Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan Aritmetika Modulo dan Balikan Modulo pada Modifikasi Algoritma Knapsack

Sesdika Sansani NIM 13507047


Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, Jl. Ganesha 10, email: if117047@students.if.itb.a .id

Abstract Makalah ini membahas mengenai penggunaan aritmetika modulo, relatif prima, dan balikan modulo pada algoritma kna!sa k. Selain itu, makalah ini juga memberikan penjelasan yang cukup banyak mengenai permasalahan kna!sa k, algoritma kna!sa k itu sendiri yaitu sistem kriptografi MerkleHellman, dan serangan terhadap kna!sa k. Kata Kunci: kna!sa k, Merkle-Hellman, teori bilangan, aritmetika modulo, relatif prima, balikan modulo 1 P!N"A#$%$AN "ehidu!an kita saat ini dilingku!i oleh kri!tografi. #ulai dari transaksi di mesin $T#, transaksi di bank, transaksi dengan kartu kredit, !er aka!an melalui tele!on genggam, mengakses internet, sam!ai mengaktifkan !eluru kendali !un menggunakan kri!tografi. Begitu !entingn%a kri!tografi untuk keamanan informasi &information security', sehingga (ika berbi ara mengenai masalah keamanan %ang berkaitan dengan !enggunaan kom!uter, maka orang tidak bisa memisahkann%a dengan kri!tografi. )alah satu teori %ang sering digunakan dalam kri!tografi adalah teori bilangan &number theory'. Ban%ak !ermasalahan dalam teori bilangan %ang digunakan !ada kri!tografi, misaln%a !ermasalahan *)$ &*i+est, )hamir, $dleman', logaritma diskrit,

,iffie-.ellman, dan subset sum problem. )e!erti %ang sudah disebutkan di atas, subset sum problem adalah salah satu !ersoalan dalam teori bilangan. Subset sum problem meru!akan salah satu !ersoalan khusus dari !ersoalan Knapsack. /ersoalan knapsack sendiri uku! ban%ak menggunakan teori bilangan dalam modifikasin%a, antara lain aritmetika modulo, relatif !rima, dan balikan modulo. & KNAPSACK PROBLEM [1] Knapsack proble adalah suatu !ersoalan dalam o!timisasi kombinatorial. 0aman%a berasal dari !ermasalahan maksimisasi dari !ilihan terbaik dari barang-barang %ang !erlu diba1a sehingga memenuhi satu tas !enuh untuk diba1a dalam !er(alanan. ,iberikan bebera!a barang, masing-masing memiliki bobot &weight' dan harga & alue', tentukan (umlah masing-masing barang untuk dimasukkan dalam suatu kum!ulan sehingga (umlah bobot kurang dari batasan bobot %ang diberikan dan (umlah harga setinggi mungkin. 'onto( 1. )eorang !en uri meram!ok sebuah toko dan menemukan n barang. )eban%ak i barang memiliki harga i dolar dan berbobot wi !ound & i dan wi adalah angka riil', teta!i dia han%a bisa memba1a !aling ban%ak ! !ound di dalam buntilann%a. Barang a!a %ang seharusn%a dia ambil2

& 1 "efinisi Terda!at n (enis barang, 1 3 n. )etia! barang j mem!un%ai harga j dan bobot wj. ,iasumsikan bah1a semua harga dan bobot adalah bilangan nonnegatif. Bobot maksimum %ang da!at diba1a adalah !. $da tiga ma am dari !ersoalan kna!sa k se ara umum, %aitu: "-# knapsack problem membatasi (umlah tia! barang $j dengan nol atau satu. )e ara matematika "-#-knapsack problem da!at diformulasikan sebagai berikut: 5!timasi

6p
j =1

j n

$j
j

dengan s%arat 1,7,n

6w
!,
j'1

$j

$ j 80,19, j 4

dari him!unan bagian memiliki (umlah 4 0 disebut dengan subset sum problem. )elagi bilangan integer %ang diberikan !ada algoritma bertambah besar, (umlah dari him!unan bagian (uga bertambah se ara eks!onensial, dan memang !ada ken%ataann%a subset sum problem adalah %&-complete. Bagaimana!un, !erhatikan (ika diberikan suatu him!unan bagian tertentu &sering disebut dengan sertifikat', kita da!at dengan mudah menge ekn%a atau mem!erlihatkann%a & erify' a!akah (umlah dari him!unan bagiann%a 4 0 han%a dengan men(umlahkan bilangan integer dari him!unan bagian itu. Jadi (ika memang (umlah 4 0, him!unan bagian tersebut meru!akan bukti &proof' atau saksi mata &witness' untuk ken%ataan bah1a (a1abann%a adalah :%es;. $lgoritma %ang mem!erlihatkan a!akah him!unan bagian %ang diberikan memiliki (umlah 4 0 disebut erifier. )uatu !ersoalan disebut NP (ika dan han%a (ika terda!at suatu erifier untuk !ersoalan tersebut %ang membuthkan 1aktu !enger(aan dalam orde 1aktu !olinomial, %ang meru!akan alasan bah1a subset sum problem meru!akan NP. <. )etia! !ersoalan !ada %& da!at direduksi men(adi ). /ersoalan K da!at direduksi men(adi ) (ika terda!at 1aktu-!olinomial reduksi, sebuah algoritma deterministik %ang mengubah k K men(adi c ), sehingga (a1aban c adalah FG) (ika dan han%a (ika (a1abah k adalah FG). Antuk membuktikan bah1a !ersoalan %& + meru!akan !ersoalan %&-complete uku! dengan menun(ukkan bah1a !ersoalan %&-complete %ang telah diketahui direduksi men(adi +. /ersoalan %ang termasuk %&-complete tidak da!at di!e ahkan dalam orde 1aktu !olinomial sehingga sulit di!e ahkan. & 1 Algoritma Knapsack Seder(ana Ide dasar dari algoritma kri!tografi knapsack adalah mengkodekan !esan sebagai rangkaian solusi dari !ersoalan knapsack. )etia! bobot wi di dalam !ersoalan knapsack meru!akan kun i !ri+at, sedangkan bit-bit !lainteks men%atakan bi. 'onto( &. #isalkan n 4 H dan w1 4 1, w< 4 C, w@ 4 H, w4 4 11, wC 4 14, dan wH 4 <0. /lainteks: 111001010110000000011000 /lainteks dibagi men(adi blok %ang !an(angn%a n, kemudian setia! bit di dalam blok dikalikan dengan wi %ang berkore!sonden: Blok !lainteks ke-1 : 111001 Knapsack : 1, C, H, 11, 14, <0 "ri!togram : &1 I 1' E &1 I C' E &1 I H' E &1 I <0' 4 @< Blok !lainteks ke-< : 010110 Knapsack : 1, C, H, 11, 14, <0 "ri!togram : &1 I C' E &1 I 11' E &1 I 14' 4 @0 Blok !lainteks ke-@ : 000000

(ounded knapsack problem membatasi (umlah tia! barang $j dengan harga maksimal integer bj. )e ara matematika bounded knapsack problem da!at diformulasikan sebagai berikut: 5!timasi

6
$
j

pj$ j

j =1

dengan s%arat

6w
7, n
j'1

! , $ j 80,1, 7, bj9, j 4 1,

*nbounded knapsack problem tidak memberikan batas atas untuk (umlah masing-masing barang. 3 A%)*+I,MA KNAPSACK [!] $lgoritma Knapsack meru!akan salah satu algoritma kri!tografi kun i-!ublik. ,isebut kri!tografi kun i !ublik &public-key cryptography' karena kun i untuk enkri!si tidak rahasia dan da!at diketahui oleh sia!a!un &diumumkan ke !ublik', sementara kun i untuk dekri!si han%a diketahui oleh !enerima !esan &karena itu rahasia' =>?. ,alam teori algoritma, !ersoalan knapsack termasuk ke dalam kelom!ok %&-complete. )uatu !ersoalan ) disebut %&-complete (ika =@?: 1. ) adalah %& ) adalah %& da!at ditun(ukkan dengan mem!erlihatkan bah1a alon solusi dari ) da!at di!e ahkan dalam orde 1aktu !olinomial. =4? )e ara intuitif, NP adalah sekum!ulan dari !ersoalan %ang (a1aban :%es;-n%a memiliki !embuktian sederhana terhada! fakta bah1a (a1abann%a memang :%es;. Antuk men(elaskann%a, misal diberikan him!unan dari bilangan integer, %aitu 8B7, B@, B<, C, D9, dan kita ingin mengetahui a!akah (umlah dari bebera!a bilangan dari him!unan tersebut memiliki (umlah 4 0. /ada ontoh ini, (a1abann%a adalah :%es;, karena him!unan bagian dari bilangan integer 8-@, -<, C9 dihubungkan dengan !en(umlahan &-@' E &<' E C 4 0. /ersoalan menentukan a!akah (umlah

Knapsack : 1, C, H, 11, 14, <0 "ri!togram : 0 Blok !lainteks ke-4 : 011000 Knapsack : 1, C, H, 11, 14, <0 "ri!togram : &1 I C' E &1 I H' 4 11 Jadi, i!herteks %ang dihasilkan: @< @0 0 11

Bandingkan 1D dengan bobot terbesar kedua, %aitu <7. "arena <7 L 1D, maka <7 tidak dimasukkan ke dalam knapsack. &iii' Bandingkan 1D dengan bobot terbesar berikutn%a, %aitu 1@. "arena 1@ K 1D, maka 1@ dimasukkan ke dalam knapsack. &i+' Bobot total sekarang men(adi 1D 3 1@ 4 C. &+' Bandingkan C dengan bobot terbesar kedua, %aitu H. "arena H L C, maka H tidak dimasukkan )a%angn%a, algoritma knapsack sederhana di atas ke dalam knapsack. han%a da!at digunakan untuk enkri!si, teta!i tidak C dengan bobot terbesar diran ang untuk dekri!si. #isaln%a, (ika diberikan &+i' Bandingkan berikutn%a, %aitu @. "arena @ K C, maka @ kri!togram 4 @<, maka tentukan b1, b<, 7, bH dimasukkan ke dalam knapsack. sedemikian sehingga @<' b1 , Cb< , Hb@ E 11b4 E 14bC E <0bH &<' &+ii' Bobot total sekarang men(adi C 3 @ 4 <. &+iii' Bandingkan < dengan bobot terbesar )olusi !ersamaan &<' ini tidak da!at di!e ahkan dalam berikutn%a, %aitu <. "arena < K <, maka < orde 1aktu !olinomial dengan semakin besarn%a n dimasukkan ke dalam knapsack. &dengan atatan barisan bobot tidak dalam urutan &iI' Bobot total sekarang men(adi < 3 < 4 0. "arena menaik'. 0amun, hal inilah %ang di(adikan sebagai bobot total tersisa 4 0, maka solusi !ersoalan kekuatan algoritma knapsack. superincreasing knapsack ditemukan. Barisan bobot %ang dimasukkan ke dalam knapsack & & Superincreasin" Knapsack Superincreasing knapsack adalah !ersoalan knapsack adalah 8<, @, 3 , 1@, 3 , C<9 sehingga 70 4 &1 I <' E &1 %ang da!at di!e ahkan dalam orde -&n' &!olinomial'. I @' E &0 I H' E &1 I 1@' E &0 I <7' E &1 I C<'. ,engan Ini adalah !ersoalan knapsack %ang mudah sehingga kata lain, !lainteks dari kri!togram 70 adalah 110101. tidak disukai untuk di(adikan sebagai algoritma 3 ,!*+I BI%AN)AN kri!tografi %ang kuat. Jika senarai bobot disebut barisan superincreasing, 3 1 Aritmetika Modulo -7. maka kita da!at membentuk superincreasing knapsack. Barisan superincreasing adalah suatu $ritmetika modulo &modular arithmetic' memainkan barisan di mana setia! nilai di dalam barisan lebih !eranan %ang !enting dalam kom!utasi integer, khususn%a !ada a!likasi kri!tografi. 5!erator %ang besar dari!ada (umlah semua nilai sebelumn%a. #isaln%a 81, @, H, 1@, <7, C<9 adalah barisan digunakan !ada aritmetika modulo adalah mod. 5!erator mod, (ika digunakan !ada !embagian superincreasing, teta!i 81, @, 4, >, 1C, <C9 bukan. bilangan bulat, memberikan sisa !embagian. #isaln%a )olusi dari superincreasing knapsack &%aitu b1, b<, 7, <@ dibagi C memberikan hasil 4 4 dan sisa 4 @, bn' mudah di ari sebagai berikut &berarti sama dengan sehingga kita tulis <@ mod C 4 @. ,efinisi dari mendekri!sikan i!herteks men(adi !lainteks semula': o!erator mod din%atakan sebagai berikut: 1. Jumlahkan semua bobot di dalam barisan. <. Bandingkan bobot total dengan bobot terbesar di dalam barisan. Jika bobot terbesar lebih ke il atau "!/INISI #isalkan a adalah bilangan bulat dan m sama dengan bobot total, maka ia dimasukkan ke adalah bilangan bulat L 0. 5!erasi a mod m &diba a Ma dalam knapsack, (ika tidak, maka ia tidak modulo mN' memberikan sisa (ika a dibagi dengan m. dengan kata lain, a mod m 4 r sedemikian sehingga a dimasukkan. @. "urangi bobot total dengan bobot %ang telah 4 m. E r, dengan 0 K r O m. dimasukkan, kemudian bandingkan bobot total 0otasi: a mod m 4 r sedemikian sehingga sekarang dengan bobot terbesar selan(utn%a. a 4 m. E r, dengan 0 K r O m. ,emikian seterusn%a sam!ai seluruh bobot di Bilangan m disebut modulus atau modulo, dan hasil dalam barisan selesai dibandingkan. 4. Jika bobot total men(adi nol, maka terda!at solusi aritmetika modulo m terletak di dalam him!unan 80, !ersoalan superincreasing knapsack, teta!i (ika 1, <, 7, m 3 19 Jika a mod m 4 0, maka dikatakan bah1a a adalah tidak nol, maka tidak ada solusin%a. keli!atan dari m, %aitu a habis dibagi dengan m. 'onto( 3. #isalkan bobot-bobot %ang membentuk barisan superincreasing adalah 8<, @, H, 1@, <7, C<9, dan diketahui bobot knapsack &M' 4 70. "ita akan men ari b1, b<, 7, bH sedemikian sehingga 70 ' <b1 , @b< , Hb@ E 1@b4 E <7bC E C<bH Jaran%a sebagai berikut: &i' Bandingkan 70 dengan bobot terbesar, %aitu C<. "arena C< K 70, maka C< dimasukkan ke dalam knapsack. &ii' Bobot total sekarang men(adi 70 3 C< 4 1D. 3 & +elatif Prima -7. "!/INISI ,ua buah bilagnan bulat a dan b dikatakan relatif !rima (ika /BB&a, b' 4 1 )ebagai ontoh, <0 dan @ relatif !rima sebab /BB&<0, @' 4 1. Teta!i <0 dan C tidak relatif !rima sebab /BB&<0, C' 4 C P 1. Jika a dan b relatif !rima, maka da!at ditemukan bilangan bulat m dan n sedemikian sehingga

ma E nb 4 1 'onto( 4. Bilangan <0 dan @ adalah relatif !rima karena /BB&<0, @' 4 1, atau da!at ditulis < . <0 E &31@'. @ 4 1 dengan m 4 < dan n 4 31@. 3 3 Balikan Modulo 0Mo#ulo $n%ers1 -2. Jika a dan m relatif !rima &/BB&a, m' 4 1' dan m L 1, maka kita da!at menemukan balikan &in ers' dari a modulo m. Balikan dari a modulo m adalah bilangan bulat a-1 sedemikian sehingga a a-1 Q 1 &mod m' ,ari definisi relatif !rima diketahui bah1a /BB&a, m' 4 1 sehingga terda!at bilangan bulat p dan . sedemikian sehingga pa E .m 4 1 %ang mengim!likasikan bah1a pa E .m Q 1 &mod m' "arena .m Q 0 &mod m', maka pa Q 1 &mod m' 'onto( 5. Tentukan balikan modulo dari 4 &mod >' /awab: "arena /BB&4, >' 4 1, maka balikan dari 4 &mod >' ada. ,ari algoritma Gu lidean di!eroleh bah1a >4<.4E1 -< . 4 E 1 . > 4 1 ,ari !ersamaan terakhir ini kita !eroleh -< adalah balikan dari 4 modulo >. /eriksalah bah1a -< . 4 Q 1 &mod >' &> habis membagi -< . 4 3 1 4 ->'

adalah kelom!ok algoritma knapsack %ang sulit &dari segi kom!utasi' karena membutuhkan 1aktu dalam orde eks!onensial untuk meme ahkann%a. 0amun, #artin .ellman dan *al!h #erkle menemukan ara untuk memodifikasi superincreasing knapsack men(adi non-superincreasing knapsack dengan menggunakan kun i !ublik &untuk enkri!si' dan kun i !ri+at &untuk dekri!si'. #odifikasi dilakukan dengan menggunakan !erhitungan aritmetika modulo. 5 1 Penggunaan Aritmetika Modulo dan +elatif Prima pada Pem3angkitan 4un5i Merkle6#ellman =<? /ada kri!tografi #erkle-.ellman, kun i %ang digunakan terdiri dari knapsack. "un i !ublik meru!akan 0hard0 knapsack, sedangkan kun i !ri+at !ri+at meru!akan %ang :mudah; &superincreasing knapsack', %ang dikombinasikan dengan dua bilangan tambahan, %aitu !engali &multiplier' dan modulus %ang digunakan untuk mengubah superincreasing knapsack men(adi hard knapsack. Bilangan-bilangan %ang sama digunakan untuk mengubah (umlah dari him!unan bagian dari hard knapsack men(adi (umlah dari him!unan bagian dari superincreasing knapsack %ang da!at di!e ahkan dalam orde 1aktu !olinomial. Antuk mengenkri!sikan n-bit !esan, aran%a adalah sebagai berikut: i. Tentukan barisan superincreasing w 4 &w1, w<, ..., wn' dari bilangan bukan nol. ii. /ilih salah satu bilangan integer . sehingga memenuhi

.> 6 wi
i =1

dan salah satu angka

5 P!N))$NAAN ,!*+I BI%AN)AN PA"A SIS,!M 4+IP,*)+A/I M!+4%!6#!%%MAN =<? "ri!tografi #erkle-.ellman meru!akan sistem kun i nirsimetri, %ang berarti bah1a dalam sistem komunikasi di!erlukan dua kun i, %aitu kun i !ublik dan kun i !ri+at. Berbeda dengan *)$, kun i !ublik digunakan han%a untuk enkri!si, sedangkan kun i !ri+at han%a digunakan untuk dekri!si. "arena itu sistem kri!tografi ini tidak da!at di!akai untuk otentikasi dengan kri!tografi. )istem #erkle-.ellman didasarkan !ada subset sum problem &kasus khusus dari !ersoalan knapsack'. #isal diberikan him!unan bilangan dan suatu bilangan %ang meru!akan (umlah dari him!unan bagian dari him!unan bilangan tersebut. /ada umumn%a, !ersoalan ini termasuk %&-complete. $kan teta!i, (ika him!unan bilangan %ang digunakan &disebut sebagai knapsack' meru!akan superincreasing, !ersoalan men(adi :mudah; dan da!at di!e ahkan dalam orde 1aktu !olinomial dengan algoritma Greed% sederhana. )udah di(elaskan !ada !embahasan sebelumn%a bah1a algoritma superincreasing knapsack adalah algoritma %ang lemah, karena i!herteks da!at didekri!si men(adi !lainteksn%a se ara mudah dalam 1aktu lan(ar &-&n''. )edangkan algoritma nonsuperincreasing knapsack atau normal knapsack

integer bilangan integer r se ara a ak sehingga /BB&r, .' 4 1 &r relatif !rima dengan .'. Bilangan . di!ilih dengan ara di atas untuk memastikan keunikan dari hi!erteks. Jika bilangan %ang digunakan lebih ke il, lebih dari satu !lainteks akan dienkri!si men(adi hi!erteks %ang sama. )edangkan r harus tidak memiliki !ersekutuan dengan . karena (ika tidak maka balikan modulo dari r mod . tidak da!at ditemukan. Bilangan %ang meru!akan balikan modulo dari r mod . adalah !enting agar memungkinkan dekri!si. iii. "emudian hitung barisan R 4 &R1, R<, ..., Rn' %ang memenuhi i rwi mod . "un i !ublik adalah R, sedangkan kun i !ri+at adalah &w, ., r'. 'onto( 7. #isalkan barisan superincreasing adalah 8<, @, H, 1@, <7, C<9, . 4 10C, dan r 4 @1. Barisan nonsuperincreasing &normal' knapsack dihitung sebagai berikut: < S @1 mod 10C 4 H< @ S @1 mod 10C 4 >@ H S @1 mod 10C 4 D1 1@ S @1 mod 10C 4 DD <7 S @1 mod 10C 4 10< C< S @1 mod 10C 4 @7 Jadi, kun i !ublik adalah 8H<, >@, D1, DD, 10<, @79, sedangkan kun i !ri+at adalah 8<, @, H, 1@, <7, C<, 10C, @19.

5 & Penggunaan Balikan Modulo pada "eskripsi Enkripsi [&] Terda!at n-bit !esan T 4 &T1, T<, ..., Tn' dengan Ti adalah bit ke-i dari !esan dan Ti 80, 19. Jara untuk mengenkri!si !esan tersebut adalah sebagai berikut: i. /ilih him!unan bagian dari normal knapsack &kun i !ublik' %ang berkores!ondensi dengan 1 !ada !lainteks dan mengabaikan bagian %ang berkores!ondensi dengan 0 !ada !lainteks. ii. Glemen dari him!unan bagian %ang telah di!ilih di(umlahkan dan hasiln%a men(adi hi!erteks.

s 4 &1 E k.'Vr, k sembarang bilangan bulat "alikan setia! kri!togram dengan s mod m, lalu n%atakan hasil kalin%a sebagai !en(umlahan elemenelemen kun i !ri+at untuk mem!eroleh !lainteks dengan menggunakan algoritma !en arian solusi su!erin reasing kna!sa k. 'onto( 2 "ita akan mendekri!sikan i!herteks dari Jontoh 7 dengan menggunakan kun i !ri+at 8<, @, H, 1@, <7, C<9. ,i sini, r 4 @1 dan . 4 10C. 0ilai s di!eroleh sebagai berikut: s 4 &1 E 10Ck'V@1 ,engan men oba k 4 0, 1, <, 7, maka untuk k 4 1D di!eroleh s bilangan bulat, %aitu s 4 &1 E 10C S 1D'V@1 4 H1 Ji!herteks dari Jontoh 7 adalah 174, <D0, <<<. /lainteks %ang berkores!onden di!eroleh kembali sebagai berikut: 174 S H1 mod 10C 4 > 4 @ E H, berkores!onden dengan 011000 <D0 S H1 mod 10C 4 70 4 < E @ E 1@ E C<, berkores!onden dengan 110101 @@@ S H1 mod 10C 4 4D 4 < E H E 1@ E <7, berkores!onden dengan 101110 Jadi, !lainteks %ang dihasilkan kembali adalah: 011000 110101 101110 7 S!+AN)AN PA"A SIS,!M 4NAPSA'4 -5. "etika *al!h #erkle menga(ukan sistem di atas !ada tahun 1>7H, dia %akin bah1a sistem tersebut aman, 1alau!un dalam kasus iterasi tunggal, dan mena1arkan W100 untuk sia!a sa(a %ang mam!u meme ahkann%a. /ada tahun 1>D<, $di )hamir menemukan serangan !ada sistem Knapsack iterasi tunggal. )erangan tersebut sedikit terbatas, dan tidak lama setelahn%a diumumkan ara untuk mengubah skema umum %ang kemudian men egah !en%erangan. Ualau!un demikian, #erkle teta! memba%ar W100 sebagaimana telah di(an(ikan. ,an %ang lebih !enting, ini meru!akan terobosan %ang sangat !enting untuk kehan uran dari sistem Knapsack. Antuk sementara, diasumsikan tidak ada !ermutasi %ang digunakan. "emudian untuk setia! i, berlaku

c=

6
i
i =1

'onto( 7. #isalkan terda!at suatu !lainteks !lainteks: 011000110101101110 dan kun i !ublik %ang digunakan se!erti !ada Jontoh C. /lainteks dibagi men(adi blok %ang !an(angn%a H, kemudian setia! bit di dalam blok dikalikan dengan elemen %ang berkore!sonden di dalam kun i !ublik: Blok !lainteks ke-1 : 011000 "un i !ublik : H<, >@, D1, DD, 10<, @7 "ri!togram : &1 I >@' E &1 I D1' 4 174 Blok !lainteks ke-< : 110101 "un i !ublik : H<, >@, D1, DD, 10<, @7 "ri!togram : &1 I H<' E &1 I >@' E &1 I DD' E &1 I @7' 4 <D0 Blok !lainteks ke-@ : 101110 "un i !ublik : H<, >@, D1, DD, 10<, @7 "ri!togram : &1 I H<' E &1 I D1' E &1 I DD' E &1 I 10<' 4 @@@ Jadi, i!herteks %ang dihasilkan : 174, <D0, @@@ 'ekripsi [&] Antuk mendekri!si menemukan !esan
n

i!herteks c, !enerima harus dalam bentuk Ti sehingga

memenuhi
i

c =

i
i =1

i wi r mod
.
,engan definisi dari kekongruenan modulo, harus ada bilangan integer sehingga untuk setia! i berlaku

Ini akan men(adi !ersoalan %ang sulit (ika Ri meru!akan nilai a ak karena !enerima harus meme ahkan !ermisalan dari !ermasalahan !en(umlahan dari him!unan bagian, %ang diketahui meru!akan %&-hard. Ualau!un demikian, nilai Ri di!ilih sehingga dekri!si mudah dilakukan (ika kun i !ri+at &w, ., r' diketahui. .al %ang !enting dari dekri!si adalah menemukan suatu bilangan integer s %ang meru!akan balikan modulo &modular in erse' dari r modulo .. Ini berarti s memenuhi !ersamaan sr mod . 4 1 atau sr Q 1 &mod .' atau terda!at bilangan integer k sehingga sr 4 k. E 1. "arena r di!ilih sehingga memenuhi !ersamaan /BB&r, .' 4 1, maka s dan k mungkin ditemukan

s i .ki = wi
dengan s adalah balikan modulo dari r mod .. "emudian bagi !ersamaan di atas men(adi

s ki w = i . . i

i
dengan menggunakan !erhitungan balikan modulo %ang memenuhi sr Q 1 &mod .'. "ekongruenan ini da!at dihitung dengan ara %ang sederhana sebagai berikut:

sr Q 1 &mod .' sr 4 k. E 1

Jika . bilangan %ang sangat besar, !ersamaan di sebelah kanan akan men(adi sangat ke il, sehingga setia! !ersamaan dari kom!onen k dan R dekat dengan uVm. Ganti i dengan 1 dan kurangkan dari !ersamaan sebelumn%a, dida!atkan

ki

i 1

k1

wi w 1 . .
i 1

relatif !rima. "na!sa k sendiri !ada a1aln%a ban%ak digunakan !ada bidang keamanan. .al ini dikarenakan !ersoalan ini termasuk ke dalam %&-complete. 0amun sudah ban%ak serangan %ang ditemukan untuk meme ahkan !ersoalan ini. ,an sekarang, sistem a!a!un %ang menggunakan !erkalian modular untuk men%embun%ikan superincreasing knapsack da!at di!e ahkan dengan efisien. Ualau!un demikian, se!erti %ang sudah dilihat, ini bukan satu-satun%a !ilihan untuk han%a menggunakan knapsack dalam bidang kri!tografi. #asih ban%ak algoritma-algoritma mangkus %ang da!at digunakan untuk men(amin sekuritas dari suatu !en(agaan. "A/,A+ +!/!+!NSI =1? htt!:VVen.1iki!edia.orgV1ikiV"na!sa kX!roblem Uaktu akses: <4 ,esember <00D !ukul <0.10 UIB =<? htt!:VVen.1iki!edia.orgV1ikiV#erkle-.ellman Uaktu akses: <H ,esember <00D !ukul 1H.01 UIB =@? htt!:VVen.1iki!edia.orgV1ikiV0/- om!lete Uaktu akses: <4 ,esember <00D !ukul <0.10 UIB =4? htt!:VVen.1iki!edia.orgV1ikiV0/X& om!leIit%' Uaktu akses: <H ,esember <00D !ukul 1C.<H UIB =C? htt!:VV111.derf.netVkna!sa kVZ$tta ks Uaktu akses: <D ,esember <00D !ukul 14.07 UIB =H? Ir. *inaldi #unir, #.T., +lgoritma Knapsack, Bandung, hal. <-10 htt!:VV111.informatika.orgV[rinaldiV"ri!tografiV <00H-<007V$lgoritma\<0"na!sa k.do Uaktu akses: <1 ,esember <00D !ukul 10.0< UIB =7? Ir. *inaldi #unir, #.T., 2iktat Kuliah 345"6# Struktur 2iskrit, Bandung, <00@, hal. ]-1@ =D? idem, hal. ]-1H =>? 111.informatika.orgV[rinaldiVBukuV"ri!tografiV Bab-1X/engantar\<0"ri!tografi.!df Uaktu akses: <1 ,esember <00D !ukul 0>.C0 UIB

"arena kedua !embagian di sebelah kanan nilain%a !ositif, dan hasil !engurangann%a sangat ke il, !ersamaan di atas da!at dituliskan

ki

i 1

k1

wi .
i

/erhatikan bah1a w adalah barisan su!erin reasing, setia! elemenn%a harus lebih ke il dari setengah bilangan sebelumn%a, sehingga untuk setia! i berlaku

w i < .< ki k1

i n

"emudian da!at (uga din%atakan bah1a

i 1

<

i n

,engan men%usun ulang !ersamaan di atas dida!atkan

ki = 1 1k i 1 i n <
"arena R termasuk kun i !ublik, han%a sedikit dari !ertidaksamaan di atas &tiga atau em!at' bersifat unik untuk menentukan k. /ertidaksamaan ini meru!akan salah satu ontoh dari integer programming, sehingga dengan algoritma 1enstra integer linear programming da!at ditemukan nilai k dengan e!at. ,an (ika nilai k sudah diketahui, mudah untuk meme ahkan sistem. $ndaikan dilakukan !ermutasi terhada! R sebelum mem!ublikasikann%a. "arena han%a dibutuhkan @ atau 4 dari elemen !ertama k, kita da!at men oba semua kombinasi kemungkinan %ang han%a sam!ai bilangan kubik atau Yuartik. 7 4!SIMP$%AN Teori bilangan memiliki !eranan %ang sangat luas dalam bidang kri!tografi. )alah satun%a adalah dalam !ersoalan knapsack. Teori bilangan %ang di!akai antara lain aritmetika modulo, balikan modulo, dan

Anda mungkin juga menyukai