Anda di halaman 1dari 15

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung

BLOK 9 OROFACIAL PAIN AN !"#PORO#AN IBULAR ISOR "R

BUKU P"GANGAN !U!OR

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang !""# $% &o' "! 4(S) *ele+on. ,!#4- . /0 /4 e't. 1# Fa2simile: ,!#4- . /#4

a$ #ateri
Kelu3an nyeri seringkali di4um+ai di +raktek. 5e6inisi nyeri yang +aling luas diterima adala3 yang diam7il dari International Asso2iation 6or Study o6 $ain ,IAS$-8 yaitu +engalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan se3u7ungan dengan kerusakan 4aringan8 7aik aktual mau+un +otensial8 atau yang digam7arkan dalam 7entuk kerusakan terse7ut ,)ersky8 "114-. 5e6inisi ini mem7erikan gam7aran nyeri se7agai 6enomena yang kom+onennya multi+el yang mem+engaru3i 6ungsi +sikososial dan 6isik individu. *iga dimensi nyeri adala3 sensorik9diskriminati68 a6ekti69motivasional8 dan kogniti69evaluati6. :yeri da+at dikategorikan 7erdasarkan durasi8 lokasi mau+un etiologi. :yeri akut dan kronik adala3 terminologi yang sering di+akai. :yeri akut ter4adi +ada gangguan kese3atan yang 7er4alan singkat atau setela3 mengalami trauma atau tindakan o+erasi dan nyeri se+erti ini akan segera 3ilang a+a7ila kondisi9kondisi terse7ut tela3 teratasi atau luka mengalami +enyem7u3an. 5alam nyeri akut8 sara6 yang s+esi6ik9nyeri mem7erikan res+on ter3ada+ stimulus noksius atau trauma dengan dile+askannya ;at kimiawi yang mentransmisikan sinyal nyeri ke kolumna s+inalis dan otak. Se2ara klasik8 nyeri di7edakan 7erdasarkan lamanya diderita8 istila3 akut untuk nyeri yang dialami kurang dari 0 7ulan dan nyeri kronik le7i3 dari 0 7ulan. :yeri akut ter4adi karena adanya kerusakan 4aringan yang akut dan +erlangsungannya tidak lama8 karena 7ila lesi sem7u38 nyeri 3ilang. <onto3 nyeri akut misalnya nyeri +as2a trauma dan +as2a o+erasi. Lain 3alnya dengan nyeri kronik8 dimana nyeri masi3 7erlan4ut(+ersisten walau+un lesi suda3 sem7u38 misalnya +ada nyeri +as2a 3er+es. $enggolongan 7erdasarkan waktu ini 7erguna untuk menentukan tera+i. $asien nyeri kronik memiliki karakteristik yang 7er7eda dengan +enderita nyeri akut.

