Anda di halaman 1dari 2

Uang itu, Rasa sayang itu

Aku sayang bunda. Aku sayang ayah. Dua kalimat itu memang belum pernah terucap dari kedua mulut ini., tapi ketahuilah ayah dan bunda, diri ini sungguh sangat menyayangi kalian.. Entah kenapa mulut ini tak pernah kuasa mengucapkannya, yaa seperti kalian yang tak pernah mengucapkan kata sayang itu kepadaku. Tapi, aku selalu merasakan rasa sayang itu.. Belasan tahun ayah dan bunda meninggalkan diri ini, hanya untuk sejumlah uang.. Namun uang itu jugalah yang bisa membesarkan diri ini.. Kalau banyak orang bilang orang tua yang pergi meninggalkan anaknya hanya untuk mencari uang adalah orang tua yang egois, namun tidak pada Dinda. Dinda sadar betul bahwa ayah dan bunda adalah orangtua yang begitu besar rasa cintanya untuk Dinda hingga kuat menahan egonya untuk bisa berasa dekat dengan Dinda.. Diri ini tak pernah tahu seberapa besarkah rasa sedih yang ayah dan bunda rasakan karena harus hidup berpisah dengan anak tercintamu ini, namun yang diri ini tahu adalah rasa tulus yang ayah dan bunda lakukan untuk bekerja keras hingga bisa membesarkan Dinda hingga dua puluh tahun ini.. dengan jauhnya kalian dari sisiku, hingga kini akupun bisa menikmati indahnya masa masa duduk di bangku kuliah, yang dulunya Dinda tak pernah menyangka bahwa Dinda bisa merasakan bagaimana rasanya kuliah.. maa!kan Dinda yang hanya bisa merepotkan ayah dan bunda., "aat di sini aku bisa merasakan terangnya lampu, disana mereka hanya diterangi satu lilin.. "aat disini aku hidup dengan banyak teman, disana mereka hanya hidup berdua ditengah hutan. "aat disini aku bisa makan enak tiap hari, disana mereka hanya bisa makan seminggu satu kali.. "aat disini aku bisa tidur di kasur yang empuk, disana mereka hanya bisa tidur atas papan.. "aat di sini aku bisa merasakan hangatnya rumah berdinding ini, disana mereka hanya bisa merasakan dinginnya rumah yang berdindingkan plastik.. "uasana seperti itukah yang kalian rasakan selama dua puluh tahun., dan kalian tak pernah menceritakannya kepada Dinda, hingga Dinda harus mencari tahu sendiri apa yang kalian rasakan disana dengan bertanya kepada orang orang

yang juga hidup merantau di pulau seberang sebagai seorang buruh karet. Ayah dan bunda, terimakasih atas semua yang telah kau berikan pada diri ini. #eski diri ini tumbuh jauh dari belaian kasih sayang yang langsung dari ayah dan bunda, tapi ketahuilah ayah, bunda Dinda tetap bisa merasakan kasih sayang itu.. Dinda sayang ayah dan bunda. Dua puluh tahun Dinda hidup sendiri dengan uang yang ayah dan bunda cari untuk menyekolahkan Dinda hingga menjadi orang yang pintar dan sukses., terimakasih atas kepercayaan yang kalian berikan pada Dinda.. Dinda akan berusaha memenuhi impian ayah dan bunda., Kalimat yang selalu terngiang ngiang dalam !ikiran Dinda adalah, kata kata dari ayah$ %Ayah nggak ingin apa apa dari Dinda., Ayah hanya ingin re&eki ayah dilancarkan supaya bisa menyekolahkan kamu hingga selesai kuliah dan setelah itu terserah kamu..' "aat mendengar kata kata itupun, Dinda hanya bisa menahan air mata.. (a, bahagia itu sederhana.. Bagi orangtua, bahagia adalah anaknya.. melihat anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang sukses adalah cita cita mereka.. )ika ada pepatah yang mengatakan cinta yang tulus adalah cinta yang tak mengharapkan balasan, dan cinta itulah yang dimiliki orang tua kita.. *ewat tulisan ini Dinda hanya ingin mengatakan bahwa tak selamaya anak yang dibesarkan tanpa kasih sayang orangtua secara langsung itu tak bisa menangkap rasa sayang orangtua mereka, yaa Dinda bisa merasakan rasa sayang itu ayah, bunda.. *ewat tulisan ini pula Dinda ingin sampaikan rasa sayang Dinda untuk ayah dan ibu.., + lo,e you my !ather. + lo,e you my mother.. + lo,e you because o! Allah.. -obbanaa Aatiina .iddunyaa Kahasanah wa!il aa khiroti khasanah wakinaa ad&aa bannaar.. aamiin Doa ini yang selalu Dinda ucapkan disetiap lantunan doa Dinda., (a Allah sayangi mereka lebih dari mereka menyanyangi Dinda.. .

Anda mungkin juga menyukai