Anda di halaman 1dari 34

INVAGINASI

Dr.Yuzar Harun, Sp.B

PENDAHULUAN
Invaginasi atau intusussepsi adalah

Suatu keadaan gawat darurat akut pada


Anak dimana segment usus masuk ke Dalam lumen usus bagian distalnya se

Hingga menimbulkan gejala obstruksi kemudian

terjadi STRANGULASI USUS.

KOMPLIKASI
Dehidrasi
Obstruksi lanjut Toksis

Kehilangan darah
Febris Perut kembung

Aspirasi cairan muntah

INSIDEN
Dapat terjadi pada semua umur
Insiden puncak 4 9 bulan 70% usia dibawah 1 tahun

Laki laki lebih sering dari wanita

ETIOLOGI
90%- 95% anak < 1 tahun tidak ditemukan

kelainan yang jelas di Sebut INFANTILE IDIOPATHIC INTUSUSSEPTION Hyperplasia jaringan folikel Diverticulum Meckel Polip usus Hemangioma

Post laparatomi 2 minggu terjadi gangguan

peristaltik usus Pasca Gastroenteritis Faktor predisposisi: Usia 4 9 bulan akibat perubahan diet makan cair ke padat

GAMBARAN KLINIK
Nyeri perut berulang dengan interval 15 20 menit
Muntah Feses bercampur darah segar dan lendir

Teraba masa lonjong pada perut kanan atas,kanan

bawah kosong disebut Dance Sign ( akibat coecum dan colon ascenden terdorong keatas )

Akibat strangulasi usus terjadi :


Nekrosis usus Gangren

Perforasi usus
Peritonitis umum Septik syok

DIAGNOSIS DINI
Trias gejala :
Nyeri perut mendadak Muntah atau teraba masa diperut

Berak darah dan lendir


DD Dysentrie ( mal diagnosa )

RADIOLOGIK
Foto polos abdomen :

Distribusi udara dalam usus tidak merata. Air fluid levels.

Barium enema ( Diagnostik ) tampak :

Cupping. Collspring appearance.

Barium enema (Terapi ) :

Reposisi dengan tekanan hidrostatik

KONTRA INDIKASI BARIUM ENEMA TERAPI :

1. Perut kembung. 2. Febris. 3. Dehidrasi berat 4. Kejadian invaginasi > 24 jam

TERAPI
Perbaiki Keadaan Umum.

Operasi, perfusi jaringan membaik :

1. Diuresis 0,5 1 cc/kgbb/jam. 2. Nadi < 120x/menit. 3. Pernafasan tidak > 40x/menit 4. Acral dingin/lembab menjadi hangat. 5. Turgor kulit membaik. 6. Kesadaran membaik. 7. Temperatur badan tidak > 380 C.

GAMBAR

OBSTRUKSI USUS PADA NEONATUS .

Dr.Yuzar Harun.SpB

PENDAHULUAN.
Merupakan emergensi neonatus.
Perlu diagnosis dini (dan tindakan

segera) Neonatus ( Masalah utama ) : - Kembung - Diafragma tertekan - Aspirasi cairan muntah. - Asfiksia

- Perubahan sirkulasi perifer - Hipotermia - Septikemia - D.I.C ( Disseminated Intravascular Coagulopathy )

TANDA/ GEJALA :
1. MUNTAH.

- Warna : jernih, hijau ( atresia duodenum ) - Sifat : mengalir ( gumoh ), projek-til ( Sumbatan pylorus / duodenum ) - waktu : segera / setelah minum 2.MECONIUM. - Normal meconium keluar 24 jam pertama setelah lahir. - Warna , keputihan/hijau muda ( obstruksi ) - Jumlahnya.

3.BENTUK PERUT.

. Kembung menyeluruh ( obstruksi rendah ) . Kembung atas/epigastrium ( obstruksi tinggi ) . Perut datar. . Perut scaphoid ( cekung )

4.COLOK DUBUR ( RECTAL TOUCHER ) Jari kelingking dengan sarung tangan dan pelicin. Diperhatikan : - penampang rektum. - Sfingter ani - Penyempitan - Menyemprot ( Hirschprung )

5.RIWAYAT IBU
Kelainan Kongenital ( Fibrosis pancreas,

Hydrocephalus, Spina bifida, penyakit Hirschprung) Penyakit ibu selama kehamilan ( Hipertensi, Perdarahan placenta,infeksi,obat-obatan ) Hydramnion ( Atresia esofagus, Atresia usus bagian atas )

6.KEADAAN WAKTU LAHIR.


40% bayi obstruksi usus dengan

prematur. Pecahnya ketuban dini ( Septikemia intra uterine ) Adynamic ileus ( Trauma cerebral , anoksia,asfiksia,septikemia) Terjadi penurunan peristaltik usus ( Pseudoileus)

7.KELAINAN BAWAAN BAYI


Downs syndrome disertai kelainan duodenum

dan Anorektal. Observasi bayi 24 jam pertama setelah lahir, TIGA TANDA UTAMA ADANYA OBSTRUKSI USUS : 1. Muntah hijau dan sering. 2. Perut kembung progressif. 3. Kegagalan pengeluran meconium yang normal.

TINDAKAN AWAL.
1.Memasang NGT( Dekompressi lambung ) 2.Resusitasi cairan dan elektrolit. 3.Pemberian Antibiotika 4.Inkubator( temp.320 -340 C ) 5.Oksigen. 6.Posisi miring ( Aspirasi ). 7.AC dimatikan.

PENYEBAB OBSTRUKSI USUS


1.Atresia dan Stenosis Duodenum. 2.Stenosis pylorus. 3.Malrotasi dan Volvulus usus. 4 Obstruksi jejenum dan ileum 5.Meconium ileus. 6.Meconium plug syndrome. 7. Duplikasi usus. 8. Morbus Hirschsprung.

Anda mungkin juga menyukai