Anda di halaman 1dari 17

PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV / AIDS DIHUBUNGKAN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS

YANG DIJUMPAI

TESIS

Oleh RISMA SITORUS 077027005/IKT

MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Universitas Sumatera Utara

PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV / AIDS DIHUBUNGKAN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG DIJUMPAI

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Tropis Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh RISMA SITORUS 077027005/IKT

MAGISTER ILMU KEDOKTERAN TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Universitas Sumatera Utara

Judul Penelitian

: PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV/AIDS DIHUBUNGKAN DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG DI JUMPAI : RISMA SITORUS : 077027005 : Ilmu Kedokteran Tropis

Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi

Menyetujui, Komisi Pembimbing:

dr.R.Lia Kusumawati, MS, Sp.MK Ketua

(dr.Tambar Kembaren, Sp.PD ) M.Kes ) Anggota

( Drs. Abdul Jalil Amri Arma, Anggota

Ketua Program Studi,

Dekan,

(Prof.dr. Chairuddin P. Lubis,DTM&H, Sp.A(K))

(Prof. dr. Gontar A. Siregar,Sp.PD-KGEH)

Universitas Sumatera Utara

Tanggal lulus : 15 September 2011 Telah diuji pada Tanggal : 15 September 2011

PANITIA PENGUJI TESIS KETUA : dr. R. Lia Kusumawati, MS, Sp.MK

ANGGOTA : 1. dr. Tambar Kembaren, Sp.PD 2. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes 3. dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI 4. dr. Tetty Aman Nasution, M. Med.Sc

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) meningkat dengan pesat di seluruh dunia, khususnya negaranegara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Pasien HIV/AIDS sering mengalami infeksi oportunistik seperti kandidiasis oral. Gambaran klinis yang biasa dijumpai pada kandidiasis oral sering dengan keluhan sensasi pengecapan yang menurun, rasa terbakar (sariawan) pada rongga mulut (oral) serta dijumpainya bentuk lesi (efloresensi). Pada kandidiasis oral sering dijumpai spesies Candida dan obat flukonazol sering digunakan pada pengobatan, namun ada beberapa spesies Candida yang tidak efektif terhadap flukonazol. Dalam hal ini peneliti ingin meneliti efektifitas obat flukonazol terhadap spesies Candida dihubungkan dengan bentuk lesi klinis. Terhadap 26 pasien penderita HIV/AIDS dengan kandidiasis oral disertai lesi klinis pada rongga mulut (oral), yang datang ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan diambil spesimen (swab) dengan Amis agar, ditanam (kultur) pada media Sabarouds Dextrosa Agar (SDA) pada suhu 37C selama 24 jam, dilanjutkan dengan identifikasi spesies Candida dengan reaksi biokimia (permentasi). Pada hasil kultur dan identifikasi spesies Candida positif diberi obat flukonazol dosis: 200mg/hari selama 14 hari, setelah 14 hari pengobatan dilakukan kultur dan identifikasi ulang dengan metode yang sama. Hasil yang dijumpai sebelum pemberian obat flukonazol, untuk identifikasi spesies Candida: Candida albicans (77,0%), Candida tropicalis (19,2%) dan Candida krusei (3,8%). Untuk bentuk lesi klinis (efloresensi): Hiperplastik (43,2%), pseudomembran (38,5%) dan atrofi/eritema disertai kheilosis (19,2%). Setelah 14 hari pemberian obat flukonazol dijumpai spesies Candida: Candida albicans (7,7%), Candida tropicalis (7,7%), Candida krusei (3,8%), Candida lusitaniae (3,8%) dan Candida kefyr (3,8%). Bentuk lesi dijumpai: Hiperplastik (100,0%) dan lesi atrofi/eritema (60,0%). Dari hasil penelitian ini didapat efektifitas flukonazol pada spesies Candida albicans (90,0%), Candida tropicalis (60,0%) sedangkan pada Candida krusei, lusitaniae dan kefyr tidak efektif. Kesembuhan pada bentuk lesi pseudomembran (100,0%), atrofi/eritema disertai kheilosis (40,0%) dan hiperplastik (0,0%). Dalam hal ini efektifitas flukonazol terhadap kandidiasis oral sebelum dan sesudah pengobatan untuk spesies Candida berbeda secara signifikan ( P < 0,05), pada bentuk lesi klinis tidak signifikan. Kata kunci : Kandidiasis oral, Candida spesies, Lesi oral, Flukonazol.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Human Immunodeficiency Virus (HIV/AIDS)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) infection increase quickly all over the world, especially in the developing countries including Indonesia. The HIV/ AIDS patients often experience the opportunistic infection like oral candidiasis. The clinical description which is commonly found in oral candidiasis is the complaint about less sense of teste, oral ulceration and lesions. Species Candida is frequently found in oral candidiasis and fluconazole is often used as the medicine to treat it, but fluconazole is not effective to several species of Candida. In this context, the researcher wants to study the effectiveness of fluconazole against Candida species with respect to the shape of clinical lesion. The specimen (swab) of 26 HIV/AIDS patients suffering from oral candidiasis with clinical lesion in the mouth cavity (oral), who came to the General Hospital of H. Adam Malik Medan by fishy agar then it was cultured through the media of Sabarouds Dextrosa Agar at the temperature of 37 0C for 24 hours, then it was continued with the identification of Candida species through biochemical reactions (fermentation). The positive result of culture and identification of Candida species was given a fluconazole dosage of 200 mg/day for 14 days, after 14 days of treatment, a re-culture and re-identification were done with the same method. The findings found before the administration of fluconazole medicine, to identify the Candida species : Candida albicans (77,0 %), Candida tropicalis (19,2 %) and Candida krusei (3,8 %). The shapes of clinical lesion (efloresensi): Hyperplastic (43,2%), pseudomembran (38,5%) and atrophy/eritema with kheilosis (19,2%). After 14 days of fluconazole administration, Candida species found were Candida albicans (7,7%), Candida tropicalis (7,7%), Candida krusei (3,8%), Candida lusitaniae (3,8%) and Candida kefyr (3,8%). The shapes of lesion found are: Hyperplastic (100,0%) dan atrophy/eritema lesions (60,0%). The result of this study showed that the effectiveness of fluconazole on the species of Candida albicans (90,0 %), Candida tropicalis (60,0 %) while fluconazole was not effective against Candida krusei, Candida lusitaniae and Candida kefyr. Recovery found was in the shape of pseudomembran (100,0 %), atrophy/eritema with kheilosis (40.0 %), and hyperplastic (0.0 %). In this case, the effectiveness of fluconazole against oral candidiasis before and after treatment for Candida species is significantly different (P < 0.05), while it was not significant for clinical lesion. Keywords: Oral Candidiasis, Candida species, Oral lesion, Fluconazole.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan Rahmad dan Karunianya, penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian ini. Judul tesis ini adalah PENGOBATAN KANDIDIASIS ORAL DENGAN FLUKONAZOL PADA PENDERITA HIV/AIDS DIHUBUNGKAN DIJUMPAI. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat S2 Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penyusunan laporan ini juga tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan yang sangat besar dari dosen pembimbing, dosen pembanding serta banyak pihak lainnya, dimulai dari penyusunan proposal, pengumpulan sampel sampai penyusunan tesis ini, oleh karena itu pada kesempatan yang berharga ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada : Yth dr. R. Lia Kusumawati, MS, Sp. MK-K, selaku ketua komisi pembimbing, profil seorang dosen yng sangat saya hormati, sabar dan tulus telah mendukung penulis untuk dapat melewati masa-masa sulit dalam memulai penelitian ini sampai selesai. Penulis menganggapnya sudah seperti saudara sendiri, karna beliau selalu menyediakan diri untuk mendengarkan keluh kesah penulis dan membantu mencari solusi. Yth dr. Tambar Kembaren Sp. PD, selaku dosen pembimbing yang juga telah berkenan memberikan bimbingan, arahan, saran, waktu dan semangat kepada penulis, sejak dari penyusunan proposal sampai pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan hasil penelitian ini. Yth Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.kes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bantuan dibidang statistik selama saya memulai DENGAN SPESIES DAN BENTUK KLINIS YANG

Universitas Sumatera Utara

penelitian sampai selesainya penulisan laporan hasil penelitian ini, terimakasih saya ucapkan. Yth dr. Yosia Ginting, Sp. PD-KPTI selaku dosen pembanding dan penguji tesis yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan, saran, masukan dan waktu kepada penulis, sampai pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan hasil penelitian ini. Yth dr. Tetty Aman Nasution, M. Med. Sc, selaku dosen pembanding dan penguji tesis yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan, saran, masukan dan waktu kepada penulis, sampai pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan hasil penelitian ini. Yth Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A (K) selaku ketua program studi S2 Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan nasehat, inspirasi yang mendorong semangat penulis. Yth Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara dan Prof. dr. Gontar A. Siregar, Sp. PD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program studi S2 Ilmu Kedokteran Tropis. Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Kabupaten Pematang Raya, Kepala Bagian Kepegawaian Kabupaten Pematang Raya, Kepala Puskesmas Panei Tongah beserta seluruh staff, yang telah memberikan izin kepada saya untuk mengikuti program pendidikan S2 Ilmu Kedokteran Tropis di Universitas Sumatera Utara. Bapak dan Ibu Tersayang, Dr. Siparini Payung Barani Siregar dan Dr. Margaretha Theodora Wilhelmina Siregar, Emck di Amsterdam-Nederland yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat dengan penuh kasih sayang kepada ananda mulai dari pendidikan sampai selesainya. Semoga diberikan umur yang panjang.

Universitas Sumatera Utara

Kepada Almarhum kedua orang tua saya Kasianus Sitorus dan Rumina Tambun yang tersayang, yang telah membesarkan dan memberikan dorongan moril kepada saya selama ini. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas dukungan dan doanya selama ini. Rekan seperjuangan S2 Ilmu Kedokteran Tropis Angkatan ke-IV, dr. Ely Surmaita, dr Nelly Murlina Pasaribu, dr. Nora Saragih, dr Mutiara Barus, dr Yoan Panggabean yang telah berbagi pengalaman baik suka maupun duka selama pendidikan sampai selesai. Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman sejawat Program Pendidikan Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, para Analis, perawat VCT Pusyansus dan perawat ruang Rindu A1 RS. HAM Medan serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya sejak saya mulai penelitian sampai selesainya penulisan laporan hasil penelitian ini. Penulis menyadari laporan penelitian ini masih terdapat kekurangan dan memerlukan perbaikan, oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan penelitian ini. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak lainnya.

Medan, 15 September 2011 Penulis,

RISMA SITORUS

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Tempat/ Tgl. Lahir Suku/ Bangsa Agama Pekerjaan Pangkat/ Golongan Alamat

: Risma Sitorus : Lumban Lobu, Kabupaten Toba Samosir/ 10 Nopember 1965 : Batak/ Indonesia : Kristen Protestan : PNS (Pegawai Negeri Sipil) : Penata Tk. I/ III C : Jln. Rimba Raya No. 19 Pematang Siantar

Pendidikan SD Negeri Lumban Lobu Tahun 1979 SMP Negeri Lumban Lobu Tahun 1982 SMA Swasta YP HKBP Pematang Siantar Tahun 1985 Sekolah Tinggi Pendidikan Diakones HKBP Balige Tahun 1987 Fakultas Kedokteran Universitas Methodis Indonesia Medan Tahun 2001 Program Pendidikan S2 Ilmu Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2011

Riwayat Pekerjaan Sebagai staff di PLPP STT HKBP Pematang Siantar Tahun 1987 s/d 1990 Dokter PTT Puskesmas Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Pematang Raya Tahun 2003 s/d 2006 Dokter PNS Puskesmas Kecamatan Panei Tongah Kabupaten Pematang Raya Tahun 2007 s/d sekarang

Organisasi Anggota Ikatan Dokter Indonesia cabang Pematang Siantar Kabupaten Raya

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ................................................................................................ i ii iii vi vii x xi xii xiii 1 1 6 6 6 6 6 6 7 8 8

ABSTRACT.. KATA PENGANTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL ........................................................................................ DAFTAR GAMBAR ................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. BAB I : PENDAHULUAN ................................................................. 1.1. Latar Belakang ............................................................... 1.2. Perumusan Masalah ....................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................... 1.3.1. Tujuan Umum ...................................................... 1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................... 1.4. Hipotesis ......................................................................... 1.5. Manfaat Penelitian ......................................................... 1.6. Kerangka Konsep ........................................................... BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 2.1. Epidemiologi Kandidiasis oral .......................................

Universitas Sumatera Utara

2.2. Pembagian Kandidiasis oral Berdasarkan Bentuk Lesi Klinis .............................................................................. 2.2.1. Kandidiasis pseudomembran akut ........................ 2.2.2. Kandidiasis atrofi akut ......................................... 2.2.3. Kandidiasis atrofi kronis ...................................... 2.2.4. Kandidiasis hiperplastik kronis ............................ 2.2.5. Glositis rhomboid median .................................... 2.2.6. Kheilosis candida ................................................. 2.2.7. Black Hairy tongue .............................................. 2.3. Differensial Diagnosis Kandidiasis oral ......................... 2.4. Beberapa Spesies Ragi Genus Candida Penyebab Kandidiasis oral .............................................................. 2.5. Patogenesis ..................................................................... 2.6. Diagnosis Kandidiasis oral ............................................. 2.6.1. Gambaran Klinis ................................................... 2.6.2. Pemeriksaan Laboratorium .................................. 2.7. Pengobatan Kandidiasis oral .......................................... 2.7.1. Umum ................................................................... 2.7.2. Topikal ................................................................. 2.7.3. Sistemik ................................................................ 2.7.4. Flukonazol ............................................................ BAB III : BAHAN DAN CARA PENELITIAN ................................. 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................

9 9 9 10 10 10 11 11 12

12 12 14 14 14 15 15 15 17 17 19 19

Universitas Sumatera Utara

3.2. Rancangan Penelitian ..................................................... 3.3. Subjek Penelitian ............................................................ 3.4. Kriteria Inklusi ............................................................... 3.5. Kriteria Eksklusi ............................................................ 3.6. Variabel Yang Diamati .................................................. 3.7. Perkiraan Besar Sampel .................................................. 3.8. Pemeriksaan Laboratorim .............................................. 3.8.1. Bahan dan Peralatan ............................................. 3.8.2. Cara Pengambilan Sampel Swab Rongga Mulut . 3.8.3. Pembiakan ............................................................ 3.8.4. Pewarnaan Gram .................................................. 3.8.5. Reaksi Biokimia ................................................... 3.8.6. Pemberian Obat .................................................... 3.9. Kerangka Operasional .................................................... BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian.. 4.2. Pembahasan.. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 5.1. Kesimpulan. 5.2. Saran DAFTAR PUSTAKA..

19 19 20 20 20 20 22 22 23 23 23 24 24 25 26 26 35 42 42 43 44

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin .................... Karakteristik sampel berdasarkan pendidikan ....................... Karakteristik sampel berdasarkan pekerjaan .......................... Lokasi lesi sebelum diberi pengobatan .................................. Rerata umur dan CD4 penderita yang ikut pengobatan sampai selesai ......................................................................... Tabel 4.6 Perubahan kandidiasis oral sebelum dan setelah pemberian obat flukonazol ....................................................................... Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Identifikasi spesies sebelum pengobatan .............................. Identifikasi spesies setelah pengobatan................................... Efloresensi/bentuk lesi sebelum pengobatan ......................... Efloresensi/bentuk lesi setelah pengobatan ............................ Identifikasi spesies Candida dihubungkan dengan bentuk lesi sebelum pemberian obat flukonazol ................................ Tabel 4.12 Identifikasi spesies Candida dihubungkan dengan bentuk lesi setelah pemberian obat flukonazol .................................. 34 33 29 31 31 32 32 29 26 27 27 28

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Kerangka Konsep Penelitian .................................................. Gambar 2.1. Kerangka Operasional ............................................................ 7 25

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Lembaran Status Subjek Penelitian.. 48 2. Surat Pernyataan Persetujuan setelah Penjelasan/ Informed Consent 50 3. Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian. 51 4. Data Subjek Penelitian (26 orang) 54 5. Tabel Identifikasi spesies Candida55 6. Lampiran Gambaran Lesi Oral 56 7. Surat Persetujuan Komisi Etik Penelitian57

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

AIDS CD4 CMV DC SIGN Ditjen PPM & PL

: Acquired Immune Deficiency Syndrome : Cluster of Differentiation 4 : Cytomegalo Virus : Dendritic Cell SIGN : Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan

HIV IDU ODHA PDA P450 RSUP H SDA SDD USU VCT WHO

: Human Immunodeficiency Virus : Injection Drug User : Orang Dengan HIV/AIDS : Potatoes Dextrosa Agar : Protein 450 : Rumah Sakit Umum Pusat Haji : Sabarouds Dextrosa Agar : Susceptible Dose Dependent : Universitas Sumatera Utara : Voluntary Counselling and Testing : World Health Organization

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai