PATOGENESIS MOLEKULER

Mekanisme Regulasi Respon Imun Adaptif oleh Sel T Regulator (T-reg)

Tia Utami Mellysa Rahmita Risma Wiharyanti Prima Nanda Fauziah

Disusun oleh:

10710087 20613010 21113014 20613035

Institut Teknologi Bandung

DIFERENSIASI T-reg

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

DIFERENSIASI SEL iT-reg/ Th-17

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

FUNGSI T-reg
Homeostasis Mencegah Autoimun

Menurunkan Inflamasi
Dario A. A. Vignali, Lauren W. Collison, and Creg J. Workman. 2008. How regulatory T cells work. Nat Rev Immunol. 8(7): 523532

MEKANISME KERJA T-reg DALAM MENGHAMBAT RESPON IMUN TERHADAP PATOGEN

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

MEKANISME KERJA T-reg

Dario A. A. Vignali, Lauren W. Collison, and Creg J. Workman. 2008. How regulatory T cells work. Nat Rev Immunol. 8(7): 523532

1. INHIBITORY CYTOKINES

Dario A. A. Vignali, Lauren W. Collison, and Creg J. Workman. 2008. How regulatory T cells work. Nat Rev Immunol. 8(7): 523532

2. TARGETING DENDRITIC CELLS

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

SUPPRESSION BY TARGETING DENDRITIC CELLS

T reg dapat mengkondisikan DC melalui interaksi CTLA4 dan CD80/CD86. dan mengekspresikan indolemine 2,3-deoxygenase (IDO) yang akan menekan T sel efektor dengan menekan katabolisme triptopan. Ikatan Lymphocyte-activation gene 3(Lag3) dengan MHC II menginduksi inhibitor dalam signaling pathway sehingga menghambat maturasi DC
Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

3. METABOLIC DISRUPTION

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

SUPPRRESSION BY METABOLIC DISRUPTION

T - reg menginduksi rilisnya adenosine nucleosides intaseluler dan ekstraseluler .
Ekspresi CD39 dan CD37 oleh T-reg berperan dalam menghasilkan adenosin periseluler yang menekan fungsi sel T efektor dan mengaktifkan reseptor adenosin A2A. Ikatan adenosin dengan reseptor menghambat fungsi sel T, juga meningkatkan pembentukan T-reg dengan menghambat IL-6.
Dario A. A. Vignali, Lauren W. Collison, and Creg J. Workman. 2008. How regulatory T cells work. Nat Rev Immunol. 8(7): 523532

4. SUPRESSION BY CYTOLYSIS
Sitolosis dimediasi oleh Granzyme

Granzyme A dan B (perforin) merupakan serin protease yang dihasilkan granula sitoplasma sel T sitotoksik dan NK sel.

Hasil penelitian: Sel CD4 manusia memilliki aktifitas sitotoksik. Aktivasi sel T reg mengekpresikan Granzyme A dan B (perforin).

Berdasarkan penelitian menunjukkan: T-reg dapat membunuh sel B tergantung granzyme A dan perforin. T-reg juga menekan/menghambat sel NK dan sel T sitotoksik dengan melalui aktivasi granzyme A dan perforin.
Dario A. A. Vignali, Lauren W. Collison, and Creg J. Workman. 2008. How regulatory T cells work. Nat Rev Immunol. 8(7): 523532

KESEIMBANGAN ANTARA T-efektor dan T-reg

Peterson, R.A. 2012. Regulatory T-Cells: Diverse Phenotypes Integral to Immune Homeostasis and Suppression. Toxicol Pathol . 40: 186.

KESEIMBANGAN Th1 DAN Th2

Kidd, P. 2003. Th1/Th2 Balance: The Hypothesis, its Limitations, and Implications for Health and Disease. Altern Med Rev. 8(3):223-246.

GANGGUAN AKIBAT AKTIVASI BERLEBIH DARI Th-2

Kidd, P. 2003. Th1/Th2 Balance: The Hypothesis, its Limitations, and Implications for Health and Disease. Altern Med Rev. 8(3):223-246.

TERIMA KASIH