Anda di halaman 1dari 6

BaB III

3.2 Proses pengelasan 1. pengertian proses pengelasan proses pengelasan adalah penyambungan dua buah logam dengan jalan dicairkan melalui proses pemanasan. Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan energi panas sehingga menjadi satu dengan atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat dilakukan dengan : - pemanasan tanpa tekanan, - pemanasan dengan tekanan, dan - tekanan tanpa memberikan panas dari luar (panas diperoleh dari dalam material itu sendiri). Disamping itu pengelasan dapat dilakukan : - tanpa logam pengisi, dan - dengan logam pengisi. Pengelasan pada umumnya dilakukan dalam penyambungan logam, tetapi juga sering digunakan untuk menyambung pelastik. Dalam pembahasan ini akan difokuskan pada penyambungan logam. Pengelasan merupakan proses yang penting baik ditinjau secara komersial maupun teknologi, karena : - Pengelasan merupakan penyambungan yang permanen; - Sambungan las dapat lebih kuat daripada logam induknya, bila digunakan logam pengisi yang memiliki kekuatan lebih besar dari pada logam induknya; - Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis dilihat dari segi penggunaan material dan biaya fabrikasi. Metode perakitan mekanik yang lain memerlukan pekerjaan tambahan (misalnya, penggurdian lubang) dan pengencang sambungan (misalnya, rivet dan baut); - Pengelasan dapat dilakukan dalam pabrik atau dilapangan. Walupun demikian pengelasan juga memiliki keterbatasan dan kekurangan : - Kebanyakan operasi pengelasan dilakukan secara manual dengan upah tenaga kerja yang mahal; - Kebanyakan proses pengelasan berbahaya karena menggunakan energi yang besar; - Pengelasan merupakan sambungan permanen sehingga rakitannya tidak dapat dilepas. Jadi metode pengelasan tidak cocok digunakan untuk produk yang memerlukan pelepasan rakitan (misalnya untuk perbaikan atau perawatan);

Sambungan las dapat menimbulkan bahaya akibat adanya cacat yang sulit dideteksi. Cacat ini dapat mengurangi kekuatan sambungannya.

Jenis Proses Pengelasan Pengelasan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu : - pengelasan lebur (fusion welding), - pengelasan padat (solid-state welding).

prinsip kerja listrik Penyambungan dua buah logam atau lebih menjadi satu jalan pelelehan atau pencairan dengar busur nyala. Listrik ( elektroda ) disebut pengelasan las listrik atauu las busur listrik merupakn proses penyambungan logam dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber pemanasnya

2. Macam proses pengelasan las tahanan listrik Proses pengelasan yang dilakukan dengan jalan mengalirkan arus listrik melalui bidang atau permukaan permukaan benda yang akan disambung Las tahanan listrik yang sering dipergunakan oleh dunia industri : las titik las lantak las proyeksi las roda las cair las busur nyala listrik Merupakan proses pengelasa yang dilakukan dengan jalan merubah arus listrik menjadi panas untuk melelhkan atau mencairkan permukaan benda yang akan disambung dengan membangkitkan busur nyala listrik melalui sebuah element.

3. Membuat panggung a. bahan 1. 2. 3. 4. 5. b. alat . gergaji tangan . gergaji roll . gergaji otomatis . gunting besi . penyiku . mesin las dan perlengkapanya c. keselamatan kerja - gunakan kaca mata alas saat bekerja d. langkah kerja . persiapan alat dan bahan . potong pipa pipa sesuai dengan ukuran . potong besi behel sesuai dengan ukuran . potong besi dan pipa untuk skor . setelah itu gabungkan pipa dan skor pipa dengan cara proses pengelasan . pasang skor lintang diantaranya skor skor pipa tersebut . pasang pipa kecil sebagai tempat penyangga di skor pipa (skor tegak) . kemudian pasang penyangga di kledua ujung pipa . setelah itu potonglah pipa yang besar sebagai tiangnya . pasang pipa kecil sebagai tempat penyangga di tiang tersebut yang jumlahnya 4 buah dengan cara dilas pipa ukuran 1 setengah inchi pipa ukuran 2 setengah inchi besi behel dengan ukuran diameter 16 ksti siku dengan ukuran satu per empat inchi pipa dengan ukuran 5 inchi

. periksa kembali hasil kerja tersebut agar hasilnya benar benar sempurna . setelah selesai diperiksa bila hasilnya sudah sempurna, maka panggung siap untuk di gunakan

DAFTAR ISI Halaman judul .. Motto ... Halaman pengesahan 1. Pihak bengkel .. iii 2. Pihak sekolah iv Kata pengantar v Daftar isi vi

i ii

BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang . 1 1.2 tujuan .................... 1.3 waktu dan tempat pelaksaan prakerind . 1 1

Bab II Pelaksanaan Prakrind 2.1 sejarah perusahan .... 2.2 sistem kerja .. 2.3 kepegawaian 2 2 4

Bab III uraian khusus 3.1 Proses pengelasaan ..... 1. pengertian proses pengelasaan ... 2. macam macam proses pengelasaan . las tahanan listrik ............... las busur nyala listrik ..................... 5 5 6 6 7

3. membuat panggung . bahan ................. alat ..

8 8 9

keselamatan kerja langkah kerja

10 11

Bab IV penutup 4.1 kesimpulan . 12 4.2 saran ............ 13 Daftar pustaka 14 Lampiran lampiran . 15

Anda mungkin juga menyukai