Anda di halaman 1dari 59

1. Introduction to Surpac Surpac Tutorial Series by Tutus Kusuma 2.

Requirements Sebelum masuk ke materi, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah: Software Surpac versi 6 ke atas; Seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum: OS Windows XP Professional (rekomendasi: XP, 7 atau Vista); RAM 512 MB (rekomendasi: 1 s/d 4 GB); Processor Pentium 4 1.75 GHz (rekomendasi: Intel Core Duo, 2.5 GHz); dan Graphics card adapter w/ 256 MB memory (rekomendasi: VGA card 512 MB). Set data yang dikopikan oleh trainer untuk pelatihan ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 3. 1| Document Conventions Format teks berikut ini menggambarkan fungsi yang berbeda sesuai dengan maknanya: <Bold Italic> menunjukkan tempat dimana harus diganti dengan isian tertentu, seperti direktori penginstalan, tanggal, nama dan password. Italics menunjukkan sebuah kata atau frase yang mana penulis ingin memberikan penekanan. Bold menunjukkan salah satu hal berikut: Nama file, lokasi file atau URL. Frase dengan penekanan. Frase dimana sebuah prosedur mengarahkan peserta untuk mengetikkan kata-kata tertentu. Opsi menu, tab, tombol, check box, list, tombol opsi, text-box atau ikon. <key>+<key> tekan dan tahan tombol keyboard pertama, kemudian tekan tombol kedua. Misalnya CTRL+Z berarti tekan dan tahan tombol CTRL, kemudian tekan Z. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 4. 1| Document Conventions Pada pelatihan ini, contoh berikut ini menunjukkan syntax yang digunakan untuk menu dan sub-menu: Pilih File > Open > Block model Berarti tekan menu File, arahkan kursor ke Open, kemudian pilih Block model pada sub-menu yang muncul kemudian. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 5. 1| Document Conventions Untuk penggunaan mouse, berlaku ketentuan sebagai berikut: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 6. 1| Document Conventions Sebuah form memiliki elemen sebagai berikut: 1. Judul 4. Combobox 2. Tab 5. Tombol opsi 3. Text box 6. Label Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 7. Menu bantuan 8. Check-box 9. Tombol eksekusi Surpac 6.1 3. Pilih salah satu metode permintaan lisensi. 4. Selalu biasakan untuk mengeset direktori dimana Anda akan bekerja. Jika tidak, semua hasil pekerjaan akan mengacu pada direktori kerja default Surpac. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Gemcom Software All Programs 7. 2| Getting Started 1. Install Surpac. 2. Untuk memulai penggunaan, klik ikon Surpac pada desktop atau buka dari Start 8. 2| Surpac Concepts Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 9. 2| Surpac Concepts Mode operasi Surpac ada dua macam, yaitu Function-sentris dan Datasentris. 1. Function-sentris, yaitu memilih sebuah fungsi dahulu, baru kemudian memilih data mana yang akan diterapkan sebuah fungsi tersebut. Hampir semua operasi bisa dilakukan dengan mode ini, dan bahkan untuk operasi non-grafis, mode ini merupakan satu-satunya opsi. 2. Data-sentris, yaitu memilih data, baru kemudian menentukan operasi tertentu akan diterapkan pada data tersebut. Banyak operasi grafis yang lebih cepat dan mudah diterapkan dengan mode ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 10. 3| Surpac Interfaces Tampilan Surpac memiliki 10 area berbeda: 1. Menu 2. Toolbar 3. Navigator 4. Preview pane 5. Legend pane 6. Graphic 7. Properties pane 8. Layers pane 9. Status bar 10. Message window Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 11. 3| Surpac Interfaces Menu Grup menu berfungsi pada saat diaktifkan modul tertentu, misalnya modul Block Modul. Toolbar Toolbar adalah sekumpulan ikon yang berhubungan dengan fungsi tertentu. Ikon merepresentasikan salah satu fungsi yang ada pada grup menu. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 12. 3| Surpac Interfaces Navigator Navigator berfungsi seperti Windows Explorer. Melalui navigator, kita bisa mengelola file yang ada, menyalin file, membubuhkan file, membuat folder

baru dan lain-lain. Preview Pane Preview pane menampilkan data string tanpa harus membukanya ke dalam jendela grafis. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

13. 3| Surpac Interfaces Menu Bantuan Ada berbagai cara untuk mendapatkan bantuan untuk pemecahan sebuah masalah, untuk memahami kerja sebuah fungsi atau untuk memasukkan sebuah data ke dalam sebuah form: 1. Field help dan form help. Ketika Surpac ingin meminta sebuah informasi, akan muncul sebuah form. Komponen dalam form dimana harus dimasukkan sebuah informasi disebut sebagai field. Kita dapat memperoleh informasi lengkap akan sebuah field dengan memilih field help atau form help, untuk mengetahui informasi apa yang diperlukan. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 14. 3| Surpac Interfaces Menu Bantuan 2. Online help. Online help berisi informasi yang lebih detail daripada field help dan form help, disertai dengan contoh-contoh penerapan dan bantuan atas sebuah masalah (trubleshooting). Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 15. 3| Surpac Interfaces Menu Bantuan 3. Mengakses bantuan daru menu Help. Pada menu Surpac, pilih menu Help kemudian pilih Table of contents. Kemudian pilih salah satu topik bantuan, atau gunakan Index untuk mencari sebuah topik yang diinginkan. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 16. 4| String Format file yang umum digunakan untuk menyimpan informasi dalam Surpac berupa file string (*.str). Sebuah file string berisi informasi koordinat sebuah titik atau lebih, dan deskripsi titik-titik tersebut. Sangat penting untuk memahami bagaimana aturan-aturan sebuah data untuk disimpan dalam sebuah file string, agar pekerjaan menjadi lebih efektif. Data dalam file string diklasifikasikan menjadi: Point (titik); Segment; dan String. Setiap titik dalam sebuah file string dikelompokkan pada sebuah segmen, baru kemudian merupakan kumpulan data string. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 17. 4| String Jenis-jenis string adalah sebagai berikut: String terbuka (open); String tertutup (closed); dan Spot height. Titik, segment dan string dapat memiliki sebuah atau lebih informasi deskriptif yang berhubungan dengannya, tersimpan dalam kolom deskripsi. Kolom deskriptif diberi nama sesuai urutannya, D1, D2, D3 dan seterusnya. String, segment dan titik diidentifikasikan berdasarkan nomor uniknya. Kita dapat menerapkan string number untuk menggambarkan fitur tertentu, misalnya nomor 1 untuk toe, nomor 2 untuk crest dan nomor 99 untuk spot height. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 18. 4| String Kita dapat menggunakan sebuah kisaran untuk mengelompokkan kumpulan data string, segment atau titik. Koma (,) digunakan untuk memisahkan nilai awal dan nilai akhir serta tingkat kenaikan yang diinginkan (increment). <start>,<end>,<increment> Jika tingkat kenaikan 1, dapat dituliskan nilai awal dan akhir saja. Titik koma (;) digunakan untuk mengidentifikasikan nilai unik, atau memisahkan beberapa kisaran. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 19. 4| String Nama sebuah string memiliki komponen sebagai berikut: Contohnya: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 20. 4| String Sebuah string tertutup memiliki arah pada posisi planimetris (XY), searah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah dengan jarum jam (anticlockwise). Arah sebuah string ini sangat penting dalam perhitungan area dan volume: Clockwise untuk area yang masuk dalam perhitungan; dan Anticlockwise untuk area yang tidak masuk perhitungan. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 21. 4| String Struktur sebuah file string dapat diketahui dengan membuka file tersebut dalam sebuah text editor. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Split vertically. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Close. 4. Klil kanan pada grafis, lalu Viewport 22. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data Kita dapat menampilkan data dengan berbagai cara menggunakan multiple viewports. 1. Tarik file pit_design1.str ke dalam area grafis.

2. Klik kanan pada grafis untuk menampilkan menu pop-up. Pilih Viewport kemudian Copy view. Akan muncul tab baru View 2. 3. Klik kanan pada View 2, lalu Viewport

23. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data File style mengendalikan bagaimana sting, DTM dan solid model ditampilkan. Kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Dengan menggunakan file style, kita dapat menentukan banyak atribut, seperti warna garis, ukuran marker dan metode penggambarannya (lines, markers, attributes, values). Setiap saat kita menyimpan sebuah file string, file style yang berhubungan dengannya juga akan tersimpan secara otomatis. Untuk lebih jelasnya, ikuti latihan berikut tentang hal ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 24. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data 1. Buka file samp_classified1.str. File ini berisi serangkaian titik yang menunjukkan konsentrasi arsenik dalam tanah. Titik-titik tersebut sudah diklasifikasikan ke dalam empat level konsentrasi, masing-masing direpresentasikan dengan string yang terpisah. Sebuah titik yang memiliki konsentrasi arsenik 350 ppm, misalnya, merupakan bagian dari string nomor 3. 2. Klik tab Legend untuk menunjukkan panel Legend. 3. Pada panel Legend, klik tanda + di sebelah Strings di bawah file samp_classified.str. Legenda menunjukkan bahwa string 1 hitam, string 2 biru, string 3 biru-hijau, dan string 4 hijau. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 25. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data 4. Pada Legend, dobel klil string 1. Form Set Drawing Styles akan muncul. 5. Masukkan informasi berikut untuk memilih metode drawing, warna, tipe marker dan properti teks untuk keempat string yang ada. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 26. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data 6. Klik check-box pada bagian kiri bawah form dan pada text box Filename, ketik ssi_styles:marker.ssi. 7. Klik Apply. Style sekarang tersimpan pada file bernama marker.ssi dalam direktori styles. 8. Simpan hasil kerja di atas. Klik Apply pada form Save File. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 27. 5| Menampilkan dan Menyimpan Data Untuk menyimpan sebuah file, ada dua cara: text atau binary. Menyimpan file dalam format binary dapat menghemat ruang hingga 15% dan waktu untuk menampilkannya dalam grafis hingga 30%. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 28. 6| Mengedit Data Dalam contoh berikut, kita akan menggunakan mode Point/Triangle untuk menghapus titik. 1. Klik ikon Reset graphics. Tarik dan masukkan survey1665.str ke dalam grafik. 2. Pada menu drop-down Selection, klik Select Point/Triangle, kemudian klik titik-titik sebagai berikut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 29. 6| Mengedit Data 3. Klik kanan dimana saja pada grafik untuk memunculkan menu pop-up, kemudian pilih Delete. 4. Coba pilih lagi titik-titik lain, kemudian gunakan metode hapus yang lain, yaitu menggunakan tombol Delete pada keyboard. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Numbers. 2. Masukkan informasi berikut, lalu klik Apply. Nomor titik akan ditampilkan. 3. Pada menu Selection, pilih Select. 4. Klik dan tahan tombol CTRL, lalu pilih titik nomor 11 dan 14. 5 Point 30. 6| Mengedit Data Pada latihan berikut, kita akan menggunakan mode select untuk memotong, menyambung atau mengganti nomor string sebuah segmen. 1. Pilih Display . Klik kanan mana saja pada grafik untuk memunculkan menu pop-up. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 31. 6| Mengedit Data 6. Pada menu, pilih Break segments at selected points. 7. Klik pada lokasi di antara titik nomor 11 dan 14 pada segmen yang akan dihapus, seperti tampak berikut. 8. Klik kanan mana saja dan pilih Delete. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 32. 6| Mengedit Data 9. Klik dan tahan tombol CTRL, lalu pilih titik 105 dan 106 yang akan digabungkan. 10. Klik kanan lalu pilih Connect points pada menu pop-up yang muncul. 11. Lakukan hal yang sama pada kedua titik berikutnya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 33. 6| Mengedit Data 12. Ulangi langkah 4 hingga 11 di atas, sehingga hasil akhir seperti gambar di bawah ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

Renumber. 18. Masukkan informasi berikut, klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Strings With string numbers. 14. Masukkan informasi berikut, lalu klik Apply. 15. Klik pada lokasi antara dua titik pada sebuah segmen yang akan diganti nomor stringnya. 16. Klik kanan, lalu pilih Select strings. 17. Pilih Edit Strings 34. 6| Mengedit Data 13. Pilih Display 35. 6| Mengedit Data Dalam contoh ini kita akan mencoba memindahkan data atau kumpulan data yang sudah terpilih. 1. Klik ikon Reset graphics. 2. Masukkan file lev1665.str ke dalam grafis. 3. Klik ikon Select point triangle. 4. Tekan tombol CTRL dan pilih dua titik seperti tampak di samping. 5. Klik ikon Move tool. 6. Klik dan seret ke arah sumbu X seperti tampak pada gambar berikut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 36. 6| Mengedit Data Cek pada status bar untuk melihat perubahan koordinatnya. Metode move dapat dilakukan secara dua dimensi (arah XY sekaligus atau XZ sekaligus) dan tiga dimensi (arah XYZ sekaligus). Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Properties, lalu masukkan nilai seperti di samping. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise 37. 7| Membuat Data Dalam contoh ini, kita akan membuat desain pit sederhana mengelilingi zona ore pada elevasi 150, kemudian mengembangkannya hingga elevasi 250 dengan kemiringan dinding 45 derajat. 1. Klik ikon Reset graphics. 2. Maukkan file ore150.str ke dalam grafis. Ini merupakan potongan horisontal model ore pada elevasi 150. 3. Klik Create New point by selection, Lanjutkan hingga titik 6 seperti tampak pada gambar. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise Digitise new point at mouse location. 5. Klik pada grafis untuk membuat titik 1, 2 dan 3 seperti tampak pada gambar di samping. JANGAN pencet Escape dulu, karena kita belum selesai. 6. Klik Create Digitise 38. 7| Membuat Data 4. Dari menu Create Close current segment. Hasilnya akan tampak seperti gambar di samping. 11. Simpan hasil pekerjaan dalam format string dengan nama pit150.str. 12. Coba edit beberapa titik untuk membuat desain pit lebih smooth dan sesuai! Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise By following a segment. 8. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, lalu lanjutkan digitasi ke titik 7 dan 8, lalu lepaskan. 9. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, lalu lanjutkan ke titik 9 dan 10, lalu lepaskan. 10. Klik Create Digitise 39. 7| Membuat Data 7. Dari menu Create Expand/contract, klik mana saja pada grafis di luar poligon, kemudian masukkan nilai seperti tampak pada gambar di samping. Klik Escape jika sudah selesai. 10. Simpan file pit150.str tersebut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Segment 40. 7| Membuat Data Selanjutnya, kita akan mengeset sudut slope sebesar 45 derajat. 8. Pada status bar di bagian bawah, klik tombol Design grade, lalu masukkan angka seperti tampak di samping. Selanjutnya, kita akan mengembangkan pit sejauh 100 m secara horisontal, dengan sudut kemiringan 45 derajat. 9. Klik Edit String/DTM. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Save Create DTM from layer. 3. Klik File 41. 8| Triangulated Surfaces Surpac mensupport 2 tipe permukaan triangulasi: Digital Terrain Model Surface (DTM) dan Three Dimensional Solid Model (3DM). DTM merupakan triangulasi untuk permukaan, sedangkan 3DM merupakan model solid dari bentukan 3 dimensi, seperti misalnya model solid ore atau model soled underground mine design. 1. Untuk membuat DTM, tarik file topo1.str ke dalam grafik. 2. Klik Surfaces Line of intersection between 2 DTMs, lalu masukkan informasi di samping. 3. Hasilnya ada di intersection1.str. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma DTM file functions 42. 8| Triangulated Surfaces Garis Perpotongan Kita bisa membuat string boundary yang merepresentasikan perpotongan antara 2 DTM, yang berguna untuk perhitungan volume. 1. Buka pit_design1.dtm dan topo1.dtm. 2. Klik Surfaces Cut and fill between DTMs, lalu masukkan informasi di bawah. 2. Hasilnya ada di cfill_volume.not. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Volume 43. 8| Triangulated Surfaces

Hitung Volume Jika kita sudah memiliki DTM dari 2 permukaan dan boundary yang membatasinya, kita bisa menghitung volumenya dengan cara: 1. Klik Surfaces

String Maths, lalu masukkan nilai y = z dan z = y pada kolom Field, dan simpan hasilnya dengan nama ore_plan1.str. 4. Coba lihat hasilnya dengan menarik file ore_plan1.str ke dalam grafis! Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma44. 9| Menu File Tools String Maths Fungsi String Maths memungkinkan kita untuk memanipulasi data string secara matematis. Pada contoh berikut, kita akan mengubah hasil interpretasi zona geologis dari koordinat potongan melintang (section) ke planimetris. 1. Buka file ore_section1.str. 2. Tampilkan grid 2 dimensinya. 3. Klik File Tools Apply boundary string.45. 9| Menu File Tools Apply Boundary String Fungsi Apply boundary string berguna untuk meng-klip sebuah area hasil pengukuran pada boundary tertentu di dalamnya, sehingga kita bisa lebih fokus dalam bekerja. 1. Buka file soil1.str. Itu adalah hasil sampling tanah pada area yang luas. 2. Tarik file bdy100.str ke grafik. Kita akan menggunakan boundary ini untuk meng-klip data sampel dalam boundary saja. 3. Klik File Tools 4. Masukkan nilai seperti tampak di samping, kemudian klik Apply. 5. Lihat hasilnya dengan membuka file soil2.str. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Classify string by numbers, lalu masukkan nilai seperti tampak di samping. 3. Lihat hasilnya dengan membuka file samp_classified1.str. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma46. 9| Menu File Tools Classifying String Seringkali berguna untuk mengklasifikasikan string dalam sebuah file berdasarkan kriteria tertentu. Dengan klasifikasi yang tepat, kita dapat menerapkan atribut berbeda pada masing-masing string, misalnya atribut warna. 1. Buka file samp1.str yang berisi data sampel tanah. Tampilkan atribut pada setiap titik. 2. Klik File Tools 2D transformations of string file, lalu masukkan nilai seperti di samping. Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma Transformations 47. 9| Menu File Tools 2D Transformations Fungsi dalam menu File Tools juga memungkinkan kita untuk mentransformasikan data string secara 2 atau 3 dimensi. 1. Buka pit1.str, lalu tampilkan layer extents-nya. 2. Buka pit2.str dan tampilkan juga layer extents-nya. Tampak bahwa kedua pit terpisah pada jarak yang cukup lebar. Kita akan mentransformasikan pit1.str ke posisi yang seharusnya. 3. Klik File Tools 48. 10| Fungsi Lain dalam Surpac - Drillholes Kita bisa menampilkan data titik bor dalam Surpac untuk melihat bagian mana yang memiliki kandungan mineral tinggi, untuk membuat data input untuk analisis blok model. 1. Buka surpac.ddb ke dalam grafis. Ikon surpac akan muncul pada status bar. 2. Klik ikon surpac pada status bar kemudian pilih Display drillholes. Masukkan info pada tab Label dan klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Define (pastikan profil Geological database diaktifkan). 2. Pada tab Section method masukkan info di bawah lalu klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Section 49. 10| Fungsi Lain dalam Surpac - Drillholes Setelah ditampilkan, kita bisa membuat cross section-nya. 1. Klik menu Database 50. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model Block model adalah dataset yang sangat powerful dalam Surpac yang memuat informasi spasial seperti grade values, unit geologis, atribut geofisik, informasi geoteknik, data desain, informasi penjadwalan dan lainlain. Dalam latihan ini, kita akan menampilkan blok model, membuat kontstrain dan membuat laporannya. 1. Buka block_model.mdl (pastikan profil Block model diaktifkan). Pada status bar akan muncul ikon block_model. 2. Klik block_model pada status bar lalu pilih Display dan masukkan info di samping, klik Apply. 3. Seluruh bagian blok akan tampak. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 51. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model Selanjutnya, kita akan menghilangkan blok luaran untuk hanya menampilkan mineralisasi ore-nya saja. 1. Klik block_model pada status bar lalu pilih New constraint. 2. Pilih tipe konstrain BLOCK dan masukkan informasi gold > 0. Klik tombol Add dan klik Apply. Akan tampak model mineralisasinya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

52. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model Kita bisa mewarnai blok model mineral tersebut sesuai dengan nilai gold grade. 1. Klik block_model pada status bar lalu pilih Colour by attribute. 2. Pilih gold pada Attribute to colour by, centang pada Apply transition when scanning lalu klik Scan untuk menghasilkan palet warna sperti tampak di bawah. Klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Report. 2. Masukkan informasi di bawah, lalu klik Apply. Pilih format CSV jika data laporan tersebut akan digunakan untuk proses lebih lanjut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Block model 53. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model Selanjutnya, kita akan membuat laporan volume, tonase dan nilai kandungan estimasi emas rata-rata dari blok model tersebut. 1. Pilih menu Block model 54. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model 3. Pada form berikutnya, masukkan informasi seperti tampak di bawah ini. Klik Apply. Note: untuk menambahkan baris pada atribut, klik kanan lalu pilih Add. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 55. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model 4. Selanjutnya, masukkan konstrain yang akan menentukan blok mana yang akan dilaporkan. Klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 56. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Block Model 5. Report akan ada pada file rformat1.csv. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Autoplot. Masukkan informasi di bawah dan Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma57. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Plotting Dalam contoh ini, kita akn mencoba mengeplot sebuah file yang sudah dibuat. 1. Masukkan pit_design1.str ke dalam grafis. 2. Pilih menu Plotting 58. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Plotting 3. Pada form berikutnya, masukkan informasi berikut: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 59. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Plotting 4. Sebuah kotak yang merepresentasikan ukuran halaman akan muncul pada grafis. Tarik kotak tersebut sehingga gambar pit ada di tengah halaman. 5. Tekan F2 jika sudah selesai menata letak kotak, lalu masukkan informasi garis grid yang akan dibuat. Klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 60. 10| Fungsi Lain dalam Surpac Plotting Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 61. www.frastasurvey.com Haryo Kusuma W., ST. Phone: +62 811 250 3588 E-Mail: tutus.kusuma81@gmail.com

1. Surveying with Surpac Surpac Tutorial Series by Tutus Kusuma 2. What well learn? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Database Basics Surface Surveying Tools Survey Stations Processing Data Recorder Files Graphical Editing of Data Creating DTMs Calculating Volumes Stability Monitoring Least Square Adjustment Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 3. 1| Database Basics Surpac memiliki kemampuan untuk membuat berbagai macam database, termasuk untuk survey, geologi, desain underground dan penjadwalan (scheduling). Database adalah sebuah sistem yang memungkinkan penyimpanan dan manipulasi data, dan pemanggilan informasi berdasarkan data-data tersebut. Sebuah database memuat beberapa tabel, yang terdiri dari beberapa kolom (field), dan masing-masing terdiri dari rekaman-rekaman data (record). Selain itu ada sebuah tempat untuk data indeks, yaitu susunan rekaman data dalam urutan tertentu. Indeks dapat mempercepat proses query, pengelompokan (grouping) dan pengurutan (sorting). Database survey dalam Surpac memungkinkan kita untuk membuat dan mengelola database surface dan underground survey, yang dapat berguna untuk perhitungan volume, pengeplotan dan pembuatan model 3D. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

4. 1| Database Basics Database untuk surface surveying terdiri dari sebuah tabel yang memiliki nama set stations, sedangkan untuk underground surveying menggunakan nama set ugstations. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 5. 2| Surface Surveying Tools Untuk membuat database surface surveying, lakukan hal-hal berikut: 1. Aktifkan profil Survey. 2. Pada menu Survey database, pilih New/Open. 3. Masukkan nama surface untuk nama database. 4. Klik Apply pada form konfirmasi, kemudian akan muncul form yang memberikan pilihan jenis database yang akan digunakan: surface atau undergroud. Di sini dapat pula memilih jenis database yang akan dibuat. 5. Form berikutnya memberikan kita opsi untuk membuat tabel opsional. Dalam database surface, satu-satunya tipe tabel opsional yang dapat ditambahkan berupa tabel prism, yang digunakan untuk data monitor stabilitas slope. 6. Kemudian akan muncul form untuk penambahan kolom pada setiap tabel. 7. Setelah selesai, akan ada notifikasi bahwa database telah berhasil dibuat. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Insert records. 2. Pada form yang muncul, kita dapat mengontrol pemasukan data menggunakan template yang ada. 3. Masukkan informasi di atas, dan klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma6. 2| Surface Surveying Tools Untuk memasukkan data ke dalam database, ada tiga cara: secara manual, menggunakan fasilitas import dan menggunakan surface traverse. Untuk cara manual, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Dari menu surveying, pilih Stations 7. 2| Surface Surveying Tools 4. Masukkan informasi berikut pada form yang muncul, kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Import data. Masukkan nama file format yang akan digunakan, tanpa spasi, kemudian klik Apply. 3. Form berikutnya adalah pilihan ke tabel mana data tersebut akan diimport. Dalam contoh ini, hanya ada sebuah tabel. 4. Form berikutnya adalah tempat kita menentukan urutan kolom pada database sumber untuk dimasukkan ke dalam kolom database Surpac. 5. Form berikutnya adalah untuk memilih file sumber yang akan kita import. Jika berhasil, akan muncul log file yang menyatakan bahwa proses import telah berhasil. Kita dapat mengecek hasil import tadi dengan menu View table. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma8. 2| Surface Surveying Tools Jika menggunakan menu import, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Copy dan cek data contoh bernama surface.csv. Database yang dibuat memiliki susunan kolom yang sama dengan database contoh tersebut. Dalam Surpac, urutan kolom sangat menentukan proses import data yang ada. 2. Pada menu pilih Survey database Surface traverse. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma9. 2| Surface Surveying Tools Untuk surface traverse, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Dari menu, pilih Surface surveys 10. 2| Surface Surveying Tools 2. Form berikutnya adalah untuk menentukan station mana yang akan dilakukan traverse serta nama untuk station yang baru dibuat. 3. Agar fungsi traverse berjalan, kita harus memiliki record backsight dan station setup dalam database. Jika belum, bisa dimasukkan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 11. 2| Surface Surveying Tools 4. Setelah itu, tentukan sudut vertikal dan horisontalnya, seperti tampak pada gambar berikut. 5. Klik Mean iteration angle dan Mean forward angle. 6. Jika sudah, klik Calculate co-ordinates pada bagian bawah form. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Display stations from database. Kita dapat menentukan jenis marker dan warna yang akan ditampilkan. 2. Klik ikon recall, kemudian pilih file PIT994.str untuk dibuka. Ini akan menampilkan survey stations dan area tambang. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma12. 3| Survey Stations Ketika kita sudah selesai membuat database survey, kita bisa mengubah informasi yang ada di dalamnya dan mengekstrak informasi lebih jauh darinya. 1. Untuk menampilkan seluruh station kedalam grafik, koneksikan database, kemudian dari menu pilih Stations

Display stations from database, kemudian masukkan nama area yang akan dipilih. Klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma13. 3| Survey Stations Kita dapat menentukan constrain untuk memilah station mana yang akan ditampilkan. 1. Klik ikon Reset graphics, kemudian pilih file PIT994.str untuk dibuka. 2. Dari menu, pilih Stations 14. 3| Survey Stations Untuk mengedit station dalam database, langkah-langkahnya adalah: 1. Buka file PIT994.str dan pilih station area MINE yang akan ditampilkan. 2. Gunakan mouse untuk memutar grafik. 3. Tampak bahwa titik P103 ada di atas floor pit. Ini tidak tepat, karena saat operasi tambang nanti titik ini pasti akan tergusur. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Edit table. Klik Apply tanpa merubah apapun. 6. Pada form berikutnya, kita dapat merubah record sesuai keinginan. Rubah area untuk titik P103 menjadi DEST. Klik Apply. Nah, selanjutnya, jika kita memilih area MINE untuk ditampilkan, titik P103 tidak akan muncul lagi. Jika kita ingin menghilangkan titik P103 dari database, bisa menggunakan menu Delete records, dengan Field Name station_id (P103) atau area (DEST). Masih banyak operasi yang bisa dilakukan, di antaranya adalah membuat laporan dan me-layout gambar untuk dicetak/plotting. Ikuti latihan berikut ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma15. 3| Survey Stations 4. Daripada menghilangkan titik ini, kita akan merubah areanya yang lebih sesuai untuk menunjukkan bahwa titik tersebut nanti akan tergusur. 5. Dari menu pilih Stations Leica TPS1000. 5. Masukkan nama file SURVEY1.INP, lalu beri nama Job/Area. Klik Apply. 6. Masukkan nama surveyor dan tanggal pengukuran pada form berikutnya. 7. Klik Apply, dan masukkan nama file string yang akan dibuat. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma16. 4| Processing Data Recorder Files Surpac memberikan fasilitas untuk memroses data langsung dari total station atau perekam data lainnya. Dalam latihan ini, kita akan memroses data langsung dari TS Leica menggunakan format file TPS1000. 1. Jalankan fungsi macro untuk memanggil file macro QUARRY_DB.TCL. Macro ini akan membuat sebuah database survey QUARRY dengan 2 stattion survey untuk area yang akan kita kerjakan. 2. Buka dan koneksikan ke database QUARRY. Setelah database terkoneksi, kita dapat memroses file input. 3. Klik kanan pada file bernama SURVEY1.INP, pilih Edit. Cek apakah file sesuai. 4. Pilih Data recorders Display station from database. Pilih tipe marker dan warna untuk station yang akan ditampilkan. 10. Sekarang overlay-kan dengan data file QUARRY1.STR untuk melihat posisi hasil pengukurannya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma String/DTM file. Masukkan nama file baru tadi. 9. Pilih Display Open 17. 4| Processing Data Recorder Files 8. Ketika file string telah terbuat, kita dapat menampilkannya ke dalam grafik dengan File Point properties untuk memilih warna-warna yang berbeda. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Markers, lalu klik Apply. Perbedaan warna pada setiap nomor string akan membantu menampilkan mana yang perlu diedit. Gunakan menu Inquire Point 18. 5| Graphical Editing of Data Surpac memiliki banyak perangkat editing, salah satunya adalah mengedit data secara grafis. Dalam latihan ini, kita akan mengganti nomor, memotong dan menggabungkan string dan segmen. 1. Panggil file QUARRY1.STR ke dalam grafik. 2. Panggil file SURVEY1.STR dengan mode Append. 3. Tampilkan semua marker titik dengan Display In a layer. Masukkan informasi berikut. Lalu tampilkan nomor titiknya. Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma Hide strings 19. 5| Graphical Editing of Data 4. Perhatikan bahwa kita akan memasukkan hasil ukuran kepada data yang ada. Zoom ke bagian seperti tampak pada gambar. Untuk memudahkan, sembunyikan string selain nomor 1 dan 17 dengan cara Display Break after point. Klik pada segmen string nomor 1 di dekat titik nomor 55. Ulangi pada ujung hasil pengukuran yang lainnya, klik pada titik nomor 38. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Segment 20. 5| Graphical Editing of Data 5. Pilih Edit 21. 5| Graphical Editing of Data 6. Hasilnya adalah tampak seperti gambar di bawah ini. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

Delete. Hapus segmen string nomor 1 seperti pada gambar. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Segment 22. 5| Graphical Editing of Data 7. Sekarang kita akan menghapus segmen yang lama. Klik Edit Renumber, lalu pilih segmennya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Segment 23. 5| Graphical Editing of Data 8. Rubah segmen string nomor 1 pada atas hasil ukuran menjadi nomor 17, dengan memilih Edit String/DTM file, lalu masukkan nama QUARRY2. 10. Lakukan hal yang sama pada bagian ujung lain segmen baru tersebut, kemudian simpan. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Save Joint, kemudian pilih kedua titik yang akan disambungkan. Simpan file yang ada dengan memilih File Segment 24. 5| Graphical Editing of Data 9. Untuk menggabungkan segmen, klik Edit String/DTM file. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Save In a layer untuk menyembunyikan string dari grafik. 5. Untuk menyimpan DTM hasil operasi ini, klik File Hide strings Create DTM from Layer. Hal ini akan membuat file DTM dari apapun yang ada dalam layer aktif. Klik Apply untuk konfirmasi. 3. Klik ikon Render pada toolbar. 4. Klik Display 25. 6| Creating DTM File DTM sangat berguna untuk berbagai operasi, seperti perhitungan volume, ekstrak kontur atau sekedar visualisasi. Untuk membuat DTM sederhana: 1. Recall file QUARRY3.STR ke dalam grafik. 2. Pilih Surfaces Create DTM from Layer, klik Apply untuk melakukan breakline test. Akan muncul nitifikasi bahwa tes tersebut gagal dan DTM tidak bisa ter String and points. 4. Scroll ke bawah hingga ketemu string nomor 20, ganti Drawing method untuk string tersebut menjadi line. Klik Apply. Akan tampak bahwa tercipta breakline antara titik-titik pada string tersebut yang saling berpotongan. Sekarang akan kita lihat hasil pembuatan DTM-nya. 5. Pilih Surfaces Display Properties 26. 6| Creating DTM Untuk melihat apa yang terjadi jika breakline saling memotong ketika membuat DTM adalah dengan, misalnya, merubah style untuk string 20, yang dalam hal ini merupakan string spot height. 1. Klik tombol reset grafik. 2. Recall file QUARRY3.STR ke dalam grafik. 3. Pilih Costumize bentuk. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Create DTM from string file. 7. Masukkan nomor string yang merupakan spot height, lalu masukkan informasi sebagai berikut. Klik Apply. 8. DTM akan langsung terbuat dan tersimpan dengan nama yang sama dengan file asalnya, hanya ekstensinya *.DTM. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma DTM File functions 27. 6| Creating DTM 6. Namun demikian, kita tetap bisa membuat DTM dengan kondisi tersebut, dengan cara lain, yaitu dengan mengeluarkan string yang tidak akan diproses dari proses operasi pembentukan DTM. Pilih Surfaces String/DTM file, dan simpan menggunakan nama default-nya. 4. Lakukan hal yang sama pada file TOPO1.STR. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Save Create DTM from Layer. Klik Apply. 3. Pilih File 28. 7| Calculating Volume Metode yang dapat digunakan untuk menghitung volume dalam Surpac di antaranya adalah menggunakan DTM surface, berdasarkan string file dan menggunakan model 3D. Untuk menghitung volume berdasarkan DTM, ikuti langkahlangkah latihan ini. Dalam kasus ini, akan dihitung volume dari 3 DTM, yaitu surface topografi original, file quarry pertama yang dapat diasumsikan sebagai hasil pengukuran bulan lalu, dan file quarry kedua yang merupakan hasil pengukuran bulan ini. 1. Pertama adalah menghitung volume antara topografi dengan file quarry 1. pastikan grafik sudah direset. Recall file QUARRY1.STR. 2. Pilih Surfaces Net volume between two DTMs. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Hide DTM. Klik Apply. 7. Pilih Volumes 29. 7| Calculating Volume 5. Untuk bisa menghitung volume, bisa digunakan string boundary untuk membatasi daerah mana yang akan dihitung. Dalam kasus ini, boundary yang digunakan adalah boundary pada file quarry pertama, yaitu pada string nomor 3. Pastikan arah boundary searah jarum jam (clockwise) dan poligonnya tertutup. 6. Pilih Display

Net volumes between DTMs. Masukkan QUARRY3 sebagai DTM kedua, dan juga boundarynya. 2. Uncheck pilihan untuk menyimpan DTM. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma30. 7| Calculating Volume Sekarang kita akan menghitung volume antara topografi dengan file quarry kedua. 1. Pilih Volume 31. 7| Calculating Volume Catat bahwa volume hasil hitungan pertama adalah 8683643.4 m3 dan volume kedua 8787039.0 m3, sehingga volume bahan yang diambil adalah sebesar 103395.6 m3. Nah, hasil ini sekarang bisa kita cek dengan menghitung volume antara surface quarry pertama dengan quarry kedua. Silakan dicoba! Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 32. www.frastasurvey.com Haryo Kusuma W., ST. Phone: +62 811 250 3588 E-Mail: tutus.kusuma81@gmail.com

Geological DatabasePresentation Transcript


1. Geological Database Surpac Tutorial Series by Tutus Kusuma 2. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 3. 1| Geological Database Concepts Geological database terdiri dari sekumpulan tabel yang memuat berbagai macam data yang berbeda. Surpac menggunakan model database relasional, dan mendukung berbagai tipe database, seperti Oracle, Paradox dan Microsoft Access. Surpac juga mendukung Open Database Connectivity (ODBC) dan dapat terhubung ke database melalui jaringan internet. Sebuah database dapat berisi hingga 50 tabel, dan setiap tabel mampu menampung maksimal 60 kolom data. Sebuah database Surpac membutuhkan 2 tabel utama: collar dan survey. Selain itu, bisa ditambahkan tabel opsional seperti geology dan assay. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 4. 1| Geological Database Concepts Tabel collar menyimpan informasi lokasi titik-titik bor, kedalaman maksimum lubang, dan bentuk jejak lubang yang terjadi pada titik bor tersebut, apakah curved atau linear. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 5. 1| Geological Database Concepts Tabel survey menyimpan informasi yang digunakan untuk perhitungan jejak koordinat titik lubang, termasuk kedalaman lubang, kemiringan dan azimuth lubang tersebut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 6. 1| Geological Database Concepts Ada 3 jenis tabel opsional: 1. Interval (depth from pada awal interval dan depth to pada akhir interval); 2. Point (hanya memerlukan kedalaman dimana sampel diambil, yaitu berupa depth to); dan 3. Discrete (digunakan untuk menyimpan informasi sebuah titik, misalnya sampel hasil tes geokimia tanah). Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Open/New. 2. Masukkan nama database lalu tekan Apply. 3. Akan muncul konfirmasi pembuatan database baru. Jika suda sesuai, tekan Apply kembali. 4. Pilih jenis database yang akan dibuat: paradox, ODBC atau access. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma7. 2| Creating a New Database 1. Pilih Database 8. 2| Creating a New Database 5. Database kosong yang hanya berisi tabel-tabel utama akan terbentuk. Setelah itu, tabel-tabel opsional dapat ditambahkan. Kemudian klik Apply. 6. Setelah itu akan muncul jendela untuk mengecek apakah semua kolom untuk setiap tabel sudah sesuai. Jika belum, bisa dimodifikasi sesuai dengan data yang ada. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

9. 2| Creating a New Database 7. Klik pada tab assay, kemudian masukkan informasi berikut: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 10. 2| Creating a New Database 8. Klik pada tab geology, kemudian masukkan informasi berikut, lalu Apply. 9. Database terbentuk, dengan dua file yang tercipta: *.mdb dan *.ddb. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 11. 3| Filling Databases Values Ada beberapa macam cara untuk mengisikan nilai-nilai pada database yang telah dibuat, diantaranya adalah dengan fungsi Map the database dan menggunakan fungsi Import. Map the database digunakan untuk menghubungkan database dengan database eksternal yang sudah dibuat sebelumnya, sedangkan Import digunakan untuk mengisikan nilai-nilai database dari sebuah data yang berupa single page file. Map the database memungkinkan koneksi data ke database eksternal yang memiliki urutan kolom yang tidak sama dengan database yang baru saja dibuat, sedangkan fungsi Import akan memasukkan nilai-nilai pada kolom database dengan urutan yang sama seperti urutan kolom pada file aslinya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Map the database. 2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Next. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma12. 3| Filling Databases Values Map the DB 1. Klik Database 13. 3| Filling Databases Values Map the DB 3. Form Map the database akan muncul, yang terdiri dari dua explorer yang terpisah, di sebelah kiri adalah database sumber, dimana telah berisi data yang sudah disiapkan sebelumnya, sedangkan di sebelah kanan merupakan database dalam Surpac yang akan dihubungkan ke database sumber. 4. Expand folder survey dan collar dengan mengklik tanda +. Di bawah Optional Tables akan ada lima folder: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 14. 3| Filling Databases Values Map the DB 5. Jika database yang dibuat dalam Surpac memiliki nama, nama kolom dan susunan yang sama dengan database sumber, database akan langsung terhubungkan dengan database sumber. Namun jika tidak, perlu untuk dipetakan. Tanda bintang menunjukkan bahwa tabel atau kolom belum dipetakan. 6. Tarik setiap tabel yang ada dari bagian kiri ke bagian kanan yang sesuai. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Import data. 3. Masukkan informasi berikut, lalu klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma15. 3| Filling Databases Values Import DB 1. Koneksikan ke database add_optional_tables. 2. Pilih Database 16. 3| Filling Databases Values Import DB 4. Pilih tabel yang akan dimasukkan datanya. Dalam contoh ini, hanya tabel geology dan sample. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 17. 3| Filling Databases Values Import DB 5. Pilih kolom mana saja yang akan dimasukkan datanya. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 18. 3| Filling Databases Values Import DB 6. Pilih atau masukkan nama file sumber, yang mana data akan diimpor. Gunakan tipe Insert. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma View table constrained. 3. Masukkan informasi berikut kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma19. 4| Viewing Data 1. Koneksikan ke database surpac_training. 2. Pilih Edit 20. 5| Display Drillholes Apply Styles Data yang telah diimpor dapat ditampilkan sebagai data bor yang memuat informasi titik-titik bor yang ada dalam database dengan tampilan tertentu. 1. Buka database surpac_training. Klik nama database pada bagian bawah, kemudian pilih Display drillholes. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Drillhole display styles. 3. Ekspansikan folder geology untuk menemukan kolom lithology, kemudian klik kanan dan pilih Get field codes. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma21. 5| Display Drillholes Apply Styles 2. Klik Display

22. 5| Display Drillholes Apply Styles 4. Untuk setiap kode litologi, pilih warna yang berbeda, misalnya B Yellow, IN Green, MU Blue, QV1 Red, S2 Orange, SH Cyan, ST Magenta. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 23. 5| Display Drillholes Apply Styles 5. Ekspansikan folder sample untuk menemukan kolom gold. Kemudian klik kanan dan pilih Get min max range. 6. Untuk range pertama masukkan angka 0 pada From Value dan 2 pada To Value. Lalu pilih warna untuk kisaran ini. 7. Klik kanan pada kolom gold dan pilih Add new style untuk menambahkan range yang baru. 8. Masukkan angka 2 dan 4 pada From Value dan To Value, dan pilih warna. 9. Lanjutkan hingga angka 10, misal warna yang dipilih 0 2 Cyan, 2 4 Orange, 4 6 Yellow, 6 8 Blue dan 8 10 Red. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Drillholes. 2. Centang pada pilihan Rescale view to show all holes in plan view. 3. Masukkan informasi berikut, kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma24. 5| Display Drillholes Cylinders 1. Pilih Display Drillholes. 2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma25. 5| Display Drillholes Lithological Codes 1. Pilih Display 26. 5| Display Drillholes Lithological Codes Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 27. 5| Display Drillholes Lithological Codes Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Drillholes. 2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma28. 5| Display Drillholes Assay 1. Pilih Display 29. 5| Display Drillhole Identification 1. Tampilkan drillhole yang tersimpan dalam database surpac_training. 2. Pilih Identify drillhole pada menu Display, dan ikuti petunjuknya, lalu pilih salah satu titik. 3. Informasi titik yang dipilih akan muncul pada jendela utama dan jendela pesan. 4. Tekan Esc pada keyboard untuk mengakhiri fungsi. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Edit drillhole, lalu ikuti petunjuk yang ada dan pilih salah satu titik. 2. Pilih tabel sample kemudian pilih kolom gold, dan klik Add. 3. Pilih tabel geology dan pilih kolom lithology, dan klik Add. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma30. 5| Display Drillhole Graphically Edit Drillhole 1. Pilih Display Define, lalu masukkan informasi berikut ini: 2. Pilih section dengan menarik garis pada kumpulan data yang ada. 3. Pilih Next untuk melihat section selanjutnya. Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma31. 6| Drillhole Sections Creating Graphically 1. Pilih Section Properties, dan masukkan informasi berikut: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise 32. 7| Digitising an Ore Outline 1. Jalankan macro 04c_create_regular_sections.tcl. 2. Klik Next hingga sampai pada section 7280. 3. Pilih Create New point at mouse location. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise 33. 7| Digitising an Ore Outline 4. Pada panel Layers, klik New, dan masukkan informasi berikut: 5. Pilih Create 34. 7| Digitising an Ore Outline 6. Digit beberapa end-points untuk zona ore dengan mengklik tombol kiri seperti gambar berikut. 7. Klik New point by selection. 8. Klik kanan pada drillhole pada boundary sebelah bawah zona MU. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 35. 7| Digitising an Ore Outline 9. Klik kanan pada boundary bawah zona MU pada drillhole berikutnya seperti tampak di samping. 10. Klik F1 dan zoom-out grafik sehingga drillhole sebelah kiri tampak. 11. Klik ESC untuk melanjutkan digitasi. 12. Klik New midpoint. 13. Klik titik yang baru saja didigit pada drillhole tengah. 14. Klik drillhole sebelah kiri pada bagian bawah. 15. Klik sebuah titik pada ujung atas zona ST pada drillhole paling kiri. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma

New point at mouse location. 13. Klik kanan pada ujung atas zona MU pada drillhole tengah. 14. Klik kanan pada ujung atas zona MU pada drillhole paling kanan. 15. Klik Close segment. 16. Simpan string tersebut. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Digitise 36. 7| Digitising an Ore Outline 9. Klik sebuah titik pada ujung atas zona MU pada drillhole tengah. 10. Klik F1, lalu zoom-out grafik untuk melhat drillhole sebelahnya. 11. Klik ESC untuk mulai digitasi. 12. Pilih Create Create table. 2. Masukkan informasi berikut kemudian klik Apply. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Administration 37. 8| Flagging an Interval Table Pada sesi sebelumnya, kita telah memodelkan zona ore. Sekarang kita akan melakukan analisis statistika untuk menentukan populasi sample untuk kemudian menggunakan data komposit untuk mengestimasikan blok model. 1. Pilih Database Drillhole 3DM intersection. 5. Klik Apply untuk memilih query constrain. Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma38. 8| Flagging an Interval Table 3. Buka ore1.dtm. 4. Pilih Analysis 39. 8| Flagging an Interval Table 3. Masukkan informasi berikut pada form Intersect Drill Holes and Objects: Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 40. 8| Flagging an Interval Table Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 41. www.frastasurvey.com Haryo Kusuma W., ST. Phone: +62 811 250 3588 E-Mail: tutus.kusuma81@gmail.com

-->

o o o o o

Explore Featured Popular Most Liked Infographics Videos

Submit

header


Email Like Save

Upload Go Pro Login Signup

Private Content
Embed

Surpac block model Document Transcript

1. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL BLOCK MODELBLOCK MODEL Setelah mempunyai file-file yang dibentuk pada geological database, dapat dilakukan estimasi secara cepat dengan menggunakan block model untuk mendapatkan secara tepat daerah-daerah yang mempnyai nilai ekonomis sesuai dengan kondisi. Adapun langkah-langkah pembentukan block model adalah sebagai berikut : Klik kanan pada menubar dan pilih blockmodel, setelah itu pilihlah pada menubar seperti gambar dibawah ini : 11 2. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL isikan pada model name kemudian tekan apply kemudian apply lagi maka akan tampil pada layar gambar seperti berikut : 22 3. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL untuk kolom Origin isilah dengan batas koordinat pojok kiri bawah, kemudian kolom extent disisi dengan sejauh mana block akan dikembangkan dan kolom user block size diisi dengan ukuran blok yang di inginkan sebagai contoh : Batas koordinat pojok kiri bawah 9956670,502780 dan batas pojok kanan atas 9956940,502930, maka akan didapatkan extennya sejauh =9956940 9956670 = 270 dan 502930 502780 = 150. Jika digunakan ukuran blok 5 x 5 maka untuk pengisisan maximum sub-block persidenya sebagai berikut 270/5 = 54 dan 150/5 = 30, pilih ukuran yang lebih besar dari 54 klick pada segitiganya. Setelah itu tekanlah apply 33 4. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL apply 44 5. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL tekan apply dan akan terlihat gambar sebagai berikut : selanjutnya buatlah file centeroid untuk masing-masing block, lakukan langkahlangkah sebagai berikut : 55 6. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL isilah output string filenya dengan nama centerioid yang diinginkan, maka akan terbentuk file seperti gambar dibawah ini, dimana apabila dilihat atau dicheck descripsi dari centeroid ini masih kosong 66 7. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL isilah diskripsi pertama centeroid dengan nilai topografinya, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 77 8. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL isilah kolom pertama dengan DTM topo yang ada pada daerah block model, kemudian untuk input string filenya isikan file centeroidnya, begitu pula untuk outputnya. tekan apply 88 9. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Pada str fieldnya tulis D1 untuk pengisian diskripsi pertamanya seperti gambar diatas. Setelah itu checklah salah satu pointnya dengan langkahlangkah seperti berikut : 99 10. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL disini terlihat bahwa pada keterangan dibagian bawah layar diskripsi pertama dari centeroid telah terisi dengan nilai topografinya. Lakukan hal yang sama untuk pengisian deskripsi kedua dan ketiga yakni untuk nilai/ elevaasi dari roof dan floor batubara, seperti langkah berikut ini : 1010 11. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL 1111 12. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL ingat str fieldnya diisi dengan D2, karena D1 telah terisi dengan angka topografi. Lakukan kembali untuk pengisian D3 nya yang merupakan

nilai dari floornya. Setelah itu checklah, disini akan terlihat bahwa Diskripsi dari centeroid telah terisi dengan tiga nilai secara berturut-turut topografi, roof, dan floor. 1212 13. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Tahap selanjutnya adalah pembuatan attribut untuk block model. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut : isilah attribut name dengan apa saja yang akan kita input kedalam masing-masing block. Sebagai contoh diatas kita isi dengan attribut topo. Setelah itu checklah seperti langkah dibawah ini : 1313 14. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL dari gambar diatas menunjukan bahwa nilai untuk attribut topo belum ada. Dan untuk pengisiannya lakukanlah seperti cara berikut ini : 1414 15. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL 1515 16. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL 1616 17. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Ulangi langkah-langkah diatas untuk penambahan atribut-atribut lainya yakni roof dan floor batubara. Setelah itu checklah untuk satu block 1717 18. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL 1818 19. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL selanjutnya tambahkanlah attribut-atribut untuk kelengkapan perhitungan seperti tebal OB, Tebal Batubara, Volume OB, Volume batubara, dan SR. seperti langkah berikut ini : 1919 20. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Kemudian checklah beberapa block, maka akan terlihat nilai-nilai dari attribut tambahan tadi masih dalam bentuk defaultnya. Seperti gambar dibawah ini: Tahap selanjutnya adalah pemasukan untuk nilai-nilai attribut tambahan. Langkahnya sebagai berikut : 2020 21. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL lakukan pekerjaan ini tahap demi tahap dan setiap langkah pekerjaan selesai checklah kembali apakah nilai dari attribut yang telah di masukan telah ada atau tidak. 2121 22. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL 2222 23. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Setelah semua attribut terisi, dapat dilihat penggambaran daerah mana yang prospek untuk diambil dengan melihat sr untuk tiap-tiap blocknya. Seperti langkah berikut ini : 2323 24. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL maka akan terlihat gambar seperti berikut ini : Namum demikian, tidak seluruh block yang ada merupakan daerah yang telah ter Cover dengan data yang baik. Karena itu diperlukan sebuah pembatasan untuk mendapatkan gambaran yang akurat. Disini diambil contoh untuk pembatasannya adalah cropsline yang telah dibentuk dan batas terakhir dari data pemboran. 2424 25. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Buatlah boundary string file dari cropsline menuju bor berada paling down dip. Kemudian pilihlah pada menubar seperti gambar berikut ini : 2525 26. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Kemudian untuk tampilannya langkah-langkahnya sebagai berikut : 2626 27. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL maka akan tampil gambar yang telah dibatasi oleh boundary string file yang telah kita buat (seperti gambar dibawah ini) 2727 28. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Tahap selanjutnya adalah pelaporan jumlah cadangan berserta SR-nya. Tahapannya adalah sebagai berikut. Pada menubar blockmodel pilihlah report (seperti gambar dibawah) isikan nama file laporan pada kedua kolom diatas, kemudian batasannya dengan menghidupkan tanda centang pada constrain-nya 2828 29. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL Isilah kolom-kolom yang ada seperti gambar dibawah ini : kemudian buatlah pembatasnya : 2929 30. SURPAC TUTORIALSURPAC TUTORIAL tekan apply, maka akan terbentuk report seperti dibawah ini : 3030

Menghitung volumePresentation Transcript


1. Menghitung Volume Galian Prosedur Pengolahan Data site KPC by Tutus Kusuma 2. 1| Menyiapkan Data Untuk menghitung volume bulanan, data yang diperlukan adalah: 1. Data base volume yang merupakan data floor bulan lalu, dan dijadikan sebagai data roof untuk bulan ini (dalam format .STR). Penamaan untuk file ini HARUS SERAGAM yang berformat (nama seam)_roof.str. Misalnya: pm_roof.str. 2. Data floor bulan ini yang merupakan hasil penggabungan data-data harian yang telah melewati rekonsiliasi data dengan pihak kontraktor (.STR). Penamaan untuk file ini JUGA HARUS SERAGAM (nama seam)_floor.str. 3. Data-data di atas HARUS TERPISAH untuk masing-masing seam dan pit tempat data diambil, dalam suatu folderisasi yang terstruktur dan sistematis. 4. Rekapitulasi CSA dan sketsa lapangan yang dibuat oleh tim secara harian. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 3. 1| Menyiapkan Data Folderisasi yang harus dibuat oleh draftman dalam mengelola data adalah sebagai berikut: 1. Data pengukuran 2. Nama lokasi (TCI atau PAMA) 3. Data hitungan volume 4. Bulan pengukuran 5. Lokasi pit 6. Nama seam 7. Isi folder Surpac Tutorial Series Tutus Kusuma 4. 2| Mengecek Data Roof & Renumber range. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma String Renumber, kemudian pilih segmen yang akan diganti nomor stringnya. Atau jika fitur yang akan diganti merupakan kumpulan fitur dalam satu atau serangkain nomor string, menggunakan Edit Segmen Floor Sebelum memulai, CEK kedua data roof dan floor. Pastikan digitasi setiap boundary dilakukan DENGAN BAIK DAN BENAR dan menempel pada titik-titik paling luar pengukuran, sehingga tidak ada garis boundary yang lari elevasinya. Dalam pengolahan data, yang paling diperlukan adalah KONSISTENSI. Pertama, pastikan bahwa semua segmen boundary memiliki nomor string 1, dan semua titik tinggi (spot height) memiliki nomor string 2. jika belum, segera rubah nomor string pada file tersebut. Caranya adalah dengan mengklik Edit Create DTM from string file. Masukkan file floor, dan jangan lakukan clip. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma DTM file functions 5. 3| Membuat DTM untuk Data Floor Langkah selanjutnya adalah dengan membuat DTM untuk data floor, yaitu dengan menggunakan fasilitas Surfaces Drape string over DTM, kemudian pilih salah satu titik/segmen yang mewakili nomor string yang akan diproyeksikan. Lakukan berulang hingga semua titik dan segmen boundary roof terproyeksikan ke DTM floor. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma6. 4| Drape String Over DTM Selanjutnya adalah memproyeksikan semua titik dan segmen boundary file string roof ke DTM floor. Caranya adalah dengan menarik file DTM floor dan file string roof ke dalam grafik, kemudian pilih Surfaces 7. 5| Menyimpan String & Membuat DTM Simpan file string hasil proyeksi tadi (tanpa DTM) dalam format .STR, dan lakukan cara-cara untuk menyimpan boundary-nya dalam file .STR tersendiri. Setelah itu, buat DTM untuk file roof dan file hasil proyeksi tersebut di atas. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma 8. 6| Menghitung Volume Galian & Cut and fill between DTMs 2. Masukkan DTM roof sebagai surface pertama dan DTM hasil proyeksi tadi sebagai surface kedua, dengan boundary yang telah didefinisikan di atas. Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma Volume Timbunan Langkah terakhir adalah menghitung volume galian dan timbunan dengan metode Cut and fill between DTMs: 1. Pilih Surfaces

Langkah ploting point dengan software surpac


Ratings: (0)|Views: 442|Likes: 0 Dipublikasikan oleh Cynthia Pradana Ploting point secara manual dan secara many string menggunakan surpac. Lihat Lainnya

13Yakni pilihan pengaturan kolom X,Y,Z sesuai dengan yang telah kita buat.Jendela yang berisi pilihan

dimana kita telah menempatkan kolom description pada datayang telah kita buat. Kemudian klik apply.24. Maka data yang telah kita buat akan

muncul di directory kita.

1425. Kemudian untuk menampilkan data yang telah kita buat ke dalam layar cukup denganmenarik data pada directory kita

kedalam layar. Maka data akan muncul.26. Data tersebut masih berupa data mentah yang harus kita proses lebih lanjut.

15

BAB III

KESIMPULANI.

KESIMPULAN

1.

Melakukan ploting dengan surpac relative mudah dan cepat2. Jika melakukan poting dengan

surpac pada titik yang memiliki string samadan data yang dimaksudkan berurutan maka gambar akan terplot

secara berurut dan garis yang tersambungpun telah berurut.3. Kita dapat melakukan ploting sekaligus

pada titik-titik yang memiliki banyastring.

Anda mungkin juga menyukai