:yeri da+at diklasi6ikasikan 7erdasarkan +ato6isiologi(mekanisme yang diyakini saat ini: "- nyeri nosise+ti6 ,stimulus dari struktur somatik dan vis2eral- dan #- nyeri neuro+atik ,stimulus yang di+roses ole3 sistem sara6 se2ara a7normal- serta 0- nyeri +sikogenik. :yeri nosise+ti6 adala3 nyeri yang tim7ul se7agai stimuli +ada nosise+tor yang utu38 7iasanya tum+ul atau +eri3 atau ga7ungan yang 7ervariasi dari ringan sam+ai 7erat8 res+on ter3ada+ tera+i analgetik dan :SAI5 2uku+ 7aik. :yeri neuro+atik dise7a7kan ole3 dis6ungsi sara6 +eri6er atau sara6 sentral atau kerusakan +ada 4aringan sara6. :yeri neuro+atik da+at disertai gangguan sara6 sim+atis. <iri nyerinya 7eru+a allodinia8 disestesia8 +arestesia8 dan lain9lain. Res+on ter3ada+ tera+i :SAI5 kurang 7er3asil8 sedangkan +em7erian anti konvulsan dan anti de+resan 2uku+ e6ekti6. :yeri +sikogenik atau nyeri idio+atik tidak di4um+ai sum7er nyeri organik atau meru+akan ekses dari lesi organik. :yeri oro6a2ial adala3 nyeri atau rasa tidak nyaman yang ter4adi di rongga mulut ,intra oral- dan kadang9kadang menye7ar ke wa4a38 ke+ala8 ra3ang dan le3er. Struktur yang terkena 7isa men2aku+ gigi dan struktur di sekitarnya8 muskuloskeletal ,tem+oromandi7ular 4oint8 mus2les o6 masti2ation-8 mu2osa dan sinus. Kondisi9kondisi yang termasuk nyeri oro6a2ial meli+uti neuralgia8 nyeri neuro+at3i28 gangguan +ada tem+oromadi7ular yang menim7ulkan nyeri8 neurovaskular dan nyeri ke+ala.. Klasi6ikasi nyeri ke+ala menurut I=S ,International =eada23e So2iety- s77: ". )igraine #. *ension9ty+e 3eada23e 0. <luster 3eada23e and 23roni2 +aro'ismal 3emi2rania 4. =eada23e asso2iated wit3 3ead trauma . =eada23e asso2iated wit3 vas2ular disorders .. =eada23e asso2iated wit3 nonvas2ular intra2anial disorders >. =eada23e asso2iated wit3 su7stan2es ang t3eir wit3drawal /. =eada23e asso2iated wit3 non2e+3ali2 in6e2tion 1. =eada23e asso2iated wit3 meta7oli2 a7normality "!. =eada23e or 6a2ial +ain asso2iated wit3 disorder o6 2ranium8 ne2k8 eyes8 ears8 nose8 sinuses8 teet38 mout38 or ot3er 6a2ial or 2ranium stru2tures "". <ranial neuralgias8 nerve trunk +ain8 and dea66rentation +ain

"#. %t3er ty+es o6 3eada23e or 6a2ial +ain "0. =eada23e not 2lassi6ia7le. :yeri ke+ala 4uga da+at di7agi men4adi nyeri ke+ala +rimer dan sekunder. :yeri ke+ala +rimer 7iasanya 7ersi6at kam7u3an dan meli+uti 1!? dari kasus nyeri ke+ala.. @ang termasuk nyeri ke+ala +rimer adala3: migraine8 tensio9ty+e 3eada23e8 2luster 3eada23e8 +aro'ysmal 3emi2rania. :yeri ke+ala sekunder(sym+tomati2 3eada23e da+at meru+akan ge4ala dari +enyakit lain yang mendasarinya8 se+erti : ". Aas2ular #. In6eksi )eningitis Sinusitis $erdara3an su7ara23noid $erdara3an intra2ere7ral In6ark 2ere7ri

0. $ostraumati2 ,+ost2on2ussiona- 3eada23e 4. $eningkatan tekanan intrakranial )assa (tumor otak =ematom =i+ertensi maligna :itrat

. $enyala3gunaan o7at

Ameri2an A2ademy o6 %ro6a2ial $ain ,AA%$- +ada ta3un "11. mem+er7aiki dan mem+erluas klasi6ikasi yang di7uat ole3 I=S yaitu menam7a3kan semua kondisi nyeri yang meli+uti seluru3 ke+ala8 wa4a3 dan le3er yang 7erkaitan dengan nyeri oro6a2ial. Intraoral +ain disorders meli+uti 4aringan keras dan lunak ,gigi dan tulang +enyokongnya-8 mu2ogingival dan nyeri glossal serta semua kondisi nyeri glandula salivary. Kondisi nyeri mus2uloskeletal mengenai ra3ang termasuk gangguan tem+oromadilar dan 2ervi2al. Kondisi medis lainnya yang 7isa 7erkaitan dengan nyeri oro6a2ial adala3 nyeri ke+ala +rimer8 nyeri ke+ala sekunder8 gangguan ekstrakranial ,telinga8 3idung8 sinus atau tenggorokan-8 dan nyeri karena kanker atau AI5S.

