Anda di halaman 1dari 8

kelas. Oleh sebab itu, guru harus bisa memancing pertanyaan siswa di dalam kelas.

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya. Untuk dapat menguasai keterampilan bertanya, kita dituntut untuk berlatih menerapkan keterampilan tersebut dengan bantuan teman sejawat atau sesame mahasiswa. Berikut adalah konsep-konsep yang perlu dikuasai: A. RASIONAL Dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan bertanya cukup mendominasi kelas. G.A. Brown dan R. Edmondson melaporkan hasil penelitiannya, bahwa guru menggunakan 30% dari waktunya untuk bertanya. Pada umumnya, tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi. Namun, pertanyaan yang diajukan guru tidak semata-mata bertujuan mendapatkan informasi tentang pengetahuan siswanya, tetapi yang jauh lebih penting adalah untuk mendorong para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan yang diajukan dengan penuh kehangatan dan rasa simpati akan mendapatkan respons yang berbeda dengan pertanyaan yang diajukan secara dingin dan sikap tak acuh. Ada 4 alasan mengapa seorang guru perlu menguasai keterampilan bertanya: 1. Melekatnya paradigma teacher center pada kebiasaan guru, sehingga siswa menjadi kurang berkembang. 2. Kebiasaan dalam masyarakat Indonesia yang tidak membiasakan atau bahkan melarang anak untuk bertanya, sehingga keinginan anak untuk bertanya menjadi hilang. Hal ini menular pada sikap di dalam B. DEFINISI DAN FUNGSI PERTANYAAN G.A. Brown dan R. Edmondson (1984) mendefinisikan pertanyaan sebagai segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal/ lisan. Turney (1979) mengodentifikasi 12 fungsi pertanyaan: a) Membangkitkan minat dan kengintahuan siswa tentang suatu topic b) Memusatkan perhatian pada masalah tertentu c) Menggalakkan penerapan belajar aktif d) Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri e) Menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung maksimal f) Mendiagnosis kesulitan belajar siswa g) Mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran h) Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang diberikan i) Melibatkan siswa dalam memanfaatakan kesimpulan yang dapat mendorong mengembangkan proses berfikir j) Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau pernyataan guru 3. Penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) menuntut keterlibatan siswa secara mental-intelektual, hal ini bisa tercapai jika guru menguasai keterampilan bertanya. 4. Adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan guru hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa.

k) Memberi kesempatan untuk belajar diskusi l) Membantu siswa menyatakan perasaan dan pikiran yang murni. C. KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN BERTANYA 1. Keterampilan Bertanya Dasar a) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat b) Pemberian acuan c) Pemusatan d) Pemindahan giliran e) Penyebaran f) Pemberian waktu berfikir g) Pemberian tuntunan i. Memparafrase ii. Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana iii. Mengulangi penjelasan/ informasi sebelumnya yang berkaitan dengan pertanyaan 2. Keterampilan Bertanya Lanjut a) Pengubahan tuntunan kognitif dalam menjawab pertanyaan b) Pengaturan urutan pertanyaan c) Penggunaan pertanyaan pelacak i. Meminta klarifikasi ii. Meminta siswa memberi alasan iii. Meminta kesepakatan pandangan siswa iv. Meminta ketepatan jawaban v. Meminta jawaban yang lebih relevan vi. Meminta contoh

vii.

Meminta jawaban yang lebih kompleks

d) Peningkatan terjadinya interaksi i. Menghindari atau mengurangi pertanyaan yang hanya dijawab oleh seorang siswa ii. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan iii. Jika siswa bertanya, berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab terlebih dahulu D. PRINSIP PENGGUNAAN 1. Kehangatan dan Keantusiasan 2. Menghindari Kebiasaan-kebiasaan berikut: a) Mengulangi pertanyaan sendiri b) Mengulangi jawaban siswa c) Menjawab pertanyaan sendiri d) Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak e) Mengajukan pertanyaan ganda f) Menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan 3. Memberikan waktu berfikir 4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan 5. Menilai pertanyaan yang telah diajukan

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN Penguatan adalah respons yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik, yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku atau perbuatan yang dianggap baik tersebut.

