Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Perencanaan Infrastruktur Dan Kaitannya Dengan Islam
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Perencanaan Infrastruktur Dan Kaitannya Dengan Islam
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Perencanaan Infrastruktur dan Kaitannya dengan Islam
Soraya Rizka Keumala 15410051
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Program Studi Perencanaan Wilayah Kota Institut Teknologi Bandung, 2012
Abstrak Infrastruktur merupakan fasilitas fisik untuk kepentingan publik yang mendukung fungsi sosial dan sistem ekonomi masyarakat. Perencanaan infrastruktur melibatkan peran masyarakat dalam realisasinya. Seorang perencana dalam menjalankan profesinya berkewajiban merencanakan sesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Hal ini terkait dengan prinsip agama Islam yang mewajibkan setiap pemeluknya untuk menjaga hubungan yang baik antarmanusia. Oleh karena itu, seorang perencana harus memiliki visi jauh ke depan sebelum merencanakan sebuah sistem infrastruktur. Kata kunci: perencanaan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan, konsep pembangunan islami
1. Pendahuluan
Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang paling fundamental, dan tidak ada satu pun ilmu yang luput dari Al-Quran, termasuk ilmu perencanaan. Allah berfirman:
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al kitab. Kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpun.( QS. Al Anam 6:38)
Walaupun ayat-ayat Al-Quran tidak menjelaskan ilmu perencanaan secara spesifik, namun ayat di bawah ini dapat ditafsirkan sebagai perintah untuk merencanakan masa depan:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS Al-Hasyr 59:18 ). Proses perencanaan adalah rangkaian kegiatan berpikir yang berkesinambungan dan rasional untuk memecahkan suatu masalah dan/atau mencapai tujuan tertentu secara sistematis. Sebuah proses perencanaan harus meninjau dari masa lalu, masa depan, dan merencanakan sesuatu untuk masa sekarang. Choiruddin Hadhiri. SP, dalam bukunya Klasifikasi Kandungan Al-Quran, menyatakan bahwa dalam setiap langkah gerak , manusia harus instrospeksi memperhatikan apa-apa yang telah diperbuatnya untuk kebaikan masa depan, dengan kata lain berarti manusia harus memiliki rencana, sehingga manusia hidupnya terarah dan tidak terjerumus ke lubang yang sama. Salah satu bentuk dari perencanaan wilayah dan kota ialah perencanaan infrastruktur. Perencanaan infrastruktur ini tergolong perencanaan jangka panjang dan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perencanaan infrastruktur harus dilakukan dengan matang.
Fungsi ekonomi, yaitu pembangunan infrastruktur yang mengarah pada pengembangan ekonomi wilayah dan kota. Contoh dari fungsi ekonomi adalah pembangunan jaringan jalan, bandar udara.
Fungsi teknis engineering, yaitu pembentukan struktur kota. Contohnya adalah pembangunan jaringan listrik dan jaringan air bersih.
Fungsi lingkungan, bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan. Contohnya adalah sanitasi, persampahan, dan ruang terbuka hijau. Keempat fungsi tersebut memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Artinya tidak mungkin
sebuah infrastruktur yang dibangun hanya untuk memenuhi salah satu fungsi di atas. Sebagai contoh, fasilitas jaringan rel kereta api yang membantu mobilitas masyarakat tiap harinya. Dari perkeretaapian, pemerintah juga mendapat pemasukan dana dari hasil penjualan tiket dan masyarakat bisa membuka usaha di stasiun kereta api. Jalur kereta api yang ada juga ikut membentuk struktur kota dan lingkungan di sekitarnya. Di samping itu, perencanaan infrastruktur mempunyai dua basis: Basic needs (pemenuhan kebutuhan), yaitu perencanaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Scenario planned (pengembangan ekonomi kota/wilayah), yaitu pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada peningkatan taraf ekonomi kota atau wilayah. Meskipun begitu, perencanaan infrastruktur berbasis pemenuhan kebutuhan masyarakat (basic needs) harus diutamakan dalam membangun suatu wilayah. Ketika kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi dan taraf hidup masyarakat sudah semain membaik, ekonomi lambat laun akan mulai berkembang. Ketika itu barulah perencanaan infrastruktur berbasis scenario planned dapat terlaksana. Infrastruktur mempermudah masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas, ekonomi, maupun pengembangan karakter masyarakat. Ketika sebuah sekolah dibangun, banyak siswa-siswa yang mendapat kesempatan untuk belajar di sana. Dengan belajar, mereka mendapatkan ilmu pengetahuan untuk bekal di masa depan. Begitu juga ketika sebuah area perdagangan (seperti pasar) dibangun. Pada pedagang dapat membuka usahanya disana, pendapatan dari perdagangan tersebut akan digunakan untuk menghidupi keluarga, investasi masa depan, atau bahkan bersedekah. Namun bagaimana caranya
para murid-murid tersebut untuk pergi ke sekolah atau masyarakat pergi berdagang? Untuk itulah jaringan jalan dibangun. Jaringan jalan inilah yang nantinya mempermudah akses masyarakat menuju fasilitas-fasilitas lainnya. Pendidikan, ekonomi, dan aksesibilitas merupakan sebagian kecil dari sebagian besar kebutuhan masyarakat, Masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi hingga tercapai masyarakat yang sejahtera. Perencanaan infrastruktur merupakan kunci utama dari pembangunan suatu wilayah karena perencanaan infrastruktur dapat menjadi pintu gerbang bagi pengembangan di bidang lainnya seperti pengembangan sosial dan ekonomi, yang berujung kepada kesejahteraan masyarakat.
Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka: Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau? Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS Al-Baqarah 2:30) Perencanaan infrastruktur hendaknya tidak memperhatikan aspek ekonomi dan keuntungan yang didapat saja, namun juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang ada di dalamnya. Perencanaan infrastruktur juga tidak boleh asal-asalan. Bila seorang perencana merencanakan tanpa mempertimbangkan kelangsungan hidup masyarakat, maka dia termasuk orang-orang yang zhalim.
4. Kesimpulan
Seorang perencana wilayah dan kota dapat melaksanakan tugasnya sebagai hamba Allah dengan berbagai hal, salah satunya dengan merencanakan infrastruktur wilayah kota dengan baik. Perencanaan yang baik tersebut akan berdampak baik bagi masyarakat, terutama peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu seorang perencana secara tidak langsung menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Daftar Acuan
Al-Quranul Karim Hadhiri, Choiruddin. 1994. Klasifikasi Kandungan Al-Quran. Jakarta: Gema Insani Press. Peraturan Pemerintah no. 42 tentang Infrastruktur http://anung.sunan-ampel.ac.id/?p=713 (diunduh tanggal 24 April 2012, pukul 18.53) http://riwayat.wordpress.com/tag/perencanaan-dalam-lembaga-pendidikan-islam/ (diunduh tanggal 24 April 2012, pukul 18.53)