%ro6a2ial +ain: Intra2ranial(vas2ular +ain :eurovas2ular +ain ,+rimary 3eada23eSe2ondary 3eada23e related to disease(su7stan2es :eurogeni2(neuro+at3i2 +ain $aro'ysmal +ain disorders <ontinuous +ain disorders C'tra2ranial +ain disorders Cye8 ear8 nose8 and t3roat Intraoral +ain disorders *eet3 and +eriodontal tissues )u2ogingival tissues *ounge Salivary glands )us2uloskeletal +ain disorders <ervi2al disorders *em+oromandi7ular disorders ,AA%$-

Rese+tor. Rese+tor nyeri adala3 u4ung9u4ung sara6 7e7as yang terda+at 3am+ir di seluru3 4aringan tu7u3 teta+i dengan ke+adatan yang 7er7eda97eda. %rgan dengan sensitivitas tinggi misalnya kornea8 +ul+a8 gigi menun4ukkan ke+adatan rese+tor yang tinggi +ula 7ila di7andingkan dengan organ9organ yang kurang sensiti6 misalnya otot dann organ vis2era. $erlu +ula diketa3ui 7a3wa tidak semua u4ung9u4ung sara6 7e7as ,unmyelinatedmeru+akan rese+tor untuk nyeri8 se7a7 ada 4uga yang 7er6ungsi se7agai rese+tor untuk rasa ra7a dan tem+eratur. Rese+tor9rese+tor ini tidak menun4ukkan tingkat ke+ekaan yang sama ter3ada+ stimuli. Ada yang sangat +eka8 sedikit stimuli suda3 2uku+ untuk menim7ulkan rasa nyeri8 ada +ula yang mem7utu3kan stimuli sangat kuat 7aru 7eker4a8 ada +ula rese+tor yang 7eker4a k3usus untuk rese+tor kimiawi. Ke+ekaan masing9masing rese+tor da+at 7eru7a38 terutama 7ila di+engaru3i keadaan +atologik yang mengaki7atkan rese+tor men4adi 3i+ereksita7el8 misalnya: mukosa lam7ung dalam keadaan normal kurang sensiti68 namun 7ila mengalami in6lamasi men4adi sensiti6 ter3ada+ ;at kimiawi mau+un mekanikB +enderita 6aringitis: sakit 7ila menelan. Sensitisasi nosise+tor ini da+at ole3 +rostaglandin8 7radikinin8 adenosin8 serotonin8 dan ;at9;at lainnya yang dikeluarkan +ada 4aringan yang rusak atau mengalami in6lamasi. 5alam keadaan normal8 nosise+tor tidak +eka ter3ada+ ;at9;at terse7ut diatas maka sering dise7ut slee+ing

no2i2e+tors8 +ada +roses in6lamasi da+at di7angunkan dan men4adi sangat +eka ,Dillis8 "11 -. Klasi6ikasi sera7ut sara6 a6eren ,sensorik- 7erdasarkan diameter dan ke2e+atan 3antar sara6 te+i: :ama A A A A 5iameter m "! E #! . E "# # E "! "E. K=S$(m(detik >! E "#! 0! E >! "! E ! E 0! Rese+tor C6eren %tot Rese+tor: )eissner8 Ru66ini8 $a22ini8 )erkelB ak3iran sekunder s+indel otot C66eren otot ,intra6usal:osise+tor untuk mekanikal8 termal )ekanotermal ,+olimodal-8 rese+tor < F" !8 E #! Ram7ut8 rese+tor vis2era :osise+tor <B rese+tor +olimodal <8 Rese+tor vis2era8 rese+tor +anas8 dingin8 dan mekanik ,&yer and &oni2a8 #!!"Su7stansia $enye7a7 Rasa :yeri &ila 4aringan rusak dikarenakan trauma maka 4aringan terse7ut men4adi 3i+eralgesi dan ini da+at dise7a7kan ole3 renda3nya nilai ama7ang nosise+tor atau ole3 karena 7eratnya stimuli ,su+ratres3old stimuli- ,gam7ar "-. =i+eralgesi ini da+at ter4adi di 4aringan yang rusak ,3i+eralgesia +rimer-. $eru7a3an ke+ekaan nosise+tor karena suatu trauma atau +roses in6lamasi dise7a7kan keluarnya ;at9;at kimiawi E yang mam+u menurunkan nilai am7ang nyeri E dari 4aringan yang rusak terse7ut. )isalnya 3istamin yang dile+askan dari sel yang rusak. =istamin ini mema2u +olymodal9no2i2e+tor. Serotonin yang 7erasal dari +latelet ,sel yang rusak- da+at akti6 sendiri atau 7ersama9sama dengan ;at yang menurunkan ke+ekaan nosise+tor ter3ada+ ;at lain. $rostaglandin ,$G- yang meru+akan meta7olit siklooksigenase dari asam arak3idonat 4uga mengurangi nilai am7ang nosise+tor. As+irin dan anti in6lamasi non steroid ,:SAI5S- se7agai +engendali rasa nyeri 7eker4a +ada +roses +eng3am7atan ker4a en;im siklooksigenase se3ingga +em7entukan $G ter3am7at. &radikinin ini meru+akan ;at +roduk 4aringan yang rusak dan ker4anya mema2u sera7ut A dan < dan 4uga menam7a3 sintesa dan +ele+asan ,release- $G dari sel sekitarnya. *a+i menurut Levine G *aiwo ,"1/1-8 7radikinin da+at +ula menurunkan nilai am7ang nyeri rese+tor. :osise+tor sendiri mengeluarkan su7stansia $ yang akan menye7a7kan vasodilatasi se3ingga da+at

