Anda di halaman 1dari 13

UJI KARAKTERISTIK DIODA

A. 1. TUJUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami karakteristik switching dari dioda Mahasiswa diharapkan dapat menggambarkan kurva karakteristik dioda

2. ALAT/ BAHAN Percobaan ini membutuhkan alat/bahan sebagai berikut, No 1. 2. 3. 3. Nama Dioda Resistror 1k Multimeter DC Power Supply Jumlah 1 1 1 1

3. DASAR TEORI A. Karakteristik Dioda

Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.

Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.

Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagaisebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara

ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse.

Untuk pendekatan kedua, dibutuhkan tegangan sebesar 0,7 V sebelum dioda silikon konduksi dengan baik. Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang diseri dengan tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan terbuka.

Dalam pendekatan ketiga akan diperhitungkan hambatan bulk (RB). Rangkaian ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikan arus. Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang jatuh menyebrangi hambatan bulk.

B. Percobaan Karakteristik Dioda

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan arus, mengetahui cara mengukur parameterparameter pada dioda dan mengetahui karakteristik dioda Zener. Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

* Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.4 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun. * Kemudian sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan searah (DC). Kondisi dioda pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan nilai tegangan sumber yang lebih kecil dari 0,7 V. * Setelah nilai tegangan sumber dinaikkan, maka akan ada arus yang mengalir melewati dioda. * Kita dapat mengetahui tegangan pada dioda (VD) dengan melihat Voltmeter, dan arus yang mengalir dengan melihat Amperemeter. Dari kedua nilai ini maka akan didapat nilai resistansi dioda saat konduksi.

* Kemudian percobaan diatas diulang dengan membalik tegangan tegangan bias dioda seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1.5.

C. Penerapan Dioda

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (HalfWafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

4. PROSEDUR PERCOBAAN A. BIAS MAJU a. Rangkaikan peralatan peralatan percobaan sesuai dengan Gambar 1. dibawah ini.
+ I A A K R V -

Gambar 1. Rangkaian Percobaan Dioda Bias Maju

b. Aktifkan sumber tegangan DC yang mencatu dioda. Naikkan nilai tegangan dc perlahan lahan sesuai dengan range tegangan yang diijinkan. (ditentukan oleh instruktur). c. Saat mengubah besar tegangan catu, gunakanlah Voltmeter DC untuk mengecek nilai tegangan tersebut. d. Amatilah besarnya arus I pada Ammeter saat tegangan catunya dinaikkan. e. Lakukan pengukuran besar tegangan pada terminal Anoda-Katoda (VAK) dioda dan tegangan pada beban R saat tegangan catunya dinaikkan f. Catatlah data hasil pengukuran yang Saudara lakukan pada berikut tabel

Tabel 1. Data hasil pengukuran dioda bias maju V VAK I VR

B. BIAS MUNDUR a. Ubahlah polaritas tegangan catu dioda pada Gambar 1 menjadi seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Rangkaian Percobaan Dioda Bias Mundur

b. Lakukanlah prosedur yang sama dengan percobaan dioda pada bias maju. c. Catatlah data hasil pengukuran yang Saudara lakukan pada berikut tabel

Tabel 2. Data hasil pengukuran dioda bias mundur V VAK I VR

B. 1. TUJUAN Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja penyearah gelombang penuh Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami penyearah tegangan 3 fasa gelombang penuh dan setengah gelombang.

2. ALAT/ BAHAN

No

Nama

Jumlah

1. 2. 3. 4.

Transformator Dioda Multimeter Analog dan Digital Osiloskop

5. 6.

Kabel Probe Resistor 1k

5. DASAR TEORI Penyearah Satu Gelombang Penuh Satu Fasa Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa menggunakan sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau bahkan bisa juga tanpa menggunakan trafo. Rangkaian dasarnya adalah seperti pada gambar penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan dibawah. Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan dapat dijelaskan melalui gambar dibawah. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan bagian positip dari siklus sinyal ac : D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur Sehingga arus i1 mengalir melalui D1, RL, dan D3. Sedangkan apabila jembatan memperoleh bagian siklus negatip, maka : D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur Sehingga arus I2 mengalir melalui D2, RL, dan D4.

Gambar penyearah gelombang penuh satu fasa sistem jembatan

Gambar proses penyearah satu gelombang penuh satu fasa sistem jembatan

Penyearah (Rectifier) Gelombang Penuh Sistem Jembatan (Bridge) Proses Penyearah (Rectifier) Gelombang Penuh Sistem Jembatan (Bridge) Arah arus i1 dan i2 yang melewati RL sebagaimana terlihat pada gambar penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan diatas. adalah sama, yaitu dari ujung atas RL menuju ground. Dengan demikian arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan penjumlahan dari dua arus i1 dan i2, dengan menempati paruh waktu masing-masing. Besarnya arus ratarata pada beban adalah sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu: Idc = 2Im/p = 0.636 Im . Untuk harga Vdc dengan memperhitungkan harga V adalah: Harga 2V ini diperoleh karena pada setiap siklus terdapat dua buah dioda yang berhubungan secara seri. Disamping harga 2V ini, perbedaan lainnya dibanding dengan trafo CT adalah harga PIV. Pada penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini PIV masing-masing dioda adalah:

