1.

Performance Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. 2. Information Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. 3. Economy Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi.

Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. 4. Control Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses. 5. Efficiency Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal. 6. Service Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

P (Performance) = kinerja sistem (throughput, response time) I (Information) = informasi yg disajikan (output, input, penyimpanan data) E (Economics) = benefit yg dapat diraih (Costs, benefit) C (Control) E (Efficiency) S (Service) = keamanan sistem. = efisiensi orang dan proses (pengguna, mesin, people) = layanan yang diberikan

KAMUS DATA Kamus Data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. 1. Data Flow Dictionary Entry Menerangkan setiap data flow pada DFD dan hanya berisi ringkasan data serta menerangkan alur yang mengidentifikasikan dari mana alur itu berasal dan kemana alur itu menuju. 2. Data Store Dictionary Entry Menerangkan setiap data store yang unik pada DFD. Jika data store yang sama muncul lebih dari sekali, maka bentuk tunggal yang digunakan. 3. Data Structure Dictionary Entry Menghubungkan summary description dari Data Flow dan Data Store Dictionary ke deskripsi detail dari Data Elemen Dictionary Entry. 4. Data Element Dictionary Entry Menstandarkan deskripsi dari suatu elemen sehingga elemen itu direferensikan dengan cara yang sama setiap kali digunakan.

SRUCTURED ENGLISH SE adalah peralatan pengembangan sistem yang menggunakan struktur bahasa inggris dan mirip bahasa pemrogaman. SE digunakan untuk komunikasi antara perancang dengan pemakai dalam menjelaskan algoritma. Pseudocode digunakan untuk komunikasi antara perancang dengan programmer. Struktur Urutan READ COMPUTE WRITE Struktur Pilihan IF (Kondisi) THEN Tindakan bila kondisi benar ELSE Tindakan bila kondisi salah END IF Struktur Perulangan DO WHILE (kondisi) Tindakan END DO DO UNTIL (kondisi) Tindakan END DO FOR tiap-item Tindakan

PSEUDOCODE Pseudocode merupakan suatu alternatif dari SE dan mirip dengan beberapa kode bahasa pemrogaman seperti COBOL, FORTRAN, PASCAL. Struktur Urutan READ COMPUTE WRITE Struktur Pilihan IF (Kondisi) THEN Tindakan bila kondisi benar ELSE Tindakan bila kondisi salah END IF SELECT keadaan CASE (nilai 1) PERFORM tindakan 1 CASE (nilai 2) PERFORM tindakan 2 CASE (nilai 3) PERFORM tindakan 3 DEFAULT CASE PERFORM tindakan-n END SELECT REPEAT Tindakan UNTIL (kondisi) Struktur Perulangan DO indeks = awal TO akhir PERFORM tindakan ENDDO

TABEL KEPUTUSAN

Tabel Keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyederhanakan logika struktur keputusan yang bertingkat-tingkat di dalam program. Struktur Condition Sub, berisi kondisi-kondisi yang akan diseleksi; Condition Entry, berisi kemungkinan-kemungkinan dari kondisi yang di seleksi; Action Sub, berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dikerjakan baik kondisi yang diseleksi terpenuhi maupun tidak terpenuhi. Action Entry, digunakan untuk memberi tanda tindakan mana yang akan di lakukan dan mana yang tidak akan dilakukan.

BAGAN TERSTRUKTUR Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul. Terdapat 2 model : 1. Transformed Centered 2. Transaction Centered

HIPO Sasaran HIPO : 1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem. 2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan perintah-perintah program yang

digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut. 3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram HIPO. 4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhankebutuhan pemakai. Diagram HIPO 1. Visual Table Of Contents (VTOC) Menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi secara berjenjang. 2. Overview Diagram Menunjukan secara garis besar hubungan dari input, proses, output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang

menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses. 3. Detail Diagram Merupakan tingkatan diagram yang paling rendah. Berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

JACKSONS SYSTEM DEVELOPMENT

Untuk sistem yang sifatnya dinamik, yaitu dimensi waktu merupakan faktor paling penting dibanding sistem yang statis. 6 Prosedur Utama : 1. Langkah tindakan kesatuan (entity action step) 2. Langkah struktur kesatuan (entity structure step) 3. Langkah model awal (initial model step) 4. Langkah pengaturan waktu sistem (system timing step) 5. Langkah implementasi (implementation step)

W/O (Warnier/Orr) Suatu metodologi pengembangan sistem, pertama kali dikembangkan sekitar awal tahun 1970an oleh Jean Dominique Warnier (Paris). Dikembangkan kembali oleh Kenn Orr (Kansan). Metode ini menggunakan alat yang disebut sebagai diagram W/O. Struktur proses program yang dapat digambarkan dengan diagram W/O adalah Struktur Proses Urut, Struktu Proses Repetisi, Sturktur Proses Seleksi, dan Stuktur Proses Rekursi.