menye7a7kan edema dan 3i+eralgesia. Sustansia $ ini 4uga memengaru3i sel )AS* untuk mele+askan 3istamin yang da+at langsung merangsang rese+tor. Kesim+ulannya8 nosise+tor da+at dirangsang langsung atau+un disensitisasi ole3 7er7agai su7stansia.

$ain

!&C&BG

4 0 # " <# <0

<#

!%alamus t%ird order neuron

Int: )S:

A<= :C =*

<0 " <4 #


snC

0 4

se'ond order neuron

No'i'e(tive ) Fatigue Barrages Neurogeni' In*lammation

#ateri
:yeri neuro+atik adala3 nyeri yang 7erawal atau dise7a7kan ole3 lesi +rimer atau dis6ungsi di sistem sara6. Ini di7agi dalam nyeri neuro+atik +eri6er ,lesi +rimer atau dis6ungsinya di sistem sara6 +eri6er- dan nyeri sentral ,lesi +rimer atau dis6ungsinya di sistem sara6 +usat- ,IAS$8 )erskey "114-. *ermasuk dalam 4enis nyeri ini nyeri mena3un misalnya osteoartritis8 nyeri +inggang 7awa3 mena3un8 dan sakit ke+ala mena3un. Klasi6ikasi :yeri :euro+atik. A. &erdasarkan letak lesi ". :yeri :euro+atik $eri6er Letak lesi di sistem a6eren +eri6er8 mulai dari sara6 te+i8 ganglion radiks dorsalis sam+ai ke radiks dorsalis. <onto3: +ost 3er+etik neuralgia8 trigeminal neuralgia8 <R$S #. :yeri :euro+atik Sentral Letak lesi dari medula s+inalis sam+ai ke korteks <onto3: nyeri +as2a stroke8 nyeri +as2a trauma ka+itis &. &erdasarkan waktu ter4adinya ". :yeri neuro+atik Akut: nyeri yang dialami kurang dari 0 7ulan #. :yeri neruo+atik Kronik: nyeri yang dialami le7i3 dari 0 7ulan a. )alignan 7. :on malignan Ge4ala9ge4ala :yeri neuro+atik da+at 7er7entuk nyeri s+ontan tan+a rangsangan ,stimulus inde+endent +ain- dan nyeri 3i+ersensiti6 setela3 rangsangan ,stimulus9evoked atau stimulus9 de+endent +ain-. Stimulus Independent Pain ,:yeri s+ontan tan+a rangsanganStimulus inde+endent +ain ini 7eru+a: 9 *ertem7ak 7erulang9ulang ,intermittent s3ooting-8 tertusuk ,lan2inating-8 atau ter7akar 9 :yeri se+erti terkena syok listrik ,ele2tri29s3o2k9like +ain9 $arestesia 9 5isestesia Aktivitas s+ontan dari serat nosise+tor < di+erkirakan se7agai +enye7a7 nyeri ter7akar terus menerus dan men4adi +ekanya ,sensili;ation- neuron kornu dorsalis. Aktivitas s+ontan +ada serat A 7ermielin 7esar ,yang 7iasanya menandai sensasi tak 7er7a3aya- 3u7ungan dengan Hstimulus inde+endentI +arestesia dan setela3 sensitisasi sentral men4adi disestesia dan nyeri. Stimulus de+endent +ain : Allodynia8 3y+eralgesia8 3y+er+at3ia8 dan 3y+oalgesia Allodynia adala3 rasa nyeri aki7at rangsangan yang 7iasanya tak menim7ulkan nyeri. Allo 7erasal dari kata @unani HlainI sedangkan odynia dari kata HoduneI atau HodyneI dan sama dengan asal kata dari mana kata 7erasal se+erti algia atau algesia. Allodyna meli+uti +eru7a3an dalam kualitas rasa8 7aik rasa ra7a8 su3u8 mau+un mekanis. )odalitas semula normal tidak nyeri8 akan teta+i res+onnya nyeri. Jadi terda+at 3ilangnya s+esi6itas dari modalitas rasa. Am7ang7ya renda3: stimulus dan res+onnya 7er7eda.

=y+eralgesia adala3 res+on 7erle7i3an ter3ada+ am7ang normal atau am7ang 7erle7i3an8 se+erti +ada +enderita neuro+ati. Jadi res+onnya 7ertam7a3: stimulus dan res+onnya sama. =y+er+at3ia: reaksi nyeri a7normal ter3ada+ rangsangan8 terutama rangsangan 7erulang9ulang8 dan am7angnya 7ertam7a3. Am7angnya 7ertam7a3: stimulus dan res+onnya 7ertam7a38 sama atau 7er7eda. =y+oalgesia: am7angnya 7ertam7a3: stimulus dan res+onnya sama menurun. $CR&C5AA: A:*ARA ALL%5@:A8 =@$CRALGCSIA8 =@$CR$A*=IA 5A: =@$%ALGCSIA Allod+na Am7ang Stimulus G Res+on -+(eralgesia :( -+(er(at%ia -+(oalgesia

7er7eda

sama

(sama(7eda

#ekanisme N+eri Neuro(atik N+eri s(ontan +ang ter,adi tan(a adan+a stimulus ,stimulus inde+endent +ain-. Ada 7e7era+a teori tentang ter4adinya nyeri 4enis ini8 yaitu: "- Lesi sera7ut sara6 a66eren somatosensorikB #- Sym+ateti2ally maintained +ainB 0- &erkurangnya 6ugsi im7i7isi. Lesi sera7aut sara6 a66eren somatosensorik ,ASS- da+at menye7a7akan mun2ulnya aktivitas ekto+ik. *er4adinya aktivitas ekto+ik ini karena ter7entuknya sodium923annel di sekitar neuroma dan di se+an4ang akson dari sera7ut sara6 di sekitarnya. Ke7eradaan sodium9 23annel ini mam+u menye7a7kan tim7ulnya +otensial aksi s+ontan di neuron kornu dorsalis dan tim7ulnya rasa nyeri ,Dool6 dan )annion8 "111B 5i2kenson8 "111-. Sym+at3eti2ally maintained +ain ,S)$-. Lesi +arsial di ASS akan menye7a7kan ter7entuknya al6a9adrenose+tor di se7ela3 +roksimal lesi dan ASS di sekitarnya yang se3at. Rese+tor ini akan akti6 ter3ada+ katekolamin dan nore+ine6rin yang dile+askan terminal sim+atis +as2a ganglionik8 dan mam+u menim7ulkan +otensial aksi di neuron kornu9dorsalis dan nyeri. 5i sam+ing itu sera7ut sara6 sim+atis +as2a9ganglionik 4uga menam7a3 2a7ang9 2a7angnya di sekeliling neuron ganglion s+inalis yang terkena lesi ,s+routing-8 yang 4uga da+at menye7a7kan sel ganglion ini akti68 dan 7erikutnya mengakti6kan neuron di kornu dorsalis se3ingga tim7ul rasa nyeri ,&aumann8 "111B &ennet8 "111B Dool6 dan )annion8 "111B Janig et al8 "11.-. :euron di kornu dorsalis selain menerima in+ut dari a66eren dan neuron +royeksi 4uga menerima in+ut yang turun dari otak. :eurotranmitter yang 7ertindak se7agai in3i7itor di kornu dorsalis iala3 GA&A ,gamma amino 7utiry2 a2id- dan Gli2yn. 5engan adanya lesi di ASS akan menurunkan konsentrasi GA&A mau+un rese+tor mu dan o+ioid8 dan 3al ini ter4adi di+erkirakan ole3 karena adanya intosikasi8 se3ingga 7anyak sel in3isi di lamina II kornu dorsalis mati. &erkurangnya in3i7isi ini sama artinya dengan eksitasi dan aki7atnya da+at ter4adi nyeri se2ara s+ontan ,Dool68 "11>B 5i2kenson8 "11 -.

