Anda di halaman 1dari 25

Rudy Tonubessi

Pengertian Desain & Analisis Eksperimen


Desain (design): 1.Merancang: merencanakan apa yang hendak diperbuat dan diatur sesuatunya terlebih dahulu. 2.Rancangan: apa yang sudah dirancang, dipersiapkan, direncanakan, atau diprogramkan. 3.Perancangan: usaha, ikhwal atau seluk-beluk pembuatan rancangan. Analisis: Suatu tindakan/usaha untuk menarik kesimpulan dari data hasil eksperimen. (biasanya menggunakan analisis statistik). Eksperimen: Biasa dipadankan dengan kata Percobaan, yang berarti suatu uji coba (trial) atau pengamatan khusus yang dibuat untuk menegasi atau membuktikan keadaan yang sebaliknya dari sesuatu yang meragukan, di bawah kondisi-kondisi khusus yang ditentukan oleh peneliti. (Lihat: Kamus Webster).

Sumber Pengetahuan Manusia


pancaindera Perasaan

wahyu

Pikiran/ rasio Intuisi

Sikap manusia yang tidak ingin menerima begitu saja hal-hal yang ada, termasuk nasib dirinya sendiri, dan selalu mempertanyakan setiap gejala yang ada di alam semesta ini.

Rene Descartes
De omnibus dubitandum (segala sesuatu harus dipertanyakan)
Adanya keinginan untuk mengetahui hakikat suatu objek sebagaimana adanya, bahkan segala sesuatu yang terkait dengan objek tersebut (Apa, Mengapa, Bagaimana, Di mana, Siapa)

K e b e n a r a n

1
Authoritarian

2
Mystical

3
Logico Rational

4
Scientific

Tiga Aspek
1
Siapa yang mengatakan bahwa Pernyataan itu benar.

2
Bagaimana seseorang mengetahui bahwa pernyataan itu benar.

3
Beda apakah yang ditimbulkan oleh cara memperoleh kebenaran tsb.

Producer:

Procedure:

Effect:

Pengetahuan dicari dan diuji mengacu kepada orang yg secara sosial dipandang sebagai sumber kebenaran (profesor, tua adat, pemimpin).

Prosedur untuk memperoleh kebenaran melalui cara ini mengandalkan posisi sosial dari orang ybs. Perlu bukti cukup banyak dan kuat utk menyanggah kebenaran tsb.

Pengetahuan bersumber pada orang yang mempunyai otoritas supra natural. (dukun, paranormal, nabi)
Prosedur utk memperoleh kebenaran melalui cara ini tergantung pada karunia pribadi yang dimiliki seseorang. Syaratnya ada penyucian ritualistik. Orang yang menjadi sumber kebenaran mystical dapat kehilangan wibawa dan tidak dipercaya jika ditemukan bukti penyanggah yang cukup banyak.

Mengandalkan pada kemampuan penalaran atau logika formal/sebatas masuk akal. (siapa saja asalkan didasarkan pada penalaran yang benar)

Prosedur utk memperoleh kebenaran mengandalkan pada rules of formal logic. Untuk menyanggah kebenaran ini diperlukan bukti yang masuk akal.

Bersumber pada siapapun asalkan pernyataan yang dibuatnya didasarkan pada pengamatan empirik dan metode tertentu. Prosedur utk memperoleh kebenaran ilmiah tidak lekat pada diri pribadi seseorang, tetapi berada di luar pribadi seseorang. Menggunakan metodologi, dapat direplikasi, dan memanfaatkan assessment kolektif sehingga terbuka peluang terhadap kritik ilmiah dan pengetahuan ilmiah yang diperoleh akumulatif.

Proses Penelitian
TEORI-TEORI

Komponen informasi Kontrol ilmiah metodologis


Proses mengetahui

Pembentukan konsep, penyusunan proposisi

Inferensi Nalar

Deduksi Nalar

Generalisasi

Kepts menerima atau menolak hipotesis

hipotesa

Pengukuran, peringkasan informasi & perkiraan parameter


Proses memaknai

Uji Hipotesis

Interpretasi, susun instrumen, skala dan sampling

Pengamatan

Proses penelitian & statistik yang diperlukan


Perlu statistik untuk uji validasi dan reliabilitas instrumen

Perlu statistik

Perlu instrumen

Perlu statistik Perlu statistik

masalah

berteori

Tentukan sampel

Kumpul data

Sajikan data

Analisis data

bahas

simpulan

Data merupakan bentuk jamak dari: datum.


