran (untuk siapa?)
• Isi (apa?)
• Strategi (Bagaimana?)
• Durasi (Berapa lama?)- Hal ini terkait dengan durasi total program pelatihan serta lama program
pelatihan sebaiknya disesuaikan dengan alokasi waktu untuk setiap topik pelatihan. Hasil dari
tahap ini adalah kurikulum silabus pelatihan untuk masing-masing program pelatihan yang
dilaksanakan.
3. Mengembangkan Pengembangan Materi Pelatihan. Beberapa materi pelatihan yang dianjurkan :
• Pelatihan bagi petugas data ;materi :kamus data ;Isi :daftar indikator, rumus, definisi, sumber
data, & petunjuk pengisian format.
• Pelatihan bagi pengguna data ; materi : panduan untuk pengguna data (berbeda untuk setiap
tingkatan); Isi : analisis data, interpretasi, dan penggunaan.
• Pelatihan bagi Operator komputer ; materi : panduan penggunaan software ; Isi : petunjuk yang
jelas (dilengkapi dengan contoh) bagaimana penggunaan software ; permasalahan.
• Pelatihan untuk pelatih ; materi :panduan bagi pelatih ; Isi: petunjuk bagaimana melaksanakan
pelatihan program bagi petugas data dan pemngguna data, strategi pengajaran, petunjuk
penggunaan buku panduan bagi pengguna data dan petugas data.
4. Reproduksi Menyusun kembali materi pelatihan. Karena ada kemungkinan modifikasi format,
struktur dan isi materi pelatihan berdasarkan evaluasi sebelumnya, oleh karena bahan materi yang akan
dicetak kembali perlu diperhitungkan.
5. Merancang model evaluasi pelatihan. Langkah ini sangat penting karena sebagian besar evaluasi
memerlukan data dasar tentang pengetahuan peserta sebelum pelatihan.
6. Identifikasi peserta yang tepat untuk yang sesuai dari masing-masing jenis pelatihan berdasarkan
tugas dan tanggung jawabnya dalam mengumpulkan, mengelola dan menggunakan data. Salah satu
strategi yang efisien adalah mengidentifikasi dan melatih materi utama kepada staf yang dapat berperan
sebagai trainer untuk wilayah di sekitarnya. Jika strategi ini dipilih, perlu mempertimbangkan distribusi
geografis peserta pelatihan untuk Training of Trainer.
7. Lakukan Pelaksanaan pelatihan bagi petugas data
8. Lakukan Pelaksanaan pelatihan bagi pengguna data. Hal ini biasanya dilakukan setelah tersedia
cukup data agar dapat digunakan pada saat pelatihan.
9. Evaluasi program pelatihan termasuk materi pelatihan yang digunakan.
10.Modifikasi materi pelatihan dan program pelatihan berdasarkan hasil dari pembuatan evaluasi. Hal
ini harus sudah dilakukan sebelum melakukan melangsungkan pelatihan berikutnya.
ISSU :
1. Pemilihan peserta yang tepat pelatihan yang bagi program pelatihan yang berbeda-beda. sesuai
dengan masing-masing program pelatihan yang akan dilaksanakan.
2. Identifikasi latar belakang staf yang akan mendapat pelatihan.
3. Bahasa yang digunakan pada materi pelatihan
4. Penyebarluasan materi dan buku panduan.
5. Fasilitas yang tepat untuk pelaksanaan pelatihan.
By : Ni Nyoman Kristina, Rasdiyanti, Dwi Rahmi Zaki, & Sukma

Internal Audit Understanding for Lawyers, Legal & Compliance


Officer
Internal Audit Understanding for Lawyers, Legal & Compliance
Officer
The Park Lane Hotel, Jakarta Selatan | Monday - Tuesday | 19 - 20 Oct, 2009 | 09:00-16:30 WIB |
Rp. 3.000.000

PENDAHULUAN
Dalam era persaingan global antar korporasi saat ini, kebutuhan akan Good Corporate Governance
(GCG) semakin meningkat. Implementasi yang mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan berbasis
stakeholders semakin mutlak diperlukan. Salah satu fungsi vital dalam perusahaan adalah auditor
internal. Profesi auditor internal memiliki standar dan kode etik profesi yang harus dijalankan secara
konsekuen dan konsisten. Auditor internal memiliki fungsi sebagai pelindung asset perusahaan,
sehingga posisinya sangatlah strategis dan memegang peranan penting dalam setiap tahap langkah
perubahan dan perkembangan yang berlangsung. Auditor internal juga termasuk salah satu dari pilar-
pilar GCG.
Dalam peranannya tersebut, maka seorang auditor internal harus dapat menganalisa dengan benar
setiap temuan dalam proses audit agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi yang sesuai dengan
kebijakan perusahaan. Setelah proses penganalisaan dilanjutkan dengan pembuatan laporan yang
sistematis agar dapat dipahami oleh manajemen perusahaan sebelum melangkah dalam melakukan
pengambilan keputusan. Salah atu tugas audior internal adalah melakukan audit kecurangan (fraud
audit) apabila terjadi kasus kecurangan di peusahaan, termasuk kasus Korupsi Kolusi & Nepotisme
(KKN).
Sebagai seorang lawyer, yang menangani kasus-kasus dalam korporasi, haruslah dibekali dengan
keilmuan yang lengkap. Salah satu keilmuan yang dapat menunjang adalah pemahaman keilmuan
tentang auditor internal. Dengan memiliki kemampuan pengetahuan tentang auditor internal, maka
akan memudahkan tugas lawyer ketika berhadapan dengan klien. Cara membaca Laporan Hasil Audit
(LHA) dari auditor internal akan memudahkan lawyer dalam mencari perspektif baru dari
permasalahan yang terjadi di perusahaan.

TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat :
1. Memahami dan memperluas wawasannya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan profesi
auditor internal.
2. Memahami langkah - langkah yang optimal sebagai seorang auditor internal (proses audit,
temuan audit, pelaporan hasil audit, monitoring tindak lanjut)
3. Mengetahui paradigma baru peran dan fungsi auditor internal
4. Mengetahui dan memahami hasil audit atas kasus-kasus kecurangan (fraud) yang terkait dengan
aspek hukum.
5. Mengetahui langkah-langkah kerjasama antara auditor internal dengan lawyer.

PESERTA PELATIHAN
Corporate Lawyer, Pengacara, Divisi Legal/ Hukum di Perusahaan, Internal Auditor, Komite Audit,
Corporate Secretary, Divisi Kepatuhan & Manajemen Resiko, Komite GCG & Unit Kerja Trekait
Lainnya.
METODE PELATIHAN
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah lektur, workshop, studi kasus dan konsultasi
interaktif.

MATERI PELATIHAN
1. Overview Internal Auditing
 Definisi Internal Auditing
 Standar & Kode Etik Profesi
 Value Added Internal Auditing for strategic business partner
 Auditor Internal sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance (GCG)
2. Risk Based Internal Auditing (RBIA)
 Pendekatan RBIA
 Proses RBIA
 Manfaat RBIA
3. Temuan audit dan Tehnik-teknik & Prosedur Dalam Audit (Audit Finding and Audit Procedure
& Techniques)
 Kriteria temuan audit
 Prosedur & teknik audit
4. Pelaporan Hasil Audit (Reporting the Audit)
 Kriteria Laporan Hasil Audit (LHA)
 Pelaporan LHA
 Manfaat LHA
5. Monitoring Tindak Lanjut
 Tindak Lanjut Hasil Audit dalam rangka perbaikan (improvement) bagi auditee
 Cara, ukuran dan proses monitoring tindak lanjut
6. Paradigma Baru Auditor Internal (The New Paradigm of Internal Auditor)
 Peran Auditor Internal sebagai Konsultan Internal (Internal Consultant)
 Peran Internal Auditor sebagai Katalisator (Catalist)
7. Audit Kecurangan (Fraud Audit)
 Employee & management fraud
 Fraudulent Financial Reporting
8. Studi Kasus (Case Study)
 Studi kasus tentang forensic audit terkait dengan aspek hukum serta langkah-langkah
kerjasama antara auditor internal dengan lawyer.

Anda mungkin juga menyukai