Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEMA1UAN

IDENTIFIKASI KEEFEKTIFAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF


INTERNASIONAL (RSBI) DI YOGYAKARTA DALAM UPAYA
MENGEMBANGKAN NILAI KEARIFAN BUDAYA LOKAL INDONESIA
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan
oleh:
Indah Nurpriyanti NIM. 10316244013/Angkt.2010
Ulfatus Syafiyah NIM. 10316244027/Angkt.2010
Zhian Friska NIM. 10316244028/Angkt.2010
Dian Puspita NIM. 12313244023/Angkt.2012
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

A. Target Luaran
Target luaran penelitian ini adalah:
1. InIormasi temuan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan
penyusunan kebijakan model sekolah unggulan.
2. Artikel ilmiah terpublikasi secara nasional mengenai keeIektiIan Rintisan
Sekolah BertaraI Internasional (RSBI) di Yogyakarta dalam
mengembangkan nilai-nilai keariIan budaya lokal.
B. Metode
1. Jenis penelitian
Paradigma penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatiI.
Keseluruhan data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik
pengamatan, wawancara dan kuesioner.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah peserta didik, pendidik, karyawan
karyawati pada rintisan sekolah bertaraI internasional (RSBI) di
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Objek Penelitian
Komponen budaya lokal yang dikembangkan di rintisan sekolah
bertaraI internasional (RSBI).
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Yogyakarta, SMA N 2 Wates,
SMA N 1 Kalasan, SMA N 1 Kasihan, dan SMA N 1 Sleman pada bulan
Maret sampai Mei 2013 dengan melibatkan 399 siswa dan 3 guru RSBI.
4. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan desain survev research. Secara garis
besar, tahapan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra penelitian,
pelaksanaan penelitian dan pasca penelitian.

a. Sebelum penelitian (pra research)


Tahap ini meliputi analisis kebutuhan (need assesment), pengamatan
dan identiIikasi komponen-komponen pokok penyelenggaraan RSBI
serta permasalahannya. Hasil akhir tahap ini adalah disusunnya
instrumen sebagai alat pengumpul data.
b. Pelaksanaan penelitian (research)
Tahap ini berupa penjaringan data pendukung permasalahan
penyelenggaraan RSBI dan eIektiIitasnya ditinjau berdasarkan aspek
budaya lokal. Dalam tahap ini, angket didistribusikan ke siswa SMA
RSBI tersebut.
c. Sesudah penelitian (pasca research)
Dalam tahap ini, peneliti mengecek isian data, mentabulasikan data,
kategorisasi dan coding data, analisis data, deskripsi temuan-temuan
penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian.
C. Ketercapaian Target Luaran (dinilai berdasar dan IK1P)
Luaran penelitian ini adalah diperolehnya inIormasi temuan hasil
penelitian sebagai bahan pertimbangan penyusunan kebijakan model sekolah
unggulan dan artikel ilmiah bereputasi nasional mengenai keeIektiIan Rintisan
Sekolah BertaraI Internasional (RSBI) di Yogyakarta dalam mengembangkan
nilai-nilai keariIan budaya lokal.
No Target Luaran Ketercapaian Keterangan
1. InIormasi temuan hasil
penelitian sebagai bahan
pertimbangan
penyusunan kebijakan
model sekolah unggulan
Telah teridentiIikasi
komponen pendukung
budaya lokal Indonesia
pada sekolah RSBI di
Yogyakarta meliputi
aspek sebagai berikut:
a. Budaya
b. Sopan santun
c. Bahasa
d. Prestasi
Aspek
ketercapaian
secara rinci telah
terinterpretasikan
pada graIik
(terlampir).
2. Artikel ilmiah mengenai
keeIektiIan Rintisan
- Sedang dalam proses
Iinalisasi artikel.
- Direncanakan
untuk diikutkan