Menurut Websters New World Dictionary:

Data berarti sesuatu yang DIKETAHUI atau DIANGGAP.


Data dapat memberikan gambaran ttg suatu keadan atau persoalan.

berdasarkan cara pengumpulan data: * pengamatan (observasi); * penelusuran literatur; * penggunaan kuesioner (angket); * wawancara (interview). berdasarkan banyaknya data yang diambil: * sensus; * sampling (acak, dan tidak acak).

Data kuantitatif

Data yg berbentuk bilangan. Berhubungan dengan angka. Contoh: tinggi badan 175 cm; usia 17 tahun; dll.

Data kualitatif Data yang tidak berbentuk bilangan. Berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata-kata. Contoh: warna; jenis kelamin; cantik, tampan, baik, buruk, senang, susah, dll.

Data Primer data yg diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yg melakukan penelitian atau yg bersangkutan yg memerlukannya. (data asli atau data baru).

Data sekunder data yg diperoleh atau dikumpulkan dari sumber yg telah ada. (data tersedia; dari laporan peneliti terdahulu atau dari perpustakaan).

Data Nominal
Data yg diberikan pada objek atau kategori yg tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tsb terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Ciri-ciri: tidak ada bilangan pecahan; angka hanya sebagai label; tidak mempunyai urutan; tidak memiliki nol mutlak.

Skala Nominal Hanya membedakan satu kategori dengan kategori lainnya. Nilai datanya tidak dapat dioperasikan secara matematis. Misal: Jenis Kelamin; Agama yang dianut.

Data Ordinal Data yg penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atw sebaliknya dgn jarak/rentang yg tidak harus sama. Cirinya: memiliki urutan logis walaupun jaraknya tidak harus sama.

Skala Ordinal
Membedakan satu kategori dengan kategori lainnya, serta dapat membedakan urutan dari kategori tersebut, tanpa mengetahui tingkat/jenjang perbedaan antar kategori. Nilai datanya tidak dapat dioperasikan secara matematis, tetapi dapat menggunakan operasi logika (logic), yaitu: > (lebih besar), = (sama dengan), atau < (lebih kecil). Misal: Kecantikan; Kebaikan, Keindahan.

Data Interval Data di mana objek atw kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yg memberikan informasi tentang interval antara tiap objek atw kategori yg sama. Cirinya: menunjukkan jarak yg sama antara satu data dengan data lainnya; dan mempunyai bobot yang sama.

Skala Interval
Membedakan satu kategori dengan kategori lainnya, serta dapat membedakan urutan dari kategori tersebut dengan mengetahui tingkat/jenjang perbedaan antar kategori. Nilai datanya dapat dioperasikan secara matematis, maupun operasi logika, dan nilai Nol tidak menggambarkan ketiadaan. Misal: Temperatur

Data Rasio
Data yang memiliki sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. (angka tersebut menunjukkan ukuran yg sebenarnya dari objek/kategori yg diukur) cirinya: memiliki nilai nol mutlak, dan memiliki jarak yang sama antara satu data dengan data lainnya.

Skala Rasio
Membedakan satu kategori dengan kategori lainnya, serta dapat membedakan urutan dari kategori tersebut dengan mengetahui tingkat/jenjang perbedaan antar kategori. Nilai datanya dapat dioperasikan secara matematis, maupun operasi logika, dan nilai Nol menggambarkan ketiadaan. Misal: Usia, Uang, Tinggi Badan, Berat Badan, Kecepatan Kendaraan.

Nama Nominal Ordinal

Jenjang

Jarak

Nol

Interval
Rasio

Dapat diubah

Tidak dapat diubah

Pendapatan

Rasio
Interval Rp. 500rb

Ordinal
Nominal
Tidak Berpendapatan Berpendapatan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0-100rb 100-200rb 200-300rb 300-400rb 400-500rb

Gender: Laki-laki Perempuan

Konsekuensi penggunaan skala pengukuran


Statistik Nominal Ordinal Interval
Parametrik Non parametrik

Korelasi
Kendal

Regresi
Logit Probit

Spearman Least square Pearson

Rasio

Anda mungkin juga menyukai