Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR PENGGUNAAN EKG A. Pengertian Tata cara untuk menggunakan alat EKG secara tepat B.

Tujuan Agar hasil rekaman EKG terjaga mutunya dan alat EKG terawat dengan baik C. 1. ". Kebijakan Penggunaan EKG hanya dilakukan sesuai indikasi ketentuan atau atas instruksi d!kter #etelah digunakan$ alat EKG harus disimpan dalam keadaan bersih dan rapih. %. Pr!sedur 1. P!sisi pasien diatur terlentang datar ". &embuka dan mel!nggarkan pakaian pasien bagian atas$ bila pasien memakai jam tangan$ gelang$ l!gam lain agar dilepas '. &embersihkan k!t!ran dengan menggunakan kapas pada daerah dada$ kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai dil!kasi manset elektr!da (. &eng!leskan jelly pada permukaan elektr!da ). &emasang manset elektr!da pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai *. &emasang arde +. &enghidupkan m!nit!r EKG ,. &enyambungkan kabel EKG pada kedua tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan kaki pasien$ untuk rekaman ekstremitas lead -.ead /$ //$ ///$ A01$ A0.$ A023 dengan cara 4 5arna merah pada pergelangan tangan kanan 5arna hijau pada kaki kiri 5arna hitam pada kaki kanan

ela7ikula kiri

5arna kuning pada pergelangan tangan kiri

6. &emasang elektr!da dada untuk rekaman precardial lead 01 pada intre!sta keempat garis sternum kanan 0" pada intre!sta keempat garis sternum kiri 0' pada pertengahan 0" dan 01 0( pada intrek!sta kelima garis pertengahan

0) pada a8ila sebelah depan kiri 0* pada a8ila sebelah belakang kiri

19. &elakukan kalibrasi dengan kecepatan ") mili detik 11. Bila rekaman EKG telah lengkap terekam$ semua elektr!da yang melekat ditubuh pasien dilepas dan dibersihkan seperti semula 1". Pasien dibantu merapihkan pakaian 1'. :ntuk pasien rawat inap hasil rekaman EKG disimpan kedalam berkas rekam medik pada ;!rmulir yang tersedia dan dilap!rkan ked!kter 1(. Tindakan EKG yang telah dilakukan dicatat kedalan catatan perawat pada berkas rekam medik pasien 1). :ntuk pasien rawat jalan$ hasil rekaman EKG diberikan ke d!kter yang bersangkutan. E. :nit terkait #emua ruang perawatan

PROSEDUR PEMASANGAN VENTILATOR A. Pengertian 0entilat!r adalah alat yang mampu membantu sebagian mengambil alih pertukaran paru untuk mempertahankan hidup pasien #emua m!de untuk membantu pr!ses perna;asan sp!ntan B. Tujuan &emberikan kekuatan mekanis pada sistem perna;asan untuk mempertahankan 7entilasi yang ;isi!l!gis &anipulasi air way pressure dan c!rak 7entilasi untuk memperbaiki e;isiensi dan !ksigenasi &engurangi kerja mi!card dengan cara mengurangi kerja na;as. mengganti mengambil alih dari

C. Cara mempersiapkan 7entilat!r udara tekan ditentukan dibutuhkan Alat siap digunakan Pastikan breathing sircuit apakah ada keb!c!ran dan tes ;ungsi masing>masing preset dengan menggunakan testlang Atur mesin sesuai dengan klasi;ikasi kerja yang /si humidi;ier dengan a=ua steril sampai batas yang <ubungkan 7entilat!r dengan sumber listrik <ubungkan 7entilat!r dengan sumber !ksigen dan

PROSEDUR PEMASANGAN INTUBASI A. Pengertian &emasukkan pipa jalan na;as buatan kedalam trachea melalui hidung atau melalui mulut. B. Tujuan A. B. C. &embebaskan jalan na;as :ntuk pemberian perna;asan mekanis -dengan 7entilat!r3. Persiapan alat .aryng!sc!p$ magill$ mandrin$ 8yl!cain jelly$ sarung tangan steril$ mil!?$ 8yl!cain spray$ spuit ' cc$spuit ) cc$ spuit 19 cc$ arteriklem$ guedel$ stet!sk!p$ sucti!n kateter$ plester$ gunting$ m!nit!r EKG. %. 1. ". '. (. ). *. +. ,. 6. 19. 11. 1". 1'. .angkah @ langkah P!sisi pasien terlentang dengan kepala ekstensi Pasang EKG m!nit!r %!kter memakai masker dan sarung tangan &emberi !bat>!batan yang dibutuhkan &elakukan sucti!n &elakukan intubasi dan menyiapkan mesin perna;asan &em!mpa dengan ambu bag &engisi cu;; ;engan udara &endengarkan bunyi udara #ambil menahan tube kemudian memberi tanda garis batas <ubungkan pasien ke 7entilat!r yang sudah disiapkan Perna;asan yang adekuat dapat di m!nit!r melalui AG% A B > 1jam setelah intubasi selesai &encuci tangan sebelum dan sesudah melakukan intubasi

PROSEDUR PENANGANAN SYOK HYPOLEMIK Pengertian Tujuan Gejala 4 Keadaan sy!k yang disebabkan dengan adanya pendarahan 4 %apat memberikan pert!l!ngan secepatnya dan mengambil tindakan medis selanjutnya. 4 1. ". '. (. ). *. +. ,. 6. .angkah 4 1. Tingkat kesadaran menurun dari sadar$ gelisah sampai tidak sadar. Penderita menjadi lemah dan pucat Perna;asan cepat '9 kali menit atau lebih dan dangkal Tekanan darah menurun$ sist!lik C 69 ml jam Dadi cepat 119 kali menit Paru>paru bersih Kadar hemagl!bin kurang atau sama dengan ,6E Pr!duksi urin kurang atau sama dengan '9 ml jam :jung>ujung jari tangan dan kaki dingin. Penderita segera ditidurkan lakukan tindakan berikut$. ". '. (. ). *. #egala ikatan tubuh harus dilepas Beri !ksigen * liter menit dan usahakan jalan na;as bebas tidak tersumbat. Pasang in;us segera ringer lactate atau DAC. 9$6E &!nit!r tekanan darah$ nadi dan perna;asan Pada sy!k anaphylactic dapat diberikan adrenalin -1 4 19993 intra muskuler sebanyak 9$'>9$( cc diulang tiap F jam sampai tekanan syst!lik mencapai 69>199 mg +. Bila na;as berhenti$ usahakan na;as buatan$ kepala ditarik kebelakang dan rahang keatas$ berikan perna;asan dari mulut ke mulut memakai ambu bag. ,. Bila jantung berhenti$ lakukan k!mpresi jantung dari luar -menekan dada secara teratur3. dengan p!sisi kepal lebih rendah dari kaki$ segera lap!r ke d!kter$ sementara itu

6.

Bila penyebab sy!k adalah pendarahan$ maka harus segera diusahakan darah$ sementara menunggu darah$ dapat diberikan DAC. atau %e8tran.

19. Pasien yang teratasi sy!knya$ harus dirawat dan tetap di!beser7asi selama "( jam. Kebijakan :nit terkait 4 Petugas yang berwenang manangani$ wajib melaksanakan pr!sedur ini. 4 %r /G%$ Bidan$ Perawat kamar bersalin.

PROSEDUR PENANGGULANGAN PASIEN SYOK Pengertian Tujuan Kebijakan 4 Penanganan pasien dalam keadaan sy!k. 4 &encegah pasien memburuk. 4 1. Berdasarkan #K %irektur 1##A D!. '(6 1##A #K %/1 /0 "99"$ tentang ped!man penyusunan #GP -Pr!sedur Tetap3 di 1#. #ari Asih. ". .angkah 4 1. #K. %irjen Pelayanan &edik D!. 99.'".".*.+*'+ Berlakunya standar asuhan keperawatan di rumah sakit. Baringkan pasien mendatar$ dengan kaki lebih tinggi dan kepala sedikit menengadah kebelakang$ tanpa bantal untuk memaksimalkan aliran darah ke !tak. ". 3. (. ). *. +. Bebaskan jalan na;as. Berikan !ksigen ">) 1 menit. Pasang in;us Pasang kateter .ab!lat!rium cit!>darah lengkap$ ;ungsi ginjal dan gula darah. Berikan !bat>!batan 4 a. b. c. Adrenalin 9$' @ 9$) cc. Bicarb!nat 1 @ " ampul dalam )99 ml larutan elektr!lit. Bila gagal dengan pemberian cairan$ berikan 7as!pres!r untuk #h!ck cardi!genik d!pamine "99 mg dalam )99 ml de8tr!sa ) E -"$) mg kg BB menit3 ,. 6. Periksa EKG. Buat r!ntgen sesuai dengan jenis kelainan. bertambah buruk dirujuk ke 1umah sakit lain dengan ;asilitas lebih lengkap. :nit terkait 4 /G%$ /C:$ 1awat Halan$ 1uang Perawatan.

19. Hika keadaan membaik dirawat$ jika keadaan statis

PROTAP PENGAMBILAN ANALISA GAS DARAH DI RUMAH SAKIT SARI ASIH TANGERANG Pengertian 4 Pengambilan darah arteri melalui ;ungsi untuk memeriksa gas>gas dalam darah yang berhubungan dengan ;ungsi respirasi dan metab!lisma. Tujuannya 1. ". '. (. 4

&engetahui keadaan G" dan metab!lisme sel E;isiensi pertukaran G" dan CG". Kemampuan <B dalam mengangkut G" dan CG". Tingkat tekanan G" dalam darah arteri.

Tempat pengambilan darah arteri 4 1. Arteri 1adialis$ merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk ;ungsi arteri kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau haemat!em juga apabila Allen test negati;. ". '. (. Arteri %!rsalis Pedis$ merupakan pilihan kedua. Arteri Brachialis$ merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resik!nya bila terjadi !bstruksi pembuluh darah. Arteri 2em!ralis$ merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas tidak dapat diambil. Bila terdapat !bstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh tungkai bawah dan bila yang dapat mengakibatkan berlangsung lama dapat menyebabkan kematian jaringan. Arteri ;em!ralis berdekatan dengan 7ena besar$ sehingga dapat terjadi percampuran antara darah 7ena dan arteri. .angkah>langkah melakukan ;ungsi darah arteri 4 1. Persiapan alat. Baki -Tr!li3 yang berisi antara lain4 1 Buah spuit "$) cc yang disp!sible. 1 buah spuit 1 cc yang disp!sible.

Gabus karet sebagai penutup jarum. " lembar kain kassa steril. Bengk!k$ plester$ gunting. Gbat l!kal anesthesi -bila3 perlu. Kapas alk!h!l dengan campuran bethadine. Kant!ng plastik berisi es bila pengirimannya jauh. <eparin injeksi )999 unit #puit "$) cc diisi dengan heparin 9$1 cc atau asal membasahi dinding spuit untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. <eparin tidak b!leh terlalu banyak dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. ". '. (. &emberitahukan pasien tentang tujuan daripada pengambilan darah arteri yang akan di pungsi. &emilih arteri yang akan di pungsi. &enyiapkan p!sisi pasien 4 a. Arteri 1adialisi 4 Pasien tidur semi ;!wler dan tangan diluruskan. &eraba arteri kalau perlu tangan b!leh diganjal atau ditinggikan. Arteri harus benar>benar teraba untuk memastikan l!kalisasinya. b. Arteri %!rsalis Pedis Pasien b!leh ;lat ;!wler. c. Arteri Brachialis P!sisi pasien semi ;!wler$ tangan di hypere8tensikan dengan siku. d. Arteri 2em!ralis P!sisi pasien ;lat ). *. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perasat 1aba kembali arteri untuk memastikan adanya pulsasi daerah yang akan ditusuk sesudah dibersihkan dengan kapas bethadine secara sirkuler. diganjal

#etelah '9 detik kita ulangi dengan kapas alk!h!l dan tunggu hingga kering. +. Bila perlu !bat anethesi l!kal gunakan spuit 1 cc yang sudah diisi dengan !bat -adrenalin 1 E3$ kemudian suntikan 9$">9$' cc intracutan dan sebelum !bat dimasukkan terlebih dahulu aspirasi untuk mencegah masuknya !bat ke dalam pembuluh darah. ,. .!kalisasi arteri yang sudah dibersihkan di;iksasi !leh tangan kiri dengan cara kulit diregangkan dengan kedua jari telunjuk dan jari tengah sehingga arteri yang akan ditusuk berada di antara " jari tersebut. 6. #puit yang sudah di heparinisasi pegang seperti memegang pensil dengan tangan kanan$ jarum ditusukkan ke dalam arteri yang sudah di ;iksasi tadi. Pada arteri radialis p!sisi jarum A () derajat Pada arteri brachialis p!sisi jarum *9 derajat Pada arteri ;em!ralis p!sisi jarum 69 derajat #ehingga arteri ditusuk$ tekanan arteri akan mend!r!ng penghisap spuit sehingga darah dengan mudah akan mengisi spuit$ tetapi kadang>kadang darah tidak langsung keluar. Kalau terpaksa dapat menghisapnya secara perlahan>lahan untuk mencegah hem!lisis. Bila tusukan tidak berhasil jarum jangan langsung dicabut$ tarik perlahan>lahan sampai ada dibawah kulit kemudian tusukan b!leh diulangi lagi kearah denyutan. 19. #esudah darah diper!leh sebanyak " cc jarum kita cabut dan usahakan p!sisi pem!mpa spuit tetap untuk mencegah terhisapnya udara kedalam spuit dan segera gelembung udara dikeluarkan dari spuit 11. :jung jarum segera ditutup dengan gabus karet. 1". Bekas tusukan pungsi arteri tekan dengan kapas alk!h!l campur dengan bethadine. Pada arteri radialis dan d!rsalis pedis selama ) menit Pada arteri brachialis selama + @ 19 menit Pada arteri ;em!ralis selama 19 menit Hika pasien mendapat antik!agulan tekan selama 1) menit.

10

1'. .!kalisasi tusukan tutup dengan kassa I bethadine steril. 1(. &emberi etiket lab!rat!rium dan mencantumkan nama pasien$ ruangan tanggal dan jam pengambilan$ suhu dan jenis pemeriksaan. 1). Bila pengiriman pemeriksaannya jauh$ darah dimasukkan kant!ng plastik yang diisi es supaya pemeriksaan tidak berpengaruh !leh suhu udara luar. 1*. Kembali mencuci tangan setelah selesai melakukan perasat. <al>hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan pengambilan darah. 1. ". '. (. %aerah pengambilan darah sebaiknya pada tempat yang bergantian selang>seling untuk mencegah terjadinyakerusakan pada pembuluh darah Apabila menggunakan !bat l!kal anesthesi harus ditest terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya reaksi alergi !leh karena !bat tersebut. Apabila pasien yang memerlukan perawatan lama sebaiknya dipasang arteri line. 5arna merah darah dapat merupakan petunjuk baik biasanya mengandung lebih rendah G". ). *. Bila mungkin cegahlah penusukan pada arteri ;em!ralis. Apabila diperlukan pengambilan darah melalui arteri radialis perlu diketahui dahulu adanya k!lateral arteri ulnaris dengan cara perc!baan Allen - test Allen 3. Caranya 4 a. Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangannya dengan kuat supaya darah sebanyak mungkin keluar sehingga telapak tangan pucat. b. Tekan arteri radialis dan ulnaris agar tertutup sambil pasien membuka kepalannya beberapa kali dan menutupnya kembali. Kemudian tangan dibuka$ lepaskan tekanan pada arteri ulnaris. buruknya dari darah arteri. Pasien PPG& dengan nilai PaG" rendah darah berwarna lebih gelap

11

RUMUS PEMBERIAN ALBUMIN % A B5 J J J %esire Albumin .e7el - kadar Albumin yang dikehendaki 3 Actual Albumin .e7el - kadar Albumin sekarang 3 B!dy 5ieight - Berat badan 3 ( D A ) X ( B W X 40 ) X 2 100 C!nt!h 4 Dilai D!rmal Albumin %iket 4 <asil Albumin pasien Berat badan pasien J J J '$) @ ($) "$1 )9 Kg

1umus 4

Berapa Albumin yang diperlukan. Hawab 4 J J J J Perhatian 4 1. ". &emberikan albumin tidak b!leh cepat>cepat minimal ( jam &aksimum pemberian albumin tidak b!leh lebih dari " k!l; hari. - ' @ "$1 3 K - )9 K (9 3 8 " 199 9$6 K "999 K " 199 9$6 K "9 K " '* gram Albumin

12

DOPAMIN Pengertian 4 %!pamin adalah !bat yang sangat berguna untuk menaikkan tekanan darah sentral - Central 0n!us Pressure 3. %!sis 4 Penggunaannya sampai unit maksimum antara 19 @ 1) mg kg BB. Cara Pemberiannya 4 1. ". '. %!pamin d!sis kecil 4 1enaldus 1 >' mg kg BB. 1esept!r d!pamin ke ginjal untuk merangsang di uretik. %!pamin d!sis minimum 4 ' @ 19 mg kg BB. 1esept!r d!pamin >>> B1 jantung untuk merangsang k!nteraksi jantung. %!pamin d!sis maksimal 4 19 @ "9 mg kg BB. 1esept!r d!pamin >>> akan membuat 7as! k!ntriksi$ pembuluh darah di resept!r al;a$ mengakibatkan tekanan darah meningkat. C!nt!h 4 > Apabila persediaan d!pamin yang ada 199 mg dilarutkan dalam cairan 199 cc - %e8tr!se )E 3 berarti 4 1 cc J 1 mg J 1999 micr! - *9 tts micr! menit 3. Penderita membutuhkan sebanyak ) mg maka berapakah tetesannya L > %!pamin J 199 mg K 1999 J 199.999 micr!. %ilarutkan de8tr!se ) E J 199.999 J 1999 199 Bila BB J )9 kg - ) mg 3 J ) 8 )9 8 *9 1999 J 1).999 1999 J 1) tts micr! menit kg BB menit dengan BB J )9 kg

13

MBO ( Mat Bata!" Ota# ) &enentukan tidak adanya re;lek batang !tak dapat dilakukan dengan melakukan test>test sebagai berikut 4 1. ". '. (. ). Tidak adanya resp!n pupil terhadap cahaya Tidak ada re;lek k!rnea Tidak ada resp!ns m!t!r dalam distribusi syara; crannial terhadap rangsang adekuat pada area s!matik. Tidak ada re;lek 7estibul! !kular. Tidak ada re;lek muntak - gag re;lek 3

Kelima re;lek harus negati; sebelum &BG dapat di diagn!sis. Test yang paling p!k!k untuk ;ungsi batang !tak adalah test untuk henti na;as Caranya 4 1. ". '. (. Pre !ksigenasi dengan 9" 199E selama 19 menit Beri )E CG" dalam 6)E !ksigen selama ) menit berikutnya. .epaskan pasien dari 7entilat!r insu;lasikan trachea dengan 199 E !ksigen * liter menit melalui kateter intra trachea lewat karina. .epas dari 7entilat!r selama 19 menit.

KETENTUAN MATI BATANG OTAK Ada tiga langkah untuk menegakkan &BG 4 1. Terdapat pra k!ndisi tertentu$ yaitu 4 a. Pasien berada dalam keadaan k!ma dan henti na;as yaitu tidak resp!nsi; dan dibantu 7entilat!r b. Penyebabnya kerusakan !tak yang struktural dan irre7ersible$ yang disebabkan !leh gangguan yang dapat menuju mati batang !tak. ". '. &enyingkirkan penyebab k!ma dengan henti na;as yang re7ersible &emastikan are;leksia batang !tak dan henti na;as yang menetap.

#ebelum melakukan test>test untuk menentukan &BG hendaknya diperhatikan tanda>tanda menghilangnya ;ungsi batang !tak 4 1. K!ma

14

". '. (. ).

Tidak ada sikap abn!rmal - dek!rtikasi$ deserebrasi 3 Tidak ada sentakan epileptik Tidak ada re;lek batang !tak Tidak ada na;as sp!ntan

IWL ( I!$%!$ &'% Wat%( L)$$ ) Pengertian 4 Maitu pengeluaran cairan yang tidak dapat dihitung. C!nt!hnya 4 > #puntum > Keringat > :ap - penguapan 3 dari metab!lisma. D!rmalnya /5. 4 19 cc kg BB

Hika kenaikan suhu 1 derajat celcius. /5. ditambah 19E dari /5. yang n!rmal.

15

PEMBERIAN BI*ARBONAS NATRI*US ( BI* NAT ) 1umus 4 / // C!nt!h 4 BB BE BB BE 1umus 4 / // J J J J J J J J Perhatian 4 Cara / 4 a. B!leh diberikan B d!sis b!lus perlahan>lahan A 1 @ " jam$ cek kembali analisa gas darah bila masih acid!sis$ beri lagi B d!sis b!lus perlahan. b. B!leh diberikan B d!sis perlahan$ sedangkan B d!sis lagi di encerkan dengan DaCl 9$6 E atau %e8tr!se )E berikan per drip. Cara // 4 a. Biasanya langsung b!lus perlahan$ kedua cara ini bertujuan agar tidak terjadi !7er d!sis. Berat Badan Base E8ec *9 Kg >) 1 ' K *9 K ) 199 &e= 1 * K BB K BE )9 &e= J J 1 ' K BB K BE 1 * K BB K BE

16

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Tugas Dan Kwitansi
    Surat Tugas Dan Kwitansi
    Dokumen36 halaman
    Surat Tugas Dan Kwitansi
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Sertifikasi 2011
    Surat Pernyataan Sertifikasi 2011
    Dokumen10 halaman
    Surat Pernyataan Sertifikasi 2011
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • DBD
    DBD
    Dokumen36 halaman
    DBD
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tilik
    Daftar Tilik
    Dokumen52 halaman
    Daftar Tilik
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • POP MANAJEMEN
    POP MANAJEMEN
    Dokumen27 halaman
    POP MANAJEMEN
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Refrat Obgyn
    Refrat Obgyn
    Dokumen21 halaman
    Refrat Obgyn
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • SOAL OSN MATEMATIKA 2012
    SOAL OSN MATEMATIKA 2012
    Dokumen6 halaman
    SOAL OSN MATEMATIKA 2012
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Ind Pop
    Ind Pop
    Dokumen3 halaman
    Ind Pop
    wawanarifk
    Belum ada peringkat
  • Subglotis
    Subglotis
    Dokumen3 halaman
    Subglotis
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Infeksi SR PDF
    Infeksi SR PDF
    Dokumen33 halaman
    Infeksi SR PDF
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Ind Pop
    Ind Pop
    Dokumen3 halaman
    Ind Pop
    wawanarifk
    Belum ada peringkat
  • THT
    THT
    Dokumen8 halaman
    THT
    agsion
    Belum ada peringkat
  • KONSEP DASAR FRAKTUR
    KONSEP DASAR FRAKTUR
    Dokumen26 halaman
    KONSEP DASAR FRAKTUR
    Hangger Putro Pangarso
    Belum ada peringkat
  • Faktor Abortus
    Faktor Abortus
    Dokumen9 halaman
    Faktor Abortus
    indah_aprilia0917
    Belum ada peringkat
  • ROTILABUKUNING
    ROTILABUKUNING
    Dokumen13 halaman
    ROTILABUKUNING
    ThenMust Andy Prasetio
    Belum ada peringkat
  • Standar k3 Sarana
    Standar k3 Sarana
    Dokumen6 halaman
    Standar k3 Sarana
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Patient Safety
    Patient Safety
    Dokumen22 halaman
    Patient Safety
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Tabel Model Dummy Table Versi IV
    Tabel Model Dummy Table Versi IV
    Dokumen4 halaman
    Tabel Model Dummy Table Versi IV
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • All
    All
    Dokumen3 halaman
    All
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Anemia Mieloid Akut
    Anemia Mieloid Akut
    Dokumen5 halaman
    Anemia Mieloid Akut
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Penelitian Flu Burung H5N1
    Jurnal Penelitian Flu Burung H5N1
    Dokumen11 halaman
    Jurnal Penelitian Flu Burung H5N1
    Anonymous sQA8kDg
    Belum ada peringkat
  • Leukemia Mieloblastik Akut
    Leukemia Mieloblastik Akut
    Dokumen2 halaman
    Leukemia Mieloblastik Akut
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Lesi Desak Ruang
    Lesi Desak Ruang
    Dokumen37 halaman
    Lesi Desak Ruang
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Lesi Desak Ruang
    Lesi Desak Ruang
    Dokumen37 halaman
    Lesi Desak Ruang
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Leukemia Limfositik Kronik
    Leukemia Limfositik Kronik
    Dokumen1 halaman
    Leukemia Limfositik Kronik
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat
  • Interaksi OBAT PDF
    Interaksi OBAT PDF
    Dokumen10 halaman
    Interaksi OBAT PDF
    ERONADIAULFAH SUGITO
    Belum ada peringkat
  • Daya Hambat
    Daya Hambat
    Dokumen14 halaman
    Daya Hambat
    rlagista
    Belum ada peringkat
  • Sample Federer
    Sample Federer
    Dokumen7 halaman
    Sample Federer
    Deny Martha Hardita
    Belum ada peringkat
  • Interaksi OBAT PDF
    Interaksi OBAT PDF
    Dokumen10 halaman
    Interaksi OBAT PDF
    ERONADIAULFAH SUGITO
    Belum ada peringkat
  • Dummy Tabel
    Dummy Tabel
    Dokumen1 halaman
    Dummy Tabel
    Aze Andrea Putra
    Belum ada peringkat