Tujuan memberi penguatan adalah untuk: 1. Meningkatkan perhatian siswa 2. Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa 3. Memudahkan siswa belajar 4. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku yang positif 5. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa 6. Memelihara iklim kelas yang kondusif B. KOMPONEN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN 1. Penguatan Verbal (komentar, pujian, dukungan, pengakuan, pengakuan atau dorongan) a) Kata-kata: bagus, baik, luar biasa, benar, ya , betul, atau tepat sekali. b) Kalimat: i. ii. iii. Pekerjaanmu rapi benar Cara Anda berfikir cukup sistematis Makin lama pekerjaan Anda semakin baik

3. Penguatan tak penuh Penguatan tak penuh diberikan untuk jawaban/ respon siswa yang hanya sebagian benar, sedangkan bagian lainnya masih perlu diperbaiki. Kemudian guru meminta siswa lain untuk memberikan jawaban yang masih perlu diperbaiki tersebut. C. PRINSIP PENGGUNAAN 1. Kehangatan dan keantusiasan (wajah berseri, suara riang) 2. Kebermaknaan (disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya, jangan mengada-ada) 3. Menghindari penggunaan respons negative (kata kasar, cercaan, hukuman, atau ejekan)

Hal-hal yang harus diperhatikan:


a. Sasaran penguatan (harus jelas diberikan pada siapa pribadi tertentu/ kelompok kecil/ seluruh siswa) b. Penguatan harus diberikan dengan segera (agar dampak positifnya tidak hilang) c. Variasi dalam Penggunaan (agar siswa tidak bosan dan penguatan tidak kehilangan makna)

2. Penguatan non-verbal a) Mimik dan gerakan badan (senyuman, anggukan, tepukan tangan, atau acungan jempol) b) Gerak mendekati c) Sentuhan d) Kegiatan yang menyenangkan e) Pemberian symbol atau benda

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan2 atau perbedaan2 yang sengaja diciptakan utk memberi kesan yang unik. Variasi membuat hidup menjadi lebih bergairah, dinamis, dan penuh harapan. Tujuan memberi variasi: a. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar b. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu c. Mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru d. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam e.Meningkatkan kadar keaktifan/ keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. B. KOMPONEN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI 1. Variasi dalam Gaya Mengajar a) Variasi Suara Dari besar ke kecil Dari tinggi ke rendah Dari cepat ke lambat Dari nada sedih ke nada gembira Dengan memberi tekanan tertentu melalui suara lambat2 b) Pemusatan Perhatian (kata2 khusus disertai isyarat thd sesuatu yg hrs dperhatikan) Ini penting utk diingat Perhatikan baik2

Jangan lupakan ini Para ahli selalu membicarakan ini c) Kesenyapan Kesenyapan dilakukan untuk menarik kembali perhatian siswa yang telah berpaling (rame sendiri, ngantuk, dkk) Kesenyapan juga dapat dimunculkan ketika guru mengajukan pertanyaan, yaitu memberi waktu utk berfikir, kemudian menunjuk salah seorang utk menjawab. d) Mengadakan Kontak Pandang

Sapulah semua siswa dengan pandanganmu


e) Gerakan Badan dan Mimik (sesuai dg karakter guru dan budaya) Ekspresi wajah: tersenyum, mengerutkan kening, mengangkat alis, cemberut, tertawa. Gerakan kepala: menggeleng, mengangguk, tegak, menunduk. Gerakan tangan: Mengangkat tangan, mengacungkan ibu jari, tepuk tangan. Gerakan bahu: mengangkat bahu Gerakan badan secara keseluruhan: berdiri kaku, santai, berjalan mendekati dan menjauhi. f) Perubahan dalam Posisi Guru Posisi guru tidak harus terpaku dalam satu tempat, lebih baik dikombinasikan, namun harus terkesan wajar dan tidak dibuatbuat. 2. Variasi dalam Pola Interaksi dan Kegiatan a) Kegiatan Klasikal

Mendengarkan informasi dan tanya jawab secara klasikal/ diskusi-klasikal Demonstrasi oleh guru/ siswa ttg suatu percobaab/ keterampilan Menyaksikan tayangan film/ video/ permainan peran

c) Variasi alat bantu pembelajaran yang dpt DIRABA dan

DIMANIPULASI: biji-bijian, model, binatang kecil yg hidup, patung,


alat mainan, alat laboratorium C. PRINSIP PENGGUNAAN

b) Kegiatan Kelompok Kecil Mendiskusikan pemecahan suatu masalah Menyelesaikan suatu proyek, misal: laporan kegiatan Melakukan suatu percobaan/ observasi Melakukan latihan suatu keterampilan c) Kegiatan Berpasangan Merundingkan jawaban pertanyaan yang diajukan secara klasikal Latihan menggunakan alat tertentu d) Kegiatan Perorangan Membaca atau menelaah suatu materi Mengerjakan tugas2 individu Melakukan percobaan/ observasi 3. Variasi dalam Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran a) Variasi alat bantu pembelajaran yang dpt DILIHAT: gambar2, diagram, grafik, papan, bulletin, slide, ukiran, peta, dll. b) Variasi alat bantu pembelajaran yang dpt DIDENGAR: rekaman suara binatang, pidato, bahkan membawa narasumber.

1. Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang social budaya, materi yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi 2. Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak menggangggu terjadinya proses belajar 3. Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan 4. Variasi harus terorganisasi dengan baik dan perlu dirancang dg cermat

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN Dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas. Kegiatan menjelaskan bertujuan: 1) Membantu siswa memahami berbagai konsep, hokum, dalil, dan sebagainya secara objektif dan bernalar. 2) Membimbing siswa menjawab pertanyaan mengapa yang muncul dalam proses pembelajaran.

3) Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara berfikir yang lebih sistematis. 4) Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep yang dijelaskan dan untuk mengatasi salah pengertian 5) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam penyelesaian ketidakpastian. Penguasaan keterampilan menjelaskan akan memungkinkan guru untuk: 1) Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas shg benar2 merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa 2) Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan 3) Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber 4) Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar 5) Menggunakan waktu secara efektif. C. PRINSIP PENGGUNAAN B. KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN 1. Keterampilan Merencanakan Penjelasan a. Merencanakan Isi Pesan (materi) Menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan. Menetapkan jenis hubungan antara unsur-unsur yang berkaitan tersebut Menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisasi yg mungkin dapat digunakan dlm menjelaskan masalah yg ditentukan 1) Memperhatikan kaitan antara yg menjelaskan (guru), yg mendengarkan, dan bahan yang dijelaskan. 2) Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah, dan akhir pelajaran, tergantung munculnya kebutuhan akan penjelasan. 3) Penjelasan yg diberikan harus bermakna dan sesuai dg tujuan pelajaran. 4) Penjelasan dapat disajikan sesuai dg rencana guru atau bila siswa membutuhkan. 2. Keterampilan Menyajikan Penjelasan a) Kejelasan b) Penggunaan contoh dan ilustrasi c) Pemberian tekanan d) Balikan b. Menganalisis Karakteristik Penerimaan Pesan Harus menganalisis karakteristik siswa: usia, jenis kelamin, jenjang kemampuan, latar belakang keluarga, dan lingkungan belajar. Untuk merencanakan, perlu mnjawab 3 pertanyaan berikut: 1) Apakah penjelasan yang diberikan sesuai dg pertanyaan yg diajukan/ masalh yang dihadapi siswa? 2) Apakah penjelasan itu memadai? 3) Apakah penjelasan itu sesuai dg kondisi komunikasi siswa?

Mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah dijalani Memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan yang baru saja dikuasai. B. KOMPONEN KETERAMPILAN MENJELASKAN 1. Membuka Pelajaran a) Menarik perhatian siswa 1) Memvariasikan gaya mengajar guru 2) Menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik A. PENGERTIAN DAN TUJUAN Kegiatan membuka pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti kegiatan, sedangkan kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan untuk memantapkan dan menindaklanjuti topic yang telah dibahas. Tujuan yang ingin dicapai dalam membuka pelajaran: Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran Memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa Menyadarkan siswa akan hubungan antara pengalaman/ bahan yang sudah dimiliki dengan yang akan dipelajari Memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau dilaksanakan dalam kegiatan belajar Tujuan yang ingin dicapai dalam menutup pelajaran: Memantapkan pemahaman siswa thd kegiatan belajar yang telah berlangsung 2. Menutup Pelajaran a) Meninjau kembali 1) Merangkum inti pelajaran perhatian siswa 3) Penggunaan pola interaksi yang bervariasi b) Menimbulkan motivasi 1) Sikap hangat dan antusias 2) Menimbulkan rasa ingin tahu 3) Mengemukakan ide yang bertentangan 4) Memperhatikan minat siswa c) Memberi acuan 1) Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas 2) Menyarankan langkah2 yang akan dilakukan 3) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas 4) Mengajukan pertanyaan2 d) Membuat kaitan

2) Membuat ringkasan b) Menilai 1) Tanya-jawab secara lisan 2) Mendemonstrasikan keterampilan 3) Mengaplikasikan ide baru 4) Menyampaikan pendapat tentang masalah yang dibahas 5) Memberikan soal-soal tertulis yang dikerjakan oleh siswa c) Memberi Tindak Lanjut 1) Tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara individual 2) Tugas kelompok C. PRINSIP PENGGUNAAN 1. Bermakna 2. Berurutan dan Berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai