(Coal rank)
ORGANIC METHAMORPHISM
Methamorphism of organic matter,dimulai setelah organisma mati mengalami pembusukan dan berlangsung jutaan tahun, menghasilkan secara meningkat perbedaan unsur-unsur, yaitu perbedaan jenis petroleum, gas dan batubara. Macam proses yang kompleks terdiri dari 2 tigkatan utama yaitu :
Fase biokimia Fase geokimia
Fase Biokimia
Tingkatan biokimia (atau biogenetik) daripada metamorfisme organik adalah aksi orgsnisme hidup, khususnya dominan bakteri dan fungi (jamur). Dalam pembentukan batubara, material tanaman mengalami proses peatifikasi (humifikasi) terhadap humic matter. Komposisi microbiologi tidak dapat terjadi di atas temperatur tertentu (> 800C)
Fase Geokimia
Fase geokimia didominasi oleh pengaruh peningkatan temperatur dan tekanan, disebabkan oleh peningkatan kedalaman penimbunan unsur organik di bawah tutupan sedimen (sedimentary overburden). Tidak jelas batas kedua fase tersebut, tetapi bisa dikatakan reaksi berakhir pada tingkat gambut dan aksi geokimia menjadi agen utama pada tingkat brown-coal dan hard-coal.
Batubara ( Coal / Humic Coal) Terdiri dari dominan unsur C, H dan O. Belerang dan nitrogen dan unsur-unsur teras elemen lainnya hadir hanya dalam jumlah yang kecil. Kayu sebagai asal batubara, mengandung kurang lebih:
C= H= O= 50% 6% 43%.
Grafit yang terbentuk pada tahap akhir coalifikasi terdiri dari 100% C Coalifikasi adalah suatu proses pengayaan yang konstan terhadap karbon dengan pengurangan H dan O, pelepasan terutama H2O. CO2, CH4, dan hidrokarbon lainnya.
Klassifikasi Peringkat Batubara Parameter kimia sebagai penentu coal rank (Coal Rank) Carbon , hydrogen, dan hydrogen asal dari
elementary analysis, dihitung bersama-sama dengan kandungan air dan ash-free (w.a.f basis) Kandungan volatile matter atau nilai komplementernya daripada kandungan fixed carbon berasal dari proximate analysis sebagaimana menghitung w.a.f basis, Nilai kalori daripada batubara dihitung bersama-sama dengan kelembaban (moist), mineral matter, free basis dan kandungan air (total moisture).
Dari unsur oxygen tidak pernah digunakan sebab untuk determinasi tidak cukup akurat dan secara eksak sulit ditentukan, Hydrogen terbukti sebagai indikator peringkat (rank) hanya untuk batubara anthracite, Kandungan elemen karbon digunakan sangat luas, khususnya untuk lingkungan saintifis untuk determinasi peringkat batubara, Kandungan C digunakan hanya untuk low-rank coal dan meta-anthracite. Kandungan volatile matter dan fixed carbon hanya dapat pada batubara tua berperingkat tinggi, dan tidak bisa pada peringkat rendah disebabkan volatile matter diatas 33% atau dibawah 67 fixed carbon, Di sisi lain : Nilai kalori dan kandungan air adalah parameter sangat baik untuk batubara muda dan batubara tua berperingkat derajat rendah, tetapi tidak baik untuk peringkat tinggi.
American system
Berdasarkan atas :
fixed cabon untuk batubara berperingkat tinggi, dan Nilai kalori yang diexpresikan dalam British Thermal Unit (Btu) untuk batubara berderajat rendah.
Sistem Amerika terdiri dari 4 grup peringkat utama dan 13 sub-grup dengan nama masingmasing.
Misalnya low-volatle bituminous
Penamaan tersebut di atas sangat umum digunakan. (lihat tabel: Tabel Peringkat Batubara)
Batas antara batubara muda dan batubara tua terletak pada nilai kalori 5700 kCal/Kg. Tidak ada penamaan batubara berdasakan peringkat, tetapi perbedaannya hanya berdasarkan 9 klas batubara.
Batubara muda berada pada semua peringkat antara gambut dan batubara tua
(lihat tabel peringkat batubara)
Batas bawah batubara muda adalah pada total moisture content 70% a.f., equivalen dengan nilai kalori sekitar 1800 kCal/Kg dan batas bawahnya pada nilai kalori 5700 kCal/Kg. Pada American group dari pada batubara sub-bituminous kurang lebih mengcover transisi dari brown-coal dan hard-coal. Bandingannya dengan sistem Internasional jatuh pada tengah-tengah grup sub-bituminous B, bagian atas A dan C, berhubungan dengan brown-coal. Bagian bawah B dan C berhubungan dengan Hard-coal (batubara tua)
Bright atau lusterous brown coal: pada klas 9 + 10, batas pada 77%C ( 7000
Kcal/Kg atau HARD COAL DOM 56).
Batubara tua (Hard Coal), pada klass 3 9 berhubungan dengan batubara bituminous dan klas 0 2 dengan batubara anthracite, Graphite, secara teoritis adalah tingkatan terahir dari batubara yang mencapai 100% konsentrasi kandungan carbon, tetapi dalam praktek graphite sangat jarang dijumpai dalam sayatan meta-anthracite, graphite di alam selalu diakibatkan metamorfisme batuan keras pada temperatur sangat tinggi.
Intrusi batuan beku dapat mempengaruhi DOM daripada seam (lapisan) batubara dengan 2 cara: