Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Tol Cisumdawu dibagi menjadi 6 seksi, yakni CileunyiTanjungsari (9,80 km), TanjungsariSumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok-Ujungjaya (16,35 km), Ujungjaya-Kertajati (4,00 km). Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan seluruh ruas jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai lima tahun mendatang. Kami targetkan seluruh konstruksi tol, mulai dari Cileunyi hingga Dawuan, selesai pada 2016 atau 2017, kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Gani Gahzali, Kamis, 29 November 2012. Untuk saat ini, pemerintah masih berkonsentrasi untuk membangun tol Cisumdawu tahap pertama, yang meliputi seksi I tol dari Cileunyi hingga Interchange Ranca Kalong. Pembangunan tahap I sepanjang 60,3 kilometer itu dapat segera dilakukan karena pembebasan lahannya telah mencapai lebih dari 90 persen dan dana pinjaman untuk konstruksi dari pemerintah Republik Rakyat Cina juga telah dicairkan. Sedangkan pembangunan seksi lainnya akan dilelang kepada calon investor Namun, lelang lanjutan itu belum akan dimulai dalam waktu dekat. Sebab, untuk membuka lelang investasi pembangunan jalan tol, baru bisa dilakukan saat pembebasan lahannya minimal telah mencapai 70 persen. Kementerian Pekerjaan Umum akan memulai proses pembebasan lahan untuk seksi tol lainnya sesegera mungkin. Diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk membebaskan seluruh lahan yang dibutuhkan untuk konstruksi tol Cisumdawu.

Banyak calon investor pembangunan jalan tol, terutama perbankan, baru mau mendanai pembangunan tol saat pembebasan lahan telah selesai seluruhnya. Para investor tersebut, kata Gani, enggan mengeluarkan dananya sebelum pembebasan lahan selesai. Sebab, mereka takut ada masalah dalam pembebasan lahan di kemudian hari yang berlarut-larut dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.. Menteri Pekerjaan Umum didampingi oleh Gubernur Jawa Barat dan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina meresmikan dimulainya pembangunan jalan tol Cisumdawu. Pemerintah telah menganggarkan Rp 1,02 triliun untuk pembangunan tol Cisumdawu seksi I tersebut. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang terdiri dari 90 persen loan pemerintah RRC dan 10 persen sisanya dari rupiah murni.

PETA RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL CISUMDAWU (MAJALAH TEMPO)

PETA GEOLOGI LEMBAR BANDUNG (P.H SILITONGA 1973)

PETA GEOLOGI LEMBAR ARJAWINANGUN (DJURI 1995)

Anda mungkin juga menyukai