N+eri karena adan+a stimulus ,stimulus9evoked +ain- da+at dise7a7kan ole3 karena sensitisasi sentral. Ada 7e7era+a mekanisme sensitisasi sentral yaitu: "- Sensitisasi di kornu dorsalisB #- *er4adinya s+routing dari sera7ut sara6 A97eta di terminal sentral ,kornu dorsalis-. Lesi di ASS tela3 dikatakan menye7a7kan akumulasinya sodium923annel di sekitar neuroma8 akson +roksimal lesi mau+un akson di sekitar yang se3at. Keadaan ini 7eraki7at mem7an4irnya im+uls dari +eri6er ke kornu dorsalis yang menye7a7kan ter4adinya +ele+asan su7stansia $ mau+un glutamat. =al ini ter4adi karena 1!? sera7ut sara6 yang mengandung su7stansia $ 4uga mengandung glutamat ,5i2kenson8 "11 -. Glutamat di kornu dorsalis mengakti6kan rese+tor :)5A ,:9met3yl 59As+artat- dan menye7a7kan de+olarisasi yang memungkinkan masuknya ion <a#J ke dalam sel. )asuknya ion <a#J memengaru3i neuron men4adi sangat sensiti6 dan ter4adila3 a+a yang dinamakan dengan 6enomena wind u+ ,Dool68 "11>B <ervero8 "11.-. Sensitisasi di kornu dorsalis atau +roses wind u+ ini selan4utnya menim7ulkan: "- daera3 +enerimaan stimulus noksius yang mam+u menim7ulkan +otensial aksi neuron kornu dorsalis di sel kornu dorsalis meluas8 #- 4umla3 +otensial aksi neuron kornu dorsalis meningkat se2ara +rogresi68 0- stimulus su7tres3old mam+u mnye7a7kan +otensial aksi di sel kornu dorsalis ,alodinia- ,)eliala dan )eliala8 "11>B Dool6 dan )annion8 "111-. Sera7ut9seranut sara6 < ke7anyakan masuk ke kornu dorsalis di lamina I dan II8 sedangkan A9 delta di lamina I8 III dan A8 sedangkan A97eta di lamina yang le7i3 dalam yaitu III dan A. Lesi ASS misalnya +ada 3er+es ;oster dimana sera7ut sara6 < 7anyak yang rusak. Kerusakan sera7ut sara6 < terse7ut menye7a7kan 7anyak sina+tik yang kosong di lamina I dan II. Keadaan ini mema2u A97eta untuk mengirimkan 2a7ang92a7angnya ,s+routing- ke lamina I dan II untuk mengisi sina+tik yang kosong. *er4adinya s+routing ini di+i2u ole3 nerve9growt3 6a2tor yang dieks+resikan se2ara antidromik ke kornu dorsalis. Adanya terminal A97eta di lamina I dan II 7erarti stimulus non9noksius yang 7iasanya di3antarkan A97eta diartikan se7agai stimulus noksius ole3 neuron kornu dorsalis dan tim7ul rasa nyeri ,Kolt;en7urg8 "11/BDool68"11 -.

a$

#ateri

Prinsi( !era(i Frmaka N+eri *idak semua nyeri 3arus di7erikan tera+i 6armaka. Ada 7e7era+a keadaan dimana nyeri da+at di3ilangkan dengan tera+i 6isik misalnya dengan +i4atan8 kom+res es dan se7againya. &illa 3arus mem7erikan tera+i 6armaka maka +erlu di+ertim7angkan yang +aling e6ekti6. Untuk itu se7aiknya dilakukan +enilaian si6at dan dera4at nyeri8 akut atau kronik8 7enign atau maligna8 organik atau +sikogenik. $em7erian tera+i 6armaka umumnya didasarkan atas dera4at nyeri. &anyak metode yang la;im digunakan untuk menentukan dera4at nyeri8 antara lain: ". :umerik Rating S2ale. #. Aisual Analog S2ale !E4 : ringan K 4 9 F > : sedang K > E "! : 7erat 0. Skala Kategori $asien diminta memili3 kata9kata yang sesuai dengan kualitas nyeri yang diderita8 yaitu ringan E sedang 9 7erat E 7erat sekali 4. )2Gill $ain Luestionnaire ,)$L&erguna untuk +enilaian sensorik mau+un mood dan motivational . ))$I ,untuk kom+onen +sikologik.. &a2k 5e+ression Inventory ,Untuk menilai de+resiPemeriksaan Sensorik Kuantitati* $emeriksaan neurologik 3arus dilakukan untuk setia+ +enderita nyeri neuro+atik yaitu +emeriksaan sensorik se2ara kuantitati6 k3usus untuk tu4uan +engo7atan. =i+eralgesia Su. ti(e *usukan mekanik *em+eratur ,dingin*em+eratur ,+anas-

Prosedur !usuk Kulit Res(on Klinik *usukan kulit se2ara manual dengan :yeri ta4am su+er6isial 4arum Kontak kulit dengan +endingin8 mis: :yeri serasa ter7akar aseton :yeri serasa ter7akar Kontak kulit dengan o74ek 4. <

Allodinia Su. ti(e )ekanis statis

Prosedur *ekanan ringan +ada kulit se2ara manual Sentu3an mekanik *usukan ringan se2ara manual ,dengan tusuk gigi)ekanik dinamis Ra7aan kulit ,dengan kuas8 2otton 7ud(lidi ka+as)ekanis somatis yang *ekanan ringan +ada +ersendian dalam *em+eratur ,dinginKontak kulit dengan o74ek #! <

Res(on Klinik :yeri tum+ul :yeri ta4am su+er6isial :yeri ta4am su+er6isial :yeri dalam +ersendian :yeri se2ara ter7akar

*em+eratur ,+anas-

Komtak kulit dengan o74ek 4! <

:yeri se2ara ter7akar

Prinsi( #ana,emen N+eri ". *era+i Farmakologik Analgesik non o+ioid Analgesik o+ioid Analgesik a4uvan Analgesik to+ikal #. *era+i non Farmakologik *era+i 6isik <ognitive 7e3aviour t3era+y *era+i energi &io6eed7a2k =i+notis *a3nik relaksasi 0. *era+i Invasi6 :on &eda3 &lok sara6 &lok s+inal :eurolitik Suntikan 7oto' 4. *era+i 7eda3 *3alamotomi R3i;otomi %steotomi Analgesik non o+ioid ,:SAI5 Untuk nyeri ringan dan sedang *idak ada toleransi dan ketergantungan )eng3am7at en;im <y2loo'igenase ,<%M C6ek sam+ing: gangguan lam7ung8 gin4al8 in3i7isi agregasi trom7osit Analgesik o+ioid Untuk nyeri 7erat dan sangat 7erat )em7lokade nyeri melalui serat A9delta dan serat < C6ek sam+ing: toleransi o+ioid8 ketagi3an %+ioid kuat: mor6in8 3ydromor+3in8 6entanyl8 levor+3anol8 o'y2odon %+ioid lema3: tramadol 7eker4a sentral8 meng3am7at se2ara lema3 nore+ine6rin dan re9u+take serotonin dan mema2u +ele+asan serotonin. $engo7atan non 6armakologik :yeri re6rakter menye7a7kan de+resi8 takut8 +roduktivitas terganggu8 6ungsi sosial menurun8 gangguan tidur8 dan kualitas 3idu+ 7erkurang. Sindrom nyeri mena3un memerlukan strategi +engo7atan luas8 memasukkan +engo7atan interdisi+liner. $engo7atan non9 6armakologik memegang +eranan +enting untuk memer7aiki 6ungsi dan mengurangi ke2a2atan. *ia+ usa3a 3arus di7uat untuk mengatur tidur +enderita men4adi normal8

mem7atasi ka6ein8 dan mengan4urkan lati3an untuk men2ega3 ketergantungan o7at sedati6 +ada malam 3ari. )eru4uk +sikologik untuk 7io6eed7a2k8 teknik 2ognitive97e3avioral8 tera+i kelom+ok8 dan konsultasi di+erlukan dini +ada +enderita dengan gangguan +sikososial. Ru4ukan tera+i 6isikal 3arus di7uat untuk re3a7ilitasi neuromuskular8 +enilaian alat 4alan dan +rostetik8 instruksi lati3an tera+etik8 desensitisasi terutama +ada +enderita allodinia dan 3i+eralgesia8 dan +engo7atan dengan *C:S. )ana4emen neri multi disi+linar termasuk: +em7eri +erawatan kese3atan dari ma2am9 ma2am disi+lin8 masing9masing a3li dalam +engalaman +engo7atan nyeri. Inti kelom+ok terdiri atas dokter a3li nyeri8 +sikolog8 s+esialis +erawatan8 tera+is 6isikal8 +enase3at ke4uruan ,vo2ational 2ounsellor-. <ognitive 7e3avioural t3era+y digunakan se2ara luas +ada +engo7atan nyeri mena3un. <ara +sikologik ini men2o7a meru7a3 +ola +ikiran negati6 dan sika+ dis6ungsional ke +ikiran le7i3 se3at dan menyesuaikan diri8 emosi8 dan kelakuan dari +enderita. $engo7atan ini mem+unyai em+at dasar 7agian: +endidikan8 kema3iran ketram+ilan8 lati3an kogniti6 G kelakuan8 dan generalisasi serta +emeli3araan. *eknik 7io6eed7a2k mem7eri +enderita in6ormasi 6ungsi 6isiologik untuk mem7antu +rosesrelaksasi. In6ormasi tim7al 7alik di7erikan +ada +enderita termasuk elektromiogra6i8 elektroense6alogra6i dan su3u. *eknik 3i+notik da+at menolong untuk mem7eri relaksasi langsung. Ini terdiri atas 7agian +resugesti8 7agian sugesti8 dan 7agian +ostsugesti. &agian +resugesti mengenai 7erk3ayal8 selingan8 atau relaksasi untuk menda+at 6okus +er3atian. $eng3i+notis da+at mem+erkenalkan tu4uan k3as ,se+erti +em7e7asan nyeri- +ada waktu 7agian sugesti. $ada 7agian +ostsugesti +enderita melan4utkan kelakuan yang 7aru setela3 ak3ir dari 3i+nosis. $engo7atan Intervensional $ada tera+i intervensional diagnostik atau 7lok sara6 tera+etik atau teknik +enanaman ,im+lanta7el- mungkin 3arus di+ertim7angkan +ada +enderita dengan nyeri terus menerus dan dis6ungsi yang tak ada res+on dengan +endekatan konservati6. *eknik se+erti anestesi lokal dan 7lok sara6 kortikosteroid +ada umumnya digunakan untuk mem+er2e+at kem7alinya 6ungsi. $enderita dengan nyeri akut le3er atau +inggang dengan +ola radikuler mem+erolae3 3asil ter7esar dengan in4eksi kortikosteroid e+idural. &lok sara6 se+erti 7lok sim+atetik lum7al ,ekstremitas 7awa3-8 7lok ganglion stellatum ,ekstremitas atas-8 atau 7lok sara6 somatik da+at mem7eri analgesia 2uku+ untuk ikut serta dalam tera+i 6isikal dan remo7ilisasi. Stimulasi suusum s+inal ,s+inal 2ord stimulationN S<Suntuk +enderita yang gagal dengan lain9lain tera+i +ada nyeri +inggang 7awa3 dan <R$S. Intratekal 6armakotera+i ,o+ioid8 2lonidine8 7aklo6en8 dan anestesia lokal- digunakan 4angka +an4ang +ada +enderita +ili3an dengan nyeri re6rakter8 misalnya kanker dimana tak da+at ta3an ter3ada+ analgesik sistemik.

Anda mungkin juga menyukai