Sekolah BertaraI
Internasional (RSBI) di
Yogyakarta dalam
mengembangkan nilai-
nilai keariIan budaya
lokal
- waiting list untuk di
upload di web
FMIPA UNY
pada seminar
nasional
pendidikan.
Model sekolah RSBI yang memiliki tujuan mempersiapkan siswanya
untuk bisa bersaing dengan siswa yang bersekolah di luar negeri. Secara tidak
langsung hal itu akan mendorong siswa terpicun untuk mempelajari budaya
luar negeri dan dikhawatirkan akan meninggalkan budayanya sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model RSBI tetap mengembangkan
budaya lokal Indonesia, hal itu ditinjau dari empat aspek, yaitu: sekolah tetap
melestarikan budaya lokal, sopan santun, bahasa jawa tetap digunakan
sebagai bahasa sehari-hari, dan prestasi siswa di bidang akademik dan non
akademik. Dengan pengembangan di empat aspek tersebut maka sekolah
RSBI juga mengembangkan keariIan budaya lokal Indonesia. Model RSBI
memiliki keunggulan akademik maupun non akademik, namun demikian
penyelenggaraannya hendaknya dibebankan kepada pemerintah sebab RSBI
merupakan investasi SDM untuk kemajuan negara di masa depan.
D. Permasalahan dan Penyelesaiannya
Kendala teknis dan upaya penyelesaiannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Proses pengumpulan data semula direncanakan awal bulan April,
namun dikarenakan adanya Ujian Nasioanal (UN) yang
dilaksanakan pada tanggal 15-18 April 2013, menyebabkan
sekolah-sekolah terIokus untuk mempersiapakan UN. Kendala ini
diatasi dengan selalu melakukan koordinasi ke pihak-pihak
pelaksana di RSBI. Sehingga, pengumpulan data dapat
dilaksanakan setelah pelaksanaan UN yaitu pada hari Jumat 19
April 2013 di SMAN 1 Kalasan dan hari Jumat, 26 April 2013 di
SMAN 2 Yogyakarta.
2. Peluang terkumpulnya angket yang tidak sesuai dengan target yang
diharapkan yaitu 100 eksemplar untuk tiap sekolah. Upaya untuk

menghindari permasalahan ini maka dilakukan distribusi angket


dalam skala lebih besar yaitu berjumlah 125 eksemplar. Meskipun
demikian, target yang diharapakan belum tercapai maksimal karena
hanya 77 angket yang terkumpul dari seluruh angket yang
tersebar.
F. Penggunaan Biaya
No Keterangan Debit Kredit
1 Dana Dikti Rp 5950000,00
Proposal Rp 100000,00
2
Fotokopi angket
2lmbr x 130 x 6 (sekolah)
Rp 312000,00
3 Pulpen (1200 x 125 x 5) Rp 750000,00
4
Transportasi
6 (sekolah) x 3 pp x 2
motor x 15000
Rp 540000,00
5 Komunikasi Rp 150000,00
6
Konsumsi siswa
(125 x 4000 x 5)
Rp 2500000,00
7
Kenang-kenangan
5 x 125000
Rp 625000,00
Jumlah Rp 5950000,00 Rp 4827000,00
Saldo Rp 1.123.000,00
G. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 1: Upacara hari kartini di SMA N 2
Wates dengan busana daerah

Gambar 2: Penggunaan
pakaian adat Jawa di
SMA N 1 Kalasan
Gambar 3: Kunjungan dari High
School Thailand
Gambar 4: Papan penunjuk ruangan
bilingual di SMA N 1
Kalasan
Gambar 5: Slogan berbahasa
Inggris di SMA N 1
Kalasan
Gambar 6: Slogan berbahasa
Indonesia di SMA N 1
Kalasan

H. Lampiran
GraIik 1 Komponen pendukung aspek budaya.
GraIik 2 Komponen pendukung aspek sopan santun
GraIik 3 Komponen pendukung aspek bahasa

GraIik 4 Komponen pendukung aspek prestasi

Anda mungkin juga menyukai