b) Penyearah tegangan 3 fasa Untuk keperluan beban tinggi, seperti beban yang diperlukan untuk aplikasi industri, arus bolak-balik tiga afasa perlu diubah menjadi arus yang searah. Konfigurasi yang paling sederhana adalah penyearah setengan gelombang tiga fasa seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Dioda diberi bias maju ketika tegangan masing-masinh lin menjadi positif dan diberi bias mundur ketika tegangan negative.Karena tegangang dari tiap lin tiga fasa menjadi positif, arus mengalir melalui beban ke tap pusat trafo, untuk melengkapi rangkaian. Penyearah tersebut mempunyai output tegangan rata-rata lebih tinggi dari riaknya lebih kecil dibandingkan dengan penyearah gelombang satu fasa.

Penyearah gelombang penuh 3 fasa bahkan mempuntai riak yang lenih rendah dibandingkan dengan penyarah setengah gelombang 3 fasa. Penyearah itu tidak memerlukan tap pusat trafo 3 fasa hubungan bintang. Penyearah hanya perlu dihungkan pada daya 3 fasa untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu, daya dapat disuplay baik oleh hunbungan binyang atau segitiga. Gambar dibawah ini menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh tegangan 3 fasa. Diperlukan 6 dioda. Dua diode harus terus menerus menghantarkan untuk menyediakan lintasan output DC yang lengkap. Dioda dengan tegangan katoda yang sebagian besar positif akan dihantarkan. Dioda dengan tegangan negative juga akan dihantarkan. Dioda dengan tegangan katoda yang sebagian besar negative juga akan dihantarkan. Penyearah jenis jembatan,

tiga fasa, karena penyearah jembatan merubah baik setbgah positif atau setengah negative dari tegangan AC menjadi tegangan DC.

Output DC berpulsa dari rangkaian tidak cukup halus untuk mengopersikan sebagian alat elektronis dengan baik. Rangkaian tersebut tidak menghasilkan arus searah murni. Output suplai daya masih mempunyai komponen AC yang disebut ripple/riak.

A. Penyearah Dioda Gelombang Penuh 1. Rangkaikan peralatan peralatan percobaan sesuai dengan dibawah ini. . .

2. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter. 3. Ukur besar arus pada resistor menggunakan multimeter. 4. Ukur besar tegangan Vout menggunakan multimeter. 5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop. 6. Ukur tegangan keluaran / Vout menggunakan osiloskop.

Tabel 3. Data hasil pengukuran diode penyearah gelombang penuh

VT1

Vout

B. Penyearah Tegangan 3 fasa Setengah Gelombang 1. Rangkaikan peralatan peralatan percobaan sesuai dengan dibawah ini. . .

1. Ukur besar tegangan pada D1, D2 dan D3 menggunakan multimeter. 2. Ukur besar arus pada IL menggunakan multimeter. 3. Ukur besar tegangan Vout menggunakan multimeter. 4. Ukur tegangan keluaran pada T1,T2,T3 sebelum dan sesudah melewati diode menggunakan osiloskop. 5. Ukur tegangan keluaran pada RL menggunakan osiloskop. 6. Ukur tegangan keluaran / Vout menggunakan osiloskop.

Tabel 4. Data hasil pengukuran penyearah tegangan 3 fasa setengah gelombang V Dioda D1 D2 D3 I (Load) V (Load)

C. Penyearah Tegangan 3 fasa Gelombang Penuh 1. Rangkaikan peralatan peralatan percobaan sesuai dengan dibawah ini. . .

1. Ukur besar tegangan pada D1, D2, D3, D4, D5 dan D6 menggunakan multimeter. 2. Ukur besar arus pada IL menggunakan multimeter. 3. Ukur besar tegangan Vout menggunakan multimeter. 4. Ukur tegangan keluaran pada T1,T2,T3 sebelum dan sesudah melewati diode menggunakan osiloskop. 5. Ukur tegangan keluaran pada RL menggunakan osiloskop. 6. Ukur tegangan keluaran / Vout menggunakan osiloskop.

Tabel 5. Data hasil pengukuran penyearah tegangan 3 fasa gelombang penuh VDioda D1 D2 D3 D4 D5 D6 I (Load) V (Load)

ANALISIS

......... ........................ ........................ ...............

......... ........................ ........................ ............... ......... ........................ ........................ ............... ......... ........................ ........................ ...............

KESIMPULAN

......... ........................ ........................ ............... ......... ........................ ........................ ............... ......... ........................ ........................ ............... ......... ........................ ........................ ...............

DAFTAR RUJUKAN 1. Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/penyearah-rectifiergelombang-penuh-sistem-jembatan-bridge/ 2. http://tutorial-elektronika.blogspot.com/2009/02/dioda.html

Anda mungkin juga menyukai